You are on page 1of 5
* LIRA MEDIKA ~—Ruman Sakit— PROSEDUR INTUBASI ENDOTRAKHEA No Dokumen: No Revisi : 108/SPO/MEDIS/2022 00. STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL, Ditetapkan Direktur Utama, Tanggal Terbit 15 Agustus 2022 Li dr, Rony Noyianto, M-Kes PENGERTIAN Intubasi adalah tindakan pemasangan pipa endofrakea‘ke dalam saluran nafas (trakea). Untuk menjaga dan mempertahahkan kepatenan jalan nafas. TUJUAN PhENS Untuk menjaga dan mempertahankan kepatenan jalan nafas. Menjamin terpenuhinya kebutuhan oksigenasi Mencegah terjadinya aspirasi Mempermudah penghisapan sekresi Scbagai sarana_ untuk memudahkan pemasangan ventilator, bronkoskopi, pengambilan spesimen dari saluran napas. KEBLJAKAN Surat Kebijakan Direktur Utama Nomor:071/SK-DIRUT/RSLM/X/2021 Tentang pedoman pelayanan Intensive Care PROSEDUR im . Indikasi Umum 1, Pasien Apneu pada respiratory arrest 2. Pasien dengan obstruksi jalan nafas total atau parsial 3. Pasien yang membutuhkan invasive respiratory support untuk oksigenasi 4. Pasien yang dalam perawatan basic airway dinilai efektifitetapi di prediksi memiliki kondisi klinis dapat terjadi kemungkinan tinggi obstruksi jalan nafas , aspirasi atau gagal ventilasi Indikosi intubasi ruang operasi 1, Pasien dengan kebutuhan ventilasi tekanan positif 2. Melindungi traktus respiratorius dari aspirasi isi lambung, 3. Prosedir operasi yang melibatkan kepala dan leher atau dalam Kondisi posisi non-supinasi 4, Proseduur operasi yang melibatkan kranium,thoraks atau abdomen II]. Indikasi non-operatif 1. Pada pasien dengan Kondisi tidak sadar dan ketidakmampuan ‘melindungi jalan napas LIRAMEDIKA Rumah Sakit PROSEDUR INTUBASI ENDOTRAKHEA No Dokumen: ‘No Revisi : Halaman 0058/SPO/MEDIS/2022 00 2 dari5 2. Cedera pulmoner atau multi sistem yang berat yang berhubungan dengan gagal napas seperti sepsis , obstruksi jalan nafas hypoxemia dan hiperkarbia. Ditandai atau disertai dengan : - SpO2 < 80% - Respiratory Rate <10 : Respiratory Rate > 40 ~ Penurunan kesadaran yang disertai hasil AGD menunjukkan hasil PO2 < 60mmHg; PCO2 > S0mmHg 1V. Cara Intul 1. Awake intubasi (sadar) 2. Sleep intubasi apnea dan non apnea V. Komplikasi 1. Ringan a. Tenggorokan serak b.Kerusakan pharyng c.Muntah d.Aspirasi €. Gigi copot / rusak 2. Berat a.Laringeal edema b.Obstruksi jalan nafas c.Ruptur trachea perdarahan hidung d.Fistula tracheoesofagal granuloma e.Memar f, Laserasi akan terjadi dysfonia VI. Penyulit . Leher pendek Fraktur servical Rahang bawah kecil . Osteoarthritis temporo mandibula joint . Trismus. . Ada masa di pharing dan laring AALS VIL Prosedur 1. Persiapan Pasien. a. DPJP/dokter melakukan penilaian Klinis pada pasien dan ‘menyatakan indikasi untuk dilakukan intubasi. b. Pemberian Informed Consent pada pasien (bila memungkinkan) dan keluarga pasien tentang alasan prosedur dan resiko tindakan intubasi, termasuk juga kemungkinan dilakukan restrain untuk mencegah pasien mencabut ETT, LIRAMEDIKA —Rumoh Saki PROSEDUR INTUBASI ENDOTRAKHEA No Dokumen: No Revisi : Halaman 0058/SPO/MEDIS/2022 00 3dari5 ¢.Keluarga diminta menandatangani surat persetujuan tindakan (informed consent) jika keluarga menyetujui tindakan tersebut, bila tidak setuju diminta untuk menandatangani formulir penolakan tindakan, d, Perawat PJ pasien mengklarifikasi indikasi intubasi kepada DPJP / dokter Anestesia / Konsultan Intensif / Tenaga dokter yang kompeten dan mempersiapkan alat — alat yang dibutuhkan untuk tindakan dan juga mempersiapkan pasien. (SOP Asisten Tindakan Intubasi Endotrakhea ) 2. Prosedur pemasangan a. Mencuci tangan b. Posisi pasien terlentang ©. Kepala diganjal bantal kecil setinggi 12 em 4. Pilih ukuran pipa endotracheal yang akan digunakan ¢. Periksa balon pipa / cuff ETT dengan mengembangkan dengan udara 10 cc. f. Pasang blade yang sesuai g. Oksigenasi dengan bag and mask / ambu bag dengan 02 100% minimal 30 detik h. Masukkan obat-obat sedasi dan muscle relaxan i, Buka mulut dengan cara cross finger dan tangan kiri memegang laryngoscope. j. Masukkan bilah laryngoscope dengan lembut menelusuri ‘mulut sebelah kanan, sisihkan lidah Ke kiri. k, Masukkan bilah sedikit demi sedikit sampai ujung laryngoscope mencapai dasar lidah, perhatikan agar lidah atau bibir tidak terjepit di antara bilah dan gigi pasien 1. Angkat laryngoscope ke atas dan ke depan dengan kemiringan 30-40° sejajar dengan aksis pegangan, jangan sampai menggunakan gigi sebagai titik tampu m. _Dorong blade sampai pangkal epiglottis n. Lakukan penghisapan lendir bila banyak secret ©. Anestesi daerah Jaring dengan xyllocain spray (bila kasus emergency tidak perlu dilakukan). p. Masukkan endotracheal tube yang sebelumnya sudah diberi jelly. Dari sebelah kanan mulut ke faring sampai bagian proximal dari cuff endotracheal tube melewati pita suara 1-2 em atau pada orang dewasa kedalaman endotracheal tube 19-23em. Waktu intubasi tidak boleh dari 30 detik. 4._Cek apakah endotraceal sudah benar posisinya, LIRAMEDIKA Ruma Sait — PROSEDUR INTUBASI ENDOTRAKHEA 0058/SPO/MEDIS/2022 No Dokumen: Halaman 4 dari 5 Hubungkan pipa ET dengan ambubag dan lakukan ventilasi sambil melakukan auskultasi (asisten), Pertama pada lambung kemudian pada paru kanan dan kiri sambil memperhatikan pengembangan dada, Bila terdengar gurgling pada lambung dan dada tidak mengembang berarti pipa ET masuk ke esophagus dan pemasangan pipa harus diulangi setelah melakukan hiperventilasi ulang selama 30 detik. Berkurangnya bunyi nafs di atas dada kiri biasanya mengindikasikan pergeseran pipa ke dalam bronkus utama kanan dan memerlukan tarikan beberapa cm dari pipa ET. r. — Setelah bunya nafas optimal dicapai, isi cuff dengan udara 5-10 ce, sampai kebocoran mulai tidak terdengar. s. _ Lakukan fiksasi dengan plester, \.__ Pasang orofaring, untuk mencegah pasien menggigit pipa ET jika korban mulai sadar u. — Lakukan ventilasi terus dengan oksigen 100% (aliran 10-12 liter/menit) atau sesuai indikasi y. Lakukan foto thorax jika diperlukan VII. Perawatan Intubasi 1. Fiksasi harus baik 2. Gunakan oropharing air way (guedel) pada pasien yang tidak kooperatif. 3. Hati-hati pada waktu merubah posisi pasien, ETT harus dipegang jangan sampai tertarik atau terdorong ke dalam dan dicek kembali harus simetris, yeaa s Jaga kebersihan mulut dan hidung Jaga patensi jalan napas Humidifikasi yang adekuat Pantau tekanan balon Observasi tanda-tanda vital dan suara paru-paru Lakukan fisioterapi napas tiap 4 jam, 10. Lakukan suction setap fsioterapi napas dan sewaktu-waktu bila ada suara lender 11. Yakinkan bahwa posisi konektor dalam kondisi baik 12. Cek blood gas untuk mengetahui perkembangan. 13. Lakukan foto thorax segera setelah intubasi dan dalam waktu-waktu tertentu, 14, Observasi terjadinya empisema kutis, 15. Air dalam water trap harus sering terbuang 16, Pipa endotracheal tube ditandai diujung mulut /hidung. * LIRA MEDIKA Rumah Sakit— PROSEDUR INTUBASI ENDOTRAKHEA 0058/SPO/MEDIS/2022 No Dokumen: Halaman 5S dari5 IX. Hal—hal yang harus didokumentasikan apeeNr: . Tanggal pemasangan, siapa yang memasang Nomor ETT yang digunakan Jumlah udara yang dimasukkan pada balon Batas masuknya NTT / ETT Obat-obat yang diberikan Respon pasien atau kesulitan yang terjadi UNIT TERKAIT 1. Departemen Medis 2. Departemen Keperawatan

You might also like