You are on page 1of 3

Nama Anggota :

1. Rossa Aswitasari (17 / 20104010091)


2. Hayyi’lana Minamrina R (19 / 20104010093)
3. Alfa Rusyda Husna Fairuza (26 / 20104010100)
4. Nadiah Kamal (38 / 20104010112)

Prodi : Pendidikan Agama Islam


Matkul : Pendidikan Inklusi

Referensi:
Ormrod, J.E, Anderman, E.M. & Anderman, L . (2017). Educational Psychology :Developing
Learners. 9th Ed. Global Edition.
Pearson Education Limited
Kategori Umum Kategori spesifik Deskripsi

Siswa dengan kognitif Kesulitan Belajar Kesulitan dalam proses


spesifik atau kesulitan kognitif tertentu (misal,
akademis: Siswa ini persepsi, bahasa, atau
menunjukkan pola kinerja memori) yang tidak dapat
akademis yang tidak merata; dikaitkan dengan
mereka mungkin mempunyai keterbatasan fisik lainnya,
kesulitan yang tidak biasa seperti keterbelakangan
dengan jenis-jenis tugas mental, gangguan emosi atau
tertentu namun cukup berhasil perilaku, atau gangguan
dalam tugas-tugas lain. sensoris.

ADHD Gangguan yang dicirikan


oleh salah satu atau kedua
karakter ini adalah:
(1) Kesulitan untuk
memusatkan dan
mempertahankan
perhatian dan
(2) Perilaku yang sering
hiperaktif dan
impulsif.

Gangguan bicara dan Gangguan dalam bahasa


komunikasi lisan (misal, kesalahan
pengucapan bunyi tertentu,
kegagapan, atau pola
sintaksis yang abnormal)
atau dalam pemahaman
bahasa yang signifikan
menganggu kinerja kelas.

Siswa dengan masalah sosial Gangguan emosi dan perilaku Keadaan dan perilaku
atau perilaku: Siswa ini emosional yang hadir selama
menunjukkan kemampuan jangka waktu yang
sosial, emosional, atau substansial dan secara
perilaku yang cukup serius signifikan mengganggu
yang secara signifikan pembelajaran dan kinerja
mengganggu kinerja akademis.
akademis mereka.
Spektrum autis Gangguan yang ditandai oleh
kelainan kesadaran sosial,
keterampilan sosial, dan
interaksi sosial, serta
pengulangan perilaku bodoh
tertentu; formulir yang lebih
ringan (misalnya, sinfrom
Asperger) berkaitan dengan
perkembangan normal di
bidang-bidang lain; bentuk-
betuk ekstrim terkait dengan
perkembangan kognitif dan
linguistik yang tertunda dan
perilaku yang sangat tidak
biasa.

Siswa dengan penundaan Retardasi mental Kecerdasan umum yang


umum dalam fungsi kognitif signifikan di bawah rata-rata
dan sosial: Siswa ini dan defisit dalam perilaku
menunjukkan prestasi rendah adaptif (yaitu dalam
dalam hampir semua bidang kecerdasan praktis dan
akademis dan memiliki sosial); defisit terlihat pada
keterampilan sosial yang khas masa kanak-kanak dan
dari anak-anak yang lebih biasanya muncul pada usia
kecil. dini.

Siswa dengan tantangan fisik Gangguan fisik dan kesehatan Kondisi fisik atau medis
atau sensorik: Siswa ini (biasanya jangka panjang)
memiliki kecacatan yang yang mengganggu kinerja
disebabkan oleh masalah fisik sekolah sebagai hasil dari
atau medis yang terdiagnosis. energi dan kekuatan yang
terbatas, mengurangi
kesiagaan mental, atau
sedikit kontrol otot.

Gangguan penglihatan Malfungsi mata atau saraf


optik yang mencegah
penglihatan normal bahkan
dengan lensa korektif.

Gangguan pendengaran Malfungsi telinga atau saraf-


saraf terkait yang
mengganggu persepsi suara
dalam jangkauan frekuensi
ujaran normal.

Siswa dengan perkembangan Anak berbakat Kemampuan atau bakat yang


kognitif tingkat lanjut: Siswa luar biasa tinggi dalam satu
ini memiliki kemampuan luar atau lebih ranah, biasanya
biasa tinggi dalam satu area dalam kurikulum akademis,
atau lebih. menuntut layanan
pendidikan khusus untuk
membantu siswa memenuhi
potensi penuh mereka.

Kesimpulan :

Setelah membaca dan membandingkan macam macam ABK dari buku Ormrod,dkk dan
Permendiknas no 70 tahun 2009 tentang pendidikan inklusif bagi peserta didik yang memiliki
kelainan dan memiliki potensi kecerdasan dan/atau memiliki bakat istimewa, dapat disimpulkan
bahwa keduanya menjelaskan bahwa ABK terdiri dari siswa yang memiliki kesulitan belajar,
gangguan bicara, gangguan pendengaran, gangguan pengelihatan, autis, gangguan mental, dan
siswa yang memiliki bakat istimewa.
Perbedaanya terletak pada perinciannya dimana berdasarkan buku ormrod, dkk macam ABK
terdiri dari siswa dengan kesulitan akademis, siswa dengan masalah sosial/perilaku, siswa
dengan pendundaan umum dalam kognitif dan sosial, siswa dengan tantangan fisik/sensorik, dan
siswa dengan perkembangan kognitif tingkat lanjut.
Kelima point tersebut mencakup kesulitan belajar, ADHD, gangguan bicara, gangguan emosi,
spektrum autis, retardasi mental, gangguan fisik, gangguan pengelihatan, gangguan pendengaran,
dan anak berbakat.
Sedangkan berdasarkan perincian Permendiknas no 70 tahun 2009, ABK terdiri dari siswa yang
memiliki kelainan fisik, emosional, mental, sosial, dan memiliki potensi kecerdasan atau bakat
istimewa yang mencakup siswa tunanetra, tunarungu, tunawicara, tunagrahita, tunadaksa,
kesulitan belajar, autis, gangguan motorik, dan lain lain.

You might also like