You are on page 1of 11

PENDIDIKAN MANAJEMEN BAGI MAHASISWA

(Studi Kasus Pelaksanaan Organisasi Kemahasiswaan di Fakultas


keguruan dan ilmu pendidikan)

ANDI TALHA (A31121056)

Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tadulako

Program Studi Pendidikan Sejarah, Kelas C,Mata Kuliah Manajemen


pendidikan

Abstrac

Manajemen adalah suatu kegiatan yang digunakan untuk mengatur


semuanya dengan baik, agar dapat melakukan kegiatan dengan efektif dan efisien.
Oleh karena itu menurut saya manajemen dalam kehidupan sehari-hari sangat
penting, karena dengan adanya manajemen kita bisa mengatur semua kegiatan
agar dapat dilakukan dengan efisien dan efektif. Hadirnya organisasi dalam
kehidupan mahasiswa di kampus tentu mampu memberi warna tersendiri, dimana
mahasiswa dapat mengembangkan potensi yang dimilikinya diluar perkuliahan
sehingga menjadi manusia yang siap dalam menghadapi tantangan zaman. Untuk
itu, kiranya dalam berorganisasi perlu untuk ditambah lagi pemahaman terkait
pengelolaan atau manajemen guna meningkatkan kreatifitas dan inovasi baru
dalam menjalankan tugasnya sebagai aktivis organisasi. Penelitian ini
menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penulis
mengambil data dari berbagai sumber sebagai informasi guna melengkapi hasil
penelitian terkait tema yang penulis teliti. Tidak hanya dalam kehidupan individu
dan sosial, dalam berorganisasi manajemen merupakan hal yang begitu penting.
Dengan prinsip-prinsip manajemen suatu organisasi akan dapat mencapai
tujuannya.

PENDAHULUAN

Manajemen memiliki peranan yang sangat penting bagi manusia, karena hal
itu akan mempengaruhi seseorang atau individu dalam meraih suatu keberhasilan
yang akan mereka capai. Manajemen juga dapat memberikan jiwa pemimpin bagi
seseorang untuk memberi motivasi kepada teman, karyawan maupun bawahan
serta dapat mengatasi permasalahan yang timbul dalam kehidupan pribadinya
maupun sosialnya. Kemampuan manajemen yang telah terasah dapat menimbulkan
ide dan kreasi yang kreatif serta inovatif untuk meningkatkan kinerja pada diri
seseorang maupun orang lain. Ilmu manajemen membantu seseorang atau individu
dalam mencari solusi yang terbaik dari setiap persoalan yang mereka hadapi.
Namun tanpa manajemen, seseorang akan akan mengalami kesulitan dalam
hidupnya, baik dalam hal mengatur pola hidup, perencanaan kehidupan ataupun
mencari solusi dari setiap persoalan yang dialami dalam kehidupan sehari-hari.
Maka orang yang me-manaje hidupnya akan lebih teratur daripada yang tidak,
sehingga kesuksesan lebih cenderung kepada individu yang melakukan manajemen
dalam hidupnya.

Dalam kehidupan organisasi, manajemen merupakan suatu keniscayaan.


Tidak terkecuali pada organisasi kemahasiswaan di Fakultas keguruan dan ilmu
pendidikan . Hadirnya organisasi didalam kehidupan kampus tentu akan sangat
membantu dalam pembentukan karakter mahasiswa, namun hal itu tergantung pada
pengelolaan organisasi itu sendiri. Malihat pentingnya manajemen dalam
kehidupan organisasi maka akan menjadi hal yang menarik untuk dapat dibahas
guna meningkatkan produktifitas dalam berorganisasi, khususnya bagi mahasiswa.

METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Pendekatan


penelitian kualitatif yang digunakan adalah studi kasus (case study research), dan
proses pengumpulan datanya diperoleh dari berbagai sumber yang dijadikan
referensi.

PEMBAHASAN

1. Gamaran Umum Organisasi Kemahasiswaan di FKIP

Kehidupan mahasiswa sejatinya tidaklah sama dengan kehidupan ketika masih


menjadi siswa. Kesadaran itulah yang kemudian membuat mahasiswa berpikir
untuk mempersiapkan diri sebelum betul-betul berkecimpung dalam kehidupan
bermasyarakat. Ditambah lagi dengan berkembangnya mindset bahwa mahasiswa
adalah agen perubahan, agen kontrol sosial dan agen intelektual. Maka untuk
memenuhi kebutuhan itu mahasiswa merasa berkepentingan untuk menuntaskan
tugas-tugasnya sebagai mahasiswa dengan proses akademis yang ia tempuh.
Namun bagi sebagian mahasiswa menjadi seorang akademis saja tidaklah cukup,
kebutuhan akan pengalaman dan dinamika kehidupan mahasiswa yang lebih
berwarna mendorongnya untuk terjun kedunia organisasi, khususnya organisasi
kemahasiswaan. Sehingga bagi kalangan mahasiswa yang terakhir ini, menjadi
organisatoris merupakan suatu kebutuhan dan kebanggaan. Bahkan tidak jarang
pula yang ketika sebelum masuk perguruan tinggi tidak aktif berorganisasi namun
setelah menyandang status mahasiswa mereka menjadi aktivis kampus.

Organisasi diyakini dapat membantu meningkatkan kualitas mahasiswa dengan


memaksimalkan potensi mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa. Mengingat
pentingnya organisasi kemahasiswaan (ormawa), tidak heran stakeholder telah
membuat berbagai regulasi untuk keberlangsungan organisasi. Ditingkat pusat,
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia pada tahun 1998
mengeluarkan Keputusan Nomor 155/U/1998 tentang Pedoman Umum Organisasi
Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi yang menggantikan keputusan serupa
sebelumnya yaitu Keputusan Menteri Nomor 0457/0/1990.

2. Pentingnya Pendidikan Manajemen bagi Mahasiswa

Hampir semua kegiatan umat manusia pada hakikatnya tidak terlepas dari
menerapkan manajemen. Oleh karena itu dizaman modern ini istilah manajemen
sering dan mudah terungkap dalam banyak pembicaraan, baik menyangkut
pembicaraan tentang bisnis, pendidikan, politik, birokrasi, organisasi, bahkan
dalam kehidupan rumah tangga (Salam, 2014: 27).

Malayu S.P. Hasibuan (2014: 1) memaparkan bahwa manajemen berasal dari kata
to manage yang artinya mengatur. Sehingga manajemen itu meliputi:

1) Yang diatur adalah semua unsur manajemen, yakni 6 M (man, money, methode,
machines, materials, dan market)
2) Tujuannya diatur adalah agar 6 M lebih berdaya guna dan berhasil guna dalam
mewujudkan tujuan

3) Harus diatur supaya 6 M itu bermanfaat optimal, terkoordinasi dan terintegrasi


dengan baik dalam menunjang terwujudnya tujuan organisasi

4) Yang mengatur adalah pimpinan dengan kepemimpinannya

5) Mengaturnya adalah dengan melakukan kegiatan urut-urutan fungsi manajemen


tersebu

Khaerul Umam (2014: 21) mengatakan bahwa manajemen adalah kegiatan


mencapai tujuan atau sasaran yang telah ditentukan terlebih dahulu dengan
menggunakan orang lain (getting things done through the effort of other people).
Dari pengertian ini tersirat empat unsur manajemen, yaitu pimpinan, orang-orang
(pelaksana) yang dipimpin, tujuan yang akan dicapai, dan kerjasama dalam
mencapai tujuan tersebut.

Terry dalam buku karangan Rchardus Djokopranoto dan Rchardus Eko


Indrajit (2004: 34) mendefinisikan manajemen sebagai suatu proses: “Management
is a distinct process consisting of planning, organizing, actuating, and controlling,
performed to determine and accomplish stated objectives by the use of human
beings and other resources”. Atau dalam bahasa Indonesia berarti: “Manajemen
adalah suatu proses nyata yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan, dan pengawasan, dilakukan untuk menentukan dan mencapai tujuan
yang ditentukan dengan menggunakan sumber daya manusia dan sumber daya
lainnya.”

Abdus Salam (2014: 30) mengatakan bahwa manajemen mengandung


beberapa arti, yaitu: (1) mengelola orang-orang, (2) pengambilan keputusan, (3)
proses mengorganisasi dan memakai sumber-sumber untuk menyelesaikan tujuan
yang sudah diterapkan. Sehingga dalam memaknainya beliau mengatakan bahwa
secara umum manajemen adalah proses mengintegrasikan sumber-sumber yang
tidak berhubungan menjadi sistem total untuk menyelesaikan suatu tujuan. Sumber
dalam pengertian ini adalah orang-orang, alat-alat, media, bahan-bahan, uang dan
sarana. Semua sumber tersebut diarahkan dan diorganisasikan agar dapat bergerak
secara terpadu menuju pencapaian tujuan bersama.
Pada dasarnya manajemen itu penting, sebab:

1) Pekerjaan itu berat dan sulit untuk dikerjakan sendiri, sehingga diperlukan
pembagian kerja, tugas, dan tanggung jawab dalam menyelesaikannya.

2) Perusahaan akan dapat berhasil baik, jika manajemen diterapkan dengan baik.

3) Manajemen yang baik akan meningkatkan daya guna dan hasil guna semua
potensi yang dimiliki.

4) Manajemen yang baik akan mengurangi pemborosan.

5) Manajemen menetapkan tujuan dan usaha untuk mewujudkan proses


manajemen tersebut.

6) Manajemen perlu untuk kemajuan dan pertumbuhan.

7) Manajemen mangakibatkan pencapaian tujuan secara teratur.

8) Manajemen merupakan suatu pedoman pikiran dan tindakan.

9) Manajemen selalu dibutuhkan dalam setiap kerjasama sekelompok orang.

Sebagai suatu ilmu, manajemen harus memiliki landasan keilmuan yang


kokoh. Sebagai seni, maka manajemen dipraktekkan berdasarkan keterampilan
yang diterapkan untuk mencapai hasil yang diinginkan. Dari batasan-batasan
tersebut, dapat dikatakan bahwa manajemen adalah ilmu dan seni yang
mempelajari bagaimana mengelola manusia melalui orang lain

Ada beberapa aspek manajemen yang perlu kita lakukan dalam kehidupan
seharihari antara lain yaitu:

1) Manajemen Waktu

Kita harus memanajemen waktu karena jika tidak waktu maka kita akan
banyak membuang waktu untuk hal-hal yang tidak penting dan tidak berguna dan
Orang yang tidak dapat memanfaatkan waktunya dengan baik, ia seolah-olah
dikejar-kejar waktu, tidak bisa mewujudkan tujuannya, dan apabila dia melakukan
suatu pekerjaan, hasilnya tidak akan maksimal karena dilakukan dengan tergesa-
gesa.
Berikutnya dalam hal menyempatkan waktu untuk berkumpul keluarga. Hal
ini akan menimbulkan suatu efek positif baik untuk anak ataupun orang tua. Salah
satunya, orang tua tidak hanya terus-menerus sibuk dalam pekerjaannya. Ia harus
mampu menjaga keseimbangan tubuhnya dalam hal kesehatan. Luangkanlah waktu
istirahat untuk berkumpul bersama keluarga karena sejatinya obat dari rasa lelah
adalah indahnya kebersamaan bersama keluarga. Dan seorang anak pasti
membutuhkan kasih sayang serta perhatian dari orang tuanya. Seorang anak perlu
mendapatkan motivasi dari orang tua dengan cara pemberian ilmu baik duniawi
maupun akhirat agar seimbang serta motivasi untuk dapat mencapai apa yang
dicitacitakan oleh seorang anak. Hal ini membuktikan bahwa manajemen waktu
sangat penting bagi kehidupan sehari-hari.

2) Manajemen Keuangan

Dalam kehidupan sehari-hari banyak orang yang tidak bisa mengatur


keuangannya terlebih lagi uangnya sendiri. Maka dari itu manajemen sangat sekali
diperlukan khususnya dalam keuangan untuk bisa merencanakan jumlah uang yang
dimiliki digunakan untuk keperluan yang jelas dan pasti. Apabila kita tidak
memanajemen keuangan kita maka akan terjadi pemborosan, dengan
menghamburhamburkan uangnya untuk kepentingan atau hal-hal yang tidak
berguna. Dan memanajemen keuangan harus diterapkan agar pemasukkan yang
didapat dari bekerja dapat mencukupi kehidupan kita. Apabila manajemen
keuangan tidak diterapkan dalam kehidupan sehari-hari maka yang akan terjadi
adalah pengeluaran yang berlebihan dan tak mencukupi kehidupan kita.

3) Manajemen Berorganisasi

Dalam organisasi kegiatan manajemen sangat penting. Manajemen dalam


organisasi merupakkan sesuatu hal yang sangat penting dilakukan. Kantor
merupakan salah satu organisasi yang menggunakan manajemen. Pengertian kantor
sendiri adalah keseluruhan ruang yang menjadi tempat pelaksanaan kegitan tata
usaha, kegiatan manajemen, tugas pimpinan lainnya dalam sebuah organisasi.
Dalam kantor perlu di bentuk kegiatan manajemen. Manajemen disini bukan hanya
tentang keuangan melainkan tentang penjadwalan para pekerja di kantor tersebut.

Keuangan dalam perkantoran harus di manajemen agar dapat mengatur


semua pemasukan dan pengeluaran yang terjadi dalam kantor tersebut. Apabila
manajemen keuangan tidak dilakukan akan terjadi kebangkrutan kantor karena
tidak adanya pencatatan membentuk sekelompok karyawan. Oleh karena itu
Manajemen keuangan merupakan kegiatan yang paling penting dalam perkantoran.
Karena keuangan adalah tujuan orang melakukan perkantoran.

Manusia sebagai makhluk istimewa tentu memiliki potensi yang berbeda


dengan makhluk lainnya, yaitu potensi psikis dan rasional. Potensi itulah yang
kemudian membedakan manusia dengan hewan, oleh karenya dalam ilmu filsafat
manusia disebut juga sebagai zoon politicon atau animal rationale (makhluk yang
berpikir). Dengan potensi itu pula manusia dapat mengembangkan peradaban di
dunia ini sehingga menjadi kehidupan yang lebih maju. Untuk mewujudkan
perkembangan dan kemajuan tentu dibutuhkan manajemen, dan yang dapat
melakukan manajemen itu sendiri adalah manusia. Sehingga manusia merupakan
faktor penentu yang terpenting dalam kemajuan zaman bersama dengan proses
manajemen yang dilakukannya.

Jadi, kita harus menggunakan manajemen dalam melakukan segala sesuatu


di dunia ini. Karena semua yang dilakukan perlu adanya manajemen agar dapat
terlaksana dengan baik. Walaupun manajemen sangat sulit dilakukan karena setiap
manusia terkadang ingin bebas melakukan hal yang mereka inginkan tanpa adanya
konsep apa yang harus dilakukannya dan merasa bosan bahkan sungkan untuk
menepati manajemen jadwal yang sudah dibuat. Manajemen perjadwalan atau
manajemen jadwal para karyawan yang bekerja di kantor tersebut harus dilakukan
untuk mengatur pekerjaan para karyawan kantor. Tanpa adanya penjadwalan
kantor tidak dapat berjalan karena tidak adanya jam kerja untuk karyawan kantor
tersebut. Selain mengatur jadwal karyawan kantor perlu juga mengatur bagian-
bagian untuk mendefisikan pekerja-pekerjanya.

Dari pemaparan diatas dapat dikatakan bahwa manusia merupakan subjek


dalam setiap perubahan yang terjadi. Oleh karena itu Abdus Salam (2014: 2)
mengatakan bahwa manusia merupakan faktor penentu yang terpenting dalam
kemajuan zaman. Hal tersebut harus diakui karena perkembangan dunia sekarang
ini adalah hasil dari pemikiran manusia untuk mampu memenuhi keinginan dan
kebutuhan hidup manusia itu sendiri.
3. Fungsi Manajemen dalam Organisasi Kemahasiswaan

Dalam pembahasan sebelumnya sudah dijelaskan bahwa salah satu ranah


manajemen adalah organisasi, maka dalam hal keorganisasian Salam (2014: 30)
mengatakan bahwa secara sederhana manajemen diartikan mengelola, mengatur
sumber daya organisasi secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan yang
diinginkan. Manajemen merupakan suatu proses yang terdiri dari serangkaian
kegiatan menggerakan seluruh sumber daya organisasi agar secara sinergik menuju
pencapaian tujuan organisasi secara efektif dan efisien.

Organisasi itu sendiri secara bahasa berasal dari istilah Yunani organon dan
istilah Latin organum yang berarti alat, bagian, anggota, atau badan (Manullang,
2012: 59). Secara istilah, banyak pendapat berbeda terkait pendefinisian organisasi
tergantung dari sudut pandang siapa yang mendefinisikan. Namun secara garis
Manullang besar organisasi memiliki tiga ciri, yaitu:

1) Adanya sekelompok orang

2) Terjadinya hubungan dalam suatu kerjasama yang harmonis

3) Tujuan bersama yang dicapai melalui kerja organisasi yang didasarkan atas hak,
kewajiban dan tanggung jawab masing-masing anggotanya.

Sedangkan Sutarto (2012: 40) mendefinisikan organisasi secara sederhana


sebagai sistem saling pengaruh antar orang dalam kelompok yang bekerjasama
untuk mencapai tujuan tertentu. Dari definisi yang sederhana ini dapat
dikemukakan adanya berbagai faktor yang dapat menimbulkan organisasi, yaitu
orang-orang, kerjasama, dan tujuan tertentu. Berbagai faktor tersebut tidak dapat
saling lepas berdiri sendiri, melainkan saling kait merupakan suatu kebulatan.
Maka dalam pengertian organisasi digunakan sebutan sistem yang berarti
kebulatan dari berbagai faktor yang terkait oleh berbagai asas tertentu.

 Dalam organisasi, kebutuhan akan manajemen tidak terelakkan lagi, karena


dalam pelaksanaannya manajemen memiliki empat fungsi pokok, yaitu
Planning, Organizing, Actuating, dan Controlling (POAC). Planning berarti
memutuskan apa yang harus terjadi di masa depan (hari ini, minggu depan,
bulan depan, tahun depan, setelah lima tahun, dan seterusnya) dan membuat
rencana untuk dilaksanakan.
 Organizing berarti menciptakan suatu struktur organisasi dengan
bagianbagian yang terintegrasi sedemikian rupa sehingga hubungan antar
bagianbagian satu sama lain dipengaruhi oleh hubungan mereka dengan
keseluruhan struktur tersebut. Pengorganisasia juga dapat dimaknai sebagai
upaya membuat penggunaan maksimal dari sumber daya yang dibutuhkan
untuk melaksanakan rencana dengan baik.
 Actuating adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota
kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan
manajerial dan usaha-usaha organisasi.
 Controlling adalah proses pengawasan performa setiap unsur untuk
memastikan bahwa jalannya organisasi sesuai dengan rencana yang telah
ditetapkan.

Uraian-uraian diatas menunjukkan bahwa manajemen merupakan suatu hal


yang sangat dibutuhkan dalam menjalankan organisasi. Terlebih bagi mahasiswa,
yang notabene berorganisasi merupakan sarana dalam mengaplikasikan tridharma
perguruan tinggi (pendidikan, penelitian dan pengabdian) serta trifungsi mahasiswa
(agent of change, agent of social control dan agent of intellectual). Maka
menjalankan organisasi haruslah disertai dengan aktualisasi manajemen, karena
pada dasarnya antara organisasi dan manajemen memiliki kaitan yang sangat erat.
Eratnya hubungan tersebut dapat dilihat pada prinsip-prinsip yang melekat pada
keduanya. Hasibuan (2014: 2) menjabarkan dasar-dasar manajemen yang juga
berkaitan dengan organisasi sebagai berikut:

1) Adanya kerjasama diantara sekelompok orang dalam ikatan formal

2) Adanya tujuan bersama serta kepentingan yang sama yang akan dicapai

3) Adanya pembagian kerja, tugas, dan tanggung jawab yang teratur

4) Adanya hubungan formal dan ikatan tata tertib yang baik

5) Adanya sekelompok orang dan pekerjaan yang akan dikerjakan

6) Adanya human organization.

KESIMPULAN
Dalam kehidupan yang serba canggih ini manajemen sangat berperan
penting dalam kehidupan. Jadi, manajemen harus dilakukan dalam segala sesuatu
didunia ini. Karena semua yang dilakukan perlu adanya manajemen agar dapat
terlaksana dengan baik, walaupun manajemen sangat sulit dilakukan karena setiap
manusia terkadang ingin bebas melakukan hal yang mereka inginkan tanpa adanya
konsep apa yang harus dilakukannya dan merasa bosan bahkan sungkan untuk
menepati manajemen jadwal yang sudah dibuat.

Dalam suatu organisasi, manajemen sangat dibutuhkan. Dengan manajemen


organisasi akan berjalan dengan baik, karena dalam prosesnya manajemen
memiliki empat fungsi pokok, yaitu planning (perencanaan), organizing
(pengorganisasian), actuating (bertindak) dan controlling (pengawasan). Jika
fungsi-fungsi tersebut dapat dijalankan dengan baik maka bukan hal yang mustahil
tujuan organisasi akan dapat tercapai secara efektif dan efisien.

Di Fakultas ilmu keguruan dan pendidikan , organisasi kemahasiswaan


memiliki peran yang cukup signifikan dalam mewadahi mahasiswa untuk
membentuk karakter. Dengan manajemen yang baik maka organisasi akan dapat
memberi manfaat yang lebih optimal baik bagi mahasiswa attaupun lembaga. Saat
ini prinsip manajemen telah dilaksanakan dalam pelaksanaan organisasi
kemahasiswaan, namun sejauh ini dirasa kurang maksimal sehingga harus terus
ditingkatkan lagi.

DAFTAR PUSTAKA

Indrajit, Rchardus Eko dan Djokopranoto, Rchardus, 2004, Manajemen


Perguruan Tinggi Moderen, Jakarta

Hasibuan, Malayu S.P., 2014, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Bumi
Aksara.

Jahari, Jaja dan Syarbini, Amirullah, 2013, Manajemen Madrasah; Teori,


Strategi dan Implementasi, Bandung: Alfabeta.
Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
155/U/1998 tentang Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan
Tinggi.

Keputusan Rektor Nomor 997/SK/A.2/XI/2014 tentang Pedoman Organisasi


Kemahasiswaan Intra-Kampus Universitas Singaperbangsa Karawang.

Umam, Khaerul, 2014, Manajemen Perkantoran, Bandung: Pustaka Setia

You might also like