Professional Documents
Culture Documents
2022
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Pengertian
tenaga tersebut merupakan gerak jiwa dan jasmani untuk berbuat. Jadi
penimbulan motif, dapat pula diartikan hal atau keadaan menjadi motif.
lingkungan yang baik, serta kegiatan yang menarik. Motivasi berasal dari
kata motif yang berarti “dorongan” atau “daya penggerak” yang ada dalam
penelitian ini adalah suatu kondisi psikologis atau keadaan dalam diri
seseorang untuk tetap tertarik dalam melakukan kegiatan, baik itu dari
1. Motivasi intrinsik
seseorang. Motivasi ini terkadang muncul tanpa pengaruh apa pun dari
(Suhardi, 2013).
intrinsik yaitu :
a. Kebutuhan (need)
b. Harapan (Expectancy)
c. Minat
Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keinginan pada suatu
2. Motivasi ekstrinsik
ini bisa berupa uang, bonus, insentif, penghargaan, hadiah, gaji besar,
dari yang tidak mau menjadi mau berbuat sesuatu karena motivasi ini
(Suhardi, 2013).
ekstrinsik adalah :
a. Dorongan keluarga
Dorongan keluarga khususnya suami merupakan salah satu
b. Lingkungan
c. Imbalan
tujuan yang diharapkan atau akan dicapai, maka semakin jelas pula
dimotivasi. Oleh karena itu, setiap orang yang akan memberikan motivasi
(Taufik, 2007).
direncanakan sebelumnya.
proses penyeleksian.
2.2 Hemodialisa
2.1.3 Pengertian
dalam keadaan sakit akut dan memerlukan terapi dialisis jangka pendek
ginjal stadium akhir atau end stage renal disease (ESRD) yang
adalah untuk mengeluarkan zat-zat nitrogen yang toksik dari dalam darah
endokrin yang dilaksanakan ginjal dan dampak dari gagal ginjal serta
Nursalam, 2013).
2.1.4 Tujuan
suasana cairan ekstra dan intrasel yang sebenarnya merupakan fungsi dari
terlarut seperti urea dari darah ke dialisat. dan dengan memindahkan zat
terlarut lain seperti bikarbonat dari dialisat ke dalam darah. Konsentrasi zat
terlarut dan berat molekul merupakan penentu utama laju difusi. Molekul
kecil, seperti urea, cepat berdifusi, sedangkan molekul yang susunan yang
albumin, dan zat terlarut yang terikat protein seperti pcresol, lebih lambat
berdifusi. Disamping difusi, zat terlarut dapat melalui lubang kecil (pori-
perubahan dalam konsentrasi zat terlarut; tujuan utama dari ultrafiltrasi ini
adalah untuk membuang kelebihan cairan tubuh total. Sesi tiap dialisis,
Aliran darah pada hemodialisis yang penuh dengan toksin dan limbah
berongga yang berisi ribuan tubulus selofan yang halus dan bekerja
limbah dari darah ke dalam cairan dialisat akan terjadi melalui membrane
proses difusi dengan cara bergerak dari darah yang memiliki konsentrasi
2011). Cairan dialisat tersusun dari semua elektrolit yang penting dengan
tekanan yang lebih tinggi (tubuh pasien) ke tekanan yang lebih rendah
femoralis, fistula, dan tandur. Akses ke dalam sirkulasi darah pasien pada
(Brunner & Suddarth, 2012). Fistula yang lebih permanen dibuat melalui
vena secara side to side (dihubungkan antara ujung dan sisi pembuluh
darah). Fistula tersebut membutuhkan waktu 4 sampai 6 minggu menjadi
matang sebelum siap digunakan (Brruner & Suddart, 2012). Waktu ini
pembuluh darah agar cukup banyak aliran darah yang akan mengalir
kembali (reinfus) darah yang sudah didialisis (Brruner & Suddart, 2012).
Tandur dapat dibuat dengan cara menjahit sepotong pembuluh darah arteri
atau vena dari materia gore-tex (heterograf) pada saat menyediakan lumen
darah pasien sendiri tidak cocok untuk dijadikan fistula (Brruner &
Suddart, 2012).
agar tetap dalam gizi yang baik. Gizi kurang merupakan prediktor yang
urin yang ada ditambah insensible water loss. Asupan natrium dibatasi 40-
pasien untuk minum. Bila asupan cairan berlebihan maka selama periode
untuk memastikan agar kadar obat-obatan ini dalam darah dan jaringan
timbulnya efek toksik akibat obat harus dipertimbangkan (Hudak & Gallo,
2013).
udara terjadi jika udara memasuki sistem vaskuler pasien (Hudak & Gallo,
2013 ). Nyeri dada dapat terjadi karena PCO₂ menurun bersamaan dengan
terdapat gejala uremia yang berat. Pruritus terjadi selama terapi dialisis
adalah berasal dari kata aktif yang berarti giat dan dinamis. Segala hal
serta memiliki ketekunan dapat pula disebut aktif. Selain dari pada itu,
1. Motivasi
2015).
hal ini terapi hemodialisa, maka terapi hemodialisa tersebut tidak akan
2. Perhatian
reduction ratio (URR) dan urea kinetic modeling (Kt/V). Nilai URR
dihitung dengan mencari nilai rasio antara kadar ureum pradialisis yang
dikurangi kadar ureum pasca dialysis dengan kadar ureum pasca dialysis.
pradialisis dan pasca dialysis, berat badan pradialisis dan pasca dialysis
dalam satuan kilogram, dan lama proses hemodialysis dalam satuan jam.
Pada hemodialysis dengan dosis 2 kali seminggu, dialysis dianggap cukup
bila nilai URR 65-70% dan nilai Kt/V 1,2 -1,4 (Swartzendruber et al,
2012).
penusukan 2 jarum untuk darah masuk dan keluar, hal ini terkadang
sampai 5 jam per sesi HD, namun ada sebagian pasien hanya menjalani
ekonomi dan jarak rumah dengan rumah sakit yang jauh. Jumlah frekuensi
Aktif
Motivasi keluarga Keaktifan terapi
hemodialisa Tidak aktif
Frekwensi
hemodialisa :
idealnya HD
dilakukan 2
sampai 3 kali
perminggu
dengan durasi 4
Keterangan : sampai 5 jam per
_________ : Di teliti sesi HD
-------------- : Tidak diteliti
Kediri
Dahlan Kediri