Professional Documents
Culture Documents
net/publication/325882041
CITATIONS READS
19 208
3 authors, including:
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Nusa Muktiadji on 20 June 2018.
Oleh :
Nusa Muktiadji*, Lukman Hidayat* dan Melinda
ABSTRACT
Target of research is to know relation analysis and influence of working capital to likuiditas also company
profitability, analysis done to know do amount of working capital have relation which are positive and
influence which is signifikan to profitability and likuiditas. Result of research with method of SPSS
indicate that a] 5 period that is year 2000 up to 2004, PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk have
been able to manage working capital good enoughly. This matter is proved with working capital have
relation which are positive to profitability is 0.6644 for gross proit margin and 0.927 for operation profit
margin,and likuiditas is 0.9888 for current ratio and 0.9449 for quick ratio. Also working capital have
influence which is signifikan to profitability is 0.4414 for gross profit margin and 0.86 for operation profit
margin, and likuiditas is 0.9777 for current ratio and 0.8929 for quick ratio.
Relation and influence relative always signifikan in per annum this, indicating that to go down to go up
him mount company net working capital will influence indicator ratio of profitability and likuiditas. If
working capital go up hence indicator ratio of likuiditas profitability and will experience of improvement,
so also on the contrary. Therefore working capital better had by PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk
have to fixed in number matching with requirement many company, so that storey level of likuiditas
profitability storey level and can awake goodness.
SUMMARY OUTPUT
Regression Statistics
Multiple R 0.988800481
R Square 0.977726391
Adjusted R Square 0.970301855
Standard Error 13.7560565
Observations 5
ANOVA
Df SS MS F Significance F
Regression 1 24919.3040 24919.3040 131.6885 0.0014
Residual 3 567.6873 189.2291
Total 4 25486.9913
Standard Lower
Coefficients Error t Stat P-value 95% Upper 95%
Intercept 60.79 16.23 3.74 0.03 9.13 112.46
X Variable 1 7.38 0.64 11.48 0.00 5.33 9.42
Berdasarkan data diatas nilai F sebesar variabel bebas (Independent Variable) memiliki
131,6885, memiliki tingkat signifikan sebesar pengaruih yang signifikan terhadap variabel
0,0014 atau nilai P-Value lebih rendah dari terikatnya (dependent Variable).
0,05. hal ini menunjukkan bahwa model Pengolahan data diatas menunjukkan
persamaan yang disusun adalah baik, dimana bahwa modal kerja memiliki hubungan yang
38
Jurnal Ilmiah Ranggagading, Vol. 7 No. 1, April 2007
positif sebesar 0.989. Dan nilai R Square dilihat dari nilai p-value sebesar 0,00 atau lebih
sebesar 0,9777 ini memiliki pengertian bahwa kecil dari 0.05.
variabel Rasio Lancar dipengaruhi sebesar Secara grafis, pengaruh variabel Modal
97,77% oleh variabel modal kerja, sedangkan Kerja (X) terhadap tingkat Rasio Lancar (Y11)
2,23% dipengaruhi oleh variabel lain. dinyatakan sebagai berikut :
Sedangkan berdasarkan nilai koefisien
regresi, maka pengaruh modal kerja terhadap 7.38 U1
Rasio Lancar dapat dituliskan sebagai berikut :
Rasio Lancar = 60,79 + 7,38 MK
Persamaan diatas menunjukkan bahwa X Y1
Modal Kerja memiliki pengaruh yang positif 1
terhadap Rasio Lancar perusahaan. Hal ini Gambar 1. Pengaruh variabel X terhadap Y11
berarti jika modal kerja naik satu persen maka
Rasio Lancar akan naik sebesar 7,38%. Dari hasil pengolahan diatas, dijelaskan t
Untuk mengetahui apakah modal kerja = 11.48 sedangkan nilai t tabel pada alpha
hitung
memiliki pengaruh yang tidak signifikan 5% adalah 2.353. Karena t hitung > t tabel maka
terhadap Rasio lancar, maka dilaksanakan 11.48 > 2.353, maka hasil pengujian
pengujian statistik t. Nilai t hitung untuk menunjukkan pengaruh Modal Kerja terhadap
koefisien adalah 3.74, sedangkan nilai t tabel Rasio Lancar adalah signifikan.
pada alpha 0.05 dan derajat bebas 3 adalah Analisis Regresi Modal Kerja (X) Terhadap
2.353. disamping itu, ketidak-signifikansi Quick Ratio (Y12)
koefisien parameter regresi diatas juga dapat
SUMMARY OUTPUT
Regression Statistics
Multiple R 0.944917716
R Square 0.892869489
Adjusted R Square 0.857159319
Standard Error 17.79575987
Observations 5
ANOVA
df SS MS F Significance F
Regression 1 7918.2487 7918.2487 25.0032 0.0154
Residual 3 950.0672 316.6891
Total 4 8868.3159
Berdasarkan data diatas nilai F sebesar pengaruih yang signifikan terhadap variabel
25.0032, memiliki tingkat signifikan sebesar terikatnya (dependent Variable).
0,0154 atau nilai P-Value lebih rendah dari Pengolahan data diatas menunjukkan
0,05. hal ini menunjukkan bahwa model bahwa modal kerja memiliki hubungan yang
persamaan yang disusun adalah baik, dimana positif sebesar 0.9449 terhadap Rasio Cepat,
variabel bebas (Independent Variable) memiliki sedangkan nilai R Square sebesar 0,8929, ini
memiliki pengertian bahwa variabel Rasio
39
MUKTIADJI, HIDAYAT dan MELINDA, Analisis Modal Kerja dalam Pengendalian
Cepat dipengaruhi sebesar 89.29% oleh nilai p-value sebesar 0,02 atau lebih kecil dari
variabel modal kerja, sedangkan 11.71% 0.05.
dipengaruhi oleh variabel lain. Secara grafis, pengaruh variabel Modal
Sedangkan berdasarkan nilai koefisien Kerja (X) terhadap tingkat Rasio Cepat (Y12)
regresi, maka pengaruh modal kerja terhadap dinyatakan sebagai berikut :
Rasio Cepat dapat dituliskan sebagai berikut :
Rasio Cepat = 25.05 + 4.16 MK U1
Persamaan diatas menunjukkan bahwa
Modal Kerja memiliki pengaruh yang positif
terhadap Rasio cepat perusahaan. Hal ini 4,16
berarti jika modal kerja naik satu satuan maka X Y12
Rasio cepat akan naik sebesar 4.16 satuan.
Untuk mengetahui apakah modal kerja Gambar 2. Pengaruh variabel X terhadap Y 12
memiliki pengaruh yang tidak signifikan
terhadap Rasio cepat, maka dilakukan Dari hasil pengolahan diatas, dijelaskan t
pengujian statistik t. nilai t hitung untuk koefisien = 5.00 sedangkan nilai t tabel pada alpha
hitung
adalah 1.19. sedangkan nilai t tabel pada alpha 5% adalah 2.353. Karena t hitung > t tabel maka
0.05 dan derajat bebas 3 adalah 2.353. 5.00 > 2.353, maka hasil pengujian
disamping itu, ketidak-signifikansi koefisien menunjukkan pengaruh Modal Kerja terhadap
parameter regresi diatas juga dapat dilihat dari Rasio Cepat adalah signifikan.
Analisis Regresi Modal Kerja (X) Terhadap Gross Profit Margin (Y21)
SUMMARY OUTPUT
Regression Statistics
Multiple R 0.66440707
R Square 0.441436754
Adjusted R Square 0.255249006
Standard Error 3.352952702
Observations 5
ANOVA
Df SS MS F Significance F
Regression 1 26.6546 26.6546 2.3709 0.2212
Residual 3 33.7269 11.2423
Total 4 60.3815
40
Jurnal Ilmiah Ranggagading, Vol. 7 No. 1, April 2007
Sedangkan berdasarkan nilai koefisien dilihat dari nilai p-value sebesar 0,22 atau lebih
regresi, maka pengaruh modal kerja terhadap besarl dari 0.05.
Marjin Laba Kotor dapat dituliskan sebagai Secara grafis, pengaruh variabel
berikut : Modal Kerja (X) terhadap tingkat Marjin Laba
Marjin Laba Kotor = 28.77 + 0.24 MK Kotor (Y21) dinyatakan sebagai berikut :
Persamaan diatas menunjukkan bahwa
Modal Kerja memiliki pengaruh yang positif U1
terhadap Marjin Laba Kotor perusahaan. Hal
ini berarti jika modal kerja naik satu satuan
maka Marjin Laba Kotor akan naik sebesar 0,24
0.24 satuan. X Y21
Untuk mengetahui apakah modal kerja
memiliki pengaruh yang tidak signifikan Gambar 3. Pengaruh Variabel X terhadap Y21
terhadap Marjin Laba Kotor, maka dilakukan
pengujian statistik t. nilai t hitung untuk Dari hasil pengolahan diatas, dijelaskan t
koefisien adalah 7.27. Sedangkan nilai t tabel = 1.54 sedangkan nilai t tabel pada alpha
hitung
pada alpha 0.05 dan derajat bebas 3 adalah 5% adalah 2.353. Karena t hitung > t tabel maka
2.353. disamping itu, ketidak-signifikansi 1.54 < 2.353, maka hasil pengujian
koefisien parameter regresi diatas juga dapat menunjukkan pengaruh Modal Kerja terhadap
Marjin Laba Kotor adalah tidak signifikan.
Analisis Regresi Modal Kerja (X) Terhadap Operating Profit Margin (Y22)
SUMMARY OUTPUT
Regression Statistics
Multiple R 0.927
R Square 0.860
Adjusted R Square 0.813
Standard Error 1.885
Observations 5
ANOVA
df SS MS F Significance F
Regression 1 65.5218 65.5218 18.4311 0.0232
Residual 3 10.6649 3.5550
Total 4 76.1867
41
MUKTIADJI, HIDAYAT dan MELINDA, Analisis Modal Kerja dalam Pengendalian
42
Jurnal Ilmiah Ranggagading, Vol. 7 No. 1, April 2007
43
MUKTIADJI, HIDAYAT dan MELINDA, Analisis Modal Kerja dalam Pengendalian
Budi Raharjo, 2002. laporan Keuangan Keown, J Arthur, Davis Scott, Jhon D Martin,
Perusahaan, Gajah Mada Universitas, J William Petty, 2003. Foundation Of
Yogyakarta Finance, 4th edition. Pearson Education,
Inc., New Jersey.
Brealey A. Richard, Stewart C. Myers, Alan J.
Marcus, 1999. Fundamentals Of Corporate M. Manulang Drs, 2001. Dasar-dasar
Finance, 2th edition, The McGraw Hill Manajemen, Ghalia Indonesia, Jakarta.
Companies, Inc.
Ridwan S. Sundjaja, 2003. Manajemen
Brigham F. Eugene dan Phillip R. Daves, Keuangan Satu. PT. Prenhallindo,
2001. Intermediate Financial Management 8th Jakarta.
edition.
Sofyan Syafri Harahap, 1996. Teori Akuntansi
Dewi Astuti, 2002. Manajemen Keuangan Laporan Keuangan. PT. Bumi Aksara,
Perusahaan. Ghalia Indonesia, Jakarta. Jakarta.
Ikatan Akuntansi Indonesia, 1996. Standar Suad Husnan, 1996. Manajemen Keuangan
Akuntansi Keuangan, PT. Salemba Teori dan Penerapan, Edisi 4. BPFE
Emban Patria. Yogyakarta.
James a.F Stoner, R. Edward Freeman, Daniel Sugiyono, Drs. 1999. Metode Penelitian Bisnis.
Gilbert, JR., 1995. Management, New Penerbit Alfabeta, Bandung.
Jersey, Prentice – Hall International.
Weston, J Fred dan Thomas E. Copeland,
James C. Van Horne, 1999. Financial 1997. Manajemen Keuangan jilid 2, alih
Management & Policy 8th edition, Prentice bahasa oleh Jaka Wasana Kirbrandoko,
Hall, Inc. U.S.A. Binarupa Aksara, Jakarta.
44