You are on page 1of 22

LAPORAN KASUS PRAKTEK PROFESI NERS

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK PADA BAYI R DENGAN BBLR ATRESIA ILEUM


DI RUANGAN PERINA ATAS
TAHUN 2022

DISUSUN OLEH :
SITI NURUL HILMI
220510030

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANTEN
2022
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN KASUS PRAKTEK PROFESI

NERS ASUHAN KEPERAWATAN ANAK PADA BAYI D

DENGAN BBLR DI RUANGAN PERINA ATAS

TAHUN 2022

Laporan ini telah disetujui untuk dipertanggung jawabkan dihadapan pembimbing


materi dan pembimbing lapangan

Program studi ners (profesi) ilmu keperawatan


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Banten

Tangerang, Agustus 2022

Pembimbing materi Pembimbing lapangan

Feny kusumadewi, S.Kp.,M.K Ns Eni prihati S.Kep


ILMU KEPERAWATAN ANAK PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANTEN

ASUHAN KEPERAWATAN KEPERAWATAN ANAK

Tanggal pengkajian : 15 Agustus 2022


Ruangan : Perina Atas
Nomor Register : 00300478

A. Identitas Data

Nama : Bayi R
Tempat/Tanggal Lahir : Tangerang, 25 Juni 2022
Jenis Kelamin : Laki-laki
Usia : 2 bulan 20 hari
Nama Ayah/Ibu : Rosy Dwi Rahmawati
Pekerjan Ayah : Karyawan
Pekerjaan Ibu : Ibu Rumah Tangga
Agama : Islam
Alamat : Jl. Mushollah 24 Rt 003/002,
Larangan
Suku Bangsa : Betawi
Dx Medis : Atresia ileum dan susp MH

Riwayart Bayi
Apgar/Scor :
Usia Gestasi : 34 Minggu
Berat Badan : 1800 grm
A. Keluhan Utama
Bayi laki –laki lahir secara sepontan dan ibu G3P2H dengan BB lahir 2700 gram dengan usia
kehamilan 34 minggu, dengan keluhan tidak bisak pup dan perut membuncit, ibu peroko aktif dan
peminum alkohol aktif
B. Riwayat penyakit Sekarang
Riwayat penyakit sekarang pada bayi Ny. R yaitu NCB, Atresia Ileum dan sup MH
C. Riwayat Imunisasi

Ket:  : Sudah imunisasi x : Belum imunisasi O ; Lupa imunisasi


Catatan : By. R belum melakukan imunisasi
D. Riwayat Ibu

Usia Gravida Partus Abortus


- G3 P2 H
Jenis Persalinan : Spontan

Komplikasi Kehamilan :

- Pre eklampsia/tokcemia : ibu tidak mengalami preklamsia


- Persalinan premature/post matur : ibu mengalami persalinan premature
E. Riwayat Sosial
Tidak Ada
F. Riwayat Psikologis
Tidak Ada
G. Kebutuhan Dasar
1. Cairan
Tidak Ada
2. Nutrisi
Pemenuhan nutrisi yang akan di berikan X BB bayi
12 X pemberian

=35 cc x 2000
12
= 70 cc
3. Pola aktivitas
Aktivitas bayi R aktif meskipun terpasang kolonostomi , bayi juga dapat menangis dengan pelan
pada sat pemebrian obat, pemeriksaan TTV, jika popok kotor dan saat lapar.
4. Rasa Nyaman
Pengkajian Resiko Jatuh

Parameter Kriteria Nilai Skor

Usia < 3 tahun 4 4

3 – 7 tahun 3

7 – 13 tahun 2

≥ 13 tahun 1

Jenis kelamin Laki – laki 2 2

Perempuan 1

Diagnosis Diagnosis neurologi 4

Perubahan oksigenasi (diagnosis 3 3


respiratorik, dihaidrasi, anemia,
anoreksia, sinkop, pusing, dll)
Gangguan perilaku / psikiatri 2
Diagnosis lainnya 1
Gangguan Tidak menyadari keterbatasan lainnya 3 3
kognitif
Lupa akan adanya keterbatasan 2
Orientasi baik terhadap diri sendiri 1
Faktor Riwayat jatuh / bayi di letakan di 4
lingkungan
tempat tidur dewasa
Pasien menggunakan alat bantu / bayi 3 3
di letakkan dalam tempat tidur bayi /
perabot rumah
Pasien di letakkan pada tempat tidur 2
Area di luar rumah sakit 1
Pembedahan / Dalam 24 jam 3
sedasi Dalam 48 jam 2
>48 jam dan tidak menjalani 1 1
/ anastesi
pembedahan / sedasi / anastesi
Penggunaan Penggunaan multiple sedative, oba 3
medika hypnosis, barbiturate, fenotiazi,
mentosa antidepresan, pencahar, diuretic,
narkose
Penggunaan obat salah satu di atas 2
Penggunaan medikasi lainnya / tidak 1 1
ada medikasi
Jumlah skor Hmpty 17
Dumpty
Catatan :

- Skor asesmen risiko jatuh (skor minimum 7, skor maksimum 23)

- Skor 7-11 : risiko rendah

- Skor ≥ 12 : risiko tinggi

Berdasarkan hasil pengkajian Resiko jatuh Humpty Dumpty By. R menadapatkan skor nilai 17 dimana
berdasarkan skala Humpty Dumpty tersebut By. R memiliki resiko jatuh tinggi
5. Pola Personal hygine
a. Mandi
 Frekuensi : 1 x/hari
 Sabun : Bayi
 Bantuan : Dibantu oleh perawat
b. Oral Hygine
 Frekuensi : 1 x/ hari
 Waktu : Bayi
 Cara : Dibantu oleh Perawat
 Menggunakan : Kasa
c. Cuci rambut
 Frekuensi : 1x/hari
 Shampo : Bayi
 Berpakaian : Dibantu oleh perawat
 Perawatan tali pusat : -
6. Pola Eliminasi
a. BAB
 Frekuensi : Tidak Terkaji
 Warna : Kuning
 Konsistensi : Lembek
b. BAK
 Frekuensi : Tidk Terkaji
 Warna : Bening
 Kebiasan Mengompol : iya
PENGKAJIAN FISIK NEONATUS

1. Keadaan umum : Composmentis


2. Tanda-tanda vital

Tanggal Nadi Pernafasaan Suhu Spo2 Ket


(x/mnt) (x/mnt)
15/08/202 160 50 36,8 98 % Normal
2

3. Antropometri
a. BBL : 2700 grm
b. BBS : 1800 grm
c. TB : 46 cm
4. Kepla : Normal simetris
5. Mata
a. Simetris ka/ki : Simetris
b. Bentuk mata : Simetris
c. Kotoran mata :-
d. Pupil mata jernih :-
e. Bulu mata : Ada / Tidak
6. Hidung : Normal Simetris
7. Mulut dan Dagu
a. Simetris : Ya/ Tidak
b. Saliva : Ada/ Tidak
c. Palatum :-
d. Lidah bintik putih :-
e. Gusi : Merah/putih/kuning
f. Repleksi menghisap : Ada/Tidak
8. Telinga
a. Simetris : Ya/ Tidak
b. Lekuk Telinga : Ada/ Tidak
c. Daun telinga : Ada/ Tidak
d. Ada cairan yang keluar : Ya/ Tidak
e. Cairan :-
f. Tinggi bagian ujung : Ya/ Tidak
atas sejajar dengan mata
aga turun
9. Leher
Pendek/panjang
10. Dada
a. Frekuensi nafas : Normal/Tida
b. Suara napas : Bersih/Bebunyi
c. Tonjolan dada : Besar /Kecil
d. Gerakan dada simetris : Ya/Tidak
e. Denyut jantung anak : Lambat/Cepat
f. Murmur : Ada/Tidak
g. Tulang rusuk terlihat : Infeksi/Tidak
11. Perut
a. Bentuk : lembut
b. Pembesaran ginjal : Tidak
c. Pembesaran hati : Tidak
d. Bising usus : Ada
e. Tali pusat :-
12. Punggung, panggul , bokong :-
13. Genitalia
I. Laki-laki
Ujung penis : Terbuka
Letaknya : Tengah
Lubang penis : Diatas
Skrotum : Ya/Tidak
Ruga : Ada
BAK : Ada
14. Tangan
a. Pergerakan : Baik/ Kaku/ Lemah
b. Jari tangan kanan/kiri lengkap : Ya/Tidak
c. Refleks menggenggam : Ya/Tidak
15. Kaki
a. Pergerakannya : Baik/ Kaku/ Lemah
b. Refleks menggenggam : Ada / Tidak
c. Refleks babinkis : Ada/ Tidak
A. Pemeriksaan Penunjang
1. LAB

TEST RESULT REFERENCE UNITS


HEMATOLOGI
Hemoglobin 10.1 13.2 – 17.3 g/dl
Lukosit * 17.54 3.80 – 10.60 x10ˆ3/ul
Hematokrit 27 40 – 52 %
Trombosit 464 140 – 440 x10ˆ3/ul
HITUNG JENIS

Eosinofil * 0 2-4 %
Batang * 0 3-5 %
Monosit * 9 2-8 %
GAS DARAH
pH (T) * 7.341 7.350-7.450 mmHg
PCO2 (T) * 29.80 27.00-40.00 mmHg

2. Obat-Obatan yang diberikan

Nama obat Dosis Kegunaan


Meropenem 3 x 110 mg Obat yang di gunakan untuk menangani
infeksi bakteri , infeksi organ dan lapisan
perut atau infeksi saluran pernafasan

OMZ 1 x 2 mg Obat yang di gunakan untuk menangani


(Omeprazole)
penyakit asam lambung .
3. Data Fokus

DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF


1. Berat badan bayi turun (10%) di
bawah rentang ideal (2,4 -4,2)
BBL 2700 menjadi 1800 di
bawah rentang ideal ± 22%
2. Neonatus cukup bulan 34
minggu
3. Suhu tubuh 36,8 C
4. Perawatan dalam inkubator
dengan suhu 33 C
5. Terpasang colonostomi produksi
+
6. Luka pembedahan colonostomi
- Rubor : (+)
- Kalor ; (-)
- Dolor : (+)
- Tumor : (-)
- Fungsielensa : (+)
7. Skala resiko jatuh Humpty
Dumpty “17” yang artinya An.
R memiliki resiko jatuh tinggi
8. Tubuh bayi tampak kecil
9. Usia gestasi 34 minggu
10. Badan bayi tampak lengket
B. Analisa Data

Data Etiologi Masalah


DS : - Ketidak Mampuan Defisit Nutris
DO : mengabsorbsi nutrien
- Berat badan
menurun dari 2700
menjadi 1800
dengan rentang
ideal ± 22 %

DS : - Bayi Prematur Risiko Hipetermi


DO :
- Usia Gestasi 34
minggu
- BBLN
- Suhu 36,8 c
DS : - Efek Prosedur Invasif Risiko Infeksi
DO :
- Terpasang
colonostomi
produksi (+)
- Luka pembedahan
colonostomi
Rubor : (+)
Kalor ; (-)
Dolor : (+)
Tumor : (-)
Fungsielensa : (+)

DS : - Usia ≤ 2 tahun pada anak Risiko Jatuh


DO :
- Pasien tampak di
tempat tidur skor
risiko jatuh bayi R
adalah 17 termasuk
tingkat risiko jatuh
tinggi
DS Prematuritas (<37 Risiko Ikterik Neonatus
DO : minggu)
- Tubuh bayi
Tampak kecil
- Usia gestasi 34
minggu

C. Diagnosa Keperawatan
1. Defisit Nutrisi b/d ketidak mampuan mengabsorbsi nutrien
2. Risiko Hipetermi b/d bayi prematur
3. Risiko Infeksi b/d Efek prosedur invasif
4. Atresia Ileum
5. Risiko Jatuh b/d Usia ≤ 2 tahun pada anak
6. Risiko Ikterik Neonatus b/d prematuritas (<37 minggu)
D. Intervensi

No Diagnosa Tujuan dan Intervensi Rasional


Keperawatan Kriteria Hasil
1. Defisit Nutrisi Setelah dilakukan Manajemen Nutrisi / 1. untuk
b/d ketidak tindakan Promosi Berat mengetahui
mampuan keperawatan selama Badan status nutrisi
mengabsorbsi 3 x 4 jam, Observasi 2. Untuk
nutrien diharapkan nutrisi 1. Identifikasi mengetahui
pasien membaik setatus nutrisi kebutuhan
DS : - 1. Berat badan 2. Identifikais kalori
DO : meningkat kebutuhan 3. Untuk
- Berat badan 2. Proses kalori dan mengetahui
menurun dari tumbuh jenis nutrisi ada masalah
2700 kembang 3. Monitor atau tidak
menjadi membaik asupan makan 4. Untuk
1800 dengan 4. Monitor berat mengetahui
rentang ideal badan berapa asupan
± 22 % 5. Identifikasi makanan yang
kemungkinan harus masuk
penyebab BB 5. Untuk
kurang mengatahui
Terapeutik ada
1. Lakukan oral peningkatan
hygiene berat badan
sebelum atau tidak
makan 6. Mulut yang
2. Sediakan bersih dapat
makanan yang mencegah
tepat sesuai bakteri masuk
kondisi pasien
( susu BBLR)
Risiko Setalah dilakuakan Manajemen Observasi
hipotermi b/d tindakan Hipotermi 1. Untuk
bayi keperawatan selama Obsevasi mengetahui
prematur 3x4 jam, diharapkan 1. Monitor suhu suhu tubuh
suhu tubuh normal. tubuh bayi
Dengan kriteria hasil 2. Identifikasi 2. Untuk
DS : - : penyebab mengetahui
DO : 1. Kulit merah hipotermi penyebab
- Usia Gestasi meningkat 3. Monitor tanda hipotermi yang
34 minggu 2. Suhu tubuh dan gejala di alami bayi
-BBLR membaik hipotermi Terapeutik
-Suhu 36,8 c 3. Suhu kulit Terapetik 1. Untuk
membaik 1. Sediakan mencegah
lingkungan terjadinya
yang hangat hipotermi
(Mis. 2. Agar tidak
Incubator 32.0 terjadi
-34.9 C) hipotermi
2. Lakukan kembali
penghangatan
pasif (Mis.
Selimut,
pakaina)
Edukasi
1. Anjurkan ibu
melakukan
metode
kangguru
Resiko Infeksi Setelah di lakukan Pencegahan Infeksi Observasi
b/d efek tindakan keperawtan Observasi 1. Untuk
Prosedur selama 3 x 4 jam 1. Monitor tanda mengetahui
invasif diharapkan risiko dan gejala tanda-tanda
infeksi berkurang infeksi lokal infeksi
DS : - 1. Bebas tanda dan sistemik Terapeutik
DO : dan gejala Terapeutik 1. Untuk
- Terpasang infeksi 1. Batasi jumlah mengurangi
colonostomi 2. Mampu pengunjung paparan
produksi (+) melakukan 2. Cucitangan dengan
- Luka tindakan sebelum dan patogen yang
pembedahan aseptik dan sesudah kontak ada di
colonostomi antiseptik dengan pasien lingkungan
Rubor : (+) pada stoma dan 2. Untuk
Kalor ; (-) 3. Mampu lingkungan menghindari
Dolor : (+) melakukan pasien terjadinya
Tumor : (-) hygine dan 3. Pertahankan infeksi
Fungsiolensa : perawatan tekhnik aseptik nosokomial
(+) stoma pada pasien 3. Untuk
berisiko tinggi mengurangi
Edukasi resiko infeksi
1. Jelaskan tanda terjadi pada
dan gejala bayi
infeksi Edukasi
2. Ajarkan cara 1. Agar
memeriksa mengetahui
kondisi luka tanda dan
oprasi gejala infeksi
Kolaborasi 2. Untuk
1. Kolaborasi mengetahu
pemberian kondisi luka
obat oprasi
Meropenem Kolaborasi
(3x110 Mg) 1. untuk
menangani
infeksi
bakteri ,
infeksi organ
dan lapisan
perut atau
infeksi
Risiko Jatuh Setelah di lakukan Pencegahan Jatuh Observasi
b/d Usia ≤ 2 tindakan keperawtan Observasi 1. Untuk
tahun pada selama 3 x 4 jam 1. Identifikasi mengetahui
anak diharapkan risiko faktor risiko faktor-faktor
jatuh berkurang jatuh risiko jatuh
DS : - 1. mengidentifi 2. Identifikasi 2. Modifikasi
DO : kasi faktor lingkungan
Pasien tampak lingkungan lingkungan dapat
di tempat tidur yang dapat yang menurunkan
skor risiko meningkatka meningkatkan risiko jatuh
jatuh bayi R n risiko jatuh pada bayi
adalah 17 kemungkinan Terapeutik Terapeutik
termasuk cidera 1. Pastiakn 1. Agar bayi
tingkat risiko
jatuh tinggi tempat tidur terjaga lebih
bayi selalu aman
dam kondisi
terkunci
2. Atur tempat
tidur mekanis
pada posisi
terendah
Risiko Ikterik Setelah di lakukan Perawatan bayi Observasi
Neonatus b/d tindakan keperawtan Observasi 1. Untuk
prematuritas selama 3 x 4 jam 1. Monitor tanda mengetahui
(<37 minggu) diharapkan vital bayi setatus
1. Suhu tubuh Terapeutik kesehatan bayi
DS normal 1. Lakukan Neonatus
DO : 2. Menyusui inisiasi cukup bulan
- Tubuh bayi secara menyusui dini 2. Mengetahui
Tampak mandiri (IMD) segera pertumbuhan
kecil 3. Berat badan setelah bayi bayi batas
- Usia gestasi bayi lahir normal
34 minggu bertambah 2. Mandikan bayi Terapetik
20-30 selama 5-10 1. Agar bayi bisa
gram/hari menit, minimal melakukan
4. Perkembanga sekali sehari tekhnik
n dan 3. Mandikan menyusui dini
pertumbuhan dengan air 2. Agar bayi
bayi dalam hangat (36-37 bersih,nyaman
batas normal c) dan terhindar
5. Tanda-tada 4. Ganti popok dari risiko
vital bayi bayi jika basah infeksi
dalam batas Edukasi 3. Untuk
normal 1. Anjurkan ibu mencegah
menyusui bayi iritasi pada
setiap 2 jam organ genetalia
2. Anjurkan Edukasi
menyendawak 1. Untuk
an bayi setelah memberikan
disusui kebutuhan
3. Anjurkan ibu nutrisi bayi
mencuci 2. Untuk
tangan memberikan
sebelum kenyamanan
menyentuh bayi agar bayi
bayi tidak rewel
4. Ajarkan dan tidak
perawatan bayi kembung
di rumah kekenyangan
3. Untuk menjaga
kebersihan
pada bayi

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

NO Hari/tanggal Implementasi Evaluasi Paraf


DX
1. Senin 1. Monitor berat S:
15-08-2022 badan O:
15 : 00 2. Monitor asupan - Berat badan
makanan (Pasi 1800 gram
BBLR 35 cc / 12 - Setelah di
jam melalui oral berikan pasi
3. Mengobservasi tidak ada
pemberian pasi muntah
- Pasi BBLR
masuk 35 cc
A : masalah defisit
nutrisi belum teratasi
P : lanjut intervensi
no 1 dan 2
Senin 1. Menyediakan S:
15-08-2022 lingkungan
16 : 00 inkubator O:
dengan suhu - Bayi tampak
(37,2 C) tenang
2. Monitor Suhu - Bayi tidak
tubuh (36,8 C) menangis
- Bayi tampak
nyaman
dengan suhu
incubator 37,3
c
A ; Masalah risiko
hipotermi belum
teratasi
P : lanjutkan
intervensi no 2
Senin 1. Monitor tanda S:
18-08-2022 dan gejala O:
16 : 50 infeksi - Tidak ada
2. Cuci tangan kemerahan
sebelum dan - Tidak ada
sessudah kontak pembengkaka
dengan pasien n
dan - Suhu 37,8
lingkungangan A : masalah resiko
pasien belum teratasi
3. Pertahankan P : lanjut intervensi 3
teknik aseptik dan 4
pada pasien
beresiko tinggi
4. Mengobsevasi
peses yang
berada di
kantong
kolonostomi
Senin 1. Monitor S:
15-08-2022 lingkungan O:
17 : 05 yang berisiko - Sekala jatuh
jatuh 17
2. Monitor tempat A : Intervensi belum
tidur bayi selalu teratasi
terkunci P : lanjutkan
intervensi 1 dan 2
Senin 1. Monitor tanda S;
15-08-2022 vital bayi O;
17 : 45 S : 36, 8 - Tanda vital
N : 160 S : 36, 8
RR : 50 N : 160
2. Monitor RR : 50
Mengganti - Setelah di
popok bayi berikan pasi
3. Monitor bayi
mengganti bersendawa
bedong bayi - Setelah di
4. Observasi ganti popok
menyendawakan bayi tampak
bayi setelah tenang
minum susu - Setelah di
bedong bayi
tidak rewel
dan nyaman
A ;masalah belum
teratasi
P : lanjut intervensi

CATATN PERKEMBANGAN

No Tanggal Catatan Perkembangan Paraf


dan Jam
1. 15/08/2022 S: klien Bay
O:
- Nutrisi : 35 cc/12 jam
15:00 - Muntah : (-)
- Sesek: (-)
- Oral: (+)
- S : 36, 8
- N : 160
- BBL : 2700
- BBS : 1800
A:
Masalah Belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
I:-
E:-
R :-

2. 19/08/2022 S :
O:
- Nadi : Kuat
09 : 45 - Sesak : (-)
- Intake per oral Miuntah (-)/ tidak ada
- Nutrisi : 35 cc/ 12 jam Pasi
- Oral : ( +) refelek menghisap bagus
- BAB Stoma : 60 cc / 24 jam
- Stoma : (+) tidak ada pembengkakan
- S : 36,2
- N :145
- RR : 40
- BBL : 2700 grm
- BBS : 1860 grm
A:
Masalah Teratasi
P:
Hentikan Intervensi
I:-
E:-
R:-

You might also like