You are on page 1of 12

PENGARUH ONLINE PAYMENT DAN ONLINE METERING

TERHADAP BIAYA OPERASIONAL DAN PROFIT MARGIN

PT. PLN (PERSERO) UID JATENG – DIY

EN

Trianto Satria
C2C019055

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN


PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN
PURWOKERTO
2020
1

BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pencatatan meter/kWh meter bagi Perusahaan Listrik Negara


merupakan hal yang sering menjadi permasalahan di tiap bulannya. Pencatatan
meter merupakan hal yang penting mengingat keuntungan perusahaan diambil
dari hasil penjualan listrik yang pengukurannya untuk sekarang ini masih
menggunakan sistem pencatatan manual. Sistem pencatatan manual ini
mempekerjakan petugas pencatat meter atau biasa disebut Cater.
Sistem pencatatan meter manual menggunakan petugas cater
mengalami kendala di bulan Maret 2020. Hal itu dikarenakan adanya wabah
Covid-19 yang mulai massif melanda Indonesia khususnya Jawa Tengah dan
Yogyakarta, sehingga untuk petugas cater diliburkan. Kendala tersebut
akhirnya oleh jajaran direksi PT PLN (Persero) ditanggulangi dengan adanya
pencatatan meter online oleh pelanggan menggunakan aplikasi sms.
Pelaksanaan catat meter mandiri oleh pelanggan menuai antusiasme yang tidak
sedikit bagi pelanggan. Sehingga hal ini menjadi perhatian bagi jajaran direksi
untuk mengubah kebijakan yang sebelumnya pencatatan meter manual oleh
petugas cater menjadi online.
Sistem pembayaran yang menggunakan sistem manual sering menjadi
permasalahan yaitu dari sisi human error. Hal ini dikarenakan sistem
pembayaran yang serentak dan massif, sering mengalami kesalahan atau error
yang ditengarai penyebabnya adalah dari kesalahan manusia. Kesalahan dalam
pencatatan akan berakibat langsung pada keuntungan perusahaan dalam hal ini
hasil penjualan atau income.
Sistem pembayaran online atau online payment dapat secara langsung
mengamankan sistem audit yang sebelumnya manual menjadi online oleh
pelanggan secara mandiri. Hal itu secara tidak langsung akan berpengaruh pada
profit perusahaan. Hal ini juga pernah dilakukan penelitian oleh Yusup (2012)
2

yang melakukan penelitian di PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan


Banten. Beliau menyimpulkan, sistem pembayaran listrik online / Payment
Point Online Bank (PPOB) sangat berperan dalam menunjang efektivitas
pengendalian internal kas.
Selanjutnya, dengan sistem online menurut Gensler et al., (2012),
perusahaan dapat mencegat pasar yang lebih besar dan terlebih lagi, saluran
online meningkatkan profitabilitas dan mengurangi biaya untuk melayani
mereka. Hal ini secara tidak langsung berkaitan dengan biaya perusahaan
dalam melayani pelanggan yang dapat dipotong apabila pelayanan pelanggan
diganti menjadi sistem online service.
Berdasarkan uraian masalah di atas, maka penulis melakukan penelitian
yang berjudul “Pengaruh Online Payment Dan Online Metering Terhadap
Biaya Operasional dan Profit Margin PT. PLN (Persero) UID Jateng -
DIY“

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian, bahwa perubahan kebijakan


perusahaan dalam pencatatan pembayaran pelanggan yang sebelumnya
manual menjadi online/e-payment perlu dilakukan penelitian untuk
mendapatkan informasi pengaruhnya terhadap biaya dan profitabilitas
perusahaan. Berdasarkan permasalahan yang terdapat di dalam PT PLN
(Persero) UID Jawa Tengah – DIY, rumusan penelitian dalam penelitian ini
sebagai berikut:
1. Apakah online metering berpengaruh terhadap biaya operasional PT PLN
(Persero) UID Jawa Tengah – DIY?
2. Apakah online metering berpengaruh terhadap profit PT PLN (Persero) UID
Jawa Tengah – DIY?
3. Apakah online payment berpengaruh terhadap biaya operasional PT PLN
(Persero) UID Jawa Tengah – DIY?
4. Apakah online payment berpengaruh terhadap profit PT PLN (Persero) UID
Jawa Tengah – DIY?
3

C. Batasan Masalah
Penelitian ini terbatas hanya membahas tentang bagaimana pengaruh
perubahan kebijakan manual metering dan payment menjadi online terhadap
biaya dan keuntungan perusahaan PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi
Jawa Tengah dan DI Yogyakarta.
D. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Tujuan umum penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh
perubahan kebijakan pencatatan meter manual menjadi online
terhadap keuntungan operasional PT PLN (Persero) UID Jawa
Tengah – DIY.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk menganalisa pengaruh online metering terhadap biaya
operasional PT PLN (Persero) UID Jawa Tengah – DIY
b. Untuk menganalisa pengaruh online metering terhadap
profitabilitas PT PLN (Persero) UID Jawa Tengah – DIY.
c. Untuk menganalisa pengaruh online payment terhadap biaya
operasional PT PLN (Persero) UID Jawa Tengah – DIY
d. Untuk menganalisa pengaruh online payment terhadap
profitabilitas PT PLN (Persero) UID Jawa Tengah – DIY.
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini dapat memberikan sumbangan terhadap
perkembangan ilmu manajemen terutama berkaitan dalam
manajemen operasional perusahaan, terutama informasi tentang e-
business serta manfaatnya terhadap keuntungan operasional
perusahaan.
2. Manfaat Praktis
Hasil penelitian dapat menjadi pertimbangan perusahaan dalam
melanjutkan kebijakan online metering dan online payment di
wilayah kerja PT PLN (Persero) UID Jawa Tengah – DIY.
BAB II
TELAAH PUSTAKA

A. E-Payment

Online Payment atau E-Payment atau sistem pembayaran elektronik

menurut Shon dan Swatman (1998) adalah setiap pertukaran dana yang

diprakarsai melalui saluran komunikasi elektronik, sementara Gans dan

Scheelings (1999) mendefinisikan pembayaran elektronik sebagai pembayaran

yang dilakukan melalui sinyal elektronik yang terhubung langsung ke rekening

deposito atau kredit.

Penulis mengambil definisi ini sebagai patokan dalam membatasi

pengertian pembayaran elektronik atau e-payment dan juga dalam

mendefinisikan online payment sehingga dalam penafsirannya tidak bias dan

melebar.

Berdasarkan penelitian Yusup dan Kurniawan (2012), dapat disimpulkan

bahwa sistem pembayaran online khususnya pembayaran listrik sangat

berperan dalam menunjang efektivitas pengendalian internal kas di PT PLN

DJBB, hal ini dapat terlihat dari (1) Terdapatnya pengendalian umum dan

pengendalian aplikasi yang memadai. Pelanggan melakukan pembayaran

melalui payment point online bank, (2) Rekonsiliasi penerimaan dana receipt

dan pembukuan dilakukan secara berkala dan terarah sesuai (2) Proses Sistem

Pembayaran Listrik Online PPOB (Payment Point Online Bank) merupakan

layanan pembayaran tagihan listrik dan tagihan lainnya secara online real-time.

Sehingga berdasarkan penelitian tersebut dapat kita ambil simpulan bahwa

4
5

sistem pembayaran online dapat membuat sistem pembayaran listrik lebih

efektif dan efisien bagi perusahaan maupun pelanggan.

B. Pembacaan Meter Listrik Mandiri

Pembacaan meter mandiri pada dasarnya merupakan upaya mencegah

penyebaran wabah virus corona (Covid-19) dari PLN. PLN menangguhkan

sementara proses pencatatan dan pemeriksaan stand meter bagi pelanggan

pascabayar. Sebagai gantinya, untuk rekening Mei 2020, PLN telah

menyiapkan layanan melalui Whatsapp (WA) terpusat bagi pelanggan yang

ingin melaporkan angka stan dan foto kWh meter.

Senior Executive Vice President Bisnis & Pelayanan Pelanggan PLN,

Yuddy Setyo Wicaksono menjelaskan, pelanggan pascabayar dapat

mengirimkan angka stan kWh meter melalui layanan Whatsapp

terpusat PLN dengan cara menyiapkan nomor kWh meter dan foto stan meter.

Sementara untuk pembayaran listrik, pelanggan dapat melakukannya di

mana saja tanpa harus mendatangi kantor PLN. Pembayaran bisa melalui

ATM, internet banking, SMS banking, aplikasi dompet digital (e-wallet)

seperti Link Aja maupun Gopay, serta melalui aplikasi e-commerce seperti

Tokopedia, Bukalapak, maupun Traveloka.

C. Profitabilitas Perusahaan

Menurut R. Agus Sartono (2010:122): Profitabilitas adalah kemampuan

perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total

aktiva maupun modal sendiri. Sedangkan menurut Horne dan Wachowicz

(2005) dalam bukunya “Prinsip-Prinsip Manajemen Keuangan Fundamentals of


6

Financial Management”, profitabilitas adalah kemampuan menghasilkan

laba/profit selama periode tertentu dengan menggunakan aktiva atau modal,

baik modal secara keseluruhan maupun modal sendiri.

Pengertian lain juga menyebutkan bahwa profitabilitas menunjukkan

kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan dan mengukur

tingkat efisiensi operasional dan efisiensi dalam menggunakan harta yang

dimilikinya (Mas’ud, 2008). Dengan demikian profitabilitas perusahaan yang

dijelaskan dalam definisi-definisi tersebut dapat digunakan sebagai alat ukur

kualitas atau kinerja perusahaan dari sisi keuangan perusahaan.

D. Biaya Operasional

Cecil dan Michael (2011:14) menyimpulkan bahwa biaya (cost)

merefleksikan pengukuran moneter dari sumber daya yang dibelanjakan untuk

mendapatkan sebuah tujuan seperti membuat barang atau mengantarkan jasa.

Sedangkan menurut Jopie Yusuf (2006), pengertian dari biaya operasi adalah :

“Biaya operasional adalah biaya-biaya yang tidak berhubungan langsung

dengan produk perusahaan tetapi berkaitan dengan aktivitas operasi

perusahaan sehari-hari”. Menurut Nafarin (2004:04) menjelaskan bahwa,

“Biaya operasi atau biaya operasional adalah biaya-biaya yang menjadi beban

tanggungan perusahaan yang berhubungan erat dengan usaha pokok

perusahaan.”.

Jopie Jusuf (2004) menyatakan bahwa: “Bila perusahaan dapat menekan

biaya operasi, maka perusahaan akan dapat meningkatkan laba. demikian juga
7

sebaliknya, bila terjadi pemborosan biaya akan mengakibatkan menurunnya

laba”.

Dari beberapa pengertian mengenai biaya operasional di atas, penulis

mengambil kesimpulan bahwa, biaya operasional adalah beban-beban moneter

yang berhubungan dengan aktivitas usaha pokok perusahaan sehari-hari yang

berhubungan secara berbanding terbalik dengan laba perusahaan.


BAB III
METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah studi kasus di PT. PLN (Persero) Unit

Induk Distribusi Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, pengambilan data yang

dilakukan dengan metode observasi dan wawancara.

B. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di PT. PLN (Persero) Unit Induk Distribusi

Jawa Tengah dan DI Yogyakarta.

C. Subjek Penelitian

Penelitian ini dilakukan terhadap sistem operasional transaksi energi

listrik PT. PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan DI

Yogyakarta.

D. Sumber data

a. Data primer, yaitu data yang di dapat dari hasil jawaban wawancara

narasumber dengan menggunakan list pernyataan dan protocol

pengumpulan data mengenai sistem pembayaran listrik dari konsumen

selama bulan Maret dan April 2020 atau selama pandemi Covid-19 di

Jawa Tengah.

b. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari studi pustaka maupun

sumber bacaan lain yang terkait dengan penelitian ini, meliputi data

profil PT. PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan DI

Yogyakarta dan data pendapatan perusahaan pada bulan Maret-April.

8
9

E. Teknik Pengumpulan Data

a. Wawancara

Data yang diambil dengan wawancara meliputi pendapat tentang sistem

pembayaran online dan juga pembacaan meter online dari narasumber

yang kredibel.

b. Observasi

Data hasil transaksi energi listrik bulan Maret – April diobservasi

penulis sehingga dapat ditarik simpulan sebagai hasil dari tesis ini.

F. Teknik Analisis Data

1. Definisi Konseptual dan Operasional

Definisi konseptual dan operasional dalam penelitian ini tersedia

di Tabel 3.1.

Tabel 3.1 Definisi Konsep dan Operasional

No. Definisi konseptual Definisi operasional Indikator


1 E-Payment atau E-Payment atau a) Menggunakan
pembayaran elektronik pembayaran elektronik alat elektronik.
adalah pembayaran adalah jenis pembayaran b) Bisa dilakukan di
yang dilakukan melalui yang dilakukan manapun yang
sinyal elektronik yang menggunakan alat terdapat sinyal
terhubung langsung ke elektronik dengan internet/telepon
rekening deposito atau menggunakan fasilitas
kredit (Gans dan aplikasi e-commerce
Scheelings, 1999). (Tokopedia, LinkAja,
OVO, dll.) dan dengan
perantara sinyal internet
atau telepon.

2 Pembacaan meter Pembacaan meter listrik a) Cara pelaporan


listrik mandiri mandiri merupakan tagihan
merupakan sistem pelaporan jumlah menggunakan
pelaporan pengukuran tagihan daya listrik sistem elektronik.
daya listrik terpakai pelanggan, yang b) Pelaporan tagihan
yang dilakukan oleh dilakukan oleh dengan cara mandiri
pelanggan kepada pelangggan secara dari 1 nomor
penjual sumber tenaga mandiri kepada kantor identitas pelanggan
listrik. PLN Distribusi Jawa ke kantor unit PLN
Tengah dan DIY. setempat.
10

3 Profitabilitas Profit/laba perusahaan a) Keuntungan


perusahaan merupakan PLN UID Jawa Tengah – perusahaan pada
kemampuan DI Yogyakarta di sini bulan Maret 2020
perusahaan untuk merupakan keuntungan b) Keuntungan
menghasilkan keuangan yang perusahaan
keuntungan dan dihasilkan perusahaan dibandingkan
mengukur tingkat dalam satu waktu yang dengan tahun
efisiensi operasional berkaitan dengan sistem sebelumnya.
dan efisiensi dalam pelaporan meter yang
menggunakan harta berubah dari sistem cater
yang dimilikinya ke mandiri.
(Mas’ud, 2008).
4 Biaya operasional Biaya operasional pada a) Biaya yang
adalah biaya-biaya pembacaan meter adalah dikeluarkan
yang menjadi beban beban keuangan yang perusahaan untuk
tanggungan perusahaan menjadi tanggungan melakukan
yang berhubungan erat perusahaan yang operasional sistem
dengan usaha pokok berhubungan dengan pencatatan meter
perusahaan (Nafarin, aktivitas usaha pokok pada bulan Maret
2004) perusahaan sehari-hari. 2020.
DAFTAR PUSTAKA

Gans, J. S., & Scheelings, R. (1999). Economic issues associated with access to electronic
payments systems. Australian Business Law Review.

Gensler, S., Peter, V. dan Bohm, M. (2012), “Understanding consumers’ multichannel


choices across the different stages of the buying process”, Marketing Letters, Vol. 23 No.
4, pp. 987-1003.

Horne, J. C. V. dan Machowicz, J. M., 2005. “Prinsip-Prinsip Manajemen Keuangan


Fundamentals of Financial Management”. Edisi 12. Buku 1. Penerbit PT. Salemba Empat,
Jakarta.

https://republika.co.id/berita/q99cp4423/pln-siapkan-whatsapp-untuk-lapor-meter-
mandiri “PLN Siapkan Whatsapp untuk Lapor Meter Mandiri” Jumat 24 Apr 2020 03:24
WIB, Reporter: Rusdy Nurdiansyah/ Redaksi: Gita Amanda

Jusuf, J. (2006). Pengaruh Biaya Operasional Terhadap Rentabilitas Pada Sektor


Perbankan. Bandung: Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.

Mas’ud, M. (2008). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal dan


hubungannya terhadap nilai perusahaan. Jurnal Manajemen dan Bisnis, 7(1), 82-99.

Nafarin, M. (2004). Penganggaran perusahaan, edisi revisi. Jakarta: Salemba Empat.

Raiborn, C. A., & Kinney, M. R. (2011). Akuntansi Biaya: Dasar dan


Perkembangan. Salemba Empat, Jakarta.

Shon, T. H., & Swatman, P. M. (1998). Identifying effectiveness criteria for Internet
payment systems. Internet Research.

Yusup M, Kurniawan M. Pengaruh Sistem Pembayaran Listrik Online (Payment Point


Online Bank) Terhadap Pengendalian Internal Kas Pada PT. PLN (Persero) DJBB. Jurnal
Ekonomi, Bisnis & Entrepreneurship. 2012 Apr 10;6(1):51-63

11

You might also like