You are on page 1of 2

Nama : Siti Yogaputri

NPM : 110110200140

Kelas : Hukum Pidana C

KEGIATAN 1

1. Tiga bentuk kesengajaan (dolus), yaitu:


a. Dolus dengan Kesadaran akan Kepastian/Keniscayaan
Kesengajaan ini dikatakan ada apabila maksud dan tujuan pelaku tertuju pada
hal lain, namun dalam diri pelaku terdapat keyakinan bahwa tujuannya tersebut dapat
menimbulkan akibat yang sebenarnya tidak dikehendaki. Disini tidak dituntut adanya
kepastian, namun cukup bahwa hal itu dianggap sangat mungkin terjadi. Contohnya
seseorang berencana meledakan sebuah kapal di laut yang diasuransikan untuk
mendapatkan premi. Sesungguhnya, orang tersebut tidak mengininkan matinya anak
buah kapal, namun ia memiliki keyakinan tentang kemungkinan akan adanya anak buah
kapal yang mati. Sikap batin tersebut dianggap sebagai dolus.
b. Dolus dengan Kesadaran Kemungkinan
Kesengajaan ini terjadi apabila pelaku memandang akibat dari apa yang
dilakukannya tidak pasti akan terjadi, melainkan sekadar kemungkinan bahwa ha itu
pasti akan terjadi. Jika kemudian ia mewujudkan niatnya dan akibat tersebut benar
terjadi maka dianggap sebagai dolus. Contohnya, seseorang ingin melakukan balas
dendam pada kepala pasar. Kemudian ia, dengan maksud membunuh kepala pasar,
mengirim kue yang dibubuhi racun tikus ke alamt rumahnya. Ia mengetahui bahwa
dialat tersebut juga tinggal istri kepala pasar. Ia dianggap memiliki kesadaran penuh
dan dugaan pasti bahwa kemungkinan besar istri kepala pasar juga ikut mencicipi
kuenya. Meskipun masih ada waktu, ia membatalkan perbuatannya untuk mencegah
terwujudnya kemungkinan tersebut. Sehingga, perbuatan tersebut dianggap sebagai
dolus.
c. Dolus Eventualis (Kesengajaan bersyarat)
Kesengajaan ini dikatakan ada apabila pelaku memang memikirkan
kemungkinan munculnya akibat lain dari perbuatannya, namun kemudian tetap
melakukannya karena tidak percaya bahwa kemungkinan tersebut akan muncul dan
tidak akan dilakukan seandainya kemungkinan tersebut sudah pasti terjadi. Contohnya,
seorang pengemudi mengendarai kendaraannya dengan kecepatan tinggi karena dikejar
polisi, di dalam pikirannya terlintas kemungkinan bahwa perbuatannya itu dapat
mengakibatkan kecelakaan bagi orang lain. Namun, pikikiran tersebut sirna dengan
pertimbangan bahwa ia sudah sering melakukannya dan tidak terjadi apa-apa. Jika
kemudian ia menabrak orang lain, maka perbuatannya dianggap sebagai dolus.
2. Bentuk kesengajaan yang terdapat dalam kasus tersebut adalah “Kesengajaan dengan
Kesadaran aka Kepastian”, karena disebutkan bahwa Margariet memang berencana untuk
menghilangkan nyawa korban untuk mencapai tujuannya, Margriet memukul korban
dengan tangan kosong berkali-kali ke arah wajah korban serta menjambak rambut korban
dan membenturkan kepala korban ke tembok.

You might also like