You are on page 1of 12

Al- Ma'arif: Jurnal Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam

ISSN 0740-8188-Vol 1 No 1. Januari-


Januari Juni 2021.
Arwendria

PUBLISH OR PERISH: ANALISIS BIBLIOMETRIKA


KA
TERHADAP LITERATUR T
TENTANG COVID-1919 PADA
PANGKALAN DATA SITAS
SITASII GOOGLE CENDIKIA
TAHUN 2019 - 2021
Arwendria1*
1
Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Received: 02 April 2021 Accepted:10 Mei 2021Published: 02 Juni 2021

ABSTRACT
Bibliometric analysis can provide current topic directions and future research trends.
This study uses a Google Scholar database on COVIDCOVID-19 from 2019-2021 2021 which was
extracted from the Publish or Perish application in one iteration. To visualize the
results of the bibliometric analysis, the VOSviewer application is used. A total of 964
publications on the topic of COVID
COVID-19 19 were identified. Lauer et al, 2020 obtained
the highest citations. But X Wang is the most influential researcher in COVID-19COVID
research on the GS database. The most published publications on COVID COVID-19 were
MedRxiv (preprint) and the Journal of Microbiology, Immunology, and Infection,
while Elsevier ranked the highest (209) as the most publisher. The term that
appears thee most in the title is "covid" 797 times. In the abstract, research on COVID
COVID-
19 begins with the topic of “confirmed case”, “new coronavirus”, “death”, etc. then
develops into “sar”, “cause”, “India”, “vaccine”, “management.” Current research
trends predict an increase in the number of global publications on COVID COVID-19.
Authors from China made the most prominent contributions in this important field.
Vaccines and management of COVID COVID-19 are the topics of future research.
ABSTRAK
Analisis bibliometrika dapat memberikan arah topik terkini dan tren penelitian
masa depan. Penelitian ini menggunakan pangkalan data Google Cendikia
tentang COVID-19 19 dari tahun 2019
2019-2021
2021 yang diekstrak dari aplikasi Publish or
Perish dengan satu kali iterasi. Untuk memvisualisa
memvisualisasikan
sikan hasil analisis bibiliometrika
tersebut digunakan aplikasi VOSviewer. Total 964 publikasi tentang topik COVID- COVID
19 teridentifikasi. Lauer et al, 2020 memperoleh sitasi paling tinggi. Namun X Wang
merupakan peneliti yang paling berpengaruh dalam peneliti penelitian
an COVID-19
COVID- pada
pangkalan data GC. Terbitan yang paling banyak mempublikasikan tentang
COVID-19 19 yang paling banyak adalah MedRxiv (pra (pra-cetak)
cetak) dan Journal of
Microbiology, Immunology, and Infection, sedangkan Elsevier menempati urutan
tertinggi (209) sebagai ai penerbit terbanyak. Istilah yang paling banyak muncul
pada judul, yaitu “covid” sebanyak 797 kali. Pada abstrak, penelitian tentang
COVID-19 19 diawali dengan topik tentang “confirmed case”, “new coronavirus”,
“death”, dll kemudian berkembang menjadi ‘sar” ‘sar”,, “cause”, “India”, “vaccine”,
“management.”Tren penelitian saat ini memprediksi peningkatan jumlah publikasi
global tentang COVIDCOVID-19. Penulis dari Cina memberikan kontribusi paling
menonjol dalam bidang penting ini. Vaksin dan manajemen penanganan COVID- COVID
19 menjadi topik penelitian di masa depan.
Keywords: Covid-19; 19; SARS
SARS-Cov;
Cov; bibliometrics; Google Scholar; Publish or Perish;
VOSviewer

---------------------------------------------------
-------------------------------------------

*)
arwendria@uinib.ac.id
1

Al- Ma'arif. Jurnal Prodi S1 Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam.


Fakultas Adab dan Humaniora UIN Imam Bonjol Padang
https://www.rjfahuinib.org/index.php/almaarif/
Al- Ma'arif: Jurnal Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam
ISSN 0740-8188-Vol 1 No 1. Januari- Juni 2021.
Arwendria

1. PENDAHULUAN atau tulisan tentang COVID-19 semenjak


Sejak muncul tahun 2019 dan hingga awal mula pandemic tersebut muncul.
saat ini, pandemi COVID-19 belum Penelitian ini bertujuan untuk
diketahui kapan akan berakhirnya. menerapkan analisis bibliometrika seperti
Jangankan obatnya, penyebab pertama jumlah sitasi dan faktor dampak tentang
kali virus tersebut menyerang manusia pandemic COVID-19 antara tahun 2019
belum juga diketahui. Walaupun dalam dan 2021. Data 3 tahun diambil dari
beberapa bulan terakhir, sudah pangkatalan dataindeks terbuka GS yang
ditemukan vaksinnya dan telah dilaku- menyediakan data yang cukup untuk
kan pada sebagian besar masyarakat mendukung studi bibliometrika terkait
dunia, namun kepastian berakhirnya dengan COVID-19. Oleh karena itu, tujuan
tetap belum diketahui. dari penelitian ini adalah untuk
Beragam kajian pun telah dilakukan menentukan: (1) Untuk mengkaji produk-
oleh para ahli dari berbagai belahan tivitas penelitian tentang COVID-19 dari
dunia untuk memastikan asal virus tahun 2019 sampai 2021;(2) Untuk
corona tersebut dan cara pencegahannya. memeriksa pola sitasi yang diterima pada
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah dokumen yang diterbitkan antara tahun
berupaya melakukan berbagai riset 2019sampai 2021 dari GC; (3) Memeriksa
untuk mengidentifikasi cara virus tersebut dan memetakan kolaborasi penulis, dan
dimulai dan melakukan berbagai upaya (4) memetakan tren penelitian tentang
agara pandemi tersebut tidak terulang COVID-19.
lagi di masa yang akan datang. Begitu
juga dengan Lembaga riset lain, termasuk 2. TINJAUAN PUSTAKA
per-guruan tinggi berupaya melakukan 2.1. Publish or perish
berbagai penelitian untuk mengakhiri
Publish or perish (terbitkan atau
penderitaan masyarakat dunia tersebut.
tersingkir) adalah ungkapan yang
Banyaknya kajian tentang COVID-19
digunakan untuk mengungkapkan
dapat dilihat dari berbagai pangkalan
gagasan bahwa penting bagi dosen di
data sitasi, baik yang terbuka (open
perguruan tinggi untuk menerbitkan
source) maupun yang berbayar. Salah
buku, dll. tentang penelitiannya, dan jika
satu pangakalan data sitasi yang terbuka
gagal melakukannya akan berdampak
adalah Google Cendikia (GC). GC
buruk pada kariernya(Oxford Learner's
menyediakan cara sederhana untuk
Dictionaries).Neologisme tersebut
mencari literatur ilmiah dari berbagai
diciptakan untuk merujuk pada tekanan
disiplin ilmu dan sumber: artikel, tesis,
besar dan umumnya berlebihan di
buku, abstrak, dan opini pengadilan, dari
kalangan akademisi untuk segera dan
penerbit, masyarakat profesional,
terus-menerus mempublikasikan karya
repositori online, universitas, dan situs web
penelitian untuk “bertahan hidup” atau
lainnya (scholar.google.com).Ketika
“makmur” dalam sistem
diketikan kata kunci atau istilah “COVID-
akademik.Dengan kata lain, ungkapan
19” pada mesin pencari GC, maka
tersebut merupakan tekanan di dunia
ditemukan sekitar 4.260.000 cantuman
akademis untuk terus mempublikasi-kan
bibliografi. Angka tersebut menunjukkan
karya penelitian dalam rangka
bahwa telah banyak dilakukan penelitian
memajukan atau mempertahankan karir
2

Al- Ma'arif. Jurnal Prodi S1 Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam.


Fakultas Adab dan Humaniora UIN Imam Bonjol Padang
https://www.rjfahuinib.org/index.php/almaarif/
Al- Ma'arif: Jurnal Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam
ISSN 0740-8188-Vol 1 No 1. Januari- Juni 2021.
Arwendria

seseorang. (Sandu, Frunza & Unguru, ilmiah dan pelacakan sitasi (Halevi, Moed
2018). & Bar-Ilan, 2017). GC hampir mirip
dengan mesin pencari umum Google.
Menurut Rawat & Meena (2014)
GCmenampilkan hasil pencariann-nya
bahwa ungkapan “terbitkan atau
berdasarkan kekuatan tautan antara
tersingkir” awalnya diciptakan oleh
istilah pencarian dan seberapa sering dan
Coolidge pada tahun 1932. Logan Wilson,
seberapa baru sebuah karya disitir
seorang sosiolog juga menggunakan istilah
(Jensenius, 2018).GS mengindeks hampir
tersebut tahun 1942 untukmeneliti
semua yang tersedia di web dalam
akademisi sebagai karier (Scribendi,
bahasa apa pun, termasuk artikel
2021).Pada saat itu, ia menggambarkan
jurnal,buku akademik dan bab buku,dan
kredo “terbitkan atau tersingkir” sebagai
materi non-peer-review seperti makalah
“pragmatisme yang dipaksakan pada
konferensi, kertas kerja, tesis, dan disertasi.
kelompok akademisi.” Bagi mereka yang
bekerja dalam sistem “terbitkan atau Jikadibandingkan GS dengan
tersingkir,”tersebut bisa menjadi gaya database dan platform yang berbeda
hidup yang penuh tekanan (Scribendi, dengan temuan dan kesimpulan yang
2021). bervariasi tergantung pada sumber dan
disiplin yang dijadikan acuan. ementara
McKenna & Muthama (2020)
Google Cendekia dipahami sebagai
yang telah mewawancarai banyak
produk yang terbuka, dinamis tetapi
akademisi tersebut menjelaskan bahwa
tidak terkendali dan sepenuhnya
menerbitkan hasil penelitian pada jurnal
otomatis (Jacsó, 2005), Scopus
terakreditasi telah menjadi ukuran nilai
memposisikan dirinya sebagai produk
dari sebuah artikel daripada sebagai
yang dikendalikan: dengan campur
sumbangan terhadap pengetahuan. Di
tangan manusia, tertutup, lebih statis dan
Indonesia sendiri, fenomena tersebut
dirancang untuk bersaing langsung
dapat dilihat nyata dari proses kenaikan
dengan WoS (Jacsó, 2008). Namun,
jabatan fungsional dosen, dan akreditasi
cakupan GS lebih baik terhadap sumber
program studi dan institusi. Untuk tujuan
khusus subjek bila dibandingkan dengan
tersebut, banyak perguruan tinggi di
pangkalan data berbayar, seperti WOS
seluruh dunia membayar akademisi
dan Scopus (Halevi, Moed & Bar-Ilan,
untuk mempublikasikan penelitiannya.
2017). Menurut Gehanno, Rollin, &
Namun bagi perguruan tinggi yang
Darmoni (2013) bahwa GC memiliki
pendapatannya terbatas, maka cara
cakupan yang sangat tinggi untuk topik
tersebut menjadi masalah tersendiri.
tertentu dalam kedokteran klinis.
2.2. Google Cendikia
Pekdemir(2018) dan (Jensenius,
Google Cendekia (GC) adalah 2018) sepakat bahwa para akademisi
alat pencarian ilmiah dari mesin pencari kebanyakan menggunakan GC untuk
terbesar dan paling kuat di dunia, melihat sitasi dan untuk penelitian
Google.Sejak didirikan pada tahun 2004 literatur, mudah dalam mengakses
oleh Anurag Acharya, seorang ilmuwan sumber, memiliki antarmuka pencarian
komputer kelahiran India (Noruzi, 2005), yang sangat sederhana. Namun di sisi lain,
GC telah menarik perhatian komunitas GC tidak dapat mengakses/memindai
ilmiah sebagai alat pencarian literatur setiap basis data, serta mencatat bahwa
3

Al- Ma'arif. Jurnal Prodi S1 Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam.


Fakultas Adab dan Humaniora UIN Imam Bonjol Padang
https://www.rjfahuinib.org/index.php/almaarif/
Al- Ma'arif: Jurnal Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam
ISSN 0740-8188-Vol 1 No 1. Januari- Juni 2021.
Arwendria

sering kali salah menampilkan angka mengelola COVID -19 di daerah yang
kutipan.Masalah lain yang dihadapi relatif terpencil di Cina.
pengguna berkaitan dengan tumpang
Trysnawati & Allo (2020)
tindih dalam nama peneliti, yang pada
menggunakan analisis bibliometrika
gilirannya memperlambat proses
untuk mendeskripsikan tren penelitian
pencariannya. Publikasi seperti buku atau
pada publikasi artikel tahun 2020 yang
prosiding konferensi diperlakukan secara
bertema pandemi Covid-19 dari berbagai
tidak konsisten, baik dalam literatur
bidang di Indonesia yang dimuat dalam
maupun dalam GS.
database online portal Garuda
2.3. Analisis Bibliometrika terhadap Ristek/Brin. Jumlah sitasi yang digunakan
Covid-19 Menggunakan Berbagai sebanyak 326 artikel. Hasil penelitian
Pangkalan Data menemukan bahwa terdapat 688 penulis
secara total, baik penulis individu
Jingchun, et al (2020) maupun penulis gabungan dari ke 326
menggunakanpangkalan data sitasi publikasi jurnal. Tingkat kolaborasi
Scopus dan pangkalan data Chinese penulis adalah 0,561 atau sebesar 56,1%,
Biomedical (SinoMed), CNKI, VIP dan hal ini menunjukkan bahwa artikel yang
Wanfang untuk mengeksplorasi secara ditulis kolaboratif lebih banyak daripada
bibliometrika perbandingan penelitian ditulis secara individu. Bentuk publikasi
tentang COVID-19 antara jurnal banyak yang merupakan artikel hasil
Kedokteran/Ilmiah berbahasa Inggris dan penelitian dibandingkan dengan kajian
Cina selama awaltahap pandemi COVID- literatur bertema pandemi Covid-19. Tiga
19. Sebanyak 143 artikel penelitian dalam bidang ilmu yang paling banyak
bahasa Inggris dan Cina 721 tentang memublikasikan tema pandemi Covid-19
COVID-19 dianalisis dalam penelitian ialah pendidikan, hukum, dan kesehatan.
tersebut. Hasil eksplorasinya
menunjukkan bahwa sebagian besar Guleid, et al (2021) melakukan
penulis dan institusi artikel tersebut analisis bibliometrik untuk
berasal dari China sebelum 1 Maret 2020. menggambarkan hasil penelitian COVID-
Kisaran kata kunci dalam publikasi 19 di Afrika dalam hal penyebaran
bahasa Inggris lebih luas daripada dalam geografis penelitian, metodologi penelitian
bahasa Cina. Dari 143 artikel yang yang digunakan, tren penelitian, sumber
diterbitkan dalam bahasa Inggris, 54 pendanaan, dan kontribusi penulis. Artikel
artikel diterbitkan oleh penulis China saja yang dianalisis diperoleh dari berbagai
dan 21 artikel diterbitkan bersama oleh pangkalan data, termasuk PubMed,
penulis China dan penulis luar negeri African Journals Online, medRxiv,
lainnya. Publikasi dalam bahasa Inggris Collabovid, pangkalan data penelitian
memungkinkan praktisi medis dan global WHO, dan Google
ilmuwan untuk berbagi/bertukar yangterbitantara 1 Desember 2019 dan 3
informasi, sementara di sisi lain, publikasi Januari 2021. Dari pangkalan data
dalam bahasa Mandarin telah tersebut diperoleh sebanyak 1296 artikel.
memberikan informasi pelengkap bagi Dengan rincian sebanyak 46,6% adalah
praktisi medis lokal untuk memahami artikel penelitian primer, 48,6% adalah
informasi penting dan kunci untuk artikel jenis editorial, sedangkan 4,6%
adalah artikel penelitian sekunder. Topik
4

Al- Ma'arif. Jurnal Prodi S1 Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam.


Fakultas Adab dan Humaniora UIN Imam Bonjol Padang
https://www.rjfahuinib.org/index.php/almaarif/
Al- Ma'arif: Jurnal Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam
ISSN 0740-8188-Vol 1 No 1. Januari- Juni 2021.
Arwendria

penelitian yang paling banyak, demikian, ada bukti kolaborasi penelitian


yaitucountry preparedness and response COVID-19 di dalam dan di antara bidang
(24,9%) dan the direct and indirect health studi ilmu non-kesehatan.
impacts of the pandemic (21,6%). Namun,
Panpan Wang and Deqiao Tian
hanya 1,0% artikel yang berfokus pada
(2021)menganalisis literatur yang
terapi dan vaksin. Sebanyak 90,3% artikel
diterbitkan sejak merebaknya COVID-19
memiliki setidaknya satu peneliti Afrika
berdasarkan pangkalan data Web of
sebagai penulis. Dari jumlah tersebut,
Science (WOS) dan empat platform
sebanyak 78,5% merupakan peneliti
pracetak, yaitu bioRxiv, medRxiv,
Afrika sebagai penulis pertama,
Preprints, dan SSRN. Hasilnya
sementara 63,5% adalah peneliti Afrika
menunjukkan bahwa Amerika Serikat
sebagai penulis terakhir. University of
memberikan kontribusi literatur yang
Cape Town memimpin dengan jumlah
paling banyak diterbitkan, diikuti oleh
penulis pertama dan terakhir terbanyak.
Cina.Amerika Serikat menerbitkan
Sebanyak 13% artikel diterbitkan di
laporan terbanyak dalam kategori
medRxiv dan Wellcome Trust adalah
intervensi non-farmasi, pengobatan, dan
badan pendanaan teratas.
vaksin, sementara China menerbitkan
Pangkalan data indeks sitasi Scopus literatur terbanyak dalam kategori fitur
digunakan oleh Hamidah, Sriyono, & klinis dan komplikasi, virologi dan
Hudha (2020) untuk menganalisis tren imunologi, epidemiologi, dan deteksi dan
penelitian tentang COVID-19 dengan diagnosis.Negara-negara penerbit
memanfaatkan analisis bibliometrika. terkonsentrasi di Asia, Amerika Utara, dan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tren Eropa, sedangkan Amerika Selatan dan
penelitian tentang COVID-19 lebih banyak Afrika memiliki lebih sedikit literatur.
mengarah pada dampak, tetapi sangat
Farooq, et al (2021) menggunakan
sedikit sekali yang membahas tentang
analisis bibliometrik untuk menyelidiki
mencegah penyebaran pandemic tersebut
produktivitas penelitian terkait pandemi
melalui proses pembelajaran. Aristovnik,
coronavirus (COVID-19) menggunakan
Ravšelj & Umek (2020) juga
database Web of Science. Hampir sama
memanfaatkan data sitasi dari Scopus dengan temuan Panpan Wang and
untuk memetakan bidang kajian dalam Deqiao Tian (2021) bahwa lembaga
penelitian COVID-19 yang terkait dengan penelitian Amerika Serikat dan China
penelitian sains dan ilmu sosial dengan menduduki urutan teratas. Journal of
menggunakan analisis bibliometrik yang Medical Virology dan CUREUS (Cureus
inovatif (misalnya, diagram Venn, statistik Journal of Medical Science) menjadi jurnal
deskriptif Biblioshiny, analisis jaringan favorit. Selain COVID-19 dan novel
kejadian bersama VOSviewer, jarak coronavirus, kata kunci penting yang
Jaccard analisis klaster, penambangan disebutkan antara lain pandemi,
teks berdasarkan regresi logistik biner). pneumonia, epidemiologi, kesehatan
Hasil penelitian menunjukkan dominasi masyarakat, wabah, epidemi, Tiongkok,
ilmu kesehatan dalam hal jumlah infeksi, dan pengobatan.
publikasi yang relevan dan total sitasi,
sedangkan ilmu fisika dan ilmu sosial dan
humaniora sangat tertinggal. Namun
5

Al- Ma'arif. Jurnal Prodi S1 Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam.


Fakultas Adab dan Humaniora UIN Imam Bonjol Padang
https://www.rjfahuinib.org/index.php/almaarif/
Al- Ma'arif: Jurnal Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam
ISSN 0740-8188-Vol
Vol 1 No 1. Januari- Juni 2021.
Arwendria

3. METODE conferensi papers. Istilah yang digunakan


Data penelitian dikumpulkan dari adalah “COVID-19”
19” yang termuat dalam
laman web sitasi Google Cendekia judul dokumen tersebut, dan ditambah
erangkat lunak Harzing's
menggunakanperangkat dengan kata kuci “covid; pandemic;
Publish or Perish(lihat Gambar 1) 1).Data coronavirus; sars-cov;
cov; novel corona.”
tersebut merupakan sitasi tentang Dokumen yang dipilih dibatasi hanya dari
COVID-19 dari berbagai jenis dokumen, tahun 2019 – 2021 atau awal mulanya
seperti journal article, chapter, book, dan kasus pandemic COVID-1919 mulai terjadi.

Gambar 1. Hasil Penelusuran dari aplikasi Publish or Perish


Hasil pencarian awal melalui aplikasi Tabel 1. Jumlah penulis yang berkolaborasi
PoP dibatasi pada 1000 cantuman
Jumlah Jumlah
bibliografi saja atau satu kali iterasi %
Penulis Dokumen
penelusuran. Namun dari 1000 cantuman
8 7 0,73
tersebut hanya 964 cantuman yang dapat
7 30 3,11
digunakan. Sisanya sebanyak 36 cantuman 6 79 8,20
tidak memenuhi kriteria yang telah 5 213 22,10
ditetapkan, yaitu meliputiuti nama penulis, 4 227 23,55
judul artikel, abstrak, artikel tautan, dan 3 181 18,78
penerbit. Hasil penyortiran tersebut disimpan 2 144 14,94
dalam format EndNote (.enw). Untuk 1 83 8,61
memvisualisasikan hasil analisis, maka 964
digunakan aplikasi VOSviewer. Secara umum, dokumen tentang
COVID-1919 pada pangkalan data GC
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
memperoleh 144.057 sitiran atau sebanyak
4.1. Analisis Sitiran 72.028,50 disitir per tahun. Dokumen
Hasil
asil ekstraksi dokumen yang yangpaling banyak disitir yang ditulis oleh
dilakukan melalui perangkat
erangkat lunak Harzing's Lauer, S. A., Grantz, K. H., Bi, Q., Jones, F. K.,
Publish or Perish ditemukan sebanyak 2 Zheng, Q., Meredith, H. R., Azman, A. S.,
(dua) dokumen yang terbit pada tahun Reich, N. G., & Lessler, J. (2020). The
2019, 923 dokumen terbit pada tahun 2020, Incubation Period of Coronavirus Disease
dan 39 dokumen terbit pada tahun 2021. 2019 (COVID-19)19) From Publicly Reported
Dari 964 dokumen tersebut, hanya 83 orang Confirmed Cases: Estimation and Application.
Application
(8,61%) ditulis oleh satu orang penulis, Annals of internal medicine,
medicine 172(9). Semenjak
selebihnya ditulis secara berkolaborasi seperti diterbitkan pada tahun 2020, dokumen
terlihat pada tabel 1 berikut. tersebut telah memperoleh 4.366 sitiran.
6

Al- Ma'arif. Jurnal Prodi S1 Ilmu Perpustakaan


pustakaan dan Informasi Islam.
Fakultas Adab dan Humaniora UIN Imam Bonjol Padang
https://www.rjfahuinib.org/index.php/almaarif/
Al- Ma'arif: Jurnal Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam
ISSN 0740-8188-Vol 1 No 1. Januari- Juni 2021.
Arwendria

Dari 964 dokumen yang dianalisis, artikel pengelompokan hubungan jaringan (warna
atau tulisan yang paling banyak diterbitkan dan kedekatan), dan nama penulis (teks)
pada MedRxiv (pra-cetak) sebanyak 16 termasuk dalam peta. Hubungan co-
tulisan dan Journal of Microbiology, authorship mewakili apakah seorang penulis
Immunology, and Infection sebanyak 13 telah menulis makalah dengan penulis lain.
tulisan. Elsevier merupakan penerbit yang Menganalisis informasi co-authorship akan
paling banyak menerbitkan tulisan tentang membantu dalam mengidentifikasi
COVID-19. kelompok orang yang bekerja sama secara
erat.
4.2. Kepengarangan
Tabel 5 menampilkan nama penulis,
Dalam visualisasi jaringan, seperti
jumlah dokumen yang dihasilkannya, dan
pada gambar.. bahwanama penulis(penulis,
jumlah penulis lain yang berkolaborasi
istilah, nama jurnal, penerbit, dll) diwakili
dengannya. X Wang menempati urutan
oleh label, baik dalam bentuk lingkaran
tertinggi dalam kolaborasi atau yang paling
(default), maupun kotak. Ukuran label dan
berpengaruh dalam penelitian COVID-19
lingkaran nama penulis ditentukan oleh nilai
pada pangkalan data GC. Selain dari paling
atau angkanama penulis tersebut. Semakin
banyak dokumen yang diterbitkan, X Wang
tinggi nilai suatu penulis, semakin besar
juga berkolaborasi dengan 19 penulis lainnya,
ukuran label dan lingkaran penulis tersebut.
seperti pada Gambar 3.
Untuk beberapa nama penulis, label tidak
ditampilkanuntuk menghindari tumpang Tabel 2. Penulis yang Paling Berpengaruh
tindih label. Warna nama penulis ditentukan pada Penelitian COVID-19
oleh cluster tempat penulis tersebut berada. Jumlah
Jumlah
Garis antar nama penulis mewakili kekuatan No. Penulis Terhubun
Dokumen
tautanantar item. g
1 X Wang 10 19
Dari Gambar 2 terdapat tujuh warna 2 H Li 8 16
yang mengindikasikan bahwa dari data 3 X Li 5 13
penelitian tentang COVID-19 pada 4 J Wang 6 12
pangkalan data GC diperoleh tujuh warna 5 K Dhama 5 12
6 R Tiwari 4 12
atau kluster. Hasil tersebut diperoleh dengan 7 Q Wang 5 11
membatasi jumlah maksimum penulis dalam 8 Z Liu 4 10
satu dokumen ditetapkan pada nilai 15,
sedangkan jumlah minimum dokumen dari Walaupun X Wang (kluster 2)
satu orang penulis ditetapkan 2 (dua) menempati urutan pertama dalam co-
dokumen dari 2738 penulis. Dari pembatasan authorship, namun dari 10 dokumen yang
tersebut terpilih 251 penulis, namun yang dihasilkannya hanya 2 (dua) dokumen yang
dapat ditampilkan pada peta hanya 91 menjadi penulis pertama. Posisi kedua
penulis. ditempati oleh H Li (kluster 10) dengan
Hubungan co-authorship di antara delapan dokumen dan berkolaborasi dengan
penulis pada Gambar 2 menunjukkan peta 16 penulis lainnya.
jaringan co-occurencesyang dihasilkan dari
publikasi penulis. Beberapa komponen yang
berbeda termasuk label penulis (lingkaran),
bobot kejadian bersama (ukuran lingkaran),
7

Al- Ma'arif. Jurnal Prodi S1 Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam.


Fakultas Adab dan Humaniora UIN Imam Bonjol Padang
https://www.rjfahuinib.org/index.php/almaarif/
Al- Ma'arif: Jurnal Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam
ISSN 0740-8188-Vol
Vol 1 No 1. Januari- Juni 2021.
Arwendria

Gambar 2. Peta Co
Co-Authorship COVID-19
19 (Network Visualization)
Jarak antar penulis dalam visualisasi
menunjukkan keterkaitan penulis dalam hal
tautan co-citation. Secara umum, semakin
dekat dua penulis terletak satu sama lain, 4.3. Tren Penelitian tentang COVID-19
COVID
nnya. Tautan co-
semakin kuat keterkaitannya.
citation terkuat antar penulis juga diwakili 4.3.1. Kata Kunci Judul
oleh garis. Pada Gambar 3. dapat dilihat Dari judul dokumen tentang COVID-
COVID
bahwa X Wang terkait erat dengan C Wang, 19 dari pangkalan data GC diperoleh 1.904
Q Wang dan W Xu. Hal ini menunjukkan istilah. Dengan menggunakan ambang
bahwa X Wang sering berkolaborasi dengan (threshold) minimum 10 kali kemunculan
penulis tersebut dibandingkan denga dengan istilah pada judul dokumen diperoleh hanya
penulis lainnya. 46 istilah. Namun, dari hasil perhitungan
relevansi dari VOSviewer, hanya28 istilah
relevan yang dapat divisualisasikan, seperti
terlihat pada Gambar 4.
Gambar 4 menunjukkan istilah
dengan frekuensi kemunculan
kem bersama yang
tinggi terhadap COVID-19.
COVID Ada 4 istilah yang
paling banyak muncul, yaitu “covid”
sebanyak 797 kali, “sars-cov”
“sars sebanyak 265,
“pandemic” sebanyak 182, dan “patient”
sebanyak 70 kali. Dari gambar tersebut
dapat dilihat 6 tema (kluster) dengan
d warna
Gambar 3. X Wang co--authorship
yang berbeda. Warna merah (kluster1) berisi
istilah tentang kasus pada pasien covid-19,
covid

Al- Ma'arif
Ma'arif. Jurnal Prodi S1 Ilmu Perpustakaan
pustakaan dan Informasi Islam.
Fakultas Adab dan Humaniora UIN Imam Bonjol Padang
https://www.rjfahuinib.org/index.php/almaarif/
Al- Ma'arif: Jurnal Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam
ISSN 0740-8188-Vol 1 No 1. Januari- Juni 2021.
Arwendria

warna hijau (kluster 2) memuat istilah yang 8 3 Child; context; evidence


berkenaan dengan dampak covid-19 pada
anak-anak dan Cina, warna biru (kluster 3) Setiap kluster memiliki jumlah kata
tentang kajian epidemiology vaksin, warna kunci subjek yang berbeda. Hal ini
kuning (kluster 4) tentang pengaruh menunjukkan bahwa bidang penelitian
penyakit lain terhadap covid-19, dan warna COVID-19 bervariasi. Informasi detail kluster
ungu (kluster 6) memuat istilah tentang ditunjukkan pada Tabel 6. Dari Tabel 6,
pandemic covid-19 di India. dapat dilihat bahwa kluster 1 dan 2 memiliki
4.3.2. Kata Kunci Abstrak jumlah kata kunci terbesar, menunjukkan
bahwa tema pada kluster tersebut
Hasil analisis dari VOSviewer, menyerap lebih banyak perhatian dari para
diperoleh grafik hubungan co-occurences di peneliti. Dengan kata lain, kata kunci pada
antara 4244 (ambang 101) kata kunci kluster 1 dan 2 lebih banyak mendapat
(Gambar 5). Dari 101 istilah tersebut, perhatian di bidang COVID-19.
kemudian dihitung yang paling relevan.
Berdasarkan skor tersebut, istilah yang paling Penelitian tentang COVID marak
relevan kemudian dipilih. Akhirnya terpilih 61 dilakukan di awal tahun 2020. Dari Gambar
istilah (60%). Kemudian, istilah yang 5 dapat dilihat warna ungu, hijau, dan
menggambarkan kelender, seperti January, kuning. Semakin pekat warna ungu
February, dll tidak digunakan, termasuk menunjukkan bahwa topik tersdebut telah
beberapa istilah yang tidak terkait langsung lama diteliti, sebaliknya semakin mendekati
dengan COVID-19, antara lain: article, google warna kuning menunjukkan bahwa topik
scholar, table untuk divisualisasikan oleh tersebut masih baru diteliti. Penelitian
VOSviewer. tentang COVIZD-19 diawali dengan topik
tentang “confirmed case”, “new coronavirus”,
Tabel 3. Kluster COVID-19 “death”, dll kemudian berkembang menjadi
Jumlah ‘sar”, “cause”, “India”, “management”,
Kluster Kata Kata Kunci Terpilih “vaccine.”
Kunci
1 9 Cause; coronavirus pandemic; Penelitian analisis bibliometrika
covid; impact; india; Italy; tentang COVID-19 telah dilakukan oleh
remdesivir; severe acute respiratory
syndrome beberapa penulis (Yu, et al., 2020;
2 9 Clinical feature; epidemiology; Trysnawati & Allo, 2020; Hamidah, Sriyono,
health; hubei province; mers cov;
middle east respiratory syndrome
& Hudha, 2020; Wang & Tian, 2021) namun
corona virus; ncov epidemic threat; dengan menggunakan pangkalan data yang
novel corona; wuhan berbeda. Walau demikian, terdapat
3 8 Confirmed case; covid19whoint;
death; desease control; new beberapa keterbatasan untuk penelitian ini
coronavirus; prevention; public karena hanya publikasi yang dimuat dan
health; world health organization diberi peringkat dalam GC yang dianalisis.
4 6 Development; lesson; mer; sar;
severe acute respiratory syndrome Selain itu, data GC tidak lengkap, seperti
corona virus; vaccine nama jurnal, kata kunci, jenis dokumen, dan
5 5 Influenza; mortality; novel corona
virus diseases; pregnancy; pregnant
beberapa istilah yang tidak relevan ketika
woman diekstrak pada abstrak. Selain itu, beberapa
6 4 Challenge; day; human; number data terbaru tentang COVID-19 yang
7 4 Control; current covid;
management; sars
diterbitkan pada tahun 2021 mungkin belum

Al- Ma'arif. Jurnal Prodi S1 Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam.


Fakultas Adab dan Humaniora UIN Imam Bonjol Padang
https://www.rjfahuinib.org/index.php/almaarif/
Al- Ma'arif: Jurnal Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam
ISSN 0740-8188-Vol
Vol 1 No 1. Januari- Juni 2021.
Arwendria

diunggah ke pangkalan data GC pada saat dilakukan ekstraksi data.

Gambar 4. Peta istilah co-occurrence pada judul tentang COVID-19


COVID

Gambar 5. Peta istilah co-occurrence pada abstrak tentang COVID-19


COVID

10

Al- Ma'arif
Ma'arif. Jurnal Prodi S1 Ilmu Perpustakaan
pustakaan dan Informasi Islam.
Fakultas Adab dan Humaniora UIN Imam Bonjol Padang
https://www.rjfahuinib.org/index.php/almaarif/
Al- Ma'arif: Jurnal Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam
ISSN 0740-8188-Vol 1 No 1. Januari- Juni 2021.
Arwendria

5. KESIMPULAN (Berlin Sans FB 12) Sangatlah penting untuk mengevaluasi


Wabah Covid-19 saat ini kualitas dari sejumlah besar penelitian
menyebar dengan cepat. Dengan dan memperoleh informasi yang
penyebaran pandemi, semakin banyak berharga. Penelitian ilmiah dan medis
makalah akademis telah memainkan peran penting dalam
diterbitkan.Sebagai bukti, pangkalan memahami COVID-19, serta membantu
data GS menunjukkan banyak penelitian menemukan solusi yang tepat untuk
yang berkembang pesat terkait Covid-19. mencegah penularannya. Manajemen
Pendekatan bibliometrik ini digunakan penanganan pandemic COVID-19 dan
untuk mengidentifikasi tema-tema kunci penelitian vaksin yang efektif masih
dalam setiap kajian atau ruang lingkup merupakan arah tema penelitian masa
pengetahuan atau penelitian yang telah depan.
dilakukan selama ini dan berguna untuk
menentukan kebaruan dalam
melakukan penelitian selanjutnya.
VOSviewer. Indonesia Journal of
DAFTAR PUSTAKA Science and Technology, 5(2).
Harzing, A.-W., & van der Wal, R. (2008).
Fan, J., Gao, Y., Zhao, N., Dai, R., Zhang,
Google Scholar: the
H., Feng, X., . . . Bao, S. (2020).
democratization of citation
Bibliometric analysis on COVID-19:
analysis? Ethics in Science and
a comparison of research between
Environmental Politics, 8(1), 61-73.
English and Chinese studies.
Jacso, P. (2005). Google Scholar: the pros
Frontiers in Publich Health, 8(447).
and the cons. Online Information
Farooq, R. K., Rehman, S. U., Ashiq, M.,
Review(29), 208-214.
Siddique, N., & Ahmad, S. (2021).
Jensenius, F., Htun, M., Samuels, D. J.,
Bibliometric analysis of coronavirus
Singer, D. A., Lawrence, A., &
disease (COVID-19) literature
Chwe, M. (2018, October). The
published in Web of Science 2019–
Benefits and pitfalls of Google
2020. Journal of Family &
Scholar. Political Science & Politics,
Community Medicine, 28(1).
51(4), 820-824.
Guleid, F. H., Oyando, R., & Kabia, E.
McKenna, S., & Muthama, E. (2020,
(2021). A bibliometric analysis of
September 29). Paying commision
COVID-19 research in Africa. BMJ
to academics reduces the value of
Global Health, 6.
research. Retrieved July 2021, from
Halevi, G., Moed, H., & Bar-Ilan, J. (2017).
The Conversation:
Suitability of Google Scholar as a
https://theconversation.com/payin
source of scientific information and
g-commission-to-academics-
as a source of data for scientific
reduces-the-value-of-research-
evaluation—review of the
146498
literature. Journal of Informetrics,
Pekdemir, E. (2018). Google Scholar
11, 823-834.
through the eyes of academics.
Hamidah, I., Sriyono, & Hudha, M. N.
International Technology and
(2020). A bibliometrics analysis of
Education Journal, 2(2).
Covid-19 research using
Rawat, S., & Meena, S. (2014). Publish or
perish: where are we heading?
11

Al- Ma'arif. Jurnal Prodi S1 Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam.


Fakultas Adab dan Humaniora UIN Imam Bonjol Padang
https://www.rjfahuinib.org/index.php/almaarif/
Al- Ma'arif: Jurnal Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam
ISSN 0740-8188-Vol 1 No 1. Januari- Juni 2021.
Arwendria

Journal of Research in Medical Sandu, A., Frunza, A., & Unguru, E. (2018).
Sciences: the Official Journal of Ethics in Research Practice and
Isfahan University of Medical Innovation. Hershey: IGI Global.
Sciences, 19(2), 97-89.
Scribendi. (2021). Publish or perish: how to Wang, P., & Tian, D. (2021, June).
survive in academia. Retrieved Bibliometric analysis of global
July 2021, from Scribendi: scientific research on COVID-19.
https://www.scribendi.com/acade Journal of Bisosafety and
my/articles/publish_or_perish.en.ht Biosecurity, 3(1).
ml Yu, Y., Li, Y., Zhang, Z., Gu, Z., Zhong, H.,
Trysnawati, A., & Allo, P. K. (2020, July). Zha, Q., . . . Chen, E. (2020, July). A
Covid-19 pandemic publication bibliometric analysis using
during 2020 in Indonesia (a VOSviewer of publications on
bibliometric study). Khizanah al- COVID-19. Annals of Translation
Hikmah: Jurnal Ilmu Medicine, 8(13).
Perpustakaan, Informasi, dan
Kearsipan, 8(2).

12

Al- Ma'arif. Jurnal Prodi S1 Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam.


Fakultas Adab dan Humaniora UIN Imam Bonjol Padang
https://www.rjfahuinib.org/index.php/almaarif/

You might also like