Engineering achievements in the early civilization: the mesopotamians

Significant engineering have been made by the ancient dwellers of mesopotamia, teh land
between the tigris and euphrates rivers, currently the country of iraq. In this area, the wheeled cart
was first found. In southern mesopotamia, at the beginning of recorded history, the ancient
sumerian people constructed canals, temples, city walls that comprised the world’s first engineering
works.
The land of mesopotamia was open to attack from the north, east, and west, and its history
is a confused record of conquests and occupations by neighboring peoples. The most prominent
rulers of ancient mesopotamia were the babylonians and the assyrians.
Records inscribed on clay tablets have been discorved. It provides information on the life in
that area thousands of years ago. These records show as early as 2000 BC, a device called the
astrolabe was being used for astronomical observations. The device was used to measure angles.
This instrument, which was based on the 60-unit numerical system used by the mesopoatians ,
consisted of a graduated circle and a sighting arm. That system has been retained in time and angle
measuraments to the present day.
The most unusual class of structure left by the mesopotamians was the ziggurat, a temple
tower built in honor of their gods. Teh ziggurat was a terraced pyramid of brick with staircases,
setbacks, and shrine or chapel at the top. The tower of babel mentioned in the old testament is
believed to have been this type of structure.
Hamurabi, the great king who ruled babylonia for 43 years ( circa 1850 to 1750 BC )
compiled a comprehensive new code of law that bears his name. This famous code provided
penalties for those who permitted poor construction practices and is considered to be a forerunner
of today’s building codes .
The code of hammurabi provided an important message dealing with quality assurance and
professional responbility and exacted extremely severe penalties for its branch. It read :
 If builder build a house and do not make its construction firm and the house he has built
collapse and make the death of the owner of the house that builder should be put to death.
 If it cause the death of the son of the owner of the house they shall be put to death a son of
the builder.
 If it cause the death of the slave of the owner of the house he shall give to the owner of the
house a slave of a equal value.
 If it destroy property, he shall restore whatever it destroyed, and because he did not make
the house the house which he built firm and it collapsed he shall rebuild The house which
collapsed at his own expense.
 If a builder build a house for a man and do not make its construction meet the requirements
and a wall fall in that builders shall strengthen the wall at his own expense.
It is not surprising that the people who populated the Tigris and Euphrates developed significant
irrigation and flood control works. Today, in Iraq, evidance of abandoned canals can still be
traced by lines of embankments, lakes, and streams. The nahrwan, a 400-foot wide canal
extended generally parellel to the Tigris River over a distance of 200 miles irrigating an area
averaging 18 miles in width. Imposing masonry dams were used by the Mesopotamians to divert
small tributaries into the canal.
During the reign of King Sennacherib, the Assyrians completed the first notable example of a
public water supply. They built 30-mile-long feeder canal bringing fresh water from the hills of
Mount Tas to the existing Khosr River, by which the water flowed an additonal 15 miles into
Ninevah. At Jerwan, An elevated cut-stone aqueduct was built to carry the open canal over a
small stream. This famous structure was 863 feet long, 68 feet wide, and 28 feet at the highest
point. The channel was underlain by a thick layer of concrete, the first known use of this
construction material.
Rekayasa prestasi dalam peradaban awal: Mesopotamia

Rekayasa yang signifikan telah dibuat oleh penghuni kuno Mesopotamia, daratan antara
sungai Tigris dan Efrat, saat ini negara irak. Di daerah ini, kereta roda pertama kali
ditemukan. Di selatan Mesopotamia, pada awal sejarah yang tercatat, orang-orang Sumeria
kuno dibangun kanal, kuil, tembok kota yang terdiri bekerja pertama di dunia rekayasa.
Tanah Mesopotamia terbuka untuk menyerang dari utara, timur, dan barat, dan sejarah adalah
catatan bingung penaklukan dan pendudukan oleh masyarakat tetangga. Para penguasa yang
paling menonjol dari Mesopotamia kuno adalah Babel dan Asyur.
Catatan tertulis pada tablet tanah liat telah discorved. Ini menyediakan informasi mengenai
kehidupan di daerah bahwa ribuan tahun yang lalu. Ini catatan menunjukkan pada awal 2000
SM, sebuah perangkat yang disebut astrolabe telah digunakan untuk pengamatan astronomi.
Perangkat ini digunakan untuk mengukur sudut. Instrumen ini, yang didasarkan pada sistem
60-satuan numerik yang digunakan oleh mesopoatians, terdiri dari sebuah lingkaran lulus dan
lengan penampakan. Sistem yang telah disimpan dalam waktu dan measuraments sudut untuk
hari ini.
Kelas yang paling tidak biasa dari struktur yang ditinggalkan oleh orang Mesopotamia adalah
ziggurat, sebuah menara kuil yang dibangun untuk menghormati dewa-dewa mereka.
Ziggurat adalah piramida bertingkat dari bata dengan tangga, kemunduran, dan tempat ziarah
atau kapel di atas. Menara Babel yang disebutkan dalam wasiat lama diyakini tipe struktur.
Hamurabi, raja besar yang memerintah Babilonia selama 43 tahun (sekitar 1850-1750 SM)
menyusun sebuah kode baru yang komprehensif hukum yang menyandang namanya. Kode
ini terkenal disediakan hukuman bagi mereka yang diizinkan praktek konstruksi miskin dan
dianggap sebagai pelopor dari kode bangunan saat ini.
Kode Hammurabi memberikan pesan penting berurusan dengan jaminan kualitas dan
responbility profesional dan dituntut hukuman yang sangat berat bagi cabang. Bunyinya:
• Jika pembangun membangun rumah dan tidak membuat perusahaan konstruksi dan rumah
yang telah dibangun runtuh dan membuat kematian pemilik rumah yang pembangun harus
dihukum mati.
• Jika penyebab kematian anak dari pemilik rumah yang mereka harus dihukum mati anak
pembangun.
• Jika penyebab kematian budak dari pemilik rumah itu ia harus memberikan kepada pemilik
rumah seorang budak dari nilai yang sama.
• Jika menghancurkan properti, ia harus mengembalikan apa pun itu hancur, dan karena ia
tidak membuat rumah rumah yang ia bangun perusahaan dan itu runtuh ia harus membangun
kembali Rumah yang runtuh atas biaya sendiri.
• Jika seorang pembangun membangun rumah untuk seseorang dan tidak membuat konstruksi
memenuhi persyaratan dan penurunan dinding di bahwa pembangun harus memperkuat
dinding atas biaya sendiri.
Hal ini tidak mengherankan bahwa orang yang dihuni Tigris dan Efrat dikembangkan irigasi
signifikan dan bekerja pengendalian banjir. Hari ini, di Irak, evidance kanal ditinggalkan
masih bisa dilacak oleh garis tanggul, danau, dan sungai. Nahrwan, sebuah kanal 400-kaki
lebar diperpanjang umumnya parellel ke Sungai Tigris lebih dari jarak 200 mil mengairi area
rata-rata 18 mil lebar. Bendungan batu memaksakan digunakan oleh Mesopotamia untuk
mengalihkan anak-anak sungai kecil ke kanal.
Selama pemerintahan Raja Sanherib, orang Asyur menyelesaikan contoh penting pertama
dari pasokan air publik. Mereka membangun 30-mil-panjang saluran pengumpan membawa
air tawar dari perbukitan Gunung Tas ke Sungai Khosr yang ada, di mana air mengalir sekitar
15 mil penunjang ke Niniwe. Pada Jerwan, Sebuah saluran air dipotong-batu tinggi dibangun
untuk membawa kanal terbuka di atas sebuah sungai kecil. Struktur terkenal adalah 863 kaki
panjang, 68 kaki lebar, dan 28 kaki di titik tertinggi. Saluran itu didasari oleh lapisan tebal
dari beton, penggunaan pertama yang diketahui dari bahan konstruksi.