You are on page 1of 5

Praktikum Keperawatan Maternitas II

Dosen : Yusrah taqiyah, S.Kep.,Ns.,M.Kes

LAPORAN PENDAHULUAN
PEMERIKSAAN IVA DAN PAPSMEAR

OLEH

Nama : Andi Nurul Astika


Stambuk : 14220200010
Kelas : B1

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN MAKSYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2022
A. Definisi
Inspeksi Visual Asam Asetat ( IVA ) merupakan cara sederhana untuk mendeteksi
kanker leher rahim sedini mungkin. Pemeriksaan IVA merupakan pemeriksaan
skrining dari pap smear karena biasanya murah, praktis, sangat mudah untuk
dilaksanakan dan peralatan sederhana serta dapat dilaksanakan selain oleh dokter
ginekologi. Insiden kanker serviks sebenarnya dapat ditekan dengan melakukan
upaya pencegahan primer seperti meningkatkan atau intensifikasi kegiatan
penyuluhan kepada masyarakat untuk menjalankan pola hidup sehat, menghindari
faktor risiko terkena kanker, melakukan immunisasi dengan vaksin HPV dan diikuti
dengan deteksi dini kanker serviks tersebut melalui pemeriksaan pap smear atau
IVA (inspeksi visual dengan menggunakan asam acetat).Adib, M. 2018
Pap smear merupakan suatu metode untuk pemeriksaan sel cairan dinding leher
rahim dengan menggunakan mikroskop, yang dilakukan secara cepat, tidak sakit,
serta hasil yang akurat Pap smear merupakan cara yang mudah, aman dan untuk
mendeteksi kanker serviks melalui pemeriksaan getah atau lendir di dinding vagina.
Pap smear merupakan salah satu deteksi dini terhadap kanker serviks, yang
prinsipnya mengambil sel epitel yang ada di leher rahim yang kemudian dilihat
kenormalannya. Adib, M. 2018

B. Tujuan dilakukan Pemeriksaan IVA


Tujuan pemeriksaan IVA adalah untuk mengurangi morbiditas dari penyakit dengan
pengobatan dini terhadap kasus-kasus yang ditemukan untuk mengetahui kelainan
pada leher Rahim. Anonim. 2011
C. Syarat mengikuti test IVA

1. udah pernah melakukan hubungan seksual,


2. Tidak sedang datang bulan / haid,
3. Tidak sedang hamil,
4. Tidak boleh melakukan hubungan seksual 24 jam sebelum pemeriksaan

D. Tanda dan Gejala Kanker Serviks


Tanda-tanda dini kanker serviks mungkin tidak menimbulkan gejala. Tanda-tanda
diniyang tidak spesifik seperti sekret vagina yang agak berlebihan dan kadang-
kadang di sertai dengan bercak perdarahan. Gejala umum yang sering terjadi berupa
perdarahan pervaginam (pascasenggama, perdarahan di luar haid) dan keputihan
Anonim. 2011
Kanker serviks membutuhkan proses yang sangat panjang yaitu antara 10 hingga 20
tahun untuk menjadi sebuah penyakit kanker yang pada mulanya dari sebuah infeksi.
Oleh karena itu, saat tahap awal perkembangannya akan sulit untuk di deteksi. Oleh
karena itu disarankan para perempuan untuk melakukan test pap smear setidaknya 2
tahun sekali, melakukan test IVA (inspeksi visual dengan asam asetat) dan lain lain.

E. Jadwal pemeriksaan IVA

1. Skrining pada setiap wanita minimal 1x pada usia 35-40 tahun,


2. Kalau fasilitas memungkinkan lakukan setiap 5 tahun pada usia 35-55 tahun,
3. Ideal dan optimal pemeriksaan dilakukan setiap 3 tahun pada wanita usia 25 – 60
tahun,
4. Di Indonesia anjuran untuk melakukan pemeriksaan  IVA bila : hasil positif (+)
adalah 1 tahun sekali dan, bila hasil negative (-) adalah 5 tahun sekali.

F. Pemeriksaan IVA Seara umum

1. VA Negatif : Serviks normal.

2. IVA Radang : Pada pemeriksaan serviks di dapatkan adanya peradangan pada


serviks (servicitis) atau adanya temuan jinak misalnya polip pada serviks.

3. IVA Positif : Dimana pada hasil pemeriksaan di dapatkan adanya kelainan yaitu
menunjukkan adanya lesi berwarna putih pada serviks dan ini merupakan
kelainan yang menunjukkan adanya lesi prekanker.

4. IVA Kanker Serviks : Dimana kelainan menunjukkan adanya kelainan sel akibat
adanya kanker serviks. Bujawati, Emmy 2020

G. Penyebab kanker serviks


Infeksi Human Papilloma Virus (HPV) merupakan penyebab dari kanker serviks.
Saat ini terdapat 138 jenis. HPV yang sudah dapat teridentifikasi yang 40 diantaranya
dapat ditularkan lewat hubungan seksual. Beberapa tipe HPV virus resiko rendah
jarang menimbulkan kanker, sedangkan tipe yang lain bersifat virus risiko tinggi.
Baik tipe risiko tinggi maupun tipe risiko rendah dapat menyebabkan pertumbuhan
abnormal pada sel tetapi pada umumnya hanya HPV tipe risiko tinggi yang dapat
memicu kanker Bujawati, Emmy 2020.

Kanker serviks disebabkan oleh virus HPV (Human Papilloma Virus). Jenis virus
HPV yang menyebabkan kanker serviks dan paling fatal akibatnya adalah virus HPV
tipe 16 dan 18. Namun, selain disebabkan oleh virus HPV, sel-sel abnormal pada
leher Rahim juga bisa tumbuh akibat paparan radiasi atau pencemaran bahan kimia
yang terjadi dalam jangka waktu cukup lama. Bujawati, Emmy 2020.

DAFTAR PUSTAKA
Adib, M. Pengetahuan Praktis Ragam Penyakit Mematikan Yang Paling Sering Menyerang
Kita. BukuBiru. Jogjakarta: 2019.

Anonim. 2020. http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/24546/4/Chapter 11.pdf. Di


akses 7 Juni 2019. Gowa.

Arikunto, Suharsini. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta.


Jakarta: 2019.

Bujawati, Emmy. Penyakit Tidak Menular, Faktor Resiko dan Pencegahannya. Alauddin
University Press. Makassar: 2020

Dewi, Maria U K. Buku Ajar Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana untuk
Mahasiswa Bidan. Trans Info Media. Jakarta: 2019.

Emilia, Ova, dkk. Bebas Ancaman Kanker Serviks. Media Pressindo. Yogyakarta: 2019.

Hidayat, Aziz Alimul. Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisis Data.
Salemba Medika. Jakarta: 2018

You might also like