Professional Documents
Culture Documents
TABLE OF CONTENTS
Lembar Pengesahan
Commitment Statement of the Board of Commissioners and Directors
Kata Pengantar
Foreword
A LATAR BELAKANG 1
BACKGROUND
C DASAR HUKUM 5
LEGAL BASIS
E DAFTAR ISTILAH 9
GLOSSARY
A TRANSPARANSI 13
TRANSPARANCY
B AKUNTABILITAS 21
EMPLOYEES OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY
C PERTANGGUNGJAWABAN 23
RESPONSIBILITY
D INDEPENDENSI 24
INDEPENDENCY
E KEMANDIRIAN 26
FAIRNESS
BAB III ORGAN PERSEROAN
Chapter III Corporate Organ
E AUDITOR EKSTERNAL 57
EXTERNAL AUDITOR
A AKUNTABILITAS KEUANGAN 61
FINANCIAL ACCOUNTABILITY
C BISNIS PERUSAHAAN 69
COMPANY BUSINESS
D MANAJEMEN RISIKO 71
RISK MANAGEMENT
I PENGELOLAAN ASET 82
ASSET MANAGEMENT
J MANAJEMEN MUTU 84
BANNING OF INCITEMENT OF HATRED
M KETERBUKAAN INFORMASI 89
DISCLOSURE OF INFORMATION
N KERAHASIAAN INFORMASI 91
CONFIDENTIALITY OF INFORMATION
O TEKNOLOGI INFORMASI 92
INFORMATION TECHNOLOGY
P BENTURAN KEPENTINGAN 93
CONFLICT OF INTEREST
PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk. (WIKA) PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.. (WIKA)
meyakini bahwa keunggulan daya saing believes that sustainable competitiveness
berkelanjutan tercipta ketika perusahaan advantage is created when the company
mampu menjadi perusahaan yang is able to become a company that is
sehat, kuat, amanah, diakui dan healthy, strong, trustworthy, recognized
dipercaya oleh seluruh pemangku and trusted by all stakeholders (Good
kepentingan (Good Corporate Citizen). Corporate Citizen). In developing its
Dalam mengembangkan bisnisnya, business, WIKA remains committed
WIKA tetap mempunyai komitmen untuk to upholding the principles of good
menjunjung tinggi prinsip-prinsip tata corporate governance and ethical values
kelola perusahaan yang baik in business
dan nilai nilai etika dalam bisnis.
Pedoman Etika dan Perilaku (Code of Code of Conduct is one of the Company’s
conduct) adalah salah satu infrastruktur infrastructures in implementing and
perusahaan dalam menerapkan dan enforcing Corporate Governance in
menegakkan Tata Kelola perusahaan addition to Code of GCG, Board Manual
selain Code of GCG, Board Manual and other GCG guidelines. This Code of
dan pedoman GCG lainnya. Pedoman Conduct is a reference for more detailed
Etika dan Perilaku ini merupakan acuan Corporate regulations in accordance
bagi peraturan perusahaan yang lebih with the needs of organization units. The
detail sesuai dengan kebutuhan unit- Company will always review this Code
unit organisasi. Perseroan akan selalu of Conduct on an ongoing basis as and
mengkaji Code of conduct ini secara effort to achieve the best performance
berkesinambungan sebagai upaya
mencapai standar kerja yang terbaik.
Dalam rangka menjaga citra dan reputasi In order to maintain the image and
perusahaan serta menyesuaikan reputation of the company and adjust
dengan berbagai regulasi serta to various regulations and stakeholder
tuntutan pemangku kepentingan, WIKA demands, WIKA made adjustments and
melakukan penyesuaian dan revisi atas revisions to the guidelines for corporate
pedoman tata kelola perusahaan. Revisi governance. Revised Code of Conduct is
Pedoman Etika dan Perilaku merupakan the company’s commitment in upholding
wujud komitmen perusahaan dalam the effective relationship, added values,
menegakkan hubungan efektif, bernilai and mutual understanding between the
tambah, dan mutual understanding Company and its stakeholders with aims
antara perusahaan dengan pemangku to create a relationship and ethics that
kepentingan yang bertujuan agar strengthen the role and contribution of
tercipta suatu hubungan dan etika each party in establishing relationships
yang memperkuat peran dan and business practices referring to values
kontribusi masing-masing pihak dalam of Good Corporate Governance and
menegakkan hubungan dan praktik Business Ethics.
bisnis mengacu kepada nilai-nilai Good
Corporate Governance dan Business
Ethics.
NILAI INTI
D. VISION, MISSION
Visi AND CORE VALUES
“Terdepan dalam Investasi dan EPC Vision
berkelanjutan untuk Kualitas Kehidupan “Leader in Sutainable Investements &
yang Lebih Baik” EPC for Better Quality of Life”
Misi Mission
1. Menyediakan jasa dan produk EPC 1. Deliver integrated & sustainable EPC
yang terintegerasi berlandaskan services and products based on ex-
pada prinsip kualitas, keselamatan, cellent Quality, Safety, Health & Envi-
kesehatan dan lingkungan. ronment principles
Pedoman ini bersifat dinamis, yang dapat This guideline is dynamic, which can
disesuaikan dengan dinamika bisnis dan be adapted to the dynamics of the
peraturan perundang-undangan yang business and the laws and regulations
terus berkembang. Dengan demikian, Pe- that are constantly evolving. Thus, this
doman ini pada hakikatnya dapat selalu Guide is essentially evolutionary in na-
berubah (evolutionary in nature) dan har- ture and must be read and studied in
us dibaca serta dikaji hubungannya den- relation to changes in the strategic en-
gan perubahan lingkungan strategis yang vironment that can be anticipated from
dapat diantisipasi dari waktu ke waktu baik time to time, both internal and external.
yang bersifat internal maupun eksternal.
WIKA menyadari dan meyakini bahwa WIKA realizes and believed that Good
penerapan dan penegakan Tata Kelola Corporate Governance implementation
Perusahaan Yang Baik akan berdampak and enforcement will impact on the qual-
terhadap kualitas pengambilan keputu- ity of decision-making, independency of
san, independensi organ perusahaan, Company’s organ, improvement of op-
peningkatan kinerja operasional dan ke- erational and financial performance, and
uangan, serta peningkatan citra dan repu- improvement of Company’s image and
tasi perusahaan dimata shareholders dan reputation from shareholders and stake-
stakeholders. holders’ perspectives.
A. KETERBUKAAN
A. TRANSPARENCY
Transparansi(transparency) mengandung
unsur pengungkapan (disclosure) dan Transparency contains disclosure and
penyediaan informasi secara tepat waktu, information providence principle in time-
memadai, jelas, akurat, dan dapat diper- ly, accomodating, clear, accurate and
bandingkan serta mudah diakses oleh comparable manner as well as easy to
pemangku kepentingan dan masyarakat. be accessed by stakeholders and pub-
Transparansi diperlukan agar perusa- lic. Transparency is needed so that the
haan menjalankan bisnis secara objektif, Company will run its business objectively,
profesional, dan melindungi kepentingan professionally, and protect the interest of
pemangku kepentingan. stakeholders.
-rate Governance.
In accordance with the information
Sesuai dengan perkembangan teknolo-
technology development especially in
gi informasi khususnya perkembangan
information disclosure development
keterbukaan informasi melalui situb web
thorugh corporate websites, and has
perusahaan, dan telah mematuhi keten-
complied OJK regulation provision that
tuan regulasi OJK yang mewajibkan pe-
requires Company to conduct information
rusahaan untuk melakukan keterbukaan
disclosure through corporate websites.
informasi melalui situs web perusahaan.
Several important matters implemented in
Beberapa hal penting yang telah diter-
accordance with those provisions are :
apkan sesuai dengan ketentuan tersebut
1. The Issuers or Public Companies’
antara lain :
website shall present the information
1. Situs Web Emiten atau Perusahaan in Bahasa Indonesia and foreign
Publik wajib menyajikan informasi languages, with the provision of
dalam Bahasa Indonesia dan baha- foreign language used is at least
sa asing, dengan ketentuan bahasa English.9
asing yang digunakan paling kurang 2. The information which shall be con-
bahasa Inggris.9 tained in the Issuers or Public Com-
2. Informasi yang wajib dimuat dalam panies’ website are:10
Situs Web Emiten meliputi:10 a. General information of Issuers or
a. informasi umum Emiten atau Pe- Public Companies;
rusahaan Publik; b. Information for investors;
b. informasi bagi pemodal atau in- c. Information on corporate govern-
vestor; ance; and
c. informasi tata kelola perusahaan; d. Information on corporate social
dan responsibility.
d. informasi tanggung jawab sosial 3. The General Information of Issuers or
perusahaan. Public Companies comprises of:11
3. Informasi umum Emiten meliputi:11 a. The name, address and
a. Nama, alamat dan kontak kantor contact of headquarters and/or
pusat dan/atau kantor perwak- representative offices of Issuers
ilan Emiten dan alamat pabrik o Public Companies, and the
(jika ada) yang paling kurang address of factory (if any) that at
meliputi nomor telepon, nomor least contains of phone number,
faksimile, dan alamat surat elek- fax number, and email address
tronik yang dapat dihubungi; that can be contacted;
B. AKUNTABILITAS B. AKUNTABILITAS
Akuntabilitas(accountability) mengand- Accountability contains the aspect of
ung unsur kejelasan fungsi dalam function clarity within the organizationand
organisasi dan cara mempertanggung- ways to account for it. The Company
jawabkannya. Perusahaan dan pejabat and officer have authorities that must
yang memiliki kewenangan harus dapat be responsible for its performance
mempertanggung jawabkan kinerjan- transparently and accountably. Therefore,
ya secara transparan dan akuntabel. the Company must be managed in a
Untuk itu perusahaan harus dikelola healthy, measurable, and professional
secara sehat, terukur dan profesional manner by taking into account the interest
dengan memperhatikan kepentingan pe- of shareholders, customers, and other
megangsaham, nasabah, dan pemangku stakeholders. Accountability is a required
kepentingan lain. Akuntabilitas merupa- precondition to achieve sustainable
kan prasyarat yang diperlukan untuk men- performance.
capai kinerja yang berkesinambungan.
Accountability is clarity of function, each
Akuntabilitas adalah kejelasan fungsi, organ and management’s implementation
pelaksanaan dan pertanggungjawaban and responsibility for an effective
masing-masing organ dan seluruh jajaran Company management. The Company
Perseroan pengelolaan Perseroan terlak- believes that accountability is related to
sana secara efektif. Perseroan meyakini the existence of system that controls the
bahwa akuntabilitas berhubungan den- relations between individual and/or organ
gan keberadaan sistem yang mengen- in the Company or relations between
dalikan hubungan antara individu dan/ the Company and interested party. The
atau organ yang ada di Perseroan mau- Company implements accountability
pun hubungan antara Perseroan dengan principle as one of solutions in handling
pihak yang berkepentingan. Perseroan the agency proble arise as a logical
menerapkan prinsip akuntabilitas sebagai consequence of difference in individual
salah satu solusi mengatasi agency prob- interest and Company’s interest with
lem yang timbul sebagai konsekuensi interested party. Accountability can be
logis perbedaan kepentingan individu achieved through effective supervision
dengan kepentingan Perseroan dengan that is based on the balance between
pihak yang berkepentingan. Akuntabilitas Company’s Organ (GMS, Board of
dapat dicapai melalui pengawasan efektif Commissioners and Directors). GMS
yang mendasarkan pada keseimbangan holds all authorities that are not given to
C. PERTANGGUNG-
C. RESPONSIBILITY
JAWABAN
Responsibilitas mengandung unsur Responsibility contains compliance as-
kepatuhan terhadap peraturan perun- pect to rules and regulations and Com-
dang-undangan dan ketentuan internal pany’s internal provision as well as corpo-
perusahaan serta tanggung jawab peru- rate socia responsibility to the society and
sahaan terhadap masyarakat dan ling- environment. Responsibility is needed to
kungan. Responsibilitas diperlukan agar ensure the business continuity in the long
dapat menjamin terpeliharanya kesinam- term and gain recognition as good corpo-
bungan usaha dalam jangka panjang dan rate citizen.
mendapat pengakuan sebagai warga
Responsibility which is conformity in the
korporasi yang baik atau dikenal dengan
Company management with the prevailing
good corporate citizen.
rules and regulation and healthy corpo-
Pertanggungjawaban yaitu kesesuaian rate principles. The Company is respon-
di dalam pengelolaan Perseroan dengan sible to comply the prevailing law and
peraturan perundang- undangan yan ber- regulations, including provision related to
laku dan prinsip- prinsip korporasi yang employment, taxation, business competi-
sehat. Perseroan bertanggungjawab un- tion, occupational health and safety, and
tuk mematuhi hukum dan perundang-un- others.
dangan yang berlaku, termasuk ketentuan
yang berhubungan dengan ketenagaker-
jaan, perpajakan, persaingan usaha, kes-
ehatan dan keselamatan kerja, dan lain
sebagainya.
Implementasi p
rinsip pertanggung Implementation of responsibility principle
jawaban diwujudkan dengan cara antara is realized through :
lain: 1. Complying the Articles of Associationa
1. Mematuhi ketentuan Anggaran Dasar and law in force on the Company’s
Perseroan dan peraturan perun- activities implementation.
dang-undangan yang berlaku pada 2. Carrying out tax obligations properly
pelaksanaan kegiatan Perseroan. and on time.
2. Melaksanakankewajiban perpajakan 3. Implementing corporate social
dengan baik dan tepat waktu. responsibility, implementing
3. Melaksanakan tanggung jawab so- partnership with society and
sial perusahaan (corporate social community development, for example
responsibility), melaksanakan kemi- by fostering the small and medium
traan dengan masyarakat serta bina enterprises and cooperatives.
lingkungan, misalnya dengan mel- 4. Impelmenting information disclosure
akukan pembinaan usaha kecil dan obligation as stipulated in the capital
koperasi. market regualtions.
4. Melaksanakankewajiban keterbu-
kaan informasi sesuai regulasi di bi-
dang pasar modal.
D. INDEPENDENSI
D. INDEPENDENSI
Independensi mengandung unsur Independency contains aspect of
kemandirian dari dominasi pihak lain independent from other parties domination
dan objektifitas dalam melaksanakan and objectivity in executing its tasks and
tugas dan kewajibannya. Dalam duties. In relations to independency
hubungan dengan asas independensi principle, the Company shall be managed
(independency), perusahaan harus independently so that each Company’s
dikelola secara independen agar organ and all of its people are not
masing-masing organ Perusahaan dominating each other and can not be
beserta seluruh jajaran dibawahnya tidak intervened by any party that can influence
saling mendominasi dan tidak dapat its objectivity and professionalism in
diintervensi oleh pihak manapun yang carrying out its tasks and duties.
dapat mempengaruhi obyektivitas dan
Independency is a condition in which
profesionalisme dalam melaksanakan
the Company is managed professionally
tugas dan tanggung jawabnya.
without conflict of interest and intergention
Independensi adalah suatu keadaan
dimana Perseroan dikelola secara dan from any parties that are not in
pengaruh/tekanan dari pihak manapun accordance with the regulations in force
yang tidak sesuai dengan peraturanpe- and soundness corporate principle.
rundang-undangan yang berlaku dan
prinsip korporasi yang sehat. The Company implements independency
principle by always respecting the rights
Perseroan melakukan implementasi ter
and obligations, duties and responsibilities
hadap prinsip independensi dengan sela-
as well as authorities of each Company’s
lu menghormati hak dan kewajiban, tugas
organ. The Company believes that by
dan tanggung jawab serta kewenangan
implementing optimum independency
masing-masing organ Perseroan. Perse-
principle, all of the Company’s organs
roan meyakini bahwa dengan implemen-
can work well and optimum in making the
tasi prinsip independensi secara optimal,
best decision and management for the
seluruh organ Perseroan dapat bertugas
Company.
dengan baik dan maksimal dalam mem-
buat keputusan dan pengelolaan yang Implementation of independency princi-
terbaik bagi Perseroan. ple by the Company including :
1. Respecting rights, obligations, du-
Implementasi prinsip independensi oleh
ties, authorities and responsibilities of
Perseroan antara lain:
each Company’s organ;
1. Saling menghormati hak, kewajiban,
2. Other than the Company’s organ, the
tugas, wewenang serta tanggung
Company’s management can not be
jawab masing-masing antar organ
interfered;
Perseroan;
3. The Board of Commissioners, Direc-
2. Selain organ Perseroan tidak boleh
tors and the Company’s employees in
mencampuri pengurusan Perseroan;
taking decision always avoid conflict
3. Dewan Komisaris, Direksi serta peg-
of interest.
awai Perseroan dalam pengambilan
4. The Company’s activities that have
keputusan selalu menghindari terjad-
conflict of interest must be approved
inya benturan kepentingan.
first by the Independent sharehold-
4. Kegiatan Perseroan yang mempu-
ers or their representatives who are
nyai benturan kepentingan harus
authorized in the General Meeting of
memperoleh terlebih dahulu dari
Shareholders as stipulated and com-
Pemegang Saham Independen atau
ply with the regulation in capital mar-
wakil mereka yang diberi wewenang
ket governing the conflict of interest
untuk itu dalam Rapat Umum Pe-
megang Saham sebagaimana diatur
B. RAPAT UMUM
B. GENERAL MEETING OF
PEMEGANG SAHAM
SHAREHOLDERS (GMS)
(RUPS)
Rapat Umum Pemegang Saham yang General Meeting of Shareholders then
selanjutnya disebut RUPS adalah organ further called as GMS is Listed Company’s
Perusahaan Terbuka yang mempunyai organ that own authority which is not
wewenang yang tidak diberikan kepada be given to the Board of Director or
kepada Direksi atau Dewan Komisaris Commissioners as stated in the Law on
sebagaimana dimaksud dalam Undang- Limited Liability Company and/or Listed
Undang tentang Perseroan Terbatas Company’s Articles of Associations.
dan/atau Anggaran Dasar Perusahaan 1. GMS consists of Annual GMS and
Terbuka. other GMS.
1. RUPS terdiri atas RUPS tahunan dan 2. Annual GMS must be held latest by
RUPS lainnya. 6 (six) months after the financial year
2. RUPStahunanwajib diselenggarakan ended.
dalam jangka waktu paling lambat 3. Other GMS can be held at any
6 (enam) bulan setelah tahun buku time based on the needs of Listed
berakhir. Company’s interest.
3. RUPSlainnyadapat diselenggarakan
pada setiap waktu berdasarkan
kebutuhan untuk kepentingan
Perusahaan Terbuka.
C. BOARD OF
C. DEWAN KOMISARIS COMMISSIONERS
The Board of Commissioners is Issuer
Dewan Komisaris adalah organ Emiten or Public Company’s organ that serves
atau Perusahaan Publik yang bertugas to conduct supervision in general and/or
melakukan pengawasan secara umum particular in accordance with articles of
dan/atau khusus sesuai dengan anggaran associations and provides advice to the
dasar serta memberi nasihat kepada Board of Directors.
Direksi. A. Composition :
A. Kenggotaan : Board of Commissioners’ composition
Keanggotaan Dewan Komisaris mengacu refers to the provisions as follows :
kepada ketentuan berikut: a. The Board of Commissioners consists
a. Dewan Komisaris paling kurang of at least 2 (two) members of the
terdiri dari 2 (dua) orang anggota Board of Commissioners.
Dewan Komisaris. b. In the case that the Board of
b. Dalam hal Dewan Komisaris terdiri Commissioners consists of 2
dari 2 (dua) orang anggota Dewan (two) members of the Board of
Komisaris, 1 (satu) di antaranya Commissioners, 1 (one) of those is
adalah Komisaris Independen. Independent Commissioner.
c. Dalam hal Dewan Komisaris terdiri c. In the case that the Board of
lebih dari 2 (dua) orang anggota Commissioners consists of more
Dewan Komisaris, jumlah Komisaris than 2 (two) members of the Board
Independen wajib paling kurang of Commissioners, total Independent
Commissioner shall at least 30%
30% (tiga puluh persen) dari jumlah (thirty percent) out of total members
seluruh anggota Dewan Komisaris. of the Board of Commissioners.
d. 1 (satu) di antara anggota Dewan d. 1 (one) of the Board of Commissioners’
Komisaris diangkat menjadi komisaris member is appointed to become
utama atau presiden komisaris. President Commissioner.
Dalam menjalankan peran dan fungsi In playing its roles and functions as
yang diamanatkan kepada komitenya, mandated to its committees, Audit
Komite Audit bekerja dengan ketentuan Committee works with the provisions as
sebagai berikut: follows :
a. Anggota Komite Audit diangkat dan a. Audit Committee members are
diberhentikan oleh Dewan Komisaris. appointed and terminated by the
b. Komite Audit paling sedikit terdiri dari Board of Commissioners.
3 (tiga) orang anggota yang berasal b. Audit Committee at least consists of
dari Komisaris Independen dan Pihak 3 (three) members from Independent
dari luar Emiten atau Perusahaan Commissioner and external parties of
Publik. Issuer or Public Company.
c. Komite Audit diketuai oleh Komisaris c. Audit Committee is led by
Independen. Independent Commissioner.
Dalam menjalankan fungsinya, Komite In playing its functions, Audit Committee
Audit memiliki tugas dan tanggung jawab has duties and responsibilities including :
antara lain: a. Reviewing the financial information
a. Melakukan penelaahan atas informasi that is going to be published by the
keuangan yang akan dikeluarkan Company to public and/or authorities,
Perusahaan kepada publik dan/atau among other financial statement,
pihak otoritas, antara lain laporan projection and other financial reports;
keuangan, proyeksi dan laporan b. Reviewing the compliance to rules
keuangan lainnya; and regulation related to Company’s
b. Melakukan penelahaan atas ketaatan activities;
terhadap peraturan perundang- c. Delivering independent opinion in
undangan yang berhubungan the case of any dispute between
dengan kegiatan Perusahaan Management and Accountant on the
c. Memberikanpendapat independen services given;
dalam hal terjadi perbedaan d. Providing recommendation to the
pendapat antara Manajemen dan Board of Commissioners on the
Akuntan atas jasa yang diberikan assignment of Accountant based on
d. Memberikan rekomendasi the independency, scope of work and
kepada Dewan Komisaris service fee;ruang lingkup penugasan
mengenai p enunjukkan Akuntan dan biaya jasa (fee)
yang didasarkan pada independensi,
ruang lingkup penugasan dan biaya
jasa (fee)
Tugas pokok Komite Perencanaan The main duties of Financial Planning and
Keuangan dan Risiko Usaha sebagai Business Risk Committee are as follows:
berikut : 1. Recognize and aware to any business
1. Mengenali dan mewaspadai potensi risk potential and proporse financial
risiko usaha dan mengusulkan planning improvement to decrease
perbaikan perencanaan keuangan the risk.
Masa kerja anggota Komite Perencanaan The length of service of Financial Planning
Keuangan dan Risiko Usaha berlangsung and Business Risk Committee’s members
selama 1 (satu) tahun terhitung mulai is 1 (one) year started from the date of
tanggal ditetapkannya keputusan appointment decision without prejudice
pengangkatan dengan tidak mengurangi on the rights of the Board of Commissioner
hak Dewan Komisaris untuk dapat to terminate at any time.
memberhentikannya sewaktu- waktu.
3. Komite Nominasi dan Remunerasi 3. Nomination and Remuneration
Komite Nominasi dan Remunerasi Committee
adalah komite yang dibentuk oleh Nomination and Remuneration committee
dan bertanggung jawab kepada is committee formed and responsible to
Dewan Komisaris dalam membantu the Board of Commissioner in assisting
melaksanakan fungsi dan tugas the functions and duties of the Board of
Dewan Komisaris terkait Nominasi dan Commissioner related to nomination and
Remunerasi terhadap anggota Direksi remuneration of the Board of Directors
dan anggota Dewan Komisaris. and Commisioners’ members.27
saat diangkat dan selama menjabat : 1. Those who are eligible to become
a. mempunyai akhlak, moral, dan the Board of Directors’ members are
integritas yang baik; individuals who fulfill the requirement
b. cakap melakukan perbuatan on the appointment date and
hukum; throughout its working period:
c. dalam 5 (lima) tahun sebelum a. Have good attitude, moral and
pengangkatan dan selama integrity;
menjabat : b. Competent in conduct legal
i. tidak pernah dinyatakan actions;
pailit; c. Within 5 (five) years prior to
ii. tidak pernah menjadi appointment and throughout
anggota Direksi dan/atau woring period:
anggota Dewan Komisaris i. Were not declared bankrupt;
yang dinyatakan bersalah ii. Became members of
menyebabkan suatu the Baord of Directors or
perusahaan dinyatakan pailit; members of the Board of
iii. tidak pernah dihukum karena Commissioners who were not
melakukan tindak pidana declared guilty of causing
yang merugikan keuangan and/or the Company to be
negara dan/atau yang declared bankrupt;
berkaitan dengan sektor iii. Were punished for committing
keuangan; dan a criminal act which inflicted
iv. tidak pernah menjadi loss to the state’s and/or
anggota Direksi dan/atau SOEs and/or which is related
anggota Dewan Komisaris to the financial sector; and
yang selama menjabat; iv. Never become the Board
• pernah tidak menyelengga- of Directors’ members and/
rakan RUPS tahunan; or Commissioners who
• pertanggungjawabannya throughout its working period:
sebagai anggota Direksi • Ever once did not hold an-
dan/ atau anggota Dewan nual GMS;
Komisaris pernah tidak dit- • Its responsibilities as the
erima oleh RUPS atau per- member of the Board of
nah tidak memberikan per- Directors and/or Commis-
tanggungjawaban sebagai sioners are not accepted
anggota Direksi dan/atau by GMS or never provide
Direksi ditentukan sebagai berikut : Provision on double position for the Board
of Directors members is stipulated as
1. Anggota Direksi dapat merangkap
follows :
jabatan sebagai :
1. The Board of Directors’ members can
a. anggota Direksi paling banyak pada
hold houble position as:
1 (satu) Emiten atau Perusahaan
a. The Board of Directors’ members
Publik lain;
maximum of 1 (one) other Issuer or
b. anggota Dewan Komisaris paling
Public Company;
banyak pada 3 (tiga) Emiten atau
b. The Board of Commissioners’
Perusahaan Publik lain; dan/atau
members at maximum in 3 (three)
c. anggota komite paling banyak
other Issuer or Public Company; and/
pada 5 (lima) komite di Emiten atau
or
Perusahaan Publik dimana yang
c. Committee’s members at maximum in
bersangkutan juga menjabat sebagai
5 (five) committees in Issuer or Public
anggota Direksi atau anggota
Company in which also hold as the
Dewan Komisaris.
members of the Board of Directors or
Commissioners.
E. AUDITOR E. EXTERNAL
EKSTERNAL AUDITOR
2. Komite Audit melalui Dewan Komisaris 2. The Audit Committee through the
wajib menyampaikan kepada RUPS Board of Commissioners is required
alasan pencalonan tersebut dan to submit to the GMS the reasons for
besarnya honorarium yang diusulkan the nomination and the amount of the
untuk Auditor Eksternal tersebut; proposed honorarium for the External
3. Auditor Eksternal tersebut harus Auditor;
bebas dari pengaruh dan benturan 3. The External Auditor must be free
kepentingan dengan Dewan from influence and conflict of interest
Komisaris, Direksi, dan pihak yang with the Board of Commissioners,
berkepentingan di Perseroan; the Board of Directors, and other
4. Perseroan wajib menyediakan bagi interested parties in the Company;
Auditor Eksternal semua catatan 4. The Company is required to provide
akuntansi dan data pendukung yang the External Auditor with all necessary
diperlukan sehingga memungkinkan accounting records and supporting
Auditor Eksternal memberikan data so as to enable the External
pendapatnya tentang kewajaran, Auditor to provide his opinion on the
ketaatan, dan kesesuaian laporan fairness, compliance, and conformity
keuangan Perseroan dengan standar of the Company’s financial statements
akuntansi keuangan Indonesia; with Indonesian financial accounting
5. Penunjukan Auditor Eksternal standards;
(khususnya untuk audit laporan 5. Appointment of External Auditor
keuangan) dibatasi untuk maksimum (especially for financial statement
3 tahun buku berturut- turut. audit) is limited to a maximum of 3
consecutive financial years.
59 |
58 Code of Corporate Governance
Code of Corporate Governance | 59
BAB IV
POKOK-POKOK
KEBIJAKAN
A. AKUNTABILITAS A. FINANCIAL
KEUANGAN ACCOUNTABILITY
PT WIKA (Persero) Tbk memastikan WIKA ensures that all related policies
bahwa semua kebijakan dan peraturan and regulation with accounting always
yang berkaitan dengan akuntansi selalu referring and fulfilling the provisions in
merujuk dan memenuhi ketentuan Fianncial Accounting Standard Statement
dalam pernyataan Standar Akuntansi (PSAK). That PSAK required the Company
Keuangan (PSAK). PSAK tersebut to present Financial Statement fairly for
mewajibkan perusahaan menyajikan financial position, financial performance,
Laporan Keuangan secara wajar posisi equity changes and cash flow as well
keuangan, kinerja keuangan, perubahan as other disclosure in notes on financial
ekuitas dan arus kas dan pengungkapan statement. For other matters that are not
lainnya dalam catatan atas laporan yet stipulated in PSAK, the disclosure
keuangan. Untuk hal-hal yang belum taken by the Company always considers
diatur dalam PSAK, pengungkapan its relevancy aspect to annual report’s
yang dilakukan perusahaan senantiasa user needs and can be accountable.
mempertimbangkan aspek relevansinya
terhadap kebutuhan pengguna laporan Financial statement presentation (balance
keuangan dan dapat diandalkan. sheet, profit and loss statement, cash flow
statement, equity changes statement)
Penyajian Laporan Keuangan (Neraca,
in every financial year, taken by the
Laporan Laba Rugi, Laporan Arus Kas,
Company to fulfill the interest of all parties
Laporan Perubahan Modal) pada setiap
related with the Company. The Company
tahun buku, dilakukan PT WIKA (persero)
has committment to disclose that report
Tbk untuk memenuhi kepentingan semua
fairly and transparently in accordance
pihak yang terkait dengan perusahaan.
with prevailing provisions.
PT WIKA (Persero) Tbk memiliki komitmen
untuk mengungkapkan laporan tersebut
To fulfill the all-above principles, the
secara adil dan transparan berdasarkan
Company has policies to ensure the
ketentuan yang berlaku.
validity of its notes. Transaction recorded
Untuk memenuhi semua prinsip diatas, in accounting system at least has been
perusahaan memiliki yang menjamin approved by the management who has
keberadaan suatu dan kebenaran authorities for that need and recorded
pencatatannya. Transaksi yang tercatat correctly. The Company’s financial
dalam sistem akuntansi sekurang- statement fairly and accurately represents
Sistem pengendalian intern antara lain The internal control system consists
terdiri dari Lingkungan Pengendalian of, among others, the Internal Control
Intern, Pengkajian terhadap pengelolaan Environment, Assessment of business
risiko usaha (risk assessment), Aktivitas risk management, Control Activities,
Pengendalian, Sistem Informasi dan Information and Communication Systems
Komunikasi serta Monitoring terhadap and Monitoring of the effectiveness
efektivitas sistim pengendalian internal of the internal control system being
yang dijalankan implemented.
Sehubungan dengan itu, efektifitas In this regard, the effectiveness of internal
pengendalian internal akan dipengaruhi control will be affected by the following :
oleh hal-hal sebagai berikut : 1. Active and orderly Directors,
1. Keaktifan dan ketertiban Direksi, Commissioners and Sales Area
Komisaris dan para Manajer Wilayah Managers, Factory Managers
Penjualan, Manajer Pabrik dalam in interacting fairly in the entire
berinteraksi secara wajar dalam management process.
seluruh proses manajemen. 2. Reasonable interaction between SPI,
2. Interaksi yang wajar antara SPI, the Audit Committee and the External
Komite Audit dan Auditor Eksternal Auditor in the entire work process
dalam seluruh proses kerjanya by using appropriate, sufficient and
dengan menggunakan metode yang acceptable methods.
layak, berkecukupan dan dapat 3. In carrying out the role of internal
diterima. control, it is necessary to maintain
3. Dalam melaksanakan peran the principle of benefit and maintain
pengawasan internal hendaknya the authority of management and pay
tetap mempertahankan azas attention to the views of the process
manfaat dan menjaga kewibawaan implementers.
manajemen serta memperhatikan
pandangan dari pihak pelaksana
proses.
Code of Corporate Governance | 63
PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk
kenalinya maka dapat diantisipasi reduce the impact or take advantage of the
tindakan-tindakan untuk mengurangi opportunities it creates.
kemungkinan terjadinya risiko, mengurangi
dampak ataupun memanfaatkan peluang
yang ditimbulkannya.
5. Monitoring 5. Monitoring
Monitoring, yaitu proses penilaian Monitoring which is an assessment
terhadap kualitas sistem pengendalian process on internal control system quality
intern, termasuk fungsi internal audit pada including audit internal function in all levels
setiap tingkat dan unit dalam struktur and units of Company’s organizational
organisasi perusahaan, sehingga dapat structure, therefore can be implemented
dilaksanakan secara optimal. Sistim optimally. The internal control system
pengendalian internal harus dimonitor must be monitored for the implementation
pelaksanaan : of :
1. Monitoring adalah proses penilaian 1. Monitoring is the process of
terhadap kualitas sistim pengendalian assessing the quality of the internal
internal termasuk fungsi internal control system including the internal
audit (SPI) pada setiap tingkat dan audit function (SPI) at every level and
unit struktur organisasi perusahaan, unit of the company’s organizational
sehingga dapat dilaksanakan structure, so that it can be carried out
secara optimal, dengan ketentuan optimally, provided that deviations
bahwa penyimpangan yang terjadi that occur are reported to the
dilaporkan kepada Direktur Utama. President Director.
2. Monitoring merupakan suatu proses 2. Monitoring is a process carried out
yang dilakukan untuk menilai kinerja to assess performance (quality), the
(mutu), Sistem Pengendalian Internal Internal Control System over time
sepanjang waktu dalam bentuk on in the form of on-going monitoring,
going monitoring, evaluasi secara separate evaluation, or a combination
terpisah, atau kombinasi dari kedua of the two forms.
bentuk tersebut.
Perusahaan menjunjung tinggi etika usaha The Company upholds business ethics
dengan menjalankan praktik usaha yang by carrying out mutually beneficial
saling menguntungkan terhadap mitra business practices for business partners
usaha dengan memperlakukan semua by treating all stakeholders as partners,
stakehorder sebagai mitra, dengan by complying with applicable laws and
memenuhi peraturan perundangan yang regulations, carrying out commitments
berlaku, menjalankan komitmen terhadap to respect and improving the quality of
pengharkatan dan peningkatakan kualitas employees, including commitment to
pegawai termasuk komitmen terhadap occupational health and safety.
kesehatan dan keselamatan kerja.
G. RELATIONS WITH
G. HUBUNGAN DENGAN
SUBSIDIARIES
PERUSAHAAN ANAK
1. Pengertian 1. Understanding
Yang dimaksud dengan Perusahaan Subsidiary Company means a Limited
Anak adalah Perusahaan Terbatas yang Company controlled by the Company
dikendalikan oleh Perusahaan secara directly or indirectly through a Subsidiary
langsung atau tidak langsung melalui Company by owning more than 50%
Perusahaan Anak dengan memiliki lebih (fifty percent) shares with voting rights
dari 50% (lima puluh persen) saham or owning 50% (fifty percent) shares with
dengan hak suara atau memiliki 50% voting rights by fulfilling the following
(lima puluh persen) saham dengan hak conditions :
suara atau kurang dari 50% (lima puluh a. have more than 50% (fifty percent) of
persen) saham dengan hak suara dengan voting rights based on an agreement
memenuhi ketentuan sebagai berikut : with other shareholders/capital
a. memiliki lebih dari 50% (lima puluh owners;
persen) hak suara berdasarkan b. has the right to determine policies in
perjanjian dengan pemegang saham/ the financial and operational fields of
pemilik modal lain; the Company based on the Articles of
b. memiliki hak untuk menentukan Association or agreements;
kebijakan di bidang keuangan dan c. have the ability to appoint or dismiss
operasional Perusahaan berdasarkan the majority of the members of the
Anggaran Dasar atau perjanjian; Board of Directors and the Board of
c. mempunyai kemampuan untuk Commissioners; and or
mengangkat atau memberhentikan d. has the ability to control the majority
mayoritas anggota Direksi dan of votes in the meetings of the
Dewan Komisaris; dan atau Board of Directors and the Board of
d. mempunyai kemampuan untuk Commissioners of the Company.
mengendalikan mayoritas suara
dalam rapat Direksi dan Dewan
Komisaris Perusahaan.
dan wewenangnya.
3. Tanggung jawab perlindungan 3. The Company’s asset protection
aset Perusahaan tidak hanya responsibility is not only for the
untuk perlindungan aset yang protection of the entrusted assets,
dipercayakan, tetapi aset Perusahaan but the Company’s assets in general.
secara umum. Pegawai waspada Employees are alert to situations
terhadap situasi atau kejadian or events that could lead to the
yang dapat mengarahkan pada reduction, misuse or theft of Company
pengurangan, penyalahgunaan, atau assets. Employees are required to
pencurian aset Perusahaan. Pegawai report all such situations or incidents
wajib melaporkan seluruh situasi atau to the Company Security Officer or
kejadian tersebut kepada Petugas superior so that they can be noticed
Keamanan Perusahaan atau atasan as soon as possible.
agar dapat diperhatikan sesegera
mungkin.
4. Company assets are used to carry out
4. Aset Perusahaan digunakan
the Company’s business. Employees
untuk melaksanakan usaha
are expected to demonstrate
Perusahaan. Pegawai diharapkan
responsibility and exercise good
menunjukkan tanggung jawab dan
judgment when using Company
menggunakan pertimbangan yang
assets. Every employee is prohibited
baik manakala menggunakan aset
from misusing Company funds or
Perusahaan. Setiap pegawai dilarang
assets.
menyalahgunakan dana atau aset
Perusahaan.
5. Waktu kerja diartikan waktu pegawai 5. Working time is defined as the time the
yang ditugaskan untuk bekerja. employee is assigned to work. Every
Setiap pegawai berkewajiban employee is obliged to comply with
mematuhi ketentuan jam kerja. the provisions of working hours. The
Perusahaan melarang setiap pegawai company prohibits every employee
bertindak atau tidak bertindak from acting or not acting which
yang mengakibatkan tugas dan results in the duties and obligations
kewajiban pegawai tidak berjalan of the employee not running properly.
secara layak. Hal ini juga berarti This also means that if an employee
bahwa jika pegawai yang ditugaskan is assigned to work, the employee
untuk bekerja, maka pegawai will not allow personal interests or
tidak akan memperkenankan other parties to interfere with his
Sistem manajemen mutu harus selalu The quality management system must
dikembangkan sejalan dengan perubahan always be developed in line with changing
K. KESELAMATAN, K. OCCUPATIONAL
KESEHATAN KERJA SAFETY, HEALTH AND
DAN PERLINDUNGAN ENVIRONMENTAL
LINGKUNGAN PROTECTION
1. PT Wika (Persero) Tbk. harus selalu 1. PT Wika (Persero) Tbk. must always
mengutamakan keselamatan dan prioritize occupational safety and
kesehatan kerja serta pelestarian health as well as environmental
lingkungan. Perusahaan menyadari conservation. The Company realizes
bahwa pengelolaan kesehatan dan that excellent occupational health
keselamatan kerja yang prima dan and safety management and
tanggungjawab terhadap lingkungan environmental responsibility are very
sangat penting bagi keberhasilan important for long-term success.
jangka panjang. 2. The company always takes
2. Perusahaan senantiasa mengambil appropriate action to avoid accidents
tindakan yang tepat untuk and health problems in the workplace.
menghindari terjadinya kecelakaan 3. The Company is very concerned
dan gangguan kesehatan di tempat about environmental problems and
kerja. impacts of all Company activities.
3. Perusahaan sangat memperhatikan All of the Company’s activities are
masalah dan dampak lingkungan dari scientifically evaluated for their impact
seluruh aktivitas Perusahaan. Seluruh on the environment and supervisory
aktivitas Perusahaan dievaluasi and preventive actions are taken.
secara ilmiah dampaknya terhadap 4. Through effective management
lingkungan dan dilakukan tindakan practices, the Company strives
pengawasan serta pencegahan. to ensure the health and safety of
4. Melalui praktek manajemen yang employees and minimize negative
efektif, Perusahaan berupaya impacts on the environment as well
menjamin kesehatan dan keselamatan as create positive contributions to
kerja karyawan dan meminimumkan society.
dampak negatif terhadap lingkungan
serta menciptakan sumbangsih
positif kepada masyarakat.
L. PENGELOLAAN L. FINANCIAL
KEUANGAN DAN SISTEM MANAGEMENT AND
AKUNTANSI ACCOUNTING SYSTEM
M. KETERBUKAAN M. KETERBUKAAN
INFORMASI INFORMASI
setelah tahun buku berakhir. no later than 4 (four) months after the
a. Laporan Tahunan wajib memuat : end of the financial year.
1. ikhtisar data keuangan penting; a. The Annual Report must contain :
2. laporan Dewan Komisaris; 1. overview of important financial
3. laporan Direksi; data;
4. profil perusahaan; 2. the report of the Board of
5. analisis dan pembahasan Commissioners;
manajemen; 3. the report of the Board of
6. tata kelola perusahaan; Directors;
7. tanggung jawab sosial 4. company profile;
perusahaan; 5. management analysis and
8. laporan keuangan tahunan discussion;
yang telah diaudit; 6. corporate governance;
9. surat pernyataan tanggung 7. corporate social responsibility;
jawab Dewan Komisaris dan 8. audited annual financial report;
Direksi atas kebenaran isi 9. tatement of responsibility of
laporan tahunan; the Board of Commissioners
10. Ikhtisar Data Keuangan and Board of Directors for the
Penting; correctness of the contents of
11. Laporan Dewan Komisaris; the annual report;
12. Laporan Direksi; 10. Overview of Important Financial
13. Profil Perussahaan; Data;
14. Analisi dan Pembahasan 11. Report of the Board of
Manajemen; Commissioners;
15. Tata Kelola Perusahaan 12. Board of Directors Report;
(Corporate Governance); 13. Company Profile;
16. Tanggung Jawab Sosial 14. Management Analysis and
Perusahaan (Corporate Social Discussion;
Responsibility); 15. Corporate Governance;
17. Laporan Keuangan Tahunan 16. Corporate Social Responsibility;
yang Telah Diaudit. 17. Audited Annual Financial
b. Manajemen secara aktif mengung- Report.
kapkan perkembangan penerapan
b. Management actively discloses
prinsip-prinsip GCG.
progress in the implementation of
A. KARYAWAN A. EMPLOYEES
1. In carrying out working relationships
1. Dalam melaksanakan hubungan ker-
with employees, the company re-
ja dengan karyawan, perusahaan
spects the human rights and rights
menghormati hak asasi serta hak dan
and obligations of employees in ac-
kewajiban karyawan sesuai peratur-
cordance with applicable laws and
an perundangan yang berlaku.
regulations.
2. Pengadaan, pengangkatan, penem-
2. Procurement, appointment, place-
patan, pemberhentian, kedudukan,
ment, dismissal, position, rank, posi-
kepangkatan, jabatan, gaji/ upah,
tion, salary/wages, welfare, awards,
kesejahteraan, penghargaan, dan
and sanctions to the Company’s
sanksi kepada karyawan Perusahaan
employees are regulated and deter-
diatur dan ditetapkan Direksi sesuai
mined by the Board of Directors in
ketentuan peraturan perundang-
accordance with the prevailing laws
undangan yang berlaku di bidang
and regulations in the field of man-
ketenaga kerjaan.
power.
3. Direksi menempatkan karyawan pada
3. The Board of Directors places em-
semua tingkatan jabatan sesuai den-
ployees at all levels of office in ac-
gan spesifikasi jabatan dan memiliki
cordance with job specifications and
rencana suksesi untuk seluruh jabat-
has a succession plan for all posi-
an dalam perusahaan.
tions in the company.
4. Sistem penilaian kinerja karyawan
4. An employee performance appraisal
ditetapkan dan dilaksanakan ber-
system is established and implement-
dasarkan standar prestasi kerja set-
ed based on performance standards
iap jabatan / pekerjaan , yang dibuat
for each position/job, which are made
secara adil dan transparan.
fairly and transparently.
C. MITRA KERJA/PEMASOK/
C. PARTNERS/SUPPLIERS
REKANAN
1. Manajemen bersama-sama mitra 1. Management together with business
usaha secara sinergi membangun partners in synergy to build a joint
usaha bersama untuk memberikan business to provide the best service
pelayanan yang terbaik kepada pel- to customers.
anggan. 2. Management shall include all agree-
2. Manajemen menuangkan semua kes- ments with Business Partners in a
epakatan dengan Mitra Usaha dalam written document prepared in good
suatu dokumen tertulis yang disusun faith and mutually beneficial.
berdasarkan itikad baik dan saling 3. Management ensures that the com-
menguntungkan. pany runs a transparent, clear and
3. Manajemen memastikan bahwa objective system of procurement of
perusahaan menjalankan sistem goods and services to ensure both
Pengadaan Barang dan Jasa yang the quality of work and goods and
transparan, jelas dan obyektif guna services obtained from suppliers/
menjamin baik kualitas kerja maupun partners
barang dan jasa yang diperoleh dari
Pemasok/Rekanan.
D. KREDITUR D. CREDITORS
1. Perusahaan memiliki kebijakan 1. The company has a policy regarding
mengenai hak-hak dan kewajiban the rights and obligations of the
perusahaan kepada kreditur antara company to creditors, including the
lain adalah pemenuhan kewajiban fulfillment of obligations to creditors
kepada kreditur sesuai perjanjian, according to the agreement,
pengungkapan informasi secara transparent, accurate and timely
transparan, akurat dan tepat waktu, disclosure of information, both
balk pada saat permintaan maupun at the time of request and use of
penggunaan pinjaman, covenant loans, covenants, namely company
yaitu jaminan perusahaan untuk, guarantees to, perform or not do
melakukan atau tidak melakukan anything to protect the interests of
sesuatu untuk melindungi creditors.
kepentingan kreditur. 2. There is no mismatch in the use and
2. Tidak terjadi mismatch dalam provision of funds and operating
penggunaan dan penyediaan income used to pay interest and
dana dan pendapatan operasional principal of long-term debt.
yang digunakan untuk melakukan 3. The Company provides accurate
pembayaran bunga dan pokok information to creditors in accordance
hutang jangka panjang. with the agreement, in a complete
3. Perusahaan memberikan informasi and timely manner.
yang akurat kepada kreditur sesuai
dengan perjanjian, secara lengkap
dan tepat waktu.
forum-forum yang bersifat tatap muka on face-to-face forums but also to all
8. Identitas dari pegawai yang melapor 8. The identity of the reporting employee
harus dijaga kecuali diperlukan must be maintained unless required
dalam tindak lanjut laporannya. to follow up the report.
9. Tidak ada sanksi/hukuman yang 9. There is no sanction/punishment
dikenakan bagi pelapor kecuali imposed on the reporter unless it is
apabila dikemudian hari dinyatakan later stated that the person concerned
bahwa yang bersangkutan terlibat is involved and the report is declared
dan laporannya dinyatakan tidak to be incorrect.
benar. 10. The GCG team formed by the Board
10. Tim GCG yang dibentuk Direksi of Directors must follow up on the
harus menindakilanjuti laporan report in accordance with the limits of
tersebut sesuai dengan batas its authority.
kewenangannya.