Professional Documents
Culture Documents
Email: Maydina28maret@gmail.com
ABSTRACT
Background: Genu varum and Genu valgum are disorders of the growth of the leg bones caused by a
shift in rotation in the joints between the knee and thigh bones, resulting in an abnormal angle between
the thighbones and knees. Several factors can lead to excessive genu varum and genu valgum, include
the development lower extremity of children, pathological condition, genetic predisposition, and high
body mass index. Based on this, a study was conducted to determine whether there was a relationship
between body mass index and genu varum and genu valgum in children.
Method: This type of research used in this research is a descriptive cross sectional. The research was
conducted in kindergarten or early childhood education from 4 sub-districts in the city of Jambi, namely
kecamatan jambi timur, kota baru, telanaipura and danau sipin during June-October 2019. The
respondents consisted of 245 children who attend kindergarten or early childhood education in the city
of Jambi. This research was conducted by measuring the respondent's weight, height and leg shape.
Result : The results of the Spearman Correlation test have a positive value of 0.01, so it can be said
that the relationship between Body Mass Index and genu varum and genu valgum is unidirectional.
Conclusion : There is a significant correlation between the Body Mass Index to Genu varum and genu
valgum, where the increase in body mass index, the more risk of genu varum and genu valgum.
Keywords: Body mass Index, Genu varum, genu valgum.
ABSTRAK
Latar Belakang : Genu varum dan Genu valgum adalah gangguan pertumbuhan tulang kaki yang
disebabkan terjadinya pergeseran rotasi pada persendian antara tulang lutut dan tulang paha sehingga
mengakibatkan sudut yang terbentuk diantara kedua tulang paha dan lutut menjadi tidak normal. Genu
varum dan Genu valgum dipengaruhi oleh perkembangan anggota gerak bawah anak, kondisi
patologis, faktor genetik, dan indeks massa tubuh yang tinggi. Berdasarkan hal tersebut, maka
dilakukan penelitian untuk mengetahui apakah terdapat hubungan indeks massa tubuh terhadap
kejadian Genu varum dan Genu valgum pada anak-anak.
Metode : Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional yang bersifat
deskriptif. Penilitian dilakukan di taman kanak-kanak (TK) atau Pendidikan anak usia dini (PAUD) dari
4 kecamatan dikota jambi yaitu kecamatan jambi timur, kota baru, telanaipura dan danau sipin selama
bulan juni-oktober 2019. Responden terdiri dari 245 anak yang bersekolah di taman kanak-kanak (TK)
atau Pendidikan anak usia dini (PAUD) dikota jambi. Penelitian ini dilakukan dengan cara mengukur
berat badan, tinggi badan, dan bentuk kaki responden.
Hasil : Hasil uji Spearman Correlation nilai positif 0,01 sehingga dapat dikatakan hubungan antara
Indeks Massa Tubuh dengan Genu varum dan Genu valgum bersifat searah.
Kesimpulan : Terdapat hubungan yang signifikan antara Indeks Massa Tubuh terhadap Genu varum
dan Genu valgum, dimana semakin meningkatnya indeks massa tubuh maka semakin berisiko
terjadinya genu varum dan genu valgum.
Kata Kunci : Indeks massa tubuh, Genu varum, Genu valgum.
PENDAHULUAN
Pada era globalisasi ini menyebabkan digunakan untuk berjalan. Jika kaki
perubahan perilaku yang menimbulkan mengalami gangguan maka anggota tubuh
ketidakseimbangan antara aktivitas fisik yang lain akan merasakan dampaknya.
dan asupan makanan. Rendahnya tingkat Salah satu gangguan pada kaki adalah
aktivitas fisik merupakan salah satu faktor Genu Varum atau Genu Valgum.4
peningkatan indeks massa tubuh (IMT). Genu Varum dan Genu Valgum adalah
Perubahan IMT dapat terjadi pada sejenis gangguan pertumbuhan tulang kaki
berbagai kelompok usia dan jenis kelamin.1 yang disebabkan terjadinya pergeseran
Indeks Massa Tubuh (IMT) adalah rotasi pada persendian antara tulang lutut
metode sederhana yang digunakan untuk dan tulang paha sehingga akibat gangguan
menilai status gizi seorang individu. IMT ini mengakibatkan sudut yang terbentuk di
merupakan metode yang murah dan antara kedua tulang paha dan lutut menjadi
mudah dalam mengukur status gizi namun tidak normal.5 Kemudian mengakibatkan
tidak dapat mengukur lemak tubuh secara pada posisi berdiri. Titik berat tidak
langsung. Gizi kurang dan gizi lebih dapat bertumpu diantara jari kaki pertama dan
meningkatkan risiko terhadap penyakit kedua seperti kaki normal. Akhirnya
infeksi dan dengan akumulasi lemak tubuh seseorang dengan kelainan kaki ini akan
yang berlebih dapat meningkatkan risiko mudah terjatuh, mudah lelah dan aktivitas
1,2
menderita penyakit degeneratif. pun menjadi terbatas.6,7
Kategori obesitas penduduk Asia Pada kaki Genu Valgum kedua lutut
menurut IMT adalah > 25 kg/m2 sedangkan akan berdempetan sementara bagian
lingkar perut ≥ 90 pada laki-laki dan ≥ 80 telapak kaki akan menjorok keluar
pada perempuan merupakan kategori sehingga jika diperhatikan tungkai akan
obesitas sentral penduduk Asia.3 membentuk huruf X.8 Sementara pada
Dapat diketahui bahwa jika IMT berlebih bentuk kaki Genu Varum kedua lutut akan
atau kurang dapat mengganggu stabilitas saling menjauh sementara telapak kaki
dari seseorang sehingga setiap gangguan berhimpit sehingga tungkai akan
kontrol keseimbangan dapat meningkatkan membentuk kaki O.5
risiko cedera saat aktivitas. kelainan lutut Selain karena faktor genetik, Genu
seperti Genu Varum dan Genu Valgum Varum maupun Genu Valgum bisa
dapat mengacaukan garis gravitasi disebabkan oleh beberapa faktor, di
melewati sendi ekstremitas bawah dan antaranya kebiasaan menggendong yang
akan mengganggu keseimbangan. salah, misalnya saat digendong
Kaki merupakan bagian penting tubuh menyamping, kaki anak dibiarkan
manusia. Kaki menopang berat tubuh dan melingkari tubuh ibu (yang menggendong)
dan membentuk sudut 90 derajat, memakai kota Jambi, dimana peneliti akan
popok sekali pakai dengan cara dan waktu mengambil Yayasan PAUD yang akan
yang tidak tepat. diteliti dari 4 kecamatan di Kota Jambi yaitu
Karena anak yang belum kuat kecamatan Jambi Timur, Kota Baru,
menopang badannya akan memaksakan Telanaipura dan Danau Sipin dengan
satu kakinya untuk menopang tubuhnya masing-masing kecamatan diwakilkan oleh
sehingga tidak terjadi keseimbangan, dua PAUD.
posisi tidur yang salah, kelebihan berat Kriteria inklusi dalam penelitian ini,
badan, trauma atau lahir dengan posisi yaitu Semua anak yang bersekolah di
sungsang.5 pendidikan anak usia dini kota jambi,
Selain itu jika Genu Varum dan Genu sedangkan kriteria ekslusinya adalah
Valgum tidak diobati sedini mungkin akan orang tua anak tersebut tidak bersedia
mengakibatkan osteoartritis lebih dini, anaknya menjadi responden/sampel,
osteoartritis seringkali terjadi tanpa sampel tidak sedang berada di pendidikan
diketahui penyebabnya yang dikenali anak usia dini kota jambi, dan anak yang
sebagai idiopatik dan osteoartritis ada kelainan/penyakit bawaan sejak kecil.
sekunder dapat terjadi akibat trauma pada Dalam penelitian ini peneliti
sendi, infeksi, perkembangan, kelainan menggunakan teknik Cluster random
7
neurologi dan metabolik. sampling. Pengambilan sampel dilakukan
secara random berdasarkan kelompok-
METODE PENELITIAN
kelompok unit yang kecil.11 Dimana data
Penelitian ini merupakan penelitian
yang dikumpulkan berupa data kuantitatif,
deskriptif analitik dengan metode cross
yang diperoleh dari pengukuran langsung
sectional yang merupakan suatu penelitian
untuk mengetahui hubungan indeks massa
untuk mempelajari dinamika korelasi
tubuh responden terhadap genu varum
antara faktor-faktor risiko dengan efek.
maupun genu valgum.
Observasi atau pengumpulan data
dilakukan dalam satu waktu (point time HASIL DAN PEMBAHASAN
9
approach).
Hasil penelitian ini menyajikan
Dan penelitian ini bersifat kuantitatif,
gambaran distribusi frekuensi dari
bentuknya adalah lapangan (field
berbagai variabel diantaranya genu varum,
research) yakni pengamatan langsung
genu valgum dan indeks massa tubuh,
pada objek yang diteliti guna mendapatkan
distribusi genu varum dan genu valgum
data yang relevan.10
berdasarkan jenis kelamin, distribusi
Populasi dalam penelitian ini adalah
tingkat indeks massa tubuh pada genu
anak-anak yang sedang bersekolah di
varum dan genu valgum, serta hubungan
tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
indeks massa tubuh terhadap kejadian
genu varum dan genu valgum pada anak- yaitu, anak dengan indeks massa tubuh
anak dikota jambi dapat dilihat pada tabel sangat kurus didapatkan 27 anak (5,2%),
dibawah ini. anak dengan indeks massa tubuh kurus
didapatkan 62 anak (11,9%), anak dengan
Gambaran Karakteristik Responden
indeks massa tubuh ideal/normal
Tabel 4.1.2 : Distribusi Frekuensi
Karakteristik Responden didapatkan 170 anak (32,6%), dan anak
Genu Varum
didapatkan 86 anak (16,5%). Berdasarkan
40 60 100% 100%
Hubungan indeks massa tubuh terhadap kejadian Genu Varum dan Genu Valgum
Tabel 4.1.5 : Hubungan indeks massa tubuh terhadap kejadian Genu Varum dan Genu
Valgum
Genu Varum Genu Valgum Persentase
Ya Tidak Ya Tidak