Professional Documents
Culture Documents
Pembayaran
Sistem Indonesia Rumah Sakit
Sistem JKN berbasis Diagnose
Case Base Groups Dituntut
(INA- CBGs) memberikan
Pelayanan Efisien,
Rasional dan Efektif
a lit y
Qu
Cost
Converting Waste Into Value For Customers
waste
waste
Value of healthcare
(service, quality, and cost)
compared to healthcare
around the world à
impact the patients value
proposition er waste
m
to ition Every process
s
Cu pos waste outside the
o proposition is a
pr
waste
STANDAR QUALITY OF SERVICE
in LEAN WAY
Intervention Evaluation
1
Leadership Direct Report
Siklus Kinerja
Mengelola Kinerja Setelah
Ditetapkan SMART GOALS adalah
tanggung jawab bersama antara
PEMIMPIN dan BAWAHAN.
Performing
Coaching
PEMIMPIN DAN BAWAHAN
harus senantiasa mengevaluasi
kemajuan dan berbagi umpan
balik secara terus menerus
Lakukan Interaksi
Ketika Tahap
Intervensi dengan
Kaidah Di Samping
Prinsip
Respect to People di
dalam LEAN
Gunakan Metode
STAR Ketika
Tahap Evaluasi
Kaizen
sebagai
seamless tools
for improvement
Kaizen Making Process
Kaizen
sebagai
seamless tools
untuk memberdayakan
seluruh leader agar
mampu membuat
strategic decision making
RENCANAKAN DAN
PERSIAPKAN
MEREFLEKSIKAN
APA YANG SUDAH
DIPELAJARI
PROSES MENJALANKAN
KAIZEN
KAIZEN
KESEMPATAN
UNTUK
PEMBELAJARAN
SELANJUTNYA
MELAPORKAN DAN
PROSES EVALUASI
16
‘Management has no more critical role than motivating and engaging
large numbers of people to work together toward a common goal.
Defining
and explaining what that goal is, sharing a path to achieving it,
motivating
people to take the journey with you, and assisting them by removing
obstacles—these are management’s reason for being’
18
Ilustrasi bagaimana tujuan dan ide mengalir naik
dan turun dalam Organisasi Lean
19
Sistem yang digunakan untuk mempertahankan
perbaikan serta mendorong kaizen
Audit Proses
Manajemen Saran
PERGI KE GEMBA
MENYELESAIKAN
MENCARI AKAR MASALAH DENGAN ‘5 WHY’
MASALAH
24
MANAJEMEN SARAN
1. Ide yang bersifat ‘bottom up’
25
KAIZEN ADALAH
KAIZEN ADA KUNCI KAIZEN AKAN KEBIASAAN RUTIN YANG
DARI STRATEGI MENSTANDARISASI BISA DILAKUKAN UNTUK
MELAKUKAN PERUBAHAN
LEAN KERJA
BERKELANJUTAN
26
KAIZEN TEAM
BERDISKUSI UNTUK
MENYELESAIKAN
MASALAH
27
BUKAN HANYA MEMINTA KARYAWAN UNTUK
BERUBAH, PEMIMPIN HARUS MAMPU
MERUBAH METODE KERJA MENJADI LEBIH BAIK
KESIMPULAN
1. Era bundling payment menuntut rumah sakit mampu mewujudkan customer value proposition namun
dengan biaya se-efisien mungkin
2. Lean healthcare system hadir untuk memampukan rumah sakit mewujudkan hal tersebut melalui
beberapa prinsip utama; continuous improvement for waste elimination, built in quality, just in time,
standardize, dan continuous flow.
3. Policy juga sangat erat dengan clinical governance sebagai built in quality principle dalam pelayanan
4. Kaizen adalah tools untuk memberdayakan para leader di unit kerja untuk membuat strategic decision
making melalui continuous improvement
5. Top management memanen seluruh ‘strategic decision making’ tersebut secara bottom up untuk
membuat policy yang tepat.
6. Ketika melakukan intervensi untuk meng-evaluasi policy yang sudah maka cara yang mudah melalui
kaidah; SMART GOALS, siklus kinerja, pedoman interaksi, dan umpan balik STAR-AR.
TERIMA KASIH
DNA LEAN DAN
IDENTIFIKASI WASTE
TABLE OF CONTENTS
01 Pendahuluan
02 Lean manajemen
03 DNA Lean
04 Identfikasi waste
05 Penutup
1. PENDAHULUAN
• Lean manajemen yang dipraktekan di rumah sakit (Lean Hospital) atau dalam pelayanan
kesehatan (Lean Healthcare) adalah salah satu pendekatan terkini untuk meningkatkan efisiensi
dan mutu pelayanan, namun Lean bukan hanya berbicara tentang efisiensi jika berharap
efisiensi namun tidak melakukan eliminasi waste/pemoborosan dan juga bukan memangkas
proses bila menurunkan kualitas.
• Lean memberikan kesempatan kepada staf /Frontliner untuk bersuara, menyampaikan ide-
idenya & mengambil tindakan-tindakan yang diperlukan untuk upaya perbaikan.
• Dalam implementasi lean manajemen menggunakan tools Kaizen yang memerlukan keteguhan
memegang nilai utama yang mendasarinya, yaitu proaktif untuk berubah ke arah yang lebih
baik.
2. DEFINISI LEAN
Tools
Kaizen
Lean adalah :
Mendalami proses, sub proses, aktivitas, cara kerja
dan kebutuhan pelanggan
Mengidentifikasi waste dalam proses, cari akar
masalahnya, lalu di selesaikan.
Fokus melakukan perbaikan proses untuk
melancarkan aliran informasi, pasien, dokter,
perawat, PPA lainnya, obat, alkes, alat kedokteran
Jumlah prosesnya bisa lebih banyak, namun jika
defek dan jedanya lebih sedikit, menghasilkan
kualitas baik dengan efisien.
Tidak lelah untuk terus menerus melakukan
perbaikan berkelanjutan.
Membangun sumber daya insani yang tangkas dan
adaptif.
3. 5 DNA LEAN
1. Standarisasi kerja : pekerjaan adalah susunan
aktifitas yang terstandarisasi waktu dan jumlahnya
2. Autonomasi : Proses yang didesign untuk
mencegah pegawai berbuat kesalahan (defect)
menggunakan alat bantu dan membangun
pemikiran kritis tentang masalah di area kerja
3. Flow atau Aliran : Aliran pasien idealnya mengalir
lancar dalam operasional rumah sakit tanpa ada
jeda/ interupsi
Obat yg tidak
Dokter menulis resep,
dipakai menumpuk
perawat mencatat di
di farmasi
buku resep, farmasi
menulis di buku
permintaan
VIDEO DOWNTIME RS PELNI
PENUTUP
v Pegawai sebagai pemilik proses di rumah sakit memiliki peranan penting untuk
meningkatkan value / aktifitas yang bermanfaat bagi pasein, keluarga dan
institusi melalui kaizen
v Dengan memberdayakan seluruh staf dalam memecakan masalah melalui
kaizen dapat meningkatkan kualitas pelayanan
v Implementasi lean manajemen dapat memberikan nilai tambah bagi pelanggan
/pasien dan menjaga keselamatan pasien
v Lean manajemen kami gunakan untuk pendekatan yang baik dalam kendali
mutu dan kendali biaya di Rumah Sakit
CULTURE
TRANSFORMATION
MAKNA TRANSFORMASI
Transformasi sebagai perubahan total dan menghasilkan
model bisnis yang berbeda dengan sebelumnya
CULTURE
Apa yang orang
Apa yang kita
rasakan saat
lakukan saat tidak
mereka berada di
ada yang melihat
tempat kita
The Change Perspective
IMPLEMENTASI
2015-2016
EVALUASI
2018-Sekarang
DILAKUKAN KEMBALI
BILA ADA PEGAWAI BARU
1. Merubah mindset, dari
cara berpikir lama yang
didominasi oleh konsep
fee for service menjadi
konsep Asuransi Sosial
(JKN). Mindside baru ini
dilandasi oleh nilai nilai
baru, (profesional,
inovatif, komunikatif dan
integritas), filosofi baru
(respect to people).
IMPLEMENTASI BUDAYA AMAN
DENGAN PITSTOP SNARS
14
Tim Kaizen •Mawar berseri
•Pemasaran •Kartini Cempaka Dewasa
•Revolution Melati
TIM Kolaborasi Tim Kaizen
Setsuyaku-Casemix
PELAYANAN PELAYANAN PELAYANAN PELAYANAN PELAYANAN
SEBARAN KELOMPOK PASIEN DATANG POLIKLINIK TINDAKAN RAWAT INAP PASIEN PULANG
KAIZEN RS. PELNI
53
PENUNJANG MEDIS PENUNJANG NON MEDIS
TIM KAIZEN
Tim Kaizen: Tim Kaizen:
•X-files Rekam Medis • SMART – Angkutan
•Mendulang emas – Keuangan
•Autoclave - CSSD •Balance – Akuntansi
•Oregeno - Gizi •Shopaholic – Pengadaan
•Mikroskop - LAB •Go Green – Sekper
•Komite Keperawatan •Terang benderang – Manajemen
•Divisi Keperawatan data
•Tablet – Farmasi •Kabayan – SDM
•Legalitas – Hukum
•PPI •Rangkas Bitung – Perhotelan
•Cyber – Teknologi Informasi
PEMBENTUKAN TIM
VISITE COACH PADA TIM KAIZEN
PELAKSANAAN KAIZEN EVENT
PRESTASI KAIZEN
PRESTASI KAIZEN
PRESTASI KAIZEN
Liburan kapan
saja, dimana Dompet
saja tipis
Cuek
dengan
Update politik Ingin
Informasi Lebih
BAGAIMANA PERUSAHAAN MENYIKAPI
PERUBAHAN TERSEBUT?
Menumbuhkan &
Kembangkan Mengembangkan
Talenta Kreatifitas (Membentuk
Tim kaizen)
Merasakan
Pengalaman Sosial Budaya Kerja
dengan terlibat sebuah & Budaya Belajar
event / kepanitiaan
CERDAS CERMAT
BAKAT OLAHRAGA & SENI
SUKA BERBAGI DALAM AKTIFITAS
FINAL WORDS
" It is not the strongest
of the species that survives,
nor the most intelligent
that survives
It is the one that is
most adaptable
to change “
Charles Darwin
TERIMA KASIH
WHAT IS ………….
BUSSINESS PROCESS ?
ISHIKAWA – MATHIYAS THAIB ( I-MT)
q I- MT Diagram awalnya adalah diagram alir yang diciptakan oleh Prof Ishikawa (Jepang 1960 )
q Diagram ini kemudian digunakan oleh Mathiyas Thaib (2002) untuk menggambarkan sebuah
aliran proses kerja yang juga memiliki hubungan sebab akibat sebagai sebuah model grafis
untuk proses bisnis perusahaan
HOW
(WHAT, WHERE, WHEN, WHY, WHO)
üLANJUT
üSTOP
üATAU PIVOT
TERIMA KASIH
UNIT KERJA RS
TERKAIT
1
10 Langkah Kaizen
(sesuai dengan pembahasan
tentang tahapan kaizen)
2
Template 1
Peta Sebaran Masalah
1. Masing-masing peserta akan diminta
untuk melakukan identifikasi masalah
yang ada di unitnya (1 peserta
menyebutkan 3 masalah)
2. Nama unit yang ada di peta sebaran
maslah dapat disesuaikan jika ada yang
tidak sesuai
3. Masalah yang telah diidentifikasi
tersebut akan dimasukkan ke dalam unit
yang mana (Tidak harus semua unit diisi
permasalahannnya)
3
Peta Sebaran Masalah
Unit : ______
4
Template 2
Identifikasi Waste
1. Dari list Masalah yang ada
pada template 1, maka pada
tahap ini peserta akan
mengidentifikasi masalah
tersebut masuk dalam jenis
pemborosan yang mana
2. Pindahkan list permasalahan
tersebut ke dalam waste yang
mana
5
Template 2
Identifikasi Waste
6
Template 3
Diagram Proses Bisnis Unit
____
1. Peserta akan membuat proses bisnis secara detail
tahapan apa saja yang akan dilewati untuk memenuhi
suatu layanan pada unit tersebut
2. Proses bisnis harus ada input dan untuk output harus
jelas target terukurnya
3. Dalam bisnis proses ada Proses Bisnis Utama dan Sub
proses bisnis
4. Setiap proses utama harus diberikan nomor proses ke
berapa termasuk subproses
5. Setelah proses bisnis terisi lengkap , maka selanjutnya
memindahkan permasalahan pada template 2, akan
berada pada proses bisnis yang mana
7
Template 3
Diagram Proses Bisnis Unit Rawat Jalan
1. REGISTRASI
1.1 Mengambil
nomor antrian 1.2 Isi data
registrasi
pasien baru
1.3 Petugas
membuat data
rekam medis
pasien
PASIEN PASIEN
DATANG PULANG
SELESAI
PELAYANAN
DALAM 60
MENIT
2. ASSESMEN
KEPERAWATAN
8
Template 3
Diagram Proses Bisnis Unit Rawat Jalan
1. REGISTRASI
1.1 Mengambil
nomor antrian 1.2 Isi data
registrasi
pasien baru
1.3 Petugas
membuat data
rekam-- medis
Adanya double nomor rekam
medis pada pasien yang sama
pasien
PASIEN PASIEN
DATANG PULANG
SELESAI
PELAYANAN
DALAM 60
MENIT
2. ASSESMEN
KEPERAWATAN
9
1. Tentukan permasalahan yang akan
dipilih untuk diselesaikan sesuai prioritas
2. Tentukan akar masalahnya (metode 5
Why)
Tentukan 5 why
Template 4
Papan Kaizen
Setelah peserta membuat proses bisnis dan
mengidentifikasi permasalahan berada
dalam proses bisnis yang mana , maka
seluruh tim akan melihat kembali terkait
dengan apa saja ide untuk proses bisnis
yang paling banyak masalahnya atau yang
berhubungan dengan patient safety atau
memiliki dampak besar jika diselesaikan
Untuk menentukan ide
terpilih gunakan skoring
12
Aturan Pembuatan Presentasi
13