Professional Documents
Culture Documents
ing and implementing effective business and marketing strategies. To achieve this, we
(Pertama, mengembangkan strategi berbasis pasar dan peran pentingnya dalam menerapkan
strategi bisnis dan pemasaran. Untuk mencapai ini, dilakukanya karakteristik organisasi berorientasi
pasar, pengembangan capabilitas, dan penciptaan nilai bagi pelanggan)
COMPETITOR INTELLIGENCE
tion as well as the customer: (Mengenali pentingnya memahami pesaing seperti memahami
pelanggan)
The key questions are which competitors, and what technologies, and whether target custom-
ers perceive them as alternate satisfiers. Superior value requires that the seller identify and
understand the principal competitors’ short-term strengths and weaknesses and long-term
capabilities and strategies. (Pesaing mana, teknologi apa, dan apakah pelanggan sasaran
menganggap mereka sebagai pemuas alternatif. Nilai unggul mengharuskan penjual mengidentifikasi
dan memahami kekuatan dan kelemahan pesaing serta strategi jangka Panjang pesaing)
driven strategy. “Capabilities are complex bundles of skills and accumulated knowledge,
exercised through organizational processes, that enables firms to coordinate activities and
make use of their assets.” 10 The major components of distinctive capabilities are shown in
Exhibit 1.2 (mengidentifikasikemampuan khas organisasi merupakan hal penting dalam strategi yang
perlu dilakukan. Kemampuan adalah kumpulan keterampilan yang kompleks dan akumulasi
pengetahuan yang dilaksanakan dalam proses organisasi yang memungkinkan perusahaan untuk
mengkoordinasi kegiatan dan memanfaatkan asset mereka (SDM)
and instead, consist of core processes of the organization. Michael Porter indicates that
to perform different activities than rivals.” 11 His concept of activity networks is consistent
with viewing distinctive capabilities as groupings of skills and accumulated knowledge,
applied through organizational processes. Mittal Steel’s ability to turn around outdated
. . . it is the capability that enables the activities in a business process to be carried out. The
business will have as many processes as are necessary to carry out the natural business
activities defined by the stage in the value chain and the key success factors in the market.
(Kemampuan memungkinkan kegiatan proses bisnis yang akan dilakukan. Bisnis akan
memiliki banyak proses yang perlu dijalankan untuk kegiatan natural bisnis yang
ditentukan dengan tahapan dalam rantai nilai dan faktor kunci keberhasilan di pasar)
operate from outside the business to inside, inside out, or spanning processes. The processes
shown are illustrative rather than a complete enumeration of processes. Moreover, since a
company may have unique capabilities, the intent is not to identify a generic inventory of
processes.
CLASSIFYING CAPABLITIES
The process capabilities shown in Exhibit 1.3 differ in purpose and focus. The outside-in
processes connect the organization to the external environment, providing market feedback
and forging external relationships. The inside-out processes are the activities necessary
processes play a key role in offering direction for the spanning and inside-out capabilities,
which respond to the customer needs and requirements identified by the outside-in
relationships), and technology monitoring provide vital information for new product
(Tujuan dan dan Fokus proses kemampuan terdiri dari Outside-In Processes(luar dalam)
menghubungkan organisasi ke lingkungan eksternal dengan memberikan feedback kepada pasar dan
menjalin hubungan eksternal. Proses Inside-Out(Dalam keluar) merupakan kegiatan yang diperlukan
untuk memenuhi persyaratan nilai pelanggan seperti manufaktur dan operasional. Proses luar dalam
berperan dalam menawarkan petunjuk untuk menmenjangkau proses dalam keluar yang dimana
merespon kebutuhan pelanggan mengidentifikasi persyaratan dari pihak luar dalam.)
The organizational process view of distinctive capabilities requires shifting away from
(Pandangan proses organisasi tentang kapabilitas khusus memerlukan pergantian dari spesialis
tradisional fungsi bisnis menuju ke perspektif proses lintas fungsi)
Value for buyers consists of the benefits and costs resulting from the purchase and use
of products. Value is perceived by the buyer. Superior value occurs when there are posi-
tive net benefits. A company needs to pursue value opportunities that match its distinctive
capabilities. A market-oriented company uses its market sensing processes, shared diagno-
sis, and cross-functional decision making to identify and take advantage of superior value
opportunities. Management must determine where and how it can offer superior value,
directing these capabilities to customer groups (market segments) that result in a favorable
competency/value match.
(Nilai bagi pembeli terdiri dari manfaat dan biaya yang dihasilan dari pembelian dan penggunaan
produk. Nilai dirasakan oleh pembelian. Nilai yang unggul terjadi Ketika terdapat manfaat bersih.
Perusahaan perlu mengecar nilai peluang yang sesuai dengan kemampuan khusus. Perusahaan yang
berorientasi pasar menggunakan proses penginderaan pasar, diagnosis, dan pengmbilan keputusan
lintas fungsi untuk mengidentifikasi dan mengambil keuntungangan dari peluang nilai unggu.
Manajemen harus menentukan di mana dan bagaimana ia dapat menawarkan nilai unguul, dan
mengarahkan kemempuan lepada segmentasi pasar yang menghasilkan kempetensi/nilai yang
cocok)
The discussion so far points to the importance of becoming market oriented, leveraging
distinctive capabilities, and finding a good match between customers’ value requirements
and the organization’s capabilities. The supporting logic for these actions is that they are
which display higher performance than their counterparts that are not market driven. A
market-driven organization must identify which capabilities to develop and which invest-
ment commitments to make. Market orientation research and evolving business strategy
paradigms point to the importance of market sensing and customer linking capabilities in
Market-driven companies have effective processes for learning about their markets. Sens-
ing involves more than collecting information. It must be shared across functions and
interpreted to determine what actions need to be initiated. Mittal’s global intranet links
managers and generates valuable information for diagnosis and action in performance
improvement. Developing an effective market sensing capability is not a simple task. Vari-
ous information sources must be identified and processes developed to collect and analyze
the information. Information technology plays a vital role in market sensing activities.
Different business functions have access to useful information and need to be involved in
(Perusahaan yang digerakkan oleh pasar memilikiproses yang efektif untuk mempelajari pasar
mereka. Penginderaan melibatkan lebih dari pengumpulan informarsi. Itu harus dibagikan kepada
lintas fungsi dan diinpretasikan untuk menentukan Tindakan apa yang harus dilakukan.Berbagai
sumber informasi harus diindentifikasi dan dikembangkan untuk mengumpulkan dan menganalisis
informasi. Teknologi informasi memainkan peran penting dalam kegiatan penginderaan pasar.
Fungsi bisnis yang berbeda memiliki akses informasi yang berguna dan perludilibatkan dalam
kegiatan penginderaan pasar)
There is substantial evidence that creating and maintaining close relationships with cus-
both buyer and seller through information sharing and collaboration. Customer linking
also reduces the possibility of a customer shifting to another supplier. Customers are valu-
able assets.
(Ada bukti substantial bahwa menciptakan dan memelihara hubungan dengan pelangan adalah hal
penting dalam strategi yang digerakan oleh pasar. Hubungan ini menawarkan keuntungan untuk
pembeli dan penjual melalui berbagai informasi dan kolaborasi. Hubungan baik dengan pelanggan
juga mengurangi kemungkinan perpindahan pelanggan ke pemasuk lain. Pelanggann adalah asset
berharga)
Aligning Structure and Processes
Becoming market driven may require changing the design of the organization, placing
ties require cross-functional coordination and involvement. Many companies have made
changes in organization structures and processes as a part of their customer value initia-
tives. The changes include improving existing processes as well as redesigning processes.
Primary targets for reengineering are sales and marketing, customer relationship manage-
ment, order fulfillment, and distribution. The objectives of the business process changes
are to improve the overall level of product quality, reduce costs, and improve service
delivery. Underpinning such changes and initiatives is the importance of what has been
strategies essential to delivering superior customer value, it is vital to adopt a thorough and
(perusahaan memerlukan perubahan desain organisasi, penempatan lebih menekankan pada proses
lintas fungsi. Orientasi pasar dan kapabilitas proses memerlukan koordanasi dan keterlibatan lintas
fungsi. Banyak perusahaan telah membuat perubahan dalam struktur dan proses organisasi sebagai
bagian dari inisiatif nilai pelanggan mereka. Perubahan tersebut termasuk memperbaiki proses yang
ada serta mendesain ulang proses. Targetutama untuk rekayasa ulang adalah penjjualan dan
pemasaran, manajemen hubungan pelanggan, pemenuhan pesasnan, dan distribusi. Tujuan dari
perubahan proses bisnis adalah untuk meningkatkan keseluruhan tingkat kualitas prouk, mengurangi
biaya, dan meningkatkan layanan pengitriman. Betrdasarka perubahan dan inisiatif tersebut maka
penting sekali kemampuan implementasi atau kemampuan organisasi untuk mengeksekusi dan
mempertahankan strategi yang digerakka oleh pasar dan melakukannya secara global. Penting juga
untk memberikan nilai pelanggan yang unggul, mengadopsi menyeluruh dann pendekatan rici untuk
implementasi strategi.)
Tujuan dan dan Fokus proses kemampuan terdiri dari Outside-In Processes(luar dalam)
menghubungkan organisasi ke lingkungan eksternal dengan memberikan feedback kepada pasar dan
menjalin hubungan eksternal. Proses Inside-Out(Dalam keluar) merupakan kegiatan yang diperlukan
untuk memenuhi persyaratan nilai pelanggan seperti manufaktur dan operasional.
Kapabilitas organisasi berperan dalam meningkatkan nilai bagi pelanggan. Nilai bagi pelanggan dapat
berupa manfaat dari penggunaan produk dan biaya yang dikeluarkan dari pembelian. Manfaat dapat
berupa produk, pelayanan, dan citra produk sedangkan biaya dapat berupa biaya yang dikeluarkan,
waktu, dan biaya fisik dan psikis. Nilai pelanggan adalah hasil dari sebuah proses yang dimulai
dengan strategi bisnis yang dirancang berdasarkan kebutuhan konsumen. Dengan kapabilitas khusus
suatu organisasi, perusahaan dapat mencapai nilai peluang bagi pelanggan. Dalam proses mencapai
nilai pelanggan perusahaan melakukan kegiatan penginderaan pasar, diagnosis, dan pengambilan
keputusan lintas fungsi untuk mengidentifikasi dan mengambil keuntunggan dari nilai unggul bagi
pelanggan. Manajemen dapat mengarahkan kemampuan kepada pasar yang menghasilkan
kompetensi/nilai yang cocok.
Perusahaan yang digerakkan oleh pasar memiliki proses yang efektif untuk mempelajari pasar
mereka. Penginderaan melibatkan lebih dari pengumpulan informarsi. Itu harus dibagikan kepada
lintas fungsi dan diinpretasikan untuk menentukan Tindakan apa yang harus dilakukan.Berbagai
sumber informasi harus diindentifikasi dan dikembangkan untuk mengumpulkan dan menganalisis
informasi. Teknologi informasi memainkan peran penting dalam kegiatan penginderaan pasar.
Fungsi bisnis yang berbeda memiliki akses informasi yang berguna dan perludilibatkan dalam
kegiatan penginderaan pasar)
There is substantial evidence that creating and maintaining close relationships with cus-
both buyer and seller through information sharing and collaboration. Customer linking
also reduces the possibility of a customer shifting to another supplier. Customers are valu-
able assets.
(Ada bukti substantial bahwa menciptakan dan memelihara hubungan dengan pelangan adalah hal
penting dalam strategi yang digerakan oleh pasar. Hubungan ini menawarkan keuntungan untuk
pembeli dan penjual melalui berbagai informasi dan kolaborasi. Hubungan baik dengan pelanggan
juga mengurangi kemungkinan perpindahan pelanggan ke pemasuk lain. Pelanggann adalah asset
berharga)
Aligning Structure and Processes
Becoming market driven may require changing the design of the organization, placing
ties require cross-functional coordination and involvement. Many companies have made
changes in organization structures and processes as a part of their customer value initia-
tives. The changes include improving existing processes as well as redesigning processes.
Primary targets for reengineering are sales and marketing, customer relationship manage-
ment, order fulfillment, and distribution. The objectives of the business process changes
are to improve the overall level of product quality, reduce costs, and improve service
delivery. Underpinning such changes and initiatives is the importance of what has been
strategies essential to delivering superior customer value, it is vital to adopt a thorough and
(perusahaan memerlukan perubahan desain organisasi, penempatan lebih menekankan pada proses
lintas fungsi. Orientasi pasar dan kapabilitas proses memerlukan koordanasi dan keterlibatan lintas
fungsi. Banyak perusahaan telah membuat perubahan dalam struktur dan proses organisasi sebagai
bagian dari inisiatif nilai pelanggan mereka. Perubahan tersebut termasuk memperbaiki proses yang
ada serta mendesain ulang proses. Targetutama untuk rekayasa ulang adalah penjjualan dan
pemasaran, manajemen hubungan pelanggan, pemenuhan pesasnan, dan distribusi. Tujuan dari
perubahan proses bisnis adalah untuk meningkatkan keseluruhan tingkat kualitas prouk, mengurangi
biaya, dan meningkatkan layanan pengitriman. Betrdasarka perubahan dan inisiatif tersebut maka
penting sekali kemampuan implementasi atau kemampuan organisasi untuk mengeksekusi dan
mempertahankan strategi yang digerakka oleh pasar dan melakukannya secara global. Penting juga
untk memberikan nilai pelanggan yang unggul, mengadopsi menyeluruh dann pendekatan rici untuk
implementasi strategi.)