National

Monument
of Indonesia
Name : Nasywa Salsabila
Class : X.5

ENGLISH

National monument or commonly referred to as Monas is located in Central

Jakarta, Indonesia, place in the middle of Medan merdeka Square,this monument was
built in 1961 with the aim to commemorate the struggle and struggle of the Indonesian
people to achieve their independence from the colonial government of the Dutch Empire.

The first part is a basic platform called the chalice, at a height of 17 meters and
above it is an obelisk with a height of 117.7 meters made of Italian marble. The chalice is
a Yoni, which resembles a mortar rice mortar symbolizing the female organ while the
tugu resembles a phallus, a pestle rice symbolizing a male person.

At the top of the monument is a golden flame called The Flame of Independence.
This golden flame has a height of 14 meters and is made of 14.5 tons of bronze coated
with 50kg of gold. You can see the platform at a height of 115 meters with a lift on the
south side of the structure. Provided binoculars to enjoy the view of Jakarta, tickets to
Monas to see the platform is Rp. 7.500. Inside the trophy is the Independence Hall in
which there are various symbols of Indonesian Independence such as the original text of
the proclamation of Independence, a map of the islands coated in gold and the coat of
arms of Indonesia.

While the basis of Monas is the Indonesian National History Museum in which
there are 51 diorama's (three-dimensional models) telling the history of Indonesia from
prehistory to the last time. The National Monument was opened to the public 14 years
later on July 12, 1975 due to construction problems
 Monum
en
Nasional
Nama : Nasywa Salsabila
Indonesia
Kelas : X.5

INDONESIAN

Monumen Nasional atau biasa disebut dengan Monas terletak di Jakarta Pusat,
Indonesia, tempatnya ditengah lapangan medan merdeka,Tugu ini dibangun pada tahun
1961 dengan tujuan untuk memperingati perjuangan dan pertarungan rakyat Indonesia
untuk mencapai kemerdekaan mereka atas pemerintahan kolonial Kekaisaran Belanda.

Bagian pertama adalah platform dasar yang disebut piala, pada ketinggian 17
meter dan di atasnya adalah obelisk dengan tinggi 117,7 meter yang terbuat dari marmer
Italia. Piala tersebut merupakan Yoni, yang menyerupai mortir beras lesung yang
melambangkan organ wanita sementara tugu menyerupai Lingga, sebuah nasi alu
melambangkan orang laki-laki.

Di bagian atas monumen adalah api emas disebut Flame Kemerdekaan. Api emas
ini memiliki ketinggian 14 meter dan terbuat dari 14,5 ton perunggu dilapisi dengan 50kg
emas. Anda dapat melihat platform pada ketinggian 115 meter dengan lift di sisi selatan
struktur. Disediakan teropong untuk menikmati pemandangan Jakarta, tiket ke Monas
untuk melihat platform adalah Rp. 7.500. Di dalam piala itu adalah Ruang Kemerdekaan
yang didalamnya terdapat berbagai simbol kemerdekaan Indonesia seperti teks asli
Proklamasi Kemerdekaan, peta kepulauan dilapisi emas dan mantel senjata Indonesia.

Sedangkan dasar Monas adalah Museum Sejarah Nasional Indonesia yang

didalamnya terdapat 51 diorama's (model tiga dimensi) menceritakan sejarah Indonesia
dari prasejarah untuk kali terakhir. Monumen Nasional itu dibuka untuk umum 14 tahun
kemudian pada 12 Juli 1975 karena masalah konstruksi.