You are on page 1of 10

Jurnal Wawasan Ilmiah Volume 7, Nomor 12, Maret 2015

Manajemen dan Teknik Informatika ISSN : 1978 - 8444

Perancangan Arsitektur Untuk Pendukung Pengambilan Keputusan


Pemilihan Program Studi Perguruan Tinggi Menggunakan
Differential Aptitude Test (DAT)

Erwan Yani1, Dede Kurniadi2

Teknik Informatika
Akademi Manajemen Informatika dan komputer Garut
Email: erwanyani.090909@gmail.com1, dede.kurniadi@gmail.com2

Abstract
Learning in Higher Education is a dream of almost every student graduates high school/vocational and
equivalent. Selection of the right program study will determine the success of students in taking classes and
the impact on the student career in the future. Thus the decision of the selection of appropriate courses
needed by students and parents to be able to determine a good future. The unfortunate from a great desire
to go to college, is less matures they choose a major or program of study in college. As a result, many new
students who failed in the middle of the street or drop out when they have been accepted at colleges and
many students who have entered acceptable then move the program of study because it does not conform
with the ability even to decide to quit college because of discrepancies selected majors.
The purpose of this study is to support the candidate that is not wrong in determining the majors in college.
The result of the design of the system architecture of decision making in the selection of the courses are
web-based system SPK Program who applied online are connected to the Internet which can be accessed at
any time without limited by space and time, so as to help students choose courses that interest.
The results of this study is the design and implementation planning application systems such as DSS System
for selection study program.

Keywords: architecture system, decision support system, differential aptitude test, enterprise system

1. PENDAHULUAN numerikal dan abstrak yang semakinB meluas


Banyaknya calon mahasiswa yang penggunaannya tidak hanya pada
memilih jurusan yang tidak sesuai dengan yang karyawan/pekerja dilingkungan perusahaan atau
diinginkannya, akibatnya banyak mahasiswa baru industri, namun juga banyak digunakan pada
yang gagal di tengah jalan atau drop out ketika lingkungan pendidikan formal, seperti SMP,
mereka sudah diterima. Banyak pula kasus SMA dan yang sederajat serta perguruan tinggi.
mahasiswa yang merasa tidak cocok dengan Pada umumnya tujuan penggunaan tes ini adalah
minatnya ketika ia telah memperoleh materi untuk kepentingan seleksi dan prediksi.
kuliah di perguruan tinggi dan akhirnya ia pindah Permasalahan dalam penelitian ini
program studi atau mencari jurusan lain di dirumuskan sebagai berikut:
fakultas atau universitas yang sama atau bahkan 1. Bagaimana menentukan parameter inputan
mungkin juga berbeda sama sekali dengan apa yang tepat untuk pendukung keputusan
yang telah dipilihnya. dalam proses pemilihan program studi di
Menurut jurnal penelitian yang dilakukan perguruan tinggi.
oleh Hartono, menuliskan bahwa untuk 2. Bagaimana menampilkan alternatif
pendukung keputusan dalam pemilihan program rekomendasi pemilihan program studi
studi perguruan tinggi bisa menggunakan berdasarkan parameter inputan.
Differential Aptitude Test (DAT) atau Tes Bakat 3. Bagaimana merancang arsitektur sistem
Diferensial yang digunakan untuk memprediksi berbasis teknologi informasi untuk
kinerja seseorang dalam melakukan pekerjaan rekomendasi pemilihan program studi di
(vocational achievment) dan prestasi akademik perguruan tinggi yang tepat dengan
(academic achievement) peserta didik pada menggunakan metode Differential Aptitude
lingkungan pendidikan formal. DAT sendiri Test (DAT).
merupakan Tes kemampuan berpikir verbal,

67
Jurnal Wawasan Ilmiah Volume 7, Nomor 12, Maret 2015
Manajemen dan Teknik Informatika ISSN : 1978 - 8444

Agar penyusunan perancangan arsitektur Aptitude Test (DAT) yang dibuat


ini sesuai dengan tujuan dari penelitian ini, maka dengan sistem komputerisasi berbasis
ditetapkan beberapa batasan masalah yaitu : web yang dapat diterapkan baik secara
1. Sistem Pendukung Keputusan Untuk online maupun intranet yang sesuai
Pemilihan Jurusan di Perguruan Tinggi ini dengan karakteristik dan kebutuhan
digunakan untuk calon mahasiswa yaitu perguruan tinggi.
siswa SMU. Sedangkan manfaat dari penelitian ini
2. Tes bakat yang digunakan yaitu tes DAT yaitu untuk mengetahui skor tes kemampuan
(Differential Aptitude Test ). berpikir verbal, skor tes kemampuan berpikir
3. Perancangan Arsitektur untuk pendukung numerikal, dan skor tes kernampuan berpikir
pengambilan keputusan ini dibuat berbasis abstrak sebagai bagian dari DAT secara bersama-
web dengan pendekatan arsitektur teknologi sama dinyatakan secara signifikan sebagai
web konsep Three-Tier dan MVC yang prediktor yang baik untuk memprediksi minat
diterapkan secara online maupun intranet dan bakat calon mahasiswa baru serta untuk
pada dasarnya dapat dipergunakan oleh memprediksi prestasi akademik mahasiswa
seluruh perguruan tinggi dengan penyesuaian Secara garis besar kerangka konseptual
kriteria parameternya. penelitiannya digambarkan sebagai berikut:
4. Metode test yang digunakan dalam
penentuan keputusan menggunakan metode
pengujian Differential Aptitude Test (DAT)
berdasarkan, minat, bakat dan kompetensi.
Dengan sumber pengetahuan diperoleh dari
pakar, buku-buku, dan e-book yang
mendukung.
5. Hanya melakukan Perancangan arsitektur
perangkat lunak system pendukung
pengambilan keputusan untuk pemilihan
jurusan di perguruan tinggi berdasarkan
tahapan analisis dan desain berorientasi objek
yang disajikan dengan menggunakan UML.

2. METODE PENELITIAN
Maksud dari perancangan ini adalah untuk
memberikan nilai lebih dalam implementasi
untuk pendukung keputusan pemilihan program
studi perguruan tinggi yang dapat meningkatkan
produktivitas dan kualitas layanan pendidikan di
perguruan tinggi.
Sedangkan tujuan dari pemodelan arsitektur
ini adalah :
1. Terbentuknya sebuah sistem pendukung
keputusan pemilihan program studi di
perguruan tinggi, sehingga calon
mahasiswa bisa merencanakan minat,
bakat dan kompetensi yang sesuai Gambar 2.1. Kerangka Konseptual
dengan kemampuan yang dimilikinya. Penelitian
2. Calon mahasiswa baru bisa
merencanakan sejak awal pendaftaran 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
masuk perguruan tinggi, sehingga Dalam penelitian ini penulis lebih
mahasiswa dapat meningkatkan memfokuskan dalam membuat perancangan
pencapaian kompetensi, minat dan bakat arsitektur sistem pendukung keputusan pemilihan
sejak dini. program studi dengan mengimplementasikan
3. Membuat rancangan model aplikasi metode pengujian menggunakan DAT dengan
sistem pendukung pengambilan tahapan yang telah diuraikan dalam pembahasan
keputusan pemilihan program studi sebelumnya. Tes kemampuan berpikir verbal,
dengan menggunakan Differential numerikal, dan abstrak adalah tes psikologis yang

68
Jurnal Wawasan Ilmiah Volume 7, Nomor 12, Maret 2015
Manajemen dan Teknik Informatika ISSN : 1978 - 8444

digunakan untuk mengukur kemampuan khusus luar sistem ( sering dinamakan dengan
seseorang yang bersifat potensial. Kemampuan actor).Use Case menampilkan spesifikasi
khsusus ini sering disebut sebagai bakat atau fungsional yang diharapkan dari sistem/perangkat
talenta, yang dapat digunakan untuk mengukur lunak yang kelak akan kita kembangkan. Use
kemampuan potensial individu (testi). Tes Case sangat penting dimanfaatkan untuk
kemampuan berpikir verbal dirancang untuk menangkap seluruh kebutuhan dan harapan
mengukur kemampuan berpikir seseorang dalam pengguna (user needs and expectation).
memahami ide-ide dan konsep-konsep yang (Nugroho, 2005).
dinyatakan dalam bentuk kata-kata. Tes
kemampuan berpikir numerikal dirancang untuk
mengukur kemampuan seseorang dalam
memahami ide-ide dan konsep-konsep yang
dinyatakarr dalam bentuk angka-angka. Tes
kemampuan berpikir abstrak dirancang untuk
mengukur kemampuan seseorang dalam
memecahkan masalah-masalah, jika masalah-
masalah itu disajikan dalam arti ukurannya,
bentuknya, posisinya, atau lain-lain bentuk yang
tidak bersifat verbal atau angka.
Dalam proses belajar dan pernbelajaran
di perguruan tinggi, ketiga kemampuan khusus
mahasiswa dalam aspek verbal, numerikal, dan
abstrak sangat diperlukan sebagai potensi dasar Gambar 3.1 Use Case Diagram SPK Prodi
untuk menunjang pelaksanaan kegiatan akademik
yang dilakukan mahasiswa. Atas dasar Use case diagram di atas dijelaskan dalam
pertimbangan ini, maka menurut penulis sangat tabel 3.1 di bawah ini.
cocok untuk diterapkan dalam perancangan
arsitektur sistem yang sesuai dengan kebutuhan Tabel 3.1 Penjelasan Use case diagram
institusi perguruan tinggi STKIP dan AMIK
Garut sebagai alat atau instrumen seleksi Aktor Nama Deskripsi Use Case
penerimaan mahasiswa baru. Tujuan seleksi ini Use Case
adalah unfuk mendapatkan calon-calon Admin Analisis Use case ini berfungsi untuk
mrhasiswa baru yang memiliki kemampuan dasar menganalisis nilai-nilai tes yang
yang baik, sebagai modal potensi yang secara telah terkumpulkan kemudian
khusus dibutuhkan dalam menunjang dianalisis nilai tersebut
pelaksanaan kegiatan akademik selanjutnya. sehingga munculah sebuah
Ruang lingkup perancangan arsitektur kesimpulan dan hasil disimpan
sistem informasi akademik yang diberi nama dalam database.
perangkat lunak Sistem SPK Prodi ini meliputi Admin Mengolah Use case ini berfungsi untuk
data melakukan tambah, edit, hapus
spesifikasi modul yang terdiri dari :
tester data-data tester.
1. Pengolahan Aturan
2. Pengelolaan Data Calon Mahasiswa (Siswa) Admin Mengolah Use case ini berfungsi untuk
3. Analisis Data data melakukan tambah, edit, hapus
4. Pengelolaan Data Kelas sekolah data-data sekolah.
5. Pengelolaan Data Sekolah Admin Mengolah Use case ini berfungsi untuk
6. Pengelolaan Soal data melakukan tambah, edit, hapus
7. Pengelolaan Data Tester kelas data-data kelas.
Dari hasil tersebut dituangkan dalam Admin Mengolah Use case ini berfungsi untuk
bentuk perancangan object menggunakan UML. aturan melakukan tambah, edit, hapus
Dalam pemodelan dengan menggunakan aturan-aturan untuk analisis
UML, semua perilaku dimodelkan sebagai use skor standart.
case yang mungkin dispesifikasikan mandiri dari Admin Mengolah Use case ini berfungsi untuk
data soal melakukan tambah, edit, hapus
realisasinya. Use case mendeskripsikan
data-data soal tes.
kumpulan urutan ( sequence ) dimana tiap urutan tester login Use case ini berfungsi untuk
menjelaskan interaksi sistem dengan ‘sesuatu’ di verifikasi login tester.

69
Jurnal Wawasan Ilmiah Volume 7, Nomor 12, Maret 2015
Manajemen dan Teknik Informatika ISSN : 1978 - 8444

Tester Jawab tes Use case ini berfungsi untuk 3) Activity Diagram Use Case Mengolah data
tester menjawab soal–soal. tester
Tester Daftar Use case ini berfungsi untuk Activity diagram ini di gunakan untuk
pendaftaran tester sebelum mengetahui alur tambah data tester, update data
mengikuti tes. tester dan hapus data tester, seperti gambar
berikut :
st
1) Activity Diagram dari Use case login art

Activity diagram ini diinclude oleh use case


lainnya. Use case ini menjaga sistem supaya Admin Admin
da da
hapus
aman dari orang-orang yang tidak berhak input
ta ta
Admin
mengakses data yang ada pada sistem. Dengan Sistem
da
edit Sistem
ke data ta data ke
kata lain login menjadi kunci bisa atau tidaknya input
databas
hapus
database
Sistem
seseorang untuk memasuki sistem ini. e ke data
edit
START databas
e

Isi Field Login

Siste
tampilkan
m
hasil
System cek e
ke database n
Gambar 3.4 ActivitydDiagram
Use Case
salah Mengolah Data Tester
benar

Jawab Tes
4) Activity Diagram Use Case Mengolah Data
Kelas
end
Activity diagram ini di gunakan untuk
mengetahui alur tambah data kelas, update data
Gambar 3.2 Activity Diagram dari Use Case kelas dan hapus data kelas. Berikut gambar
Login activiy diagram untuk use case Mengolah data
kelas:
2) Activity Diagram Use Case Analisis St
art

Activity diagram ini di gunakan untuk


mengetahui analisis skor. Mulai dari
mengumpulkan skor, mengubah skor hasil Admin Admin
Input
Da Hapus
Da
jumlah menjadi skor standar, kemudian ta ta
Admin
menganalisis skor standar tersebut dengan aturan- Edit
Da
ta Sistem
aturan yang telah ditentukan oleh use case aturan Sistem
hapus
ke data
start databas
insert
ke data e
databas
admin memilih e Sistem edit
salah satu siswa data
ke
databas
e
Sistem menampilkan
hasil tes

Sistem mengumpulkan
nilai mentah
Siste
m
menampilka
Sistem mengkonversi n hasil
mentah jadi standart

Sistem e
menganalisa nilai n
d

Sistem Ambil
Gambar 3.5 Activity Diagram Use Case
kesimpulan
Mengolah Data Kelas
A dmin mencetak

End

Gambar 3.3 Activity Diagram Use Case analisis

70
Jurnal Wawasan Ilmiah Volume 7, Nomor 12, Maret 2015
Manajemen dan Teknik Informatika ISSN : 1978 - 8444

5) Activity Diagram Use Case Jawab Tes Tabel 3.2 Tabel Tester
No Fields Type Size Ket.
Activity diagram ini di gunakan untuk 1. No_Register Varchar 8 Primary Key
mengetahui alur tester menjawab soal-soal tes. 2. Nama Varchar 20
Berikut gambar activiy diagram untuk use case 3. Jk Varchar 20
Jawab Tes: 4. Umur Varchar 8
5. Kelas Varchar 4
Start 6. Semester Varchar 4
Waktu berjalan 7. Sekolah Varchar 4
8. User Varchar 8
Jawab Tes
2. Tabel Kelas
Tabel Kelas berguna meyimpan data-data kelas.
Waktu habis
Tabel 3.3 Tabel Kelas
Check No Fields Type Size Ket,
Jawaban 1. Id_Kelas Integer 3 Primary Key
2. Nama Varchar 5
Kirim ke
database
3. Tabel Sekolah
end Tabel sekolah berguna untuk menyimpan data
sekolah.
Gambar 3.6 Activity Diagram Use Case Jawab Tabel 3.4 Tabel Sekolah
Tes
No Fields Type Size Ket
1. Id_Sekolah Integer 3 Primary Key
6) Activity Diagram Use Case Daftar
2. Nama Varchar 20
Activity diagram ini di gunakan untuk
mengetahui alur pendaftaran untuk tester 3. Alamat Varchar 50
Gambar 4.7 adalah activiy diagram untuk use 4. Kota varchar 12
case daftar tester: 4. Tabel Rule
sta Tabel rule berguna untuk menyimpan aturan-
rt
aturan untuk pengambilan keputusan.
Tester isi
Form Tabel 3.5 Tabel Aturan
Siste
No Fields Type Size Ket
Validasi
m 1. Id_aturan integer 3 Primary Key
Data 2. Param1 Varchar 20
fals Siste 3. Param2 Varchar 20
e Penampilan
m
Error 4. Param3 Varchar 20
tru
e
5. Nmin1 Varchar 5
6. Nmin2 Varchar 5
Input 7. Nmin3 Varchar 5
databa
ke
se 8. Nrat varchar 5
9. Jurusan varchar 200
Siste
Display
m
Data 5. Tabel Jenis Soal
finis Tabel jenis soal berguna untuk menyimpan jenis-
h
jenis soal.
Gambar 3.7 Activity Diagram Use Case Daftar Tabel 3.6 Jenis Soal
No Fields Type Size Ket
Rancangan Basis Data 1. Jenis_Soal Varchar 3 Primary Key
1. Tabel Tester :
2. Nama Varchar 20
Tabel ini digunakan untuk menyimpan
3. Param2 Varchar 20
semua data Tester. Data-data terkait yang akan
4. Param3 Varchar 20
disimpan dalam tabel Tester adalah :

71
Jurnal Wawasan Ilmiah Volume 7, Nomor 12, Maret 2015
Manajemen dan Teknik Informatika ISSN : 1978 - 8444

5. Nmin1 Varchar 5 MVC (Model View Controller) dan Arsitektur


6. Nmin2 Varchar 5 jaringan.
7. Nmin3 Varchar 5 Implementasi teknologi web SPK Prodi
8. Nrat varchar 5 menggunakan teknologi three-tier dengan konsep
9. Jurusan varchar 200 MVC yang terdiri dari 3 komponen utama yaitu
Model, View dan Controller, menggunakan
6. Tabel Soal framework PHP, untuk lebih jelasnya dapat
Tabel rule berguna untuk menyimpan semua dilihat pada gambar 3.9:
data-data soal.

Tabel 3.7 Tabel Soal


No Fields Type Size Ket
1. Id_Soal integer 3 Primary
Key
2. Jenis Soal integer 3
3. Soal Text
4. Gbr Blob
5. jwbA Varchar 255
6. jwbB Varchar 255
7. jwbC Varchar 255
8. jwbD Varchar 255
9. jwbE Varchar 255
10. Kunci Varchar 1

Component Diagram SPK Prodi Gambar 3.9 Arsitektur Teknologi Web SPK Prodi
Berdasarkan dari perancangan objek SPK AMIK
Prodi, maka komponen modul perangkat lunak
arsitektur SPK Prodi dapat digambarkan dengan Berdasarkan pada gambar 5.10 maka
component diagram. Komponen bisa diakses perancangan dari implementasi teknologi web
melalui interface-nya yaitu koleksi operasi- adalah sebagai berikut :
operasi. Hal penting dari komponen adalah Bagian model merupakan bagian yang
komponen mewakili potongan-potongan yang berhubungan langsung dengan database untuk
independen yang bisa dipesan dan diperbaharui memanipulasi data. Adapun untuk model
sewaktu-waktu. perancangan basis data SPK Prodi berdasarkan
Berikut adalah gambar component diagram pada bahasan 4.2.5 mengenai rancangan basis
SPK Prodi seperti pada gambar 3.8 data dan gambar 4.2.6 mengenai entity
relationship diagram (ERD) SPK Prodi pada
Database Connec
Pengelolaan Data
Siswa (siswa.php) MySQL (con.php)
Pengolahan aturan
(aturan.php)
bahasan sebelumnya, dengan RDBMS yang
digunakan adalah MySQL.
Merupakan bagian yang mengatur hubungan
Pengelolaan antara bagian model dan bagian view, controller
Kelas (kelas.php) Analisis Data
(analisis.php)
berfungsi untuk menerima request dan data dari
Home Login user kemudian menentukan apa yang akan
(index.php)
diproses oleh aplikasi, dalam perancangan SPK
Pengelolaan Data Prodi ini dengan menggunakan kontrol web
Tester (tester.php)
Pengelolaan server yaitu apache web server, PHP Script dan
Soal (soal.php)
Component pendukung serta untuk kontrol
Pengelolaan Sekolah terhadap database yaitu dengan component
(sekolah.php)
database DB Connection. Secara fisik component
controller di tempatkan disebuah server seperti
Gambar 3.8 Component Diagram SPK Prodi pada gambar 4.16 deployment diagram.
Bagian view merupakan bagian yang
Implementasi Arsitektur Teknologi berhubungan dengan interface (antar muka
Implementasi Arsitektur teknologi yang pengguna). Dalam Perancangan Arsitektur SPK
diusulkan untuk Sistem Pendukung Keputusan Prodi harus mendukung spesifikasi fungsi dari
Pemilihan Jurusan adalah menggunakan Sistem Aplikasi yang diusulkan. Antar muka
Arsitektur Teknologi Web dengan pola konsep yang dirancang meliputi antar muka pemakai,

72
Jurnal Wawasan Ilmiah Volume 7, Nomor 12, Maret 2015
Manajemen dan Teknik Informatika ISSN : 1978 - 8444

input dan output untuk user dan admin berbasis 2. Skor diatas akan dikonversikan ke
web bisa dilihat pada lampiran. skor persentil (standart), hasilnya
Desain sistem dalam program Sistem Pendukung adalah
Keputusan Pemilihan Jurusan Di Perguruan
Tinggi, user serta admin yang merupakan seorang Tabel 3.7 Tabel Hasil Skor Standart
psikolog dihadapkan pada halaman yang NIS Verb Nmr Abs Kler Mknk Spas Ejaan Ks.Kata
terdeskripsi dalam struktur menu program berikut 2313001 90 60 90 97 85 80 85 90
ini.
3. Setelah diperoleh skor persentil
1. Struktur menu tester (calon mahasiswa)
untuk masing-masing subtes, maka
Menu seterusnya dicari skor rata-rata untuk
Utama kelompok bakat yang dipersyaratkan
untuk suatu jurusan tertentu.
LO
GIN
1) Skor rata-rata untuk jurusan bahasa
Tes dihitung dengan rumus berikut :
Tes Tes Tes
Verba Abstra Mekani Ejaan
l k kal
Tes Tes
( KS + EJ + VR ) / 3 > 65 Masing-masing tes
Tes Tes
Numeri Klerik Spasia Kosaka skor lebih dari 45
Gambar
k 3.10al Struktur l menuta tester (calon ( 90 + 85 + 90 ) / 3 = 88.33
mahasiswa) 2) Skor rata-rata untuk jurusan sains
pendidikan dihitung dengan rumus
2. Struktur menu admin berikut :

Menu ( NR + ABS + VR ) / 3 > 65 Masing-masing


Utama
tes skor lebih dari 45
Log ( 60 + 90 + 90 ) / 3 = 80
in 3) Skor rata-rata untuk jurusan sains
terapan dihitung dengan rumus berikut :
Buku Data anali Log
Tamu Tester sis out ( ABS + NR + CSA ) / 3 > 65 Masing-
masing tes skor lebih dari 45
Data Atur Cet
Kelas an ak
Gambar 3.11 Struktur menu admin ( 90 + 60 + 97 ) / 3 = 82.33
4) Skor rata-rata untuk jurusan administrasi
Contoh Implementasi Sistem Pengambilan dan manajemen dihitung dengan rumus
Keputusan berikut :
Untuk lebih menjelaskan cara pengambilan
keputusan dari sistem arsitektur SPK Prodi ini, ( VR + NR + CSA ) / 3 > 65 Masing-
maka penulis jelaskan ilustrasi contoh hasil tester masing tes skor lebih dari 45
dengan tujuan mengetahui apakah program
aplikasi yang dibuat telah sesuai dan dapat ( 90 + 60 + 97 ) / 3 = 82.33
menyelesaikan permasalahan yang dihadapi. 5) Skor rata – rata untuk jurusan kedokteran
Contoh : dihitung dengan rumus berikut:
Calon mahasiswa bernama Erwan Yani telah
menyelesaikan 23 skor tes yang ada, maka ( VR + NR + ABS ) / 3 > 75 Masing-
admin akan menskor jawaban. masing tes skor lebih dari 45
1. Tabel hasil skor ini adalah Tabel 3.
Tabel Hasil Skor Jawaban ( 90 + 60 + 90 ) / 3 = 80
6) Skor rata – rata untuk jurusan mesin,
Tabel 3.6 Tabel Hasil Skor Jawaban elektro, informatika dihitung dengan
NIS Verb Nmr Abs Kler Mknk Spas Ejaan Ks.Kata rumus berikut:
2313001 35 80 64 150 16 68 82 43 ( NR + ABS + MR ) / 3 > 65 Masing-
masing tes skor lebih dari 45

73
Jurnal Wawasan Ilmiah Volume 7, Nomor 12, Maret 2015
Manajemen dan Teknik Informatika ISSN : 1978 - 8444

( 60 + 90 + 85 ) / 3 = 78.33 melihatnya
6. Spasial Mengungkap kemampuan
7) Skor rata-rata untuk jurusan psikologi, 80 seseorang untuk melihat,
fisip dihitung dengan rumus berikut: membayangkan bentuk-
bentuak suatu objek
( ABS + EJ + VR ) / 3 > 65 Masing-masing 7. Ejaan Menilai kemampuan
tes skor lebih dari 45 85 seseorang dalam
penulisan kata yang tepat
( 90 + 85 + 90 ) / 3 = 88.33 8. Kosakata Menilai kemampuan
8) Skor rata – rata untuk jurusan arsitek, 90 seseorang dalam
animasi dihitung dengan rumus berikut: mengenal kesalahan tata
baca serta pemakaian
( NR + ABS + SP ) / 3 > 65 Masing-masing kata-kata dalam kalimat
tes skor lebih dari 45 yang mudah
( 60 + 90 + 80 ) / 3 = 76.66

Tabel 3.8 Tabel rata-rata tiap jurusan B. Analisa Bakat


Logika verbal baik sekali. Logika
NIS 1 2 3 4 5 6 7 8 numeric baik. . logika abstrak baik
2313001 88.33 80 82.33 82.33 80 78.33 88.33 76.66 sekali. Kemampuan klerikal baik sekali.
Kemampuan mekanikal baik sekali.
Setelah memperoleh nilai rata-rata untuk tiap Kemampuan spasial baik sekali.
jurusan, nilai tersebut akan diurutkan sehingga Penggunaan ejaan baik sekali.
nilai yang paling tinggi terletak diurutan pertama. Penggunaan kosakata baik sekali.
9) Setelah mendapat nilai rata-rata tiap
jurusan, hasil serta rekomendasi jurusan sudah C. Kesimpulan
dapat disimpulkan, contoh hasil kesimpulan Jurusan yang cocok :
sebagai berikut : 1. Jurusan Bahasa
2. Jurusan Psikologi
Nama Tester : Erwan Yani 3. Jurusan Manajemen
A. Profil Bakat 4. Jurusan Administrasi
1. Verbal Menilai kemampuan untuk 5. Jurusan sains terapan
90 mengabstraksi/menggene 6. Jurusan kedokteran
ralisasi serta berfikir 7. Jurusan teknik mesin, elektro,
secara konstruktif informatika, arsitek dan animasi
2. Numerik Mengungkap pemahaman
60 relasi angka dan 4. Spesifikasi Teknis Aplikasi
mempermudah dalam Sistem Informasi Akademik yang akan
menangani konsep dalam dikembangkan dalam kegiatan palaksanaanya
bentuk angka harus memiliki kriteria teknis sebagai berikut :
3. Abstrak Mengungkap bagaimana 1. Mudah Dalam Pemakaian (user friendly)
97 seseorang dapat menalar a. Pembangunan sistem yang disesuaikan
dengan mudah dan jelas dengan kebiasaan user (saat pengisian
bila masalah yang data manual).
diajukan dalam bentuk b. Penyusunan basis data yang efektif dan
gambar efisien.
4. Klerikal Mengukur kecepatan c. Penggunaan icon-icon untuk
85 memberikan mempercepat proses.
jawaban/tanggapan dalam d. Petunjuk pengoperasian terdapat pada
suatu tugas persepsi yang aplikasi untuk mempermudah apabila
sederhana terjadi troubleshooting, disamping ada
buku manual pengoperasian yang
5. Mekanika Mengungkap bagaimana
dicetak.
l mudahnya seseorang
2. Flexibel dan Kompatibilitas Basis Data
85 menangkap prinsif umum
fisika pada saat seseorang

74
Jurnal Wawasan Ilmiah Volume 7, Nomor 12, Maret 2015
Manajemen dan Teknik Informatika ISSN : 1978 - 8444

a. Mampu menangani dan mengolah data berpikir verbal, skor tes kemampuan
dalam jumlah besar namun untuk kerja berpikir numerikal, dan tes kemampuan
tetap bisa cepat. berpikir abstrak terhadap prestasi
b. Mengolah data ke dalam basis data yang akademik mahasiswa.
saling terintegrasi dan basis data 2. Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan
dirancang dapat digunakan pada sistem Program Studi (SPK Prodi) secara
jaringan komputer client-server. khusus dirancang untuk memenuhi
c. Memberikan ruang untuk kemungkinan kebutuhan Perguruan Tinggi yang
pengembangan sistem di masa datang. menginginkan layanan pendidikan yang
d. Tidak memerlukan spesifikasi hardware terkomputerisasi untuk meningkatkan
yang tinggi kinerja, kualitas pelayanan, daya saing
e. Mampu menampilkan laporan dalam dan kualitas sumber daya manusia yang
bentuk numerik, tabel dan grafik. dihasilkannya. Oleh karenanya
3. Keamanan Basis Data penggunaan SPK Prodi sudah menjadi
a. Membatasi hak akses berdasarkan user keharusan didalam perguruan tinggi
sesuai tugas dan fungsinya khususnya STKIP dan AMIK Garut,
b. Memberikan hak akses penuh untuk sekaligus menjadi kewajiban bagi
pengelola data (Admin), dalam hal ini perguruan tinggi untuk mengembangkan
bisa penanggung jawab IT Kampus. dan mensosialisasikan SPK Prodi bagi
4. Perangkat Pengembangan SDM-nya dapat dimanfaatkan secara
a. Aplikasi dibangun merupakan aplikasi optimal.
berbasis web base dengan framework PHP 3. STKIP dan AMIK Garut dalam
salah satu framework PHP yang populer pengelolaan bidang akademik masih
dan mudah adalah Code Ighniter, dengan menggunakan sistem informasi yang
bahasa pemogramman menggunakan PHP belum terintegrasi secara maksimal, baik
dan Java Script (Ajax), dan css yang dapat secara intranet maupun internet,
digunakan pada Sistem Operasi Linux sehingga sering mendapatkan kendala
maupun window pada komputer Server. terutama dalam segi penyampaian
implementasi ini diusulkan menggunakan informasi.
konsep object oriented programming. 4. Perancangan arsitektur sistem ini dengan
b. Database menggunakan MySQL, yang menggunakan DAT yang berguna untuk
teruji tingkat akses yang cepat, keamanan para calon mahasiswa (siswa) yang
data terjamin, daya tampung (kapasitas) masih kebingungan dalam menentukan
data yang besar, adanya fasilitas backup pilihan jurusan di perguruan tinggi.
data, dan tidak memerlukan perangkat 5. Rancangan sistem informasi yang dibuat
keras (server) dengan spesifikasi yang yaitu dengan arsitektur teknologi
terlalu tinggi. berbasis web dengan konsep MVC serta
c. Pencetakan laporan dalam format data .xls pendekatan metode Rational Unified
dan .pdf, untuk lebih memudahkan Process, yang menghasilkan
pengguna yang mengakses melalui internet menghasilkan perancangan dan
dan intranet. perencanaan implementasi sistem
aplikasi.
4. KESIMPULAN DAN SARAN Dari hasil penelitian yang telah dilakukan
Kesimpulan dari penulisan artikel ini adalah penulis mencoba memberikan saran-saran
sebagai berikut: diantaranya yaitu :
1. Berdasarkan hasil penelitian ini, maka 1. Untuk skor konversi alangkah baiknya
dapat disimpulkan bahwa skor tes dikembangkan lebih lanjut sesuai dengan
kemampuan berpikir verbal, skor tes kebutuhan, karena skor konversi ini
kemampuan berpikir numerikal, dan skor dipengaruhi oleh jumlah soal.Sehingga
tes kernampuan berpikir abstrak sebagai apabila ada penjumlahan soal atau
bagian dari DAT secara bersama-sama pengurangan soal skor konversi ini juga
dinyatakan secara signifikan sebagai berubah.
prediktor yang baik untuk memprediksi 2. Adanya Pengembangan lebih lanjut dari
prestasi akademik mahasiswa. system SPK Prodi ini dengan cara
Sumbangan efektif skor tes kemampuan membangun sistem yang belum ada

75
Jurnal Wawasan Ilmiah Volume 7, Nomor 12, Maret 2015
Manajemen dan Teknik Informatika ISSN : 1978 - 8444

dengan pemanfaatan Teknologi Web Rohman, Fahrur, Fery., Faujizah, Ami, Juni 208.
Mobile untuk lebih memudahkan calon Rancang Bangun Aplikasi Sistem Pakar
mahasiswa dalam menggunakan SPK Untuk Menentukan Jenis Gangguan
Prodi melalui handphone. Perkembangan Pada Anak. Jurnal Teknik
3. Bagi pihak lembaga STKIP dan Informatika Universitas Islam Indonesia,
khususnya AMIK Garut sebagai salah Media Informatika, Vol. 6, No. 1, Juni 2008.
satu perguruan tinggi yang berbasis Sawaji, Jamaludin., Hamzah, Djabir., Taba,
teknologi agar lebih meningkatkan Idrus. Pengambilan Keputusan Mahasiswa
kualitas sumber daya manusianya, Dalam Memilih Perguruan Tinggi Swasta Di
kualitas sistem informasinya dan kualitas Sulawesi Selatan. Jurnal Sistem Informasi
sumber daya pendukung yang lainnya Universitas Semarang. 2011.
sehingga akan lebih cepat dalam Sugianto., Suprapedi., Himawan, Heribertus,
pencapaian sasaran dan tujuan organisasi OKtober 2009. Penentuan Kompetensi
serta dapat bersaing secara sehat dengan Mahasiswa Berdasarkan Prestasi Akademik,
perguruan tinggi yang lainnya terutama Sertifikasi Kompetensi, Minat, Dan Kegiatan
dalam penggunaan teknologi yang terus Pendukung. Jurnal Teknologi Informasi
berkembang semakin canggih. Udinus, Volume 5 Nomor 2, Oktober 2009.
Sukardi, Dewa Ketut. 2003. Analisis Tes
5. DAFTAR PUSTAKA Psikologi. Jakarta: Rineka Cipta.
Sukardi, Dewa Ketut. 2005. Analisis Tes Bakat.
Arif, Hambali, dan Sapuan Salit, Mohd, dan Bogor : Ghalia Indonesia.
Ismail, Napsiah, dan Nukmarn Y., Use Of Turban, E. 1995. Decision Support and Expert
Analytical Hierarchy Process (Ahp) For System; Management Support System.
Selecting The Best Design Concept, Jurnal Newyork: Prentice-Hall.
Teknologi, 49(A) Dis. 2008 Tony Marston. Januari 2012. A Development
Bourgeois, R. 2005. Analytical Hierarchy Infrastructure for PHP
Process: an Overview, UNCAPSA- http://www.tonymarston.net/php-
UNESCAP. Bogor. mysql/infrastructure.html#3tier
Coad, Peter ., Yourdon ,Edward., 1991. Object- Uriawan, Wisnu, 2008. Pemodelan Arsitektur
Oriented Design Second Edition. Yourdon Enterprise Perguruan Tinggi Guna
Press. Meningkatkan Layanan Pendidikan (Studi
Fatih, Rahmah, Defi., Martiana, Entin., Basuki, Kasus : Amik Hass Bandung). Bandung :
Kurnia, Dwi. DSS Untuk Rekomendasi STMIK LIKMI.
Pemilihan Jurusan Pada Perguruan Tinggi
Bagi Siswa SMU. Jurnal Sistem Informasi
Institut Teknologi Sepuluh Nopember. 2011
Hartono. Prediktor Skor Tes Kemampuan
Berpikir Verbal, Numerikal, dan Abstrak
Terhadap Kriteria Prestasi Akademik
Mahasiswa. Jurnal Penelitian Psikologi IAIN
Sunan Ampel. Volume 02, No. 01, April
2011.
Jogiyanto, 1999. Analisis dan Design.
Yogyakarta : Andi Offset.
Jogiyanto HM., MA.,Akt.,Ph.D., 2005. Analisis
dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan
Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi
Bisnis. Andi Offset.
Kristanto, Andri, 2003. Sistem Informasi.
Yogyakarta : Andi Offset.
Munawar, 2005. Pemodelan Visual dengan UML.
Yogyakarta : Graha Ilmu.
Kusumadewi, S. 2003. Artificial Intelligence
(Teknik dan Aplikasinya). Yogyakarta:
Graha Ilmu.

76

You might also like