You are on page 1of 3
PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU JIkSotiabudi No.15.Telp.0751-811341, 811343 Fax.0751-811342 http://bkpmp.sumbarprov.go.id PADANG KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR : 800/077/DPMPTSP-2020 ‘TENTANG PELAKSANAAN KEMITRAAN USAHA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPADA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU, Menimbang : a bahwa untuk mendukung percepatan perwujudan perekonomian daerah yang mandiri dan handal, kemitraan usaha merupakan langkah ‘yang nyata untuk meningkatkan iklim investasi dan peluang usaha yang kondusif yang mampu merangsang kerjasama yang saling ‘menguntungkan antara sesama pelaku usaha; bahwa untuk mewujudkan kemitraan usaha yang kokoh Usaha Besar dan Usaha Menengah dengan Usaha Kecil, akan lebih memberdayakan Usaha Kecil, agar dapat tumbuh dan berkembang semakin kuat dan memantapkan dan meningkatkan daya saing perekonomian; ‘bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf dan burt, perlu.menetapkan Kepurusan Kepebe Dies Peneaaman Menetapkan KESATU KEDUA 7. Peraturan Pemerintah Nomor 44 tahun 1997 tentang Kemitraan (Lembaran Negara REpublik Indonesia Tahun 1997 Nomor 91, Tambahan Lembaran Negara REpublik Indonesia Nomor 3718) Peraturan Presiden Nomor 44 Tahun 2016 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 97); 9, Peraturan Daerah Provins! Sumatera Barat Nomor 7 Tahun 2015 tentang ‘Tanggung Jawab Sostal dan Lingkungan Perusahaan; 10, Peraturan Gubernur Sumatera Barat Nomor 61 Tahun 2016 tentang Pelaksanaan Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 7 Tahun 2015 tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan MEMUTUSKAN Kemitraan antara Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Usaha Menengah dengan Usaha Besar dilaksanakan dengan memperhatikan prinsip Kemitraan dan ‘menjunjung etika bisnis yang sehat. Prinsip Kemitraan sebagaimana dimaksud pada Diktum Kesatu meliputi © prinsip: (1) saling membutubkan; (2) saling mempercayal; {B) saling memperkuat; dan (4) saling menguntungkan. Kemitraan dalam rangka keterkaitan usaha diselenggarakan melalui sestial dengan sifat dan tujuan usaha yang dimitrakan ppeluang kemitraan seluas-luasnya kepada Usaha Kecil Daerah dan dunia usaha. lasma, Usaha Besar dan atau Usaha Menengah sebagai inti nUsaha Kecil yang menjadi plasmanya dalam: + Dalam kegiatan perdagangan pada umumnya, kemitraan antara Usaha Besar dan atau Usaha Menengah dengan Usaha Kecil dapat berlangsung dalam bentuk kerjasama pemasaran, penyediaan lokasi usaha, atau penerimaan pasokan dari Usaha Kecil mitra usahanya untuk memenubi kebutuban yang diperlukan oleh Usaha Besar dan atau Usaha Menengah yang bersangkutan. Untuk meningkatkan kemitraan Usaha Besar dan Menengah dengan Usaha Kecil perlu dilakukan kegiatan Fasilitasi Kemitraan melalui pertemuan, penyediaan data dan informasi usaha kecil yang siap bermitra dan pemenuhan Cooperate Social Responsibility (CSR) perusahaan sesuai peraturan perundang-undangan. : Dalam penerbitan Izin Usaha perlu memperhatikan persyaratan bidang ‘usaha yang wajlb bermitra sesuat peraturan perundang-undangan. + Kemitraan Usaha antara Usaha Besar dan Menengah dengan Usaha Kecil hharus dituangkan dalam bentuk tertulis berupa Kesepakatan Kerjasama Usaha dan Perjanjian Kemitraan. : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan bahwa apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan inl akan diadakan perbaikan.

You might also like