Professional Documents
Culture Documents
Disusun oleh:
KELOMPOK 6
JAWA BARAT
2022
rumusan masalah berdasarkan PICO(S) framework
Population Remaja awal (12-15 tahun ) Remaja tengah (15- Remaja akhir (18-21
18 tahun) tahun)
2,. EFFECTIVENESS OF AKU BANGGA AKU TAHU AUDIOVISUAL MEDIA AND GRUP
DISCUSSION IN IMPROVING TEENEGERS KNOWLEDGE OF HIV-AIDS
Reviewer : Tanggal : 23
Author : dewi srinatania, Tahun : 2022 Kode : jurnal 5
doni sukarya, linlin lindayani
TABEL ANALISIS
Jurnal Tujuan Desain, Sample, Variabel, Hasil
Penelitian Instrument, Analisis
Jurnal 1 Untuk Desain: Quasi Experiment pre da penelitian. Berdasarkan data
mengetahui post test jumlah populasi sebanyak
691 siswa yang terdiri dari
bagaimana
Sample: penelitian. Simple random kelas X sebanyak 359 orang,
sikap dan dan kelas XI sebanyak 332
didapatkan sampel penelitian
orang. Simple random
atitutd
sejumlah 88 responden. Teknik didapatkan sampel penelitian
Remaja sejumlah 88 responden.
pengambilan data, sebelum
Teknik pengambilan data,
terhadap
dilakukan kegiatan peer education sebelum dilakukan kegiatan
pengetahua peer education diambil 8 orang
diambil 8 orang untuk dilakuk
untuk dilakukan persamaan
n
persepsi pengetahuan
HIV/AIDS an persamaan persepsi pengetahuan
tentang pencegahan HIV/AIDS, dan Berdasarkan hasil uji analisis
selanjutnya dibagi menjadi 10 data sikap remaja menunjukan
peer groups bahwa dari setengah remaja
post test peer education
Variabel: Independen: perilaku bersikap postif HIV/AIDS
Peer Method sedangkan sebanyak 48 responden
(54,5%) dari 88 responden
Dependen: pengetahuan dan sikap
Remaja
Tujuan
Penelitian : Desain : Penelitian ini dirancang Berdasarkan analisis yang
Jurnal 2 dengan menggunakan desain quasi
eksperimental dengan rancangan dilakukan pada nilai rata-rata
Efektivitas Penelitian pretest-postest nonrandomized control perubahan skor pengetahuan
Kombinasi ini bertujuan groups design. HIV-AIDS pada kelompok
Media untuk intervensi dan kelompok kontrol,
Audiovisual mengetahui Sample : Penelitian ini menggunakan didapatkan nilai p.value sebesar
Aku Bangga efektivitas 2 kelompok, yaitu kelompok intervensi (0,332) atau lebih dari nilai α
kombinasi yang diberikan media audiovisual sebesar (0,05). Hal ini
Aku
media disertai dengan diskusi kelompok menunjukkan bahwa tidak ada
Tahu Dan adalah SMA Negeri 1 Samarinda dan
audiovisual perbedaan signifikan antara kedua
Diskusi kelompok kontrol yang diberikan
berupa film kelompok, baik kelompok yang
Kelompok media audiovisual tanpa diskusi
animasi Aku menggunakan intervensi media
Dalam Upaya adalah SMA Negeri 3 Samarinda.
Bangga Aku audiovisual disertai diskusi
Meningkatkan Adapun media audiovisual yang
Tahu yang digunakan adalah media Aku Bangga dengan kelompok yang hanya
Pengetahuan disertai diberikan media audiovisual
Aku Tahu, kemudian dilihat
Remaja dengan dalam rangka meningkatkan
peningkatan pengetahuan remaja
Tentang HIV- diskusi sebelum dan sesudah intervensi pada pengetahuan remaja tentang HIV-
AIDS kelompok masing-masing kelompok. Adapun AIDS.
dalam analisis selanjutnya adalah melihat
perbandingan dua kelompok terhadap Subjek penelitian yang telah
meningkatka
selisih nilai pengetahuan HIV-AIDS menyaksikan tayangan media
n
pada saat pretest dengan post-test informasi mengenai HIV-AIDS
pengetahuan
digunakan uji statistik non parametrik Aku Bangga Aku Tahu,
HIV-AIDS
yaitu Mann-Whitney sehingga terlihat sebanyak (62,5%) menyatakan
perbedaan dari masing-masing bahwa mereka mampu
kelompok intervensi. menangkap kejelasan materi dan
pesan yang telah disampaikan
Variabel independent : perilaku Peer dan (23,8%) menyatakan kurang
Method sedangkan jelas menerima materi dan
pesan yang disampaikan.
Dependent : pengetahuan pencegahan Adapun gambar animasi yang
dan sikap remaja tentang HIV/AIDS ditampilkan (16,3%) subjek
penelitian memberikan penilaian
Analisa : kurang. Pada aspek sound effect,
subjek penelitian yang
1. Tingkat pengetahuan subyek
menyatakan kurang adalah
penelitian tentang HIV-AIDS
sebesar (13,8%) dan sebanyak
setelah intervensi sudah baik yaitu
(12,5%) subjek penelitian
nilai ratarata pengetahuan menilai kurang pada bahasa
kelompok intervensi adalah 95,63 yang digunakan.
dan kelompok kontrol adalah
sebesar 91,46.
2. Aspek pengetahuan HIV-AIDS
pada remaja yang perlu
ditingkatkan adalah informasi
mengenai upaya pencegahan HIV-
AIDS dan perbedaan antara HIV
dan AIDS.
3. Peningkatan pengetahuan remaja
tentang HIV-AIDS pada kelompok
intervensi yang diberikan media
audiovisual Aku Bangga Aku Tahu
berupa film animasi disertai
dengan diskusi kelompok adalah
sebesar 22,41%.
Berdasarkan tabel 1,
Jurnal 5 Desain : Penelitian ini menggunakan tentang karakteristik dari
Tujuan
desain penelitian deskriptif dengan informan, sebagian besar
GAMBARA analisa :
KEPATUHAN pendekatan kualitatif dengan berjenis kelamin laki-laki
Mengetahui
MINUM wawancara mendalam. dengan rentang usia dari 10
gambaran
OBAT ARV sampai 16 tahun, Seluruh
kepatuhan Sample : Populasi penelitian dalam
PADA ANAK partisipan beragama Islam.
minum obat penelitian ini adalah seluruh pasien
DENGAN Lama didiagnosa HIV
pada pasien yang mengikuti rehabilitasi di LSM
HIV/AIDS sekitar 1 sampai 10 tahun,
anak bandung yang sesuai dengan kriteria
penderita inklusi dalam penelitian. Informan jenis oban yang di
HIV/AIDS. penelitian dipilih secara purposive konsumsi berupa
sampling yaitu Teknik pengambilan Nevirapine, Zidopudine,
sampel sesuai dengan kriteria dan Lamivudine, Duviral,
tujuan penelitian. efavirenz dan kenoprofil.
Dalam penelitian ini
Variabel independent : Data akan
riwayat Pendidikan
dianalisis menggunakan perspektif
responden adalah SMP dan
konstruksionis dengan asumsi
SMA.
memahami kenyataan melalui cerita,
menerima pengalaman terjadi secara Setelah dilakukan
naratif, dan cerita berasal dari proses analisa didapatkan 3
konstruksi dan persepsi peristiwa. tema yaitu, 1) alasan
mengkonsumsi obat terus-
Dependent : Mengetahui gambaran
menerus di pertanyakan, 2)
kepatuhan minum obat pada pasien
percaya/ belief terhadap
anak penderita HIV/AIDS.
efektifitas ARV, 3)
Analisa : dukungan keluarga.