Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
PENYUSUNAN RPJMD
SE KDH ttg Penyusunan sesuai
Rancangan Renstra-SKPD Verifikasi Perumusan
dilampiri dengan indikator Rancangan Penyusunan
keluaran program dan PAGU Renstra SKPD dgn Rancangan Rancangan sesuai
Penetapan
per SKPD Tidak sesuai Rancangan Awal RPJMD Akhir RPJMD Renstra-
RPJMD SKPD
Perumusan
Tujuan
Rancangan
Perumusan
Penelaahan Perumusan rencana kegiatan, Akhir Renstra
Persiapan RTRW
Penyusunan
Isu-isu
strategis
indikator kinerja,
kelompok sasaran
SKPD
Renstra-SKPD Penelaahan berdasarkan dan pendanaan
tusi indikatif
KLHS berdasarkan
rencana program Rancangan
Perumusan prioritas RPJMD Renstra-SKPD
sasaran
· Pendahuluan
Analisis · Gambaran pelayanan SKPD
Gambaran Perumusan
pelayanan indikator kinerja · isu-isu strategis berdasarkan
SKPD SKPD yang tugas pokok dan fungsi
mengacu pada · visi, misi, tujuan dan sasaran,
tujuan dan sasaran strategi dan kebijakan
RPJMD · rencana program, kegiatan,
indikator kinerja, kelompok
sasaran dan pendanaan indikatif
· indikator kinerja SKPD yang
SPM mengacu pada tujuan dan
sasaran RPJMD.
Pengolahan
data dan
informasi
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini Mengemukakan secara ringkas pengertian
Renstra BKBPM, fungsi Renstra BKBPM dalam
penyelenggaraan pembangunan daerah, proses
penyusunan Renstra BKBPM, keterkaitan Renstra
BKBPM dengan RPJMD, Renstra Kementrian/Lembaga
dan Renstra provinsi/kabupaten/kota, dan dengan Renja
BKBPM.
BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD
Bab ini berisi memuat informasi tentang peran (tugas
dan fungsi) BKBPM dalam penyelenggaraan urusan
pemerintahan daerah, mengulas secara ringkas apa saja
sumber daya yang dimiliki BKBPM dalam
penyelenggaraan tugas dan fungsinya, mengemukakan
capaian-capaian penting yang telah dihasilkan melalui
pelaksanaan Renstra BKBPM periode sebelumnya,
©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanh adi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 00 8©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi20 08©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawa
nhad
1. Tugas Pokok :
Melaksanakan sebagian tugas Kepala Bidang Bina Ideologi dan
wawasan Kebangsaan lingkup Pembinaan Politik dan Pemilu.
2. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud,
Kepala Sub Bidang Pembinaan Politik dan PEMILU:
a. Penyusunan program dan rencana kerja lingkup
Pembinaan Politik dan Pemilu;
b. Penyusunan bahan perencanaan dan petunjuk teknis
lingkup Pembinaan Politik dan Pemilu;
c. Pelaksanaan lingkup Politik dan Pemilu yang ,meliputi
pembinaan kelembagaan politik, penyusunan database
organisasi masyarakat dan partai politik, fasilitasi
penyelenggaraan Pemilu dan Pemilukada; dan
d. Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan lingkup pembinaan
Politik dan Pemilu.
3. Kepala Sub Bidang Pembinaan Politik dan PEMILU
mempunyai uraian tugas sebagai berikut :
a. Menyusun rencana teknis operasional dan program kerja di
bidang Pembinaan Politik dan Pemilu sebagai pedoman
pelaksanaan tugas ;
b. Menjelaskan dan membagi tugas kepada bawahan sesuai
dengan rencana program yang telah ditetapkan agar
program dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien ;
c. Memeriksa data sebagai bahan penyusunan kebijakan
Pembinaan Politik dan Pemilu;
d. Menyusun dan menyiapkan bahan laporan hasil
pemantauan dan evaluasi pelaksanaan Pembinaan Politik
dan Pemilu;
e. Menyusun dan menyiapkan bahan kordinasi dan
konsultasi pelaksanaan Pembinaan Politik dan Pemilu;
f. Menganalisa data untuk bahan kajian pengembangan
Pembinaan Politik dan Pemilu;
g. Melaksanakan pembinaan kelembagaan polotik,
penyusunan database organisasi masyarakat dan partai
politik, fasilitasi penyelenggaraan Pemilu dan Pemilukada ;
©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanh adi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 00 8©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi20 08©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawa
nhad
Kepala Badan
Sekretaris
Kelompok Jajaran
Fungsional
Sub Bagian
Sub Bagian Umum
Keuangan dan
dan Kepegawaian
Program
Kedua Atas Perda Kota Bandung Nomor 12 Tahun 2007 Tentang Pembentukan
dan Susunan Organisasi Lembaga Teknis Daerah, BIDANG PERLINDUNGAN
MASYARAKAT Per 1 April 2013 sudah DIPINDAHKAN ke SATPOL PP Kota
Bandung.
©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanh adi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 00 8©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi20 08©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawa
nhad
SPM ini hanya untuk Urusan Wajib dan melihat dari Kementrian/Lembaga
14
baru ada 16 Kementrian yang memiliki SPM. (diolah dari berbagai sumber).
©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanh adi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 00 8©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi20 08©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawa
nhad
BAB III
ISU STRATEGIS BERDASARKAN
TUGAS DAN FUNGSI
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Pokok dan
Fungsi pada BKBPM
Kota Bandung dihadapkan pada persoalan degradasi
lingkungan dan tatanan sosial yang semakin terus mengalami
penurunan yang sangat signifikan sebagai gambaran umum
perkembangan kota Bandung. Persoalan ini terutama dilihat dari
aspek fisik lingkungan dan kualitas lingkungan serta tatanan
sosial masyarakatnya. Akibat pertumbuhan yang tidak terkendali,
Bandung kini harus menanggung beban yang berat dari berbagai
hal yang muncul dan kemudian menjadikan masalah sosial baru.
Membangun masyarakat melalui enriching human lives
(memperkaya hidup seseorang), merupakan kejadian yang sering
berlaku karena suatu keharusan sebagian pihak yang
menganggap bahwa masyarakat miskin bisa mendapatkan
fasilitas-fasilitas gratis dari pemerintah.
Mensinergikan pembangunan masyarakat melalui sektor
peningkatan kemampuan dengan sektor-sektor penunjang
pembangunan lainnya merupakan salah satu investasi human
capital.
Kota Bandung sebagai kota yang mengandalkan sektor jasa
merupakan kota yang seharusnya mengandalkan kemampuan
kotanya sebagai kota mandiri dari segi pendidikan dasar karena
berpotensi menghasilkan investasi ekonomi yang sangat tinggi dari
sektor ini. Menggerakkan masyarakat melalui peningkatan
kapasitas dan potensi dalam suatu kawasan merupakan suatu
pembangunan yang berlandaskan kepada pendekatan manusia
sebagai obyek, memang tidak dapat dipetik dekat-dekat ini, tapi
©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanh adi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 00 8©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi20 08©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawa
nhad
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah Terpilih
Selanjutnya dengan mempertimbangkan arah pembangunan
jangka panjang daerah, kondisi, permasalahan dan tantangan
pembangunan yang dihadapi serta isu-isu strategis potensi, dan
peluang yang ada di Kota Bandung serta mempertimbangkan
budaya yang hidup dalam masyarakat, maka Visi Kota Bandung
Tahun 2013-2018, yaitu:
15
Lihat pada Perda Kota Bandung Nomor : 03 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Kota Bandung 2013-2018.
©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanh adi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 00 8©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi20 08©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawa
nhad
16Lihat juga pada Tabel 5-4, Tujuan dan Sasaran RPJMD Kota Bandung di
Misi-2, Perda Kota Bandung No. 03 Tahun 2014, Halaman : 276.
17
Lihat juga pada Tabel 5-5, Tujuan dan Sasaran RPJMD Kota Bandung di Misi-
3, Perda Kota Bandung No. 03 Tahun 2014, Halaman : 283
©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanh adi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2 008©ariefsetiawanhadi2 00 8©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawan hadi20 08©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawanhadi2008©ariefsetiawa
nhad
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI
DAN KEBIJAKAN
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
(sebelum revisi)
5.1. Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok
Sasaran dan Pendanaan Indikatif.
Badan Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan Masyarakat Kota
Bandung sesuai tugas pokok dan fungsinya berdasarkan Peraturan
Walikota Bandung Nomor 295 Tahun 2013, melaksanakan urusan wajib
yakni Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri dan Pemberdayaan
Masyarakat, mempunyai beberapa Program dan Kegiatan, indikator
kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif untukmendukung,
melaksanakan rencana kerja BKBPM serta dalam rangka mencapai visi
dan misi Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan pada Permendagri
Nomor 54 Tahun 2010.
Adapun rincian Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja,
Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif dapat dilihat pada Tabel 5.1.
Halaman 91 (Lihat halaman Daftar Tabel Lampiran tersendiri).18
Secara umum Program dan Kegiatan yang dilaksanakan BKBPM
Kota Bandung adalah menjalankan 2 (dua) Urusan Wajib: Kesatuan
Bangsa dan Politik Dalam Negeri dan Pemberdayaan Masyarakat Desa
(KELURAHAN). Beberapa jenis program dan kegiatan dapat dilihat sebagai
berikut:
Sumber Data diolah dari DPA BKBPM Per 1 April 2013 dan Laporan Realisasi SIMDA
18
NON URUSAN
PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
Penyediaan jasa kebersihan kantor
Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja
Penyediaan Alat Tulis Kantor
Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
Penyediaan Peralatan Rumah Tangga
Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan
Penyediaan Makanan dan Minuman
Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
(sesudah revisi)
I II III IV V
Tabel 5.1.
Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok
Sasaran dan Pendanaan Indikatif
6. BANPROV (BSMSS)
Tabel 6.1.1
Target
Sasaran Indikator Kinerja Satuan
1. Meningkatnya Organisasi 1.2. Prosentase Organisasi Kemasyarakatan 8
Kemasyarakatan yang aktif yang aktif
%
2.1. Prosentase peningkatan kontribusi 2
swadaya masyarakat dalam membangun %
kewilayahan
2. Meningkatnya Swadaya dan peran 60
masyarakat 2.2. Prosentase PKK kelurahan yang aktif %
60
2.3. Prosentase LPM kelurahan yang aktif %
1
3.1. Prosentase penurunan penduduk miskin %
3. Menurunnya angka kemiskinan
80
4. Peningkatan Tertib administrasi
4.1. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Angka
dan pelayanan kepada
masyarakat/Publik sesuai tupoksi 4.2. Prosentase temuan BPK/inspektorat % 100
yang ditindak lanjuti
SKPD.
58
4.3. NilaiAKIP Angka
Tabel 6.1.2.
BAB VI
PENUTUP