Professional Documents
Culture Documents
Askpe Anak Mirnawait
Askpe Anak Mirnawait
Oleh :
Mirnawati Marbun
180210129
LAPORAN KASUS
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK PADA AN. M
DENGAN EPILEPSI DI RUANG DAHLIA ATAS RSUD KABUPATEN
TANGERANG
TANGERANG TAHUN 2022
A. Identitas Data
Nama : An. M
Tanggal Lahir : 21 Juli 2016
Jenis Kelamin : Perempuan
Usia : 6 tahun 18 hari
Nama Ayah/Ibu : Mujahit
Pekerjaan Ayah : Wiraswasta
Pekerjaan Ibu : Ibu Rumah Tangga
Agama : Islam
Alamat : Kp. Gondrong Rt.002 Rw 002 Kec. Gondrong
Suku Bangsa : Betawi
Dx. Medis :
Epilepsy dan obs febris
B. Keluhan Utama
Ibu An. M mengatakan An. M demam, kejang, demam dan muntah
C. Riwayat Penyakit Sekarang
Ibu An. M mengatakan An. M awalnya pasien demam 4 hari yang lalu yaitu
sabtu 06 Agustus, dirumah ibu An. M memberikan obat kalep untuk
meredakan demam, setelah itu tidur kemudian selang 5 menit An. M kejang,
sadar dan muntah. Nafsu makan berkurang, terdapat bintik-bintik merah dia
area perut.
D. Riwayat Masa Lampau
Penyakit yang pernah diderita : Tidak ada
Alergi : Tidak ada
Penggunaan Obat : Tidak ada
Dirawat di RS : Ada
Kecelakaan : Tidak ada
Tindakan Operasi : Tidak ada
Imunisasi :
24 x 60
Intake
Minum (air mineral) 600
Infus (KA-EN-IB) 1500/ 24 jam
Total intake 2.100 cc
Output
IWL = (30- usia anak dalam tahun) x cc/kgBB/hari
Urine = 600 cc/ 24 jam
IWL = (30-6) x 22
Total output = 528 cc
Balance cairan = intake cairan – output cairan
2.100 – 528 = 1.572 cc
3. Nutrisi
Riwayat Makan
DS : Ibu An. M mengatakan An. M tidak nafsu makan selama sakit,
makan hanya 1-2 sendok dan dibantu oleh ibunya, An. M lebih suka
nyemil seperti wafer 1 kotak 163gr. Makan sesuai dengan jadwal
yang diberikan oleh rumah sakit yaitu 3x sehari.
DO : makanan masih tersisa di piring lebih dari 1/2
Keterangan
An. M, perempuan, usia 6 tahun 25 hari
BB = 22 kg
TB = 130 cm
Indeks Massa Tubuh (IMT)
Nilai normal IMT : 18,5 - 25
BB : 22 kg
PB : 130 cm
IMT : 22 = 13.0
1,3 x 1,3
Jadi dapat disimpulkan bahwa indeks massa tubuh An. M adalah
13,0
Kebutuhan Kalori
Antropometri
BB : 22 kg
TB : 120 cm
Keadaan umum klien : composmentis
Sistem pernapasan : bentuk dada simetris, tidaka da retraksi
otot bantu nafas, tidak ada batuk, tidak ada alat bantu
pernapasan, irama nafas teratur, suara nafas vesikuler.
Sistem kardiovaskuler : tidak ada sianosis, CRT >2 detik
Sistem persyarafan : kesadaran compos mentis, tidak ada nyeri
kepala, Ibu an. M mengatakan anaknya biasa tidur siang
sekitar 2 jam, tidur malam sekitar 6 jam.
Sistem genitourinaria : bentuk alat kelamin normal, alat
kelamin bersih, warna kuning, bau khas urin, dan frekuensi
berkemih 3 kali sehari.
Sistem pencernaan : mukosa bibir lembab, lidah bersih, rongga
mulut bersih, keadaan gigi bersih, bentuk abdomen simetris
dan normal. Palpasi pada abdomen tidak terdapat nyeri tekan.
Keluarga pasien mengatakan selama klien an. M dirumah sakit
belum pernah BAB.
Sistem musculoskeletal dan integument : kemampuan
pergerakan sendi dan tungkai bebas (pasien aktif dalam
bergerak). Tidaka da dislokasi, tidak ada fraktur, kulit bersih,
turgor elastis, tidak ada edema.
Sistem penginderaan :
1. Mata : pupil isokor kiri/ kanan, reflek cahaya normal,
konjungtiva normal, sklera putih, tidak menggunakan
alat bantu penglihatan
2. Hidung : mukosa lembab dan tidak ada secret
3. Telinga : bentuk simetris, ketajaman pendengaran baik
4. Perasa : bisa merasakan rasa manis, asam, pahit, dan
asin
5. Peraba : normal dengan cara mengetesnya
menggunakan kari-jari tangan
Sistem endokrin : tidak ada pembesaran kelenjar thyroid
H. Terapi atau Penatalaksanaan Medis
1. Farmakoterapi
Obat suntik wajib dimasukan pada intervensi
2. Terapi Cairan
pemberian
paracetamol
Resiko deficit nutrisi Setelah dilakukan Manajemen Rasional
berhubungan dengan tindakan asuhan Nutrisi manajemen nutrisi
1. Membantu
faktor psikologis keperawatan selama Observasi mengetahui
(keengganan untuk 2 x 24 jam 1. Identifikasi alergi tanda dan
makan) diharapkan status dan intoleransi gejala nutrisi
kurang dan
ds : nutrisi membaik makanan
kebutuhan
• ibu an. M dengan kriteria 2. Identifikasi status tubuh
mengatakan an. M hasil : nutrisi 2. Membantu
nafsu makan menurun a. Nafsu makan 3. Identifikasi menambah
nafsu makan
selama sakit membaik makanan yang pasien
• ibu an. M mengatakan b. Porsi makan yang disukai https://
an. M hanya makan 1-2 dihabiskan 4. Monitor asupan repositori.stikes-
makanan ppni.ac.id
sendok meningkat
5. Monitor berat badan
do : c. IMT normal
• makanan tidak habis Terapeutik
5. Lakukan oral
atau masih tersisa ½ di hygiene sebelum
piring makan, jika perlu
6. Berikan suplemen
• IMT : 13 (normal) makan jika perlu
• BB : 22 kg
Edukasi
7. Anjurkan posisi
duduk,
jika perlu
Ketidakefektifan setelah dilakukan Observasi Rasional
perfusi jaringan tindakan asuhan 1. kaji adanya ketidakefektifan
perfusi jaringan
serebral berhubungan keperawatan 1 x 24 keluhan pusing 1. Untuk mengetahui
dengan hipoksia jam diharapkan : 2. ubah posisi keadaan umum
jaringan Jaringan klien minimal pasien sebagai
standar dalam
cerebral 2 jam sekali
menentukan
kembali 3. monitor TD, intervensi yang
normal nadi, RR tepat
Nadi
kembali
normal (60-
100)
RR normal
(16-24)
TD
(100/120,
60/80)
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
CATATAN PERKEMBANGAN
I :-
E :-
R:-
3 10.08.2022 S:
An. M mengatakan tidak pusing lagi
O:
13.00 td : 90/60 mmHg
N : 1000x/menit
A:
masalah teratasi
P:
Hentikan intervensi
I :-
E :-
R :-