You are on page 1of 10

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/346303567

Etika Periklanan dalam Komunikasi Massa

Article · June 2020

CITATIONS READS
0 1,704

1 author:

Gina Sidharta
Universitas Mercu Buana
4 PUBLICATIONS   0 CITATIONS   

SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Gina Sidharta on 25 November 2020.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Etika Periklanan dalam Komunikasi Massa
Gina Madila Sidharta
Marketing Communication and Advertising, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Mercu Buana
Jalan Menteng Raya No. 29 Jakarta Pusat 10340
44319120060@student.mercubuana.ac.id

Abstract
Nowadays the competition in many industries has become a place for companies to exhibit
everything that makes their products resemble the products offered by competitors. Not only that, but the
agency is further required to proceed to improve their creativity so that client outputs can occur affirmed in
the community. Nevertheless, a variety of creative ideas as planned in the concept of experienced
relationships frequently provoke disagreement because people are considered irreconcilable with ethical
values. Several forms of violations of ethical consequences that exist in society can be reduced in such a
process because things associated with the idea of creating commercials before approaching the
accomplishment stage should remain classified in the Indonesian Advertising Ethics which are
acknowledged as guidelines in marketing business movements in Indonesia.
Keywords: ethics, business, advertising

Abstrak
Dewasa ini maraknya persaingan dalam berbagai industri telah menjadi ajang bagi para perusahaan untuk
menunjukkan hal-hal yang membuat produknya tampak berbeda dari produk yang ditawakan oleh
kompetitor. Tidak hanya itu, pihak agensi pun dituntut untuk terus mengembangkan kreativitas mereka agar
produk klien dapat diterima di masyarakat. Namun berbagai ide kreatif yang dituangkan dalam konsep
perikalan yang matang kerap menimbulkan kontroversi karena dianggap tidak sesuai dengan nilai-nilai etis.
Berbagai bentuk pelanggaran nilai-nilai etis yang ada di masyarakat sebenarnya bisa diminimalisir
sedemikian rupa, karena hal-hal yang berkaitan dengan konsep pembuatan iklan sebelum sampai pada
tahap eksekusi telah diatur dalam Etika Pariwara Indonesia yang dianggap sebagai pedoman dalam
kegiatan bisnis pemasaran di Indonesia.
Kata Kunci: etika, bisnis, periklanan
eceran. Bagi sebagian orang,
PENDAHULUAN kegiatan pemasaran mencakup
Istilah pemasaran tentu sudah sejumlah kegiatan seperti riset
sangat dikenal dan sering didengar pemasaran, penentuan harga, atau
orang. Kata pemasaran seringkali perencanaan produk. 2
diidentikkan dengan proses Memang tidak dapat
penjualan. Menurut Kamus Besar dipungkiri bahwa pemasaran
Bahasa Indonesia (KBBI), mencakup segala kegiatan tersebut,
pemasaran yang berasal dari kata namun pada kenyataannya
“pasar” dapat diartikan sebagai pemasaran memiliki pengertian yang
proses, cara, atau perbuatan lebih kompleks. Rhenald Kasali
memasarkan suatu barang dagangan (2001:51) berpendapat bahwa
ke tengah-tengah masyarakat.1
pemasaran adalah suatu konsep yang
Sedangkan Morrisan (2018:2) menyangkut suatu sikap mental,
berpendapat bahwa pemasaran suatu cara berpikir yang
adalah segala kegiatan yang terkait membimbing Anda melakukan
dengan iklan atau penjualan secara
2
Morrisan. 2018. Periklanan Komunikasi Pemasaran
1
https://kbbi.web.id/pasar Terpadu. Jakarta:Kencana
sesuatu yang tidak selalu menjual pertumbuhan industri sejenis.
benda tetapi juga menjual gagasan- Sebagai alat komunikasi, etika
gagasan, karier, tempat (pariwisata, memiliki peran sangat penting bagi
rumah, lokasi industri), undang- dunia bisnis maupun profesi
undang, jasa (pengangkutan, periklanan. Proses pembuatan dan
penerbangan, pemotongan rambut, peredaran iklan di Indonesia tidak
kesehatan), hiburan (pertunjukan, dapat terlepas dari peran Etika
pertandingan-pertandingan), dan Pariwara Indonesia (EPI) yang
kegiatan-kegiatan nirlaba seperti berfungsi untuk mengatur dan
yayasan-yayasan sosial dan mengontrol tentang apa yang baik
3
keagamaan. dan apa yang buruk terkait moral
Berdasarkan beberapa bangsa. Ketika mengiklankan suatu
pengertian yang telah dikemukakan produk, baik barang maupun jasa,
oleh ahli, maka dapat dikatakan terdapat norma-norma dalam Etika
bahwa iklan dan promosi merupakan Pariwara tersebut yang seyogyanya
bagian yang tidak terpisahkan dan dipenuhi agar dapat diterima di
saling berkesinambungan dalam masyarakat.
pemasaran, yang mana pemasaran Namun pada pelaksanaannya
merupakan gabungan antara kegiatan tentu tidak selalu berjalan dengan
sosial dan ekonomi di masyarakat mulus, karena pelanggaran norma-
modern. Sebuah iklan yang dikemas norma dari banyaknya fungsi
semenarik mungkin, serta merta periklanan dalam dunia pemasaran
tidak hanya bertujuan untuk masih sering dijumpai. Berbagai
menyampaikan informasi agar pesan masalah dari pelanggaran etika
tersebut dapat diterima oleh khalayak periklanan pada umumnya berkaitan
saja. Namun iklan sebagai sebuah dengan rumusan pesan atau
media promosi bertujuan untuk informasi yang hendak disampaikan,
membangun brand image dan kesalahan dalam menentukan
mempertahankan eksistensi dari khalayak yang dijadikan sebagai
produk tersebut, baik produk berupa target pemasaran, maupun jenis
barang maupun layanan jasa yang produk barang dan jasa yang
dibutuhkan masyarakat. diiklankan. Bentuk-bentuk
Para perusahaan senantiasa pelanggaran tersebut berpotensi
terus melakukan inovasi demi besar untuk merusak citra atau image
inovasi agar tujuan tersebut dapat bisnis secara keseluruhan. 4
dicapai di tengah besarnya Akibat yang ditimbulkan
persaingan dari maraknya tidak hanya berdampak pada brand
image saja, pelanggaran terhadap
3
nilai-nilai etis juga berpotensi
Rhenald Kasali. 2001. Membidik Pasar Indonesia:
Segmentasi, Targeting, dan Positioning.
4
Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama https://pakarkomunikasi.com/teori-etika-periklanan
membuat iklan sebagai salah satu periklanan. Penelitian ini diharapkan
opsi media promosi dari brand dapat memberi kontribusi secara
tersebut tidak berjalan efektif akademis berupa kajian ilmiah
sebagaimana ekspektasi yang mengenai etika dan bisnis periklanan
dibangun oleh pengiklan pada saat di tanah air. Secara praktis,
konsep periklanan masih berupa penelitian ini diharapkan dapat
susunan kerangka yang memerlukan memberi manfaat bagi perusahaan
penyempurnaan apik pada tahap dan pengiklan sebagai upaya
eksekusi. Persiapan matang dengan penerapan nilai-nilai etis dalam
memerhatikan setiap detailnya tidak industri kreatif melalui analisis yang
boleh lepas dari perhatian pihak- dipaparkan dengan mengacu pada
pihak yang terlibat dalam proses sumber-sumber yang dicantumkan.
pembuatan iklan. Tidak hanya proses
praproduksi saja yang perlu METODE
mendapat perhatian lebih, proses Menurut Sugiyono (2013:2),
produksi hingga proses pasca pada dasarnya metode penelitian
produksi iklan juga perlu mendapat merupakan cara ilmiah untuk
perhatian ekstra agar tujuan yang mendapatkan data yang valid dengan
dirancang dapat dicapai. tujuan yang bersifat penemuan,
Iklan biasanya mengandung pembuktian, dan pengembangan
pesan yang bersifat persuasif. Kata- suatu pengetahuan sehingga hasilnya
kata yang telah dirangkai menjadi dapat digunakan untuk memahami,
kalimat ajakan tersebut ditujukan memecahkan, dan mengantisipasi
kepada masyarakat agar memiliki masalah.5 Berdasarkan pengertian
keinginan yang dapat menimbulkan tersebut, dapat dikatakan bahwa
kesediaan untuk membeli produk, metode penelitian adalah langkah
baik berupa barang maupun jasa, atau cara ilmiah yang digunakan oleh
yang ditawarkan melalui iklan peneliti untuk mengumpulkan data
sebagai media informasi. Kalimat dengan tujuan dan manfaat tertentu
persuasif tersebut menjadikan iklan yang ingin dicapai. Penelitian ini
sebagai media yang dianggap menggunakan pendekatan kuantitatif
memiliki efektivitas cukup baik dengan metode korelasi atau
dalam bentuk implementasi dari korelasional.
kegiatan komunikasi massa yang riil. Menurut Emzir (2009),
Adapun tujuan yang ingin penelitian korelasional merupakan
dicapai pada penelitian ini adalah jenis penelitian yang dilakukan
untuk mengetahui dan menganalisis dalam berbagai bidang diantaranya
penerapan nilai-nilai yang
5
terkandung dalam Etika Pariwara
https://elib.unikom.ac.id/files/disk1/751/jbpt
Indonesia (EPI) dalam bisnis unikompp-gdl-vqocsaentf-37503-9-
unikom_v-3.pdf
pendidikan, sosial, maupun ekonomi. melibatkan media massa (televisi,
Penelitian korelasional hanya radio, majalah, koran) yang dapat
terbatas pada penafsiran hubungan mengirimkan pesan kepada sejumlah
antar variabel saja, tidak sampai pada besar kelompok individu pada saat
hubungan kausalitas. Namun bersamaan. Dengan demikian, sifat
penelitian jenis ini membutuhkan nonpersonal iklan berarti pada
pemahaman terhadap pola perilaku umumnya tidak tersedia kesempatan
dari suatu fenomena kompleks agar untuk mendapatkan umpan balik
dapat menjadi acuan untuk kecuali dalam hal direct response
digunakan pada penelitian advertising.8
selanjutnya seperti penelitian Berdasarkan definisi tersebut,
6
eksperimen. dapat dikatakan bahwa pembuatan
sebuah iklan memerlukan
HASIL DAN PEMBAHASAN perencanaan yang matang sebelum
disebarkan melalui media massa. Hal
Definisi Iklan
ini dikarenakan iklan masih dianggap
Kotler dan Keller yang
sebagai media informasi yang dapat
dialihbahasakan oleh Benyamin
menarik perhatian dan minat beli
Molan (2007:244) berpendapat
masyarakat, sehingga iklan dijadikan
bahwa iklan adalah segala bentuk
sebagai media promosi untuk
presentasi nonpribadi dan promosi
menjangkau khalayak dari
gagasan, barang, atau jasa oleh
komunikasi massa.
sponsor tertentu yang harus dibayar. 7
Namun keberadaan Etika
Ralph S. Alexander dalam Morrisan
Pariwara Indonesia (EPI) yang
(2018:17) mendefinisikan iklan atau
disusun oleh Dewan Pariwara
advertising sebagai setiap bentuk
Indonesia kerap dianggap membatasi
komunikasi nonpersonal mengenai
kreativitas industri periklanan,
suatu organisasi, produk, servis, atau
sehingga perusahaan maupun jasa
ide yang dibayar oleh satu sponsor
periklanan harus „memutar otak‟
yang diketahui.
agar informasi yang disampaikan
Adapun maksud dari kata
melalui iklan dapat diterima di
„dibayar‟ pada definisi tersebut
masyarakat namun potensi
menunjukkan fakta bahwa setiap
munculnya pelanggaran nilai-nilai
ruang dan waktu pada suatu pesan
etis tetap bisa diminimalisir.
umumnya harus dibeli. Maksud kata
„nonpersonal‟ berarti suatu iklan
6
https://penelitianilmiah.com/penelitian-
korelasional/#Fraenkel_dan_Wallen_(2008)
7

https://repository.widyatama.ac.id/xmlui/bits
8
tream/handle/123456789/2480/Bab%202.pd Ralph S. Alexander, ed. 1965. Marketing Definition.
f?sequence=10&isAllowed=y Chicago: American Marketing Association
Tujuan Iklan dalam Perspektif alasan mengapa suatu iklan
Komunikasi Massa memerlukan kreativitas.
Komunikasi massa yang
hendak dibangun melalui suatu iklan Jenis-jenis Iklan dan Media Periklanan
tentu memiliki beragam tujuan. Menurut Morrisan (2018:20),
Kottler dan Keller (2013:526) pengelola pemasaran suatu
mengemukakan bahwa iklan perusahaan beriklan dalam berbagai
memiliki tujuan antara lain tingkatan atau level. Tingkatan
informative, persuasive, reminder tersebut dibagi berdasarkan target
advertising, dan reinforcement khalayak yang hendak dijangkau,
advertising. 9
Tujuan informatif antara lain:
ditandai dengan upaya yang 1. Iklan Nasional
dilakukan untuk menciptakan Pemasang iklan nasional
kesadaran terhadap merk dan adalah perusahaan besar dengan
pengetahuan pada produk ataupun produk yang tersebar secara nasional
fitur baru dari produk yang sudah atau di sebagian besar wilayah suatu
ada. Iklan yang disampaikan secara negara. Sebagian besar iklan
repetitif diharapkan dapat mencapai nasional pada umumnya muncul
tujuan persuasif yang berkaitan erat pada jam utama (prime time) di
dengan menciptakan kesukaan, televisi yang memiliki jaringan
preferensi, keyakinan, dan pembelian siaran secara nasional dan juga ada
konsumen terhadap suatu produk media besar nasional serta media-
barang atau layanan jasa. media lainnya. Pemasangan iklan
Apabila konsumen sudah pada media berskala nasional
melakukan pembelian pertama pada bertujuan untuk menginformasikan
suatu produk, maka tujuan atau mengingatkan konsumen
berikutnya dari sebuah iklan adalah kepada perusahaan, brand yang
sebagai pengingat atau reminder agar diiklankan, beserta fitur atau
konsumen melakukan pembelian kelengkapan yang dimiliki,
berulang atau repeat purchase. keuntungan, manfaat penggunaan,
Setelah konsumen melakukan repeat serta menciptakan atau memperkuat
purchase, maka tujuan penguatan citra produk yang diiklankan.
iklan ditandai dengan memberi 2. Iklan Lokal
keyakinan kepada konsumen bahwa Pemasang iklan lokal
mereka membuat pilihan yang tepat. umumnya perusahaan pengecer atau
Hasrat untuk memenuhi keempat perusahaan dagang tingkat lokal.
tujuan tersebut menjadi salah satu Pemasangan iklan lokal bertujuan
untuk mendorong konsumen untuk
9
berbelanja pada toko-toko tertentu,
menggunakan jasa lokal, atau
http://repository.unpas.ac.id/14577/5/BAB%
20II.pdf mengunjungi tempat maupun
institusi tertentu. Iklan lokal
cenderung menekankan insentif Morrisan (2018:240)
tertentu seperti harga yang lebih berpendapat sedikitnya terdapat tiga
murah, waktu operasional yang lebih media yang umumnya digunakan
lama, pelayanan khusus, suasana perusahaan dalam kegiatan promosi
berbeda, gengsi, hingga aneka jenis yaitu media cetak, media elektronik,
barang yang ditawarkan. Bentuk dan media internet. Iklan media
iklan lokal seringnya berupa direct cetak dibagi menjadi majalah dan
action advertising yang dirancang surat kabar, sedangkan media
untuk memperoleh penjualan secara elektronik dibagi menjadi televisi
cepat. dan radio. Format iklan internet
3. Iklan Primer dan Selektif terdiri dari beberapa bentuk antara
Iklan primer atau disebut juga lain spanduk (banner), sponsorship,
primary demand advertising pop-up, iklan sela (interstitial),
dirancang dengan tujuan mendorong webcasting, dan link.
permintaan terhadap suatu jenis
produk tertentu atau untuk Konseptualisasi Etika
keseluruhan industri. Pemasang iklan Secara etimologi (bahasa),
jenis ini umumnya akan lebih fokus etika berasal dari bahasa Yunani
menggunakan iklan primer pada yaitu ethos. Kata ehos dalam bentuk
produk-produk tertentu, misalnya tunggal memiliki arti antara lain
merk produk yang dihasilkan telah tempat tinggal yang biasa, padang
mendominasi pasar dan akan rumput, kadang, kebiasaan, akhlak,
mendapatkan keuntungan paling perasaan, dan cara berpikir.
besar apabila permintaan terhadap Sedangkan dalam bentuk jamak, ta
jenis produk bersangkutan secara etha, berarti adat kebiasaan.10
umum meningkat. Menurut Kamus Besar
Sedangkan iklan selektif atau Bahasa Indonesia (KBBI), etika
selective demand advertising adalah ilmu tentang apa yang baik
memutuskan untuk memusatkan dan apa yang buruk dan tentang hak
perhatian untuk menciptakan dan kewajiban moral (akhlak).11
permintaan terhadap suatu merk Beberapa ahli juga mengemukakan
tertentu. Mayoritas iklan berbagai pendapat yang maknanya hampir
produk barang dan jasa yang muncul mirip dengan pengertian tersebut.
di media bertujuan untuk mendorong
permintaan secara selektif terhadap 10
suatu merk tertentu. Iklan selektif
http://repository.umy.ac.id/bitstream/
lebih menitikberatkan pada alasan handle/123456789/7127/%5B11%5
untuk membeli suatu merk produk D%20Jurnal%20Publikasi.pdf?seque
tertentu. nce=11&isAllowed=y
11
https://kbbi.web.id/etika
Seperti K. Bertens (2011:9), ia yang rasional terhadap semua
berpendapat bahwa etika dimulai bila norma;
manusia merefleksikan unsur-unsur 5. Etika menjadi alat pemikiran
etis dalam pendapat-pendapat yang rasional dan
spontan. Kebutuhan akan rekleksi bertanggungjawab bagi seorang
dirasakan, apabila adanya perbedaan ahli dan bagi siapa saja yang
pendapat dengan orang lain.12 tidak mau diombang-ambing
Dengan kata lain, etika adalah ilmu oleh norma-norma yang ada.
yang mempelajari tingkah laku moral
seseorang atau suatu kelompok Pelanggaran Etika
dalam kehidupan bermasyarakat. Perkembangan industri
Menurut Darji Darmodiharjo periklanan tentu tidak terlepas dari
dan Shidarta dalam Mufid (2009), fungsinya sebagai media promosi
fungsi etika dalam kehidupan sosial yang kerap dipilih para pengiklan
adalah sebagai berikut: dalam memasarkan produk barang
1. Mempersoalkan norma yang atau jasa yang ditawarkan. Namun
dianut yang dianggap. Poin ini maraknya persaingan tersebut dapat
berkaitan dengan perlu diselidiki berpotensi pada meningkatnya
apa dasar suatu norma dan pelanggaran. Dalam kitab Etika
apakah dasar itu membenarkan Pariwara Indonesia (2020:3)
ketaatan yang dituntut oleh disebutkan bahwa keberadaan EPI
norma itu terhadap norma yang merupakan bentuk pengukuhan atas
berlaku; kepedulian yang setara terhadap
2. Etika mengajukan pertanyaan industri periklanan, berada diantara
tentang legitimasinya, yang keharusan melindungi masyarakat
artinya norma yang tidak dapat selaku konsumen dan melindungi
mempertahankan diri dari para pelaku periklanan agar dapat
pertanyaan kritis akan hilang berprofesi dan berusaha memperoleh
dengan sendirinya; imbalan dari profesi atau usaha
3. Etika mempersoalkan hak setiap secara wajar.
lembaga seperti orang tua, Kitab EPI juga mengatur
sekolah, negara, dan agama sanksi yang akan diberikan kepada
untuk memberikan perintah yang pelaku periklanan dilihat dari bobot
harus dipatuhi atau larangan yang dan pelanggaran yang dilakukan.
harus dihindari; Urutan-urutan dari pemberian sanksi
4. Etika memberikan bekal kepada tersebut dimulai dari peringatan
manusia untuk mengambil sikap hingga dua kali, penghentian
penyiaran atau mengeluarkan
12
neliti.com/publications/100302/etika- rekomendasi sanksi kepada lembaga-
komunikasi-politik-dalam-ruang- lembaga terkait dan/atau
media-massa menginformasikan kepada semua
pihak yang berkepentingan, hingga Saran
mempublikasikan iklan ke dalam Kementerian, lembaga, media
website resmi DPI. Masing-masing massa, serta masyarakat seyogyanya
tahapan sanksi diberikan rentang bekerjasama untuk melakukan
waktu. Sanksi diberikan secara pengawasan terhadap pelaku
tertulis dengan mencantumkan jenis periklanan yang beriklan di berbagai
pelanggaran dan rujukan yang media. Selain itu, pihak media
digunakan. hendaknya melakukan seleksi dan
berkoordinasi dengan pelaku
PENUTUP periklanan terkait kelayakan
Simpulan koonten-konten iklan sebelum
Iklan dan pemasaran disebarluaskan ke masyarakat.
memiliki hubungan yang saling Terakhir, masyarakat hendaknya
berkaitan dalam kegiatan sosial dan bersikap kritis dan pro-aktif dengan
ekonomi dari berbagai industri. Iklan melakukan pengaduan mengenai
dianggap sebagai media promosi muatan iklan di berbagai media yang
yang mampu menjangkau khalayak terbukti melakukan pelanggaran
dari komunikasi massa, salah Etika Pariwara Indonesia.
satunya melalui kata-kata persuasif
yang ada di dalam pesan iklan itu DAFTAR PUSTAKA
sendiri. Adapun tujuan yang ingin Kbbi.web.id, Pengertian pasar. Diakses pada
dicapai pengiklan antara lain 7 Mei 2020, dari
informative, persuasive, reminder https://kbbi.web.id/pasar
advertising, dan reinforcement Morrisan. 2018. Periklanan Komunikasi
advertising. Pemasaran Terpadu. Jakarta:Kencana
Berdasarkan target khalayak Rhenald Kasali. 2001. Membidik Pasar
yang hendak dijangkau, iklan dibagi Indonesia: Segmentasi, Targeting,
menjadi tiga jenis yaitu: iklan dan Positioning. Jakarta: PT
nasional, iklan lokal, dan iklan Gramedia Pustaka Utama
primer selektif. Morrisan (2018) Pakarkomunikasi.com, (2018, 18 April). 3
berpendapat bahwa media periklanan Teori Etika Periklanan – Pengertian
terdiri dari media cetak, media dan Macamnya. Diakses pada 9 Mei
elektronik, dan internet. Suatu iklan 2020, dari
di dalam menjalankan fungsinya https://pakarkomunikasi.com/teori-
sebagai media promosi telah diatur etika-periklanan
dan diawasi oleh suatu badan yaitu Elib.unikom.ac.id, Metode Penelitian
Dewan Pariwara Indonesia (DPI), Kuantitatif Pendekatan Deskriptif.
yang mana aturan-aturan pembuatan Diakses pada 10 Mei 2020, dari
iklan telah dituangkan ke dalam https://elib.unikom.ac.id/files/disk1/7
kitab Etika Pariwara Indonesia (EPI).
51/jbptunikompp-gdl-vqocsaentf- Publik Massa. Diakses pada 28 Mei
37503-9-unikom_v-3.pdf. 2020, dari
Penelitianilmiah.com, (2019, 23 Mei). neliti.com/publications/100302/etika
Pengertian Penelitian Korelasional, -komunikasi-politik-dalam-ruang-
Macam, Ciri, dan Cara Menulisnya. media-massa
Diakses pada 13 May 2020, dari
https://penelitianilmiah.com/penelitia
n-
korelasional/#Fraenkel_dan_Wallen_
(2008)
Repository.widyatama.ac.id, Pengertian
Iklan. Diakses pada 13 May 2020,
dari
https://repository.widyatama.ac.id/x
mlui/bitstream/handle/123456789/24
80/Bab%202.pdf?sequence=10&isAl
lowed=y
Ralph S. Alexander, ed. 1965. Marketing
Definition. Chicago: American
Marketing Association
Repository.unpas.ac.id, Tujuan Iklan.
Diakses pada 25 Mei 2020, dari
http://repository.unpas.ac.id/14577/5
/BAB%20II.pdf
Repository.umy.ac.id, (2015, Desember).
Analisis Isi Pelanggaran Etika
Pariwara Indonesia (EPI) dalam
Iklan Display Pengobatan Alternatif
di Majalah Misteri Edisi 05 Maret –
20 Desember 2015. Diakses pada 27
Mei 2020, dari
http://repository.umy.ac.id/bitstream/
handle/123456789/7127/%5B11%5
D%20Jurnal%20Publikasi.pdf?seque
nce=11&isAllowed=y
Kbbi.web.id, Pengertian etika. Diakses pada
27 Mei 2020, dari
https://kbbi.web.id/etika
Neliti.com, (2012, 2 Agustus). Etika
Komunikasi Politik dalam Ruang

View publication stats

You might also like