You are on page 1of 3
DEMAM TIFOID LIRAMEDIKA NoDokumen: No Revisi: ‘Halaman ~Ruman Saki | 001/PPK/RSLM/2019 00 1 dari 3 Ditetipkan PANDUAN PRAKTIK ‘Tanggal Terbit EDI ys aero 23 April 2019 Li dr. Royiny Novianto, M.Kes 1, Pengertian (Definisi) Demam tifoid merupakan penyakit sistemik gkut yapg disebabkan oleh infek kuman Salmonela typhi atau Salmonella parlityphi 2, Anamnesis PRIABALHE Prolonged fever (38,8°-40,5°C) Sakit kepala ‘Menggigil Batuk Berkeringat Myalgia Malaise Arthralgia Gejala gastrointestinal: anoreksia, nyeri abdomen, mual, muntah, diare, konstipasi. 3. PemeriksaanFisik Ne Suhu badan meningkat. Bradikardi relative (peningkatan suhu 1°C tidak diikuti peningkatan denyut nadi 8x/menit) Lidah yang berselaput (Kotor di tengah, tepi dan ujung merah serta tremor) Hepatomegali Splenomegaly Meteorismus Gangguan mental: somnolen, stupor, koma, delirium atau psikosis 4. Kriteria Diagnosis Repaue eee Kriteria rawat inap’: 1 2. Diare hebat hingga muncul tanda dehidrasi 3._Distensi abdomen ‘Suhu badan meningkat Gejala gastrointestinal: anoreksia, nyeri abdomen, mual, muntah, diare, konstipasi, Bradikardi relative Lidah yang berselaput Uji Widal Pasien dengan muntah persisten 5. Diagnosis Kerja | Demam Tifoid 6. Diagnosis Banding | a ier coeee 3. Enteritis bacterial 7. Pemeriksaan Penunjang Laboratorium in a Darah perifer lengkap sering: leukopenia, anemia dan trombositopenia, Uji Widal: bila kenaikan 4 kali titer antibody O dan H pada specimen yang diambil pada jarak 2 minggu LIRAMEDIKA “Rumah Sakit DEMAM TIFOID NoDokumen: No Revi Halaman 001/PPK/RSLM/2019 | 00 2 dari3 3. Kultur darab, feses dan urin 4. Uji TUBEX 4. Dyphidot 6 Dipstick 7._Enzyme linked immunosorbent assay (ELISA) 8. Tata Laksana Tindakan Operatif ‘Terapi Konservatif Lama Perawatan Trilogi penatalaksanaan demam tifoid, yaitu: 1 Diet (pemberian makanan padat dini, menghindari sementara sayuran yang berserat) 2 Terapi penunjang (simptomatik) 3. Pemberian antimikroba Pemberian antimikroba pilihan utama: 1, Kloramfenikol 4x500 mg (50-70 mg/KgBB) 14-21 hari atau sampai dengan 7 hari bebas demam. Alternatif lain: 1. Tiamfenikol 4x500 mg 2. Kotrimoksazol 2x960 mg selama 2 minggu 3. Ampisilin dan amoksisillin 50-150 mg/Kg BB selama 2 minggu 4. Sefalosporin generasi III: seftriakson 3-4 gram dalam dekstrosa 100 ce selama ¥2 jam per-infus sekali sehari, selama 3-5 hari Sefotaksim 2-3x1 gram, Sefoperazon 2x1 gram Fluorokuinolon © Norfloksasin 2x400 mg/hari sclama 14 hari © Siprofloksasin 2x500 mg/hari (15 mg/KgBB) selama 5-7 hari © Ofloksasin 2x400 mg/hari (15 mg/KgBB) selama 5-7 hari © Perfloksasin 400 mg/hari selama 7 hari ¢ _Fleroksasin 400 mg/hari selama 7 hari aw 9. Edukasi (Hospital Health 1. Edukasi mengenai kebersihan air, makanan, dan sanitasi Promotion) 2. Vaksinasi Jika tidak diobati, angka kematian pada demam tifoid 10-20%, sedangkan pada kasus yang diobati angka mortalitas tifoid sekitar 2%. Kebanyakan 10. Prognosis ‘asus kematian berhubungan dengan malnutrisi, balita, dan lansia. Pasien usia lanjut atau pasion debil prognosisnya lebih buruk. Bila terjadi komplikasi, maka prognosis semakin buruk. Relaps terjadi pada 25% kesus. 11, Tingkat Evidens 12, Tingkat Rekomendasi 13, Penelaah Kritis Dokter Penyakit Dalam DEMAM TIFOID LIRAMEDIKA NoDokumen: ] ‘No Revisi : ‘Halaman “Rumah Sakit— 001/PPK/RSLM/2019 00 3 dari3 1, Bebas demam dan tidak ditemukan Penyulit 14, Indikator (outeome) | 2. Intake membaik 3, Tidak ada komplikasi 1. Peters CJ. Infections Caused by Arthopod and Rodent Bore viruses, In; Longo Fauci Kasper, Harrison"s Principles of Internal Medicine 17" edition. United States of America. MeGrow Hill, 2008 2. Widodo D. demam Tifoid. Buku Ajar penyakit Dalam. Edisi 5, Jakarta Pusat Penerbitan IImu Penyakit Dalam; 2797-2805, 3, Parry Christopher M, Hien Trans tinh. Thyphoid fever. N Engl J Med 2002; 347: 1770-1 15, Kepustakaan a eae 4, Herath. Early Diagnosis of Typhoid Fever by the detection on Salivary IgA. J Clin Pathol 2003: 56: 694-698 5. Alwi |, Salim S, Hidayat R, Kurniawan J, Tahapary D, editors. Panduan Praktik Klinis Penatalaksanaan di Bidang ilmu Penyakit Dalam. Indonesia. Interna Publishing. 2015. P892-898, 6. Background document: The diagnosis, and prevention of typhoid fever. Communicable Disease Surveillance and Response vaccines and Biologicals. World Health Organization. 2003

You might also like