Professional Documents
Culture Documents
Abstrak: Efek anestesi pasca pembedahan sectio caesarea menyebabkan komplikasi pada sistem
termoregulasi yaitu post anesthesia shivering atau mengigil. Menggigil juga dapat
menyebabkan rasa nyeri pada luka operasi karena terjadi regangan pada luka operasi. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara post anesthesia shivering dengan
intensitas nyeri pada pasien post op sectio caesarea di recovery room RSUD Bangil. Penelitian
ini menggunakan desain correlation study dengan pendekatan cross-sectional. Jumlah sampel
diambil sebanyak 33 responden dengan tehnik quota sampling menggunakan lembar observasi
post anesthesia shivering dan intensitas nyeri. Hasil uji Spearman diperoleh p-value 0,000 < α
(0,05) yang berarti terdapat hubungan antara post anesthesia shivering dengan intensitas nyeri
pada pasien post op sectio caesarea dan hubungan kedua variabel sangat kuat. Hasil penelitian
sebagian besar responden mengalami post anesthesia shivering derajat 2 dan 3 dan merasakan
nyeri sedang (skala 4 – 6), serta ada hubungan signifikan dimana semakin tinggi derajat post
anesthesia shivering maka semakin tinggi intensitas nyeri. Sehingga direkomendasikan peneliti
selanjutnya untuk meneliti variabel lain seperti lama operasi, suhu ruangan, dan jenis obat
anestesi yang digunakan.
Kata kunci: post anesthesia shivering, nyeri, sectio caesarea.
17
Hubungan Post Anesthesia Shivering…. (Wiyono et al.)
18
Jurnal Keperawatan Terapan (e-Journal), Vol.7, No. 1, Maret 2021, ISSN: 2442-6873
No Derajat Shivering F %
Sebagaian besar (57,6%) dari 33 pasien
1 Derajat 1 7 21,2% post op sectio caesarea merasakan nyeri
2 Derajat 2 10 30,3% sedang (skala 4 – 6), sedangkan sisanya
3 Derajat 3 10 30,3% nyeri ringan (skala 1 – 3)
4 Derajat 4 6 18,2% Dari tabel 3 diketahui hasil uji
Total 33 100% normalitas Shapiro Wilk didapatkan
signifikan α < 0,05 yang berarti data
Dari 33 responden post op sectio berdistribusi tidak normal, kemudian
caesarea sebagian besar (60,6%) mengalami dilakukan uji Spearman didapatkan hasil
post anesthesia shivering derajat 2 dan 3 koefisien korelasi 0,850 berarti terdapat
dan sisanya post anesthesia shivering hubungan antara kedua variabel atau sangat
derajat 1 dan 4. kuat dan searah (positif). Hasil signifikan
Tabel 2. Distribusi Intensitas Nyeri Pada dari uji Spearman didapatkan nilai p-value
Pasien Post Op Sectio Caessarea di RSUD = 0,00 < α (0,05), artinya H1 diterima atau
Bangil
terdapat hubungan yang signifikan antara
No Intensitas Nyeri F % kedua variabel.
Tabel 3. Hasil Uji Shapiro Wilk dan Uji Spearman Rank Post Anesthesia Shivering dan Intensitas
Nyeri Pada Pasien Post Op Sectio Caesarea di RSUD Bangil pada 28 Februari – 28 Maret 2020
Uji Korelasi Spearman Rank
Uji Normalitas
No Variabel Spearman Rho
Shapiro Wilk (α) p-value
(Koefisien korelasi)
1 Post Anesthesia
0,002
Shivering 0,850 0,00
2 Intensitas Nyeri 0,001
19
Hubungan Post Anesthesia Shivering…. (Wiyono et al.)
Tindakan sectio caesarea sendiri dapat p-value = 0,00 < α (0,05) yang artinya terdapat
menyebabkan menggigil pasca pembedahan hubungan yang signifikan antara post
akibat paparan suhu ruang operasi yang dingin anesthesia shivering dengan intensitas nyeri.
(18oC – 22oC) ke dalam cavum abdomen Hasil uji Spearman didapatkan koefisien
pasien selama tindakan pembedahan sehingga korelasi 0,850 berarti hubungan antara kedua
pasien mengalami hipotermia. Suhu tubuh variabel sangat kuat dan searah (positif).
hipotermia meningkatkan derajat shivering Dengan demikian makin tingg[i derajat post
karena tubuh bekerja keras untuk anesthesia shivering pada pasien post op sectio
mengembalikan suhu tubuh semula melalui caesarea makin tinggi pula intensitas nyerinya.
energi panas yang dihasilkan dari menggigil. Menurut Irawan (2018) menggigil
Menurut Poter & Perry (2006) nyeri pasca anestesia merupakan mekanisme
merupakan perasaan tidak menyenangkan atau kompensasi tubuh yang dapat menimbulkan
ketidaknyamanan yang dirasakan seseorang efek samping antara lain pasien merasa tidak
dan setiap individu memiliki reaksi yang nyaman bahkan nyeri hingga dapat
berbeda-beda terhadap stimulus nyeri. meningkatkan kebutuhan oksigen karena
Melihat tabel 2 diketahui bahwa adanya peningkatan aktifitas otot. Pasien
sebagian besar responden (57,6%) mengalami melaporkan bahwa menggigil sangat tidak
nyeri sedang (skala 4 – 6). Peneltian yang nyaman, dan beberapa bahkan mendapati
dilakukan Muliani, et al. (2020) menunjukkan sensasi dingin yang menyertai lebih buruk
pasien post op sectio caesarea mengalami daripada nyeri bedah, selain itu menggigil
nyeri sedang dan sebagian besar merasakan dapat meregangkan sayatan bedah dan, sebagai
nyeri pada skala 6. Responden dengan akibatnya, itu dapat meningkatkan rasa sakit
intensitas nyeri sedang paling banyak dialami pasca operasi dan meningkatkan kemungkinan
oleh rentang usia 20 – 24 tahun, pasien dengan komplikasi pasca operasi seperti infeksi, nyeri,
usia 20 – 24 tahun rata-rata sudah mengalami dan perdarahan (Lopez, 2018).
nyeri sebelum masuk ruang operasi Hasil penelitian yang didapatkan di
dikarenakan adanya penghambat persalinan RSUD Bangil sejalan dengan teori yang sudah
normal dan belum ada pengalaman melahirkan ada, dimana post anesthesia shivering
atau ibu primi. berhubungan dengan intensitas nyeri yang
Pasien yang sudah pernah melakukan dirasakan responden. Belum ada penelitian
tindakan pembedahan mengalami intensitas yang membahas tentang hubungan menggigil
nyeri dengan skala 2 atau ringan karena pasien dengan intensitas nyeri pasien, akan tetapi
memiliki pengalaman nyeri yang menaikan beberapa penelitian menunjukkan hasil jika
ambang nyeri pasien. Intensitas nyeri yang menggigil dan nyeri dapat diatasi dengan cara
dirasakan responden tidak dipengaruhi oleh farmakologi yang sama. Responden
obat anestesi karena durasi kerja obat yang mengalami post anesthesia shivering sebagai
sudah habis. Durasi kerja obat anestesi spinal respon tubuh dalam mengembalikan suhu
memiliki banyak efek samping terutama pada tubuh semula setelah tindakan anestesi dan
ekstremitas sehingga meskipun durasi kerja pembedahan. Saat terjadinya menggigil, tubuh
obat sudah habis, pasien masih tidak pasien mengalami tremor atau getaran pada
diperbolehkan bergerak dan harus secara otot-otot tubuh. Getaran pada otot-otot tubuh
bertahap. menyebabkan adanya tarikan pada luka operasi
Pada tabel 3 menunjukkan bahwa hasil yang sudah dijahit, hal inilah yang
signifikan dari uji Spearman didapatkan nilai menyebabkan nyeri yang dirasakan pasien
20
Jurnal Keperawatan Terapan (e-Journal), Vol.7, No. 1, Maret 2021, ISSN: 2442-6873
21
Hubungan Post Anesthesia Shivering…. (Wiyono et al.)
22