You are on page 1of 1

TABEL IDENTIFIKSI BAHAYA, PENILAIAN RISIKO, PENETAPAN PENGENDALIAN RISIKO K3

Nama Perusahaan : PT. MITRA KARYA ABADI UTAMA


Kegiatan : Pekerjaan Pengecatan
Lokasi : Tower A,B, C,dan area Precase facade
Tanggal Dibuat : 4 Agustus 2022

DESKRIPSI RISIKO PENILAIAN RISIKO PENILAIAN SISA RISIKO


No PERSYARATAN PEMENUHAN PENGENDALIAN AWAL KETERANGAN
URAIAN PEKERJAAN PERATURAN KEMUNGKINAN KEPARAHAN NILAI RISIKO TINGKAT RISIKO KEMUNGKINAN KEPARAHAN NILAI RISIKO TINGKAT RISIKO
IDENTIFIKASI BAHAYA JENIS BAHAYA PENGENDALIAN
(SKENARIO BAHAYA) (TIPE KECELAKAAN) (F) (A) (F x A) (TR) LANJUTAN (F) (A) (F x A) (TR)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1. Persiapan alat dan mateial 1. Tertimpa material Luka ringan 1. UU No. 1 Tahun 1970 1.Pastikan Work Method
2. Tersandung materialdan alat. 2. UU No. 2 Tahun 1917 Statement (WMS) sudah dibua,
3. Tergores, terjepit material 3.UU No.3 Tahun 2003 disahkan oleh fungsi terkait
4. Permennakerstrans No.8 Tahun 2. TBM sebelum memulai
2010 pekerjaan
3. Pastikan pekerja sedang dalam
keadaan fit
4. menggunakan APD lengkap 2 2 4 Sedang
5. Menggunakanalat bantu
sepertigerobak
6. Pengangkutan sesuai
ketentuan ergonomi

2. Pemasangan scaffolding 1.Terjatuh dari ketinggian 1. UU No. 1 Tahun 1970 1. Pastikan scaffolding dilakukan 1. Pengawalan
2. Scaffolding roboh 2. Permennakerstrans No. 1 Tahun oleh pekerjaan yang berkopeten bersamainspektor
1980 2. Pemasangan pipa terkunci scaffolding disaat
3. PP No.50 Tahun 2012 dengan baik pemasangan
4. Permennakerstrans No.8 Tahun 3. Pekerja wajib menggunakan 2. Memastikan
2010 full body harness dan penggunaan APD
5. Kemenaker PU No.50 Tahun 2014 tercantoldengan baik. lengkap dan FBH
Luka ringan hingga fatality 6. Permenaker No. 9 tahun 2016 4. Inspeksi scaffolding secara 4 5 20 Tinggi 3.TBM 3 3 9 Sedang
7. Permenaker No. 8 tahun 2010 berkala sebelummemulai
5.Menggunakan APD lengkap pemasangan

3. Proses Pengecatan 1. Tersetrum akibatkonseleting listrik 1. UU No. 1 Tahun 1970 1.Pastikan Work Method
2.Mata terpapar debu 2. Permennakerstrans No. 9 Tahun Statement (WMS) sudah dibua,
3. Saluran pernapasan akibataroma cet 2016 disahkan oleh fungsi terkait.
4. Cidera otot akibat kesalahan cara 3. UU No.32 Tahun 2009 2. Alat kerja sudah diinspeksi
pengangkatan 4. Permennakerstrans No.8 Tahun secara berkala dan tagging.
5. Mata terkena tetesan cet 2010 3. Pastikan pekerja memakaiAPD
6.Terjatuh dariketinggian Luka berat, patah tulang 5. Permenaker No. 9 tahun 2016 lengkap Pengecekan alat
4 4 16 Tinggi 3 3 9 Sedang
hingga fatality 4. TBM sebelummemulai kerjasecara berkala
pekerjaan
5. Menggunakan masker
respirator

Mata dan hidung pekerja 1. Permen LHK No. 5 Tahun 2012 1.Pastikan alat pakum menghisap
kemasukandebu 2. Permenaker No. 1 Tahun 1980 debu
3. Permenaker No. 8 Tahun 2010 2. Adanya blowe untuk
4.Kepmenaker No. 174 tahun 1966 menghisapdebu kearah luar.
5. Permenaker No 4 Tahun 1965 3. Menggunakan APD lengkap
meliputi helm, kacamata, sarung
tangan, masker respirator sepatu
Luka ringan hingga sedang safety. 3 4 12 Sedang N/A
4. tersedia Eye wash diareakerja
atau menggunakan obat tetes
mata jika diperlukan.

4. Housekeeping 1. Tersandung benda tajam dan Luka ringan 1. UU No 1 Tahun 1970. 1. Merapikan materialagar tidak
tersandung material 2. Kepmenaker No 157 tahun 1999 menggunakanakses jalan
2. Ganguan pernapasan akibat paparan 3. Permenaker No.5 Tahun 2015 2. Membuang sisa sampah
debu dan aroma cet material ke TPS terdekat
3. Menggunakan maskerkain dan 4 3 12 Sedang N/A
masker respirator

DIBUAT OLEH MENYETUJUI

CLAODIA ROSANNA Aditya Eko Santoso


Safety Officer Manager Project

You might also like