You are on page 1of 13

JPF | Volume 7 | Nomor 1 | 19

p - ISSN: 2302-8939
e - ISSN: 2527-4015

Jurnal Pendidikan Fisika


Universitas Muhammadiyah Makassar

Islamic-Based Physics Learning Model in the


Subject of Solar System and Life on Earth
Mujizatullah
Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar
Jl.A.P. Pettarani No.72 , Makassar
Email: mujizatullah@kemenag.go.id

Abstract – The research aimed to describe the Islamic based physics science learning model in the
subject of measurement at Uminda Islamic School in Gowa by using a qualitative approach the result of
research can be seen in implementation learning activities: Praying, read Al-quran and learning process.
The students inspired the teaching of islam by instilling religions valves including knowing,
understanding the living Gods creating with the Universe of the solar system, life on earth and also the
implementation of religions extracurricular activities. The closing learning process, the teacher and the
students made conclusion together Islamic based science learning model in physics lesson on the solar
system and life on earth at Uminda Islamic School in Gowa with using with implementatively formulated
model namely “Dialogical Diodik” with accordance with the study of Islamic based science physics
learning model from the aspect of the of the interdisciplinary approach because it only involved two
science and religions extracurricular activities through faith and piety learning. The students were given
lesson to observe the universe event and mental spiritual formation which was integrated with the
planting of religions valves, but there were still limited teacher resources to do it.

Keywords: Model, Pembelajaran IPA, Fisika, berbasis, Islam.

Model Pembelajaran IPA Fisika Berbasis Islam Pokok


Bahasan Sistem Tata Surya dan Kehidupan di Bumi
Abstrak – Penelitian bertujuan untuk menggambarkan Model pembelajaran IPA Fisika berbasis Islam
pada Pokok Bahasan Pengukuran di MTS Uminda Kabupaten Gowa . dengan menggunakan pendekatan
kualitatif. Hasil penelitian dapat terlihat pada implementasi langkah –langkah pembelajaran,mulai dari
kegiatan pembelajaran pendahuluan :Membaca doa, membaca ayat suci Al Quran surat-surat
pendek,kegiatan pembelajaran Inti :Menghayati ajaran agama Islam dengan menanamkan nilai-nilai
agama diantaranya mengetahui, memahami dan menghayati ciptaan Tuhan dengan adanya alam semesta
sistem tata surya dan kehidupan di bumi dan implementasi ektrakurikuler keagamaan.kegiatan
pembelajaran Penutup .Guru dan peserta didik bersama-sama menyimpulkan Model pembelajaran IPA
berbasis Islam pada pelajaran fisika pokok bahasan sistem tata surya dan kehidupan di bumi pada
Madrasah Tsanawiyah Swasta Uminda Kabupaten Gowa menggunakan model yang dirumuskan secara
implementatif yaitu model Diadik Dialogis yang sesuai dengan kajian model pembelajaran IPA-Fisika
berbasis Islam dari aspek pendekatan interdisipliner karena hanya melibatkan dua disiplin ilmu IPA dan
agama. Selanjutnya di integrasikan pada kegiatan ekstrakurikuler Keagamaan melalui pembelajaran
iman dan taqwa peserta didik di berikan pembelajaran mengamati kejadian alam semesta dan
pembinaan mental spiritual yang di integrasikan dengan penanaman nilai-nilai Agama. Namun masih
terbatas sumber daya Guru untuk melaksnakan hal tersebut.

Kata kunci: Pembelajaran IPA, Fisika, berbasis Islam.


JPF | Volume 7 | Nomor 1 | 20
p - ISSN: 2302-8939
e - ISSN: 2527-4015

I. PENDAHULUAN pada kurikulum dan model pembelajaran


Agama Islam
Pendidikan Nasional menekankan
Model pembelajaran PAI yang
pentingnya peningkatan iman dan taqwa
diintegrasikan pada pembelajaran ilmu sains
peserta didik yang bertujuan untuk
dalam hal ini fisika dapat dikatakan sebagai
terbentuknya karakter yang mulia
suatu keilmuan yang bersifat duniawi yang
sebagaimana disebutkan dalam Undang
dibangun dengan fondasi keimanan kepada
Undang RI Tahun 2003 mengenai Sistem
tuhan. Oleh karenanya ilmu-ilmu Islam dan
Pendidikan Nasional ; Pendidikan nasional
kepribadian merupakan dua aspek yang satu
berfungsi mengembangkan kemampuan dan
sama lain tidak bisa dipisahkan karena
membentuk watak serta peradaban bangsa
keduanya merupakan fondasi bagi
dalam rangka mencerdaskan kehidupan
pengembangan sains dan teknologi (Maman
bangsa, yang bertujuanuntuk berkembangnya
Kh, 2013).
potensi peserta didik agara menjadi manusia
Oleh karena itu perlu sistem
yang beriamn dan bertaqwa kepada Tuhan
pembelajaran mengimplementasikan nilai-
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
nilai agama pada pembelajaran sains
beriman, cakap, kreatif, mandiri bertanggung
sehingga dapat mempunyai kepakaran
jawab serta menjadi warga yang demokratis.
dibidang teknologi yang professional dan
Seiring dengan PP No. 55 Tahun 2007
memiliki pengetahuan agama agar tidak
tentang Pendidikan Agama dan Keagamaan
terjerumus dalam arus perkembangan
yang menyatakan bahwa setiap peserta didik
global.(Abdullah, A.S., 1994).
berhak mendapatkan pendidikan agama dan
Peningkatan kesadaran peserta didik dari
diajarkan dengan orang yang seajaran
aspek intelektual, emosional dan spiritual
dengannya. Sebagaimana disebutkan dalam
melalui pendekatan model pembelajaran PAI
pasal 36 mengenai kurikulum (model
pada pembelajaran sains IPA Fisika., maka
pembelajaran agama Islam) yang seharusnya
para pemerhati pendidikan dalam hal ini
disusun sesuai dengan kebutuhan dengan
Guru mulai memikirkan Model Pembelajaran
memperhatikan peningkatan iman dan taqwa
sains berbasis Islam atau IPA Fisika berbasis
peserta didik, untuk mewujudkan manusia
Islam , dan menghilangkan dikhotomi ilmu-
yang bermutu tinggi diperlukan upaya
ilmu Agama dan Umum. Permasalahan
diantaranya melalui model integrasi keilmuan
tersebut masih terdapat Guru mengajar
(Husni Toyyar, 2018). Hal ini di karenakan
dengan Model monolotik yakni memisahkan
adanya dikotomi institusi pendidikan agama
antara pelajaran Agama dengan pelajaran
dan umum, kenyataan tersebut terlihat sejak
Umum pengetahuan Agama, sehingga
di kenal pendidikan modern, dampak nya
kemajun tekhnologi mengabitkan manusia
JPF | Volume 7 | Nomor 1 | 21
p - ISSN: 2302-8939
e - ISSN: 2527-4015

berpikiran krisis moral sehingga perlu adanya II. LANDASAN TEORI


sistem pendidikan yang mampu membuat
Pendidikan Islam merupakan pewarisan
Model pembelajaran yang dapat
dan perkembangan budaya manusia yang
mengintegrasikan pengetahuan Agama dan
bersumber dan berpedoman ajaran Islam
umum yang dapat menghasilkan skill terpadu
sebagai yang termaktub dalam AL-Qur’an
agar seimbang dan matang antara keduanya,
dan Sunnah Rasul, yang dimaksudkan adalah
untuk menciptakan manusia Intelektual yang
dalam rangka terbentuknya kepribadian
Profesional dan mempunyai Akhlak mulia.
utama menurut ukuran-ukuran Islam.(Ahmad
Perlunya mensosialisasikan pembelajaran
D.Marimba, 1984). Dengan demikian ciri
dengan model mengintegrasikan pelajaran
yang membedakan antara pendidikan Islam
agama dan sains yang merupakan tanggung
dengan yang lain adalah pada penggunaan
jawab semua guru terhadap peserta didik
ajaran Islam sebagai pedoman dalam proses
yang tidak hanya diemban oleh guru agama
pewarisan dan pengembangan budaya umat
saja untuk menumbuhkan kesadaran dan
manusia tersebut.(Hasbullah, 1999).
memperbaiki akhlak peserta didik. (Tim
Sedangkan Haidar Putra Daulay menyatakan
pengembang Ilmu Pendidikan, Ilmu dan
bahwa hakikat pendidikan Islam adalah
aplikasi pendidikan, Bandung, P.T.Imtima,
pembentukan manusia yang dicita-citakan,
2007 ), hal.2.
sehingga dengan demikian pendidikan Islam
Masalah penelitian bagaimana Model
adalah proses pembentukan manusia ke arah
pembelajaran IPA berbasis Islam pada pokok
yang dicita-citakan Islam.(Haidar Putra
bahasan Pengukuran di MAS Uminda
Daulay, 2004).
Kabupaten Gowa. Tujuan penelitian untuk
Pendidikan Agama Islamjuga
mengetahui Model pembelajaran IPA
merupakan upaya sadar dan terencana dalam
berbasis Islam pada pokok bahasan
menyiapkan peserta didik untuk mengenal,
Pengukuran di MAS Uminda Kabupaten
memahami, menghayati, hingga mengimani,
Gowa. Mamfaat penelitian memberikan
bertaqwa, dan berakhlak mulia dalam
konstribusi pemikiran pada pengambil
mengamalkan ajaran agama Islam dari
kebijakan dalam hal ini Kementrian Agama
sumber utamanya yaitu kitab suci Al-Quran
.agar pelajaran umum dapat di integrasikan
dan Al-Hadits, melalui kegiatan bimbingan
pada pelajaran Agama.antara pelajaran
pengajaran, latihan, serta penggunaan
Agama dan umum.
pengalaman.(Babam Suryaman, 2011).
Sedangkan tujuan Pendidikan Agama
Islam identik dengan tujuan agama Islam,
karena tujuan agama adalah agar manusia
JPF | Volume 7 | Nomor 1 | 22
p - ISSN: 2302-8939
e - ISSN: 2527-4015

memiliki keyakinan yang kuat dan dapat sebagaimana Firman Allah Swt dalam Al-
dijadikan sebagai pedoman hidupnya yaitu Qur’an surat Ali Imran ayat 102.
untuk menumbuhkan pola kepribadian yang Pembelajaran pendidikan agama Islam
bulat dan melalui berbagai proses usaha yang adalah upaya sadar dan terencana dalam
dilakukan. Dengan demikian tujuan menyiapkan peserta didik untuk mengenal,
Pendidikan Agama Islam adalah suatu memahami, menghayati hingga mengimani
harapan yang diinginkan oleh pendidik Islam ajaran agama Islam, dibarengi dengan
itu sendiri. tuntutan untuk menghormati penganut agama
Zakiah Daradjad dalam Metodik Khusus lain hubungannya dengan kerukunan antar
Pengajaran Agama Islam mendefinisikan umat beragama hingga terwujud kesatuan dan
tujuan Pendidikan Agama Islam sebagai persatuan bangsa. (Abdul Majid, 2004). Guru
berikut: Tujuan Pendidikan Agama Islam pendidikan agama Islam ialah yang
yaitu membina manusia beragama berarti melakukan kegiatan bimbingan, pengajaran,
manusia yang mampu melaksanakan ajaran- dan latihan secara sadar terhadap peserta
ajaran agama Islam dengan baik dan didiknya untuk mencapai tujuan pendidikan
sempurna, sehingga tercermin pada sikap dan agama Islam. Kegiatan pembelajaran
tindakan dalam seluruh kehidupannya, dalam pendidikan agama Islam diarahkan untuk
rangka mencapai kebahagiaan dan kejayaan meningkatkan keyakinan, pemahaman,
dunia dan akhirat. Yang dapat dibina melalui penghayatan dan pengamalan ajaran Islam
pengajaran agama yang intensif dan peserta didik disamping untuk meningkatkan
efektif.(Zakiah Daradjad, 1995). keyakinan, pemahaman, penghayatan dan
Dari pendapat diatas dapat disimpulkan pengamalan ajaran agama Islam peserta didik
bahwa tujuan Pendidikan Agama Islam disamping membentuk kesalehan kualitas
adalahsebagai usaha untuk mengarahkan dan pribadi untuk membentuk kesalehan social.
membimbing manusia dalam hal ini peserta Artinya kualitas kesalehan pribadi diharapkan
didik agar mereka mampu menjadi manusia mampu memancar keluar dalam hubungan
yang beriman dan bertaqwa kepada Allah keseharian manusia lainnya baik yang
SWT, serta meningkatkan pemahaman, seagama maupun yang tidak seagama serta
penghayatan, dan pengamalan mengenai dalam berbangsa dan bernegara sehingga
Agama Islam, sehingga menjadi manusia dapat terwujud kesatuan dan persatuan
Muslim, berakhlak mulia dalam kehidupan Nasional. (Zaenal Arifin, 2009, Hal.12).
baik secara pribadi, bermasyarakat dan Sains (science) menurut Agus S. diambil
berbangsa dan menjadi insan yang beriman dari kata latin scientia yang arti harfiahnya
hingga mati dalam keadaan Islam, adalah pengetahuan. Sund dan Trowbribge
merumuskan bahwa Sains merupakan
JPF | Volume 7 | Nomor 1 | 23
p - ISSN: 2302-8939
e - ISSN: 2527-4015

kumpulan pengetahuan dan proses. Teknologi adalah aktivitas atau kajian


Sedangkan Kuslan Stone menyebutkan yang menggunakan pengetahuan sains untuk
bahwa Sains adalah kumpulan pengetahuan tujuan praktis dalam industri, pertanian,
dan cara-cara untuk mendapatkan dan perobatan, perdagangan dan lain-lain. Ia juga
mempergunakan pengetahuan itu. Sains dapat didefinisikan sebagai kaedah atau
merupakan produk dan proses yang tidak proses menangani suatu masalah teknis yang
dapat dipisahkan. "Real Science is both berasaskan kajian saintifik termaju seperti
product and process, inseparably Joint".(Agus menggunakan peralatan elektronik, proses
S., 2011).Sains sebagai proses merupakan kimia, manufaktur, permesinan yang canggih
langkah-langkah yang ditempuh para dan lain-lain.(Abdurrahman R.Effendi,
ilmuwan untuk melakukan penyelidikan 2007).
dalam rangka mencari penjelasan tentang Model pembelajaran adalah suatu
gejala-gejala alam. Langkah tersebut adalah perencanaan atau pola yang di gunakan
merumuskan masalah, merumuskan sebagai pedoman dalam merencanakan
hipotesis, merancang eksperimen, pembelajaran di kelas untuk menentukan
mengumpulkan data, menganalisis dan perangkat-perangkat pembelajaran termasuk
akhimya menyimpulkan. di dalamnya buku, kompouter. ( Triyanto
Sedangkan menurut kamus bahasa :2011).Model Pembelajaran adalah seluruh
seperti yang dikutip oleh Abdurrahman R rangkaian penyajian materi yang meliputi
Effendi dan Gina Puspita sains adalah ilmu segala aspek sebelum dan sesudah
pengetahuan yang teratur (sistematik) yang pembelajaran yang di lakukan guru serta
boleh diuji atau dibuktikan kebenarannya. Ia segala fasilitas yang terkait yang di gunakan
juga merupakan cabang ilmu pengetahuan secara langsung dan tidak langsung dalam
yang berdasarkan kebenaran atau kenyataan proses belajar mengajar. Model
semata-mata, misalnya sains fisika, kimia, pembelajaran IPA Fisika berbasis Islam :
biologi, astronomi, termasuk-lah cabang- Model integrasi ilmu dan Agama adalah
cabang yang lebih detil lagi seperti model diadik. Model yang menggambarkn
hematologi (ilmu tentang darah), entomologi, ilmu agama dan dan sains dalam hal ini
zoologi, botani, cardiologi, metereologi (ilmu pembelajaran IPA Fisika sebagai suatu
tentang kajian cuaca), geologi, geofisika, kesatuan yang tidak dapat di pisahkan .
exobiologi (ilmu tetang kehidupan di angkasa Kesatuan entinsitas ini semuanya adalah
luar), hidrologi (ilmu tentang aliran air), fenomena pengetahuan yang berasal dari
aerodinamika (ilmu tentang aliran udara) dan Allah. Model ini di sebut sebagai diadik
lain-lain. komplementer. Model Monadik . Agama
dalah satu-satunya kebenaran dan sains
JPF | Volume 7 | Nomor 1 | 24
p - ISSN: 2302-8939
e - ISSN: 2527-4015

adalah cabang dari kebudayaan manusia. misalnya Maurice Buccalelle menemukan


Model monadik ini sangat sulit terjadi sejumlah fakta ilmiah didalam kitab suci
koeksitensi antara Islam dan sains, karena alquran. Atau para ilmuan yang menemukan
keduanya saling menegaskan eksistensi dan sebuah bagian otak yang disebut the God
kebenaran yang lainnya. Model ini disebut Spot yang dipandang sebagai pusat kesadaran
sebagai diadik komplementer. Model Triadik religious manusia.
yakni suatu koreksi pada model diadik Berdasarkan model tersebut di atas,
independen. Model triadic ada undur ketiga maka Model pembelajaran sains berbasis
yang menjadi jembatan antara sains dan Islam dapat mengembangkan ilmu
agama. Jembatan itu adalah filsafat. Model pengetahuan melalui penalaran intelektual
ini merupakan pengembangan dari model dan kajian-kajian rasional empirik dan
diadik komplementer dengan memasukkan filosofis berdasarkan al-quran dan sunnah,
filsafat diantara sains dan agama. Modifikasi sehingga umat Islam dapat maju secara
sangat mungkin dilakukan misalnya dengan implementatif dalam wilayah pembelajaran.
mengganti filsafat sebagai jembatan dengan (Bagir, Zainal Abidin., 2005) Mizan.
digantikan oleh ilmu kebudayaan. Maka Penelitian ini menggunakan model diadik
kebudayaanlah yang menjadi jembatan antara dialogis menurut kajian integrasi Islam dan
sains dan agama. sains dari aspek epistimologi pendekatan
Model paradigma integraslisma islam, interdisipliner Karena hanya melibatkan dua
dalam model ini kategori tersusun dalam disiplin ilmu IPA (Fisika dan
kategori yang menegak atau hirarkis. Hal Agama).(Karwadi. Integrasi Paradigma Sains
tersebut berjenjang dari materi ke sumber dan Agama dalam Pembelajaran Aqidah.
melalui materi, informasi dan nilai-nilai. Jurnal Penelitian Agama, Vol.XVII, Nomor.
Hirarki kategori ini berbeda dengan 3 September-Desember 2008, Hal.520).
perumusan kontemporer bagi hirarki dasar Selanjutnya integrasi pada rana metodologi
sebagaimana tersusun dalam tradisi pembelajaran perlu menggunakan beberapa
pemikiran Islam, tasauf, fiqhi, kalam dan pendekatan keilmuan, dan pada rana
khidmat. pembelajaran integrative penerapan
Model diadik dialogis yakni yang strateginya pembelajaran variatif dengan
menggambarkan secara diagram dengan dua prinsip pembelajaran aktif. (Bagir, Zainal
buah lingkaran sama besar yang salinng Abidin. 2005).
berpotongan. Jika dua diagram itu Model ini meliputi rana materi
mencerminkan sains dan agama akan terdapat metodologi, filosofis dan strategi. Dalam
sebuah kesamaan. Kesamaan itulah yang pembelajaran rana filosofis artinya setiap
merupakan dialog antara sains dan agama mata pelajaran harus diberi nilai dasar
JPF | Volume 7 | Nomor 1 | 25
p - ISSN: 2302-8939
e - ISSN: 2527-4015

eksistensi kaitannya dengan disiplin ilmu IV. HASIL DAN PEMBAHASAN


lainnya. Pada rana materi pembelajaran
Profil MAS Uminda
integrative ditandai dengan pengintegrasian
materi satu disiplin ilmu dengan lainnya Madrasah aliyah swasta Uminda terletak

untuk saling melengkapi dan menguatkan. di Jalan Dusun Batunnapara Desa


Tanahkaraeng Kecamatan Manuju Kabupaten

III. METODE PENELITIAN Gowa , Yayasan Pendidikan Chamsiyah ,


struktur organisasi, terdiri dari Kepala
Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Madrasah, Wakil Kepala Madrasah dan Tata
Gowa dengan sasaran lokasi penelitian MAS Usaha. Visi : Terwujudnya peserta didik yang
Uminda menggunakan pendekatan kualitatif, beriman, bertaqwa, berakhlak mulia, cerdas
peneliti menjadi bagian dari key instrument terampil, mandiri dan berwawasan global.
(Bogdan, 1982 : 27). Peneliti mencoba Misi : Menjadikan Madrasah Tshanawiyah
memperoleh gambaran mengenai model dengan menanamkan nilai keimanan dan
pembelajaran IPA Fisika berbasis Islam pada ketakwaan serta berakhlak mulia melalui
Pokok Bahasan Pengukuran di MAS Uminda pengamalan ajaran Islam.Keadaan pendidik
Kabupaten Gowa. Jenis data adalah data terdiri dari latar belakang pendidikan
sekunder dan data primer. Data primer yang keguruan jumlahnya 16 orang, 2 orang laki-
berhubungan langsung dengan obyek laki dan 14 orang perempuan, peserta didik
penelitian yaitu guru mata pelajaran Fisika , dominan berasal dari tanah
Kepala MAS Uminda Kabupaten Gowa, karaeng.Kurikulum KTSP dan Kurikulum
Komite Sekolah, orang tua siswa, pengawas 2013.
Kementerian Agama Kabupaten Gowa, Data Model Pembelajaran IPA Fisika
sekunder dokumen pendukung misalnya Berbasis Islam pada Pokok Bahasan
profil sekolah MAS Uminda, dokumen Sistem Tata Surya dan Kehidupan di
kurikulum, RPP dan Silabus pelajaran Fisika Bumi Madrasah Thsanawiyah Swasta
pada madrasah tersebut. Langkah-langkah Uminda Kabupaten Gowa
yang dugunakan dalam analisis ini adalah Model pembelajaran IPA Fisika berbasis
reduksi data , dan verifikasi data (Sugiono, Islam pada Pokok Bahasan Alam semesta
2005 : 2). Kegiatan analisis dapat dilakukan dapat terlihat pada implementasi Rancangan
sejak pengumpulan data sampai penulisan Pelaksanaan Pembelajaran, Mtss Uminda
laporan hasil penelitian. Mata Pelajaran : IPA kelas VIII/Semester 2,
Topik : Sistem Tata Surya dan Kehidupan di
Bumi, dengan alokasi Waktu : 3 X 35 menit
(3 kali tatap muka).
JPF | Volume 7 | Nomor 1 | 26
p - ISSN: 2302-8939
e - ISSN: 2527-4015

Kompetensi Inti : Menghayati ajaran Mendeskripsikan karakteristik matahari,


agama Islam dengan menanamkan nilai-nilai bumi, bulan, planet, benda angkasa lainnya
agama diantaranya ; mengetahui, memahami dalam ukuran, struktur, gaya gravitasi, orbit,
dan menghayati ciptaan Tuhan dengan dan gerakannya, serta pengaruh radiasi
adanya alam semesta sistem tata surya dan matahari terhadap kehidupan di bumi,
kehidupan di bumi ,perilaku menghargai dan Menyajikan laporan hasil pengamatan atau
menghayati perilaku jujur, disiplin , tanggung penelusuran informasi tentang karakteristik
jawab, peduli (Toleransi, gotong royong), komponen tata surya.
santun, percaya diri, dalam berinteraksi Indikator : Mengagumi kebesaran
secara efektif dengan lingkungan sosial dan Tuhan yang telah menciptakan Bumi, Bulan,
alam dalam jangkauan dan keberadaannya, dan Matahari, Siswa memiliki sikap saling
Memahami dan menerapkan (Faktual, menghargai, dalam bertukar pendapat baik
konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ketika belajar individu maupun berkelompok,
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, Mendata komponen-komponen system tata
teknologi, seni budaya terkait fenomena dan surya, Mendeskripsikan tentang karakteristik
kejadian tampak mata, Mengolah, menyaji, komponen system tata surya,
dan menalar dalam ranah konkret ( Mendeskripsikan bumi sebagai sebuah planet
menggunakan, mengurai, merangkai, dan bulan sebagai satelit dalam tata surya,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah Mendeskripsikan hukum keppler sebagai
abstrak (menulis, merangkai, memodifikasi, gerakan dan orbit planet dengan matahari
dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, sebagai pusat tata surya, Menjelaskan
membaca, menghitung, menggambar, dan tentang pengaruh radiasi matahari terhadap
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di kehidupan di bumi., Menyajikan laporan
Madrasah dan sumber lain yang sama dalam hasil penelusuran informasi tentang
sudut pandang/teori. karakteristik planet-planet penyusun tata
Kompetensi Dasar : Mengagumi surya baik tentang struktur, gaya gravitasi,
keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan Menelusuri informasi tentang fakta tidak
tentang aspek fisik dan kimiawi, kehidupan adanya kehidupan di planet lain kecuali
dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam bumi.
lingkungan serta mewujudkannya dalam Pertemuan pertama
pengamalan ajaran agama Islam , Tujuan pembelajaran : Tujuan yang
Menghargai kerja individu dan kelompok akan dicapai pada pertemuan kali ini adalah
dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud setelah menyaksikan video dan melakukan
implementasi melaksanakan percobaan dan diskusi, siswa dapat menjelaskan dan
melaporkan hasil percobaan, memberikan data dengan benar dan tepat
JPF | Volume 7 | Nomor 1 | 27
p - ISSN: 2302-8939
e - ISSN: 2527-4015

karakteristik dari komponen-komponen bumi Pendekatan/Strategi/Metode


dalam system Tata Surya, planet-planet Pembelajaran : Pendekatan scientifics,
penyusun tata surya, bumi sebagai planet dan Metode ceramah dan diskusi Model
bulan sebagai Satelit. Materi Pembelajaran kooperatif .Media, Alat, Dan Sumber
; Komponen Tata Surya, Tata surya adalah Pembelajaran : Media ; LCD, Laptop,
kumpulan planet dan matahari beserta benda speaker, Alat dan bahan : Buku dan alat-alat
– benda lainnya yang ada dilangit yang tulis, lembar Diskusi.Kegiatan Pembelajaran
mengelilingi matahari, seperti komet, :Pertemuan pertama Langkah-langkah :
asteroid, satelit dan planet-planet kerdil Pendahuluan Membaca doa, membaca ayat
lainnya. Matahari, Planet adalah benda suci Al Quran surat-surat pendek dengan
angkasa yang tidak memancarkan cahaya lokasi waktu 5 menit .Rincian Kegiatan,
sendiri, dan beredar mengelilingi matahari. Prasayarat, Guru menanyakan kembali teori
pada Sidang Umum International terbentuknya Alam Semesta, Apersepsi, Guru
Astronomical Union (IAU) ke-26, pada bertanya kepada siswa” pernahkah kalian
tanggal 25 Agustus 2006 di Praha, melihat langit di pagi hari ? Mengapa pada
menetapkan hanya delapan buah planet yang pagi, dilangit terlihat benda bulat dengan
masuk ke dalam sistem tata surya. Pluto cahaya putih? benarkah itu bintang fajar ?
dikeluarkan dalam anggota tata surya. Planet dan apakah itu bintang fajar ?, Tujuan
dibagi dalam 2 kelompok ; Planet dalam pembelajaran, Guru menyampaikan tujuan
yaitu: Merkurius, Venus, planet luar yaitu pembelajaran hari ini, Alokasi waktu
Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, 5menit. Inti : Rincian kegiatan ; Pembahasan
Satelit adalah pengiring planet yang juga dan identifikasi masalah, Guru menjelaskan
termasuk anggota tata surya, yang beredar materi tentang tata surya kepada siswa di
menggelilingi planet dan bersama-sama kelas, Mengamati; Peserta didik mengamati
planet menggelilingi matahari sebagai pusat materi melalui sebuah video tentang tata
tata surya. Setiap planet memiliki jumlah surya, Pengorganisasian kelompok, Guru
satelit yang berbeda-beda, Asteroid atau membagi siswa menjadi 3 kelompok yang
planetoid adalah planet kecil yang terdiri dari 3 orang. Setiap orang dalam
mengelilingi matahari yang beredar diantara kelompok memiliki nomor yang berbeda-
orbit mars dan Jupiter, Komet adalah benda beda, Menanya, Guru membimbing
angkasa yang mengelilingi matahari dengan kelompok peserta didik untuk merumuskan
garis orbit berbentuk sangat lonjong, Meteor pertanyaan terkait video yang telah
adalah benda langit yang bergerak ditayangkan tentang Tata Surya,
memasuki angkasa bumi, dan Meteorit Mengasosiasi; Guru memberikan LKS pada
adalah meteor yang sampai dipermukaan setiap kelompok, setiap siswa dalam
JPF | Volume 7 | Nomor 1 | 28
p - ISSN: 2302-8939
e - ISSN: 2527-4015

kelompok mendapatkan tugas yang berbeda Jakarta : Erlangga, BSE IPA SMP Kelas VIII
untuk mencari informasi dan menganalisis Kurikulum 2013, LKS Tata Surya)
informasi terkait karakteristik planet dalam Pada kegiatan pendahuluan terlihat
tata surya, Mengeksplorasi informasi ; Siswa nilai-nilai Agama mulai ditanamkan pada
yang bernomor sama dari setiap kelompok siswa dengan mengucapkan salam dan
bergabung membentuk kelompok baru untuk berdoa sebelum pembelajaran di mulai
mencari informasi dari berbagai sumber ,membaca ayat suci Al Quran surat-surat
tentang tugas yang telah diperoleh dan pendek dengan lokasi waktu 5 menit. pada
menuliskannya pada lembar kerja, kegiatan Inti Model pembelajaran IPA-
Mengkomunikasi ; Setelah semua informasi Fisika menerapkan pendekatan pembelajaran
telah diperoleh, siswa yang bernomor sama integrasi Islam dapat terlihat bahwa agar
kembali kepada kelompok awal untuk tujuan pembelajaran terintegrasi yang
menggabungkan informasi yang telah disesuaikan dengan kurikulum bahwa
diperolehnya, dan kemudian pembelajaran IPA-Fisika dapat mengarahkan
mempresentasikan kepada kelompok lain di peserta didik dapat memahami pengetahuan
depan kelas untuk saling berbagi informasi, agama yang membentuk akhlak .
Menanya ; Guru mengajukkan pertanyaan Kegiatan Pembelajaran Inti Model
kepada siswa yang dipanggil namanya dan pembelajaran IPA-Fisika berbasis Islam pada
siswa tersebut harus memberikan jawaban, pokok bahasan sitiem tata surya dapat
Alokasi waktu 30 menit. Penutup : diimplentasikan di MTS Uminda dengan
Menyimpulkan ; siswa dibimbing oleh guru konsep integrasi Islam Sains (IPA-Fisika)
untuk menarik kesimpulan hasil diskusi yang dijadikan dasar adalah pendekatan
kelompok tentang karakteristik masing- model integrasi diadik dialogis sebagai acuan
masing planet dalam susunan tata surya, pengembangan model pembelajaran. (Bagir,
Penghargaan kelompok ; Guru memberikan Zainal Abidin., 2005) Model pembelajaran
penghargaan terhadap kelompok yang ini dikembangkan sebagai salah satu diantara
melakukan diskusi paling baik, Penugasan ; model-model pembelajaran. Dengan
Guru memberikan post test kepada siswa. demikian hal ini dikembangkan secara
Serta mengingatkan untuk mempelajari sistematis untuk mensinergikan pelajaran
tentang hukum keppler terkait gerakan planet IPA/Fisika sebagai produk kajian ilmiah dan
dalam tata surya. Membaca doa .Alokasi dalil-dalil agama sebagai materi terpadu
waktu 10 menit. ( RPP SMP Kelas VIII dengan pengintegrasian Islam Sains agar
Kurikulum 2013 tentang Tata Surya. Sumber hasil belajar yang diperoleh terintegrasi.
belajar ; Kanginan, Marthen. 2006. Fokus Salah satu contoh terlihat pada pembelajaran
Fisika untuk SMP & MTs hal 141-144. IPA Fisika di integrasikan pada pembelajaran
JPF | Volume 7 | Nomor 1 | 29
p - ISSN: 2302-8939
e - ISSN: 2527-4015

ekstra kurikuler Keagamaan di MTSS perjalanan yang dilakukan Nabi tersebut atas
Uminda adalah setiap hari Sabtu pada saat kehendak Allah dengan mengintegrasikan
shalat dhuhur semua siswa wajib pembahasan alam semesta hubungan nya
melaksanakan shalat dhuhur berjamaah di dengan tata surya di dukung oleh ayat Al-
masjid dan mengikuti kultum.setiap peserta Qur’an dan Hadis yang menunjukkan
didik dilatih untuk berbicara dihadapan kebenaran perjalanan Nabi . Pemahaman
teman-temannya dan Guru Fisika untuk Isra’ mi’raj yang di jelaskan didalam Al-
membawakan materi mengenai alam semesta Qur’an dan hadits-hadits shahih dalam
hubungannya dengan tata surya dan mengintegrasikan Isra’ mi’raj dengan kajian
kihidupan di bumi dan besarnya kekuasaan astronomi, dengan mengambil hikmah
Allah. Integrasi yang diharapkan antara peringatan Isra’ mi’raj adalah memberikan
pendidikan agama Islam dengan Sains dan pemahman pada peserta didik dengan
Teknologi bukan dipahami dengan mengintegrasikan sains dalam memperkuat
memberikan materi pendidikan agama Islam aqidah dan menyempurnakan ibadah.
yang hanya di hubungkan dengan materi Pemahaman dengan pendekatan konsep
sains dan teknologi. Namun yang ekstra dimensi sebagai pendekatan sains
dimaksudkan adalah adanya integrasi ketika untuk merasionalkan konsep aqidah terkait
Guru menjelaskan tentang materi IPA-Fisika Isra’ mi’raj, Tetapi upaya pendekatan
mengenai tata surya dan kehidupan di bumi saintifik sering dipakai sebagai dalil aqli
dan di integrasikan pada pendidikan agama (akal) untuk memperkuat keyakinan dalam
Islam harus didukung oleh fakta sains dan aqidah Islam.
teknologi. Sebab, di dunia yang modern saat Model pembelajarn integrasi Sains IPA
ini, peserta didik tidak hanya sekedar Fisika pada pelajaran Agama Islam seiring
mendapatkan secara dogmatis saja setiap dengan Pemahaman dengan pendekatan
materi pelajaran agama yangdi terima oeh model diadik komplementer sebagai
peserta didik . peserta didik dalam hal ini pendekatan sains untuk merasionalkan
lebik kritis menanggapi materi pendidikan konsep aqidah terkait Isra’ mi’raj, dipakai
agama yang di sampaikan oleh Guru sesuai sebagai dalil aqli (akal) untuk memperkuat
dengan implementasi dalam kehidupan keyakinan dalam aqidah Islam. Sains
sehari-hari. seharusnya tidak kontradiktif dengan aqidah
Integrasi pembelajaran Agama ke dan aqidah bukan hal yang bersifat dogmatis
pelajaran fisika diantaranya Guru semata, tetapi memungkinkan dicerna dengan
menyampaikan pokok bahasan tata surya dan akal. Mengintegrasikan sains dalam
kehidupan di bumi . mengaitkan dengn kisah memahami aqidah dapat menghapuskan
Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW, kisah dikotomi aqidah dan sains, karena Islam
JPF | Volume 7 | Nomor 1 | 30
p - ISSN: 2302-8939
e - ISSN: 2527-4015

mengajarkan bahwa kajian sains tentang kegiatan kepramukaan yang telah


ayat-ayat kauniyah tak terpisahkan dari dilaksanakan dengan mengimplementasi
pemaknaan aqidah.( Thomas Djamaluddin, pembelajaran agama Islam adalah renungan
2011). malam yang diarahkan untuk mengenal dan
Kegiatan Penutup,Guru dan peserta menyadari alam semesta dengan kebesaran
didik bersama-sama menyimpulkan. Model Allah yang yang tidak ada batasnya karena
pembelajaran IPA Fisika yang di integrasikan manusia tidak. Inilah salah satu bentuk
pada pelajaran agama Islam selanjutnya kegiatan yang dilakukan sebagai salah satu
adalah berdoa dan guru mengucapkan salam model pembelajaran IPA Fisika dengan
bagian dari pembiasaan pendidikan karakter mengimplementasikan pembelajaran Islam
keagamaan. sains.
Model pembelajaran IPA Fisika yang Namun belum semua Guru dapat
di integrasikan pada kegiatan mengimplementasikan pembelajaran IPA -
Ekstrakurikuler Fisika berbasis Islam , hal ini di sebabkan
Materi sistem tata surya dan kehidupan keterbatasan sumber daya Guru mengenai
di bumi .Hal ini dilakukan untuk keterampilan nya ,masih terlihat
mengevaluasi kemampuan siswa dalam pembelajaran IPA Fisika di ajarkan secaraa
membaca teks alquran. Evaluasi tersebut monolitik yakni masih terdapat dikhotomi
dicek satu persatu pada siswa mulai dari antara pembelajaran Agama dan
bacaan tajwid dan mengarahkan siswa untuk pembelajaran IPA-Fisika.
menghafal alquran. Selain kegiatan tersebut,
V. PENUTUP
kegiatan implementasi pembeajaran agama
dapat terlihat pada kegiatan organisasi A. Kesimpulan
ekstrakurikuler diantaranya Ikatan Remaja Model pembelajaran IPA berbasis Islam
Muhammadiyah yang merupakan kegiatan pada pelajaran fisika pokok bahasan sistem
ekstra kurikuler bagi peserta didik. Kegiatan tata surya dan kehidupan di bumi pada
organisasi tersebut mengarahkan peserta Madrasah Tsanawiyah Swasta Uminda
didik untuk mengenal lebih dekat alam Kabupaten Gowa menggunakan model yang
semesta di malam hari dengan melatih dirumuskan secara implementatif yaitu model
menghayati ciptaan Tuhan mengenai alam Diadik Dialogis yang sesuai dengan kajian
semesta dan kehidupan manusia di bumi model pembelajaran IPA-Fisika berbasis
dengan menyadari kebesaran Tuhan yang Islam dari aspek pendekatan interdisipliner
tidak terbatas. karena hanya melibatkan dua disiplin ilmu
Selanjutnya kegiatan pembelajaran IPA IPA dan agama. Selanjutnya di integrasikan
Fisika berbasis Islam di integrasikan pada pada kegiatan ekstrakurikuler Keagamaan
JPF | Volume 7 | Nomor 1 | 31
p - ISSN: 2302-8939
e - ISSN: 2527-4015

melalui pembelajaran iman dan taqwa peserta [8] Bagir, Zaenal Abidin. 2005. Integrasi
Ilmu dan Agama, interpretasi dan Aksi.
didik di berikan pembelajaran mengamati
Bandung ; Mizan.
kejadian alam semesta dan pembinaan mental [9] Hasbullah, Sejarah Pendidikan Islam di
Indonesia: Lintasan Sejarah
spiritual yang di integrasikan dengan
Pertumbuhan dan Perkembangan
penanaman nilai-nilai Agama. Namun masih (Jakarta: RajaGrafindo, 1999, cetakan
ke-3), hlm. 9.
terbatas sumber daya Guru untuk
[10] Haidar Putra Daulay, Pendidikan
melaksanakan hal tersebut. Islam: Dalam Sistem Pendidikan
Nasional di Indonesia (Jakarta:
B. Saran
Kencana, 2004), hlm. 3.
Perlunya Kementerian Agama [11] Husni Toyyar, Makalah Model
Integrasi Ilmu dan Upaya Membangun
meningkatkan Sumber daya Guru melalui
Landasan Keilmuan Islam UIN Sunan
pelatihan-pelatihan mengenai implementasi Kalijaga, 2018)
[12] Maksudin, Pendidikan Karakter non
pembelajaran agama dengan umum.
Dikotomi. PTK.UIN Sunankalijaga.
Yogyakarta, Cetakan kesatu 2013.
PUSTAKA [13] Maman Kh, Urgensi Mengadukan
kembali Sains dan Teknologi dengan
[1] Abdul Majid, Diana Andayani, Islam, http: www.pusbangsitek.com
Pendidikan Agama Islam berbasis [14] Thomas Djamaluddin, Isra’ Mi’raj:
Kompetensi (Bandung : PT.Remaja Inspirasi Mengintegrasikan Sains
Rosdakarya, 2004), dalam Aqidah dan Ibadaha dalam
[2] Abdullah, Amin, dkk. 1994. Teori- http://www.dakwatuna.com/2011/06/1
teori berdasarkan Al-quran. Bandung : 2964/isra-miraj-inspirasi-
Rineka Cipta. mengintegrasikan-sains-dalam-aqidah-
[3] Abdurrahman R Effendi dan Gina dan-ibadah/ diakses 25 November
Puspita, Membangun Sains dan 2011Kehendak Tuhan, (Jakarta:
Teknologi Menurut Kehendak Tuhan, Giliran Timur, 2007), hlm. 2.1995),
(Jakarta: Giliran Timur, 2007), hlm. 2. hlm. 172Kencana.
[4] Abin, Syamsuddin. 2005. Psikologi [15] Triyanto, 2011 Mendesain Model
Pendidikan Perangkap Suatu pembelajaran Inovatif Progresif
Pengajaran Modul. Bandung : Konsep Landasan , IMplementasi pada
Rosdakarya. Kurikulum Tingkat Satuan pendidikan
[5] Ahmad D Marimba, Filsafat (KTSP). Jakarta
Pendidikan Islam (Bandung: PT. Al- [16] Zaenal Arifin, Evaluasi Pembelajaran
Maarif, 1984), hlm. 23 (Prinsip, Teknik, Prosedure), Bandung
[6] Anshar Bakhtiar, 2004. Filsafat Ilmu : PT.Remaja Rosdakarya, 2009.
(Jakarta ; PT.Rajagrafindo Persada) [17] Zainuddin Panane, dkk.
Hal.13. Pengembangan Studi Islam dalam
[7] Babam Suryaman, Pengertian, Dasar, Dimensi Filosofis dalam Studi Islam
Fungsi, Ruang Lingkup Pendidikan Asia Tenggara. Muhammadiah Press.
Agama Islam (PAI) dalam Surakarta , Tahun 1999.
http://www.kosmaext2010.com/penger [18] Zakiah Daradjad, Metodik Khusus
tian-dasar-fungsi-ruang-lingkup- Pengajaran Agama Islam, (Jakarta :
pendidikan-agama-islam-pai.php, Bumi Aksara, 11]Agus S. dalam, Ilmu
Alam dalam
http://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu_alam

You might also like