You are on page 1of 8

Published online on the journal’s webpage: http://ijtvet.com/index.

php/ijmb

IJMB
International Journal of Management and Business
Vol. 1 No. 2 (2020) 81 – 87 ISSN Media Elektronik: 2722-4953

Analisis Pengelolaan dan Pencatatan Kas Kecil pada PT Barelang


Elektrindo Era Cemerlang di Kota Batam
Sara Desenberia Aritonang1, Viola Syukrina E Janrosl2
1Alumni Program Studi Akuntansi, Universitas Putera Batam
2Dosen Program Studi Akuntansi Universitas Putera Batam e-mail:
1Pb130810247@upbatam.ac.id, 2viola@puterabatam.ac.id

Abstract
PT Barelang Elektrindo Eracemerlang comes from sales services in the form of services. In
operational activities, because it is not a manufacturing company, it does not have fixed expenses,
but there are many expenses in nominal amounts that are not large, so that the role of petty cash is
very influential in carrying out the activities of a company that is engaged in other events. In
addition, the management of the company's financial transactions and operations is still done
manually, resulting in various problems in the absence of a computerized system. In this study the
authors used two X variables consisting of management (X1), recording (X2) and one Y variable,
namely petty cash. The population in this study is the financial statements of PT Barelang Elektrindo
Eracemerlang from 2014 to 2018. The sample in this study is financial reports for one year, January
to December 2018. The result of research are Petty cash management at PT Barelang Elektrindo Era
Cemerlang uses changing the fund system, where there are several established procedures for
carrying out operational activities, such as the formation of petty cash funds, expenses, and refilling
of petty cash funds. The petty cash management and recording system at PT Barelang Elektrindo Era
Cemerlang has not been in accordance with existing accounting principles, seen from cash
management that uses 2 (two) methods directly so that petty cash disbursements cannot be controlled
or controlled properly.
Keywords: management, recording, petty cash, pieces.

Abstrak
PT Barelang Elektrindo Eracemerlang hadir dari jasa penjualan berupa jasa. Dalam kegiatan
operasional, karena bukan merupakan perusahaan manufaktur sehingga tidak mempunyai
pengeluaran tetap, akan tetapi terdapat banyak pengeluaran dalam jumlah nominal yang tidak besar,
sehingga peran kas kecil sangat berpengaruh dalam menjalankan kegiatan suatu perusahaan yang
bergerak di acara-acara lainnya. Selain itu pengelolaan transaksi dan operasional keuangan
perusahaan masih dilakukan secara manual sehingga timbul berbagai permasalahan dengan tidak
adanya sistem yang terkomputerisasi. Dalam penelitian ini penulis menggunakan dua variabel X
yang terdiri dari manajemen (X1), pencatatan (X2) dan satu variabel Y yaitu kas kecil. Populasi
dalam penelitian ini adalah Laporan Keuangan PT Barelang Elektrindo Eracemerlang mulai tahun
2014 sampai dengan 2018. Sampel dalam penelitian ini adalah Laporan Keuangan selama satu tahun,
bulan Januari sampai dengan Desember 2018. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pengelolaan kas

Diterima Redaksi : 29-09-2020 | Selesai Revisi : 31-10-2020| Diterbitkan Online : 20-11-2020


81
Sara Desenberia Aritonang1, Viola Syukrina E Janrosl2
International Journal of Management and Business (IJMB) Vol. 1 No.2 (2020) 60 – 66

kecil di PT Barelang Elektrindo Era Cemerlang menggunakan mengubah sistem dana, dimana
terdapat beberapa prosedur yang ditetapkan untuk menjalankan kegiatan operasional, seperti
pembentukan dana kas kecil, pengeluaran, dan isi ulang dana kas kecil. Sistem pengelolaan dan
pencatatan kas kecil di PT Barelang Elektrindo Era Cemerlang belum sesuai dengan prinsip
akuntansi yang ada, terlihat dari pengelolaan kas yang menggunakan 2 (dua) metode secara langsung
sehingga pengeluaran dana kas kecil tidak dapat dikendalikan atau dikendalikan dengan baik.
Kata Kunci: manajemen, pencatatan, kas kecil, pieces.
©2020JournalIJMB
1. Pendahuluan bentuk pengendalian pengeluaran kas yang
Setiap perusahaan memiliki tujuan dan diterapkan perusahaan dengan cara membentuk
harapan di dalam memproduksi atau memberikan kas kecil. Jika pengertian kas kecil secara umum
jasa, guna memperoleh profit atau laba. Akan merupakan sejumlah uang cash yang di oleh
tetapi untuk memperoleh profit yang di inginkan sebuah perusahaan baik besar maupun kecil
diperlukan strategi-strategi khusus guna manfaat dan tujuannya adalah melakukan
pencapaian tujuan tersebut. Juga, bukan hanya dijadikan sebuah modal dalam bentuk yang kecil
stategi-strategi saja yang menjadi tolak ukur ataupun usaha yang besar. Sebuah sistem dari
perusahaan tersebut mendapatkan keuntungan dana kas kecil akan ditimpa kan pada sebuah
yang memadai, akan tetapi setiap perusahaan perusahaan Yang intinya kegiatan yang akan
harus bisa mengendalikan pengeluaran- digunakan dan dimanfaatkan. Kemudian tujuan
pengeluaran yang ada atau biaya-biaya yang lainnya adalah dengan adanya pengelolaan kas
terjadi agar lebih efisien dan menghasilkan kecil usaha ataupun event akan mengurangi dan
keuntungan yang maksimal. Sebagai contoh menghindari yang akan merugika sebuah
adalah PT Barelang Elektrindo Era cemerlang perusahaan.
yang merupakan sebuah perusahaan yang
PT barelang elektrindo era cemerlang merupakan
memberikan pelayanan jasa rental event
sebuah perusahaan yang bergerak di bidang
organizer.
manajemen event. PT Barelang Elektrindo
Sumber pendapatan pada PT Barelang Elektrindo Eracemerlang berasal dari penjualan jasa yang
Era cemerlang berasal dari penjualan jasa yang berbentuk layanan jasa untuk mempersiapkan
berbentuk layanan jasa unuk penyewaan atau kebutuhan event seperti sound system, lighting,
rental event organizer. Event organizer rigging, panggung, roders, LED, multimedia dll.
merupakan sebuah aktivitas yang akan Perusahaan ini merupakan perusahaan yang
keuntungan bagi pemilik di dalam event tersebut. sedang berkembang sehingga siklus akuntansi
Untuk kegiatan dari event organizer akan yang dijalankan hanyalah pendapatan dan
mempersiapkan beberapa perencanaan secara pengeluaran.
umum adalah merencanakan, mengorganisasikan
Dalam aktivitas operasional. Karena bukan
dan dan persiapan ini dirancang dan disusun
merupakan perusahaaan manufactur, sehingga
untuk kegiatan baik sebuah event kecil,
tidak memiliki pengeluaran yang menetap,
menengah ataupun besar. Yang intinya kegiatan
melainkan banyak nya terdapat pengeluaran-
event ini sebuah usaha akan sebuah keuntungan,
pengeluaran dalam jumlah nominal yang tidak
ataupun laba yang akan dimanfaatkan untuk
besar, sehingga peranan petty cash sangat
selanjutnya.
berpengaruh dalam berjalannya suatu aktifitas
Sampai saat ini, PT Barelang Elektrindo Era perusahaan yang bergerak dibidang event [1].
cemerlang mampu meningkatkan angka
Pengelolaan transaksi dan operasional keuangan
penjualan, dengan banyaknya event-event kecil
perusahaan masih secara manual, sehingga
maupun besar yang dihandle oleh perusahaan
berbagai masalah pun muncul dengan ketiadaan
tersebut. Untuk mewujudkan layanan jasa yang
sistem yang terkomputerisasi. Sampai saat ini
baik terutama kepada customer. Perusahaan
PT. Barelang Elektrindo Eracemerlang mampu
menggunakan pengendalian intern dengan
meningkatkan angka penjualan, dengan
melakukan berbagai macam prosedur salah satu
Sara Desenberia Aritonang1, Viola Syukrina E Janrosl2
International Journal of Management and Business (IJMB) Vol. 1 No.2 (2020) 60 – 66

banyaknya diselenggarakan event-event yang 1. Kas pada perusahaan disebut juga dengan
dihandle oleh perusahaan tersebut. Semakin sebuah penerimaan kas yang belum disetor ke
banyak Client yang dihandle perusahaan, maka bank berupa uang tunai dan lain sebagainya.
semakin banyak juga biaya-biaya yang
dikeluarkan, sehingga pengeluaran terhadap 2. Kas bank adalah pengontrolan keuangan
petty cash juga semakin besar dan terus-menerus seluruh rekening perusahaan sewaktu-waktu
,seperti biaya makan minum, biaya perlengkapan di ambil akan tetapi harus dilakukan aktivitas
alat-alat sekali pakai, biaya keperluan kantor, pada waktu yang telah ditentukan.
membeli kertas, serta biaya-biaya lainnya Menjelaskan tentang kondisi keuangan
sehingga kurangnya control dari atasan dan dengan ketentuan apabila entitas besar dan
sistem yang tergolong manual kurang dirasa pengeluaran yang dibutuhkan kas kecil besar,
cukup dalam meminalisir terjadinya kesalahan, perlu dibentuk dan disusun buah kas kecil
sehingga mengakibatkan sering terjadinya selisih yang besar.akan tetapi bentuk organisasi yang
pada saldo di laporan petty cash dan saldo aktual kecil dan tidak akan memberikan banyak
[2]. pengeluaran maka nilai kas juga dibentuk
kecil.
Permasalahan yang sering terjadi pada
pengelolaan dana kas adalah seringnya terjadi Pengelolaan Kas
kurangnya pengelolaan ataupun koordinasi
pemanfaatan untuk biaya yang dikeluarkan pada Proses dari sebuah pengelolaan kas maka
dana kas kecil dengan dengan adanya beberapa fungsi yang terkait untuk langkah-
pengelolaan yang lebih baik proses pengeluaran langkah penanganan mengelola dana kas kecil
dana kas kecil diharapkan akan memperkecil diuraikan diantaranya adalah sebagai berikut:
untuk pengelolaan keuangan yang tidak jelas [3]. 1.Seorang staff administrasi peta Aris tugasnya
Kondisi seperti ini maka penulis kan melakukan adalah buah form permohonan pengisian dana
peneliti permasalahan terjadi pada PT Barelang kas kecil bagian keuangan dan dengan cara
elektrindo Cemerlang dengan menggunakan lampirkan Lukas kecil yang sebelumnya telah
sistem dana berubah dan kemudian bagaimana
disetujui Oleh Direktur.
cara pengelolaan dana kas kecil tersebut
implementasikan di PT Barelang elektrindo era 2.Permohonan yang diajukan disetujui, bagian
Cemerlang. administrasi terima dana dan kas kecil dari
Jika kita lihat pengertian dari sebuah kas bagian Keuangan yang dikatakan juga dengan
merupakan salah satu aktiva yang akan berperan uang tunai.
untuk mengendalikan dan mengontrol 3.Staff admin da kantor bertugas untuk mendata
pengeluaran keuangan pada perusahaan tersebut. proses dana bukti kas masuk.
kondisi kas mudah biarkan daripada aktiva lain
semacam Inventory, atau peralatan lainnya [1]. 4.Melakukan pencatatan kedalam sebuah buku
Karena kondisi seperti ini Tujuannya adalah yang dinamakan buku.
untuk membentuk sistem pengendalian secara 5.setelah itu setelah itu setelah itu staff
internal pada kas merupakan perhatian yang administrasi mengeluarkan biaya kas tersebut
harus diutamakan pada sebuah usaha[4]. sesuai dengan kebutuhan pada sebuah
Melihat fungsi dari kas adalah buah kehidupan perusahaan yang akan disetujui oleh pimpinan.
ataupun sebuah sikap untuk maju perusahaan Pengelolaan dan tidak tetap
yang tidak dapat dipisahkan dari kondisi
keuangan ataupun kondisi kas [3], [5], [6]. Sebuah proses pencatatan kas kecil disebut juga
Karena jika sebuah perusahaan ingin dengan Petty cash dilakukan dengan umum yaitu
menjalankan sebuah usahanya maka dibutuhkan dua metode pencatatan. Salah satunya adalah
yang namanya sebuah kas dan kasus tersebut sistem dana tetap dan sistem dana tidak tetap:
disebut juga yang namanya aktiva tetap [7], [8]. 1. Sistem dana tetap.
Secara umum kas yang biasa dimiliki sebuah
perusahaan adalah: Tujuan dan maksud dari sistem dana adalah
sebuah sistem proses pengeluaran dananya atau
disebut juga dengan atau disebut juga dengan
Sara Desenberia Aritonang1, Viola Syukrina E Janrosl2
International Journal of Management and Business (IJMB) Vol. 1 No.2 (2020) 60 – 66

jumlah yang akan di keluarkan tetap dan tidak H2: Diduga pencatatan Kas Kecil pada PT
berubah. Barelang Mandiri Elektrindo
Eracermerlang tidak sesuai dengan
Prinsip Akuntansi Yang Berlaku Umum.
2. Sistem dana tidak tetap. H3: Diduga pencatatan dan pengelolaan
pengelolaan Kas Kecil pada PT Barelang
Dana tidak tetap ini adalah sebuah sistem Mandiri Elektrindo Eracermerlang tidak
sebuah cara pengelolaan tangan kondisi sesuai dengan Prinsip Akuntansi Yang
dananya selalu berubah baik itu yang masuk Berlaku Umum.
maupun dana yang keluar dikatakan sistem
tersebut tidak tetap. 2. Metode Penelitian
Dilihat dari pengertian umum kerangka Desain penelitian
pemikiran ini untuk melakukan tahapan sebuah Desain penelitian merupakan langkah untuk
penelitian bersifat adanya hubungan ataupun bukan kesuksesan serta untuk menentukan dari
korelasi dan bisa bersifat perbandingan [9]: penelitian yang akan dilakukan. Buku karangan
PT BARELANG ELEKTRINDO ERA [9], metode penelitian ini dasar adalah sebuah
CEMERLANG
teknik untuk mendapatkan data dengan tujuan
Bagian Accounting
dan pemanfaatan tertentu. Sebuah desain
penelitian yang akan dilakukan desain seperti
berikut:
Bagian Keuangan (Finance)

Bagian Petty Cash (Kas Kecil)

Pengeluaran Kas:
1. Pembayaran Invoice.
2. Biaya Operasional Event.
3. Biaya Operasional Kantor

Pengeluaran

Pencatatan

Catatan yang digunakan:


1. Jurnal Pengeluaran kas.
2. Registrasi Cek.Kuitansi
Gambar 2. Desain Penelitian

Kesalahan Pencatatan Adapun proses dari penelitian adalah[10]:


1. Rumusan masalah
Gambar 1. Kerangka pemikiran
Tujuan dari rumusan masalah ini adalah bukan
permasalahan-permasalahan ataupun kendala
Hipotesis jadi dan yang akan diteliti agar jawabannya
Hipotesis atau hipotesa adalah sebuah dugaan dapat didapatkan secara pasti.
sementara yang disimpulkan berdasarkan dari
2. Landasan teori
kondisi, kejadian terjadi pada kenyataan ataupun
Secara umum tujuan dari landasan teori ini
realita dan kemudian bukan sebuah penelitian
adalah memperkuat dugaan sementara
yang lebih dalam untuk dugaan sementara
tersebut benar atau salah: manfaatkan referensi ataupun literatur Sebagai
bahan pertimbangan pada saat melakukan
H1: Diduga pengelolaan Kas Kecil pada PT penelitian.
Barelang Mandiri Elektrindo 3. Hipotesis
Eracermerlang tidak sesuai dengan Manfaat hipotesis dari penelitian ini adalah
Prinsip Akuntansi Yang Berlaku Umum. untuk merumuskan ataupun untuk dugaan
sementara tentang apa Data yang akan diteliti
Sara Desenberia Aritonang1, Viola Syukrina E Janrosl2
International Journal of Management and Business (IJMB) Vol. 1 No.2 (2020) 60 – 66

berkenaan dengan kasus yang akan dilakukan


penelitiannya.
4. Pengumpulan penelitian
Tujuan dari pengumpulan penelitian ini adalah Tabel 1.operasional variable
untuk mengumpulkan data sesuai dengan Variabel Sub Variabel Indikator
tujuan penelitian dari awal baik data tersebut Pengelolaan Purchasing Prosedur
dalam bentuk data primer maupun sekunder. operasi kas purchasing
kecil (petty Receiving Prosedur receiving
cash) Storing Prosedur storing
5. Analisis data
Production Prosedur
Tujuan dari analisis data adalah buat hasildari production
dugaan sementara dari fakta-fakta ataupun Pencatatan Laporan keuangan Persentase selisih
realita yang akan dilakukan penelitian data operasi kas rental event perbandingan
kecil organizer(dengan actual event
tersebut dan diakui sesuai dengan unsur yang (setelah membandingkan organizer dengan
ada pada saat melakukan penelitian. kegiatan actual rental event standard/potential
berlansung) organizer dan event organizer
standard/potential
6. Kesimpulan event organizer)
Dengan adanya kesimpulan ini kapan untuk Perolehan Kesesuaian Perbandingan yang
menyimpulkan seluruh pengolahan data dengan pendapatan pendapatan yang terjadi antara
perusahaan diperoleh dengan pendapatan yang
aturan dan sesuai dengan tahapan pada saat
pendapatan yang dihasilkan akibat
melakukan penelitian sesuai dengan kasus yang seharusnya terjadi actual rental event
akan dilakukan di dalam sebuah penelitian. organizer dengan
pendapatan yang
dihasilkan akibat
Definisi Operasional dan Metode Pengukuran standard/potential
Variabel rental event
Definisi dari operasional metode pengukuran rganizer.
variabel adalah secara umum menjelaskan
Bagaimana fungsi masing-masing variabel yaitu Populasi
yang terdiri dari X dan Y dari penelitian ini populasi adalah secara umum menurut karangan
variabel X1 adalah pengelolaan pada kas X2 populasi merupakan wilayah yang akan dijadikan
variabel dengan pencatatan kemudian variabel Y data penelitian[10].
terikat yang dipengaruhi oleh X1 dan X2 yaitu Sampel
kas kecil. sampel adalah kelompok tertentu wilayah
tertentu yang akan dijadikan manfaat penelitian
Kas Kecil tentu untuk penelitian ini sampel yang akan
Kas kecil adalah sejumlah modal yang dimiliki adalah laporan keuangan selama 1 tahun yang
ataupun uang yang disisihkan oleh perusahaan dimulai dari Januari sampai pada bulan
pengeluaran tertentu pada sebuah usaha yang Desember 2018.
akan dilakukan.
Metode Pengisian kas kecil di PT barelang 3. Hasil Dan Pembahasan
Elektrindo Eracemerlang diperlukan metode
pencatatan, metode pengisian kas kecil terdiri Pelaksanaan pencatatan petty cash pada PT
dari dua metode yaitu metode Imprest Fund dan Barelang Elektrindo Era cemerlang
metode Fluctuating System.
Dalam pelaksanaan pencatatan kas kecil PT
Barelang elektrindo era Cemerlang buka dengan
cara mengumpulkan ataupun menyerahkan bukti
proses transaksi pembayaran yang telah
dilakukan kemudian bisa juga datanya tersebut
faktur, kuitansi telepon berupa dokumen
pendukung lainnya lagu untuk pelaporan pada
keuangan kas kecil.
Sara Desenberia Aritonang1, Viola Syukrina E Janrosl2
International Journal of Management and Business (IJMB) Vol. 1 No.2 (2020) 60 – 66

kas kecil.

Analisis Buku Kas Kecil PT Barelang Elektrindo


Tabel 3. Perbandingan Sistem
Era cemerlang
No System yang System susulan
Analisis buku kas kecil bertujuan untuk
berjalan
mengetahui proses biaya yang dikeluarkan Terdapat 3 aktor Hanya terdapat 2
1
dengan tujuan untuk buktikan bahwa sistem yang berjalan aktor yang
pengeluaran tersebut memang terealisasi di PT Barelang menjalankan sistem,
kebutuhan usaha. Elektrindo Era karena kegiatan yang
Cemerlang yaitu : dilakukan oleh
Kepala Divisi, Kasir, Kepala Divisi sudah
Analisis pengelolaan kas kecil dan Kepala Bagian termasuk kedalam
Tujuan dari sistem ini digunakan untuk sistem Keuangan sistem.
dana berubah dimana sistem tersebut dilakukan Proses pengajuan Terkoneksinya data
2
disepakati oleh perusahaan untuk pengontrolan dana kas kecil tidak penerimaan dan
keuangan. dicek terlebih dahulu pengeluaran kas
oleh Kepala Bagian yang dapat di akses
Adapun metode yang digunakan, yaitu dengan Keuangan tetapi oleh Kepala Divisi
menggunakan metode pieces di mana metode ini langsung di acc. yang hanya bisa
mencakup dari performa keuangan, informasi melihat atau
mencetak laporan
tentang keuangan, Economic dari kas keuangan,
kas kecil, Kepala
pengontrolan pengeluaran dari kas perusahaan, Bagian Keuangan
efisiensi pengeluaran dari kas kecil dan service dan Kasir.
oleh perusahaan dalam pengontrolan keuangan. Memungkinkan
pengawasan terhadap
Metode analisa yang digunakan peneliti disini penerimaan dan
adalah menggunakan metode PIECES yaitu : pengeluaran kas
1. Performance (kinerja) karena saat proses
Suatu analysis terhadap kemampuan system pengajuan
permintaan kas kecil
dan menyelsaikan tugas dengan baik. Kepala Bagian
Tabel 2. Performa Keuangan harus
mengeceknya
Parameter Hasil analisa terlebih dahulu
sebelum di acc.
Troughout Informasi yang dibutuhkan tidak
bias segera ditampilkan karena 3 Proses menghitung Kegiatan Proses
harus merekap kebutuhan transaksi saldo akhir kas kecil menghitung saldo
penerimaan maupun pengeluaran dilakukan secara akhir kas kecil
kas kecil setiap harinya. manual. yang dilakukan
Penginputan transaksi dan oleh sistem
pembuatan laporan kas kecil dengan sistem
dibutuhkan waktu sekitar 5 menit maka akan terlihat
langsung sisa
saldonya. Serta
Respond Terbuangnya waktu saat
terdapat
Time menyajikan informasi karena
peringatan sisa
banyak transaksi yang harus direkap
saldo jika sisa
terlebih dahulu dan penginputan
saldo sudah
sekitar 10 menit. Untuk pengajuan
mendekati batas
anggaran dana kas kecil, maka
yang sudah
membutuhkan waktu 15 menit
ditentukan.
untuk menyiapkan permintaan
anggaran dana kas kecil kepada
4 Proses pembuatan Pembuatan
manager accounting dan finance.
laporan bulanan kas laporan kas kecil
Jika menggunakan computer maka
kecil masih harus dilakukan tanpa
pengajuan dana kas kecil hanya
merekap laporan perlu merekap
membutuhkan waktu 30 detik setiap
harian kas kecil satu- laporan harian
datanya.sehingga setiap pengajuan
persatu. karena sudah
permintaan anggaran kas kecil
secara otomatis
hanya membutuhkan cukup waktu 5
terdapat didalam
menit dalam memproses anggaran
sistem.
Sara Desenberia Aritonang1, Viola Syukrina E Janrosl2
International Journal of Management and Business (IJMB) Vol. 1 No.2 (2020) 60 – 66

Januari dan seterus nya hingga akhir bulan


Desember 2018. Kemudian dilanjutkan
dengan transaksi-transaksi pembayaran
melalui kas kecil. Di dalam pengelolaan kas
kecil PT Barelang Elektrindo Era Cemerlang
Informasi juga menetapkan prosedur-prosedur yang
Merupakan data yang akan dibutuhkan untuk perlu di jalankan. Akan tetapi prosedur-
menunjang penelitian tentang data-data dalam prosedur di temui penulis jarang sekali
keputusan terutama pada sebuah kas kecil digunakan. Dengan demikian, penulis
tersebut. mengambil simpulan bahwa pengelolaan kas
kecil pada PT Barelang Elektrindo Era
Ekonomi Cemerlang tidak menggunakan prosedur
Ekonomi adalah tujuannya ini masih secara yang ada atau yang telah ditetapkan
manual akan tetapi akan membahas Bagaimana perusahaan, dikarenakan dalam prakteknya
proses keluaran tersebut bisa dikelola dengan PT Barelang Elektrindo Era Cemerlang justru
baik transaksinya dengan menggunakan sistem melakukan pengelolaan kas kecil dengan
sehingga dapat memanfaatkan dan tidak mengikuti prosedur-prosedur yang ada.
memaksimalkan kegiatan dari pengeluaran kas 2. Sistem pencatatan kas kecil pada PT
kecil tersebut. Barelang Elektrindo Era Cemerlang
memakai satu metode. Pada saat pengisian
Kontrol saldo awal, PT Barelang Elektrindo Era
Merupakan pengendalian yang dibutuhkan dan Cemerlang menggunakan metode dana tetap
yang akan diterapkan untuk mengontrol kegiatan (Imprest Fund Method). Tetapi saat
keuangan yang dikeluarkan agar lebih aman dan pencatatan buku kas kecil, dijumpai adanya
terhindar dari kesalahan informasi. pengisian kembali dana kas kecil dengan
menggunakan metode fluktuasi (Fluctuation
Efisiensi Method). Hal ini bisa dilihat dari pencatatan
Efisiensi bermaksud dan bertujuan untuk buku kas kecil pada bulan Juli, Agustus dan
mengetahui sumberdaya pengeluaran atau September buku kas kecil yang menunjukkan
pemasukan dari sebuah dana kas kecil sehingga bahwa saldo pada kas kecil selalu berubah-
dapat meminimalisir pemborosan atau biaya ubah dan tidak tetap tergantung besar
yang tidak diduga sekecil-kecilnya. kecilnya pengeluaran yang terjadi untuk
periode tertentu.
Analisa prosedur system yang berjalan dan 3. Pengelolaan dan sistem pencatatan kas kecil
system susulan pada PT Barelang Elektrindo Era Cemerlang
Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan tidak sesuai dengan prinsip akuntansi yang
Sistem Usulan Berikut adalah perbedaaan ada, terlihat dari pengelolaan kas yang
diantara sistem yang berjalan dengan sistem yang memakai 2 (dua) metode secara langsung
diusulkan, yaitu: sehingga pengeluaran dana kas kecil tidak
bisa terkendali atau terkontrol dengan baik.
4. Kesimpulan
Saran
Simpulan Berdasarkan perhitungan saldo kas kecil di PT
Dari hasil pembahasan pada bab IV tentang Barelang Elektrindo Era Cemerlang, serta
pengelolaan dan pencatatan kas kecil pada PT analisis pengelolaan dan pencatatan kas kecil
Barelang Elektrindo Era Cemerlangmaka dapat dalam meningkat kan kualitas perusahaan
disimpulkan bahwa: tersebut dalam menjalankan bisnis event
1. Pengelolaan kas kecil pada PT Barelang organizer , ini berarti biaya yang dikeluarkan
Elektrindo Era Cemerlang berawal pada saat perusahaan lebih besar dari standar yang
pengisian saldo kas kecil dibulan Januari. dianggarkan, maka :
Pengisian saldo kas kecil tersebut adalah sisa 1. Sebaiknya PT Barelang Elektrindo Era
saldo pindahan dari bulan sebelumnya yaitu Cemerlang dalam pengelolaan Kas kecil
pada akhir bulan Desember 2017. sebaiknya mengikuti prosedur yang ada yang
Selanjutanya untuk pengisian saldo awal di telah ditentukan oleh perusahaan, agar
bulan Februari adalah saldo akhir di bulan
Sara Desenberia Aritonang1, Viola Syukrina E Janrosl2
International Journal of Management and Business (IJMB) Vol. 1 No.2 (2020) 60 – 66

pengelolaan kas kecil tersebut dapat Daftar Rujukan


terkendali dengan baik.
2. Pencatatan kas kecil pada PT Barelang [1] E. Karlina, F. Ariandi, S. D. Humaeroh, and R.
Elektrindo Era Cemerlang sebaiknya Martiwi, “Analisis Pelaksanaan Pencatatan Petty
Cash (Kas Kecil) Pada PT MNI Entertainment
menggunakan satu metode saja diantara dua Jakarta Pusat,” Widya Cipta J. Sekr. dan Manaj.,
metode yang ada, agar sistem pencatatan kas vol. 3, no. 2, pp. 233–240, 2019, doi:
kecil dapat berjalan dengan lancar. Sehingga 10.31294/widyacipta.v3i2.6369.
tidak terjadi lagi ketidaksesuaian pencatatan [2] A. A. Wati, E. F., & Kusumo, “Penerapan Metode
Unified Modeling Language ( UML ) Berbasis
antara saldo di buku kas dengan kas ditangan. Desktop Pada Sistem Pengolahan Kas Kecil Studi
3. Hendaknya Pengelolaan dan pencatatan Kas Kasus Pada PT Indo Mada Yasa Tangerang,”
kecil pada PT Barelang Elektrindo Era Informatika, vol. 24–36, 2016.
Cemerlang belum sesuai dengan prinsip [3] S. Wasiyanti, “Sistem Informasi Arus Kaas Studi
Kasus Pada Pt Adhinata Karya Marmer.
akuntansi berlaku umum, bisa di lihat dari Perspektif,” Perspektif, 2015.
pencatatan pengeluaran kas kecil yang ada [4] A. T. Amroni, muhammad Hatta, “Dana Kas Kecil
PT Barelang Elektrindo Era Cemerlang Metode Imprest Fund System,” Digit, vol. 5, no. 1,
memakai 2 (dua) metode . dalam teori pp. 89–102, 2015.
[5] R. Arizona, N. D., Yulia, & Saputro, “Aplikasi
akuntansi di jelaskan perusahaan yang baik, Pengolahan Data Penerimaan Dan Pengeluaran Kas
seharusnya menggunakan satu metode saja Pada Smk Cahaya Bangsa Kabupaten Kubu Raya,”
agar pengelolaan kas kecil pada perusahaan PILAR Nusa Mandiri, vol. 14, no. 2.
bisa terkontrol. [6] R. J. Atika, L., & Pusung, “Ipteks Pengelolaan Kas
Kecil ( Petty Cash ) Pada Pt. Pln (Persero) Unit
4. Dalam hal pengisian kembali dana kas kecil Induk Pembangunan Sulawesi Bagian Utara,”
di PT Barelang Elektrindo Era Cemerlang Ipteks Akutansi Bagi Masy., vol. 2, no. 2, 2018.
harus mengadakan pengawasan terhadap [7] I. A. Indonesia, Standar Akuntansi Keuangan.
saldo kas kecil supaya dapat diketahui jika Jakarta, 2012.
[8] Kieso, D. E, and J. J. Wegand, Intermediate
sudah mencapai minimun dan dapat Accounting. Washington: APA, 2011.
dilakukan pengisian kembali dana kas kecil, [9] Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif
karena keterlambatan pengisian kembali dan R&D. Bandung: Alfabeta, 2014.
dapat mempersulit pembelian kebutuhan- [10] Sugiyono, Statistik. 2013.
kebutuhan perusahaan dan biaya-biaya event
organizer.

You might also like