You are on page 1of 8

NAMA : ELMA FITRIANI YULIANTI

NPM: 6221558
KELAS:1F
PRODI: SARJANA KEBIDANAN ALIH JENJANG
RANCANGAN USAHA HEALTY MOMIES

Proposal

Diajukan Untuk Memenuhi Mata Kuliah Kewirausahaan

Elma Fitriani Yulianti

6221558

PROGRAM STUDI SARJANA KEBIDANAN


FAKULTAS KEBIDANAN
INSTITUT KESEHATAN RAJAWALI
BANDUNG
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan
rahmat taufik dan inayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan Rancangan usaha
yang berjudul ”healty momies”.

Saya selaku penyusun menyadari bahwa selesainya penulisan Laporan ini


adalah berkat bimbingan, arahan dan motivasi kepada dosen mata kulaih
kewirausahaan.

Saya tim penyusun menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam


penulisan Rancangan usaha ini, untuk itu saya mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun demi kesempurnaan rancangan usaha ini dapat menjadi
pembelajaran kami agar lebih baik lagi.

Bandung, Oktober 2022

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Perubahan paradigma dan kemajuan zaman membuat masyarakat berupaya
meningkatkan derajat kesehatannya. Salah satu upaya tersebut adalah persiapan
Dalam menghadapi proses persalinan yang aman, nyaman dan lancar. Kelancaran
dalam menghadapi proses persalinan dapat dipersiapkan sejak awal salah satunya
adalah mengikuti kegiatan senam hamil bagi ibu-ibu hamil.
Senam hamil dapat menjaga kondisi otot-otot dan persendian yang berperan
dalam  mekanisme persalinan, mempertinggi kesehatan fisik dan psikis serta
kepercayaan pada diri sendiri dan penolong dalam  menghadapi persalinan dan
membimbing  wanita menuju suatu  persalinan yang fisiologis. Senam hamil juga
memperkuat dan mempertahankan elastisitas otot-otot dinding perut, otot-otot dasar
panggul, ligamen dan jaringan serta fasia yang berperan dalam mekanisme
persalinan, melenturkan persendian-persendian yang berhubungan dengan proses
persalinan, membentuk sikap tubuh yang prima sehingga dapat membantu mengatasi
keluhan-keluhan, letak janin dan mengurangi sesak napas, menguasai teknik-teknik
pernapasan dalam  persalinan dan dapat mengatur diri pada ketenangan.
Dalam perkembangannya, senam hamil banyak menimbulkan kontroversi. Hal
ini disebabkan dalam kalangan masyarakat dahulu (dan mungkin masih, ada sampai
sekarang) yang terjebak mitos bahwa seorang ibu hamil tidak boleh bekerja, tidak
boleh banyak bepergian, tidak boleh makan ikan dan masih banyak “tidak boleh”
yang lain . Hal ini tentunya akan sangat  merugikan mengingat besarnya manfaat
senam hamil jika diterapkan  pada  semua ibu hamil agar kehamilan  dan
persalinannya dapat berjalan secara fisiologis. Untuk menciptakan kondisi tersebut
sangat dibutuhkan peningkatan pengetahuan ibu hamil. Dengan
meningkatnya  pengetahuan ibu hamil  maka ibu akan semakin merasakan pentingnya
senam hamil bagi kesehatan diri dan janinnya. Munculnya kesadaran ini akan
memberikan dampak pada ibu untuk dapat melaksanakan secara teratur.
Senam hamil tentu saja banyak memiliki manfaat bagi ibu yang sedang
mengandung. Namun demikian perlu kita ketahui syarat apa saja yang  perhatikan
sebelum  mengukuti senam hamil, kapan waktu yang tetap untuk melaksanakannya,
kapan senam harus dihentikan, dan kontraindikasi senam hamil yang akan kita bahas
disini. Ada beberapa syarat yang harus diperhatikan oleh ibu hamil sebelum
mengikuti senam hamil. Menurut Mochtar (1998), syarat tersebut antara lain:
1.      Telah dilakukan  pemeriksaan kesehatan dan kehamilan oleh dokter atau bidan.
2.      Latihan dilakukan  setelah kehamilan  mencapai 22 minggu. Senam hamil
dianjurkan dilakukan ketika janin dalam kandungan telah berusia lebih dari 3 bulan,
karena sebelum usia kandungan menginjak 3 bulan perlekatan janin di dalam uterus
belum terlalu kuat. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari resiko abortus
(Kushartanti dkk, 2004).
3.      Latihan dilakukan secara teratur dan disiplin, dalam batas kemampuan fisik ibu.
4.      Sebaiknya senam dilakukan dibawah pimpinan instruktur senam hamil.
Menurut Hening (1992), ada beberapa tanda dan gejala senam hamil harus
dihentikan, antara lain:
1.      Timbul rasa nyeri, terutama nyeri dada, nyeri kepala dan nyeri pada persendian.
2.      Kontraksi rahim yang lebih sering (interval <20 menit).
3.      Perdarahan pervaginam, keluarnya cairan ketuban.
4.      Nafas pendek yang berlebihan.
5.      Denyut jantung yang meningkat (> 140 x/menit).
6.      Mual dan muntah yang menetap.
7.      Kesulitan jalan.
8.      Pembengkakan yang menyeluruh.
9.      Aktifitas janin yang berkurang.
Berbagai manfaat yang tertera di atas mendasari saya yang berprofesi sebagai
bidan  tertarik untuk membangun tempat untuk melakukan senam hamil. Terutama di
daerah Makassar yang mana masih kurang bahkan nihil tempat yang menawarkan
jasa dalam pelayanan senam dalam kehamilan.
B.     Tujuan
1.      Tujuan Umum
Untuk meningkatkan Kesehatan Ibu dan Anak, mengurangi angka kematian dan
angka kesakitan khususnya Ibu dan Anak.
2.  Tujuan Khusus
a.       Memberikan pelayanan terapi musik  pada ibu hamil
b.      Mengurangi kecemasan pada ibu menjelang persalinan dan dalam proses persalinan
serta membuat ibu hamil merasa nyaman.

  
BAB II
ISI

A.    Deskripsi Umum Usaha


Usaha ini merupakan jenis usaha dalam bidang kesehatan, yaitu berupa
jasa kegiatan senam yang ditujukan kepada ibu-ibu khususnya kepada ibu yang
sedang hamil yang biasa dikenal dengan senam hamil. 
B.     Produk/Jasa
Perusahaan tempat senam yang kami dirikan menjual jasa yaitu
pengajaran senam kepada ibu hamil.
 C.    Sasaran Konsumen
        Usaha klinik senam hamil mempunyai sasaran konsumen ibu-ibu hamil
Trimester II sampai dengan Trimester III.
 D.     Pemasaran
       Beberapa cara yang dapat dijadikan sebagai strategi pemasaran tempat
senam hamil, antara lain:
1.      Memasarkannya melalui mulut ke mulut. Menginformasikan tempat senam
hamil pada teman, kerabat dekat, dan para tetangga sekitar.
2.      Menyebarkan brosur, serta pamflet untuk mengenalkan tempat senam
hamil pada masyarakat.
3.      Memasang spanduk atau neon box di depan tempat senam hamil agar
mudah dilihat dan dikenali oleh masyarakat saat orang – orang melewati
lokasi senam hamil.
4.   Pemilik usaha senam hamil dapat melakukan kerja sama dengan dokter
kandungan dan bidan untuk menjaring ibu-ibu hamil agar bersedia mengikuti
senam hamil di klinik senam hamil.
5.  Mengatur jadwal kegiatan senam sesuai dengan waktu senggang para ibu,
bahkan bisa menyesuaikan dengan kebutuhan ibu hamil.
6.     Pengunjung juga akan diberikan makanan kecil dan minuman selama berada
di tempat senam agar tetap merasa nyaman.

E.     Analisis Keuangan
1.      Modal Awal
No. Deskripsi Biaya (Rp)
1 Sewa tempat selama 1 tahun 10.000.000
2 Sound, DVD, dan LCD 4.000.000
3 Dekorasi tempat 1.000.000
4 Matras 20 buah 1.000.000
5 Lemari Loker 1.500.000
6 Gallon+Dispenser 250.000
7 Pemasangan telepon 350.000
8 Pemasangan AC 5.000.000
9 Bantal 20 buah 400.000
Total 23.500.000

2.      Biaya Operasional
No. Deskripsi Biaya (Rp)
1 Papan nama 250.000
2 Promosi 350.000
3 Telepon, Listrik & Air/bulan 500.000
4 Gaji Istruktur/bulan 3.000.000
5 Cleaning Service/bulan 1.500.000
6 Penyusutan Alat 2.000.000
7 Admnistrasi 2.000.000
Total 9.600.000

F.     Kunci Sukses
1.      Membuat ruangan tempatsenam hamil senyaman mungkin,
2.      Menjaga kamar ganti/mandi tetap bersih.
3.      Menggunakan instruktur yang masih energik berpengalaman dan bersertifikat.

  

You might also like