You are on page 1of 7

1.

Apa manfaat demokrasi bagi bangsa Indonesia


a. Kesetaraan sebagai warga negara
Demokrasi bertujuan memperlakukan semua orang adalah sama setiap orang harus di
perlakukan sama dan sederajat dalam kebijak pemerintah, tetapi juga menuntut
perlakuan yang sama terhadap pandangan-pandangan atau pendapat dan pilihan setiap
warga negara.
b. Memenuhi kebutuhan-kebutuhan umum
Dibandingkan dengan pemerintahan tipe lain seperti sosialis dafasis, pemerintahan
yang demokratis lebih mungkin untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan rakyat biasa.
Semakin besar suara rakyat dalam menentukan kebijakan, semakin besar pula
kemungkinan kebijakan itu mencerminkan keinginan dan aspirasi-aspirasi rakyat.
c. Pluralisme dan kompromi
Demokrasi mengandalkan debat terbuka, persuasi, dan kompromi penekanan
demokrasi pada debat tidak hanya mengansumsikan adanya perbedaan-perbedaan
pendapat dan kepentingan pada sebagian besar masalah kebijakan tetapi juga
menghendaki bahwa perbedaan-perbedaan itu harus dikemukakan dan di dengar.
d. Menjamin hak-hak dasar
Demokrasi menjamin kebebasan-kebebasan dasar. Diskusi terbuka sebagai metode
mengungkapkan dan mengatasi masalah-masalah perbedaan dalam kehidupan sosial
tidak dapat terwujud tanpa kebebasan-kebebasan yang ditetapkan dalam kontrovensi
tentang hak-hak sipil dan politis: hak kebebasan berbicara dan berekspresi, hak
bersitifikat dan berkumpul, hak bergerak dan hak untuk mendapatkan perlindungan
atas keselamatan diri.
e. memenuhi kebutuhan-kebutuhan umum
Semakin besar suara rakyat dan menentukan kebijakan , semakin besar pula
kemungkinan kebijakan yang mencerminkan keinginan dan aspirasi-aspirasi rakyat.
f. pluralisme dan kompromi
Mengandalkan debat terbuka,persuasi, dan kompromi penekanan demokrasi pada
debat tidak hanya mengamsumsikan adanya perbedaan-perbedaan pendapat dan
kepentingan pada sebagai besar masalah kebijakan.
g. Adanya kesetaraan setiap warga negara.
Sistem negara demokratis mengedepankan kepentingan rakyat dengan menomor
satukan rakyat. Kekuasaan tertinggi negara demokrasi dimiliki oleh rakyat, entah dari
mana rakyat tersebut berasal dan latar belakangnya. Semua warga negara dianggap
sama tanpa melihat latar belakang dan asal rakyat tersebut. Sehingga, dalam suatu
negara demokrasi semua warga negara dianggap memiliki kesetaraan.
h. Pemenuhan kebutuhan umum.
Demokrasi dilakukan agar kebutuhan masyarakat umum dapat terpenuhi. Pengambilan
kebijakan negara demokrasi tergantung pada keinginan dan aspirasi rakyat secara
umum. Dengan menentukan kebijakan sesuai dengan keinginan masyarakat, dalam
suatu negara demokrasi akan tercipta kepuasan rakyat karena kebutuhan masyarakat
umum dapat terpenuhi.
i. Pembaharuan kebijakan sosial.
Kebijakan pemerintah dibuat sesuai dengan keinginan rakyat. Akan tetapi, suatu
kebijakan memiliki tenggang waktu karena dimungkinkan adanya perkembangan
zaman yang akan berpengaruh terhadap kebutuhan kebijakan yang diperlukan. Negara
demokrasi memungkinkan dirumuskannya kebijakan baru yang sesuai dengan
kebutuhan masyarakat.
j. Kebebasan rakyat untuk menyampaikan pendapat.
Negara yang memiliki kekuasaan tertinggi di tangan rakyatnya akan menyediakan
ruang bagi rakyat untuk menyampaikan pendapat. Rakyat yang hidup di dalam negara
demokrasi bebas untuk menyampaikan pendapat selama pendapat yang dikemukakan
tak bertentangan dengan Pancasila, UUD serta memiliki etika dalam menyampaikan
pendapat.
k. Mencegah tirani.
Sistem pemerintahan demokrasi disebut sebagai sistem pemerintahan paling aman
karena pemerintah dan rakyat dapat saling berinteraksi melalui dewan yang telah
dipilih oleh rakyat. Negara dengan sistem demokrasi mencegah adanya kekuasaan
tunggal dai pemerintah karena rakyat turut serta dalam pemerintahan melalui dewan
yang telah dipilih.
l. Mencegah terjadinya pemerintahan yang diktaktor.
Adanya peran rakyat dalam merumuskan kebijakan pemerintah secara tak langsung
dapat mencegah adanya pemerintahan yang diktaktor.
m. Menciptakan pemerintah yang bertanggung jawab.
Pemerintah hanyalah sebagai wakil rakyat yang ditugasi untuk merangkum semua
kebutuhan rakyat sebagai salah satu acuan untuk merumuskan kebijakan. Rakyat dapat
menilai dan menuntut apabila ada ketidaksesuaian antara kebutuhan dengan kebijakan
yang dirumuskan. Rakyat dapat mengajukan tuntutan apabila pemerintah melakukan
penyelewengan terhadap kebijakan yang telah dibuat.
n. Meningkatkan kerja sama antar warga negara.
Warga negara membutuhkan satu sama lain untuk membangun masa yang banyak
sebagai salah satu cara untuk forum perundingan dan juga pengajuan kebutuhan untuk
pemerintah. Meskipun setiap warga negara memiliki haknya sendiri untuk
mengemukakan pendapat, namun warga negara juga memerlukan pendapat yang
lainnya untuk menguatkan pendapatnya di pemerintahan. Dengan adanya demokrasi,
maka rakyat akan memiiki kesadaran untuk bekerja sama satu sama lain.
o. Membuat masyarakat memiliki tanggung jawab.
Adanya peran rakyat dalam pemerintahan membuat setiap warga negara untuk
bertanggung jawab terhadap peran yang dimilikinya sebagai seorang warga negara
yang wajib menjaga keutuhan negara. Sistem negara demokrasi menjadikan warga
masyarakat memiliki tanggung jawab dalam ikut serta berperan dalam penentuan
kebijakan pemerintah.
2. Uraikan nilai-nilai demokrasi yang bersifat universal
a. Kesadaran akan pluralisme. Masyakat yang hidup demokratis harus menjaga
keberagaman hak dan kewajiban setiap warga negara. Maka kesadaran akan
pluralitas sangat penting dimiliki bagi rakyat indonesia sebagai bangsa yang sangat
beragam dari sisi etnis, bahasa, budaya, agama, dan potensi alamnya.
b. Sikap yang jujur dan pikiran yang sehat. Pengambilan keputusan berdasarkan pada
prinsip musyawarah mufakat, dan memerhatikan kepentingan masyarakat pada
umumnya. Pengambilan keputusan dalam demokrasi membutuhkan kejujuran, logis
atau berdasar akal sehat dan tercapai dengan sumber daya yang ada.
c. Demokrasi membutuhkan kerja sama antarwarga masyarakat dan sikap serta itikad
baik. Demokrasi membutuhkan kerja sama antaranggota mayarakat, untuk
mengambil keputusan yang disepakati semua pihak masyarakat yang terkotak-kotak
dan penuh curiga kepada masyarakat lainnya mengakibatkan demokrasi tidak
berjalan dengan baik.
d. Demokrasi membutuhkan sikap kedewasaan. Demokrasi mengharuskan adanya
kesadaran untuk tulus menerima kemungkinan kompromi menuntut kesediaan
maysarakat untuk memberikan kritik yang membangun, disampaikan dengan cara
sopan dan bertanggung jawab untuk kemungkinan menerima bentuk-bentuk tertentu.
e. Demokrasi membutuhkan pertimbangan moral serta tidak menghalalkan segala cara.
f. Demokrasi yang dilakukan dengan lima nilai sebagaimana disebutkan yaitu
menghargai keberagaman, dilakukan dengan jujur dan menggunakan akal sehat,
dilaksanakan dengan kerja sama antarwarga negara, didasari sikap dewasa dan
mempertimbangkan moral, maka setiap keputusan dan tingkah laku akan efisien dan
efektif serta percapaian tujuan masyarakat adil dan makmur akan lebih mudah
tercapai.
3. Bedakan dan bandingkan pelaksanaan demokrasi di Indonesia pada era Orde
Lama, Orde Baru dan Reformasi/sekarang

Dalam perjalanan sejarah bangsa, sejak kemerdekaan hingga sekarang, banyak


pengalaman dan pelajaran yang dapat kita ambil, terutama pelaksaan demokrasi di bidang
poltik. Ada empat macam demokrasi yang pernah diterapkan dalam kehidupan
ketatanegaraan kita, yaitu demokrasi liberal, demokrasi terpimpin, dan demokrasi
pancasila, demokrasi lansung pada era reformasi.

Dengan adanya kehidupan yang demokratis, melalui hukum dan peraturan yang dibuat
berdasarkan kehendak rakyat, ketentraman dan ketertiban akan lebih mudah terwujud.

Kegagalan demokrasi pancasila zaman orde baru, bukan berasal dari dari konsep dasar
demokrasi pancasila, melainkan lebih kepada praktik atau pelaksanaannya yang
mengingkari keberadaan demokrasi pancasila.
Demokrasi pancasila hanya akan dapat dilaksanakan dengan baik apabila nilai-nilai
budaya politik yang terkandung di dalamnya dapat dipahami dan dihayati sebagai nilai-
nilai budaya politik yang mempengaruhi sikap hidup politik pendukungnya.

Kegagalan demokrasi pancasila zaman orde baru membuat banyak penafsiran mengenai
azas demokrasi. Belajar dari pengalaman itu, dalam era reformasi perlu penataan ulang
dan penegasan kembali arah dan tujuan demokrasi pancasila, membuat dan menata
kembali progam-progam pembangunan di tengah-tengah berbagai persoalan yang dialami
sekarang ini, dan bagaimana progam-progam itu dapat menggerakkan partisipasi seluruh
rakyat.

Partisipasi rakyat dalam pembangunan, sekaligus akan merupakan kontrol bagi


pelaksanaanyang lebih efektif, khususnya bagi pemerintah, baik di pusat maupun daerah,
sehingga dapat mencegah hal-hal yang negatif dalam pembangunan, seperti korupsi dan
penyalahgunaan wewenang.

4. Bagaimana cara mgembangkan sikap demokrasi di lingkungan kampus

Bangsa indoseia saat ini pada era reformasi, sedang belajar menjungjung tinggi nilai-nilai
demokrasi. Untuk mengembangkan sikap demokrasi, maka proses pembelajaran dan
pendidikan akan lebih efektif bisa dimulai dari dalam keluarga dan dalam dunia
pendidikan formal. Berikut ini panduan untuk menanamkan nilai-nilai demokrasi pada
anak:

1)      Memberikan perhatian dengan serius pada anak yang sedang berusaha


menyampaikan perasaan, pendapat, atau cerita dengan cara memandangnya, dan jangan
sampai memutuskan pendapat sebelum anak selesai menyampaikan pendapatnya.

2)      Mengusahakan jadi pendengar yang baik. Usahakan mendengarkan pembicaraan


anak dengan kotak mata secara langsung.

3)      Memberikan kesempatan memperbaiki sebelum memberikan sanksi(hukuman).


Berikan kesempatan pada anak untuk menceritakan duduk persoalannya.

4)      Menghormati anak. Anak-anak harus dihormati dan hindari kesan memerintah


dalam meminta si anak untuk melakukan sesuatu.
5)      Melibatkan anak dalam pengambilan keputusan. Mengembangkan demokrasi
dengan melibatkan anak dalam pengambilan keputusan seperti, menu makanan, tujuan
rekreasi, progam tv atau cd, yang sesuai dengan usia mereka, untuk menghindari kesan
mendikte.

Untuk pembelajaran demokrasi disekolah dan perkuliahan, maka ada beberapa hal khusus
yang perlu di perhatikan oleh para guru dan dosen, yaitu;

1.      Menjadikan siswa dan mahasiswa sebagai subyek atau teman dalam suatu proses
belajar atau perkuliahan.

2.      Sebagai pendididk baik guru maupun dosen, sebaiknya belajar untuk berlapang
dada dalam menerima kritik murid.

3.      Guru dan dosen mengembangkan sikap adil, terbuka, konsisten, dan bijaksana
dalam memberikan hukuman kepada murid dan mahasiswa yang bersalah.

4.      Guru dan dosen sebaiknya menghindari mencaci-maki atau memarahi murid dan
mahasiswa dihadapan teman-temannya, karena harga diri mereka akan terkoyak.

Hal-hal yang perlu diperhatikan oleh murid dan mahasiswa adalah sebagai berikut:

1.      Aktif mengungkapkan ide, gagasan, dan pikirannya kepada guru/dosen.

2.      Siswa dan mahasiswa mempunyai motivasi agar lebih maju dan dewasa.

3.      Mengembangkan derajat kesehatan sehingga sehat secara jasmani dan rohani.

4.      Mengembangkan perasaan sehingga menjadi halus dan bisa memahami orang lain.

5.      Mengembangkan kepekaan terhadap lingkungan sekitar,

6.      Mempunyai kemauan untuk belajar berorganisasi

Hal-hal yang perlu diperhatikan oleh masyarakat dan pemerintah dalam proses belajar
demokrasi antara lain;

1.      Mendidik masyarakat untuk bersikap dewasa.


2.      Mendorong sikap kesatria dengan mengakui kesalahan, atau bersikap siap menang
atau kalah.

3.      Mengembangkan sikap menghargai perbedaan pendapat, pernbedaan pendapat


adalah suatu rahmat, dan keputusan bersama adalah pilihan yang terbaik yang dihasilkan
dari suatu kompromi.

4.      Menggunakan mekanisme demokrasi untuk mencari titikperbedaan pendapat.

You might also like