You are on page 1of 2

BAB VII

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang Pengaruh Buah Naga Merah

(Hylocereus Polyhizus) terhadap Penurunan Kadar Gula Darah Pada Penderita Diabetes

melitus di Wilayah Kerja Puskesmas Matur Kabupaten Agam tahun 2022 dapat

disimpulkan bahwa:

1. Karakteristik responden kelompok eksperimen adalah dengan rata-rata usia 60,5

tahun, 50% IRT/ tidak bekerja, dan mayoritas (72,2%) lama menderita diabetes

mellitus > 5 tahun, sedangkan pada kelompok kontrol karakteristik responden adalah

dengan rata-rata usia 58,6 tahun, IRT/ tidak bekerja (50%) dan lebih dari sebagian

(61,1%) adalah IRT/ tidak bekerja.

2. Rerata kadar gula darah responden sebelum intervensi pada kelompok eksperimen

adalah 244,38 + 21,56

3. Rerata kadar gula darah pre test pada kelompok kontrol adalah 246 +

17,27

4. Rerata kadar gula darah responden sesudah intervensi pada kelompok eksperimen

adalah 183,05 + 21,99

5. Rerata kadar gula darah post test pada kelompok kontrol adalah 196,61 +

25,60

6. Terdapat perbedaan kadar gula darah responden antara sebelum dan sesudah

intervensi pada kelompok eksperimen dengan beda rata-rata 61,33 dan nilai p = 0,000

7. Terdapat perbedaan kadar gula darah responden antara pre test dan post test pada

kelompok kontrol dengan beda rata-rata 49,38 dan nilai p = 0,000


8. Pemberian buah naga merah berpengaruh signifikan terhadap penurunan kadar gula

darah pada penderita diabetes mellitus, dimana terdapat perbedaan penurunan rata-

rata kadar gula darah antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dengan beda

rata-rata 11,94 mg/ dl dan nilai p = 0,037 dimana penurunan lebih besar pada

kelompok eksperimen.

B. Saran

1. Bagi Peneliti

Diharapkan kepada peneliti berikutnya untuk dapat melakukan penelitian lebih

lanjut dengan membandingkan efektivitas buah naga merah dengan intervensi non

farmakologis lainnya terhadap penurunan kadar gula darah pada penderita diabetes

mellitus sebagai upaya pengembangan teknik non farmakologis dalam

penatalaksanaan diabetes mellitus.

2. Bagi Institusi Pendidikan

Diharapkan kepada pihak institusi pendidikan untuk selalu melakukan

promgam pengembangan keperawatan holistic atau keperawatan komplementer

dengan mendukung penelitian-penelitian keperawatan komplementer sebagai upaya

minimalisasi efek samping penggunaan obat secara farmakologis

3. Bagi Lingkungan Penelitian


Diharapkan kepada Puskesmas Matur untuk selalu memberikan edukasi

kepada pasien diabetes mellitus untuk mengkombinasikan pengobatan secara non

farmakologis disamping penanganan secara farmakologis dalam upaya pengendalikan

dan pengontrolan kadar gula darah pada penderita diabetes mellitus.

You might also like