You are on page 1of 109

PRINSIP DASAR LEAN MANAGEMENT

RESPECT FOR PEOPLE


dr. Sheira Aurani
Background

Pembayaran
Sistem Indonesia Rumah Sakit
Sistem JKN berbasis Diagnose
Case Base Groups Dituntut
(INA- CBGs) memberikan
Pelayanan Efisien,
Rasional dan Efektif

a lit y
Qu

Cost
Converting Waste Into Value For Customers

increasing value by reducing cos


give value more higher

waste
waste
Value of healthcare
(service, quality, and cost)
compared to healthcare
around the world à
impact the patients value
proposition er waste
m
to ition Every process
s
Cu pos waste outside the
o proposition is a
pr
waste
STANDAR QUALITY OF SERVICE

FMS DIMENTION : QUALITY


SQE enhancement
IPSG DIMENTION : • Leadership
PCI • Strategy
ACC • Quality, • IAK dalam
• Safety, GLD • Cost Leadership input – proses – output
AOP
• MDG’s • IAM
High quality pelayanan ke pada
COP planning, • Culture Transformation • IKP pasien,
• TRANSFORM MINDSET
• Delivery of care, • TRANSFORM INFORMATION • ILOM agar sesuai dengan
PFE
• Information, PROCESSING DIMENTION : customer value
• • TRANSFORM LANDSCAPE
PFR Rights,
• TRANSFORM THE WAY WE • Customer proposition
• Efficient & SERVE satisfaction, maka kita harus
ASC
Effective, • Customer perhatian 2 hal:
MMU • Continuity of engagement
care • Revenue 1. Standard dan
• Patient 2. Dimension
Budaya
Centeredness
Ringkas
Budaya Menyembuhkan
Budaya Aman
ILLNESS Converting ILLNESS into CURED CURED
What Lean is ?
“Lean” is term used to
describe philosophy
and way of thinking
Strategic Decision Making Process

strategic decision making


dibutuhkan dalam
membuat policy
High Quality Policy Needs Leadership

Clinical Governance à Built in Quality Principles


Clinical Governance à Built in Quality Principles
Step Mudah Membuat
Strategic Decision Making and Policy Policy making

in LEAN WAY

SMART Siklus Pedoman Umpan Improvement Execution


Goals Kinerja Interaksi Balik
STAR-AR

Intervention Evaluation
1
Leadership Direct Report

Siklus Kinerja
Mengelola Kinerja Setelah
Ditetapkan SMART GOALS adalah
tanggung jawab bersama antara
PEMIMPIN dan BAWAHAN.

Performing
Coaching
PEMIMPIN DAN BAWAHAN
harus senantiasa mengevaluasi
kemajuan dan berbagi umpan
balik secara terus menerus
Lakukan Interaksi
Ketika Tahap
Intervensi dengan
Kaidah Di Samping

Prinsip
Respect to People di
dalam LEAN
Gunakan Metode
STAR Ketika
Tahap Evaluasi
Kaizen
sebagai
seamless tools
for improvement
Kaizen Making Process

Kaizen
sebagai
seamless tools
untuk memberdayakan
seluruh leader agar
mampu membuat
strategic decision making
RENCANAKAN DAN
PERSIAPKAN
MEREFLEKSIKAN
APA YANG SUDAH
DIPELAJARI

PROSES MENJALANKAN
KAIZEN
KAIZEN

KESEMPATAN
UNTUK
PEMBELAJARAN
SELANJUTNYA
MELAPORKAN DAN
PROSES EVALUASI

LEAN TOOLS FOR


HEALTHCARE SERIES

16
‘Management has no more critical role than motivating and engaging
large numbers of people to work together toward a common goal.
Defining
and explaining what that goal is, sharing a path to achieving it,
motivating
people to take the journey with you, and assisting them by removing
obstacles—these are management’s reason for being’

“Manajemen tidak memiliki peran yang lebih penting daripada


memotivasi dan melibatkan banyak orang untuk bekerja sama menuju
tujuan bersama. Mendefinisikan dan menjelaskan apa tujuan itu,
berbagi jalan untuk mencapainya, memotivasi orang untuk melakukan
perjalanan bersama Anda, dan membantu mereka dengan
menghilangkan hambatan—inilah alasan menjadi managemen'
APA TUGAS PEMIMPIN DALAM PELAKSANAAN KAIZEN ?
1. Memastikan setiap orang untuk mengambil inisiatif untuk memecahkan masalah
dan meningkatkan value pekerjaannya.
2. Memastikan pekerjaan setiap orang selaras untuk memberikan nilai bagi pelanggan
(atau pasien) dan kemakmuran bagi perusahaan (atau rumah sakit).

18
Ilustrasi bagaimana tujuan dan ide mengalir naik
dan turun dalam Organisasi Lean

19
Sistem yang digunakan untuk mempertahankan
perbaikan serta mendorong kaizen

Audit Proses

Melakukan pengukuran kinerja

Rapat tim yang dilakukan harian

Manajemen Saran

LEAN HOSPITAL, MARK GRABAN


20
AUDIT PROSES
1. Melakukan Audit dari Proses yang terstandarisasi
- Pemimpin akan menilai kepatuhan standar kerja karyawan
seperti implementasi Kanban atau 5S.
- Menuliskan masalah yang ditemukan.
- Pemimpin memberikan dorongan untuk pemecahan
masalah.

2. Diskusi tentang masalah yang ditemukan dan pemecahan


masalahnya dilakukan di ‘GEMBA’
AUDIT PROSES

PERGI KE GEMBA

BERBICARA KE PEKERJA YANG ADA DI UNIT


KERJA YANG TERLIBAT LANGSUNG DALAM
PROSES

MENYELESAIKAN
MENCARI AKAR MASALAH DENGAN ‘5 WHY’
MASALAH

MENCARI BAGAIMANA ALIRAN PROSES

MEMPERBAIKI PROSES YANG ADA


MELAKUKAN PENGUKURAN KINERJA
1. Melakukan pengukuran kinerja secara terus menerus
akan mendorong ‘continuous improvement’
2. Hasil pengukuran bersifat ‘tervisualisasi dan
bermakna secara statistik’
3. Pemimpin mendorong karyawan untuk melakukan
perbaikan terhadap hasil dari pengukuran kinerja
RAPAT TIM YANG DILAKUKAN HARIAN
1. Salah satu cara untuk meningkatkan keterikatan antar
karyawan dengan pimpinan dengan melakukan ‘daily update’
dan pertemuan rutin.

2. Melakukan diskusi terkait dengan pencapaian kinerja.

24
MANAJEMEN SARAN
1. Ide yang bersifat ‘bottom up’

2. Peran pemimpin dalam stabilitas kaizen

3. Menemukan metode yang lebih baik untuk


pengelolaan kaizen

25
KAIZEN ADALAH
KAIZEN ADA KUNCI KAIZEN AKAN KEBIASAAN RUTIN YANG
DARI STRATEGI MENSTANDARISASI BISA DILAKUKAN UNTUK
MELAKUKAN PERUBAHAN
LEAN KERJA
BERKELANJUTAN

26
KAIZEN TEAM
BERDISKUSI UNTUK
MENYELESAIKAN
MASALAH

Keterlibatan karyawan dan kaizen adalah


kunci untuk meningkatkan kualitas dan
keselamatan, mengurangi biaya, dan
meningkatkan moral karyawan.

27
BUKAN HANYA MEMINTA KARYAWAN UNTUK
BERUBAH, PEMIMPIN HARUS MAMPU
MERUBAH METODE KERJA MENJADI LEBIH BAIK
KESIMPULAN
1. Era bundling payment menuntut rumah sakit mampu mewujudkan customer value proposition namun
dengan biaya se-efisien mungkin

2. Lean healthcare system hadir untuk memampukan rumah sakit mewujudkan hal tersebut melalui
beberapa prinsip utama; continuous improvement for waste elimination, built in quality, just in time,
standardize, dan continuous flow.

3. Policy juga sangat erat dengan clinical governance sebagai built in quality principle dalam pelayanan

4. Kaizen adalah tools untuk memberdayakan para leader di unit kerja untuk membuat strategic decision
making melalui continuous improvement

5. Top management memanen seluruh ‘strategic decision making’ tersebut secara bottom up untuk
membuat policy yang tepat.

6. Ketika melakukan intervensi untuk meng-evaluasi policy yang sudah maka cara yang mudah melalui
kaidah; SMART GOALS, siklus kinerja, pedoman interaksi, dan umpan balik STAR-AR.
TERIMA KASIH
DNA LEAN DAN
IDENTIFIKASI WASTE
TABLE OF CONTENTS

01 Pendahuluan

02 Lean manajemen

03 DNA Lean

04 Identfikasi waste

05 Penutup
1. PENDAHULUAN
• Lean manajemen yang dipraktekan di rumah sakit (Lean Hospital) atau dalam pelayanan
kesehatan (Lean Healthcare) adalah salah satu pendekatan terkini untuk meningkatkan efisiensi
dan mutu pelayanan, namun Lean bukan hanya berbicara tentang efisiensi jika berharap
efisiensi namun tidak melakukan eliminasi waste/pemoborosan dan juga bukan memangkas
proses bila menurunkan kualitas.
• Lean memberikan kesempatan kepada staf /Frontliner untuk bersuara, menyampaikan ide-
idenya & mengambil tindakan-tindakan yang diperlukan untuk upaya perbaikan.
• Dalam implementasi lean manajemen menggunakan tools Kaizen yang memerlukan keteguhan
memegang nilai utama yang mendasarinya, yaitu proaktif untuk berubah ke arah yang lebih
baik.
2. DEFINISI LEAN

LEAN DALAM BAHASA INDONESIA : LEAN MANAJEMEN :


• SISTEMATIS • BERPIKIR JANGKA PANJANG DAN BUTUH KOMITMEN PEMIMPIN
• ELIMINASI PEMBOROSAN • FOKUS PADA PASIEN DAN PELANGGAN
• PERBAIKAN BERKELANJUTAN • SECARA OTOMATIS MENDUKUNG UPAYA PERBAIKAN
BERKELANJUTAN
• ALIRAN PRODUK DAN LAYANAN
• MEMOTIVASI MELAKUKAN DENGAN BENAR DIKALI PERTAMA
• BERDASARKAN “TARIKAN “ PELANGGAN/ PASIEN
SEBUAH AKTIFITAS
• DALAM UPAYA TANPA HENTI UNTUK MENCAPAI
• MELIBATKAN SELURUH ANGGOTA ORGANISASI
KESEMPURNAAN
• MENGIDENTIFIKASI SEMUA ALAT BANTU YG DIPERLUKAN PEGAWAI
• MENGHILANGKAN AKTIFITAS YANG SELAMA INI DITOLERANSI,
DIANGGAP HAL YANG BIASA
Lean Manajemen
Strategi menghilangkan Upaya perbaikan yang sangat fokus
aktivitas yang tidak pada proses yang sangat spesifik
mengandung nilai manfaat dengan penekanan pada kreatifitas
dalam proses, dengan pelaksana pemilik proses atau tim (
mendorong pemberdayaan cross functional) untuk menghasilkan
pemilik proses melakukan perubahan yang cepat dan berdampak
perbaikan berkelanjutan positif untuk memecahkan masalah
melalui PDCA
menggunakan kemampuan
berfikirnya untuk
menghasilkan proses 20 % Big Project
bernilai tinggi kepada 80% Improvement
pelanggan akhir comes from frontline
employees

Tools
Kaizen
Lean adalah :
Mendalami proses, sub proses, aktivitas, cara kerja
dan kebutuhan pelanggan
Mengidentifikasi waste dalam proses, cari akar
masalahnya, lalu di selesaikan.
Fokus melakukan perbaikan proses untuk
melancarkan aliran informasi, pasien, dokter,
perawat, PPA lainnya, obat, alkes, alat kedokteran
Jumlah prosesnya bisa lebih banyak, namun jika
defek dan jedanya lebih sedikit, menghasilkan
kualitas baik dengan efisien.
Tidak lelah untuk terus menerus melakukan
perbaikan berkelanjutan.
Membangun sumber daya insani yang tangkas dan
adaptif.
3. 5 DNA LEAN
1. Standarisasi kerja : pekerjaan adalah susunan
aktifitas yang terstandarisasi waktu dan jumlahnya
2. Autonomasi : Proses yang didesign untuk
mencegah pegawai berbuat kesalahan (defect)
menggunakan alat bantu dan membangun
pemikiran kritis tentang masalah di area kerja
3. Flow atau Aliran : Aliran pasien idealnya mengalir
lancar dalam operasional rumah sakit tanpa ada
jeda/ interupsi

4. PDCA : Keterampilan memecahkan masalah


langsung di sumbernya /area kerja/ GEMBA

5. Socrated method : Pemimpin menjadi Coach yang


memberikan pertanyaan-pertanyaan untuk
membangun kompetensi pelaksana sebagai penghasil
solusi diarea kerja
Tool yang digunakan untuk melakukan improvement ?
APA YG HARUS DIELIMINASI?
4. IDENTIFIKASI WASTE

8 JENIS PEMBOROSAN /WASTE D


O
W
N
T
I
M
E
Menempel etiket obat Pasien menunggu obat
salf kulit di botol obat racika > 2 jam
batuk

Membuat permintaan Apoteker dalam 1 jam


obat ke pengadaan menerima telepon > 10x
berlebih dari RI menanyakan obat
pulang
Psn berobat di poli klinik
lt 1, lalu bayar ke kasir lt Pegawai sibuk bolak
2, selanjutnya ambil obat balik mengambil obat ke
di lt 1 rak obat yg letaknya
berjauhan

Obat yg tidak
Dokter menulis resep,
dipakai menumpuk
perawat mencatat di
di farmasi
buku resep, farmasi
menulis di buku
permintaan
VIDEO DOWNTIME RS PELNI
PENUTUP

v Pegawai sebagai pemilik proses di rumah sakit memiliki peranan penting untuk
meningkatkan value / aktifitas yang bermanfaat bagi pasein, keluarga dan
institusi melalui kaizen
v Dengan memberdayakan seluruh staf dalam memecakan masalah melalui
kaizen dapat meningkatkan kualitas pelayanan
v Implementasi lean manajemen dapat memberikan nilai tambah bagi pelanggan
/pasien dan menjaga keselamatan pasien
v Lean manajemen kami gunakan untuk pendekatan yang baik dalam kendali
mutu dan kendali biaya di Rumah Sakit
CULTURE
TRANSFORMATION
MAKNA TRANSFORMASI
Transformasi sebagai perubahan total dan menghasilkan
model bisnis yang berbeda dengan sebelumnya

“Transformasi Sebuah Organisasi, Salah Satunya Dengan


Self-disrupsi, Merupakan Strategi Bertahan Terbaik Di Era
Turbulensi Seperti Sekarang.”
Fathema Djan, 2019

The Great SHIFTING


Pergeseran model bisnis konvensional menjadi model
bisnis yang tangkas (agile) hadapi disrupsi
Salah satu oil untuk
Cara kita melancarkan aliran
melakukan sesuatu dalam proses kerja
supaya smooth

CULTURE
Apa yang orang
Apa yang kita
rasakan saat
lakukan saat tidak
mereka berada di
ada yang melihat
tempat kita
The Change Perspective

- Tidak bisa dihindari - dilihat dari sejarah


- Orang pada umumnya menolak perubahan
- Perubahan itu sangat kompleks, lebih sering menjadi berantakan
- Perubahan membutuhkan perencanaan dan kepemimpinan
- Kemampuan untuk beradaptasi dan mengatur perubahan adalah sebuah kunci

Orang - Orang Tidak Hanya Menolak Perubahan Yang Buruk


Untuk Mereka, Namun Juga Perubahan Yang Akan
Menguntungkan Mereka Dalam Jangka Panjang

Dalam Dunia Perubahan Yang Masih Tetap Adalah Berubah


By : dr Adib
KERANGKA KERJA BUDAYA
INTRODUKSI
INTERNALISASI
2014-2015
2016-2017

IMPLEMENTASI
2015-2016
EVALUASI
2018-Sekarang

DILAKUKAN KEMBALI
BILA ADA PEGAWAI BARU
1. Merubah mindset, dari
cara berpikir lama yang
didominasi oleh konsep
fee for service menjadi
konsep Asuransi Sosial
(JKN). Mindside baru ini
dilandasi oleh nilai nilai
baru, (profesional,
inovatif, komunikatif dan
integritas), filosofi baru
(respect to people).
IMPLEMENTASI BUDAYA AMAN
DENGAN PITSTOP SNARS

MUTU BHD PPI

KESLING IPSG P2K3


2.
Melakukan Acceleration Culture Transformation,
dimana hal ini melalui Pelatihan bagi 1500 pegawai
untuk memperkenalkan 4 nilai, 11 perilaku dan 3
budaya RS. PELNI.
IMPLEMENTASI
BUSINESS PROCESS MAPPING
3. Meredesign proses yang bertujuan untuk memperbaiki proses layanan
yang dimulai dari pasien masuk, saat dilayani dan sampai pasien
pulang.Untuk mewujudkan , Hal ini kami memperkenalkan melalui
kegiatan pelatihan BISNIS PROSES dan Lean Management
Tim Kaizen:
•Wijayakusumah
Tim Kaizen Tim Kaizen •Teratai
•Ceriwis-Poly Ventilator – ICU •Merak
•Loyal-HD Pasar Tumpah - •Murai
•Lancar Jaya - Kenari
IGD
•Kenanga Ceria

14
Tim Kaizen •Mawar berseri
•Pemasaran •Kartini Cempaka Dewasa
•Revolution Melati
TIM Kolaborasi Tim Kaizen
Setsuyaku-Casemix
PELAYANAN PELAYANAN PELAYANAN PELAYANAN PELAYANAN
SEBARAN KELOMPOK PASIEN DATANG POLIKLINIK TINDAKAN RAWAT INAP PASIEN PULANG
KAIZEN RS. PELNI

53
PENUNJANG MEDIS PENUNJANG NON MEDIS

TIM KAIZEN
Tim Kaizen: Tim Kaizen:
•X-files Rekam Medis • SMART – Angkutan
•Mendulang emas – Keuangan
•Autoclave - CSSD •Balance – Akuntansi
•Oregeno - Gizi •Shopaholic – Pengadaan
•Mikroskop - LAB •Go Green – Sekper
•Komite Keperawatan •Terang benderang – Manajemen
•Divisi Keperawatan data
•Tablet – Farmasi •Kabayan – SDM
•Legalitas – Hukum
•PPI •Rangkas Bitung – Perhotelan
•Cyber – Teknologi Informasi
PEMBENTUKAN TIM
VISITE COACH PADA TIM KAIZEN
PELAKSANAAN KAIZEN EVENT
PRESTASI KAIZEN
PRESTASI KAIZEN
PRESTASI KAIZEN

IMPLEMENTASI BUDAYA RINGKAS


Tahun Waktu Biaya

2018 654,503 Menit Rp 4,475,132,867

2019 774,430 Menit Rp 6,187,143,244


CREATE A NEW CULTURE

Pertahankan Cara-cara Baru Dalam Bersikap Dan Pastikan Mereka


Berhasil Sampai Mereka Menjadi Bagian Dari Budaya Grup
CREATE A NEW CULTURE
COACHING CULTURE
MEMBANGUN KEREKATAN
DENGAN BUDAYA MELAYANI
MONITORING & UMPAN BALIK
IMPLEMENTASI BUDAYA MENYEMBUHKAN
MEMBANGUN KEREKATAN, BUDAYA PEDULI
& BUDAYA MELAYANI
KARAKTERISTIK Mudah
Tidak harus
MILLENIALS memiliki Kecanduan berpaling ke
lain hati
internet

Multi Kerja cepat


dan kerja
tasking cerdas

Liburan kapan
saja, dimana Dompet
saja tipis
Cuek
dengan
Update politik Ingin
Informasi Lebih
BAGAIMANA PERUSAHAAN MENYIKAPI
PERUBAHAN TERSEBUT?

Menumbuhkan &
Kembangkan Mengembangkan
Talenta Kreatifitas (Membentuk
Tim kaizen)

Merubah Model Menciptakan Lingkungan


Kerja Yang Hangat

Merasakan
Pengalaman Sosial Budaya Kerja
dengan terlibat sebuah & Budaya Belajar
event / kepanitiaan
CERDAS CERMAT
BAKAT OLAHRAGA & SENI
SUKA BERBAGI DALAM AKTIFITAS
FINAL WORDS
" It is not the strongest
of the species that survives,
nor the most intelligent
that survives
It is the one that is
most adaptable
to change “
Charles Darwin
TERIMA KASIH
WHAT IS ………….
BUSSINESS PROCESS ?
ISHIKAWA – MATHIYAS THAIB ( I-MT)
q I- MT Diagram awalnya adalah diagram alir yang diciptakan oleh Prof Ishikawa (Jepang 1960 )

q Diagram ini kemudian digunakan oleh Mathiyas Thaib (2002) untuk menggambarkan sebuah
aliran proses kerja yang juga memiliki hubungan sebab akibat sebagai sebuah model grafis
untuk proses bisnis perusahaan

Setiap ada layanan


WHERE Di setiap unit layanan WHEN
baru/perubahan layanan

WHO Pemilik proses atau unit kerja


WHY I-MT Diagram Proses bertujuan untuk :
v Memudahkan pekerja dalam menjalankan aktivitas atau proses kerjanya

v Memudahkan pekerja dalam mengidentifikasi proses, subproses atau aktivitas

v Memudahkan pimpinan perusahaan untuk memonitor,mengevaluasi dan


mengendalikan kinerja perusahaan serta memecahkan permasalahan bila
target kinerja tidak tercapai

v Memudahkan pimpinan perusahaan untuk melakukan upaya


efisiensi,efektivitas dan produktivitas dan bila dirasa perlu untuk melakukan
rekayasa ulang perbaikan proses kerja
LANGKAH – LANGKAH
PROSES BISNIS

HOW
(WHAT, WHERE, WHEN, WHY, WHO)
üLANJUT
üSTOP
üATAU PIVOT
TERIMA KASIH
UNIT KERJA RS
TERKAIT

1
10 Langkah Kaizen
(sesuai dengan pembahasan
tentang tahapan kaizen)

Masukan target dan timeline

2
Template 1
Peta Sebaran Masalah
1. Masing-masing peserta akan diminta
untuk melakukan identifikasi masalah
yang ada di unitnya (1 peserta
menyebutkan 3 masalah)
2. Nama unit yang ada di peta sebaran
maslah dapat disesuaikan jika ada yang
tidak sesuai
3. Masalah yang telah diidentifikasi
tersebut akan dimasukkan ke dalam unit
yang mana (Tidak harus semua unit diisi
permasalahannnya)

3
Peta Sebaran Masalah
Unit : ______

-- Adanya double nomor


rekam medis pada pasien
yang sama

- Registrasi di rawat jalan


lama

4
Template 2
Identifikasi Waste
1. Dari list Masalah yang ada
pada template 1, maka pada
tahap ini peserta akan
mengidentifikasi masalah
tersebut masuk dalam jenis
pemborosan yang mana
2. Pindahkan list permasalahan
tersebut ke dalam waste yang
mana

5
Template 2
Identifikasi Waste

-- Adanya double nomor rekam


medis pada pasien yang sama

- Registrasi di rawat jalan lama

6
Template 3
Diagram Proses Bisnis Unit
____
1. Peserta akan membuat proses bisnis secara detail
tahapan apa saja yang akan dilewati untuk memenuhi
suatu layanan pada unit tersebut
2. Proses bisnis harus ada input dan untuk output harus
jelas target terukurnya
3. Dalam bisnis proses ada Proses Bisnis Utama dan Sub
proses bisnis
4. Setiap proses utama harus diberikan nomor proses ke
berapa termasuk subproses
5. Setelah proses bisnis terisi lengkap , maka selanjutnya
memindahkan permasalahan pada template 2, akan
berada pada proses bisnis yang mana

7
Template 3
Diagram Proses Bisnis Unit Rawat Jalan
1. REGISTRASI
1.1 Mengambil
nomor antrian 1.2 Isi data
registrasi
pasien baru
1.3 Petugas
membuat data
rekam medis
pasien

PASIEN PASIEN
DATANG PULANG
SELESAI
PELAYANAN
DALAM 60
MENIT

2. ASSESMEN
KEPERAWATAN
8
Template 3
Diagram Proses Bisnis Unit Rawat Jalan
1. REGISTRASI
1.1 Mengambil
nomor antrian 1.2 Isi data
registrasi
pasien baru
1.3 Petugas
membuat data
rekam-- medis
Adanya double nomor rekam
medis pada pasien yang sama
pasien

PASIEN PASIEN
DATANG PULANG
SELESAI
PELAYANAN
DALAM 60
MENIT

2. ASSESMEN
KEPERAWATAN
9
1. Tentukan permasalahan yang akan
dipilih untuk diselesaikan sesuai prioritas
2. Tentukan akar masalahnya (metode 5
Why)
Tentukan 5 why
Template 4
Papan Kaizen
Setelah peserta membuat proses bisnis dan
mengidentifikasi permasalahan berada
dalam proses bisnis yang mana , maka
seluruh tim akan melihat kembali terkait
dengan apa saja ide untuk proses bisnis
yang paling banyak masalahnya atau yang
berhubungan dengan patient safety atau
memiliki dampak besar jika diselesaikan
Untuk menentukan ide
terpilih gunakan skoring

12
Aturan Pembuatan Presentasi

1. Dibuat dalam bentuk PPT


2. Menggunakan template ppt standar PBM dengan konten sesuai materi
yang telah diberikan (Contoh)
3. Mohon dapat menentukan 1 unit yang akan dijadikan contoh secara
lengkap

13

You might also like