You are on page 1of 6

KETERAMPILAN MENULIS DAN PERMASALAHANNYA

Trismanto 1)
1)
Staf Pengajar Fakultas Bahasa dan Budaya, Universitas 17 Agustus 1945 Semarang
Jalan Seteran Dalam No. 9 Semarang
Email : trismanto_tris@yahoo.co.id

ABSTRAK

Aktivitas menulis atau mengarang merupakan salah satu aspek keterampilan berbahasa
yang paling sulit dan tidak banyak di antara kita yang menyukainya. Padahal sebagai dosen, guru
atau mahasiswa, kegiatan ini merupakan aktivitas yang wajib dijalaninya. Artikel, esai, laporan,
karya sastra, buku, komik, resensi maupun cerita merupakan bentuk - bentuk dan produk dari
aktivitas menulis atau mengarang. Banyaknya masyarakat yang tidak menyukai kegiatan menulis
dikarenakan permasalahan - permasalahan yang harus dihadapi jika mau menggeluti kegiatan
ini. Umumnya kendala - kendala itu dihadapi oleh para penulis pemula seperti, (1) takut memulai,
(2) tidak tahu kapan harus memulai, (3) pengorganisasian, dan (4) bahasa.

Kata kunci : Keterampilan Menulis, Artikel, Esai, Laporan

PENDAHULUAN dan menarik, ide, gagasan, dan


perasaan penulisnya.
Mendengar istilah menulis atau
mengarang, mungkin kita Sayangnya, aktivitas menulis
membayangkan pada sesuatu yang atau mengarang tidak banyak di
tidak menarik, menjemukan, bahkan antara kita yang menyukainya. Dari
memfrustasikan. Pendapat tersebut survei yang telah dilakukan oleh para
tidak sepenuhnya salah. Hal ini peneliti terhadap guru bahasa
terjadi karena kekeliruan pemahaman Indonesia, umumnya mereka
esensi konsep menulis, atau mungkin menyatakan bahwa aspek pelajaran
pengalamannya di sekolah dalam bahasa yang paling tidak disukai
belajar menulis yang tidak murid dan gurunya adalah menulis
menyenangkan. atau mengarang. Nah, kalau guru
bahasa Indonesia sendiri tidak
Menurut Muhammad Yunus menyukai dan tidak pernah menulis,
(2007:1) Menulis dapat didefinisikan bagaimana dengan muridnya?
sebagai suatu kegiatan penyampaian bagaimana pula sang guru dapat
pesan (komunikasi) dengan mengajarkannya kepada siswa?
menggunakan bahasa tulis sebagai bagaimana pula dengan anda sendiri?
alat atau medianya. Tulisan
merupakan sebuah simbol atau Menurut Graves (1978:14)
lambang bahasa yang dapat dilihat seseorang enggan menulis karena
dan disepakati pemakainya. Menulis tidak tahu untuk apa ia menulis,
sebenarnya bukanlah sesuatu yang merasa tidak berbakat menulis, dan
asing bagi kita. Artikel, esei, laporan, merasa tidak tahu bagaimana harus
resensi, karya sastra, buku, komik, menulis. Ketidaksukaan tak lepas
dan cerita adalah contoh bentuk dan dari pengaruh lingkungan keluarga
produk bahasa tulis yang akarab dan masyarakat serta pengalaman
dengan kehidupan kita. Tulisan - pembelajaran menulis atau
tulisan itu menyajikan secara runtut

Bangun Rekaprima Vol.03/1/April/2017 62


mengarang di sekolah yang kurang Inilah inti dari menulis. Tulisan
memotivasi dan merangsang minat. harus mengandung ide, gagasan,
perasaan atau informasi yang akan
Smith (1981:28) mengatakan disampaikan kepada pembacanya.
bahwa pengalaman belajar menulis Unsur mekanik hanyalah alat yang
yang dialami siswa di sekolah tidak digunakan untuk mengemas dan
terlepas dari kondisi gurunya sendiri. menyajikan isi karangan agar dapat
Umumnya, guru tidak dipersiapkan dipahami dengan baik oleh pembaca.
untuk terampil menulis dan c)Menulis itu harus sekali jadi. Tidak
mengajarkannya. Oleh karena itu banyak orang yang dapat menulis
untuk menutupi keadaan yang sekali jadi. Bahkan, penulis
sesungguhnya muncul berbagai profesional sekalipun. Menulis
mitos atau pendapat yang keliru merupakan sebuah proses. Proses
tentang menulis dan yang melibatkan tahap prapenulisan,
pembelajarannya. Mitos - mitos yang penulisan, serta penyuntingan,
perlu diperhatikan antara lain : perbaikan dan penyempurnaan.
a)Menulis itu mudah. Teori menulis
atau mengarang, memang mudah. MENULIS SEBAGAI
Gampang dihafal. Namun, menulis KEMAMPUAN KOMUNIKASI
atau mengarang bukanlah sekedar
teori melainkan keterampilan. Pada hakikatnya setiap orang
Bahkan ada seni atau art di memiliki kemampuan untuk
dalamnya. Teori hanyalah alat untuk berkomunikasi (communicative
mempercepat pemilikan kemampuan competence). Kemampuan ini kita
seseorang dalam menulis. Sebagai dapatkan melalui transmisi budaya
analog, menyetir kendaraan itu (Hill, 1973:4), yaitu sesuatu yang
bukan hanya teori namun butuh kita dapatkan melalui suatu proses
berlatih, beruji coba serta mengasah belajar dan bukan sebagai warisan.
keberanian dan kepekaan. Begitu
juga dengan menulis. Tanpa Kemampuan menulis sangat
dilibatkan langsung dalam kegiatan penting artinya bagi dunia
dan latihan menulis, seseorang tidak pengembangan ilmu pengetahuan
akan pernah mampu menulis dengan dan teknologi. Pengembangan iptek
baik. Penulis harus mencoba dan apapun pasti akan memerlukan
berlatih berulang - ulang memilih penulisan. Hasil - hasil penelitian
topik, menentukan tujuan, mengenali apapun dan yang bagaimanapun
pembaca, mencari informasi bentuknya harus dikomunikasikan
pendukung, menyusun kerangka kepada orang lain dalam bentuk
karangan, serta menata dan bahasa tulis yang mempunyai nilai
menuangkan ide - idenya secara dokumentasi sangat kuat. Di sini
runtut dalam racikan bahasa yang setiap orang yang terlibat, terutama
dipahaminya. b)Kemampuan para ilmuwannya dituntut memiliki
menggunakan unsur mekanik tulisan. kemampuan menulis yang efektif,
Dalam menulis seseorang perlu baik dalam bentuk laporan
memiliki keterampilan mekanik penelitian, jurnal maupun yang lain.
seperti penggunaan ejaan, pemilihan
kata (pendiksian), pengkalimatan, Menurut Kaswan Darmadi
pengalineaan, dan pewacanaan. (1996:3) Kemampuan menulis
merupakan kemampuan yang paling

Bangun Rekaprima Vol.03/1/April/2017 63


sulit untuk dikuasai dibandingkan bergaya bahasa yang kompleks dan
kemampuan bahasa yang lain. Tidak berkosa kata tingkat tinggi.
mengherankan bila orang yang
berkemampuan menulis dengan baik Alasan lain, mungkin karena
jumlahnya tidak begitu banyak. kita memang tidak mempunyai
model tulisan yang representatif
BEBERAPA MASALAH DALAM yang dapat dijadikan ukuran untuk
MENULIS menilai hasil - hasil tulisan kita.
Meskipun kita dapat membaca
Menurut Kaswan Darmadi sejumlah artikel menarik di berbagai
(1996:11) lebih lanjut dijelaskan media namun semua itu belum dapat
bahwa ada banyak permasalahan digunakan sebagai model karena
yang dihadapi penulis pemula. termasuk tulisan populer.
Secara umum bisa dikatakan bahwa Bagaimanapun juga berbagai tulisan
permasalahan itu ada empat macam, itupun dapat dijadikan model untuk
yaitu (1) takut memulai, (2) tidak tugas - tugas menulis di perguruan
tahu kapan harus memulai, (3) tinggi karena para penulisnya telah
pengorganisasian, dan (4) bahasa, menguasai teknik penulisan dengan
yang dapat diuraikan sebagai berikut baik.
:
Bisa jadi kita tetap takut
Takut untuk Memulai menulis barangkali terletak pada
sebab - sebab rasa cemas secara
Menulis atau mengarang itu umum, seperti takut ditertawakan,
seperti naik sepeda. Kita tidak bisa takut membuat kesalahan, takut
menguraikan bagaimana bisa duduk mendapatkan kritik, takut tidak
dengan tenang di atas dua roda tanpa menguasai tema, dan sebagainya.
terguling. Padahal tidaklah gampang Apapun penyebabnya, yang penting
untuk menjaga keseimbangan. Ini bagi kita harus dapat memotivasi diri
mengandung dua implikasi. Pertama, dan terus berlatih sehingga penyebab
pekerjaan menulis bisa dianggap rasa takut itu setahap demi setahap
mudah. Anggapan seperti ini tentu dapat berkurang dan akhirnya hilang.
hanya berlaku bagi orang yang sudah
sering menulis atau bagi penulis- Tidak Tahu Kapan Harus
penulis profesional. Kedua adalah Memulai
sebaliknya, pekerjaan menulis bisa
dianggap sangat sukar. Anggapan ini Tidak tahu kapan dan
umumnya berlaku bagi orang awam, bagimana untuk memulai menulis
termasuk mahasiswa atau pelajar adalah masalah besar yang umum
yang belum terbiasa menulis. dihadapi oleh mahasiswa atau pelajar
yang tidak pernah menulis. Persoalan
Ada beberapa alasan mengapa ini muncul dalam bentuk berbagai
kita menjadi takut untuk menulis. versi keluhan, seperti topik apa yang
Salah satu alasan yang mungkin harus dikerjakan, kapan akan mulai
karena tuntutan yang tinggi dari mengerjakan, bagaimana cara
dosen. Umumnya dosen menuntut mengerjakannya, tuntutan
agar mahasiswa menulis secara jelas, pembimbing yang dirasakan terlalu
runtut, dan ekonomis. Bahkan tinggi, dan sejumlah keluhan lain.

Bangun Rekaprima Vol.03/1/April/2017 64


Persoalan topik apa yang harus menangkap maksud yang
dikerjakan bisa diatasi dengan dikehendaki oleh penulisnya.
banyak membaca buku atau hasil -
hasil penelitian yang sesuai dengan Para penulis yang profesional
bidangnya. Dengan langkah ini sangat menyadari pentingnya
setidaknya akan diperoleh beberapa masalah pengorganisasian ini. Hal itu
keuntungan antara lain mengetahui bisa dimengerti karena sesungguhnya
masalah - masalah yang sedang pengorganisasian ide merupakan
dibicarakan, masalah yang penting cermin dari bentuk dan pola pikir si
dan mendesak untuk segera penulis. Bagi penulis yang sudah
dipecahkan, masalah - masalah yang profesional, soal pengorganisasian
sudah diteliti atau yang belum ide bisa dikatakan tidak menjadi
diteliti. masalah karena mereka sudah
memiliki jam terbang yang sangat
Apabila pemahaman seperti ini tinggi.
ditingkatkan dan tingkat pengamatan
terhadap fenomena yang terjadi di Penulis yang masih pemula,
sekeliling juga dipertajam, kesulitan termasuk kebanyakan mahasiswa
dalam pemilihan atau penentuan pasti sering menghadapi masalah ini
topik pasti akan segera dapat di dalam proses kepenulisannya.
dipecahkan. Kita akan dengan mudah Bahkan di antara mereka ada yang
segera menentukan topik sekaligus menganggap masalah ini sebagai
mengetahui referensi yang dapat masalah utama. Oleh sebab itu,
digunakan. penulis pemula harus belajar banyak
dari para penulis profesional yaitu
Persoalan kapan kita harus dengan membaca tulisan mereka
mulai menulis dapat diatasi dengan sebanyak - banyaknya. Dengan
membunuh sifat malas. Kita harus semakin banyak membaca tulisan -
segera membuat draft yang dapat tulisan yang baik akan semakin
memandu dalam pengembangan banyak pengalaman yang mereka
tulisan. Selain itu, kita harus segera dapatkan, termasuk mengenai pola-
memutuskan sikap untuk secepatnya pola pengorganisasian ide yang biasa
mulai menulis begitu draft atau mereka gunakan.
outline selesai dikerjakan. Sebagai
penulis awal, kita seharusnya Masalah Bahasa
mencontoh penulis profesional yang
tidak menunda - nunda waktu Masalah bahasa bisa dialami
penulisan dan memanfaatkan waktu oleh hampir semua penulis. Ini
sebaik - baiknya. terjadi karena bahasa yang
digunakan selalu berubah dari waktu
Masalah Pengorganisasian ke waktu. Kosa kata, istilah, idiom
dari hari ke hari pun selalu berubah.
Pengorganisasian ide termasuk
hal yang esensial di dalam sebuah Para penulis yang sudah
tulisan. Dengan pengorganisasian profesional umumnya sudah
yang baik, sebuah tulisan akan mengetahui hal itu. Mereka
mudah diikuti arahnya oleh pembaca. umumnya sudah tahu bagaimana
Apabila sebuah tulisan dapat diikuti mengatasi di bidang kebahasaan.
arahnya berarti pembaca akan dapat

Bangun Rekaprima Vol.03/1/April/2017 65


Mereka selalu berusaha mengikuti bahasa yang tidak beraturan
perkembangan bahasa yang ada. merupakan refleksi dari logika yang
tidak beraturan juga. Oleh karena itu
Adapun bagi penulis pemula pembenaran terhadap kesalahan -
karena tidak mengetahui esensi kesalahan berbahasa harus selalu
perubahan yang terjadi di dalam dikaitkan dengan pembenaran dari
bahasa, hal ini menjadi masalah segi logika.
serius. Di samping itu, penulis
pemula umumnya mempunyai KESIMPULAN
pandangan yang remeh terhadap
bahasa. Bahasa hanya dipandang Pada dasarnya setiap orang
sebagai alat komunikasi bukan punya kemampuan dalam menulis
dipandang sebagai wahana pokok sebagai salah satu aspek
dalam berpikir. Banyak di antara keterampilan berbahasa.
penulis pemula yang tidak Kemampuan itu diperolehnya
menguasai bahasa secara baik. Hal melalui proses pembelajaran bukan
ini terbukti dari banyaknya keluhan warisan. Dalam status apapun
yang dikemukakan oleh para dosen kemampuan menulis sangat
pembimbing terhadap masalah ini diperlukan, lebih - lebih sebagai
(Soenardji, 1991). Keluhan ini seorang dosen, guru atau mahasiswa.
umumnya berkisar pada pembuatan Permasalahan yang dihadapi para
kalimat yang aneh - aneh, kalimat - penulis pemula antara lain : (1) takut
kalimat yang tidak nyambung, memulai, (2) tidak tahu kapan harus
pengaturan paragraf sesuka hati, memulai, (3) pengorganisasian, dan
serta logika yang tidak pas. (4) bahasa. Nafsu besar tenaga
kurang itulah gambaran kita ketika
Jika kita sudah memandang ngotot hendak menulis sesuatu,
bahasa sebagai wahana untuk namun bingung tentang apa yang
berpikir, pasti tidak akan terlalu hendak ditulis. Menurut Chandler
meremehkan bahasa dan akan timbul dalam Wahyu Wibowo (2001:30)
kesadaran yang lebih baik untuk disarankan agar penulis menentukan
mempelajari bahasa. Jika kesadaran tujuan dan sasaran sebelum menulis.
mempelajari bahasa sebagai wahana Menentukan topik berarti harus
pengungkap pikiran bertambah kuat, memilih hal atau gagasan yang akan
kesadaran untuk berhat - hati dalam diutamakan dalam tulisan kita.
menggunakan bahasa juga akan Pertimbangan dalam memilih topik
semakin tampak. antara lain bermanfaat dan layak
dibahas, topik itu cukup menarik,
Dengan kesadaran terhadap dan topik itu kita kenal dengan baik.
penggunaan bahasa (seperti
pembuatan kalimat yang aneh - aneh, SARAN
kalimat yang tidak nyambung, dan
sejenisnya) bukan semata - mata Nil Voluntibus Arduum yang
merupakan kesalahan berbahasa. artinya tidak ada yang sukar bagi
Kesalahan - kesalahan seperti itu yang berkemauan.
sebenarnya merupakan kesalahan
logika juga. Logika yang runtut
tampil dalam bentuk pemakaian
bahasa yang runtut. Sebaliknya,

Bangun Rekaprima Vol.03/1/April/2017 66


DAFTAR PUSTAKA Smith, F. 1981. Myths of Writing
dalam Language Arts58.
Darmadi, Kaswan. 1996.
Meningkatkan Kemampuan Wibowo, Wahyu. 2001. Otonomi
Menulis. Yogyakarta : Bahasa : 7 Strategi Tulis
Penerbit Andi. Pragmatik bagi Praktisi
Graves, D.H. 1978. Balance the Bisnis dan Mahasiswa. Jakarta
Basic : Let Them Write. New : Gramedia Pustaka Utama.
York : Ford Foundation. Yunus, Mohammad. 2007.
Hill, Archibald A (Ed). 1973. Keterampilan Dasar Menulis.
Linguistics, Voice of America Jakarta : Universitas terbuka.
Forum Lecturer. Washington.

Bangun Rekaprima Vol.03/1/April/2017 67

You might also like