Professional Documents
Culture Documents
Kajian Brand
Kajian Brand
KAJIAN TEORI
A. Landasan Teori
1. Merek (Brand)
atau jasa pesaing (Kotler, 2008: 332). Merek adalah suatu nama, istilah,
penjual, dan diharapkan akan membedakan barang atau jasa dari produk
pesaing (Laksana, 2008: 77). Pendapat Keller (1998) dalam Sadat (2009:
18) istilah brand berasal dari kata brandr yang berarti “to brand” yaitu
Sedangkan menurut Afif (2002) dalam Sadat (2009: 18) kata merek
yang sering kita gunakan sebagai terjemahan kata brand berasal dari
bahasa Belanda yang diadopsi dan digunakan secara luas dalam bahasa
definisi. Hal ini tidal lepas dari beragamnya perspektif pemerhati dan ahli
11
12
mengenai manfaat yang akan diperoleh dari suatu produk yang diproduksi
dimulai dengan memilih nama, logo, simbol, desain, serta atribut lainnya,
melalui keunikan serta segala sesuatu yang dapat menambah nilai bagi
pelanggan.
Citra merek (brand image) dapat dianggap sebagai jenis asosiasi yang
atau citra tertentu yang dikaitkan kepada suatu merek, sama halnya ketika
tertentu. Menurut (Kotler, 2008: 346) citra merek adalah persepsi dan
3. Periklanan
a. Pengertian Iklan
Kotler (2008: 244) iklan adalah segala bentuk penyajian non personal
dan promosi ide, barang, atau jasa oleh suatu sponsor tertentu yang
sasaran akan adanya suatu produk baik berupa barang, jasa dan ide.
1) Menginformasikan
2) Menganjurkan
perusahaan
3) Mengingatkan
yang diiklankan
diiklankan
Shimp (2003: 36) adding value atau pertambahan nilai dapat dilakukan
a) Inovasi
b) Penyempurnaan Kualitas
c. Jenis-jenis iklan
produk tertentu.
berbeda dari iklan produk dalam hal tujuan, yaitu untuk memberi
investor.
d. Program Periklanan
berikut.
e. Efektivitas Iklan
hasil apa saja yang telah dicapai (Shimp, 2003: 415). Meskipun definisi
umum.
Sebuah iklan yang baik atau efektif adalah sebuah iklan yang
tersebut dan lebih dari itu iklan yang efektif adalah iklan yang
efektifitas periklanan.
berikut.
f. Iklan Televisi
namun juga karena daya beli masyarakat terhadap sebuah iklan televisi
yang jauh berbeda karena sifat media yang juga berbeda (Bungin, 2008:
111).
(1995: 405) dalam Bungin (2008: 111) iklan televisi adalah salah satu
dari iklan lini atas (above the line). Umumnya iklan televisi terdiri atas
iklan sponsorship, iklan layanan masyarakat, iklan spot, Promo Ad, dan
iklan politik.
4. Selebriti Endorser
musik yang sedang ngetop, atlit muda olahraga. Demikian juga para
hubungan yang berarti antara selebriti, khalayak, dan produk itu sendiri.
21
1) Kredibilitas selebriti.
5. Niat Beli
123-124.
22
B. Penelitian Relevan
ini ditunjukkan oleh koefisien determinasi (R2) yang cukup besar yaitu
mendorong minat beli responden. Hal ini diperkuat oleh fakta yang
pembelian.
23
Citra Merek Dan Pengetahuan Produk Pada Niat Beli Yang Dimediasi
merek.
B. Kerangka Pikir
citra produk atau merek dalam memori audien. Hal ini mengakibatkan
25
perasaan suka terhadap iklan dan minat beli terhadap produk yang
C. Paradigma Penelitian
H3
P3
H2
X1 H1 X2/Y1 Y2
P2
P1
Gambar 4.Paradigma Penelitian
Keterangan:
X1 : Selebriti
Y2 : Niat Beli
H1 : Hipotesis 1
P1 : Koefisien jalur 1
H2 : Hipotesis 2
P2 : Koefisien jalur 2
H3 : Hipotesis 3
P3 : Koefisien Jalur 3
27
D. Hipotesis
melalui data yang terkumpul, dimana teori sementara ini masih harus diuji
Honda Scoopy
H2: Citra merek memiliki pengaruh positif terhadap niat beli Honda
Scoopy
Honda Scoopy