GROUP TASK

GROUP 7
CLASS : G (BT 8)

Name:
 A.Siti Nurrahma (D10122432)
 Fahma (D10122364)
 Febriyana Pita Mantong (D10122414)
 Indah Lestari Tolabada (D10122431)

Assalamualaikum Wr.Wb. Good morning. Thank you for the time that has been given to
our group, introduce me to the moderator of the 7 group on behalf of A.Siti
Nurrahma,and speaker 1 Febriyana Pita Mantong,Speaker 2 Indah Lestari Tolabada,and
the translator Fahma. Next, allow us to present the material we have discussed about
supreme court. The material will be brought by the speakers,please welcome.

Definition of Supreme Court

The Supreme Court of the Republic of Indonesia is a high state institution in the Indonesian constitutional
system which is the holder of judicial power together with the Constitutional Court and is free from the
influence of other branches of power. The Supreme Court declares that the judiciary is within the general
court environment, the religious court environment, the military court environment, and the state
administrative court environment.

Definisi Mahkama Agung

Mahkamah Agung Republik Indonesia adalah lembaga tinggi negara dalam sistem ketatanegaraan
Indonesia yang merupakan pemegang kekuasaan kehakiman bersama-sama dengan Mahkamah Konstitusi
dan bebas dari pengaruh cabang-cabang kekuasaan lainnya. Mahkamah Agung menyatakan badan
peradilan dalam lingkungan peradilan umum, lingkungan peradilan agama, lingkungan peradilan militer,
lingkungan peradilan tata usaha negara.

History of The Supreme Court

During the Dutch colonial period, Hooggerechtshof was the highest court based in Jakarta or Batavia with
jurisdiction covering the entire Dutch East Indies at that time. Hooggerechtshof consists of a Chairman, 2
members, a Pokrol General, 2 Advocate Generals and a Registrar assisted by a Junior Registrar or more.
After independence, on August 18, 1945, President Soekarno inaugurated or appointed Mr. Dr. R.S.E.
Koesoemah Atmadja as the first Chief Justice of the Supreme Court of the Republic of Indonesia. The day of
the appointment was later designated as the Anniversary of the Supreme Court.
Sejarah Mahkama Agung
Pada masa penjajahan Belanda, Hooggerechtshof merupakan pengadilan tertinggi yang berkedudukan di
Jakarta/Batavia dengan wilayah hukum meliputi seluruh Hindia Belanda pada waktu itu. Hooggerechtshof
beranggotakan seorang Ketua, 2 orang anggota, seorang Pokrol Jenderal, 2 orang Advokat Jenderal dan
seorang Panitera yang dibantu oleh seorang Panitera Muda atau lebih.
Setelah kemerdekaan, tepatnya tanggal 18 Agustus 1945, Presiden Soekarno melantik/mengangkat Mr. Dr.
R.S.E. Koesoemah Atmadja sebagai Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia yang pertama. Hari
pengangkatan itu kemudian ditetapkan sebagai Hari Jadi Mahkamah Agung

The task of the supreme court consists of 5 functions :

1. Judicial function
2. Supervision function
3. Regulatory function
4. Advisory function
5. Administrative function

Tugas Mahkama Agung Terdiri Dari 6 Fungsi:

1. Fungsi Yudisial

2. Fungsi pengawasan

3. Fungsi pengaturan

4. Fungsi penasehat

5. Fungsi administrasi

Authority
The Supreme Court has 6 powers:
1. Authority to judge at the level of cassation.
2. Propose three members of the Constitutional Court.
3. Examine the laws and regulations under the law and have other powers granted by the law.
4. Giving consideration in the case of the president granting clemency and rehabilitation
Wewenang
Mahkamah Agung memiliki 6 kekuasaan:
1. Wewenang mengadili pada tingkat kasasi.
2. Mengusulkan tiga orang anggota MK.
3. Memeriksa peraturan perundang-undangan berdasarkan undang-undang dan memiliki kewenangan lain
yang diberikan oleh undang-undang.
4. Memberikan pertimbangan dalam hal Presiden memberikan grasi dan rehabilitasi.

that's all we can present, thank you,Wassalamualaikum Wr.Wb.