Peran Perusahaan Rancang Bangun

(EPC) dalam Membangun Industri

Energi dan Kimia

Dr. Eng. Aditya Farhan Arif

Vice President of Corporate Planning & Investment

PT Rekayasa Industri
Impressum

Aditya Farhan Arif

Vice President of Corporate Planning & Investment
aditya_farhan@rekayasa.co.id

2014-2017 D.Eng. Chemical Engineering – Hiroshima University, Japan

2012-2013 M.S. Chemical Engineering – ITB
2004-2009 B.S. Chemical Engineering – ITB
2007 Non-degree, Orchestral Conducting, University of the Philippines

2021-now VP of Corporate Planning & Investment, Rekind

2019-2021 Manager of New Investment, Rekind Corporate strategy:
2017-2018 Asst Professor (research), Hiroshima University Corporate and investment planning, capital and business
2016-2017 Visiting researcher, ETH Zurich Switzerland restructuring, transformation
2016 Internship on supercapacitor manufacturing at Toda Kogyo, Co Ltd Research:
2014-2017 PhD researcher, Hiroshima University Nanomaterials design for energy storage & conversion,
2009-2014 Product Owner at SBU Oil & Gas, Rekind optics, and catalysis
H index: 12

2019 Society of Powder Technology Japan Award for Outstanding International

Contribution
2
2016 Hosokawa grant for young promising researchers

2
EPC stands for….

Engineering Procurement Construction

= skema kontrak yang melibatkan kegiatan engineering yang kompleks dan terintegerasi
dengan pengadaan barang, instalasi, konstruksi, dan pengujian.

Perusahaan rancang bangun (EPC) = Perusahaan yang bisnisnya berdasarkan kontrak EPC
EPC = enabler of industrial development
3

3
Model Bisnis EPC

Client
Financier
(asset owner) etc.

Kontrak EPC

Financier EPC contractor etc.

Kontrak subcon/vendor

Technology provider Construction

Subcontractor, etc.
vendor

4
 EPC dalam Rantai Nilai Pembangunan Industri

• Aktivitas bisnis EPC berada di tengah-tengah aktivitas pembangunan industri.

• Perkembangan dunia industri beserta model bisnisnya memberikan ruang bagi
perusahaan EPC untuk berkembang menuju EPC dengan paradigma baru
dengan fungsi yang lebih luas

Lingkup utama perusahaan EPC

BFS Engineering
Investment Procurement
planning
Inisiasi BED FEED Commissioning Operation
Construction

Lingkup yang berkembang

BFS = Bankable feasibility study

BED = Basic engineering design 5
FEED = Front-End Engineering Design

5
Proses bisnis EPC

Basic engineering Detailed engineering “issued for construction”

(overall system) (IFC) documents

Vendor print
check
requisition
Karakteristik Utama
Procurement
Aktivitas bisnis EPC bersifat Sequence by activity
multidisiplin, melibatkan teknologi
tinggi dan seluruh disiplin keteknikan: Sequence by discipline Engineering Construction
Proses, mekanikal, elektrikal,
perpipaan, instrument, sipil dan Process system System
struktur
Instrument
Karakteristik ini membedakan
Mechanical
perusahaan EPC dengan perusahaan Electrical
konstruksi umum Procurement
Electrical system
Piping
Aktivitas engineering harus dilakukan
secara seksama, karena cost impact
Piping, Instrument, Mechanical &
kesalahan engineering jauh lebih besar
Electrical Electrical
dibandingkan cost impact kesalahan
konstruksi
Structural Structural

U/G Composite U/G Composite 6

6
 Rekind, wir uber uns
Profil pendidikan dan pengalaman SDM
Petrokimia Migas S3 (1%)
& pupuk D3 16%
S2 7%
90,06% 4,97% 4,97% SDM spesialis
50 49 >15
perancangan
135 proyek (13%)
Disiplin
11-15
industrial plants (15%) Proses, elektrikal,
Track record Intangible assets mekanikal,
6-10
(16%) <5 tahun Instrumentasi,
(56%) sipil dan
15 10 konstruksi
Geothermal 11 PLTU&G
S1 78%
Mineral
Overseas Sistem Paten Teknologi
❑ Bintulu ASEAN fertilizer 1990 • Artificial intelligence • Konversi limbah sawit
❑ LOBP Melaka 1993-1995 strategi pemasaran (2 paten)
❑ NPK Kedah 2003-2004 • RFID logistic Pengembangan:
❑ Brunei methanol 2007-2009 • In-house material • Bahan bakar nabati
❑ Miri crude oil terminal management system • Logam tanah jarang
❑ Petronas Sabah ammonia urea 2011-2016 • Advanced smart plant

Nilai strategis Klien dan

Pengendalian capex, persepsi
kualitas, dan TKDN Klien (antara lain) Persepsi 2021
Capex 10-30% di bawah kompetitor (untuk
Migas), TKDN 35-50% Kepuasan pelanggan
82,55/100
Tingkat rekomendasi
Pionir industri
pelanggan
EPC nasional pertama yang membangun Mitra Teknologi 97%
geothermal, semen, migas offshore, migas Top of mind
Kapabilitas hulu, dan pabrik gula modern 50%
engineering (as exclusive
Penguasaan teknologi partner)

Bermitra langsung dengan pemegang lisensi

teknologi untuk penerapan di proyek EPC 7
Rekind sebagai pioneer di bidang pembangunan industri energi

8
Ulubelu 3&4 Muara Laboh
Geothermal 2 x 55 MW Geothermal 85 MW
Client : Pertamina Geothermal Energy Client : Supreme Energy
Location : Lampung, Sumatera Location : South Solok, West Sumatera

About 60% of geothermal projects in Indonesia

were built by Rekind. Two of them are
Lahendong and Muara Laboh projects
Donggi Gas Besides acting as the sole EPC contractor who built
Production Facility this facility, Rekind improved the underperformance
in the acid gas removal and biological sulfur recovery
units
Client : PT Pertamina EP
Location : Luwuk, Central Sulawesi Upon successful completion of this project, Rekind
Capacity : 60 MMSCFD received an award from the Ministry of Industry for
Contractor : Rekind the pioneering technology

Photo: Donggi Gas Production Facility

Jambaran-Tiung Biru Gas
Processing Facility (on-going)
Client : PT Pertamina EP Cepu
Location : Bojonegoro, East Java
Capacity : 192 MMSCFD (new design)
Contractor : Consortium of Rekind-JGC-
JGC Indonesia
Expected COD end of 2021
Rekind identified potential hydrate formation problem in
the original design. Rekind modified the main process
configuration. The following improvements are
expected:
• No hydrate formation,
• higher sales gas volume (approx. 20 MMSCFD
above the original design),
• more consideration on the environment by
producing sulfuric acid instead of elemental sulfur as
the by product
Photo: JTB Gas Processing Facility
RDMP Balikpapan
 Is this really enough?

This is enough.
Perubahan Industri

Proyeksi Bisnis Dampak

Industri yang berkembang di dunia berubah
Transformasi Industri 4.0 Dulu Sekarang & masa datang
Dunia bertransformasi ke era Industri 4.0 yang berdampak
pada tatanan industri secara keseluruhan
Industri berwawasan lingkungan, mendukung
sustainable development goals (SDGs) dan
menunjang digitalisasi
Indonesia menuju ekonomi berbasis nilai tambah
Indonesia akan meninggalkan ekonomi berbasis SDA Industri pengolahan SDA dalam negeri berkembang dengan tuntutan TKDN
menuju Indonesia Maju 2045 semakin tinggi

• Pengolahan mineral
• Produk turunan biomassa
Market EPC masih tumbuh • Hilirisasi batu bara
Pasar EPC bidang migas di dunia masih tumbuh 7%1. • Pemanfaatan produk-produk samping untuk mendukung ekonomi
Pertumbuhan sektor energi konvensional dalam negeri masih sirkular
tumbuh meski di bawah pertumbuhan dunia, yaitu 3%2
Penetrasi EPC asing semakin kuat
Penetrasi EPC asing, terutama China, berpotensi semakin kuat terhadap Indonesia
EPC asing memiliki modal yang kuat dengan kinerja (dan negara berkembang)
positif atas modal Margin keuntungan industri EPC konvensional turun berpotensi semakin turun
China menjadi satu-satunya negara dengan stock performance EPC karena:
positif pasca Covid-193 • Persaingan semakin ketat serta,
• 14
Perkembangan teknologi advanced modular manufacturing4 (dalam jangka
Panjang)
Sumber:
1 Oil and gas EPC market forecast, 2020
2 Internal outlook PT Rekayasa Industri
3 Asian Infrastructure Investment Bank, 2021
14
Tantangan transformasi
industri energi dan kimia

Key success factors:

Capex & Opex reduction

Market acquisition
Strategi rantai penguasaan
industri dan Harga produk
teknologi Interest rate reduction
kebijakan
Rantai pasok penyedia
bahan baku, Teknologi diimpor dan Harga produk tinggi
manufaktur belum tentu cocok untuk mengejar
dengan kondisi
/pembangkitan, dan
Indonesia
tingkat pengembalian
investasi
Most possible entrance:
jaringan distribusi
Technology ownership

15

15
EPC Transformation

Perlu cara pandang baru mengenai bisnis EPC

untuk menghadapi perubahan industri

Tradisional Transformasional

Membangun Membangun
pabrik/fasilitas industri ekosistem industri
berdasarkan kontrak untuk maksimalisasi
client nilai tambah

Lokomotif industri nasional 16

16
Memulai dari hulu:
Pengembangan
teknologi

17

17
Peluang dari
Perubahan1
1Data
dari berbagai sumber, a.l. KESDM,
Kempenperin, PLN, AIIB, IESR, PWC, market updates

18

18
Inisiatif teknologi
dan bisnis Rekind

19

19
Horizontal integration:
Creating the value chain
Government

Industry Financier

Research and
EPC academics

Strategic Partnership Creating the Value Chain

+regulatory sandbox

• Accelerating the development Synergy throughout the industrial chain

• Risk mitigation to secure the commercial aspects 20

20
Inisiatif teknologi
dan bisnis Rekind

21

21
Human
Development

Program peningkatan
kapasitas SDM dilakukan
melalui wadah Rekind
Academy, yang mencakup
bisnis, kepemimpinan,
project management, dan
disipin keteknikan, pada 4
fungsi kompetensi
perusahaan
Notable
alumni Arifin Tasrif Nicke Widyawati
Menteri ESDM Direktur Utama
Tokoh industri dan energi PT Pertamina (Persero)
yang meniti karir sebagai
engineer di Rekind

Bakir Pasaman Triharyo Soesilo

Direktur Utama Staff ahli Menteri ESDM/
PT Pupuk Indonesia (Persero) Former KPPIP director
My journey VP at Corporate Strategy
Perancangan strategi korporasi 5-
10 tahunan, upaya transformasi
so far perusahaan. Kompetensi:
+ financial modeling & accounting
Investment Manager
Perencanaan dan eksekusi bisnis
PhD in engineering serving + macroeconomy baru melalui investasi.
as corporate executive, + business development Kompetensi yang diperlukan:
why not? + strategic management + financial modeling
+ business development
Researcher

Product Owner Engineer

Bertanggung jawab dalam pemilihan
teknologi, perancangan proses, dan • Analytical thinking & strategy
pemilihan material untuk menurunkan formulation
capex seoptimal mungkin • Memprediksi perubahan
+ process engineering • Independent learning
+ project engineering & management
Terima Kasih