You are on page 1of 2

Nama : DIAN EKAWATI

NIM : 859500946
Pokjar : TINAMBUNG
Mata Kuliah : PDGK4101 Keterampilan Berbahasa Indonesia SD
Tahun : 2021-1

TUGAS TUTORIAL I

1. Dalam membaca kadang-kadang kita menemukan 2 bahan bacaan mengenai topik


yang sama, bahan bacaan yang satu sulit dipahami dan tidak enak dibaca,
sedangkan bahan bacaan yang lain mudah dipahami dan enak dibaca. Jelaskan
mengapa demikian?
2. Anda tentu sering dengarkan berita yang disiarkan sebuah stasiun televisi. Uraikan
dengan jelas mengapa aktivitas yang anda lakukan bersifat reseptif!
3. Jelaskan yang dimaksud dengan proses encoding dan decoding!
4. Jelaskan pengertian menyimak kritis!
5. Berdasarkan pengalaman Anda berkomunikasi di lingkungan sekolah, keluarga atau
dalam pergaulan Anda sehari-hari, pernahkah lawan bicara Anda salah paham?
Mengapa salah paham itu terjadi? Jelaskan!

*******
Jawaban:

1. Karna bisa saja yang membuatnya susah dipahami disebabkan oleh penggunaan
kata yang sulit dimengerti. Sedangkan yang satunya penggunaan katanya mudah
untuk dipahami. Jenis membaca dapat diklasifikasikan ke dalam dua kategori, yakni
membaca permulaan dan membaca lanjut. Membaca permulaan diberikan di kelas
rendah (kelas 1-2 SD) dengan sasaran melek huruf: sementara jenis membaca lanjut
diberikan di kelas-kelas selanjutnya mulai dari kelas 3 SD hingga perguruan tinggi
dengan sasaran melek wacana. Kemampuan melek huruf berfungsi sebagai peletak
dasar bagi kemampuan-kemampuan berikutnya. Oleh karena itu, pembelajarannya
harus dilakukan melalui kegiatan membaca nyaring/bersuara dan membaca teknis.

2. Jika kita menonton tayangan berita di televisi, kita melakukan aktivitas reseptif.
Artinya kita menerima segala informasi yang diberikan tanpa bisa memberikan
tanggapan kita terhadap materi tayangan tersebut.

3. Dalam dunia komputer, encode adalah proses penempatan urutan karakter (huruf,
angka, tanda baca, dan symbol tertentu) ke dalam format khusus sehingga menjadi
sebuah sandi. Sedangkan decode adalah proses sebaliknya yaitu konversi dari
format yang disandikan kembali pada karakter asli.

4. Menyimak kritis ialah kegiatan menyimak yang dilakukan dengan sungguh-sungguh


untuk memberikan penilaian secara objektif, menentukan keaslian, kebenaran, dan
kelebihan, serta kekurangan-kekurangannya. Hunt (dalam Saddhono dan Slamet:
2014:36) menyimak kritis (critical listening) adalah sejenis kegiatan menyimak untuk
mencari kesalahan atau kekeliruan bahkan juga butir-butir yang benar dan baik dari
ujaran seseorang pembicara, dengan alasan- alasan yang kuat dan dapat diterima
oleh akal.

5. yang menjadi penyebab kesalah pahaman karena merasa tersinggung tidak sengaja
mengeluarkan kata kata yang menyinggung atau tidak mengerti apa yang di bahas
dalam pembicaraan.

You might also like