Professional Documents
Culture Documents
Oleh:
Beuthy Rachmawanty
Dra. Wiwik Hidajah Ekowati, M.Si., Ak.
ABSTRACT
PENDAHULUAN
Sistem informasi yang memadai akan dapat membantu organisasi dalam
menjalankan aktivitas operasionalnya. Dengan dukungan sistem informasi yang
baik maka sebuah organisasi akan dapat memiliki berbagai keunggulan kompetitif
sehingga mampu bersaing dengan perusahaan lain. Di samping itu, sistem
informasi yang baik dapat membantu perusahaan memperluas jangkauan mereka
sampai lokasi-lokasi yang jauh, dan kemungkinan juga mengubah cara berbisnis
menjadi lebih efektif dan efisien.
Permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah: (1)
Bagaimana penerapan sistem informasi akuntansi atas siklus pendapatan layanan
pemasangan listrik prabayar (token) pada PT PLN (Persero) Distribusi Jawa
Timur Area Malang. (2) Bagaimana sistem pengendalian internal atas siklus
pendapatan layanan pemasangan listrik prabayar (token) pada PT PLN (Persero)
Distribusi Jawa Timur Area Malang.
Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah: (1) mengetahui
prosedur penggajian karyawan PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area
Malang. (2) mengetahui bagaimana penerapan sistem pengendalian internal atas
siklus penggajian di PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang.
TINJAUAN PUSTAKA
Sistem informasi akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, peralatan,
termasuk komputer dan perlengkapannya serta alat komunikasi, tenaga
pelaksananya, dan laporan yang terkoordinasikan secara erat yang didesain untuk
menstransformasikan data keuangan menjadi informasi yang dibutuhkan
manajemen (Widjajanto, 2001:4).
SAP (System Application and Product in Data Processing) adalah sebuah
Package Software ERP (Enterprise Resource Planning) yang dikembangkan
untuk mendukung sebuah organisasi dalam menjalankan kegiatan operasionalnya
secara lebih efisien dan efektif.
Enterprise Resource Planning (ERP) adalah istilah yang mengacu metode
untuk mendapatkan dan menjaga gambaran atas seluruh bagian dari bisnis, yaitu
produksi, pengembangan produk, dan pelayanan barang dan jasa akan seluruhnya
dikoordinasikan untuk mencapai tujuan perusahaan (Haag, Cummings,
McCubbrey, 2005: 203).
Sistem pengendalian internal adalah suatu proses yang dijalankan oleh
dewan komisaris, manajemen, dan personel lain, yang didesain untuk memberikan
keyakinan memadai tentang pencapaian tiga golongan tujuan yakni keandalan
pelaporan keuangan, kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku,
efektivitas dan efisiensi operasi.
Pendapatan adalah arus masuk atau peningkatan lainnya atas aset sebuah
entitas atau pelunasan kewajiban (atau kombinasi dari keduanya) selama suatu
periode dari pengiriman atau produksi barang, penyediaan jasa, atau aktivitas-
aktivitas lain yang merupakan operasi atau operasi sentral perusahaan (Kieso,
2011:40)
Siklus pendapatan adalah serangkaian kegiatan bisnis yang terjadi secara
berulang dan kegiatan pengolahan informasi, yang berhubungan dengan
penyerahan barang dan jasa kepada pelanggan dan penerimaan pembayaran kas
dari penyerahan barang dan jasa tersebut (Krismiaji, 2002:269).
Pendapatan tersebut diukur pada nilai wajar dari barang atau jasa yang
diterima, disesuaikan dengan jumlah kas atau setara kas yang dialihkan. Jika nilai
wajar dari barang atau jasa yang diterima tidak dapat diukur secara handal, maka
pendapatan tersebut diukur pada nilai wajar dari barang atau jasa yang diserahkan,
disesuaikan dengan jumlah kas atau setara kas yang dialihkan.
Menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.23 (Revisi
2010), ada tiga kriteria pengakuan pendapatan yaitu:
1. Pendapatan dari penjualan barang diakui jika seluruh kondisi berikut
dipenuhi:
a. Entitas telah memindahkan risiko dan manfaat kepemilikan barang
secara signifikan kepada pembeli;
b. Entitas tidak lagi melanjutkan pengelolaan yang biasanya terkait
dengan kepemilikan atas barang ataupun melakukan pengendalian
efektif atas barang yang dijual.
c. Jumlah pendapatan dapat diukur secara handal.
d. Kemungkinan besar manfaat ekonomi yang terkait dengan
transaksi tersebut akan mengalir ke entitas.
e. Biaya yang terjadi atau akan terjadi sehubungan transaksi
penjualan tersebut dapat diukur secara handal.
2. Pendapatan dari penjualan jasa. Jika hasil transaksi yang terkait dengan
penjualan jasa dapat diestimasi secara handal, maka pendapatan
sehubungan dengan transaksi tersebut diakui dengan acuan pada
tingkat penyelesaian dari transaksi pada akhir periode pelaporan. Hasil
transaksi dapat diestimasi secara handal jika seluruh kondisi sebagai
berikut:
a. Jumlah pendapatan dapat diukur secara handal.
b. Kemungkinan besar manfaat ekonomi sehubungan dengan
transaksi tersebut akan mengalir ke entitas.
c. Tingkat penyelesaian dari suatu transaksi pada akhir periode
pelaporan dapat diukur secara handal.
d. Biaya yang timbul untuk transaksi dan biaya untuk menyelesaikan
transaksi tersebut dapat diukur secara handal.
3. Pendapatan yang timbul dari penggunaan aset entitas oleh pihak lain
yang menghasilkan bunga, royalty, dan dividen diakui dengan dasar
sebagai berikut:
a. Bunga diakui menggunakan metode suku bunga efektif.
b. Royalty diakui dengan dasar akrual sesuai dengan subtansi
perjanjian yang relevan.
c. Dividen diakui jika hak pemegang saham untuk menerima
pembayaran ditetapkan.
Listrik prabayar atau pada umumnya orang menyebutnya Token atau Pulsa
Listrik adalah layanan baru dari PLN untuk pelanggan dalam mengelola konsumsi
listrik melalui meter elektronik prabayar. Dengan listrik prabayar, pelanggan bisa
lebih mudah mengoptimalkan konsumsi listrik. Disamping itu pelanggan tidak
perlu berurusan dengan pencatatan meter setiap bulan, dan tidak perlu terikat
dengan jadwal pembayaran listrik bulanan.
Sistem listrik pra bayar terdiri dari:
1. Sistem satu arah (one way), adalah komunikasi antara meter prabayar
dengan vending sistem adalah melalui media token berupa 20 digit angka
yang dimasukkan pada keypad kWh meter prabayar, dan
2. Sistem dua arah (two way), adalah komunikasi antara vending sistem
dengan meter prabayar melalui media Smart Card/Smart Key yang diisi
ulang melalui card charger/card reader kemudian dimasukkan pada kWh
meter prabayar.
Token terdiri dari 20 (dua puluh) digit yang bersifat unik, hanya untuk
nomor meter prabayar tertentu adalah sebagai berikut:
1. Nilai token terdiri dari unsur kWh, PPJ dan Materai.
2. Token memiliki berbagai pilihan nilai tertentu: Rp. 20.000,- Rp 50.000,-
Rp. 100.000,- Rp 250.000,- Rp 500.000,- Rp. 1.000.000,- dan pelanggan
pada saat membeli token dapat memilih nilai nominal sesuai dengan
kebutuhannya.
3. Token tidak memiliki expired date (kadaluawarsa).
Pengukuran atas kWh LPB yang sudah digunakan pelanggan pada dasarnya
belum bisa dilaksanakan karena PLN belum bisa memiliki teknologi dan alat
khusus untuk mengukur pemakaian LPB secara real time. Sehubungan dengan hal
tersebut serta adanya kebutuhan laporan keuangan untuk melakukan pencatatan
LPB yang sudah digunakan sampai dengan periode penutupan buku, maka unit
PLN yang telah menggunakan LPB perlu melakukan pengukuran penggunaan
LPB setiap bulan untuk masing-masing jenis tarif dan daya per Unit/ Distribusi/
Wilayah.
Pada awal penjualan Token/ Voucher penerimaan kas diakui sebagai
penerimaan di muka rekening listrik. Selanjutnya, pengakuan pemakaian kWh
listrik pra bayar dilakukan setelah diperoleh angka hasil perhitungan (estimasi)
pemakaian listrik pra bayar pada akhir periode pelaporan.
METODOLOGI PENELITIAN
Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Metode kualitatif adalah
metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang
alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai
instrument kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi
(gabungan), analisis data bersifat induktif, dan hasil penelitian kualitatif lebih
menekankan makna daripada generalisasi (Sugiyono, 2007:15).
Jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti merupakan jenis penelitian
studi kasus. Menurut Moleong (2008:201) Studi kasus adalah uraian dan
penjelasan komprehensif mengenai berbagai aspek seorang individu, suatu
kelompok, suatu organisasi (komunitas), suatu program, atau suatu situasi sosial.
Peneliti studi kasus berupaya menelaah sebanyak mungkin data mengenai subyek
yang diteliti dengan menggunakan berbagai metode: wawancara (riwayat hidup),
pengamatan, penelaahan dokumen, (hasil) survei, dan data apa pun untuk
menguraikan suatu kasus secara terinci.
Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area
Malang Jalan Jenderal Basuki Rahmad No. 100 Malang.
Fokus Penelitian
Fokus penelitian merupakan batasan masalah dalam penelitian kualitatif
yang berisi pokok masalah yang masih bersifat umum. Penelitian ini, difokuskan
pada sistem informasi akuntansi khususnya siklus pendapatan pada PT PLN
(Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang. Adapun fokus penelitian ini yaitu:
1. Menganalisis struktur organisasi yang meliputi pembagian tugas dan
wewenang pada tiap-tiap bagian dalam kegiatan operasionalnya.
2. Menganalisis sistem informasi akuntansi dan pengendalian internal yang
telah terjadi khususnya pada siklus pendapatan listrik prabayar.
Sumber Data
Sumber data yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data
pada obyek penelitian, antara lain:
1. Data Primer
Merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari
sumber asli (tidak melalui perantara). Cooper Emory (1996:256)
mendefinisikan data primer berasal dari sumber yang asli dan
dikumpulkan secara khusus untuk menjawab pertanyaan penelitian.
Data primer ini didapat melalui wawancara dengan Bagian SDM yaitu
Ibu Mukhordoh untuk memperoleh struktur organisasi dan deskripsi
kerja, dengan Mbak Umi untuk memperoleh gambaran umum
perusahaan. Wawancara dengan Bagian Akuntansi yaitu Ibu Retno
Ardhaningrum untuk memperoleh prosedur siklus pendapatan listrik
prabayar. Serta wawancara juga dilakukan dengan Bagian Rayon
Bapak Wicaksono untuk memperoleh fungsi/ bagian yang terkait pada
PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang.
2. Data Sekunder
Merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak
langsung melalui media perantara dan diperoleh dari dokumen-
dokumen yang dimiliki perusahaan. Data sekunder ini meliputi bagan
dan struktur organisasi, catatan tentang visi dan misi perusahaan serta
dokumen yang terkait siklus pendapatan yang dimiliki perusahaan,
prosedur siklus pendapatan pasang baru listrik prabayar PT PLN
(Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang.
PEMBAHASAN
PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang memiliki struktur
organisasi yang dibentuk dan disusun atas misi dan strategi yang diharapkan dapat
selalu menampung perkembangan seluruh kegiatan perusahaan. Bentuk struktur
organisasi yang ada di PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang
adalah struktur organisasi garis (lini), yang semua karyawannya menerima
perintah dan bertanggung jawab dari dan kepada atasan secara langsung
Gambar 2
Struktur Organisasi
PT PLN (PERSERO) Distribusi Jawa Timur Area Malang
MANAJER AREA
(Ir. AGUS KUSWARDOYO,
MM)
FUNGSIONAL AHLI
1. PRIJO UTOMO
2. AGUS MUSTIANTO
3. MISTRI
SUPERVISOR
SUPERVISOR TEKNIK
ADMINISTRASI
Besarnya biaya sambungan listrik baru yang harus dibayar oleh seorang
calon pelanggan seringkali hanya berkaitkan dengan PLN saja. Sehingga ada
kecenderungan penilaian masyarakat yang negatif terhadap kinerja PLN. Perlu
dipahami bersama bahwa dalam proses pasang baru besarnya biaya sambungan itu
tidak tentukan oleh PLN saja tetapi juga oleh pihak lain. Berkaitan dengan
besarnya biaya sambungan baru yang harus dibayar oleh calon pelanggan di suatu
daerah ditentukan oleh tiga pihak; PLN sebagai pihak penyedia daya listrik,
instalatir sebagai pihak yang memasang instalasi rumah dan konsoil sebagai pihak
yang akan menilai kelayakan suatu instalasi listrik.
1. Biaya Sambungan Baru ke PLN
Berdasarkan Kepmen ESDM No : 07 Tahun 2010, biaya penyambungan baru
sampai dengan daya tersambung 2.200 VA dikenakan biaya sebesar Rp
750VA. Di atas 2.200 VA sampai dengan 200 kVA, biaya penyambungannya
sebesar Rp. 775 / VA. Tarif ini berlaku seragam diseluruh wilayah kerja PLN
di Indonesia. Dengan adanya tarif resmi seperti ini maka sudah jelas berapa
sesungguhnya biaya yang harus disediakan oleh seorang calon pelanggan bila
akan meminta sambungan baru.
Sebagai contoh: Bila seorang calon pelanggan bermohon sambungan baru ke
PLN dengan daya 900 VA, maka biaya sambungan yang harus dibayar khusus
ke PLN untuk daya yang diminta adalah ( 900 VA x Rp750/VA = Rp
675.000).
2. Biaya instalatir
Besarnya biaya pemasangan instalasi rumah di setiap daerah berbeda sehingga
tarif penyambungan baru antara satu daerah dengan daerah lainnya juga bisa
bervariasi. Contoh untuk wilayah Malang AKLI telah menetapkan biaya resmi
penyambungan berdasarkan daya yang diminta.
3. Konsuil Instalasi Listrik
Konsuil merupakan lembaga independent yang ditetapkan oleh Menteri
berdasarkan KEPMEN ESDM No. 1109 K/30/MEM/2005 Tanggal 21 Maret 2005
yang berisi: Penetapan Komite Nasional Keselamatan Untuk Instalasi Listrik
(KONSUIL) sebagai lembaga pemeriksa instalasi pemanfaatan tenaga listrik
konsumen tegangan rendah.
SLO adalah sertifikat Laik Operasi yang dikeluarkan oleh Konsil dimana
tujuan dari SLO ini adalah melakukan standarisasi keamanan dan kualitas dari
instalasi listrik yang terpasang sehingga dipastikan bahwa penggunaan instalasi
listrik tersebut sudah dikerjakan oleh tenaga professional yang ahli di bidang
instalasi listrik dan memenuhi standar penggunaan bahan-bahan yang ber-SNI
(Standar Nasional Indonesia) serta diperiksa standar pemasangannya sehingga
segala bentuk bahaya dari listrik telah diminimalkan, sehingga masyarakat sebagai
pengguna pun mendapatkan rasa aman dan nyaman terhadap penggunaan instalasi
listrik yang terpasang.
Sejak tanggal 1 Juli 2010 tarif dasar listrik yang baru sudah mulai
diberlakukan. Bila pada TDL sebelumnya biaya beban dihitung dengan cara:
Daya tersambung x tarif daya (Rp/VA), maka pada TDL 2010 dihitung dengan
cara: Jam nyala x tarif biaya pemakaian (Rp/kWh) yang dinamai sebagai rekening
minimum. Untuk menghitung rekening listrik dengan menggunakan TDL lama
maka seseorang harus menghitung dulu berapa unsur biaya tetap yaitu biaya
beban dan berapa unsur biaya variabel yaitu biaya pemakaian. Sedangkan dengan
cara TDL 2010 besarnya tagihan hanya dengan menghitung berapa pemakaian
kWH dikalikan dengan tarif.
Tarif dasar listrik tahun 2010 untuk golongan tarif pelayanan sosial, golongan
tarif rumah tangga dan golongan tarif bisnis. Untuk golongan tarif rumah tangga
diperlihatkan selain biaya beban yang harus dibayar juga tarif yang diberlakukan
pada setiap blok (blok I, blok II dan blok III) dari setiap golongan tarif dan batas
daya berbeda.
REGULER
Golongan Pra Bayar
Batas Daya Biaya Beban Biaya Pemakaian (Rp/kWh) dan Biaya
Tarif (Rp/kWh)
(Rp/kVA/Bulan) kVArh (Rp/kVArh)
Rumus :
Perhitungan diatas bisa jadi berubah untuk setiap kota karena perbedaan
PPJ dan juga kenaikan tarif dasar listrik. Biaya admin 1600 yang berarti
mendapatkan jumlah kWh terbesar.
(1 + %PPJ)
PLN ini Berkaitan dengan besarnya biaya sambungan baru yang harus
dibayar oleh calon pelanggan di suatu daerah ditentukan oleh tiga pihak; PLN
sebagai pihak penyedia daya listrik, instalatir sebagai pihak yang memasang
instalasi rumah dan konsoil sebagai pihak yang akan menilai kelayakan suatu
instalasi listrik.
PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang telah menerapkan
penggunaan sistem informasi akuntansi berbasis komputer dalam pengelolahan
data perusahaan. Sistem yang digunakan adalah sistem perencanaan sumber daya
perusahaan (Enterprise Resource Planning-ERP).
Informasi yang dibutuhkan oleh manajemen dengan siklus pendapatan
pasang baru listrik prabayar pada PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area
Malang:
Slip setor bank
Surat Ijin Penyambungan
Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik
Perintah Kerja pemasangan/ penyambungan
Berita acara pemasangan/ penyambungan (TUL I-10)
Fungsi atau Bagian yang terkait dengan siklus pendapatan pasang baru
listrik prabayar PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang:
1. Bagian Pelayanan Pelanggan
Fungsi ini bertanggung jawab untuk menerima permintaan penyambugan
sementara dari para calon pelanggan dan mengurus segala administrasi
yang berhubungan dengan penyambungan tersebut seperti pengisian
formulir permintaan dan kuitansi.
2. Bagian Administrasi dan Keuangan
Dilaksanakan oleh fungsi kasir yaitu menerima pembayaran dari
pelanggan kemudian memasukan data berdasarkan kuitansi ke dalam
jurnal.
3. Bagian Penyambungan
Fungsi ini bertanggung jawab membuat Perintah Kerja pemasangan/
penyambungan instalasi listrik ke biro teknik, membuat Berita Acara
pemasangan/ penyambungan instalasi listrik dan pemrosesannya ke dalam
computer.
4. Bagian Akuntansi
Bagian ini Bertanggung Jawab untuk menverifikasi setiap transaksi
keuangan dan membuat jurnal koreksi apabila terjadi kesalahan.
Dokumen yang digunakan dalam siklus pendapatan listrik prabayar PT
PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang adalah:
1. TUL I-01 (Formulir Permohonan)
TUL I-01 yaitu Formulir Permohonan Listrik yang berisikan data
calon pelanggan untuk pasang baru dan data pelanggan untuk
perubahan daya yang disertai dengan fotocopy KTP dan fotocopy
rekening listrik pelanggan terdekat.
Gambar 4.2
Formulir Permohonan Pasang Baru Listrik Prabayar Online
Listrik Prabayar
Rekening listrik
terdekat
Fotokopi Struk/ Bukti
KTP/SIM Melakukan Pembayaran
pengecekan
Proses membuat,
mencetak,
Proses pengisian FPPB SPJBTL
dengan mengakses Apakah data N
melalui Web PB/PD pelanggan telah
tercantum?
3
2
1 Pelanggan
SPJBTL
Bag. Teknik
Melakukan Iya Tidak
pengecekan FPPB
Menerima Menghubungi
Pembayaran dari Unit Setempat/
Apakah data Pelanggan Call Center 123
sudah valid?
IYA Tidak
Rp
Permohonan Permohonan
diterima ditolak Mencetak Struk/
Bukti Pembayaran
3
Proses membuat SIP Melakukan 2 Arsip
yang berisi (no. agenda Pendaftaran FPPB 1 Bank
dan no. registrasi) secara ulang Struk/ Bukti
Pembayaran
2 2
Di kirim ke 1
1
Email
No. Agenda dan
Pelanggan
No. Registrasi
Proses
Penyimpanan
Data Arsip
Database
Sumber: PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang, 2013 yang sudah diolah.
Kelanjutanan Sistem Layanan Pemasangan Baru Listrik Prabayar Secara
Online
SPJBTL 2
Struk/ Bukti
Pembayaran
Proses membuat
dan mencetak PK
dan BA
Jurnal
BA 1 BA 2
1 2
PK PK
N
Bag. Administrasi Posting
dan keuangan
Melakukan
Survey Lokasi
Buku Besar
Proses
Pemasangan Selesai
Meteran
Sumber: PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang, 2013 yang sudah diolah.
Keterangan:
PB/ PD : Pasang Baru/ Perubahan Daya
FPPB : Formulir Permohonan Pasang Baru
SIP : Surat Ijin Penyambungan
SPJBTL : Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik
PK : Perintah Kerja
BA : Berita Acara
Pengendalian Internal atas Sistem Informasi Akuntansi Pendapatan
Layanan Pemasangan Baru Listrik Prabayar yang berbasis komputer
Pengendalian internal merupakan elemen penting dalam perusahaan agar
dalam kegiatan manajemen dapat ditetapkan peraturan-peraturan yang berlaku di
dalam perusahaan agar terciptanya efektivitas dan efesiensi operasi. Namun,
sistem pengendalian internal bertujuan untuk memastikan akurasi dan dapat
diandalkannya catatan dan informasi akuntansi, serta untuk mengukur kesesuaian
dengan kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan oleh manajemen dalam
siklus pendapatan pasang baru listrik prabayar.
1 Pengendalian Umum
1. Pemisahan tugas dan fungsi dalam sistem
a. Operator komputer khususnya bagian pelayanan pelanggan bertanggung
jawab dalam pengolahan data melalui sistem dan program komputer sesuai
dengan prosedur yang ada. Apabila computer mengalami kerusakan maka
segera melakukan perbaikan dan menjaga agar sistem jaringan tidak
mengalami gangguan.
b. PLN melakukan pengawasan terhadap pemasangan listrik prabayar, dalam
pemeriksaan atas kesesuaian antara nilai input dan output suatu
pengolahan data pelanggan dan pemrosesan pemasangan listrik prabayar,
menjamin kelayakan dan ketepatan output serta menjamin bahwa ouput
hanya diberikan kepada bagian yang berhak saja yaitu untuk pemasangan
listrik diberikan pekerjaan kepada bagian teknik.
c. Pengguna bertanggung jawab dalam melakukan pemasukkan data
pelanggan, mencatat transaksi dan menggunakan output yang dihasilkan
oleh sistem.
2. Pengendalian akses logis
a. Tidak ada sistem kerahasian dalam membuka suatu aplikasi dalam
melakukan pendaftaran pasang baru untuk pelanggan baru.
b. Setiap pelanggan mempunyai password tersendiri untuk melakukan
pengisian ulang.
3. Pembukuan dokumen
a. Penjelasan materi atas standard dan prosedur pengolahan data dan
pemrosesan data.
b. Penjelasan materi untuk setiap sistem aplikasi, berupa uraian narasi dan
bagan alir.
c. Penjelasan materi dalam menjalankan suatu program aplikasi.
4. Pengendalian internet
Fasilitas internet yang tersedia pada PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur
Area Malang adalah dengan menggunakan produk speedy. Fasilitas internet
yang disediakan oleh perusahaan saat ini masih belum dibatasi
penggunaannya sehingga karyawan bisa dengan mudah mengakses berbagai
situs di luar situs resmi yang disetujui perusahaan untuk kepentingan
pribadinya masing-masing, seperti membuka situs-situs yang menyediakan
informasi salah satunya mengenai pencarian tips kesehatan.
2. Pengendalian Aplikasi
1. Pengendalian data transaksi
a. Adanya otorisasi dari atasan yang lebih tinggi untuk setiap data sebelum
dimasukkan ke dalam komputer.
b. Setiap data pelangan baru selalu dibuat berdasarkan nomor yang sudah
ditetapkan oleh pln yaitu nomor agenda dan nomor registrasi, sehingga
tidak ada kemungkinan dokumen rangkap yang tercetak.
2. Validasi input
Sistem untuk melakukan pemasangan baru listrik prabayar, pelayanan
pelanggan melakukan pemasukkan data pelanggan baru secara online,
kemudian pelayanan pelanggan melakukan pengecekan data pelanggan secara
ulang. Apabila disutujui oleh pihak PLN, maka pelayanan pelanggan
memberikan no. agenda dan no. registrasi kepada pelanggan. Calon pelanggan
melakukan pembayaran ke bank, kemudian transaksi pembayaran tersebut
langsung masuk ke rekening PLN secara otomatis.
3. Pengendalian pemrosesan data
a. Bagian Pelayanan Pelanggan selalu melakukan pengecekan pada saat
melakukan pengisian formulir secara online atas data pelanggan pasang
baru maupun perubahan daya.
b. Bank mandiri selalu melakukan pengecekan ulang dalam nomor agenda
dan nomor registrasi pelanggan baru agar tidak terjadi kesalahan dalam
melakukan penerimaan transaksi pembayaran secara tunai.
c. Bagian akuntansi selalu melakukan pengecekan atas sistem
pembukuannya, yaitu dengan mencocokkan antara buku besar dengan
buku pembantu.
4. Pengendalian output
Pengendalian output dilakukan oleh pihak pln melakukan pengawasan
terhadap pemasangan listrik prabayar, yaitu dengan memeriksa secara ulang
atas kesesuaian antara nilai input dan output suatu pengolahan data pelanggan
dan pemrosesan pemasangan listrik prabayar, menjamin kelayakan dan
ketepatan output serta menjamin bahwa ouput hanya diberikan kepada bagian
yang berhak saja yaitu untuk pemasangan listrik diberikan pekerjaan kepada
bagian teknik/ kontranktor. Secara akuntansi, Pihak PLN dapat memberikan
insentif pembayaran kepada kontraktor melalui via ATM/ Bank dan langsung
masuk ke rekening kontraktor secara otomatis.
Saran
Saran yang dapat diberikan sehubungan dengan sistem pengendalian intern
siklus pendapatan karyawan pada PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area
Malang adalah:
1. Dengan tidak adanya kerahasiaan sistem dalam aplikasi online,
sebaiknya karyawan PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area
Malang memberikan password pada setiap situs resmi pln salah
satunya yang ada pada website www.pln.co.id. Dengan adanya
password pada setiap situs-situa, karyawan PLN pun jadi lebih aman,
tenang, serta hal-hal yang tidak diinginkan pun juga tidak ada.
2. PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang sebaiknya
membatasi penggunaan situs internet agar karyawan tidak
menggunakan fasilitas internet untuk kepentingan pribadinya masing-
masing, sehingga perusahaan diwajibkan memiliki situs resmi
perusahaan saja yang bisa diakses oleh seluruh karyawan. Hal ini maka
perusaahan dapat mengehemat biaya atas penggunaan internet dan
karyawan pun dapat lebih fokus dalam tugasnya masing-masing yang
telah diberikan kepercayaan, wewenang, serta tanggung jawab kepada
manajer.
DAFTAR PUSTAKA
PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang, Panduan Layanan Listrik
Prabayar
Romney, Marshal. B dan Steinbart, Paul John. 2006. Sistem Informasi Akuntansi,
Alih bahasa: Dewi fitriasih, S.S., M.Si. dan Deny Arnos kwary, S.S, Edisi
sembilan. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.
www.pln.co.id
www.wikipedia.com