Professional Documents
Culture Documents
Tugas Kelompok
Tugas Kelompok
MAKALAH
SISTEM INFORMASI METODE SBAR
Disusun Oleh :
Kelompok 1
Nurul Novia
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan nikmat sehat
wal’afiat kepada kita semua baik sehat jasmani maupun rohani, sehingga kami dapat
Kami menyadari bahwa makalah yang kami buat ini masih banyak kekurangan dan
masih jauh dari kesempurnaan. Maka dari itu, kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan
kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi
Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan berjalan sesuai dengan apa yang
diharapkan. Demikian makalah ini kami buat, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan
terimakasih.
Penulis
3
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG.................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH.............................................................................3
C. TUJUAN .....................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN
A. HASIL TELAAH JURNAL.........................................................................4
B. PEMBAHASAN JURNAL..........................................................................5
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN............................................................................................8
B. SARAN........................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................10
LAMPIRAN
4
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
5
menangani pasien. Komunikasi yang kurang efektif juga dapat menggambarkan
koordinasi tenaga kesehatan yang kurang baik. Komunikasi terkadang hanya berupa
perintah dan konfirmasi saja tanpa diskusi dan transfer pengetahuan. Komunikasi
yang kurang sistematis dapat menjadi hambatan untuk berinteraksi secara profesional
(Mardiana, Kristina and Sulisno, 2019).
Hasil penelitian yang dilakukan oleh (Achrekar, Murthy, Kanan, Shetty, Nair
& Khatty. 2016), menunjukkan bahwa pelatihan individu dan tim di berbagai aspek
dengan tehnik SBAR perlu diinisiasi sebuah dampak dengan penggunaan bentuk
tehnik SBAR penting dan relevan menangkap informasi terkait alergi, komorbiditas,
penilaian rasa sakit, pemantauan neurologis, dan aspek untuk di dokumentasikan
berdasarkan rencana perawatan yang perlu dilakukan tergabung sebagai bagian
reguler pendidikan berkelanjutan program. untuk mencari pengurangan jumlah
insiden terkait dengan kegagalan komunikasi dan sangat penting untuk jangka
panjang evaluasi hasil pasien dengan demikian, memberikan keamanan dan
perawatan berkualitas untuk pasien.
6
dioperasi,semua hal tersebut berpotensi terhadap terjadinya insiden keselamatan
pasien dan dapat dicegah dengan meningkatkan komunikasi. Menurut (Hilda,
Noorhidayah & Arsyawina, 2017).
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Masalah
Tujuan dari telaah jurnal ini adalah untuk mengetahui prnggunaan metode
SBAR untuk komunikasi efektif anatara tenaga kesehatan.
7
BAB II
PEMBAHASAN
8
3. Ahda M.H (2021). untuk Pelatihan Komunikasi Efektif
Komunikasi Efektif memberikan dengan Teknik SBAR yang
dengan Menggunakan pelatihan dengan dilaksanakan di Rumah
Teknik S.B.A.R tema“komunikasi Sakit Mata Pekanbaru Eye
pada Staf dan efektif dengan Center telah mampu
Karyawan RS Mata Teknik SBAR” meningkatkan pengetahuan,
Pekanbaru Eye Center dan keterampilan dan kepercayaan
menghasilkan diri tenaga kesehatan di RS
perubahan sikap untuk menggunakan
peserta pelatihan struktur komunikasi SBAR
dalam proses yang ditunjukkan oleh
komunikasi. peningkatan nilai postes
dibandingkan pretes, hasil
evaluasi diri peserta mengenai
kemampuannya
menggunakan SBAR dan
hasil evaluasi terhadap
pelatihan. Namun demikian
agar SBAR
diterapkan dalam tugas
pelayanan pasien, pelatihan
ini perlu ditindak lanjuti oleh
pihak RS dengan menetapkan
kebijakan yang mendukung
penerapan SBAR oleh
dokter dan tenaga kesehatan
Rumah Sakit Mata Pekanbaru
Eye Center.
B. Pembahasan Jurnal
9
kemungkinan masalah yang akan dihadapi pasien. Recommendation yaitu
mengusulkan tindakan yang harus dilakukan terkait kondisi pasien saat ini (Pope,
Rodzen, & Spross, 2008).
Di Indonesia, penelitian yang dilakukan oleh Astuti, Ilmi, dan Wati (2019)
menyebutkan bahwa komunikasi SBAR bermanfaat bagi perawat dan pasien serta
dalam hal keselamatan pasien. Manfaat bagi perawat yaitu meningkatkan kualitas
operan pasien, mengetahui tentang kondisi pasien dengan mudah, dan meningkatkan
komunikasi yang efektif. Bagi pasien, SBAR bermanfaat karena pasien merasa
senang sebab kondisi pasien dapat tercatat lebih detail. Manfaat SBAR untuk
keselamatan pasien yaitu memudahkan pemantauan pasien, meningkatkan kualitas
perawatan pasien, dan mengurangi risiko kejadian tidak diharapkan(Astuti, Ilmi, &
Wati, 2019).
10
yang positif cenderung akan melakukan semua aspek komunikasi SBAR pada saat
operan dinas. Aspek komunikasi SBAR yang diterapkan dapat berupa memberikan
rekomendasi tindakan dan pengecekan ulang informasi oleh perawat pada dinas
berikutnya (Rezkiki & Utami, 2017).
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Metode komunikasi SBAR yang terdiri dari Situation, Background,
Assessment, dan Recommendation membantu tenaga kesehatan untuk berkomunikasi
secara efektif. Manfaat metode SBAR yaitu untuk meningkatkan komunikasi tim
secara umum, mengembangkan kemampuan antara perawat atau interprofesional
pada operan pasien, dan meningkatkan keterampilan komunikasi saat situasi tertentu.
Beberapa faktor yang dapat memengaruhi komunikasi SBAR yaitu sikap, motivasi,
kepuasan kerja, dan pengetahuan.
12
B. Saran
13
DAFTAR PUATAKA
Ahda Hanifa M., dkk. 2021. Komunikasi Efektif dengan Menggunakan Teknik
S.B.A.R pada Staf dan Karyawan RS Mata Pekanbaru Eye Center. Menara
Riau. 15 (1).
http://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/Menara/article/view/13555 .
Diakses 20 Agustus 2022. Pukul 07.00 PM.
Christina Victoria L., Susilo Pratidina A. 2021. Penggunaan Metode SBAR untuk
Komunikasi Efektif antara Tenaga Kesehatan dalam Konteks Klinis.
KELUWIH: Jurnal Kesehatan dan Kedokteran. 3 (1).
https://journal.ubaya.ac.id/index.php/kesdok/article/download/4584/3529.
Diakses 20 Agustus 2022. Pukul 07.15 PM.
14