You are on page 1of 98

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Pembangunan Daerah adalah pemanfaatan sumber daya
yang dimiliki untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat yang
nyata, baik dalam aspek pendapatan, kesempatan kerja, lapangan
berusaha, akses terhadap pengambilan kebijakan, berdaya saing,
maupun peningkatan indeks pembangunan manusia.1
Perencanaan Pembangunan Daerah adalah suatu proses
penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai
unsur pemangku kepentingan di dalamnya, guna pemanfaatan
dan pengalokasian sumber daya yang ada, dalam rangka
meningkatkan kesejahteraan sosial dalam suatu lingkungan
wilayah/daerah dalam jangka waktu tertentu.2
Perencanaan Pembangunan Daerah sebagaimana dimaksud
disusun dalam jangka waktu tertentu adalah meliputi : Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), dan Rencana
Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).
Pemerintah Kota Bandung telah memiliki Peraturan Daerah
Kota Bandung Nomor 08 Tahun 2011 tentang Perubahan
Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 3 Tahun 2014 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun
2013-2018, yang pada akhir tahun 2014, merupakan akhir dari
evaluasi pencapaian visi, misi dan program Walikota Bandung
periode termaksud. (Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Tahap Kedua).
Dengan tetap berpedoman kepada Peraturan Daerah Kota
Bandung Nomor 8 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Tahun 2005-2025, maka untuk

1Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan


Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,
Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, BAB I
Ketentuan Umum Pasal 1 Angka 7.
2Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 Pasal 1 Angka 8.
©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanh adi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 00 8©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi20 08©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawa
nhad

RENSTRA (Rencana Strategis)


Badan Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan Masyarakat
1
Kota Bandung Tahun 2013 - 2018
kesinambungan pelaksanaan Pembangunan Daerah serta
berkelanjutan, Pemerintah Kota Bandung telah menetapkan
Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor : 03 Tahun 2014 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
periode 2013-2018. (Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Tahap yang Ketiga).
Selanjutnya sebagaimana tercantum dalam Pasal 84
Permendagri Nomor 54 Tahun 2010, RPJMD yang telah ditetapkan
dengan Peraturan Daerah Provinsi dan Peraturan Daerah
Kabupaten/Kota menjadi pedoman penetapan Renstra SKPD dan
penyusunan RKPD, serta digunakan sebagai instrumen evaluasi
penyelenggaraan pemerintahan daerah.
Rencana Strategis BKBPM (Badan Kesatuan Bangsa dan
Pemberdayaan Masyarakat) Kota Bandung yang disingkat dengan
Renstra BKBPM adalah merupakan dokumen perencanaan yang
ada pada BKBPM (Badan Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan
Masyarakat) Kota Bandung untuk periode 5 (lima) tahun yakni
Tahun 2013-2018.
Renstra BKBPM antara lain memuat visi, misi, tujuan,
strategi, kebijakan, program dan kegiatan yang disusun sesuai
tugas dan fungsi BKBPM serta berpedoman kepada RPJM Daerah
Kota Bandung dan bersifat indikatif. Fungsi Renstra BKBPM
dalam penyelenggaraan pembangunan daerah adalah sebagai
pedoman untuk bahan perencanaan yang lebih terarah sesuai
tugas pokok dan fungsi BKBPM sebagai lembaga teknis di
lingkungan Pemerintah Kota Bandung yang melaksanakan urusan
wajib Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri serta
Pemberdayaan Masyarakat dalam rangka mencapai Visi dan Misi
Kepala Daerah.
Renstra BKBPM (Badan Kesatuan Bangsa dan
Pemberdayaan Masyarakat) Kota Bandung memuat gambaran
keadaan yang ingin dicapai dalam melaksanakan tugas yang
diformulasikan dalam bentuk pernyataan visi, misi hingga strategi
yang akan dijalankan selama kurun waktu 5 tahun kedepan
(2013-2018).

©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanh adi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 00 8©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi20 08©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawa


nhad

RENSTRA (Rencana Strategis)


Badan Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan Masyarakat
2
Kota Bandung Tahun 2013 - 2018
Penyusunan Rencana Strategis Badan Kesatuan Bangsa dan
Pemberdayaan Masyarakat Kota Bandung Tahun 2013-2018 pada
dasarnya dilatarbelakangi oleh keinginan untuk menjalankan
amanat yang ditetapkan, dalam Undang-undang Nomor 25 Tahun
2004 tentang Sistim Perencanaan Pembangunan Nasional serta
untuk turut mendukung suksesnya pencapaian sasaran
pembangunan daerah Kota Bandung serta dalam rangka
menyesuaikan terhadap Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJM Daerah) Kota Bandung Tahun 2013-2018, yang
telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor :
03 Tahun 2014.
BKBPM (Badan Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan
Masyarakat) Kota Bandung telah ditetapkan dengan Peraturan
Daerah Kota Bandung Nomor 04 Tahun 2013 tentang Perubahan
Kedua Atas Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 12 Tahun
2007 Tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Lembaga
Teknis Daerah. BKBPM Kota Bandung juga telah mempunyai
Tugas Pokok Fungsi serta Uraian Tugas berdasarkan Peraturan
Walikota Bandung Nomor 295 Tahun 2013 tentangTugas Pokok,
Fungsi, Uraian Tugas Dan Tata Kerja Badan Kesatuan Bangsa Dan
Pemberdayaan Masyarakat Kota Bandung.
Bidang Penanggulangan Kemiskinan merupakan struktur
organisasi didalam BKBPM yang baru terbentuk pada tanggal 1
April 2013, oleh sebab itu belum terdapat data capaian kinerja
selama tahun 2009-2013, sebagai kelengkapan penyusunan
RENSTRA. Namun dalam implementasinya BKBPM senantiasa
berkoordinasi dengan BAPPEDA selaku Ketua TKPK Kota Bandung
dalam rangka pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan.
Bidang Penanggulangan Kemiskinan sebagai bagian dalam
pelaksanaan Program Penanggulangan Kemiskinan akan disusun
rencana capaian target kinerja selama 5 (lima) tahun mendatang
(2013-2018).
Selanjutnya dalam rangka melaksanakan tugas pokok
sesuai dengan fungsi yang dimiliki Badan Kesatuan Bangsa dan
Pemberdayaan Masyarakat Kota Bandung, maka disusunlah
Renstra Badan Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan Masyarakat

©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanh adi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 00 8©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi20 08©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawa


nhad

RENSTRA (Rencana Strategis)


Badan Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan Masyarakat
3
Kota Bandung Tahun 2013 - 2018
sebagai satu bagian yang utuh dari manajemen kerja di
lingkungan Pemerintah Kota Bandung.
Proses penyusunan Renstra BKBPM disusun dengan
tahapan antara lain, persiapan penyusunan Renstra, penyusunan
rancangan Renstra, penyusunan rancangan akhir Renstra SKPD
dan penetapan Renstra.Persiapan sebagaimana dimaksud dalam
meliputi penyusunan rancangan keputusan kepala daerah tentang
pembentukan tim penyusun Renstra SKPD, orientasi mengenai
Renstra SKPD, penyusunan agenda kerja tim penyusun Renstra
SKPD dan penyiapan data dan informasi perencanaan
pembangunan daerah.
Perumusan rancangan Renstra SKPD sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 91 huruf a Permendagri Nomor 54 Tahun
2010, untuk kabupaten/kota mencakup:
1. Pengolahan data dan informasi;
2. Analisis gambaran pelayanan SKPD kabupaten/kota;
3. Review renstra kementerian/lembaga dan renstra SKPD
provinsi;
4. Penelaahan rtrw kabupaten/kota;
5. Analisis terhadap dokumen hasil kajian lingkungan
hidup strategis (klhs) sesuai dengan tugas dan fungsi
SKPD kabupaten/kota;
6. Perumusan isu-isu strategis;
7. Perumusan visi dan misi SKPD kabupaten/kota;
8. Perumusan tujuan pelayanan jangka menengah SKPD
kabupaten/kota;
9. Perumusan sasaran pelayanan jangka menengah SKPD
kabupaten/kota;
10. Mempelajari surat edaran bupati/walikota perihal
penyusunan rancangan renstra SKPD kabupaten/kota
beserta lampirannya, yaitu rancangan awal RPJMD
Kabupaten/Kota yang memuat indikator keluaran
program dan pagu per-SKPD kabupaten/kota;
11. Perumusan strategi dan kebijakan jangka menengah
SKPD kabupaten/kota, guna mencapai target kinerja
program prioritas RPJMD kabupaten/kota yang menjadi
tugas dan fungsi SKPD kabupaten/kota;
©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanh adi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 00 8©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi20 08©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawa
nhad

RENSTRA (Rencana Strategis)


Badan Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan Masyarakat
4
Kota Bandung Tahun 2013 - 2018
12. Perumusan rencana program, kegiatan, indikator kinerja,
kelompok sasaran dan pendanaan indikatif selama 5
(lima) tahun, termasuk lokasi kegiatan;
13. Perumusan indikator kinerja SKPD kabupaten/kota yang
mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD
kabupaten/kota; dan
14. Pelaksanaan forum SKPD kabupaten/kota.
Pada tahap Penyusunan Rancangan Akhir Renstra SKPD
merupakan penyempurnaan rancangan Renstra SKPD, yang
berpedoman pada RPJMD yang telah ditetapkan dengan Peraturan
Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 84 Permendagri
termaksud.Penyempurnaan rancangan Renstra SKPD bertujuan
untuk mempertajam visi dan misi serta menyelaraskan tujuan,
strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan daerah
sesuai dengan tugas dan fungsi SKPD yang ditetapkan dalam
RPJMD. Pada tahap Rancangan akhir Renstra SKPD disampaikan
kepala BKBPM kepada kepala Bappeda untuk memperoleh
pengesahan Kepala Daerah. Rancangan akhir Renstra SKPD
diverifikasi akhir oleh Bappeda.
Verifikasi akhir sebagaimana dimaksud harus dapat
menjamin kesesuaian visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan,
program, dan kegiatan BKBPM dengan RPJMD, dan keterpaduan
dengan rancangan akhir Renstra SKPD lainnya. Selanjutnya
Bappeda menghimpun seluruh rancangan akhir Renstra SKPD
yang telah diteliti melalui verifikasi akhir, untuk diajukan kepada
Kepala Daerah guna memperoleh pengesahan dan ditetapkan
dengan keputusan Kepala Daerah.
Berdasarkan Keputusan Kepala Daerah tentang pengesahan
Renstra SKPD, Kepala SKPD menetapkan Renstra SKPD menjadi
pedoman unit kerja di lingkungan SKPD dalam menyusun
rancangan Renja SKPD.3Pengesahan rancangan akhir Renstra
SKPD dengan keputusan Kepala Daerah, paling lama 1 (satu)
bulan setelah Peraturan Daerah tentang RPJMD
ditetapkan.4Penetapan Renstra SKPD oleh kepala SKPD paling

3 Pasal 97 Ayat 6 Permendagri Nomor 54 Tahun 2010


4Pasal 97 Ayat 7 Permendagri Nomor 54 Tahun 2010
©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanh adi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 00 8©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi20 08©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawa
nhad

RENSTRA (Rencana Strategis)


Badan Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan Masyarakat
5
Kota Bandung Tahun 2013 - 2018
lama 7 (tujuh) hari setelah Renstra SKPD disahkan oleh Kepala
Daerah.5
Bagan alir Proses penyusunan Renstra SKPD dapat secara
rinci pada gambar berikut:
Gambar 1
Bagan Alir Penyusunan Renstra SKPD Kabupaten/Kota6
PENYUSUNAN RANCANGAN RENSTRA SKPD PENYUSUNAN RANCANGAN AKHIR PENETAPAN

PENYUSUNAN RPJMD
SE KDH ttg Penyusunan sesuai
Rancangan Renstra-SKPD Verifikasi Perumusan
dilampiri dengan indikator Rancangan Penyusunan
keluaran program dan PAGU Renstra SKPD dgn Rancangan Rancangan sesuai
Penetapan
per SKPD Tidak sesuai Rancangan Awal RPJMD Akhir RPJMD Renstra-
RPJMD SKPD

Penyesuaian PERDA ttg Verifikasi


Rancangan Pelaksanaan Rancangan
Musrenbang RPJMD Akhir Renstra
Renstra-SKPD
berdasarkan RPJMD SKPD
Tidak
hasil verifikasi sesuai
Renstra-KL
Renstra-KL
danRenstra-KL
dan Renstra
Renstra
dan Renstra
SKPD Prov
Kabupaten/
Kabupaten/ Rancangan Renstra-SKPD
Kota
Kota Perumusan
visi dan misi
Penyempurnaan
Nota Dinas Pengantar Kepala
SKPD SKPD perihal penyampaian Rancangan RENSTRA-
Perumusan
Rancangan Renstra-SKPD Renstra-SKPD SKPD
kepada Bappeda
Strategi dan
kebijakan

Perumusan
Tujuan
Rancangan
Perumusan
Penelaahan Perumusan rencana kegiatan, Akhir Renstra
Persiapan RTRW
Penyusunan
Isu-isu
strategis
indikator kinerja,
kelompok sasaran
SKPD
Renstra-SKPD Penelaahan berdasarkan dan pendanaan
tusi indikatif
KLHS berdasarkan
rencana program Rancangan
Perumusan prioritas RPJMD Renstra-SKPD
sasaran
· Pendahuluan
Analisis · Gambaran pelayanan SKPD
Gambaran Perumusan
pelayanan indikator kinerja · isu-isu strategis berdasarkan
SKPD SKPD yang tugas pokok dan fungsi
mengacu pada · visi, misi, tujuan dan sasaran,
tujuan dan sasaran strategi dan kebijakan
RPJMD · rencana program, kegiatan,
indikator kinerja, kelompok
sasaran dan pendanaan indikatif
· indikator kinerja SKPD yang
SPM mengacu pada tujuan dan
sasaran RPJMD.

Pengolahan
data dan
informasi

Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 Pasal 137 ayat (1)


disebutkan bahwa SKPD menyusun Renja-SKPD. Rancangan
Renja-SKPD disusun dengan mengacu pada rancangan awal
RKPD, Renstra-SKPD, hasil evaluasi pelaksanaan program dan
kegiatan periode sebelumnya, masalah yang dihadapi, dan usulan
program serta kegiatan yang berasal dari masyarakat. 7 Rencana
kerja-Satuan Kerja Perangkat Daerah atau disebut Renja-SKPD
adalah dokumen perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah
untuk periode 1 (satu) tahun.8
Rancangan Renja-BKBPM memuat kebijakan, program, dan
kegiatan pembangunan baik yang dilaksanakan langsung oleh
pemerintah daerah maupun yang ditempuh dengan mendorong

5Pasal 97 Ayat 8 Permendagri Nomor 54 Tahun 2010.


6Bagan Alir Penyusunan Renstra SKPD Kabupaten/Kota juga dapat dilihat
pada Lampiran IV Permendagri Nomor 54 Tahun 2010.
7 Pasal 139 Permendagri Nomor 54 Tahun 2010.
8Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 Pasal 1 Angka 8.
©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanh adi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 00 8©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi20 08©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawa
nhad

RENSTRA (Rencana Strategis)


Badan Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan Masyarakat
6
Kota Bandung Tahun 2013 - 2018
partisipasi masyarakat sesuai tugas pokok dan fungsi BKBPM.
Program dan kegiatan meliputi program dan kegiatan yang sedang
berjalan, kegiatan alternatif atau baru, indikator kinerja, dan
kelompok sasaran yang menjadi bahan utama RKPD, serta
menunjukkan prakiraan maju.9
Tahapan perumusan rancangan renja SKPD mencakup:10
a. Persiapan penyusunan rancangan renja SKPD
kabupaten/kota;
b. Pengolahan data dan informasi;
c. Analisis gambaran pelayanan SKPD kabupaten/kota;
d. Mereview hasil evaluasi renja SKPD tahun lalu berdasarkan
renstra SKPD kabupaten/kota;
e. Penentuan isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan
fungsi SKPD kabupaten/kota;
f. Penelaahan rancangan awal rkpd kabupaten/kota;
g. Perumusan tujuan dan sasaran;
h. Penelaahan usulan masyarakat; dan
i. Perumusan kegiatan prioritas.
Selanjutnya Rancangan Renja SKPD kabupaten/kota
dibahas dalam forum SKPD kabupaten/kota.11Rancangan Renja
SKPD kabupaten/kota ditetapkan dengan Keputusan
Bupati/Keputusan Walikota dan Penetapan Keputusan
Bupati/Keputusan Walikota paling lambat 2 (dua) minggu setelah
RKPD kabupaten/kota ditetapkan.12Pada akhirnya dapat
disimpulkan bahwa seluruh tahapan dan proses penyusunan
Renstra BKBPM materinya harus berkesinambungan dan sinergis
dengan Renja BKBPM serta RPJMD Kota Bandung sesuai dengan
Tupoksi BKBPM, sebagaimana dapat terlihat pada gambar Bagan
Alur proses penyusunan Renstra sebelumnya.
Rencana Strategis (Renstra) BKBPM Tahun 2013-2018
harus disusun sesuai dengan tugas dan fungsi SKPD serta
berpedoman kepada RPJMD dan bersifat indikatif. Selain itu,

9Lihat Pasal 140 Permendagri Nomor 54 Tahun 2010.


10 Pasal 142 Ayat (2) Permendagri Nomor 54 Tahun 2010
11 Pasal 144 Ayat (2) Permendagri Nomor 54 Tahun 2010
12Pasal 154 Permendagri Nomor 54 Tahun 2010.
©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanh adi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 00 8©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi20 08©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawa
nhad

RENSTRA (Rencana Strategis)


Badan Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan Masyarakat
7
Kota Bandung Tahun 2013 - 2018
RKPDsebagai rencana kerja tahunan juga wajib mengacu dan
berpedoman pada RPJMD Kota Bandung Tahun 2013-2018.
1.2. Landasan Hukum
Beberapa aturan yang terkait serta pedoman yang dijadikan
acuan dalam rangka penyusunan, perencanaan dan penganggaran
SKPD serta penyusunan Renstra BKBPM antara lain undang-
undang, peraturan pemerintah, Peraturan Daerah, dan ketentuan
peraturan lainnya yang mengatur tentang struktur organisasi,
tugas dan fungsi, kewenangan yang terdapat pada BKBPM, dapat
dirinci sebagai berikut:
A. Aturan Umum terkait Penyusunan RENSTRA BKBPM :
1. Undang–Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2004
Nomor 125, tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4437)
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan
Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang
Perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor 32 Tahun
2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara RI
Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara RI
Nomor 4844);
2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2004
Nomor 126, Tambahan Lembar Negara RI Nomor 4438);
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 –
2025;
4. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang
Penataan Ruang;
5. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang
Keterbukaan Informasi Publik;
6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik;

©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanh adi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 00 8©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi20 08©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawa


nhad

RENSTRA (Rencana Strategis)


Badan Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan Masyarakat
8
Kota Bandung Tahun 2013 - 2018
7. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1987 tentang
Perubahan Batas Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II
Bandung dan Kabupaten Daerah Tingkat II Bandung;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang
Penyusunan Standar Pelayanan Minimal;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tetang
Tatacara Pengendalia dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang
Tatacara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional;
12. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang
Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kepada
Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban
Kepala Daerah kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
dan Informasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah
Kepada Masyarakat;
13. Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota;
14. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang
Organisasi Perangkat Daerah;
15. Peraturan Pemerintah Nomor 06 Tahun 2008 tentang
Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;
16. Peraturan Pemerintah Nomor 08 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
17. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
Tahun 2010–2014;

©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanh adi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 00 8©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi20 08©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawa


nhad

RENSTRA (Rencana Strategis)


Badan Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan Masyarakat
9
Kota Bandung Tahun 2013 - 2018
18. Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2011 tentang
Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan
Ekonomi Indonesia 2011-2025;
19. Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2010 tentang
Pembangunan yang Berkeadilan;
20. Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri, Menteri
Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas
dan Menteri Keuangan Nomor 28 Tahun 2010, Nomor
0199/M PPN/04/2010, Nomor PMK 95/PMK.07/2010
tentang Penyelarasan RPJM Daerah dengan RPJM
Nasional 2010-2014;
21. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang
Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
22. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010
tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8
Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah;
23. Peraturan Daerah Propinsi Jawa Barat No 06 Tahun
2009 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Daerah;
24. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 24 Tahun
2010 tentang PerubahanPeraturan Daerah ProvinsiJawa
Barat Nomor 9 tahun 2008 tentang RPJPD Provinsi Jawa
Barat Tahun 2005-2025 (Lembar Daerah ProvinsiJawa
Barat Tahun 2010 Nomor 24 Seri E);
25. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 25 Tahun
2013 tentang RPJMD Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-
2018 tanggal 10 Desember 2013 (Lembar Daerah
Provinsi Jawa Barat Tahun 2013 Nomor 25 Seri E);
26. Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Bandung
Nomor 10 Tahun 1989 tentang Batas Wilayah Kotamadya
Daerah Tingkat II Bandung;
©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanh adi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 00 8©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi20 08©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawa
nhad

RENSTRA (Rencana Strategis)


Badan Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan Masyarakat
10
Kota Bandung Tahun 2013 - 2018
27. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 02 Tahun 2004
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bandung
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah
Kota Bandung Nomor 03 Tahun 2006;
28. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 07 Tahun 2006
tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah;
29. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 08 Tahun 2007
tentang Urusan Pemerintah Daerah Kota Bandung;
30. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 07 Tahun 2008
tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian
dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan serta
Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah
Kota Bandung Nomor 05 Tahun 2009;
31. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 08 Tahun 2008
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
(RPJPD) Tahun 2005-2025;
32. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 03 Tahun 2014
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Tahun 2013-2018;
33. Peraturan Walikota Bandung No 121 Tahun 2010
tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah serta
Pedoman dan Tata Cara Musyawarah Perencanaan
Pembangunan.
B. Aturan yang terkait dengan Tugas Pokok Fungsi
Badan Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan
Masyarakat :
1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1985 tentang
Organisasi Kemasyarakatan sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang Nomor : 17 Tahun 2013;
2. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2005 tentang
Pengesahan International Covenant On Economic, Social

©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanh adi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 00 8©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi20 08©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawa


nhad

RENSTRA (Rencana Strategis)


Badan Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan Masyarakat
11
Kota Bandung Tahun 2013 - 2018
and Cultural Rights Kovenan Internasional tentang Hak-
Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya)
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2005 tentang
Pengesahan International Convenant On Civil and Politic
Right (Konvenan Internasional tentang Hak-Hak Sipil dan
Politik);
4. Undang-Undang Pemilu UU No. 42 Tahun 2008 tentang
Pemilu Presiden dan Wakil Presiden;
5. Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang
Narkotika;
6. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2011 tentang
Perubahan atas Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008
tentang Partai Politik;
7. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemilihan
Umum Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan
Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah;
8. Undang-Undang 7 Tahun 2012 tentang Penanganan
Konflik Sosial;
9. Peraturan Pemerintah Nomor : 61 Tahun 2011 tentang
Pedoman Pemantauan, Pelaporan Dan Evaluasi
Perkembangan Politik Di Daerah;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 83 Tahun 2012 tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun
2009 tentang Bantuan Keuangan kepada Partai Politik;
11. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 83 Tahun
2007 Tentang Badan Narkotika Nasional, Badan
Narkotika Provinsi, dan Badan Narkotika
Kabupaten/Kota;
12. Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2009 tentang
Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan;
13. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 34 tahun
2010 Tentang Badan Intelijen Negara;
14. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 15 Tahun
2010 Tentang Percepatan Penanggulangan Kemiskinan;
©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanh adi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 00 8©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi20 08©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawa
nhad

RENSTRA (Rencana Strategis)


Badan Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan Masyarakat
12
Kota Bandung Tahun 2013 - 2018
15. Instruksi Presiden RI Nomor 2 Tahun 2013 tentang
Penanganan Gangguan Keamanan Dalam Negeri;
16. Permendagri Nomor 42 Tahun 2005 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Bulan Bhakti Gotong Royong
Masyarakat;
17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor11 Tahun 2006
tentang Komunitas Intelijen Daerah sebagaimana diubah
dengan Permendagri Nomor 16 Tahun 2011;
18. Permendagri No. 12 Tahun 2006 tentang Kewaspadaan
Dini Masyarakat di Daerah;
19. Permendagri No. 34 Tahun 2006 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pembauran Kebangsaan di Daerah;
20. Peraturan Bersama Menteri Agama dan Mendagri Nomor
9 Tahun 2006 dan Nomor 8 Tahun 2006 tentang
Pembentukan Forum Kerukunan Umat Beragama di
Provinsi, Kota dan Kabupaten;
21. Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam
Negeri Nomor : 9 Tahun 2006 dan Nomor : 8 Tahun 2006
tentang Pedoman Pelaksanaan Tugas Kepala
Daerah/Wakil Kepala Daerah dalam Pemeliharaan
Kerukunan Umat Beragama, Pemberdayaan Forum
Kerukunan Umat Beragama, dan Pendirian Rumah
Ibadat;
22. Permendagri Nomor 5 Tahun 2007 tentang Penataan
Lembaga Kemasyarakatan;
23. Permendagri Nomor 7 Tahun 2007 tentang Kader
Pemberdayaan Masyarakat;
24. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2007
tentang Pelatihan Pemberdayaan Masyarakat Dan
Desa/Kelurahan;
25. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2007
tentang Pedoman Umum Pembentukan Komisi
Penanggulangan AIDS dan PemberdayaanMasyarakat
dalam rangka Penanggulangan HIV dan AIDS di Daerah;
©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanh adi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 00 8©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi20 08©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawa
nhad

RENSTRA (Rencana Strategis)


Badan Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan Masyarakat
13
Kota Bandung Tahun 2013 - 2018
26. Permendagri Nomor 39 Tahun 2007 tentang Pedoman
Fasilitasi Organisasi Kemasyarakatan Bidang
Kebudayaan, Kraton dan Lembaga Adat dalam
Pelestarian dan Pengembangan Budaya Daerah;
27. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 34 Tahun 2009
tentang Pedoman Pembentukan Tim Koordinasi
Penanggulangan Kemiskinan Provinsi dan
Kabupaten/Kota;
28. Permendagri No. 44 Tahun 2009 tentang Pedoman Kerja
Sama Departemen Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah
dengan Organisasi Kemasyarakatan dan Lembaga
Nirlaba Lainnya dalam Bidang Kesatuan Bangsa dan
Politik Dalam Negeri;
29. Permendagri No. 36 Tahun 2010 tentang Pedoman
Fasilitasi Penyelenggaraan Pendidikan Politik;
30. Permendagri Nomor 20 Tahun 2010 tentang
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengelolaan
Teknologi Tepat Guna;
31. Permendagri Nomor 28 Tahun 2011 tentang Pedoman
Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga Dalam
Membantu Meningkatkan dan Mewujudkan Tertib
Administrasi Kependudukan;
32. Permendagri Nomor 12 Tahun 2007 tentang Pedoman
Penyusunan dan Pendayagunaan Data Profil Desa dan
Kelurahan;
33. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2007
Tentang Penyelenggaraan Perlombaan Desa dan
Kelurahan;
34. Permendagri Nomor 54 tahun 2007 tentang Pedoman
Pembentukan Kelompok Kerja Operasional Pembinaan
Pos Pelayanan Terpadu;
35. Permendagri Nomor 42 Tahun 2010 tentang Tim
Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Provinsi dan
Kabupaten/Kota;
©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanh adi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 00 8©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi20 08©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawa
nhad

RENSTRA (Rencana Strategis)


Badan Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan Masyarakat
14
Kota Bandung Tahun 2013 - 2018
36. Permendagri Nomor : 19 Tahun 2011 Tentang Pedoman
Pengintegrasian Layanan Dasar di POS PELAYANAN
TERPADU (POSYANDU);
37. Permendagri Nomor 64 Tahun 2011 tentang Pedoman
Penerbitan Rekomendasi Penelitian;
38. Permendagri Nomor 33 tahun 2012 Tentang Pedoman
Pendaftaran Organisasi Kemasyarakatan Di lingkungan
Kementerian Dalam Negeri;
39. Permendagri Nomor 71 Tahun 2012 tentang Pedoman
Pendidikan Wawasan Kebangsaan;
40. Permendagri Nomor 21 Tahun 2013 tentang Fasilitasi
Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika;
41. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2000
tentang Gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan
Keluarga;
42. Kep. Bersama Menkeu, Mendagri, Menkop & UKM serta
Gubernur BI No. 351.1/KMK.010/2009 ; No.900-639A
Thn.2009 ; No. 01/SKB/M.KUKM/IX/2009 ; No.
11/43A/Kep.GBI/2009. tentang Strategi Pengembangan
Lembaga Keu.Mikro;
43. Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri
Kebudayaan dan Pariwisata Nomor 42 Tahun 2009;
Nomor 40 Tahun 2009 tentang Pedoman Pelestarian
Kebudayaan;
44. Keputusan Bersama Menteri Agama, Jaksa Agung dan
Mendagri Nomor : 3 Tahun 2008, Nomor : KEP-
033/A/JA/6/2008 dan Nomor : 199 Tahun 2008 tentang
Peringatan dan Perintah Kepada Penganut, Anggota
dan/Atau Anggota Pengurus Jemaat Ahmadiyah
Indonesia (JAI) dan Warga Masyarakat;
45. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 02 Tahun 2013
tentang Lembaga Kemasyarakaratan Kelurahan;
46. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 04 Tahun 2013
tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Kota

©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanh adi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 00 8©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi20 08©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawa


nhad

RENSTRA (Rencana Strategis)


Badan Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan Masyarakat
15
Kota Bandung Tahun 2013 - 2018
Bandung Nomor 12 Tahun 2007 Tentang Pembentukan
dan Susunan Organisasi Lembaga Teknis Daerah;
47. Peraturan Walikota Bandung Nomor : 289 Tahun 2012
tentang Komunitas Intelejen Daerah (KOMINDA) Kota
Bandung;
48. Peraturan Walikota Bandung Nomor 295 Tahun 2013
tentang Tugas Pokok, Fungsi, Uraian Tugas Dan Tata
Kerja Badan Kesatuan Bangsa Dan Pemberdayaan
Masyarakat Kota Bandung;
49. Keputusan Walikota Bandung Nomor
188.32/Kep.040.Bappeda/2010 tentang Tim Koordinasi
Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Kota Bandung.

1.3. Maksud dan Tujuan


1.3.1. Maksud
Penyusunan Renstra Badan Kesatuan Bangsa dan
Pemberdayaan Masyarakat Kota Bandung, dimaksudkan
untuk menyediakan tolok ukur pelaksanaan strategi
pembangunan Badan Kesatuan Bangsa dan
Pemberdayaan Masyarakat Kota Bandung sehingga dapat
secara konsekuen dan konsisten menyelenggarakan
kegiatan sesuai dengan tugas pokok fungsi dan
kewenangan BKBPM yang mengacu pada RPJMD Kota
Bandung 2013-2018.
1.3.2. Tujuan
Tujuan Penyusunan Renstra Badan Kesatuan Bangsa
dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Bandungantara lain:
1. Menjadi bahan pedoman bagi BKBPM dalam
menyusun Rencana Kerja Tahunan (Program dan
Kegiatan pada setiap Tahun selama 2013-2018).
2. Memberikan arah dan pedoman bagi semua personil
dalam melaksanakan tugasnya untuk menentukan
prioritas-prioritas di bidang Bina Ideologi dan
Wawasan Kebangsaan, Pemberdayaan Masyarakat dan
Penanggulangan Kemiskinan, sehingga tujuan
©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanh adi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 00 8©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi20 08©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawa
nhad

RENSTRA (Rencana Strategis)


Badan Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan Masyarakat
16
Kota Bandung Tahun 2013 - 2018
program dan sasaran kegiatan yang telah ditetapkan
dalam kurun waktu 2013 – 2018 dapat tercapai;
3. Mempermudah pengendalian kegiatan serta
pelaksanaan koordinasi dengan instansi terkait,
monitoring, analisis, evaluasi kegiatan baik secara
internal maupun eksternal;
4. Memberikan informasi kepada pemangku kepentingan
(stakeholders) tentang rencana pembangunan tahunan
selama lima tahun kedepan (2013 sampai 2018);
5. Sebagai bahan dan tolok ukur dalam penyusunan
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Walikota
tahunan (2013 sampai 2018) dan akhir masa jabatan
terutama dalam pelaksanaan tugas urusan
pemerintahan yang dilaksanakan oleh BKBPM.
1.4. Sistematika Penulisan
Sistematika naskah Renstra Badan Kesatuan Bangsa dan
Pemberdayaan Masyarakat Kota Bandung 2013-2018 disusun,
sebagaiberikut :

BAB I PENDAHULUAN
Bab ini Mengemukakan secara ringkas pengertian
Renstra BKBPM, fungsi Renstra BKBPM dalam
penyelenggaraan pembangunan daerah, proses
penyusunan Renstra BKBPM, keterkaitan Renstra
BKBPM dengan RPJMD, Renstra Kementrian/Lembaga
dan Renstra provinsi/kabupaten/kota, dan dengan Renja
BKBPM.
BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD
Bab ini berisi memuat informasi tentang peran (tugas
dan fungsi) BKBPM dalam penyelenggaraan urusan
pemerintahan daerah, mengulas secara ringkas apa saja
sumber daya yang dimiliki BKBPM dalam
penyelenggaraan tugas dan fungsinya, mengemukakan
capaian-capaian penting yang telah dihasilkan melalui
pelaksanaan Renstra BKBPM periode sebelumnya,
©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanh adi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 00 8©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi20 08©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawa
nhad

RENSTRA (Rencana Strategis)


Badan Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan Masyarakat
17
Kota Bandung Tahun 2013 - 2018
mengemukakan capaian program prioritas BKBPM yang
telah dihasilkan melalui pelaksanaan RPJMD periode
sebelumnya, dan mengulas hambatan-hambatan utama
yang masih dihadapi dan dinilai perlu diatasi melalui
Renstra BKBPM ini.
BAB III ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
Bab ini memuat identifikasi permasalahan-permasalahan
pelayanan pada BKBPM beserta faktor-faktor yang
mempengaruhinya, Tugas pokok dan fungsi BKBPM yang
terkait dengan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah
dan Wakil Kepala Daerah Terpilih. Faktor Penghambat
dan faktor pendorong dari pelayanan BKBPM yang dapat
mempengaruhi pencapaian visi misi Kepala Daerah inila
yang dijadikan sebagai bahan isu strategis. Bab ini juga
membahas telaahan renstra terkait dengan faktor
penghambat dan pendorong yang dapat mempengaruhi
permasalahan pelayanan pada BKBPM, ditinjau dari
sasaran jangka menengah Renstra Kementrian/Lembaga
yang terkait, Renstra Provinsi Jawa Barat (dengan SKPD
terkait) dan Renstra Kota, kemudian ditinjau dari
implikasi Rencana Tata Ruang dan Rencana Wilayah dan
Kajian Lingkungan Hidup Strategis.
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI KEBIJAKAN
Bab ini Pada bagian ini dikemukakan Visi dan Misi
BKBPM, Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah
BKBPM,serta strategi dan kebijakan BKBPM.
BAB V RENCANA PROGRAM KEGIATAN INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
Bab ini berisikan uraian mengenai rencana program
kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan
pendanaan indikatif yang berkaitan dengan Badan
Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan Masyarakat Kota
Bandung.
BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA
TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanh adi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 00 8©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi20 08©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawa
nhad

RENSTRA (Rencana Strategis)


Badan Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan Masyarakat
18
Kota Bandung Tahun 2013 - 2018
Bab ini berisi uraian mengenai indikator kinerja BKBPM
yang mengacu secara langsung menunjukan kinerja
yang akan dicapai oleh BKBPM dalam 5 (lima) tahun
mendatang sebagai komitmen untuk mendukung
pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.
BAB VII PENUTUP
Bab terakhir ini memuat pedoman transisi dan kaidah
pelaksanaan dokumen RPJMD Tahun 2013-2018.

©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanh adi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 00 8©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi20 08©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawa


nhad

RENSTRA (Rencana Strategis)


Badan Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan Masyarakat
19
Kota Bandung Tahun 2013 - 2018
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN SKPD
2.1. Tugas Pokok Fungsi Dan Struktur Organisasi
Tugas Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas Badan Kesatuan
Bangsa dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Bandung
berdasarkan Peraturan Walikota Bandung Nomor 295 Tahun 2013
Tentang Tugas Pokok, Fungsi, Uraian Tugas dan Tata Kerja Badan
Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Bandung
adalah sebagai berikut:
A. KEPALA BADAN
1. Tugas Pokok :
Memimpin, mengatur, merumuskan, membina,
mengendalikan, mengkoordinasikan dan
mempertanggungjawabkan kebijakan teknis lingkup bina
ideologi dan wawasan kebangsaan, penanggulangan
kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat sesuai dengan
kewenangannya.
2. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud,
Kepala Badan mempunyai fungsi :
a. Merumuskan kebijakan di bidang bina ideologi dan
wawasan kebangsaan, penanggulangan kemiskinan dan
pemberdayaan masyarakat;
b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayananan
umum bidang kesekretariatan, bina ideologi dan wawasan
kebangsaan, penanggulangan kemiskinan dan
pemberdayaan masyarakat;
c. Pembinaan dan pelaksanaan di bidang kesekretariatan,
bina ideologi dan wawasan kebangsaan, penanggulangan
kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat;
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Walikota sesuai
dengan tugas dan fungsinya; dan
e. Pembinaan, monitoring, evaluasi dan laporan kegiatan
Badan.
3. Uraian Tugas Kepala Badan adalah sebagai berikut:

©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanh adi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 00 8©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi20 08©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawa


nhad

RENSTRA (Rencana Strategis)


Badan Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan Masyarakat
20
Kota Bandung Tahun 2013 - 2018
a. Menyusun rencana program Badan berdasarkan kebijakan
umum daerah sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
b. Membagi tugas dan mengarahkan sasaran kebijakan
kepada bawahan sesuai program yang telah ditetapkan
agar pekerjaan berjalan lancar;
c. Membina bawahan di lingkungan Badan dengan cara
memberikan reward and punishment untuk meningkatkan
produktivitas kerja;
d. Mengevaluasi pelaksanaan kebijakan operasional dengan
cara membandingkan pelaksanaan tugas dengan rencana
program, sasaran ketentuan perundangan agar diperoleh
hasil yang maksimal;
e. Merumuskan kebijakan daerah bidang bina ideologi dan
wawasan kebangsaan, bidang penanggulangan kemiskinan
dan bidang pemberdayaan masyarakat;
f. Memantau, mengkoordinasikan dan mengendalikan
pelaksanaan kebijakan bina ideologi dan wawasan
kebangsaan, penanggulangan kemiskinan dan
pemberdayaan masyarakat;
g. Menyelenggarakan monitoring dan pembinaan pelaksanaan
penataan organisasi, kelembagaan dan peningkatan
kapasitas sumber daya aparatur lingkup Badan;
h. Menyelenggarakan monitoring dan pembinaan pelaksanaan
produk hukum lingkup bina ideologi dan wawasan
kebangsaan, penanggulangan kemiskinan dan
pemberdayaan masyarakat;
i. Menyelenggarakan monitoring dan pembinaan pelaksanaan
bina ideologi dan wawasan kebangsaan, penanggulangan
kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat;
j. Melakukan hubungan kerja fungsional dengan SKPD,
Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat;
k. Menyusun Laporan pelaksanaan kebijakan di bidang bina
ideologi dan wawasan kebangsaan, penanggulangan
kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat sebagai bahan
pertanggungjawaban kepada atasan ; dan
l. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya sesuai dengan
perintah atasan.

©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanh adi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 00 8©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi20 08©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawa


nhad

RENSTRA (Rencana Strategis)


Badan Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan Masyarakat
21
Kota Bandung Tahun 2013 - 2018
B. SEKRETARIS
1. Tugas Pokok :
Melaksanakan sebagian tugas Kepala Badan dalam memimpin,
membina, mengarahkan, mengkoordinasikan dan
mengendalikan tugas-tugas di bidang pengelolaan dan
pelayanan kesekretariatan yang meliputi pengelolaan umum
dan kepegawaian, pengkoordinasian penyusunan program dan
anggaran, pengelolaan keuangan serta pengkoordinasian
tugas-tugas Bidang.
2. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud,
Sekretaris mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan pengkoordinasian penyusunan program dan
rencana Badan;
b. Pelaksanaan pengkoordinasian penyusunan pelaporan
kegiatan Badan;
c. Pelaksanaan pengkoordinasian pengelolaan dan pelayanan
administrasi kesekretariatan Badan yang meliputi
administrasi umum dan kepegawaian, program dan
keuangan;
d. Pelaksanaan pengkoordinasian penyelenggaraan tugas-
tugas Bidang; dan
e. Pembinaan, monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan
kesekretariatan.
3. Uraian Tugas Sekretaris adalah sebagai berikut:
a. Menyusun program dan rencana kerja kesekretariatan
berdasarkan kebijakan operasional Badan sebagai
pedoman pelaksanaan tugas;
b. Menyusun rumusan kebijakan administratif
kesekretariatan Badan;
c. Menyelenggarakan pembinaan dan pengkoordinasian
pengelolaan umum dan kepegawaian;
d. Melaksanakan pengkoordinasian penyusunan program,
rencana kerja, pelaporan penyelenggaraan tugas-tugas
Bidang;
e. Menyelenggarakan pembinaan dan pengkoordinasian
pengelolaan keuangan;
f. Menyelenggarakan pengkoordinasian, pengelolaan
pendokumentasian peraturan perundang-undangan,
©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanh adi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 00 8©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi20 08©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawa
nhad

RENSTRA (Rencana Strategis)


Badan Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan Masyarakat
22
Kota Bandung Tahun 2013 - 2018
pengelolaan perpustakaan, protokol dan hubungan
masyarakat;
g. Menyelenggarakan penyusunan bahan perumusan dan
penetapan Rencana Strategis, Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Laporan Keterangan
Pertanggungjawaban (LKPJ), Laporan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah (LPPD) dan Informasi
Penyelenggaraan Daerah (IPPD) Badan;
h. Menyelenggarakan pembinaan jabatan fungsional;
i. Membuat telaahan staf sebagai bahan perumusan
kebijakan kesekretariatan;
j. Melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan
pelaksanaan tugas kesekretariatan sebagai bahan
pertanggungjawaban kepada atasan;
k. Melaksanakan tugas lain dari atasan sesuai tugas pokok
dan fungsinya;

C. SUB BAGIAN KEUANGAN DAN PROGRAM


1. Tugas Pokok :
Melaksanakan sebagian tugas pokok Sekretaris lingkup
keuangan dan program.
2. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud,
Kepala Sub Bagian Keuangan dan Program mempunyai
fungsi :
a. Pengkoordinasian penyiapan bahan penyusunan rencana
keuangan dan program kegiatan Badan;
b. Pelaksanaan penyusunan program dan rencana kerja
Badan;
c. Pelaksanaan penyusunan bahan pedoman teknis
operasional pelaksanaan urusan dan kebijakan di bidang
bina ideologi dan wawasan kebangsaan, penanggulangan
kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat;
d. Pelaksanaan evaluasi penyelenggaraan urusan
pemerintahan, program dan kebijakan di bidang bina
ideologi dan wawasan kebangsaan, penanggulangan
kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat;
e. Pengkoordinasian penyiapan bahan dan penyusunan
laporan pelaksanaan tugas, program dan kegiatan Badan;
©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanh adi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 00 8©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi20 08©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawa
nhad

RENSTRA (Rencana Strategis)


Badan Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan Masyarakat
23
Kota Bandung Tahun 2013 - 2018
f. Pengkoordinasian penyiapan bahan dan penyusunan
pelaporan pelaksanaan urusan pemerintahan dan kebijakan
di bidang bina ideologi dan wawasan kebangsaan,
penanggulangan kemiskinan dan pemberdayaan
masyarakat;
g. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan lingkup
kegiatan Sub Bagian Keuangan dan Program;
3. Kepala Sub Bagian Keuangan dan Program mempunyai
uraian tugas sebagai berikut :
a. Menyusun program dan rencana kerja di bidang program
sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
b. Melaksanakan penyimpanan dan pengelolaan data dan
sistem informasi bidang bina ideologi dan wawasan
kebangsaan, penanggulangan kemiskinan dan
pemberdayaan masyarakat;
c. Melaksanakan fasilitasi penyiapan bahan dan
pengkoordinasian penyusunan program dan rencana
kegiatan Badan;
d. Melaksanakan fasilitasi, pengkoordinasian dan
penyusunan rencana strategis Badan;
e. Menyusun dan menyiapkan bahan koordinasi dan
konsultasi pelaksanaan penyusunan program;
f. Melaksanakan fasilitasi pengkoordinasian dan penyusunan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP),
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ), Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) dan
Informasi Penyelenggaraan Daerah (IPPD) Badan;
g. Melaksanakan fasilitasi dan penyiapan bahan penyusunan
rancangan peraturan perundang-undangan di bidang bina
ideologi dan wawasan kebangsaan, penanggulangan
kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat;
h. Menganalisa data untuk bahan penyusunan rancangan
anggaran pelaksanaan program dan kegiatan Badan;
i. Membuat telaahan staf sebagai bahan kajian kebijakan di
bidang administrasi program;
j. Melakukan hubungan kerja fungsional dengan SKPD,
Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat;

©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanh adi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 00 8©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi20 08©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawa


nhad

RENSTRA (Rencana Strategis)


Badan Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan Masyarakat
24
Kota Bandung Tahun 2013 - 2018
k. Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan
program dan kegiatan Badan;
l. Melaksanakan fasilitasi, pengkordinasian dan penyusunan
laporan pelaksanaan program, kegiatan, kebijakan dan
urusan pemerintah di bidang bina ideologi dan wawasan
kebangsaan, penanggulangan kemiskinan dan
pemberdayaan masyarakat;
m. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan tugas; dan
n. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan aturan sesuai
tugas dan fungsinya.

D. SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN


1. Tugas Pokok :
Melaksanakan sebagian tugas pokok Sekretaris lingkup
administrasi umum dan kepegawaian.
2. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud,
Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai
fungsi :
a. Penyusunan rencana dan program lingkup administrasi
umum dan kepegawaian;
b. Pengelolaan administrasi umum yang meliputi pengelolaan
naskah dinas, penataan kearsipan Badan, penyelenggaraan
kerumahtanggaan Badan dan pengelolaan perlengkapan;
c. Pelaksanaan administrasi kepegawaian yang meliputi
kegiatan, penyiapan dan penyimpanan data kepegawaian,
penyiapan bahan usulan mutasi, cuti, disiplin,
pengembangan pegawai dan kesejahteraan pegawai; dan
d. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan lingkup
administrasi umum dan kepegawaian.
3. Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai
uraian tugas sebagai berikut :
a. Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan di bidang umum
dan kepegawaian sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
b. Menyusun rencana dan program kerja operasional kegiatan
administrasi umum dan administrasi kepegawaian;

©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanh adi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 00 8©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi20 08©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawa


nhad

RENSTRA (Rencana Strategis)


Badan Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan Masyarakat
25
Kota Bandung Tahun 2013 - 2018
c. Melaksanakan pengelolaan dan penyiapan bahan
pembinaan dokumentasi dan kearsipan di lingkungan
Badan;
d. Melaksanakan penerimaan, pendistribusian dan
pengiriman surat-surat, naskah Badan dan pengelolaan
dokumentasi serta kearsipan;
e. Menyiapkan bahan dan pemeriksaan penulisan tata
naskah badan;
f. Melaksanakan pelayanan keprotokolan dan rapat-rapat
Badan;
g. Melaksanakan pengurusan kerumahtanggaan, keamanan,
ketertiban dan kebersihan kantor;
h. Melaksanakan pemeliharaan dan perawatan lingkungan
kantor, gedung kantor, kendaraan dan aset lainnya;
i. Menyusun administrasi dan penyiapan rencana kebutuhan
sarana dan prasarana perlengkapan Badan;
j. Melaksanakan pengadaan, penyimpanan, pendistribusian,
inventarisasi dan pencatatan perlengkapan;
k. Melaksanakan pengelolaan perpustakaan dan
pendokumentasian peraturan perundang-undangan;
l. Melaksanakan pengumpulan, pengolahan, penyimpanan
dan pemeliharaan data serta dokumentasi kepegawaian;
m. Menyusun dan menyiapkan rencana kebutuhan formasi
dan mutasi pegawai;
n. Menyusun dan menyiapkan bahan administrasi
kepegawaian yang meliputi kenaikan pangkat, gaji berkala,
pensiun, kartu pegawai, karis/karsu, taspen, askes,
hukuman disiplin dan pemberian penghargaan serta
peningkatan kesejahteraan pegawai;
o. Menyusun dan menyiapkan pegawai untuk mengikuti
pendidikan/pelatihan struktural, teknis dan fungsional
serta ujian dinas;
p. Melaksanakan fasilitasi pembinaan umum kepegawaian
dan pengembangan karier serta disiplin pegawai;
q. Menyusun dan menyiapkan pengurusan administrasi
pensiun dan cuti pegawai;

©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanh adi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 00 8©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi20 08©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawa


nhad

RENSTRA (Rencana Strategis)


Badan Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan Masyarakat
26
Kota Bandung Tahun 2013 - 2018
r. Melaksanakan pengkoordinasian penyusunan administrasi
Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP-3) dan Daftar
Urut Kepangkatan (DUK);
s. Membuat telaahan staf sebagai bahan kebijakan di bidang
administrasi umum dan kepegawaian;
t. Melakukan hubungan kerja fungsional dengan SKPD,
Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat;
u. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan tugas ; dan
v. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan atasan sesuai
tugas pokok dan fungsinya.

E. BIDANG IDEOLOGI DAN WAWASAN KEBANGSAAN


1. Tugas Pokok :
Melaksanakan Sebagian tugas Kepala Badan Lingkup Ideologi
dan Wawasan Kebangsaan.
2. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud,
Kepala Bidang Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan
mempunyai fungsi :
a. Penyusunan rencana dan program Lingkup Kewaspadaan
dan ketahanan nasional serta pembinaan politik dan
pemilu;
b. Penyusunan petunjuk teknis operasional lingkup
kewaspadaan dan ketahanan nasional serta pembinaan
politik dan pemilu;
c. Pelaksanaan lingkup kewaspadaan dan ketahanan nasional
serta pembinaan politik dan pemilu
d. Pembinaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan lingkup kewaspadaan dan ketahanan nasional
serta pembinaan politik dan pemilu.
3. Kepala Bidang Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan
mempunyai uraian tugas sebagai berikut :
a. Menyusun rencana dan program di bidang Ideologi dan
wawasan kebangsaan sebagai pedoman pelaksanaan
tugas;
b. Menjelaskan dan membagi tugas kepada bawahan sesuai
dengan rencana program yang telah ditetapkan agar
program dapat di laksanakan secara efektif dan efisien;
©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanh adi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 00 8©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi20 08©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawa
nhad

RENSTRA (Rencana Strategis)


Badan Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan Masyarakat
27
Kota Bandung Tahun 2013 - 2018
c. Mengkaji bahan kebijakan teknis di bidang kewaspadaan
dan ketahanan nasional serta pembinaan politik dan
pemilu;
d. Mengkaji dan mengoreksi bahan pedoman pembinaan,
monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan lingkup
kewaspadaan dan ketahanan nasional serta pembinaan
politik dan pemilu;
e. Mengkaji bahan kebijakan pembinaan, monitoring dan
evaluasi serta pelaporan pelaksanaan di bidang ideologi
dan wawasan kebangsaan;
f. Membuat telaahan staf sebagai bahan perumusan
kebijakan bidang ideologi dan wawasan kebangsaan ;
g. Melakukan hubungan kerja fungsional dengan SKPD,
pemerintah provinsi dan pemerintah pusat;
h. Melaksanakan pembinaan, monitoring, evaluasi dan
pelaporan pelaksanaan tugas sebagai bahan pertanggung
jawaban kepada atasan ; dan
i. Melaksanakan tugas lain dari atasan sesuai dengan tugas
pokok dan fungsinya.
F. KEPALA SUB BIDANG KEWASPADAAN DAN KETAHANAN
NASIONAL
1. Tugas Pokok :
Melaksanakan sebagian tugas Kepala Bidang Bina Ideologi dan
Kebangsaan lingkup kewaspadaan dan ketahanan nasional
2. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud,
Kepala Sub Bidang Kewaspadaan dan Ketahanan Nasional
mempunyai fungsi :
a. Penyusunan program dan rencana kerja lingkup
kewaspadaan dan ketahanan nasional;
b. Penyusunan bahan perencanaan dan petunjuk teknis
lingkup kewaspadaan dan ketahanan nasional;
c. Pelaksanaan kewaspadaan nasional, toleransi beragama,
pemantauan, pencegahan dan penanganan konflik
horisontal, fasilitasi komunitas Intelijen daerah (KOMINDA)
dan peningkatan nilai luhur budaya bangsa ; dan
d. Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan lingkup kewaspadaan
dan ketahanan nasional.

©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanh adi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 00 8©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi20 08©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawa


nhad

RENSTRA (Rencana Strategis)


Badan Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan Masyarakat
28
Kota Bandung Tahun 2013 - 2018
3. Kepala Sub Bidang Kewaspadaan dan Ketahanan Nasional
mempunyai uraian tugas sebagai berikut :
a. Menyusun rencana teknis operasional dan program kerja di
bidang kewaspadaan dan ketahanan nasional sebagai
pedoman pelaksanaan tugas ;
b. Menjelaskan dan membagi tugas kepada bawahan sesuai
dengan rencana program yang telah ditetapkan agar
program dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien ;
c. Memeriksa data sebagai bahan penyusunan kebijakan
kewaspadaan dan ketahanan nasional;
d. Menyusun dan menyiapkan bahan laporan hasil
pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kewaspadaan dan
ketahanan nasional ;
e. Menyusun dan menyiapkan bahan koordinasi dan
konsultasi pelaksanaan kewaspadaan dan ketahanan
nasional ;
f. Menganalisa data untuk bahan kajian pengembangan
kewaspadaan dan ketahanan nasional
g. Melaksanakan kegiatan kewaspadaan nasional , toleransi
beragama, pemantauan , pencegahan dan penanganan
konflik horisontal,fasilitasi komunitas Intelijen Daerah
(KOMINDA ) dan peningkatan nilai luhur budaya bangsa ;
h. Membuat telaahan staff sebagai bahan kajian kebijakan
umum di bidang kewaspadaan dan ketahanan Nasional
oleh pimpinan;
i. Melakukan hubungan kerja fungsional dengan SKPD,
pemerintah provinsi dan pemerintah pusat;
j. Melaksanakan monitoring , evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan program sub Bidang Kewaspadaan dan
Ketahanan Nasional sebagai bahan pertanggung jawaban
kepada atasan;
k. Melaksanakan tugas lain dari atasan sesuai dengan tugas
pokok dan fungsinya.

©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanh adi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 00 8©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi20 08©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawa


nhad

RENSTRA (Rencana Strategis)


Badan Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan Masyarakat
29
Kota Bandung Tahun 2013 - 2018
G. KEPALA SUB BIDANG SUB BIDANG PEMBINAAN POLITIK
DAN PEMILU

1. Tugas Pokok :
Melaksanakan sebagian tugas Kepala Bidang Bina Ideologi dan
wawasan Kebangsaan lingkup Pembinaan Politik dan Pemilu.
2. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud,
Kepala Sub Bidang Pembinaan Politik dan PEMILU:
a. Penyusunan program dan rencana kerja lingkup
Pembinaan Politik dan Pemilu;
b. Penyusunan bahan perencanaan dan petunjuk teknis
lingkup Pembinaan Politik dan Pemilu;
c. Pelaksanaan lingkup Politik dan Pemilu yang ,meliputi
pembinaan kelembagaan politik, penyusunan database
organisasi masyarakat dan partai politik, fasilitasi
penyelenggaraan Pemilu dan Pemilukada; dan
d. Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan lingkup pembinaan
Politik dan Pemilu.
3. Kepala Sub Bidang Pembinaan Politik dan PEMILU
mempunyai uraian tugas sebagai berikut :
a. Menyusun rencana teknis operasional dan program kerja di
bidang Pembinaan Politik dan Pemilu sebagai pedoman
pelaksanaan tugas ;
b. Menjelaskan dan membagi tugas kepada bawahan sesuai
dengan rencana program yang telah ditetapkan agar
program dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien ;
c. Memeriksa data sebagai bahan penyusunan kebijakan
Pembinaan Politik dan Pemilu;
d. Menyusun dan menyiapkan bahan laporan hasil
pemantauan dan evaluasi pelaksanaan Pembinaan Politik
dan Pemilu;
e. Menyusun dan menyiapkan bahan kordinasi dan
konsultasi pelaksanaan Pembinaan Politik dan Pemilu;
f. Menganalisa data untuk bahan kajian pengembangan
Pembinaan Politik dan Pemilu;
g. Melaksanakan pembinaan kelembagaan polotik,
penyusunan database organisasi masyarakat dan partai
politik, fasilitasi penyelenggaraan Pemilu dan Pemilukada ;
©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanh adi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 00 8©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi20 08©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawa
nhad

RENSTRA (Rencana Strategis)


Badan Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan Masyarakat
30
Kota Bandung Tahun 2013 - 2018
h. Membuat telaahan staf sebagai bahan kajian kebijakan
umum di bidang Pembinaan Politik dan Pemilu oleh
pimpinan
i. Melakukan hubungan kerja fungsional dengan SKPD,
Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat;
j. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan program sub Bagian Pembinaan Politik dan
Pemilu sebagai bahan pertanggungjawaban kepada
atasan;dan
k. Melaksanakan tugas lain dari atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
H. BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
1. Tugas Pokok :
Melaksanakan sebagian tugas kepala Badan Lingkup
Pemberdayaan masyarakat.
2. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud,
Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat mempunyai
fungsi:

a. Penyusunan rencana dan program lingkup kemitraan dan


partisipasi, serta pemberdayaan sosial, budaya dan
ekonomi masyarakat ;
b. Penyusunan petunjuk teknis operasional kemitraan dan
partisipasi, serta pemberdayaan sosial, budaya dan
ekonomi masyarakat;
c. Pelaksanaan lingkup kemitraan dan partisipasi, serta
pemberdayaan sosial, budaya dan ekonomi masyarakat;
dan
d. Pembinaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan lingkup kemitraan dan partisipasi, serta
pemberdayaan sosial, budaya dan ekonomi masyarakat.
3. Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat uraian tugas
sebagai berikut:
a. Menyusun rencana dan program di bidang Pemberdayaan
Masyarakat sebagai pedoman pelaksanaan tugas ;
b. Menjelaskan dan membagi tugas kepada bawahan sesuai
denga rencana program yang talah ditetapkan agar
program dapat dilaksanakan secara efektif dan efesien.
©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanh adi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 00 8©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi20 08©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawa
nhad

RENSTRA (Rencana Strategis)


Badan Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan Masyarakat
31
Kota Bandung Tahun 2013 - 2018
c. Mengkaji bahan kebijakan teknis lingkup kemitraan dan
partisipasi, serta pemberdayaan sosial, budaya dan
ekonomi masyarakat;
d. Mengkaji dan mengoreksi bahan pedoman pembinaan,
monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
lingkupkemitraan dan pertisipasi, serta pemberdayaan
sosial, budaya dan ekonomi masyarakat;
e. Mengkaji bahan bahan kebijakan pembinaan, monitoring
dan evaluasi serta pelaporan pelaksanaan Bidang
Pemberdayaan Masyarakat;
f. Membuat telaahan staf sebagai bahan perumusan
kebijakan Bidang Pemberdayaan Masyarakat;
g. Melakukan hubungan kerja fungsional dengan SKPD,
Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat;
h. Melaksanakan pembinaan, monitoring, evaluasi dan
pelaporan pelaksanaan tugas sebagai bahan
pertanggungjawaban kepada atasan; dan
i. Melaksanakan tugas lain dari atasan sesuai dengan tugas
pokok dan fungsinya.
I. SUB BIDANG KEMITRAN DAN PARTISIPASI MASYARAKAT
1. Tugas Pokok :
Melaksanakan sebagian tugas Kepala Bidang Pemberdayaan
Masyarakat lingkup Kemitraan dan Partisipasi Masyarakat.
2. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud,
Kepala Sub Bidang Kemitraan dan Partisipasi Masyarakat
mempunyai fungsi :

a. Penyusunan program dan rencana kerja lingkup kemitraan


dan partisipasi masyarakat;
b. Penyusunan bahan perencanaan dan petunjuk teknis
lingkup kemitraan dan partisipasi masyarakat;
c. Pelaksanaan lingkup partisipasi masyarakat dan
pembinaan serta pengolahan data dasar profil
kelurahan;dan
d. Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan lingkup kemitraan
dan partisipasi masyarakat.

©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanh adi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 00 8©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi20 08©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawa


nhad

RENSTRA (Rencana Strategis)


Badan Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan Masyarakat
32
Kota Bandung Tahun 2013 - 2018
3. Kepala Sub Bidang Kemitraan dan Partisipasi Masyarakat
mempunyai uraian tugas sebagai berikut:
a. Menyusun rencana teknis operasional dan program kerja
bidang kemitraan dan partisipasi masyarakat sebagai
pedoman tugas;
b. Menjelaskan dan membagi tugas kepada bawahan sesuai
dengan rencana program yang telah di tetapkan agar
program dapat di laksanakan secara efektif dan efisien;
c. Memeriksa data sebagai bahan penyusunan kebijakan
kemitraan dan partisipasi masyarakat;
d. Menyusun dan menyiapkan bahan laporan hasil
pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kemitraan dan
partisipasi masyarakat;
e. Menyusun dan menyiapkan bahan koordinasi dan
konsultasi pelaksanaan kmitraandan prtisipasi
masyarakat;
f. Menganalisa dan untuk bahan kajian kemitraan dan
partisipasi masyarakat;
g. Melaksanakan partisipasi masyarakat dan pembinaan serta
fasilitasi manajemen pembangunan partisipatif serta
pengolahan data dasar profil kelurahan;
h. Membuat telaahan staf sebagi bahan kajan kebijaka umum
di bidang kajian kemitraan dan partisipasi masyarakat oleh
pimpinan;
i. Melakukan hubungan kerja fungsional dengan SKPD,
Pemerintah Propinsi dan Pemerintah Pusat;
j. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan program Sub Bidang Kajian Kemitraan dan
partisipasi masyarakat sebagai bahan pertanggungjawaban
kepada atasan; dan
k. Melaksanakan tugas lain dari atasan sesuai dengan tugas
pokok dan fungsinya.
J. SUB BIDANG PEMBERDAYAAN SOSIAL, BUDAYA DAN
EKONOMI MASYARAKAT.
1. Tugas Pokok :
Melaksanakan sebagian tugas pokok kepala Bidang
Pemberdayaan Masyarakat lingkup Pemberdayaan Sosial,
Budaya dan Ekonomi Masyarakat.
©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanh adi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 00 8©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi20 08©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawa
nhad

RENSTRA (Rencana Strategis)


Badan Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan Masyarakat
33
Kota Bandung Tahun 2013 - 2018
2. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud,
Kepala Sub Bidang Pemberdayaan Sosial, Budaya dan
Ekonomi Masyarakat mempunyai fungsi :

a. Penyusunan program dan rencana kerja lingkup


pemberdayaan sosial , Budaya dan ekonomi masyrakat;
b. Penyusunan bahan perncanaan dan petunjuk teknis
lingkup pembedayaan sosial ,Budaya dan Ekonomi
masyarakat;
c. Pelaksanaan pelatihan dasar usaha ekonomi
masyarakat,inventarisasi usaha ekonomi masyarakat ;
d. Evaluasi dan pelaporan pelaksanaa lingkup pemberdayaan
sosial,Budaya dan ekonomi masyarakat.
3. Kepala Sub Bidang Pemberdayaan Sosial, Budaya dan
Ekonomi Masyarakat mempunyai uraian tugas sebagai
berikut:
a. Menyusun rencana teknis operasi dan program keja di sub
bidang pemberdayaan sosial, Budaya dan ekonomi
masyarakat sebagai pedoman pelaksanaan tugas ;
b. Menjelaskan dan membagi tugas kepada bawahan sesuai
dengan rencana program yang telah di tetapkan agar
program dapat di laksanakan secara efektif dan efisien;
c. Memeriksa data sebagai bahan penyusunan kebijakan
Pemberdayaan Sosial, Budaya dan Ekonomi Masyarakat;
d. Menyusun dan menyiapkan bahan laporan hasil
pemantauan dan evaluasi pelaksanaan Pemberdayaan
Sosial, Budaya dan Ekonomi Masyarakat;
e. Menyusun dan menyiapkan bahan koordinasi dan
konsultasi pelaksanaan Pemberdayaan Sosial, Budaya dan
Ekonomi Masyarakat;
f. Menganalisa data untuk bahan kajian pengembangan
Pemberdayaan Sosial, Budaya dan Ekonomi Masyarakat;
g. Melaksanakan pelatihan dasar usaha ekonomi masyarakat,
inventarisasi usaha ekonomi masyarakat;
h. Membuat telaahan staf sebagai bahan kajian kebijakan
umum di bidang Pemberdayaan Sosial, Budaya dan
Ekonomi Masyarakat oleh pimpinan;

©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanh adi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 00 8©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi20 08©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawa


nhad

RENSTRA (Rencana Strategis)


Badan Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan Masyarakat
34
Kota Bandung Tahun 2013 - 2018
i. Melakukan hubungan kerja fungsional dengan SKPD,
Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat;
j. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan program Sub Bidang Pemberdayaan Sosial,
Budaya dan Ekonomi Masyarakat sebagai bahan
pertanggungjawaban kepada atasan; dan
k. Melaksanakan tugas lain dari atasan sesuai dengan tugas
pokok dan fungsinya.

K. BIDANG PENANGGULANGAN KEMISKINAN.


1. Tugas Pokok :
Melaksanakan sebagian tugas kepala Badan lingkup
penanggulangan kemiskinan.
2. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud,
Bidang Penanggulangan Kemiskinan mempunyai fungsi :

a. Penyusunan rencana dan program lingkup penanganan


kemiskinan dan bina infrastruktur lingkungan;
b. Penyusunan petunjuk teknis operasional lingkup
penanganan kemiskinan dan bina infrastruktur
lingkungan;
c. Pelaksanaan lingkup penanganan kemiskinan dan bina
infrastruktur lingkungan; dan
d. Pembinaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan lingkup penanganan lingkungan dan bina
infrastruktur lingkungan.
3. Bidang Penanggulangan Kemiskinan mempunyai uraian
tugas sebagai berikut:
a. Menyusun rencana dan program di bidang penanggulangan
kemiskinan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
b. Menjelaskan dan membagi tugas kepada bawahan sesuai
dengan rencana program yang telah ditetapkan agar
program dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien;
c. Mengkaji bahan kebijakan teknis penanganan kemiskinan
dan bina infrastruktur lingkungan;
d. Mengkaji dan mengoreksi bahan pedoman pembinaan,
monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan lingkup

©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanh adi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 00 8©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi20 08©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawa


nhad

RENSTRA (Rencana Strategis)


Badan Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan Masyarakat
35
Kota Bandung Tahun 2013 - 2018
penanganan kemiskinan dan bina infrastruktur
lingkungan;
e. Mengkaji bahan kebijakan pembinaan, monitoring dan
evaluasi serta pelaporan pelaksanaan di bidang
penanggulangan kemiskinan;
f. Membuat telaahan staf sebagai bahan perumusan
kebijakan bidang penanggulangan kemiskinan;
g. Melakukan hubungan kerja fungsional dengan SKPD,
Pemerintahan Provinsi dan Pemerintahan Pusat;
h. Melaksanakan pembinaan, monitoring, evaluasi dan
pelporan pelaksanaan tugas sebagai bahan
pertanggungjawaban kepada atasan; dan
i. Melaksanakan tugas lain dari atasan sesuai dengan tugas
pokok dan fungsinya.
L. SUB BIDANG PENANGANAN KEMISKINAN.
1. Tugas Pokok :
Melaksanakan sebagian tugas Kepala Bidang Penanggulangan
Kemiskinan lingkup penanganan kemiskinan.
2. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud,
Kepala Sub Bidang Penanganan Kemiskinan mempunyai
fungsi :

a. Penyusunan program dan rencana kerja lingkup


penanganan kemiskinan;
b. Penyusunan bahan perencanaan dan petunjuk teknis
lingkup penanganan kemiskinan;
c. Pelaksanaan lingkup penanganan kemiskinan meliputi
koordinasi dan fasilitasi peningkatan jangkauan asuransi
kesehatan dan sistem perlindungan sosial bagi masyarakat
miskin;
d. Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan lingkup penanganan
kemiskinan.
3. Kepala Sub Bidang Penanganan Kemiskinan mempunyai
uraian tugas sebagai berikut:

a. Menyusun rencana teknis operasional dan program kerja di


bidang Penanganan Kemiskinan sebagai pedoman
pelaksanaan tugas;
©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanh adi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 00 8©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi20 08©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawa
nhad

RENSTRA (Rencana Strategis)


Badan Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan Masyarakat
36
Kota Bandung Tahun 2013 - 2018
b. Menjelaskan dan membagi tugas kepada bawahan sesuai
dengan rencana program yang telah ditetapkan agar
program dapat dilaksanakan secara efektif dan efesien;
c. Memeriksa data sebagai bahan penyusunan kebijakan
Penanganan Kemiskinan;
d. Menyusun dan menyiapkan bahan laporan hasil
pemantauan dan evaluasi pelaksanaan Penangananan
Kemiskinan;
e. Menyusun dan menyiapkan bahan koordinasi dan
konsultasi pelaksanaan Penanganan Kemiskinan;
f. Menganalisa data untuk bahan kajian pengembangan
Penanganan Kemiskinan;
g. Melaksanakan penanganan kemiskinan meliputi koordinasi
dan fasilitasi peningkatan jangkauan asuransi kesehatan
dan sistem perlindungan sosial bagi masyarakat miskin;
h. Membuat teaahan staf sebagi bahan kajian kebijakan
umum di bidang Penanganan Kemiskinan oleh pimpinan;
i. Melakukan hubungan kerja fungsional dengan SKPD,
Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat;
j. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan program Sub Bidang Penanganan Kemiskinan
sebagai bahan pertanggungjawaban kepada atasan; dan
k. Melaksanakan tugas lain dari atasan sesuai dengan tugas
pokok dan fungsinya.
M. SUB BIDANG BINA INFRASTRUKTUR LINGKUNGAN
1. Tugas Pokok :
Melaksanakan tugas pokok melaksanakan sebagian tugas
Kepala Bidang Penanggulangan Kemiskinan lingkup Bina
Infrastruktur Lingkungan.
2. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud,
Kepala Sub Bidang Penanganan Kemiskinan mempunyai
fungsi :

a. Penyusunan program dan rencana kerja lingkup Bina


Infrastruktur Lingkungan;
b. Penyusunan bahan perencanaan dan petunjuk teknis
lingkup Bina Infrastruktur Lingkungan;

©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanh adi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 00 8©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi20 08©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawa


nhad

RENSTRA (Rencana Strategis)


Badan Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan Masyarakat
37
Kota Bandung Tahun 2013 - 2018
c. Pelaksanaan upaya peningkatan kualitas lingkungan dan
infrastruktur lingkungan serta pemenuhan akses fisik bagi
masyarakat miskin; dan
d. Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan lingkup Penetapan
dan Pembukuan.
3. Kepala Sub Bidang Bina Infrastruktur Lingkungan
mempunyai uraian tugas sebagai berikut:

a. Menyusun rencana teknis operasional dan program kerja di


bidang Bina Infrastruktur Lingkungan sebagai pedoman
pelaksanaan tugas;
b. Menjelaskan dan membagi tugas kepada bawahan sesuai
dengan rencana program yang telah ditetapkan agar
program dapat dilaksanakan secara efektif dan efesien;
c. Memeriksa data sebagai bahan penyususnan kebijakan
Bina Infrastruktur Lingkungan;
d. Menyusun dan menyiapkan bahan laporan hasil
pemantauan dan evaluasi pelaksanaan Bina Infrastruktur
Lingkungan;
e. Menyusun dan menyiapkan bahan koordianasi dan
konsultasi pelaksanaan Bina Infrastruktur Lingkungan;
f. Menganalisa data untuk bahan kajian Bina Infrastruktur
Lingkungan;
g. Melaksanakan upaya peningkatan kualitas lingkungan dan
Infrastruktur Lingkungan serta pemenuhan akses fisik bagi
masyarakat miskin;
h. Membuat telaahan staf sebagai bahan kajian kebijakan
umum di bidang Bina Infrastruktur Lingkungan oleh
pimpinan;
i. Melakukan hubungan kerja fungsional dengan SKPD,
Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat;
j. Melaksnakan monitoring, evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan program Sub Bidang Bina Infrastruktur
Lingkungan sebagi bahan pertanggungjawaban kepada
atasan; dan
k. Melaksanakan tugas lain dari atasan sesuai dengan tugas
pokok dan fungsinya.

©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanh adi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 00 8©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi20 08©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawa


nhad

RENSTRA (Rencana Strategis)


Badan Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan Masyarakat
38
Kota Bandung Tahun 2013 - 2018
N. STRUKTUR ORGANISASI
Struktur Organisasi Badan Kesatuan Bangsa dan
Pemberdayaan Masyarakat Kota Bandung berdasarkan Peraturan
Daerah Kota Bandung Nomor 04 Tahun 2013, terdiri dari :
1. Kepala Badan
2. Sekretaris Badan yang membawahkan:
a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
b. Sub Bagian Keuangan dan Program;
3. Kepala Bidang :
a. Bidang Ideologi dan Wawasan Kebangsaan yang
membawahkan:
· Sub Bidang Bidang Kewaspadaan Nasional dan
Ketahanan Sosial;dan
· Sub Bidang Pembinaan Politik dan Pemilu;
b. Bidang Pemberdayaan Masyarakat yang membawahkan:
· Sub Bidang Kemitraan dan Partisipasi Masyarakat;
dan
· Sub Bidang Pemberdayaan Sosial, Budaya dan
Ekonomi Masyarakat;
c. Bidang Penanggulangan Kemiskinan yang
membawahkan:
· Sub Bidang Sub Bidang Penanganan Kemiskinan;dan
· Sub Bidang Bina Infrastruktur Lingkungan;
d. Kelompok Jabatan Fungsional

Struktur Organisasi Badan Kesatuan Bangsa dan


Pemberdayaan Masyarakat Kota Bandung dapat dilihat pada
gambar 2, dibawah:

©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanh adi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 00 8©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi20 08©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawa


nhad

RENSTRA (Rencana Strategis)


Badan Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan Masyarakat
39
Kota Bandung Tahun 2013 - 2018
Gambar:2
Bagan Struktur Organisasi Badan Kesatuan Bangsa dan
Pemberdayaan Masyarakat Kota Bandung

Kepala Badan

Sekretaris
Kelompok Jajaran
Fungsional
Sub Bagian
Sub Bagian Umum
Keuangan dan
dan Kepegawaian
Program

Bidang Bidang Bidang


Ideologi dan Pemberdayaan Penanggulangan
Wasbang Masyarakat Kemiskinan

Sub Bidang Bidang Sub Bidang


Kewaspadaan Kemitraan dan Penanganan
Nasional dan Partisipasi Masyarakat Kemiskinan
Ketahanan Sosial

Sub Bidang Sub Bidang Bina


Sub Bidang Pemberdayaan Sosial, Insfrastruktur
Pembinaan Politik dan Budaya dan Ekonomi Lingkungan
Pemilu Masyarakat

©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanh adi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 00 8©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi20 08©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawa


nhad

RENSTRA (Rencana Strategis)


Badan Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan Masyarakat
40
Kota Bandung Tahun 2013 - 2018
2.2. SUMBER DAYA SKPD
Selanjutnya terkait dengan keadaan sumber daya manusia
aparatur yang terdapat pada BKBPM Kota Bandung Kondisi Bulan
Per 31 Desember 2013, adalah sebagai berikut:
Keadaan Pegawai Berdasarkan Esselon Jabatan
Esselon Esselon Esselon
No Uraian Staff Jumlah
II III IV
1 Kepala BKBPM 1 - - - 1
2 Sekretariat 1 2 20 23
Bidang-Bidang
3 BIWASBANG - 1 2 17 20
4 Pemberdayan
- 1 2 7 10
Masyarakat (PM)
5 Penanggulangan
- 1 2 14 17
Kemiskinan (PK)
JUMLAH 1 4 8 58 71

Keadaan Pegawai pada BKBPM berdasarkan Golongan


Pangkat (Per 31 Desember 2013) :
Golongan/Pangkat
I/c II/a II/b II/c II/d III/a III/b III/c III/d IV/a IV/b IV/c
2 5 26 1 5 8 6 0 11 4 2 1
2,82 7,04 36,62 1,41 7,04 11,27 8,45 - 15,49 5,63 2,82 1,41
Prosentase

Selanjutnya Kondisi Pegawai pada BKBPM menurut Tingkat


Pendidikan yang ditamatkan :
Uraian S3 S2 S1 D-1/2/3 SLTA SLTP SD Jumlah
Kepala - 1 - - - - - 1
Sekretariat 1 - 7 - 13 1 1 23
BIWASBANG - 3 1 - 15 1 0 20
PK - 1 5 - 4 0 0 10
PM - - 5 1 10 1 0 17
Jumlah 1 5 18 1 42 3 1 71
Prosentase 0,71 3,55 12,78 0,71 29,82 2,13 0,71

©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanh adi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 00 8©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi20 08©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawa


nhad

RENSTRA (Rencana Strategis)


Badan Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan Masyarakat
41
Kota Bandung Tahun 2013 - 2018
Kapasitas dan kapabilitas karyawan berkaitan erat dengan
tingkat pendidikannya. Berdasarkan data yang ditampilkan pada
kondisi tingkat pendidikan karyawan BKBPM Kota Bandung yang
paling banyak adalah pendidikan SLTA sebanyak 42 orang
(29,82%). Tingkat pendidikan bagian terbesar dari karyawan
BKBPM Kota Bandung ini merupakan modal dasar yang penting
dalam peningkatan kinerja BKBPM Kota Bandung secara umum.
Jumlah karyawan BKBPM Kota Bandung yang menamatkan
pendidikan S-3 tercatat ada 1 orang, S2 tercatat sebanyak 5
orang dan paling banyak kedua yaitu S1 sebanyak 18 orang yang
secara prosentase, jumlah tersebut mencapai 12,78 % dari seluruh
karyawan BKBPM Kota Bandung, hal ini tentu menjadi modal
dasar yang besar dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi
BKBPM Kota Bandung. Namun dengan terbitnya PP Nomor 46
Tahun 2011 tentang Penilaian Kinerja PNS, yang terpenting
adalah faktor Sasaran Kinerja Pegawai (SKP), yang akan dicapai
pada akhir tahun oleh setiap PNS yang ada di BKBPM Kota
Bandung, akan sangat menentukan keberhasilan organisasi
BKBPM dalam mendukung Visi serta Misi Kota Bandung
berdasarkan kewenangannya.

2.3. KINERJA PELAYANAN BKBPM


Badan Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan Masyarakat
Kota Bandung (BKBPM), pada Renstra periode sebelumnya (2009-
2013) telah melaksanakan urusan wajib bidang pemerintahan
yakni Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri dan
Pemberdayaan Masyarakat Desa/Kelurahan, Perlindungan
Masyarakat*) ,sehingga lembaga teknis yang semula bernama
13

BKPPM (Badan Kesatuan Bangsa, Perlindungan dan


Pemberdayaan Masyarakat), berubah nama menjadi BKBPM per 1
April 2013, dan terdapat struktur baru BIDANG

Berdasarkan Perda Kota Bandung Nomor 04 Tahun 2013 tentang Perubahan


13

Kedua Atas Perda Kota Bandung Nomor 12 Tahun 2007 Tentang Pembentukan
dan Susunan Organisasi Lembaga Teknis Daerah, BIDANG PERLINDUNGAN
MASYARAKAT Per 1 April 2013 sudah DIPINDAHKAN ke SATPOL PP Kota
Bandung.
©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanh adi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 00 8©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi20 08©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawa
nhad

RENSTRA (Rencana Strategis)


Badan Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan Masyarakat
42
Kota Bandung Tahun 2013 - 2018
PENANGGULANGAN KEMISKINAN sebagaimana telah diuraikan
diatas tugas pokok fungsi dan uraian tugasnya.
Adapun capaian kinerja BKBPM berdasarkan
sasaran/target Renstra sebelumnya (2009-2013) menurut Standar
Pelayanan Minimal14 dan atau indikator kinerja pelayanan pada
BKBPM, maupun indikator lain seperti dari MDG’s atau indikator
yang telah diratifikasi oleh pemerintah, dapat dilihat pada tabel
2.1. tentang Pencapaian Kinerja Pelayanan Badan Kesatuan
Bangsa dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Bandung Th. 2009-
2013 (Halaman 44 & lihat pada halaman lampiran tersendiri).
Tabel 2.1. tersebut menggambarkan ada atau tidaknya
kesenjangan/gap pelayanan, bidang mana saja targetnya dapat
dicapai, faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi keberhasilan
pelayanan tersebut, dan dapat dianalisis apabila terdapat bidang,
program atau kegiatan yang terdapat kesenjangan/gap pelayanan
yang belum tercapai/belum berhasil serta faktor-faktor apa yang
menghambatnya.
Setelah melihat Tabel 2.1. maka dapat disampaikan kinerja
pelayanan pada BKBPM Kota Bandung selama periode Renstra
sebelumya (2009-2013), maka dapat digambarkan potensi dan
permasalahan pelayanan BKBPM ditinjau dari kinerja pelayanan
sebelumnya, adalah sebagai berikut:
a. Bidang Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan, terdapat
kegiatan yang masih terbatas dalam pelaksanaannya
disebabkan hanya dilakukan satu (1) kali dalam satu tahun
anggaran, misalnya Sosialisasi Toleransi Beragama, Nilai
Luhur Budaya Bangsa, Peningkatan Rasa Solidaritas di
Kalangan Masyarakat, Seminar, talk show, diskusi
peningkatan wawasan kebangsaan, Penyuluhan Kepada
Masyarakat, dan Koordinasi Forum-Forum Diskusi Politik.
Hal ini disebabkan adanya persepsi bahwa pelaksanaan
kegiatan yang berulang-ulang pada tahun anggaran yang
sama tidak sesuai dengan aturan pengelolaan keuangan
daerah yang berdasarkan basis kinerja SKPD.

SPM ini hanya untuk Urusan Wajib dan melihat dari Kementrian/Lembaga
14

baru ada 16 Kementrian yang memiliki SPM. (diolah dari berbagai sumber).
©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanh adi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 00 8©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi20 08©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawa
nhad

RENSTRA (Rencana Strategis)


Badan Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan Masyarakat
43
Kota Bandung Tahun 2013 - 2018
Tabel 2.1.
Pencapaian Kinerja Pelayanan Badan Kesatuan Bangsa dan
Pemberdayaan Masyarakat Kota Bandung Th. 2009-2013

©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanh adi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 00 8©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi20 08©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawa


nhad

RENSTRA (Rencana Strategis)


Badan Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan Masyarakat
44
Kota Bandung Tahun 2013 - 2018
b. Masih perlunya ditingkatkan kerjasama dengan berbagai
stakeholder guna melaksanakan tugas fungsi Bidang Bina
Ideologi dan Wawasan Kebangsaan antara lain dengan
FKUB, FKDM, FPOA, BNK, KOMINDA, Aparat Keamanan
(TNI, POLRI), Kejaksaan, KPUD, LSM, ORMAS, Partai Politik
dan pihak-pihak berkompeten dalam menunjang tugas
fungsi BKBPM;

c. Target Kinerja pada Sasaran Jangka Menengah periode


2009-2013, masih bersifat kualitatif, indikator kinerjanya
masih belum dapat diukur secara kuantitatif yang dapat
menunjukkan dan menggambarkan capaian kinerja Bidang
Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan. Hal ini
disebabkan kegiatan yang dilaksanakan terkait dengan
target kinerja kualitatif antara lain, peningkatan rasa
toleransi beragama, peningkatan rasa cinta tanah air
melalui bina ideologi dan wawasan kebangsaan,
menumbuhkan rasa solidaritas di kalangan masyarakat,
Pembauran Antar Etnis, Pelestarian nilai-nilai luhur budaya
bangsa guna memperkuat ketahanan nasional dan
ketahanan sosial, pencegahan konflik di masyarakat melalui
Deteksi Dini, pembinaan Ormas,LSM dan Parpol, serta
Pengkajian Masalah Aktual.
d. Bidang Perlindungan Masyarakat, (dengan adanya amanat
peraturan yang lebih tinggi), maka sejak tanggal 1 April
2013, beralih tugas fungsi dan kewenangannya pada
SATPOL PP Kota Bandung, dan terbentuk Bidang
Baruberdasarkan Perda Kota Bandung Nomor 04
Tahun 2013 yakni BIDANG PENANGGULANGAN
KEMISKINAN. sehingga evaluasi bidang Perlindungan
Masyarakat, pada RENSTRA BKBPM disampaikan secara
garis besar dan pokok materi saja;
e. Bidang Pemberdayaan Masyarakat terdapat beberapa
kendala untuk kegiatan pemasyarakatan Teknologi Tepat
Guna, disebabkan masih belum terbentuknya Posyantek
dan Wartekdes/Kel.Pelaksanaan Pameran Teknologi Tepat
Guna Tingkat Kota Bandung sebagai upaya menumbuhkan
inovasi dan kreatifitas Usaha Kecil belum dapat
©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanh adi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 00 8©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi20 08©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawa
nhad

RENSTRA (Rencana Strategis)


Badan Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan Masyarakat
45
Kota Bandung Tahun 2013 - 2018
dilaksanakan disebabkan belum siapnya sarana dan
prasarana serta data base Posyantek dan Wartekdes/Kel.
Perlu diusahakan pada tahun-tahun mendatang
pelaksanaan Pameran Teknologi Tepat Guna melalui
kerjasama dengan berbagai pihak swasta dan Institut
Tehnologi Bandung (ITB) sebagai perguruan tinggi teknik
untuk memberdayakan masyarakat.
f. Selanjutnya pada Koordinasi dan Fasilitasi Pembangunan
Masyarakat Kelurahan, masih terdapat beberapa keluaran
kegiatan yang lebih dari 1 (satu) antara lain :
e.1. Lomba Kinerja Pemerintahan Kelurahan;
e.2. TNI Manunggal Membangun Kelurahan;
e.3. Bakti Siliwangi-Manunggal Satata Sariksa;
e.4. Bulan Bakti Gotong Royong Membangun Masyarakat;
g. Masih belum berhasilnya lembaga masyarakat diKelurahan
untuk berpartisipasi dalam perlombaan di tingkat Provinsi
dan Nasional, antara lain Lomba Kinerja Kelurahan, Lomba
PKK, Lomba UP2K, dan Lomba Posyandu. Dalam tahun
2009-2013 tercatat baru Kelurahan Sekeloa Kecamatan
Coblong yang berhasil Juara Lomba Kelurahan Tingkat
Provinsi Tahun 2010 sehingga mendapat Penghargaan dari
Presiden RI.
h. Masih belum optimalnya koordinasi dan fasilitasi antara
pemerintah dengan Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan
dan stakeholder lain dalam rangka Pemberdayaan
Masyarakat.Hal ini disebabkan lahirnya Peraturan yang
relatif masih baru yakni Perda Kota Bandung Nomor 02
Tahun 2013 tentang Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan,
yang masih perlu ditindaklanjuti dengan Peraturan
Walikota agar implikasi pelaksanaan penguatan lembaga
masyarakat diberbagai sektor dapat dilakukan dengan
lebih sinergis dan lebih baik;
i. Keberadaan Usaha Ekonomi Mikro skala Kelurahan (UP2K,
UED-SP, MUBR, UBK, PPUD), masih belum optimal
keberadaan dan kapasitasnya, sehingga masih perlu
ditingkatkan pembinaan dan penguatan kapasitas bagi
pengelolanya agar lebih inovatif dan lebih berdaya dalam
rangka menumbuhkan usaha ekonomi produktif. Hal ini
©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanh adi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 00 8©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi20 08©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawa
nhad

RENSTRA (Rencana Strategis)


Badan Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan Masyarakat
46
Kota Bandung Tahun 2013 - 2018
dapat dilakukan melalui kemitraan dengan BUMN, BUMD
dan swasta, untuk membentuk Lembaga Mikro Keuangan
Tingkat Kelurahan;
j. Terlaksananya Kegiatan Penilaian BKM Award,
Pengembangan Lingkungan Pemukiman Berbasis
Komunitas (PLPBK), Gelar Karya PNPM dan koordinasi
PNPM, P2KB dan TKPP dengan Intansi Terkait serta Keg.
Pemberdayaan Masyarakat. Hal ini masih perlu
ditingkatkan akses kerjasama dan koordinasi dengan SKPD
terkait agar pelaksanaannya pada tahun-tahun mendatang
lebih optimal.
k. Masih belum optimalnya kinerja Pokja Profil Data
Kelurahan sehingga Penyusunan Data Profil Kelurahan
masih relatif pada Kelurahan yang akan diperlombakan
saja, sehingga Pemanfaatan dan Pengelolaan Data Profil
Kelurahan masih dirasakan kurang. Hal ini disebabkan
terbatasnya anggaran dan tenaga terlatih bidang Profil
Kelurahan serta belum tersedianya Kader Pemberdayaan
Masyarakat pada setiap Kelurahan yang dapat memberikan
motivasi untuk pemberdayaan masyarakat.
l. Masih belum optimalnya Sistem Informasi Posyandu di
Pokjanal Posyandu baik di tingkat Kota, Kecamatan
maupun Kelurahan, hal ini dikarenakan terbatasnya SDM
yang menguasai ketrampilan Sistem Informasi Posyandu;
m. Pelaporan Data Swadaya Murni Masyarakat masih perlu
ditingkatkan, termasuk evaluasi dalam hal pemeliharaan
sarana atau prasarana yang sudah dibangun melalui
pemberdayaan masyarakat belum dapat dilaporkan secara
optimal. Dalam Permendagri Nomor 54 Tahun 2010
terdapat indikator pengukuran Data Swadaya Murni
Masyarakat yakni Prosentase Biaya Pemeliharaan terhadap
sarana yang telah dibangun. Hal ini masih perlu
disosialisasikan kembali kepada Camat dan Lurah sebagai
mitra kerja BKBPM dalam rangka tugas fungsi
Pemberdayaan Masyarakat.
n. Perlunya regenerasi dalam kegiatan pembinaan generasi
muda khusus MARCHING BAND Gema Wibawa Mukti,
sebab sebagian besar pelatih dan anggota sudah menyebar
©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanh adi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 00 8©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi20 08©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawa
nhad

RENSTRA (Rencana Strategis)


Badan Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan Masyarakat
47
Kota Bandung Tahun 2013 - 2018
di berbagai SKPD sehingga pada event-event tertentu
kesulitan dalam koordinasi disebabkan kesibukan dan
aktivitas masing-masing SKPD.Pembinaan pada tahun
mendatang lebih intensif dan diupayakan terus untuk
dapat mengikuti event-event tingkat Nasional maupun
Regional.
Selanjutnya disampaikan interpretasi perbandingan yang
menggambarkan pada tahun mana rasio antara realisasi dan
anggaran pada BKBPM dapat dikatakan baik atau kurang baik,
faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi kinerja
pengelolaan pendanaan pelayanan pada BKBPM, progres
pelaksanaan program dan kegiatan sehingga dapat dilihat potensi
dan permasalahan pendanaan/pembiayaan pada BKBPM tertuang
pada Tabel 2.2. tentang Anggaran dan Realisasi Pendanaan pada
Halaman 49 dan Tabel Lampiran tersendiri).
Setelah melihat Tabel 2.2. maka dapat disampaikan potensi
dan permasalahan terkait dengan Pembiayaan/Pendanaan pada
BKBPM Kota Bandung selama periode Renstra sebelumya (2009-
2013) adalah sebagai berikut:
a. Pembiayaan atau pendanaan pada BKBPM Kota Bandung
selama 2009-2013, telah mengalami peningkatan dari
tahun ke tahun berikutnya. Kendala yang sering dialami
pada BKBPM adalah terbatasnya SDM dalam pengelolaan
keuangan dan administrasi keuangan sehingga dalam
evaluasi kinerja pertanggungjawaban keuangan masih
terdapat hal-hal yang perlu diperbaiki;
b. Ketrampilan Tenaga SDM dalam administrasi keuangan
pada Bidang-Bidang masih belum cukup memadai dengan
tugas fungsinya dalam pelaksanaan kegiatan sehingga
pelaporan realisasi kegiatan dari aspek Keuangan dan
kegiatan masih perlu ditingkatkan kembali;
c. Terbatasnya SDM yang sudah menguasai proses
Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah, sehingga sedikit
mengganggu proses pelaksanaan kegiatan yang harus
segera dilaksanakan, dan memerlukan proses pengadaan
barang/jasa;

©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanh adi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 00 8©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi20 08©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawa


nhad

RENSTRA (Rencana Strategis)


Badan Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan Masyarakat
48
Kota Bandung Tahun 2013 - 2018
Tabel 2.2.
Anggaran dan Realisasi Pendanaan

©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanh adi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 00 8©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi20 08©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawa


nhad

RENSTRA (Rencana Strategis)


Badan Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan Masyarakat
49
Kota Bandung Tahun 2013 - 2018
d. Perlu diantisipasi untuk peningkatan ketrampilan dan
diadakan pelatihan SDM dibidang Perbendaharaan,
Proses Pengadaan Barang dan Jasa, SPJ, Administrasi
Pengelolaan Keuangan Daerah, SIMDA Barang, dan
SIMDA Keuangan.

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan pada


Badan Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan Masyarakat
Kota Bandung

Kota Bandung yang sudah berusia 203 Tahun pada tanggal


26 September 2013, dalam perkembangan politik mengalami
perubahan yang signifikan yang ditandai dengan berakhirnya
Pemilihan Kepala Daerah (Walikota Bandung Periode 2013-2018)
dan telah selesai pada tanggal 23 Juni 2013. Terjadi pergeseran
pilihan masyarakat yang hampir menyerupai kondisi di Propinsi
DKI Jakarta, yakni terpilihnya Pasangan Ridwan Kamil dan Oded
Dahnial yang diusung oleh sedikit Fraksi yang ada di DPRD Kota
Bandung. Hal ini menjadikan babak baru perjalanan Pemerintah
Kota Bandung yang akan dipimpin oleh Walikota berlatarbelakang
pendidikan Arsitektur alumni ITB (Institut Teknologi Bandung),
dan tantangan untuk membangun Kota yang agar lebih nyaman,
tertib dan indah sehingga terwujud makna BERMARTABAT.
Kota Bandung telah melaksanakan pembangunan jangka
panjang (PJP) selama 20 tahun, dan pada saat Tahun 2013-2018
adalah Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahap ke III,
merupakan tonggak langkah awal saat Pemimpin baru terpilih,
untuk lebih meningkatkan kualitas pembangunan. Peraturan
Daerah Kota Bandung Nomor 08 Tahun 2008 Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Bandung 2005-2025,

©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanh adi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 00 8©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi20 08©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawa


nhad

RENSTRA (Rencana Strategis)


Badan Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan Masyarakat
50
Kota Bandung Tahun 2013 - 2018
menjadi landasan hukum dalam melaksanakan Pembangunan
Jangka Menengah Daerah selama lima tahunan.
Misi BKBPM dalam melaksanakan tupoksi urusan Kesatuan
Bangsa, dan Politik Dalam Negeri di Kota Bandung terutama
adalah Menumbuh-kembangkan budaya politik demokratis yang
santun, sehingga tercipta kesadaran politik di kalangan
masyarakat dan kesadaran bersama untuk membangun Kota
Bandung. Pemilu Walikota yang telah dilalui pada 23 Juni 2013
lalu menunjukkan kedewasaan cara pikir warga masyarakat serta
pelaku politik dalam mengikuti proses pembelajaran demokrasi
telah berjalan dengan baik dalam implementasi Hak dan
kewajiban sebagai warga negara. Kalaupun terjadi gugatan
terhadap Hasil Pemilu Walikota, namun semuanya juga dilakukan
melalui proses peraturan perundang-undangan yang berlaku
sehingga hasilnya dari Keputusan MK (Mahkamah Konstitusi) juga
ditaati sebagai produk hukum tetap, sehingga langkah awal
pelaksanaan proses demokrasi telah berjalan dengan
baik.Suasana kondusif, tertib mengikuti proses aturan hukum
yang berlaku seperti ini harus dijaga dan dapat dijadikan sebagai
contoh bagi daerah lain yang melaksanakan proses demokrasi
PEMILU Kepala Daerah di daerah lain Indonesia.
Bandung sebagai ibukota Provinsi Jawa Barat dan
merupakan kota Pendidikan tempat beberapa Universitas dan
Institut terkemuka di Indonesia, yang banyak menghasilkan
alumni generasi penerus, juga merupakan kota jasa sehingga
banyak pendatang dari berbagai penjuru tanah air. Berbagai
pendatang yang berasal dari berbagai etnik, suku di seluruh
Indonesia, maka diperlukan sinergitas dalam menjaga suasana
rukun, aman dan damai diantara suku Sunda yang paling
dominan dalam hal budaya,sehingga diperlukan harmonisasi
dengan suku-suku lain yang tinggal di Bandung baik sebagai
Pelajar, Mahasiswa, maupun berusaha di berbagai sektor
pembangunan kota.
Upaya sosialisasi nilai-nilai luhur budaya bangsa, rasa
persatuan dan kesatuan, Empat Pilar Kebangsaan (Pancasila, UUD
1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI), rasa solidaritas di kalangan

©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanh adi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 00 8©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi20 08©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawa


nhad

RENSTRA (Rencana Strategis)


Badan Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan Masyarakat
51
Kota Bandung Tahun 2013 - 2018
masyarakat masih harus terus ditingkatkan bagi warga Kota
Bandung yang banyak ditinggali juga oleh warga Non Sunda,
sebagai salah satu tugas pokok dan fungsi pelaksanaan urusan
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri. Disamping itu proses
demokrasi yang secara nasional akan dilaksanakan pada Tahun
2014 adalah PEMILU LEGISLATIF dan PEMILU Presiden dan Wakil
Presiden, juga merupakan momen nasional yang harus
disukseskan di Kota Bandung agar budaya politik yang lebih
santun dan mematuhi aturan hukum yang berlaku.
Apabila suasana kondusif dikalangan masyarakat kota
Bandung berhasil diciptakan, dan proses demokrasi dilalui secara
baik, maka peluang serta kesempatan pemimpin yang baru
berkonsentrasi untuk melaksanakan pembangunan Jangka
Menengah Daerah Tahap ketiga (2013-2018), akan terlaksana
dengan baik,sehingga diharapkan mampu menumbuhkan
partisipasi masyarakat dalam membangun Kota Bandung yang
BERMARTABAT.
Misi BKBPM dalam melaksanakan tupoksi urusan
Pemberdayaan Masyarakat Desa/Kelurahan adalah
Memberdayakan seluruh potensi sumber daya masyarakat yang
berbasis pada kemitraan dengan berbagai pihak, agar mampu
berdaya saing dalam melaksanakan pembangunan kota serta
meningkatkan koordinasi dan kerjasama antar Satuan Kerja
dalam rangka Program Penanggulangan Kemiskinan.
Selama pembangunan Jangka Menengah Lima Tahunan
sebelumnya yakni 2008-2013 pelaksanaan pemberdayaan
masyarakat masih perlu ditingkatkan lagi sesuai dengan PP Nomor
38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara
Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan
Daerah Kabupaten/Kota;
BKBPM masih perlu untuk lebih berperan dalam
mengimplementasikan tugas pokok dan fungsi dalam upaya
meningkatkan kapasitas pemerintahan Kelurahan, penguatan
Kelembagaan dan Pengembangan Partisipasi Masyarakat,
Pemberdayaan Kehidupan Sosial dan Budaya Masyarakat,
Pemberdayaan Usaha Ekonomi Masyarakat, Pemberdayaan
©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanh adi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 00 8©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi20 08©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawa
nhad

RENSTRA (Rencana Strategis)


Badan Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan Masyarakat
52
Kota Bandung Tahun 2013 - 2018
Masyarakat dalam mengelola Teknologi Tepat Guna. Kendala yang
dihadapi BKBPM adalah pelaksanaan dua (2) Urusan Wajib oleh
sebuah Badan/Lembaga Teknis, sebagian besar Kota dan
Kabupaten di Provinsi Jawa Barat, satu urusan wajib
dilaksanakan oleh satu Badan/Lembaga Teknis, sehingga urusan
Pemberdayaan Masyarakat Desa dilaksanakan oleh Badan
Pemberdayaan Masyarakat, urusan Kesatuan Bangsa dan Politik
Dalam Negeri dilaksanakan oleh Badan Kesbangpol.
Guna mencapai Visi dan Misi Kepala Daerah tersebut,
memerlukan partisipasi masyarakat Kota Bandung dengan
seluruh potensi dan ide kreatif warga kota untuk memberdayakan
masyarakat dalam bidang sosial, budaya dan ekonomi. Guna
mencapai visi tersebut yakni masyarakat yang sejahtera, maka
faktor sumber daya manusia baik dari sisi aparatur pemerintah
kota yang berkompeten terhadap masalah pemberdayaan
masyarakat dan pelaksanaan program penanggulangan
kemiskinan memegang peran yang sangat penting dan komitmen
mendukung program-program Kepala Daerah terpilih sesuai
tupoksi Lembaga Teknis/Badan, serta ditunjang oleh partisipasi
masyarakat melalui kelembagaan masyarakat dan membangun
kemitraan dengan para stakeholder terkait.
Kota Bandung yang menegaskan diri sebagai Kota Jasa yang
Bermartabat, merupakan peluang untuk menumbuhkan
kreatifitas warga kota dalam rangka menciptakan berbagai even-
even yang berskala regional maupun nasional, sehingga faktor
partisipasi masyarakat memegang peran penting guna lebih
mempromosikan Kota Bandung, serta dapat mendukung upaya
peningkatan daya saing dan laju pertumbuhan ekonomi, karena
Bandung sebagai Ibukota Propinsi.
Upaya mencapai Visi tersebut merupakan tantangan bagi
BKBPM dengan potensi kekuatan sumber daya yang dimiliki baik
SDM Aparatur maupun stake holder terkait dengan pelaksanaan
urusan kesatuan bangsa dan politik dalam negeri dan urusan
pemberdayaan masyarakat dan desa/Kelurahan, serta seluruh
masyarakat Kota Bandung baik yang berbentuk kelembagaan
masyarakat yang telah berkembang di masyarakat, maka

©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanh adi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 00 8©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi20 08©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawa


nhad

RENSTRA (Rencana Strategis)


Badan Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan Masyarakat
53
Kota Bandung Tahun 2013 - 2018
diharapkan BKBPM dapat memberikan fasilitasi kepada warga
Kota Bandung sekaligus memberdayakan masyarakat secara
sosial, budaya dan ekonomi serta dapat melaksanakan program
penanggulangan kemiskinan.

BAB III
ISU STRATEGIS BERDASARKAN
TUGAS DAN FUNGSI
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Pokok dan
Fungsi pada BKBPM
Kota Bandung dihadapkan pada persoalan degradasi
lingkungan dan tatanan sosial yang semakin terus mengalami
penurunan yang sangat signifikan sebagai gambaran umum
perkembangan kota Bandung. Persoalan ini terutama dilihat dari
aspek fisik lingkungan dan kualitas lingkungan serta tatanan
sosial masyarakatnya. Akibat pertumbuhan yang tidak terkendali,
Bandung kini harus menanggung beban yang berat dari berbagai
hal yang muncul dan kemudian menjadikan masalah sosial baru.
Membangun masyarakat melalui enriching human lives
(memperkaya hidup seseorang), merupakan kejadian yang sering
berlaku karena suatu keharusan sebagian pihak yang
menganggap bahwa masyarakat miskin bisa mendapatkan
fasilitas-fasilitas gratis dari pemerintah.
Mensinergikan pembangunan masyarakat melalui sektor
peningkatan kemampuan dengan sektor-sektor penunjang
pembangunan lainnya merupakan salah satu investasi human
capital.
Kota Bandung sebagai kota yang mengandalkan sektor jasa
merupakan kota yang seharusnya mengandalkan kemampuan
kotanya sebagai kota mandiri dari segi pendidikan dasar karena
berpotensi menghasilkan investasi ekonomi yang sangat tinggi dari
sektor ini. Menggerakkan masyarakat melalui peningkatan
kapasitas dan potensi dalam suatu kawasan merupakan suatu
pembangunan yang berlandaskan kepada pendekatan manusia
sebagai obyek, memang tidak dapat dipetik dekat-dekat ini, tapi
©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanh adi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 00 8©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi20 08©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawa
nhad

RENSTRA (Rencana Strategis)


Badan Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan Masyarakat
54
Kota Bandung Tahun 2013 - 2018
pada masa depan akan terlihat dapat berkembang untuk
membangun kawasan tersebut.
Kota Bandung dalam perkembangan politik mengalami
perubahan yang signifikan yang ditandai dengan berakhirnya
Pemilihan Kepala Daerah (Walikota Bandung Periode 2013-2018)
dan telah selesai pada tanggal 23 Juni 2013. Terjadi pergeseran
pilihan masyarakat yang hampir menyerupai kondisi di Propinsi
DKI Jakarta, yakni terpilihnya Pasangan Ridwan Kamil dan Oded
Dahnial yang diusung oleh sedikit Fraksi yang ada di DPRD Kota
Bandung. Hal ini menjadikan babak baru perjalanan Pemerintah
Kota Bandung yang akan dipimpin oleh Walikota berlatarbelakang
pendidikan Arsitektur alumni ITB (Institut Teknologi Bandung).
Disamping itu harapan yang sangat besar dari warga Kota
Bandung terhadap Walikota yang baru terpilih untuk Periode
2013-2018, tentunya merupakan tantangan yang harus dihadapi
oleh jajaran birokrasi di Pemerintah Kota Bandung, guna
mencapai Visi dan Misi Kota Bandung.
Terdapat beberapa hal isu-isu strategis dan permasalahan
kota yang terkait dengan Tupoksi BKBPM dalam rangka
menjalankan urusan wajib sebagaimana diatas, antara lain:
1. Keberadaan Ormas dan LSM yang belum seluruhnya terdata
secara administratif sesuai Permendagri Nomor 33 Tahun
2012, sedangkan peran serta ormas dan LSM tersebut akan
mendukung porses pembangunan kota serta dapat
menunjang upaya menciptakan suasana kondisif keamanan
Kota Bandung. Perlu diadakan sosialisasi lebih intensif
terkait Permendgri Nomor 33 Tahun 2013 tentang Tata Cara
Pendirian Ormas kepada Ormas dan LSM agar dapat
dipahami lebih baik dan peran Ormas, LSM lebih
ditingkatkan dalam pembangunan Kota Bandung;
2. Isu strategis selanjutnya adalah adanya momen pelaksanaan
PEMILU Legislatif pada Bulan April 2014 dan PEMILU
Presiden dan Wakil Presiden RI pada tahun 2014, yang
merupakan periode kepemimpinan nasional Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono, yang tidak dapat dipilih kembali,
sehingga memerlukan sosialisasi pendidikan politik bagi
©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanh adi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 00 8©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi20 08©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawa
nhad

RENSTRA (Rencana Strategis)


Badan Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan Masyarakat
55
Kota Bandung Tahun 2013 - 2018
warga Kota Bandung guna mensukseskan proses demokrasi
tersebut;
3. Wacana pergantian nama Propinsi Jawa Barat menjadi
Provinsi ”PASUNDAN”, yang sudah dibentuk oleh Pansus
DPRD Propinsi Jawa Barat, setidaknya akan mempengaruhi
proses pelaksanaan tupoksi BKBPM yang terkait dengan
kegiatan peningkatan rasa solidaritas di kalangan
masyarakat, disebabkan Kota Bandung saat ini sudah
banyak pendatang dari luar yang menempuh pendidikan
Tinggi di Bandung atau sudah menetap lama
bertugas/bekerja dan memiliki usaha di Kota.BKBPM masih
perlu untuk terus mensosialisasikan nilai-nilai luhur budaya
bangsa dan menumbuhkan wawasan kebangsaan bagi
warga Kota.
4. Proses penyusunan RPJMD Provinsi Jawa Barat seiring
dengan Gubernur dan Wakil Gubernur baru Periode 2013-
2018 juga akan mempengaruhi proses pembangunan di Kota
Bandung sebab harus ada keserasian dan sinergitas dalam
pembangunan Kota dan Provinsi Jawa Barat;
5. Isu strategis terkait upaya pemberdayaan masyarakat secara
sosial, budaya dan ekonomi serta pelaksanaan Program
Penanggulangan Kemiskinan di Kota Bandung akan
menunjang pencapaian visi dan misi Kota oleh Pimpinan
Daerah terpilih, karena masih terdapat warga masyarakat
yang perlu dibantu dengan berbagai program unggulan
antara lain, perbaikan sarana dan prasarana infrastruktur
di tingkat Kelurahan, akses terhadap pendidikan, kesehatan
dan usaha ekonomi produktif, kelembagaan masyarakat
yang dapat memfasilitasi warga masyarakat;
6. Perlunya peningkatan koordinasi dan fasilitasi terhadap
SKPD yang melaksanakan program penanggulangan
kemiskinan di Kota Bandung;
7. Belum optimalnya upaya pengakurasian Data Masyarakat
Miskin agar dapat diakses oleh berbagai program
penanggulangan kemiskinan melalui program dan kegiatan
yang terdapat pada SKPD yang melaksanakan program
penanggulangan kemiskinan;

©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanh adi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 00 8©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi20 08©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawa


nhad

RENSTRA (Rencana Strategis)


Badan Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan Masyarakat
56
Kota Bandung Tahun 2013 - 2018
8. Peran stake holder dan kelembagaan masyarakat masih
perlu untuk ditingkatkan, dalam upaya pemberdayaan
masyarakat dalam bidang sosial, budaya dan ekonomi,
sehingga penguatan kelembagaan dapat menumbuhkan
partisipasi masyarakat dalam pembangunan Kota;
9. Kota Bandung sebagai Kota Kreatif, memerlukan ide-ide
baru terutama terkait dengan pemasyarakatan dan
pemanfaatan TTG (Teknologi Tepat Guna) yang dapat
memberikan nilai tambah bagi peningkatan kesejahteraan
masyarakat;
10. Upaya peningkatan Program Nasional Pemberdayaan
Masyarakat (PNPM) yang melibatkan berbagai stakeholder
dan lembaga masyarakat agar dapat mengurangi angka
kemiskinan di Kota Bandung serta meningkatkan kualitas
sarana dan prasarana pemukiman di wilayah (Kelurahan);

3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah Terpilih
Selanjutnya dengan mempertimbangkan arah pembangunan
jangka panjang daerah, kondisi, permasalahan dan tantangan
pembangunan yang dihadapi serta isu-isu strategis potensi, dan
peluang yang ada di Kota Bandung serta mempertimbangkan
budaya yang hidup dalam masyarakat, maka Visi Kota Bandung
Tahun 2013-2018, yaitu:

“TERWUJUDNYA KOTA BANDUNG


YANG UNGGUL, NYAMAN, DAN SEJAHTERA”15
Penjabaran Visi di atas adalah sebagai berikut:

Bandung : meliputi wilayah dan seluruh isinya. Artinya Kota


Bandung dan semua warganya yang berada dalam
suatu kawasan dengan batas-batas tertentu yang
berkembang sejak tahun 1811 hingga sekarang;

Unggul : menjadi yang terbaik dan terdepan dengan


mempertahankan pencapaian sebelumnya serta

15
Lihat pada Perda Kota Bandung Nomor : 03 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Kota Bandung 2013-2018.
©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanh adi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 00 8©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi20 08©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawa
nhad

RENSTRA (Rencana Strategis)


Badan Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan Masyarakat
57
Kota Bandung Tahun 2013 - 2018
menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya
terobosan perubahan bagi kenyamanan dan
kesejahteraan warga Kota Bandung;

Nyaman : terciptanya suatu kondisi dimana kualitas


lingkungan terpelihara dengan baik melalui
sinergitas lintas sektor sehingga dapat memberikan
kesegaran dan kesejukan bagi penghuninya. Kota
yang nyaman adalah suatu kondisi dimana
berbagai kebutuhan dasar manusia seperti tanah,
air, dan udara terpenuhi dengan baik sehingga
nyaman untuk ditinggali serta ruang-ruang kota
dan infrastruktur pendukungnya responsif
terhadap berbagai aktivitas dan perilaku
penghuninya;

Visi RPJMD Kota Bandung Tahun 2013-2018 yaitu


Terwujudnya Kota Bandung Yang Unggul, Nyaman, dan
Sejahtera, merupakan Visi Kepala Daerah dan selaras dengan
Visi Daerah yaitu “Kota Bandung Bermartabat”. Kriteria capaian
Visi Daerah tahun 2005-2025 sebagaimana diamanatkan dalam
Peraturan Daerah Nomor 08 Tahun 2008 tentang RPJPD Kota
Bandung Tahun 2005-2025 secara jelas direfleksikan pada Visi
Kota Bandung Yang Unggul, Nyaman dan Sejahtera.
Dalam rangka mewujudkan Visi, maka disusun Misi yaitu
rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan
untuk mewujudkan Visi. Misi disusun dalam rangka
mengimplementasikan langkah-langkah yang akan dilakukan
dalam mewujudkan visi yang telah dipaparkan di atas. Rumusan
misi merupakan penggambaran visi yang ingin dicapai dan
menguraikan upaya-upaya apa yang harus dilakukan. Rumusan
misi disusun untuk memberikan kerangka bagi tujuan dan
sasaran serta arah kebijakan yang ingin dicapai dan menentukan
jalan yang akan ditempuh untuk mencapai visi.

Rumusan misi disusun dengan memperhatikan faktor-faktor


lingkungan strategis, baik eksternal dan internal yang
mempengaruhi serta kekuatan, kelemahan, peluang dan
©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanh adi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 00 8©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi20 08©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawa
nhad

RENSTRA (Rencana Strategis)


Badan Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan Masyarakat
58
Kota Bandung Tahun 2013 - 2018
tantangan yang ada dalam pembangunan daerah. Misi disusun
untuk memperjelas jalan atau langkah yang akan dilakukan
dalam rangka mencapai perwujudan visi.
Dengan gambaran misi yang demikian, tim menelaah misi
kepala daerah dan makna serta implikasinya bagi perencanaan
pembangunan, lalu menerjemahkannya ke dalam pernyataan misi
sesuai kriteria pernyataan misi sebagaimana telah dijelaskan di
atas.
Tabel 3.a.
Keterkaitan Visi dan Misi Kepala Daerah
Visi Misi

Mewujudkan Bandung nyaman melalui


perencanaan tataruang, pembangunan
infrastruktur serta pengendalian pemanfaatan
ruang yang berkualitas dan berwawasan
lingkungan.
TERWUJUDNYA KOTA
BANDUNG
Menghadirkan tata kelola pemerintahan yang
YANG UNGGUL,
akuntabel, bersih dan melayani.
NYAMAN, DAN
SEJAHTERA
Membangun masyarakat yang mandiri,
berkualitas dan berdaya saing.

Membangun perekonomian yang kokoh, maju,


dan berkeadilan.

Misi Pertama: Mewujudkan Bandung nyaman melalui


perencanaan tataruang, pembangunan infrastruktur serta
pengendalian pemanfaatan ruang yang berkualitas dan
berwawasan lingkungan. Bermakna untuk menciptakan
kenyamanan bagi seluruh warga Kota Bandung melalui
pembangunan infrastruktur yang berkualitas dengan
memperhatikan daya tampung dan daya dukung lingkungan.
Misi Kedua: Menghadirkan tata kelola pemerintahan yang efektif,
bersih dan melayani. Dimaksudkan untuk mewujudkan pelayanan
birokrasi pemerintah Kota Bandung yang prima, menjalankan
fungsi birokrasi sebagai pelayan masyarakat yang didukung oleh
kompetensi aparat yang profesional dan sistem modern berbasis
©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanh adi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 00 8©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi20 08©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawa
nhad

RENSTRA (Rencana Strategis)


Badan Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan Masyarakat
59
Kota Bandung Tahun 2013 - 2018
IPTEK menuju tatakelola pemerintahan yang baik (Good
Governance) dan pemerintahan yang bersih (Clean Government).
Misi Ketiga: Membangun masyarakat yang mandiri, berkualitas
dan berdaya saing. Dimaksudkan untuk mewujudkan warga Kota
Bandung yang sehat, cerdas, dan berbudaya yang bercirikan
meningkatnya ketahanan keluarga, menurunnya jumlah
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), tingginya
peran pemuda dalam pembangunan, meningkatnya prestasi olah
raga tingkat nasional dan internasional, serta terpeliharanya seni
dan warisan budaya.
Misi Keempat: Membangun perekonomian yang kokoh, maju, dan
berkeadilan. Dimaksudkan untuk meningkatkan kesempatan
kerja dan perlindungan tenaga kerja, menciptakan iklim usaha
yang kondusif, mengembangkankoperasi dan UMKM, mewujudkan
pariwisata yang berdaya saing dan berkelanjutan, meningkatkan
ketahanan pangan serta mengembangkan sistem pembiayaan kota
terpadu.
Misi dalam RPJMD Kota Bandung Tahun 2013-2018 berpedoman
pada RPJPD Kota Bandung Tahun 2005-2025, terdapat hubungan
yang kuat antara Misi dalam RPJPD dengan Misi dalam RPJMD.
Apabila dalam RPJPD 2005-2025 sebagaimana dikemukakan
diatas terdiri atas 6 Misi, maka pada RPJMD 2013-2018
dipertajam menjadi 4 Misi, sebagaimana tabel berikut.
Tabel 3.b.
Keselarasan Misi Pada RPJPD Kota Bandung dengan
RPJMD Kota Bandung Tahun 2013-2018
MISI MISI
RPJMD 2013 – 2018 RPJPD 2005 – 2025
Misi 1: Mewujudkan Bandung nyaman Misi 4: Meningkatkan kualitas
melaluiperencanaan tataruang, lingkungan hidup kota
pembangunan infrastruktur
serta pengendalian pemanfaatan
ruang yang berkualitas dan
berwawasan lingkungan.
Misi 2: Menghadirkan tata kelola Misi 5: Meningkatkan kinerja
pemerintahan yang efektif, pemerintah kota yang
bersih dan melayani. efektif, efisien, akuntabel,
©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanh adi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 00 8©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi20 08©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawa
nhad

RENSTRA (Rencana Strategis)


Badan Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan Masyarakat
60
Kota Bandung Tahun 2013 - 2018
MISI MISI
RPJMD 2013 – 2018 RPJPD 2005 – 2025
dan transparan.

Misi 3: Membangun masyarakat yang Misi 1: Meningkatkan Sumber


mandiri, berkualitas dan Daya Manusia yang
berdaya saing. handal dan religius
Misi 3: Mengembangkan
kehidupan sosial budaya
kota yang kreatif,
berkesadaran tinggi serta
berhati nurani
Misi 4: Membangun perekonomian Misi 2: Mengembangkan
yang kokoh, maju, dan perekonomian kota yang
berkeadilan. berdaya saing
Misi 6: Mengembangkan sistem
pembiayaan kota terpadu
(melalui pembiayaan
pembangunan yang
melibatkan pemerintah,
swasta, dan masyarakat)

Guna menyeleraskan tugas dan fungsi Badan Kesatuan


Bangsa dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Bandung, dalam
mencapai visi Pemerintah Kota Bandung Tahun 2013-2018, maka
tugas fungsi BKBPM yang terkait dan mendukung serta
melengkapi visi, misi dan tujuan Pemerintah Kota Bandung, yang
tercantum pada RPJMD Kota Bandung 2013-2018, antara lain
adalah:
1. Misi Kedua yang berhubungan dengan Menghadirkan tata
kelola pemerintahan yang efektif, bersih dan melayani.
Dimaksudkan untuk mewujudkan pelayanan birokrasi
pemerintah Kota Bandung yang prima, menjalankan fungsi
birokrasi sebagai pelayan masyarakat yang didukung oleh
kompetensi aparat yang profesional dan sistem modern
berbasis IPTEK menuju tatakelola pemerintahan yang baik

©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanh adi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 00 8©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi20 08©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawa


nhad

RENSTRA (Rencana Strategis)


Badan Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan Masyarakat
61
Kota Bandung Tahun 2013 - 2018
(Good Governance) dan pemerintahan yang bersih (Clean
Government). 16
Terlihat pada Tujuan 3 : Meningkatkan Kesadaran
Masyarakat dan Aparat terhadap Hukum dan HAM dengan
Sasaran ke :
6. Meningkatnya Pemahaman masyarakat tentang
pendidikan politik dan perilaku demokratis dan
wawasan kebangsaan, dengan indikator kinerja
Indeks Demokrasi
7. Meningkatnya Partisipasi Masyarakat dalam Pemilu
dengan indikator kinerja Tingkat Partisipasi
Pemilihan Umum (Legislatif dan Presiden/Wapres.)
Terkait dengan Tujuan dan Sasaran RPJMD Kota
Bandung di Misi 2 ini, BKBPM Kota Bandung terdapat
beberapa Program dan Kegiatan yang mendukung dan
selaras guna mencapai tujuan dan sasaran tersebut, antara
lain:
a. Program pengembangan wawasan kebangsaan dengan
kegiatan peningkatan toleransi dan kerukunan dalam
kehidupan beragama, peningkatan rasa solidaritas
dan ikatan sosial dikalangan masyarakat, peningkatan
kesadaran masyarakat akan nilai luhur budaya
bangsa;
b. Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan dengan
kegiatan Seminar, Talk Show, diskusi peningkatan
wawasan kebangsaan, Pengkajian Masalah Aktual dan
monitoring, evaluasi dan pelaporan;
c. Program Pendidikan Politik Masyarakat, dengan
kegiatan Penyuluhan kepada masyarakat, Koordinasi
forum-forum diskusi politik, penyusunan data base
partai politik dan monitoring, evaluasi dan pelaporan.

2. Misi Ketiga: Membangun masyarakat yang mandiri,


berkualitas dan berdaya saing. Dimaksudkan untuk

16Lihat juga pada Tabel 5-4, Tujuan dan Sasaran RPJMD Kota Bandung di
Misi-2, Perda Kota Bandung No. 03 Tahun 2014, Halaman : 276.

©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanh adi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 00 8©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi20 08©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawa


nhad

RENSTRA (Rencana Strategis)


Badan Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan Masyarakat
62
Kota Bandung Tahun 2013 - 2018
mewujudkan warga Kota Bandung yang sehat, cerdas, dan
berbudaya yang bercirikan meningkatnya ketahanan
keluarga, menurunnya jumlah Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS), tingginya peran pemuda dalam
pembangunan, meningkatnya prestasi olah raga tingkat
nasional dan internasional, serta terpeliharanya seni dan
warisan budaya.17
Terlihat pada Tujuan 3 : Peningkatan Kualitas Hidup
Masyarakat, dengan Sasaran ke : 8 adalah :
Meningkatnya pemberdayaan masyarakat dan sinergitas
program-program penanggulangan kemiskinan.
Adapun indikator kinerja yang diinginkan adalah :
· Peran serta Swadaya Masyarakat terhadap Program
Pemberdayaan Masyarakat;
· Angka Kemiskinan
· Tingkat Pelaksanaan Inovasi Pemberdayaan dan
Pembangunan Kewilayahan
Terkait dengan Tujuan dan Sasaran RPJMD Kota
Bandung di Misi 3 ini, BKBPM Kota Bandung terdapat
beberapa Program dan Kegiatan yang mendukung dan
selaras guna mencapai tujuan dan sasaran tersebut, antara
lain:
a. Program Pengembangan Pemberdayaan Masyarakat
dengan kegiatan Inventarisasi dan Pengembangan
Partisipasi Masyarakat, Penguatan Kelembagaan
Masyarakat, Koordinasi dan Fasilitasi Pembangunan
Masyarakat Kelurahan, Pengembangan Manajemen
Pembangunan Partisipatif dan Peningkatan Kapasitas
Aparat atau Masyarakat, Monitoring, Evaluasi dan
Inventarisasi Usaha Ekonomi Masyarakat Kelurahan,
Koordinasi dan Fasilitasi Pengembangan Usaha
Ekonomi Produktif dan Pemasaran, Pemasyarakatan
Teknologi Tepat Guna, Koordinasi Penanggulangan

17
Lihat juga pada Tabel 5-5, Tujuan dan Sasaran RPJMD Kota Bandung di Misi-
3, Perda Kota Bandung No. 03 Tahun 2014, Halaman : 283
©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanh adi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 00 8©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi20 08©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawa
nhad

RENSTRA (Rencana Strategis)


Badan Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan Masyarakat
63
Kota Bandung Tahun 2013 - 2018
Kemiskinan dan Fasilitasi Peningkatan Sosial Ekonomi
Penduduk Miskin;
b. Program Penanggulangan Kemiskinan dengan
beberapa kegiatan antara lain: pengolahan profil dan
data dasar kemiskinan, koordinasi strategi
penanggulangan kemiskinan dan perencanaan jangka
menengah program penanggulangan kemiskinan Kota
Bandung, Peningkatan akses dan sistem perlindungan
sosial masyarakat miskin, peningkatan kualitas dan
kuantitas pemukiman masyarakat miskin, fasilitasi
pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat miskin,
pengembangan indikator kemiskinan Kota Bandung,
Fasilitasi Gerakan Terpadu Pengentasan Kemiskinan
(GARDU TASKIN), Pengembangan sistem informasi
manajemen dan website kemiskinan dan Kajian sistem
peringatan dini kondisi dan permasalahan
kemiskinan.

Terkait dengan pemenuhan kebutuhan hak dasar, maka


sejalan dengan Program Penanggulangan Kemiskinan dan
kegiatan Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan dan
Fasilitasi Peningkatan Sosial Ekonomi Penduduk Miskin,
yang merupakan tugas fungsi BKBPM dalam mencapai visi
dan misi Kota Bandung.

3.3. Telaahan Renstra Kementrian dan SKPD di Provinsi Jawa


Barat yang terkait dengan Tugas Fungsi BKBPM.
Badan Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan Masyarakat
Kota Bandung dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsinya
terkait dengan berbagai Kementrian dan SKPD Provinsi Jawa
Barat, antara lain:
1. Kementrian Dalam Negeri yang berhubungan dengan tugas
fungsi Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan, Ketahanan
Nasional dan Sosial, Pembinaan Politik dan PEMILU, serta
program-program Pemberdayaan Masyarakat Desa
(Kelurahan);

©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanh adi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 00 8©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi20 08©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawa


nhad

RENSTRA (Rencana Strategis)


Badan Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan Masyarakat
64
Kota Bandung Tahun 2013 - 2018
2. Menkokesra yang berhubungan dengan Tugas
penanggulangan kemiskinan dan pemberdayaan
masyarakat;
3. Kementrian Pekerjaan Umum terkait pemberdayaan
masyarakat melalui PNPMdan upaya penanggulangan
kemiskinan melalui peningkatan akses pelayanan
kebutuhan dasar;
4. Kementrian Kesehatan terkait dengan integrasi pelaksanaan
tugas fungsi Pokjanal POSYANDU dan program-program
pemberdayaan masyarakat;
5. BAKESBANGLINMASDA (Badan Kesatuan Bangsa, Politik,
dan Perlindungan Masyarakat Daerah Provinsi Jawa Barat)
terkait dengan tugas fungsi pelaksanaan urusan wajib
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri;
6. BPMPD (Badan Pemberdayaan Masyarakat dan
Pemerintahan Desa) Provinsi Jawa Barat terkait dengan
tugas fungsi pelaksanaan urusan wajib Pemberdayaan
Masyarakat Desa/Kelurahan;
7. BNP/K (Badan Narkotika Provinsi, Kota), KOMINDA, FKUB
(Forum Kerukunan Umat Beragama), FPK (Forum
Pembauran Kebangsaan), FKDM (Forum Kewaspadaan Dini
Masyarakat), FPOA (Forum Pengawasan Orang Asing),
Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan (LKK), TNI, POLRI,
Kejaksaanserta berbagai stakeholder lain terkait upaya
pemberdayaan masyarakat sebagai mitra kerja dalam
pelaksanaan tugas fungsi BKBPM;
Pada Renstra Bakesbangpol dan Linmasda (Badan Kesatuan
Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Daerah) Provinsi
Jawa Barat terdapat keterkaitan Renstra antara lain :
Bakesbangpol dan Linmasda Provinsi Jawa Barat sesuai
dengan tugas pokok dan fungsinya mempunyai tugas pokok
berdasarkan Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 52 tahun
2009, tanggal 9 Juni 2009, tentang Tugas Pokok, Fungsi, Rincian
Tugas Unit dan Tata Kerja Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan
Perlindungan Masyarakat Daerah Provinsi Jawa Barat, yaitu
“menyelenggarakan perumusan dan penetapan kebijakan
dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang kesatuan

©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanh adi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 00 8©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi20 08©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawa


nhad

RENSTRA (Rencana Strategis)


Badan Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan Masyarakat
65
Kota Bandung Tahun 2013 - 2018
bangsa, politik dan perlindungan masyarakat”.
Bakesbangpolinmas mempunyai fungsi :
1) Penyelenggaraan perumusan dan penetapan kebijakan
teknis bidang kesatuan bangsa, politik dan perlindungan
masyarakat daerah;
2) Penyelenggaraan kesekretariatan, hubungan antar lembaga,
ketahanan bangsa, pengkajian strategis daerah dan
perlindungan masyarakat serta pelaksanaan;
3) Pelaksanaan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya.

Bakesbangpolinmasda Provinsi Jawa Barat mempunyai


Sasaran “Meningkatnya peran pemerintah dan masyarakat dalam
pemeliharaan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat,
meningkatnya peran dan fungsi Partai Politik, menguatnya peran
masyarakat madani dalam kehidupan politik, dan tumbuhnya
pembangunan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara”.
BKBPM Kota Bandung mempunyai keterkaitan dan
kesamaan tugas pokok dan fungsi yakni menyelenggarakan
perumusan dan penetapan kebijakan teknis bidang Kesatuan
Bangsa, Politik. Sebagai lembaga teknis pada Pemerintahan
Provinsi, tentu saja saling berkoordinasi dan konsultasi dalam
rangka pelaksanaan urusan wajib ”Kesatuan Bangsa dan Politik
Dalam Negeri, pada level Kota dan Level Provinsi”.
Pada Renstra BPMPD (Badan Pemberdayaan Masyarakat
dan Pemerintahan Desa) Provinsi Jawa Barat terdapat
keterkaitan Renstra antara lain :

Berdasarkan Peraturan Peraturan Daerah Provinsi Jawa


Barat Nomor 22 Tahun 2008, Kedudukan Badan Pemberdayaan
Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) sebagai unsur
lembaga teknis, mempunyai fungsi diantaranya :
a. Penyelenggaraan perumusan, penetapan dan pelaksanaan
kebijakan teknis bidang pemberdayaan masyarakat dan
pemerintahan desa;
b. Penyelenggaraan kesekretariatan, pemerintahan desa/
kelurahan, penguatan kelembagaan dan partisipasi,
©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanh adi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 00 8©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi20 08©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawa
nhad

RENSTRA (Rencana Strategis)


Badan Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan Masyarakat
66
Kota Bandung Tahun 2013 - 2018
pemberdayaan ekonomi masyarakat, sumberdaya alam dan
teknologi tepat guna;
c. Pengkoordinasian dan pembinaan UPTB

Adapun Visi dari BPMPD adalah ”Sebagai Penggerak Utama


Terwujudnya Masyarakat Berdaya, Mandiri dan Sejahtera Tahun
2013”, yang mengandung makna yaitu suatu keadaaan dimana
masyarakat memiliki daya dan kekuatan sendiri mencakup
pengetahuan/keterampilan,kelembagaan yang kuat. Pemerintah
desa yang kuat, prasarana ekonomi yang kuat, kemampuan
menggunakan sumber daya alam dan TTG serta akses yang kuat.
Besar terhadap sumber daya pembangunan, serta kondisi
masyarakat yang memiliki kemandirian merencanakan,
melaksanakan serta memanfaatkan hasil-hasil pembangunan.
BKBPM Kota Bandung sejalan juga dengan Visi BPMPD
Provinsi Jawa Barat yakni bagaimana memberdayakan
masyarakat agar tercapai kesejahteraan warga Kota Bandung, dan
ini sesuai dengan Visi dan Misi Kepala Daerah terpilih di Kota
Bandung.
Selain itu sebagai lembaga teknis di tingkat Propinsi Jawa
Barat BPMPD juga melaksanakan urusan wajib ”Pemberdayaan
Masyarakat Desa (Kelurahan)”, sehingga secara koordinasi dan
konsultasi BKBPM berkaitan erat dalam melaksanakan tugas
pokok dan fungsinya sesuai aturan perundang-undangan.

3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian


Lingkungan Hidup Strategis

Secara geografis, Kota Bandung terletak pada koordinat 107º


36’ Bujur Timur dan 6 º 55’
Lintang Selatan. Iklim Kota
Bandung dipengaruhi oleh iklim
pegunungan di sekitarnya.
Topografi Kota Bandung terletak
pada dataran tinggi yang
dikelilingi pegunungan. Titik
tertinggi berada di daerah utara
dengan ketinggian 1.050 Meter
©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanh adi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 00 8©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi20 08©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawa
nhad

RENSTRA (Rencana Strategis)


Badan Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan Masyarakat
67
Kota Bandung Tahun 2013 - 2018
dpl, dan titik terendah berada di sebelah selatan dengan
ketinggian 675 Meter dpl. Luas wilayah Kota Bandung saat ini
16.729,65 Ha. Secara administratif, Kota Bandung berbatasan
dengan beberapa daerah Kabupaten/Kota lainnya di Wilayah
Provinsi Jawa Barat, yaitu :
 Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Bandung, dan
Kabupaten Bandung Barat (KBB)
 Sebelah Barat berbatasan dengan KBB dan Kota Cimahi
 Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Bandung
 Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Bandung
Jumlah penduduk Kota Bandung per Desember 2011 adalah
2.417.287 jiwa, dengan dengan Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP)
sebesar 1,81%. Kota Bandung adalah ibu kotaprovinsiJawa Barat.
Kota ini pada zaman dahulu dikenal sebagai Parijs van Java
(Bahasa Belanda) atau “Paris dari Jawa”. Karena terletak di
dataran tinggi, Bandung dikenal sebagai tempat yang berhawa
sejuk. Hal ini menjadikan Bandung sebagai salah satu kota tujuan
wisata. Sedangkan keberadaan perguruan tinggi negeri dan
banyak perguruan tinggi swasta di Bandung membuat kota ini
dikenal sebagai salah satu kota pelajar di Indonesia.
Kota Bandung terletak di ketinggian ±768 m di atas
permukaan laut rata-rata (mean sea level). Daerah Utara Kota
Bandung pada umumnya lebih tinggi daripada daerah selatan.
Rata-rata ketinggian di sebelah utara adalah ±1050 dpl,
sedangkan di bagian selatan adalah ±675 dpl. Bandung dikelilingi
oleh pegunungan yang membuat Bandung menjadi semacam
cekungan (Bandung Basin).
Kota Bandung dialiri dua sungai utama, yaitu Sungai
Cikapundung dan Sungai Citarum beserta anak-anak sungainya
yang pada umumnya mengalir ke arah selatan dan bertemu di
Sungai Citarum. Dengan kondisi yang demikian, Bandung selatan
sangat rentan terhadap masalah banjir.
Badan Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan Masyarakat
Tugas Pokok Fungsinya tidakterkait secara langsung dengan
telaahan terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian
Lingkungan Hidup Strategis.
©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanh adi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 00 8©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi20 08©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawa
nhad

RENSTRA (Rencana Strategis)


Badan Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan Masyarakat
68
Kota Bandung Tahun 2013 - 2018
BKBPM Kota Bandung terkait dengan Rencana Tata Ruang
Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis lebih bersifat
upaya-upaya pencegahan dengan deteksi dini pada masyarakat
agar tidak terjadi konflik sosial akibat kebijakan Tata Ruang Kota,
upaya pemberdayaan masyarakat melalui wilayah-wilayah yang
telah dijadikan sentra perekonomian masyarakat sesuai tata ruang
di Kota Bandung, serta upaya-upaya untuk penanggulangan
kemiskinan dari berbagai kelompok sebagai dampak adanya
perencanaan Tata Ruang Kota yang semakin maju dan modern.

3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis


a. Sosial Politik dan Wawasan Kebangsaan di Kota Bandung
Kota Bandung merupakan kota metropolitan yang
mempunyai latar belakang masyarakat beraneka ragam. Hal ini
dilihat karena Kota Bandung merupakan kota tujuan bagi
sebagian masyarakat di kota-kota lain untuk meraih peluang
kehidupan yang lebih baik. Hal ini dapat dilihat dari tingkat
urbanisasi yang begitu tinggi setiap tahunnya yakni banyaknya
pendatang dari luar Kota Bandung.
Keadaan demikian ini menjadikan Kota Bandung
mempunyai keberaneka-ragaman latar belakang masyarakatnya.
Kondisi ini akan mempengaruhi terhadap sudut pandang antar
masyarakat asli dan pendatang. Menghormati hak-hak antar
warga sudah tidak lagi dipandang perlu oleh sebagian masyarakat
dikarenakan banyaknya tuntutan dalam hal ketersediaan barang
dan jasa guna menunjang kehidupan.
Fenomena cara pandang dan wawasan masyarakat akan
pentingnya saling hormat-menghormati, toleransi dan kerukunan
antar masyarakat akan terus terkikis oleh sifat masyarakat yang
semakin tidak menghiraukan kehidupan orang lain. Rendahnya
partisipasi masyarakat dalam hormat menghormati, toleransi dan
kerukunan antar masyarakat ini nantinya akan dimanfaatkan oleh
sekelompok golongan untuk memecah belah persatuan dan
kesatuan masyarakat kota.
Wawasan kehidupan berbangsa dan bernegara semakin
luntur akibat perbedaan cara pandang dan latar belakang
sebagian warga masyarakat yang hidup di Kota Bandung. Mereka
©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanh adi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 00 8©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi20 08©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawa
nhad

RENSTRA (Rencana Strategis)


Badan Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan Masyarakat
69
Kota Bandung Tahun 2013 - 2018
akan memandang perbedaan (differensiasi sosial) merupakan hal
yang harus dipertahankan mengingat apa yang dimiliki saat ini
dibawa ke Kota Bandung merupakan asset yang dapat dijadikan
modal bagi meraup keuntungan pribadi.
Kesadaran diatas selanjutnya tidak perlu dipelihara didalam
suatu suatu hubungan sosial kritis yang terbuka bagi suatu
control sosial dengan suatu kekuatan internal untuk bias terus
melakukan kehidupan berbangsa.
Dalam kerangka kesadaran etis, selanjutnya perlu
dikembangkan untuk mendorong setiap orang untuk bias bersikap
kritis. Dari sini, dunia sosial dan keagamaan bisa dikembangkan
sebagai wilayah kehidupan masyarakat yang akan memberi ruang
bagi seseorang dengan menegasi orang lain. Selama ini upaya
memecahkan konflik tidak pernah keluar dan tidak pernah bebas
dari logika konflik yang bergulir di Kota Bandung.
Konflik kesukuan, ras, agama dan golongan justru akan
mempertajam konflik menjadi lebih keras, massif dan absurb yang
meninggalkan dendam sejarah.
Sulit sekali menentukan semua variable yang memberikan
kontribusi bagi konflik-konflik etnis, suku dan agama. Faktor-
faktor yang memberikan kontribusi ini dapat diklasifikasikan
kedalam kategori faktor struktural dan kultural (psikologis) yang
terkait satu sama lainnya yang mencakup ketimpangan ekonomis
diantara kelompok-kelompok rasial antara lain orang asli Bandung
versus pendatang, orang miskin versus orang kaya, pekerja versus
pengusaha, rakyat versus pemerintah.
Masyarakat yang heterogen sangat sulit memahami aturan
politik atau prosedur birokrasi politik. Yang penting, masyarakat
dimudahkan dalam berbagai akses kehidupan. Jika perlu,
sebagian masyarakat mengambil sikap abstain untuk proses
pemilihan umum, karena memilih atau tidak memilih tidak
memengaruhi kenaikan atau kesejahteraan. Jika kita amati,
munculnya kegamangan politik berawal dari tak adanya
pendidikan politik yang benar-benar dipahami sebagian besar
masyarakat.Proses pembelajaran tidak menyentuh norma-norma
pendidikan politik yang mencerahkan. Hal ini berakibat saat
©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanh adi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 00 8©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi20 08©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawa
nhad

RENSTRA (Rencana Strategis)


Badan Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan Masyarakat
70
Kota Bandung Tahun 2013 - 2018
seseorang berada di pendidikan tinggi, yang konon merupakan
tempat belajar berpolitik secara nyata.

b. Pemberdayaan Masyarakat dan Penanggulangan


Kemiskinan di Kota Bandung.

Pemberdayaan masyarakat adalah proses pembangunan


sosial, budaya dan ekonomi agar tercipta masyarakat yang
berinisiatif untuk memulai proses kegiatan sosial agar mampu
memperbaiki situasi dan kondisi diri sendiri. Lembaga yang
memiliki peran didalam pemberdayaan masyarakat adalah
Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), Pemberdayaan
Kesejahteraan Keluarga (PKK), Karang Taruna dan Rukun Warga
(RW); yang dikenal sebagai Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan
(LKK).

LKK adalah lembaga yang dibentuk oleh masyarakat sesuai


dengan kebutuhan danmerupakan mitra Kelurahan dalam
memberdayakan masyarakat. Sejalan dengan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 2007, Lembaga Kemasyarakatan
Kelurahan mempunyai fungsi:

a. penampungan dan penyaluran aspirasi masyarakat;


b. penanaman dan pemupukan rasa persatuan dan kesatuan
masyarakat dalam kerangka memperkokoh Negara Kesatuan
Republik Indonesia;
c. peningkatan kualitas dan percepatan pelayanan pemerintah
kepada masyarakat;
d. penyusunan rencana, pelaksana, dan pengelola
pembangunan serta pemanfaat pelestarian dan
pengembangan, hasil-hasil pembangunan secara partisipatif,
e. penumbuhkembang dan penggerak prakarsa dan partisipasi,
serta swadaya gotong royong masyarakat;
f. penggali, pendayagunaan dan pengembangan potensi
sumber daya serta keserasian lingkungan hidup;
©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanh adi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 00 8©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi20 08©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawa
nhad

RENSTRA (Rencana Strategis)


Badan Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan Masyarakat
71
Kota Bandung Tahun 2013 - 2018
g. pengembangan kreativitas, pencegahan kenakalan,
penyalahgunaan obat terlarang (narkoba) bagi remaja;
h. pemberdayaan dan peningkatan kesejahteraan keluarga;
i. pemberdayaan dan perlindungan hak politik masyarakat;
j. Pendukung media komunikasi, informasi, sosialisasi antara
pemerintah Kelurahan dan masyarakat.
Kemiskinan perkotaan adalah fenomena yang mulai
dipandang sebagai masalah serius, terutama dengan semakin
banyaknya permasalahan sosial ekonomi dan politik yang
ditimbulkannya. Modernisasi dan industrialisasi sering kali
dituding sebagai pemicu, diantara beberapa pemicu yang lain,
perkembangan daerah perkotaan secara pesat mengundang
terjadinya urbanisasi dan kemudian komunitas-komunitas kumuh
atau daerah kumuh yang identik dengan kemiskinan perkotaan.
Kota Bandung salah satu kota yang tergolong ibu kota provinsi
menyandang berbagai permasalah penduduk miskin.
Luas Kota Bandung 16.729,50 Ha terdiri dari jumlah
penduduk Kota Bandung berdasarkan hasil Susenas tahun 2005
adalah 2.270.970 jiwa (penduduk perempuan 1.135.485 Jiwa dan
penduduk laki-laki 1.135.485 jiwa). Angka tersebut menentukan
Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP) sebesar 1,72%. Rata-rata
kepadatan penduduk Kota Bandung 13.505 jiwa/Km2, dilihat dari
segi kepadatan penduduk per Kecamatan, maka Kecamatan
Bojongloa Kaler merupakan daerah terpadat dengan kepadatan
penduduk 39.256 jiwa/Km2. Menurut Laporan Dinas Tenaga
Kerja 29.190 penduduk Kota Bandung tercatat sebagai pencari
kerja tahun 2005, yang berarti menurun 44,83 % dari tahun
sebelumnya. Sedangkan lowongan kerja yang tersedia sebanyak
1.448 orang dan jumlah penempatan hanya untuk 1.429 orang.
Tingkat kemiskinan di Kota Bandung pada tahun 2008
mencapai 379.255 jiwa (15,97%). Namun tahun 2012 tingkat
kemiskinan mengalami penurunan menjadi sebanyak 360.578 jiwa
(9,09%) (LKPJ AMJ Kota Bandung). Jumlah penduduk miskin dan
jumlah individu miskin berdasarkan sebaran per kecamatan dapat
dilihat pada tabel dibawah:
Tabel 3.c.
©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanh adi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 00 8©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi20 08©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawa
nhad

RENSTRA (Rencana Strategis)


Badan Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan Masyarakat
72
Kota Bandung Tahun 2013 - 2018
Jumlah Rumah Tangga
dan Individu Miskin di Kota Bandung Tahun 2011
Jumlah
Nama Kecamatan
Rumah Tangga Individu
Bandung Kulon 5,407 21,616
Babakan Ciparay 6,018 24,277
Bojongloa Kaler 6,975 27,577
Bojongloa Kidul 3,702 14,507
Astanaanyar 2,264 8,972
Regol 2,592 9,467
Lengkong 1,342 5,559
Bandung Kidul 2,014 7,812
Buahbatu 2,627 9,879
Rancasari 1,062 4,273
Gedebage 668 2,444
Cibiru 3,030 11,810
Panyileukan 719 2,822
Ujung Berung 3,845 14,196
Cinambo 696 2,695
Arcamanik 1,580 6,354
Antapani 1,090 4,266
Mandalajati 2,427 9,308
Kiaracondong 5,193 18,735
Batununggal 4,469 16,712
Sumur Bandung 780 2,692
Andir 3,799 14,089
Cicendo 2,946 10,985
Bandung Wetan 624 2,198
Cibeunying Kidul 2,844 10,608
Cibeunying Kaler 1,456 5,630
Coblong 3,276 12,586
Sukajadi 3,263 11,938
Sukasari 1,519 5,787
Cidadap 1,346 5,145
Total 79,573 304,939
Sumber: PPLS 2011.

Penduduk miskin di Kota Bandung tersebut dimana tidak


memilih-milih tempat dia mau "hinggap", tidak peduli mereka yang
berada di tengah kota atau daerah kumuh. Kota Bandung adalah
ibu kota Provinsi Jawa Barat yang menjadi pusat bisnis, pusat
perdagangan, pusat tempat hiburan dan lain sebagainya yang
berarti pusat perkonomian di Jawa Barat, tempat keluar-
masuknya uang, selain kota-kota lain di Provinsi Jawa Barat ini
pun tidak terlepas dari kemiskinan. Kita dapat melihat di setiap
sudut kota pasti ada daerah yang perumahannya kumuh,
©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanh adi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 00 8©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi20 08©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawa
nhad

RENSTRA (Rencana Strategis)


Badan Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan Masyarakat
73
Kota Bandung Tahun 2013 - 2018
berhimpitan satu dengan yang lain, atau pula ada penduduk yang
mendirikan rumah ala kadamya di bantaran sungai dan kali dan
masih banyak lagi keadaan yang dapat menggambarkan
masyarakat miskin perkotaan. Banyak cara telah dilakukan baik
oleh lembaga pemerintah maupun non pemerintah dan juga
individu-individu pemerhati kemiskinan dan permasalahannya
untuk mengatasinya seperti transmigrasi penduduk dari daerah
padat ke daerah yang masih jarang penduduknya,
penanggulangan bertambahnya penduduk dengan program
Keluarga Berencana (KB), pemberian keterampilan dan modal.
Kota Bandung mampu pula menarik masyarakat pinggiran kota
untuk pindah ke Kota Bandung sehingga tidak menutup
kemungkinan menimbulkan daerah-daerah kumuh di beberapa
titik kota ini.
Berbagai dinamika kehidupan dan pergantian generasi ke
generasi, telah berhasil memimpin Kota Bandung, tapi yang pasti,
warga kota mendambakan sebuah kehidupan yang harmoni,
sejahtera lahir dan batin, dengan pemerintah kotanya yang
mampu memfasilitasi dan membuat regulasi yang bisa menjamin
keadilan semua warga kota, serta bisa memberikan pelayanan
publik yang memuaskan warga.
Di tengah persoalan yang melilit saat ini, seperti masalah
kemiskinan dan pengangguran yang masih belum bisa diatasi,
tingkat daya beli masyarakat yang terus menurun seiring dengan
harga BBM dan harga kebutuhan pokok yang terus meningkat,
serta masalah pendidikan, kesehatan juga permasalahan
lingkungan antara lain ruang terbuka hijau, pencemaran sungai,
meningkatnya kadar polusi, menyempitnya ruang-ruang publik
serta semrawutnya tata ruang kota, telah menambah sejumlah
persoalan yang menjadi pekerjaan rumah pemerintah kota beserta
seluruh aparaturnya.
Kecenderungan kemiskinan di Kota Bandung mempunyai
empat dimensi pokok, yaitu: kurangnya kesempatan, rendahnya
kemampuan, kurangnya jaminan, dan ketidakberdayaan.
Mengacu pada batasan kemiskinan yang ditetapkan Badan Pusat
Statistik (BPS) maka berdasarkan hasil sensus yang dilakukan

©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanh adi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 00 8©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi20 08©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawa


nhad

RENSTRA (Rencana Strategis)


Badan Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan Masyarakat
74
Kota Bandung Tahun 2013 - 2018
pada Tahun 2008 tercatat sebanyak 82.432 Rumah Tangga
Sasaran (RTS) atau 11,66% dari jumlah total Kepala Keluarga di
kota Bandung.
Angka kemiskinan kota Bandung Tahun 2008 tersebut
apabila ditelusuri lebih mendalam terhadap 30 Kecamatan, maka
diperoleh persentase terbesar keluarga miskin berada di
Kecamatan Mandalajati (46,29%). Namun demikian, apabila
dicermati lebih lanjut pada pendekatan jumlah Rumah Tangga
Sasaran (RTS) terbanyak, maka Kecamatan Bojongloa Kaler dan
diikuti oleh Kecamatan Kiaracondong serta Kecamatan
Batununggal merupakan jumlah RTS terbanyak.
Berdasarkan kategori persentase dan jumlah keluarga
miskin per kecamatan di Kota Bandung, dapat diklasifikasi
menjadi empat karakteristik kecamatan, yaitu:
1. Kecamatan yang jumlah keluarga miskin dan persentase
terhadap seluruh keluarga di kecamatan tersebut tergolong
tinggi;
2. Kecamatan yang jumlah keluarga miskin banyak, namun
persentase terhadap seluruh keluarga di kecamatan tersebut
tergolong kecil;
3. Kecamatan yang jumlah keluarga miskin tergolong sedikit
namun persentase terhadap seluruh keluarga di kecamatan
tersebut tergolong tinggi;
4. Kecamatan yang jumlah keluarga miskin dan persentase
terhadap seluruh keluarga di kecamatan tersebut tergolong
kecil.
Fokus penting untuk program penanggulangan kemiskinan
terutama adalah kategori-1, yaitu kecamatan yang jumlah
keluarga miskin dan persentase terhadap seluruh keluarga di
kecamatan tersebut tergolong tinggi.
Sebaran penduduk miskin terbanyak adalah di Kecamatan
Bojongloa Kaler, Batununggal, Kiaracondong, Cibeunying Kidul,
Babakan Ciparay, Coblong, Bojongloa Kidul, Bandung Kulon, dan
Cicendo. Seluruh kecamatan tersebut meliputi 50% jumlah
penduduk miskin di Kota Bandung. Kecamatan-kecamatan yang
©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanh adi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 00 8©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi20 08©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawa
nhad

RENSTRA (Rencana Strategis)


Badan Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan Masyarakat
75
Kota Bandung Tahun 2013 - 2018
terberat mengalami kemiskinan, yaitu jumlah penduduk miskin
tergolong banyak dan proporsi terhadap penduduknya tinggi
adalah di Bandung Kulon, Babakan Ciparay, Bojongloa Kaler,
Bojongloa Kidul, Lengkong, Ujungberung, Mandalajati,
Kiaracondong, Batununggal, Cicendo, Cibeunying Kidul, Coblong,
dan Andir.
Pada umumnya kondisi ekonomi dan pendidikan orang tua
keluarga miskin terlahir dari keluarga miskin sebelumnya. Tingkat
pendidikan.
Dikaitkan dengan tugas pokok dan fungsi maka penetapan
isu-isu strategis di Kota Bandung dapat dilihat pada tabel dibawah
:
Tabel 3.d.
Keselarasan Isu Strategis Pada RPJPD Kota Bandung
dengan RPJMD Kota Bandung Tahun 2013-2018
RPJPD Kota Bandung RPJMD Kota Bandung Tahun
Tahun 2005-2025 2013-2018
· Modal sosial yang bersifat mediasi Pemberdayaan Masyarakat
belum optimal dan Ketahanan Keluarga
· Belum ada identitas bersama warga
Kota Bandung yang dapat
mempersatukan penduduk asli dan
pendatang
· Pertumbuhan penduduk belum dapat Penanggulangan
diimbangi oleh penyediaan lapangan Kemiskinan, Permasalahan
kerja yang memadai Sosial dan Pengangguran,
· Meningkatnya jumlah gelandangan
dan pengemis, pelacuran, narkoba,
gangguan keamanan
· Peningkatan kualitas SDM belum
dapat diikuti oleh penyediaan lapangan
kerja yang sesuai sehingga
menimbulkan pengangguran terdidik
· Peningkatan kualitas SDM belum
dapat diikuti oleh kemampuan untuk
menciptakan lapangan kerja
(wiraswasta)

©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanh adi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 00 8©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi20 08©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawa


nhad

RENSTRA (Rencana Strategis)


Badan Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan Masyarakat
76
Kota Bandung Tahun 2013 - 2018
RPJPD Kota Bandung RPJMD Kota Bandung Tahun
Tahun 2005-2025 2013-2018
· Keterbatasan SDM, hambatan Reformasi Birokrasi dan
birokrasi, keterbatasan biaya Tata Kelola
pembangunan merupakan kendala
yang harus segera disikapi dan
diantisipasi
· Belum optimalnya kerjasama antar
kota
· Belum optimalnya pelayanan publik
yang sesuai dengan tuntutan dan
perkembangan zaman

BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI
DAN KEBIJAKAN

4.1. Visi Dan Misi Badan Kesatuan Bangsa Dan Pemberdayaan


Masyarakat Kota Bandung

Sebagaimana disampaikan pada Bab sebelumnya bahwa


BKBPM (Badan Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan Masyarakat)
ini merupakan struktur organisasi dengan nama baru
berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 04 Tahun
2013. Oleh sebab itu Visi, Misi, Tujuan serta Sasaran BKBPM
perlu disesuaikan kembali berdasarkan tugas fungsinya.Visi
adalah cara pandang jauh kedepan kemana Instansi Pemerintah
harus dibawa agar dapat eksis, antisipatif dan inovatif, Visi adalah
suatu gambaran yang menantang keadaan masa depan yang
diinginkan.
Sesuai dengan Visi Kota Bandung Tahun 2018 yakni
“Terwujudnya Kota Bandung Yang Unggul, Nyaman, dan
Sejahtera”, maka untuk tahun 2013-2018, Badan Kesatuan
Bangsa dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Bandung
menetapkan Visi: (Sebelum dan sesudah revisi)
“Mewujudkan Persatuan dan Kesatuan Bangsa yang Kokoh
Menuju Masyarakat yang Demokratis, Berdaya, Mandiri dan
Sejahtera.”

Penjabaran Visi Badan Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan


Masyarakat Kota Bandung, adalah sebagai berikut:
©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanh adi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 00 8©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi20 08©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawa
nhad

RENSTRA (Rencana Strategis)


Badan Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan Masyarakat
77
Kota Bandung Tahun 2013 - 2018
Persatuan dan : Bahwa seluruh masyarakat di Kota
Kesatuan Bandung bersatu dan memiliki
ikatan, gabungan, serta saling
menghormati dalam kebhinekaan di
segala aspek kehidupan masyarakat
yang berjiwa Pancasila demi
keutuhan NKRI.

Kokoh : Bahwa masyarakat Kota Bandung


memiliki ketahanan ideologi, politik,
ekonomi, sosial budaya, dalam
kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara, sehingga
membentuk masyarakat yang
religius dan kreatif membangun kota.
Demokratis : bahwa masyarakat Kota Bandung
turut serta aktif dalam rangka
prosespenyelenggaraanPembangunan
Pemerintahan Daerah dan berperan
aktif dalam pemilihan umum secara
sadar dan bertanggung jawab.
Berdaya : Bahwa masyarakat Kota Bandung
memiliki daya dan kekuatan sendiri
meliputi pengetahuan, ketrampilan,
kelembagaan yang kuat,
kemandirian masyarakat dalam
merencanakan, melaksanakan dan
memanfaatkan hasil-hasil
pembangunan.
Mandiri : Bahwa kondisi masyarakat di Kota
Bandung terjaga suasana
kondusivitasnya, untuk mendukung
kreatifitas warganya sehingga
masyarakat secara aktif akanmampu
dan mandiri dalam melaksanakan
pembangunan partisipatif yang
©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanh adi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 00 8©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi20 08©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawa
nhad

RENSTRA (Rencana Strategis)


Badan Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan Masyarakat
78
Kota Bandung Tahun 2013 - 2018
didukung oleh berbagai penguatan
kelembagaan dan swadaya
masyarakat.
Sejahtera : Yaitu mengarahkan semua
pembangunan kota pada pemenuhan
kebutuhan lahir dan batin warga
Kota Bandung yang makmur dan
damai.
Melalui ketahanan dan kemandirian masyarakat secara
sosial, budaya, ekonomi dan politik, diharapkan akan mendukung
terwujudnya Bandung sebagai Kota yang Unggul, Nyaman dan
Sejahtera sehingga untuk mewujudkan visi BKBPM tersebut, maka
ditetapkan Misi (Sebelum Revisi) Badan Kesatuan Bangsa dan
Pemberdayaan Masyarakat, yaitu :
1. Menumbuh-kembangkan budaya politik demokratis yang
santun, demi terciptanya kesadaran berpolitik di kalangan
masyarakat dan kesadaran bersama untuk membangun
Kota Bandung;
2. Mengembangkan pemberdayaan melalui penguatan seluruh
potensi dan sumber daya masyarakat yang berbasis pada
kemitraan dengan berbagai pihak, agar mampu berdaya
saing, serta meningkatkan koordinasi dan kerja sama dalam
rangka penguatan pemberdayaan masyarakat dan
penanggulangan kemiskinan.
3. Meningkatkan kapasitas kinerja SKPD melalui peningkatan
kualitas pelayanan kepada masyarakat, meningkatkan
akuntabilitas kinerja melalui evaluasi AKIP (Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintahan), prosentase temuan
pengelolaan anggaran BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti
serta prosentase tertib administrasi barang/asset daerah.

Misi (Sesudah Revisi) Badan Kesatuan Bangsa dan


Pemberdayaan Masyarakat, yaitu :
1. Menumbuh-kembangkan budaya politik demokratis yang
santun, demi terciptanya kesadaran berpolitik di kalangan
masyarakat dan kesadaran bersama untuk membangun
Kota Bandung.
©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanh adi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 00 8©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi20 08©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawa
nhad

RENSTRA (Rencana Strategis)


Badan Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan Masyarakat
79
Kota Bandung Tahun 2013 - 2018
2. Mengembangkan pemberdayaan melalui penguatan seluruh
potensi dan sumber daya masyarakat yang berbasis pada
kemitraan dengan berbagai pihak, agar mampu berdaya
saing serta meningkatkan koordinasi dan kerja sama dalam
rangka penguatan pemberdayaan masyarakat dan
penanggulangan kemiskinan.
3. Meningkatkan kapasitas kinerja SKPD melalui peningkatan
kualitas pelayanan kepada masyarakat, meningkatkan
akuntabilitas kinerja melalui evaluasi AKIP (Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintahan), prosentase temuan
pengelolaan anggaran BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti
serta prosentase tertib administrasi barang/asset daerah.

4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah BKBPM

Tujuan ditetapkan guna menjabarkan atau implementasi


dari pernyataan misi sebagai hasil akhir yang akan dicapai atau
dihasilkan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun. Tujuan ditetapkan
dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi sehingga
rumusannya harus dapat menunjukkan suatu kondisi yang ingin
dicapai di masa mendatang. Untuk itu tujuan disusun guna
memperjelas pencapaian sasaran yang ingin diraih dari masing-
masing misi.
Selaras dengan penggunaan paradigma penganggaran
berbasis kinerja, maka perencanaan pembangunan daerah pun
menggunakan prinsip yang sama. Pengembangan rencana
pembangunan daerah lebih ditekankan pada target kinerja, baik
pada dampak, hasil, maupun keluaran dari suatu kegiatan,
program, dan sasaran.
Perumusan tujuan dan sasaran dari visi dan misi walikota
dan wakil walikota menjadi landasan perumusan visi, misi, tujuan
dan sasaran Renstra SKPD untuk periode 5 (lima) tahun. Kuatnya
hubungan kedua lembaga antara kepala daerah dan SKPD dalam
perumusan tujuan dan sasaran untuk mewujudkan visi dan misi,
dapat di jelaskan dalam bagan berikut ini:

©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanh adi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 00 8©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi20 08©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawa


nhad

RENSTRA (Rencana Strategis)


Badan Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan Masyarakat
80
Kota Bandung Tahun 2013 - 2018
Gambar 4
Hubungan Kinerja Pembangunan Daerah
Kepala Daerah Kepala SKPD

Visi/misi SKPD dibuat untuk


Visi/Misi Visi/Misi secara langsung maupun tidak
langsung untuk mendukung
atau mewujudkan visi misi
Tujuan/ Tujuan/ Kepala Daerah
Sasaran Sasaran

Program Pembangunan Daerah


Program
berisi program-program
Pembangunan Daerah Program/Kegiatan prioritas terpilih yang menjadi
Program Prioritas “top priority” untuk
Prioritas mewujudkan visi/misi Kepala
Daerah (RPJMD)

RPJMD RENSTRA SKPD


Tujuan adalah pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang
perlu dilakukan untuk mencapai visi; melaksanakan misi dengan
menjawab isu strategis daerah dan permasalahan pembangunan
daerah. Sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan
yang diformulasikan secara terukur, spesifik, mudah dicapai,
rasional, untuk dapat dilaksanakan dalam jangka waktu 5 (lima)
tahun ke depan.
Rumusan tujuan dan sasaran merupakan dasar dalam
menyusun pilihan-pilihan strategi pembangunan dan sarana
untuk mengevaluasi pilihan tersebut. Berdasarkan hal tersebut
maka Tujuan dan Sasaran BKBPM Kota Bandung, sebagai berikut:
 Tujuan dan sasaran adalah tahap perumusan sasaran
strategis yang menunjukkan tingkat prioritas tertinggi dalam
RPJMD Kota Bandung 2013-2018 yang selanjutnya akan
©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanh adi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 00 8©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi20 08©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawa
nhad

RENSTRA (Rencana Strategis)


Badan Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan Masyarakat
81
Kota Bandung Tahun 2013 - 2018
menjadi dasar penyusunan arsitektur kinerja pembangunan
daerah secara keseluruhan khususnya bagi BKBPM Kota
Bandung sesuai tupoksinya;
 Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan
dalam jangka waktu satu sampai lima tahun. Tujuan
ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan
misi serta didasarkan pada isu-isu analisis strategis.
Untuk mewujudkan visi dan misi (BKBPM) Badan
Pemberdayaan Masyarakat Kota Bandung ditetapkan Tujuan yang
ingin dicapai antara lain :
1. Misi Kesatu, (Sebelum revisi) menumbuh-kembangkan
budaya politik demokratis yang santun, sehingga tercipta
kesadaran politik di kalangan masyarakat dan kesadaran
bersama untuk membangun Kota Bandung.
1. Misi Kesatu, (Sesudah revisi) Menumbuh-kembangkan
budaya politik demokratis yang santun, demi terciptanya
kesadaran berpolitik di kalangan masyarakat dan kesadaran
bersama untuk membangun Kota Bandung
Tujuan : (Sebelum revisi)
Mengukur Indeks Demokrasi di masyarakat dan partisipasi
masyarakat dalam pendidikan politik ditandai dengan tingkat
partisipasi masyarakat dalam Pemilu, serta menumbuhkan
rasa persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan
masyarakat di Kota Bandung dalam rangka membangun
Kota, melalui penguatan ideologi, wawasan kebangsaan dan
ketahanan nasional serta dapat meningkatkan kesadaran
masyarakat dan aparat terhadap Hukum dan HAM.
1. Tujuan : (Sesudah revisi) Meningkatkan karakter bangsa
yang baik.
Sasaran yang ingin dicapai adalah : (sebelum revisi)
Peningkatan pemahaman ketahanan ideologi, wawasan
kebangsaan melalui sosialisasi peraturan per-Undang-
undangan Bidang Politik dan pengembangan pendidikan
politik, empat pilar kebangsaan, wawasan nusantara, moral
dan etika bangsa, nilai luhur, toleransi beragama, solidaritas
©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanh adi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 00 8©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi20 08©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawa
nhad

RENSTRA (Rencana Strategis)


Badan Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan Masyarakat
82
Kota Bandung Tahun 2013 - 2018
antar masyarakat, dan ketahanan nasional kepada Ormas,
LSM, Parpol, serta masyarakat.
Sasaran yang ingin dicapai adalah : (sesudah revisi)
Meningkatnya Organisasi Masyarakat yang aktif.

2. Misi Kedua, (sebelum revisi) Mengembangkan


pemberdayaan melalui penguatan seluruh potensi dan
sumber daya masyarakat yang berbasis pada kemitraan
dengan berbagai pihak, agar mampu berdaya saing, serta
meningkatkan koordinasi dan sinergitas kerja sama dalam
rangka penguatan pemberdayaan masyarakat dan program
penanggulangan kemiskinan.
Misi Kedua, (sesudah revisi) Mengembangkan
pemberdayaan masyarakat dan meningkatkan koordinasi
dan kerjasama dalam rangka penguatan pemberdayaan
masyarakat dan penanggulangan kemiskinan.
Tujuan : (sebelum revisi)
Meningkatnya peran dan fungsi pemberdayaan masyarakat
serta percepatan penanggulangan kemiskinan melalui
penguatan kelembagaan, peningkatan sosial budaya dan
ekonomi serta koordinasi penanganan kemiskinan dan bina
infrastruktur lingkungan masyarakat miskin guna
meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Tujuan : (sesudah revisi)
Meningkatnya Peran dan Fungsi Pemberdayaan Masyarakat
serta Percepatan Penaggulangan Kemiskinan.
Sasaran yang ingin dicapai adalah : (sebelum revisi)
Penguatan sumber daya masyarakat melalui penguatan
kelembagaan, pengembangan pemberdayaan Sosial Budaya
dan Ekonomi, pemenuhan kebutuhan dasar, pendekatan
akses dan perlindungan sosial, Peningkatan Kualitas dan
Kuantitas Pemukiman.
Sasaran yang ingin dicapai adalah : (sesudah revisi)
©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanh adi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 00 8©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi20 08©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawa
nhad

RENSTRA (Rencana Strategis)


Badan Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan Masyarakat
83
Kota Bandung Tahun 2013 - 2018
1. Meningkatnya Swadaya dan peran masyarakat.
2. Menurunnya angka kemiskinan.
Misi Ketiga, (sebelum revisi) Meningkatkan kapasitas
kinerja SKPD melalui peningkatan kualitas pelayanan kepada
masyarakat, meningkatkan akuntabilitas kinerja melalui
evaluasi AKIP (Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan),
prosentase temuan pengelolaan anggaran BPK/Inspektorat
yang ditindaklanjuti serta prosentase tertib administrasi
barang/asset daerah.
Misi Ketiga, (sesudah revisi)
Meningkatkan kapasitas kinerja SKPD.
Tujuan : (sebelum revisi)
Dalam rangka mendukung terlaksananya reformasi birokrasi
di lingkungan Pemerintah Kota Bandung.
Tujuan : (sesudah revisi)
Mendukung Terlaksananya Reformasi Birokrasi di
Lingkungan Pemerintah Kota Bandung.

Sasaran yang ingin dicapai adalah : (sebelum revisi)


Peningkatan pelayanan kepada masyarakat melalui ijin
rekomendasi penelitian, penyusunan LAKIP pada BKBPM,
tindak lanjut terhadap temuan pengelolaan anggaran
BPK/Inspektorat dan pelaporan keuangan SKPD/tertib
administrasi SIMDA barang/asset pemerintah daerah.
Sasaran yang ingin dicapai adalah : (sesudah revisi)
Peningkatan Tertib administrasi dan pelayanan kepada
masyarakat/Publik sesuai tupoksi SKPD
Berdasarkan visi, misi dan isu-isu strategis yang ada, maka
ditetapkan tujuan dan sasaran yang hendak dicapai BKBPM
Kota Bandung dalam kurun waktu 5 tahun adalah
sebagaimana tercantum pada Tabel 4.1. Pernyataan
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah BKBPM beserta
indikator kinerjanya Halaman : 84 (Tercantum pada
Halaman Tabel Lampiran Dokumen Renstra ini).
Tujuan dan Sasaran sesudah revisi
©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanh adi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 00 8©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi20 08©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawa
nhad

RENSTRA (Rencana Strategis)


Badan Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan Masyarakat
84
Kota Bandung Tahun 2013 - 2018
Target per Tahun
(2014-2018)
Indikator
Tujuan Sasaran Satuan
Kinerja
I II III IV V

2. M 1.1. Meningkatnya 1.1.1. Indeks skala 80 80 80 80 80


engukur Pemahaman Demokrasi
Indeks masyarakat
Demokrasi tentang
di Pendidikan
Masyaraka Poitik dan
t dan Perilaku
Tingkat Demokratis
Partisipasi serta tentang
Masyaraka ideologi
t dalam bangsa dan
PEMILU; negara
1.2. Meningkatny 1. 2.1. Tingkat 90 90 90 90 90
a Partisipasi Partisipasi
masyarakat Masyaraka
dalam t dalam
Pemilu Pemilihan
Umum
(Pemilu
Kepala %
Daerah
dan
Pemilu
Presiden
/Wapres)
dan
Pemilu
Legislatif
3. Meningk 2.1. Peningkatan 2.1.1. Peran 10 100 100 100 100
atnya Sumber daya Serta 0
Peran Masyarakat Swadaya
dan melalui Masyaraka
Fungsi penguatan t Terhadap %
Pemberd kelembagaan, Program
ayaan pengembanga Pemberday
Masyara n aan
kat serta pemberdayaan Masyaraka
Percepat sosial budaya t
an dan ekonomi, 2.1.2. Tingkat 80 80 80 80 80
Penaggul pemenuhan Pelaksana
angan kebutuhan an Inovasi
Kemiskin dasar, Pemberday
an pendekatan aan dan Skala
akses dan Pembangu
perlindungan nan
sosial, Kewilayah
peningkatan an
kualitas dan 2.1.3. Angka 20 20 20 20 20
kuantitas Kemiskina %
pemukiman n
4. Menduk 3.1. Peningkatan 3.1.1. Indeks indeks 4 4 4 4 4
ung Pelayanan Kepuasan
Terlaksa Kepada Masyaraka
nanya Masyarakat/ t (IKM)
Reformas Publik 3.1.2. Nilai nilai 70 70 70 70 70
i sesuai Evaluasi
Birokrasi tupoksi AKIP

©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanh adi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 00 8©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi20 08©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawa


nhad

RENSTRA (Rencana Strategis)


Badan Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan Masyarakat
85
Kota Bandung Tahun 2013 - 2018
Target per Tahun
(2014-2018)
Indikator
Tujuan Sasaran Satuan
Kinerja
I II III IV V

di SKPD. 3.1.3. Prosentase % 100 100 100 100 100


Lingkung Temuan
an Pengelolaa
Pemerint n
ah Kota Anggaran
Bandung BPK/
. Inspektora
t yang di
tindaklanj
uti
3.1.4. Prosentase % 80 80 80 80 80
Tertib
Administra
si Barang
/ Asset
daerah

©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanh adi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 00 8©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi20 08©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawa


nhad

RENSTRA (Rencana Strategis)


Badan Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan Masyarakat
86
Kota Bandung Tahun 2013 - 2018
4.3. Strategi Dan Kebijakan Pada BKBPM
Strategi merupakan keseluruhan cara atau langkah dengan
penghitungan yang pasti untuk mencapai tujuan atau mengatasi
persoalan. Cara atau langkah dirumuskan lebih bersifat makro
dibandingkan dengan “teknik“ yang lebih sempit, dan merupakan
rangkaian kebijakan. Sehingga strategi merupakan cara mencapai tujuan
dan sasaran yang dijabarkan ke dalam kebijakan-kebijakan dan program-
program, antara lain :
a. Strategi dalam mewujudkan Misi Kesatu yakni (sebelum revisi ;
menumbuh-kembangkan budaya politik demokratis yang santun,
sehingga tercipta kesadaran politik di kalangan masyarakat dan
kesadaran bersama untuk membangun Kota Bandung), (sesudah
revisi ; Menumbuh-kembangkan budaya politik demokratis yang
santun, dan menghadirkan tata kelola pemerintahan yang efektif,
bersih dan melayani) antara lain :
1) Memberikan Fasilitas pembinaan dan pendidikan politik bagi
Parpol, Ormas, LSM, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama dan
Aparatur;
2) Menyusun Data Base Parpol dan Ormas, LSM agar dapat
diberikan pembinaan dan meningkatkan koordinasi serta
terjalin silaturahmi,kerjasama yang baik antar Ormas, LSM
dan Parpol;
3) Memberikan fasilitas bagi upaya meningkatkan ketahanan
ideologi, wawasan kebangsaan, ketananan nasional, ketahanan
sosial, nilai luhur budaya bangsa dan pembauran bangsa;
4) Memberikan fasilitas bagi upaya meningkatkan Deteksi Dini
kerawanan Ipoleksosbudhankam dan mencegah kemungkinan
timbulnya konflik di masyarakat;

b. Strategi dalam mewujudkan Misi Kedua yakni (sebelum revisi)


Memberdayakan seluruh potensi sumber daya masyarakat yang berbasis
pada kemitraan dengan berbagai pihak, agar mampu berdaya saing dalam
melaksanakan pembangunan kota serta meningkatkan koordinasi dan
kerjasama antar Satuan Kerja dalam rangka Program Penanggulangan
Kemiskinan), (sesudah revisi ; Mengembangkan pemberdayaan
masyarakat dan meningkatkan koordinasi dan kerjasama dalam
rangka penguatan pemberdayaan msyarakat dan penanggulangan
kemiskinan) antara lain :
©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanh adi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 00 8©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi20 08©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhad

RENSTRA (Rencana Strategis)


Badan Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan Masyarakat
87
Kota Bandung Tahun 2013 - 2018
1) Memberikan Fasilitas bagi pembinaan dan penguatan
kelembagaan masyarakat sebagai wadah partisipasi dalam
manajemen pembangunan partisipatif;
2) Meningkatkan kemampuan dan kapasitas sumber daya manusia
dalam rangka pemberdayaan masyarakat dan penguatan
kelembagaan masyarakat;
3) Menyempurnakan Sistem pendataan dan penginformasian
rencana pelaksanaan dan evaluasi keberhasilan pembangunan
masyarakat melalui profil Kelurahan;
4) Meningkatkan peran keswadayaan masyarakat dan gotong
royong dalam membangun Kota Bandung melalui TMMK, BS
MSS dan BBGRM;
5) Meningkatkan ketrampilan, manajemen usaha dan
kewirausahaan anggota keluarga dan ekonomi mikro masyarakat
kelurahan untuk pengembangan usaha ekonomi produktif sesuai
dengan potensi sumberdaya setempat;
6) Memfasilitasi pengadaan dan bantuan spesifikasi teknologi tepat
guna kepada masyarakat pengguna dan Mengadakan dan
mengikuti even-even promosi teknologi tepat guna sebagai sarana
pemasyarakatan dan perluasan TTG lokal;
7) Meningkatkan koordinasi dan sinergi antar SKPD yang terkait
dengan program pemberdayaan masyarakat dan penanggulangan
kemiskinan;
8) Memberikan fasilitasi guna Peningkatan Akses dan Sistem
Perlindungan Sosial Masyarakat Miskin;
9) Memberikan Fasilitasi untuk Pemenuhan Kebutuhan Dasar
Masyarakat Miskin serta meningkatkan Kualitas dan Kuantitas
Pemukiman Masyarakat Miskin;
10) Memberikan fasilitasi bagi Gerakan Terpadu Pengentasan
Kemiskinan (Gardu Taskin) melalui pengembangan indikator
kemiskinan, informasi data base masyarakat miskin melalui
website, serta peringatan dini terhadap kondisi permasalahan
kemiskinan
c. Strategi dalam mewujudkan Misi Ketiga yakni (sebelum revisi
;meningkatkan kapasitas kinerja SKPD yakni dengan meningkatkan
pelayanan kepada masyarakat dalam rekomendasi ijin penelitian,
penyusunan AKIP, dan Penyusunan Laporan Keuangan SKPD dan tertib
administrasi SIMDA Barang/Asset Pemerintah Daerah serta Ikhtisar Kinerja
©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanh adi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 00 8©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi20 08©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhad

RENSTRA (Rencana Strategis)


Badan Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan Masyarakat
88
Kota Bandung Tahun 2013 - 2018
SKPD sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam rangka implementasi
pelaksanaan reformasi birokrasi);
(sesudah revisi) Meningkatkan kapasitas kinerja SKPD.

BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
(sebelum revisi)
5.1. Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok
Sasaran dan Pendanaan Indikatif.
Badan Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan Masyarakat Kota
Bandung sesuai tugas pokok dan fungsinya berdasarkan Peraturan
Walikota Bandung Nomor 295 Tahun 2013, melaksanakan urusan wajib
yakni Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri dan Pemberdayaan
Masyarakat, mempunyai beberapa Program dan Kegiatan, indikator
kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif untukmendukung,
melaksanakan rencana kerja BKBPM serta dalam rangka mencapai visi
dan misi Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan pada Permendagri
Nomor 54 Tahun 2010.
Adapun rincian Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja,
Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif dapat dilihat pada Tabel 5.1.
Halaman 91 (Lihat halaman Daftar Tabel Lampiran tersendiri).18
Secara umum Program dan Kegiatan yang dilaksanakan BKBPM
Kota Bandung adalah menjalankan 2 (dua) Urusan Wajib: Kesatuan
Bangsa dan Politik Dalam Negeri dan Pemberdayaan Masyarakat Desa
(KELURAHAN). Beberapa jenis program dan kegiatan dapat dilihat sebagai
berikut:

URUSAN KESATUAN BANGSA & PEMBINAAN POLITIK DALAM


NEGERI
PROGRAM PENGEMBANGAN WAWASAN KEBANGSAAN
Peningkatan Toleransi dan Kerukunan dalam Kehidupan Beragama
Peningkatan Rasa Solidaritas dan Ikatan Sosial di kalangan
Masyarakat
Peningkatan Kesadaran Nasyarakat akan Nilai-Nilai Luhur Budaya
Bangsa

Sumber Data diolah dari DPA BKBPM Per 1 April 2013 dan Laporan Realisasi SIMDA
18

DPKAD 2013 Per Juli 2013.


©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanh adi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 00 8©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi20 08©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhad

RENSTRA (Rencana Strategis)


Badan Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan Masyarakat
89
Kota Bandung Tahun 2013 - 2018
PROGRAM KEMITRAAN PENGEMBANGAN WAWASAN KEBANGSAAN
Seminar, Talk Show, Diskusi Peningkatan Wawasan Kebangsaan
Pengkajian Masalah Aktual
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

PROGRAM PENDIDIKAN POLITIK


Penyuluhan Kepada Masyarakat
Koordinasi Forum-Forum Diskusi Politik
Penyusunan Data Base Partai Politik
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

PROGRAM PENEGAKAN KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN UMUM


Kerjasama Penyelenggaraan Pemeliharaan dan Penegakkan
Ketentraman dan Ketertiban di Kota Bandung (TNI, POLRI,
KEJAKSAAN) * BNK

Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Kondisi Keamanan dan Ketertiban


di Wilayah Kota Bandung (KOMINDA ) *

URUSAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA (KELURAHAN)


PROGRAM PENGEMBANGAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Inventarisasi dan Pengembangan Partisipasi Masyarakat
Penguatan Kelembagaan Masyarakat
Koordinasi dan Fasilitasi Pembangunan Masyarakat Kelurahan
Pengembangan Manajemen Pembangunan Partisipatif dan
Peningkatan Kapasitas Aparat atau Masyarakat
Monitoring, Evaluasi dan Inventarisasi Usaha Ekonomi Masyarakat
Kelurahan
Koordinasi dan Fasilitasi Pengembangan Usaha Ekonomi Produktif
dan Pemasaran
Pemasyarakatan Teknologi Tepat Guna (TTG)
Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan dan Fasilitasi Peningkatan
Sosial Ekonomi Penduduk Miskin
Peningkatan Keterampilan Bagi Generasi Muda

PROGRAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN


Pengolahan Profil dan Data Dasar Kemiskinan
Koordinasi Strategi Penanggulangan Kemiskinan dan Perencanaan
Jangka Menengah Program Penanggulangan Kemiskinan Kota
©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanh adi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 00 8©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi20 08©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhad

RENSTRA (Rencana Strategis)


Badan Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan Masyarakat
90
Kota Bandung Tahun 2013 - 2018
Bandung

Peningkatan Akses dan Sistem Perlindungan Sosial Masyarakat Miskin


Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Pemukiman Masyarakat Miskin
Fasiltasi Pemenuhan Kebutuhan Dasar Masyarakat Miskin
Pengembangan Indikator Kemiskinan Kota Bandung
Fasilitasi Gerakan Terpadu Pengentasan Kemiskinan (GARDU TASKIN)
Pengembangan Sistem Informasi Manajemen dan Website Kemiskinan
Kajian Sistem Peringatan Dini Kondisi dan Permasalahan Kemiskinan

NON URUSAN
PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
Penyediaan jasa kebersihan kantor
Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja
Penyediaan Alat Tulis Kantor
Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
Penyediaan Peralatan Rumah Tangga
Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan
Penyediaan Makanan dan Minuman
Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah

PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR


Pengadaan Mebelair
Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas Operasional

PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR


Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya
Pengadaan Pakaian KORPRI

PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR


Pendidikan dan Pelatihan Formal
Pembinaan Kinerja Aparatur

PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN


CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN
Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja
©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanh adi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 00 8©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi20 08©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhad

RENSTRA (Rencana Strategis)


Badan Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan Masyarakat
91
Kota Bandung Tahun 2013 - 2018
SKPD

BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
(sesudah revisi)

5.1. Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok


Sasaran dan Pendanaan Indikatif.
Badan Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan Masyarakat Kota
Bandung sesuai tugas pokok dan fungsinya berdasarkan Peraturan
Walikota Bandung Nomor 295 Tahun 2013, melaksanakan urusan wajib
yakni Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri dan Pemberdayaan
Masyarakat, mempunyai beberapa Program dan Kegiatan, indikator
kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif untukmendukung,
melaksanakan rencana kerja BKBPM serta dalam rangka mencapai visi
dan misi Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan pada Permendagri
Nomor 54 Tahun 2010.

Target per Tahun


(2014-2018)
Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Satuan

I II III IV V

1. Meningkatkan 1.1. Meningkatnya 1.1.1. Prosentase


karakter bangsa Organisasi Organisasi 25
% 8 10 15 20
yang baik Kemasyarakatan Kemasyarakata
yang aktif n yang aktif
2. Menigkatnya 2.1. Meningkatnya 2.1.1. Prosentase
Peran dan Fungsi Swadaya dan peningkatan
Pemberdayaan peran kontribusi
Masyarakat serta masyarakat swadaya % 2 5 5 5 5
Percepatan masyarakat
Penaggulangan dalam
Kemiskinan membangun
kewilayahan
2.1.2. Prosentase PKK
kelurahan yang % 60 75 85 90 95
aktif
2.1.3. Prosentase
LPM kelurahan % 60 75 85 90 95
yang aktif
2.2. Menurunnya 2.2.1. Prosentase
angka penurunan % 1 1 1 1 1
kemiskinan penduduk
miskin
3. Mendukung 3.2. Peningkatan 3.2.1. Indeks Angka 80 82 83 84
©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanh adi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 00 8©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi20 08©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhad

RENSTRA (Rencana Strategis)


Badan Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan Masyarakat
92
Kota Bandung Tahun 2013 - 2018
Terlaksananya Tertib Kepuasan 85
Reformasi administrasi dan Masyarakat
Birokrasi di pelayanan (IKM)
Lingkungan kepada 3.2.2. Prosentase
Pemerintah Kota masyarakat/Pub temuan
Bandung. lik sesuai BPK/inspektor % 100 100 100 100 100
tupoksi SKPD. at yang
ditindak lanjuti
3.2.3. NilaiAKIP
Angka 100 100 100 100 100

Tabel 5.1.
Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok
Sasaran dan Pendanaan Indikatif

Untuk melaksanakan rencana strategis, BKBPM memiliki program


dan anggaran sebagai berikut :

1. PROGRAM PENGEMBANGAN WAWASAN KEBANGSAAN

2. PROGRAM KEMITRAAN PENGEMBANGAN WAWASAN KEBANGSAAN

3. PROGRAM PENDIDIKAN POLITIK MASYARAKAT

4. PROGRAM PENEGAKAN KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN UMUM

5. PROGRAM PENGEMBANGAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

6. BANPROV (BSMSS)

7. PROGRAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN

8. PROGRAM NON URUSAN

©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanh adi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 00 8©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi20 08©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhad

RENSTRA (Rencana Strategis)


Badan Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan Masyarakat
93
Kota Bandung Tahun 2013 - 2018
BAB VI
INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN
SASARAN RPJMD
(sebelum revisi)
Penetapan indikator kinerja daerah bertujuan untuk memberikan
gambaran mengenai ukuran keberhasilan pencapaian Visi dan Misi Kepala
Daerah dan Wakil Kepala Daerah pada akhir periode masa jabatan. Hal ini
ditunjukan dari akumulasi pencapaian indikator outcome program
pembangunan daerah setiap tahun atau indikator capaian yang bersifat
mandiri setiap tahun sehingga kondisi kinerja yang diinginkan pada akhir
periode RPJMD dapat dicapai.
Skenario dan asumsi perencanaan pembangunan daerah tahun
2013-2018 berpedoman kepada Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah Kota Bandung Tahun 2005-2025, hasil evaluasi capaian kinerja
pemerintah daerah sampai dengan saat ini, dan memperhatikan peluang
dan tantangan selama kurun waktu lima tahun mendatang sampai dengan
tahun 2018. Indeks Pembangunan Manusia merupakan tolok ukur
pembangunan daerah yang harus dicapai pada setiap tahapan
pembangunan jangka menengah.
Selanjutnya Indikator kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan
Pemberdayaan Masyarakat Kota Bandung yang mengacu kepada tujuan
dan sasaran RPJMD adalah sejumlah indikator yang akan dicapai melalui
sejumlah program yang akan dilaksanakan pada tahun 2013 - 2018 pada
Badan Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Bandung.
Daftar program dan indikatornya dapat dilihat pada Tabel 6.1. tentang
Indikator Kinerja BKBPM berdasarkan Tujuan dan Sasaran RPJMD
Halaman 93 (Lihat halaman Lampiran tersendiri sebelum revisi).

©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanh adi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 00 8©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi20 08©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhad

RENSTRA (Rencana Strategis)


Badan Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan Masyarakat
94
Kota Bandung Tahun 2013 - 2018
Tabel 6.1. tentang Indikator Kinerja BKBPM berdasarkan Tujuan dan
Sasaran RPJMD
(sesudah revisi)
6.1.1. Indikator Kinerja Utama

Target per Tahun


(2014-2018)
Indikator Kinerja Utama Satuan
V
I II III IV

1. Prosentase Organisasi Kemasyarakatanyang 25


% 8 10 15 20
aktif
2. Prosentase peningkatan kontribusi swadaya 5
% 2 5 5 5
masyarakat dalam membangun kewilayahan
3. Prosentase PKK kelurahan yang aktif 95
% 60 75 85 90

4. Prosentase LPM kelurahan yang aktif 95


% 60 75 85 90

5. Prosentase penurunan penduduk miskin 1


% 1 1 1 1

Tabel 6.1.1

6.1.2. Perjanjian Kinerja Tahun 2014

Target
Sasaran Indikator Kinerja Satuan
1. Meningkatnya Organisasi 1.2. Prosentase Organisasi Kemasyarakatan 8
Kemasyarakatan yang aktif yang aktif
%
2.1. Prosentase peningkatan kontribusi 2
swadaya masyarakat dalam membangun %
kewilayahan
2. Meningkatnya Swadaya dan peran 60
masyarakat 2.2. Prosentase PKK kelurahan yang aktif %
60
2.3. Prosentase LPM kelurahan yang aktif %
1
3.1. Prosentase penurunan penduduk miskin %
3. Menurunnya angka kemiskinan
80
4. Peningkatan Tertib administrasi
4.1. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Angka
dan pelayanan kepada
masyarakat/Publik sesuai tupoksi 4.2. Prosentase temuan BPK/inspektorat % 100
yang ditindak lanjuti
SKPD.
58
4.3. NilaiAKIP Angka

Tabel 6.1.2.

Dalam hal perubahan indikator kinerja daerah, dilakukan


penyesuaian dengan mengacu kepada:

©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanh adi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 00 8©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi20 08©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhad

RENSTRA (Rencana Strategis)


Badan Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan Masyarakat
95
Kota Bandung Tahun 2013 - 2018
1. Sasaran Pembangunan Kota Bandung berdasarkan RPJMN 2010-
2014; meliputi indikator pertumbuhan ekonomi, kemiskinan,
pengangguran, angka kematian bayi, rata-rata lama sekolah, angka
harapan hidup dan angka pendapatan per kapita;
2. Tujuan pembangunan Millenium Development Goals (MDGs)
3. Penyelarasan IPM berdasarkan capaian kurun waktu tahun 2009
s.d. 2013, untuk proyeksi 2005-2025.

BAB VI
PENUTUP

Rencana Strategis Badan Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan


Masyarakat Tahun 2013-2018 berfungsi sebagai pedoman, penentu arah,
sasaran dan tujuan bagi aparatur dalam melaksanakan tugas
penyelenggaraan pemerintahan, pengelolaan pembangunan, dan
pelaksanaan pelayanan kepada stakeholders yang ada. Rencana Strategis
ini merupakan penjabaran dari visi dan misi Kepala Daerah yang tertuang
pada Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 03 Tahun 2014 tentang
Rencana Pembangunan Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung 2013-
2018.
Rencana Strategis Badan Pemberdayaan Masyarakat Kota Bandung
Tahun 2013 – 2018 merupakan gambaran umum sekaligus menjadi acuan
dalam penyelenggaraan pembangunan, khususnya bagi seluruh aparat
Badan Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Bandung
selama 5 (lima) tahun kedepan. Diharapkan melalui pedoman ini,
akuntabilitas kinerja pada masing-masing bidang kewenangannya dapat
lebih meningkatkan pelayanan kepada masyarakat khususnya dalam
pembangunan masyarakat, kesatuan bangsa, pemberdayaan masyarakat
dan program penanggulangan kemiskinan.
Sangat disadari sekali bahwa dalam penyusunan Rencana Strategis
ini masih banyak kekurangan, untuk itu kepada pihak terkait agar lebih
mengembangkan kemitraan dengan berbagai lintas pelaku

©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanh adi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 00 8©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi20 08©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhad

RENSTRA (Rencana Strategis)


Badan Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan Masyarakat
96
Kota Bandung Tahun 2013 - 2018
termasuk Stakeholder, Tokoh Masyarakat, unsur Eksekutif maupun
Legislatif yang ada di wilayah, Perguruan Tinggi dan pihak lainnya. Selain
itu pula, diharapkan agar dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi pada
masing-masing Bidang serta Sub Bidang untuk lebih implementatif dengan
kondisi berbagai perkembangan aspirasi maupun kebutuhan masyarakat
di wilayah.
Demikian semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan Taufik dan
Hidayah-Nya dalam merealisasikan Rencana Strategis Badan Kesatuan
Bangsa dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2013-2018 ini.

BANDUNG, 3 Maret 2015


KEPALA BADAN KESATUAN BANGSA
DAN PEMBERDAYAN MASYARAKAT
KOTA BANDUNG,

DADANG GANTINA, SH., M.A.P


Pembina Utama Muda
NIP. 1961112 199101 1 001

©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanh adi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 00 8©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi20 08©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhad

RENSTRA (Rencana Strategis)


Badan Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan Masyarakat
97
Kota Bandung Tahun 2013 - 2018
©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanh adi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 00 8©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi20 08©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawa
nhad

RENSTRA (Rencana Strategis)


Badan Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan Masyarakat
98
Kota Bandung Tahun 2013 - 2018

You might also like