You are on page 1of 5

Jurnal Kesehatan MIDWINERSLION

Vol. 7, No. 1, Maret 2022

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG VAKSIN


COVID-19 TERHADAP MINAT ANAK USIA 12-17 TAHUN
DALAM MELAKSANAKAN VAKSINASI
COVID-19 DI DESA KUTUH
1*
Ni Kadek Neza Dwiyanti, 2 Ni Wayan Sri Rahayuni
Prodi Sarjana Kebidanan, ITEKES Bali, Jalan Tukad Balian 180 Denpasar, Bali
Email : nezhadwiyanthi@gmail.com

ABSTRACT
Background: Vaccines are substances or compounds that function to form immunity against a disease.
Prevention of Covid-19 transmission can be done in a simple way, namely using double masks with the
right size, vaccinations, frequent hand washing, avoiding crowds, maintaining distance and ensuring
good ventilation. Objective: This study aims to determine the relationship between the level of knowledge
about the Covid-19 vaccine and the interest of children aged 12-17 years in carrying out the Covid-19
vaccination in Kutuh Village. Methods: This type of research is observational with a cross sectional
design. conducted in Kutuh Village. The sample is children aged 12-17 years who have not vaccinated
against covid-19 from July to September 2021. The total sample is 49 children who were selected by
purposive sampling method. Data were collected using a questionnaire. The data was analyzed with Chi
square to determine the relationship between the level of knowledge about the Covid-19 vaccine and the
interest of children aged 12-17 years in carrying out the Covid-19 vaccination. Results : The results
showed that after the Chi-Squere Test, the knowledge variable got a p value of 0.002 so that the p value
<0.05. Based on statistical tests, it can be found that there is a significant relationship between the level
of knowledge about the covid-19 vaccine and the interest of children aged 12-17 years in carrying out the
covid-19 vaccination in Kutuh Village.

Keywords: Knowledge Level, 12-17 Years Old Children, Interests, Covid-19 Vaccination

ABSTRAK
Pencegahan penularan covid-19 dengan menerapkan double masker, melaksanakan vaksinasi, mencuci
tangan di air mengalir, menghindari kerumunan, mejaga jarak dan memastikan ventilasi yang baik.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Vaksin Covid-19
Terhadap Minat Anak Usia 12- 17 Tahun Dalam Melaksanakan Vaksinasi Covid-19 Di Desa Kutuh. Jenis
penelitian observasional dengan rancangan Cross sectional, Sample adalah anak usia 12-17 tahun yang
belum melakukan vaksinasi covid-19. Jumlah sampel sebanyak 49 orang anak yang dipilih dengan
metode purposive sampling.Data dianalisis dengan Chi square. setelah dilakukan uji Chi-Squere Test
pada variabel pengetahuan mendapatkan nilai p sebesar 0,002 sehingga nilai p < 0,05. Berdasarkan uji
statistik dapat ditemukan bahwa ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan tentang vaksin
covid-19 dengan minat anak usia 12-17 tahun dalam melaksanakan vaksinasi covid-19 di Desa Kutuh

Kata Kunci : Tingkat Pengetahuan, Anak Usia 12-17 Tahun, Minat, Vaksinasi Covid-19

https://ejournal.stikesbuleleng.ac.id/index.php/Midwinerslion | 6
Jurnal Kesehatan MIDWINERSLION
Vol. 7, No. 1, Maret 2022

PENDAHULUAN usia anak-anak yang dimana sampai dengan


tanggal 29 juni 2021 tercatat lebih dari 2 juta
Vaksin merupakan zat atau senyawa orang terkonfirmasi covid-19, dimana 10,6%
yang berfungsi untuk membentuk kekebalan diantaranya yaitu 200 ribu merupakan kasus
tubuh terhadap suatu penyakit. Vaksin terdiri aktif dan 260 ribu kasus yang terkonfirmasi
dari banyak jenis dan kandungan, masing- merupakan anak usia 0-18 tahun, dimana lebih
masing vaksin tersebut dapat memberikan dari 108 ribu kasus berada pada rentang usia 12-
perlindungan terhadap berbagai penyakit yang 17 tahun. Tercatat lebih dari 600 anak usia 0-18
berbahaya (Aidah Nur, S, 2020). tahun meninggal, sejumlah 197 anak
Pandemi covid-19 menjadi peristiwa diantaranya berumur 12-17 tahun dengan angka
yang mengancam kesehatan masyarakat secara Case Fatality Rate pada kelompok usia tersebut
dan telah menarik perhatian dunia. Pada tanggal adalah 0,18% (Kemenkes RI, 2021).
30 Januari 2020, WHO (Word Health Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan
Organization) telah menetapkan pandemi covid- Provinsi Bali (2021) kasus terkonfirmasi covid-
19 sebagai keadaan darurat kesehatan 19 positif sebanyak 51.899 kasus, sembuh
masyarakat yang menjadi perhatian dunia sebanyak 47.760 dan yang meninggal sebanyak
internasional. Pandemi ini sangat meresahkan 1.592 orang, dengan sebaran kasus paling
dan menimbulkan ketakutan pada masyarakat banyak adalah di Kota Denpasar sebanyak
luas secara global dan tidak terkecuali 16.382 dan Kabupaten Badung sebanyak 9.740.
masyarakat Indonesia. Salah satu yang Hal ini dikarenakan masih rendahnya kesadaran
menyebabkan keresahan dan ketakutan di dalam masyarakat dalam mencegah penularan virus
masyarakat adalah penyebarannya yang sangat covid-19 dan masih banyak masyarakat yang
massif dan sangat cepat. Sejak ditemukan pada belum melakukan vaksinasi. Dari data terbaru
akhir bulan Desember 2019 di Wuhan Cina, menunjukkan bahwa kecenderungan penularan
hingga kini menurut Wordometer per tanggal 2 pada anak belakangan ini semakin
Juli 2021 covid-19 sudah menginfeksi mengkhawatirkan, sehingga di Provinsi Bali
183.407.614 jiwa dan yang meninggal sejumlah pelaksanaan vaksinasi pada anak usia 12-17
3.969.700. Di Amerika Serikat terdapat tahun serentak dilaksanakan pada bulan juli
33.681.336 kasus dan 604.715 meninggal, India 2021.
30.502.362 kasus dan 401.050 meninggal, serta Pencegahan penularan covid-19 dapat
di Brazil 18.742.025 kasus dan 523.587 dilakukan dengan cara yang sederhana yaitu
meninggal. Sejak pertama kali covid-19 menggunakan double masker dengan ukuran
ditemukan, grafik jumlah kasus yang terinfeksi yang pas, vaksinasi, sering mencuci tangan,
dan yang meninggal dari hari ke hari terus menghindari kerumunan, mejaga jarak dan
meningkat. Virus ini menular dengan cepat memastikan ventilasi yang baik (Aidah Nur, S,
secara global termasuk Indonesia sendiri 2020).
(Worldometers,2021). Melihat dari data-data tersebut peneliti tertarik
Kejadian Covid-19 yang semakin tinggi untuk melakukan penelitian terkait dengan
mengakibatkan Pemerintah Indonesia gencar
Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Vaksin
melakukan vaksinasi yang sasarannya adalah
Covid-19 Terhadap Minat Anak Usia 12- 17
masyarakat rentan, masyarakat umum dan anak
usia 12-17 tahun. Pemerintah Republik Tahun Dalam Melaksanakan Vaksinasi Covid-
Indonesia telah melaporkan 2.284.084 orang 19 Di Desa Kutuh
terkonfirmasi positif Covid-19. Ada 60.582 METODOLOGI PENELITIAN
kematian terkait Covid-19 yang dilaporkan dan
1.928.274 pasien telah pulih dari penyakit Jenis penelitian ini adalah penelitian yang
tersebut yang sudah di data pada tanggal 4 Juli bersifat purposive sampling dengan rancangan
2021 (Kemenkes RI, 2021). cross sectional yaitu menekankan pada waktu
Dari data kasus covid-19 mulai terjadi pengukuran hanya satu kali pada variabel
peningkatan kasus terkonfirmasi covid-19 pada independen dan variabel dependen.

https://ejournal.stikesbuleleng.ac.id/index.php/Midwinerslion | 7
Jurnal Kesehatan MIDWINERSLION
Vol. 7, No. 1, Maret 2022

Populasi adalah keseluruhan objek yang diteliti Kesehatan


yaitu sejumlah 49 orang. Populasi target dalam Media
penelitian ini adalah remaja usia 12-17 tahun Elektronik
yang berada di Desa Kutuh, Kecamatan Kuta Media Cetak
Selatan yaitu sebanyak 49 orang. Sampel adalah
Lain-lain
beberapa objek yang mewakili populasi
penelitian. Teknik pengambilan sampel yang Jumlah 49 100%
digunakan dalam penelitian ini adalah total Sumber: Data Penelitian
sampling. Total sampling adalah teknik
penentuan sampel bila semua anggota populasi Tabel 1. diatas menunjukkan bahwa responden
yang memiliki pendidikan SMA sebanyak 21
digunakan sebagai sampel.
orang (42,9%), SMK 19 (38,8%), SD sebanyak
HASIL 9 orang (18,4%). Kemudian untuk umur
responden 12-13 tahun berjumlah 18 orang
Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Desa (36,7%), umur 14-15 tahun berjumlah 20 orang
Kutuh yang melibatkan 49 responden tentang (40,8%) dan umur 16-17 tahun sebanyak 11
hubungan pengetahuan tentang Vaksin Covid- orang (22,4%). Responden yang pernah
19 Terhadap Minat Anak Usia 12- 17 Tahun mendapatkan informasi tentang vaksinasi covid-
Dalam Melaksanakan Vaksinasi Covid-19 19 sebanyak 32 orang (65,3%) sedangkan yang
hasilnya akan disajikan dalam bentuk tabel tidak pernah mendapatkan informasi tentang
dibawah ini vaksinasi covid-19 sebanyak 17 orang (34,7%).
Dan sumber informasi yang didapatkan
Tabel 1. Karakteristik Responden
responden melalui tenaga kesehatan sebanyak
berdasarkan umur, pendidikan, pernah atau
13 orang (26,5%), media elektronik sebanyak 16
tidak pernah mendapatkan informasi tentang
orang atau (32,7%) dan melalui media cetak
vaksin covid 19 dan sumber informasi
sebanyak 9 orang (18,4 %)
responden
Sumber: Data Penelitian
Variabel Frekuensi Proporsi Tabel 2. Pengetahuan dan Minat Anak
(orang) (%)
Pendidikan
Responden
SMA 21 42.9
SMK 19 38.8
SD 9 18.4
Umur
Responden
12-13 tahun 18 36.7
14-15 tahun 20 40.8
16-17 tahun 11 22.4
Pernah Tabel 2. diatas menunjukkan distribusi
pengetahuan responden dalam penelitian ini
Mendapatkan 32 65.3
yang paling banyak memiliki pengetahuan baik
Informasi 17 34.7 yaitu sebanyak 9 orang (18,4%), pengetahuan
Pernah cukup sebanyak 18 orang (36,7%) dan yang
Tidak Pernah memiliki pengetahuan kurang yaitu sebanyak 22
26.5
13 orang (44,9%). Dan variabel tentang responden
32.7
Sumber 16 yang memiliki minat untuk melaksanakan
18.4
Informasi 9 vaksinasi covid-19 sebanyak 26 orang (53,1%)
22.4 dan responden yang mengatakan tidak berminat
Tenaga 11

https://ejournal.stikesbuleleng.ac.id/index.php/Midwinerslion | 8
Jurnal Kesehatan MIDWINERSLION
Vol. 7, No. 1, Maret 2022

untuk melaksanakan vaksin covid-19 sebanyak dimilikinya. Panca indra manusia guna
23 orang (46,9 %) penginderaan terhadap objek yakni penglihatan,
pendengaran, penciuman, rasa dan perabaan.
Tabel 3. Hasil Analisis Bivariat Hubungan Pada waktu penginderaan untuk menghasilkan
Tingkat Pengetahuan Tentang Vaksin pengetahuan tersebut dipengaruhi oleh intensitas
Covid-19 Terhadap Minat Anak Usia 12- perhatiandan persepsi terhadap objek.
17 Tahun Dalam Melaksanakan Pengetahuan seseorang sebagian besar diperoleh
melalui indra pendengaran dan indra
Vaksinasi Covid-19
penglihatan (Notoatmodjo, 2014).
Menurut Notoatmodjo (2014), pengetahuan
(knowledge) adalah hasil tahu dari manusia yang
sekedar menjawab pertanyaan
“What”.Pengetahuan merupakan hasil dari tahu,
dan ini terjadi setelah orang melakukan
penginderaan terhadap suatu objek
tertentu.Penginderaan, penciuman, rasa, dan
raba.Pengatahuan atau kognitif merupakan
domain yang sangat penting dalam membentuk
tindakan seseorang (overt behavior).

Pada Tabel 3 diatas menunjukkan hasil Dari hasil analisis data bivariat dengan
penelitian setelah dilakukan uji Chi-Squere Test menggunakan uji Chi-Square Test
pada variabel pengetahuan mendapatkan nilai p menunjukkan bahwa ada hubungan yang
sebesar 0,002 sehingga nilai p < 0,05. signifikan antara variabel tingkat pengetahuan
Berdasarkan uji statistik dapat ditemukan bahwa tentang vaksin covid-19 terhadap minat anak
ada hubungan yang signifikan antara tingkat usia 12- 17 tahun dalam melaksanakan vaksinasi
pengetahuan tentang vaksin covid-19 dengan covid-19 dengan nilai p = 0,002 (p < 0,05). Hal
minat anak usia 12-17 tahun dalam ini sejalan dengan hasil penelitian yang
melaksanakan vaksinasi covid-19 di Desa Kutuh dilakukan Noer, dkk (2021) menunjukkan
Sumber: Data Penelitian bahwa pengetahuan dan kesiapan warga Dukuh
Menanggal tentang vaksin covid-19 berada
PEMBAHASAN dalam kategori baik, sehingga disimpulkan
bahwa pengetahuan berpengaruh terhadap
Berdasarkan hasil uji univariate diketahui kesediaan vaksinasi warga kelurahan Sukuh
bahwa responden yang memiliki pengetahuan Menanggal Kota Surabaya.
yang baik tentang vaksin covid-19 dan berminat Hasil penelitian ini juga sejalan dengan
untuk melaksanakan vaksinasi covid-19 Muhammad,F (2021) yang menunjukkan bahwa
sebanyak 3 orang (60,0%), Responden variabel yang dominan dalam mempengaruhi
berpengetahuan cukup dan berminat untuk persepsi masyarakat untuk melaksanakan
melaksanakan vaksinasi covid-19 sebanyak 1 vaksinasi covid-19 adalah variabel pengetahuan.
orang (11,1%) dan yang memiliki pengetahuan Sehingga informasi secara menyeluruh dan
kurang yaitu sebanyak 2 orang (5,7%). merata pada semua masyarakat tentang
Sedangkan responden yang tidak berminat untuk kegunaan, keamanan vaksin covid-19 dan
melakukan vaksinasi covid-19 dengan semua informasi tentang vaksin covid-19.
pengetahuan yang baik sebanyak 2 orang Menurut asumsi peneliti, tingkat
(40,0%), berpengetahuan cukup sebanyak 8 pengetahuan responden di Desa Kutuh
orang (88,9%) dan berpengetahuan kurang kabupaten badung masih kurang terkait dengan
sebanyak 33 orang ( 94,3%). vaksinasi covid-19. Dari pengetahuan yang
Pengetahuan atau knowledge adalah hasil kurang tersebut, maka sedikit minat dari para
penginderaan manusia atau hasil tahu seseorang responden untuk melakukan vaksinasi covid-19.
terhadap suatu objekmelalui pancaindra yang Hal ini dapat menjadi masukkan bagi

https://ejournal.stikesbuleleng.ac.id/index.php/Midwinerslion | 9
Jurnal Kesehatan MIDWINERSLION
Vol. 7, No. 1, Maret 2022

pemerintah untuk lebih gencar lagi melakukan Covid-19 Berdasarkan Pengetahuan,


sosialisasi kesehatan mengenai vaksin secara Sikap, Penerimaan Pada Warga
person to person ataupun melalui media sosial Kelurahan Pejuang Kota Bekasi.
Bekasi: Politeknik Kesehatan
SIMPULAN Kemenkes Jakarta II
Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah Noer F, Maulivia, Asri. (2021). Hubungan
1. Tingkat pengetahuan tentang vaksin covid-19 Tingkat Pengetahuan dan Kesediaan
terhadap minat anak usia 12- 17 tahun dalam Vaksinasi Covid-19 Pada Warga
melaksanakan vaksinasi covid-19 masih Kelurahan Dukuh Menanggal Kota
kurang. Surabaya. Surabaya : Universitas
2. Terdapat hubungan antara Tingkat PGRI Adi Buana
pengetahuan tentang vaksin covid-19 Notoatmodjo, S. (2014). Metodologi Penelitian
terhadap minat anak usia 12- 17 tahun dalam Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
melaksanakan vaksinasi covid-19
Nursalam, & Parini. (2003). Konsep &
SARAN Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu
eperawatan: Pedoman Skripsi, Tesis
1. Bagi perangkat desa dan Instrumen Penelitian Keperawatan.
Perangkat desa setempat hendaknya Jakarta: Salemba Medika
bekerjasama dengan tenaga kesehatan Rifaldi M. (2021). Pandemi Virus Corona.
untuk mensosialisasikan tentang manfaat Bengkulu : Yayasan Sahabat Alam
kegunaan, keamanan vaksin covid-19 dan Rafflesia
semua informasi ter update tentang vaksin Worldometer. (2021). COVID-19 Corona Virus
covid-19. Pandemic. Diakses Online dari
2. Bagi orang tua https://www.worldometers.info/coron
Orangtua hendaknya menjadi mediator a virus#countries pada tanggal 2 juli
kepada anak-anak mereka tentang 2021
pentingnya melakukan vaksinasi covid-19 WHO (Word Health Organization). (2020).
3. Bagi Anak Usia 12-17 Tahun Word Health Statistics
Lebih meningkatkan pengetahuan dan rasa
ingin tahu terhadap vaksinasi covid-19,
mengingat kejadian covid-19 yang tinggi di
Indonesia sehingga dapat dan mau untuk
melakukan vaksinasi di fasilitas kesehatan
terdekat

DAFTAR PUSTKA
Aidah Nur, S (2020). Bacaan Wajib Vaksin
Corona. Jogyakarta: KBM Indonesia
Dinkes Provinsi Bali. 2021. Info Kesehatan
Perkembangan Penyebaran Viirus
Corona. Diakses Online dari
https://www.diskes.baliprov.go.id/po
rtfolio/perkembangan-penyebaran-
virus-corona/ pada tanggal 6 Juli
2021
Kemenkes RI. (2021).Data Covid-19 Di
Indonesia. Jakarta: Kemenkes RI
Muhammad Fregi,M. (2021). Faktor Yang
Mempengaruhi Pemahaman Vaksin

https://ejournal.stikesbuleleng.ac.id/index.php/Midwinerslion | 10

You might also like