You are on page 1of 5

Panduan Kerja Hari ke 9

Nama : Ina Nur Anisa, S.Pd


Masalah yang Kajian literatur Hasil Wawancara Rangkuman/simpulan/sintesa
diidentifikasi
Masalah no. 1 “Faktor-faktor yang dapat  The factor that makes It can be concluded that the
mempengaruhi motivasi belajar students unmotivated in lack of student motivation and
Students' lack of siswa di antaranya cita-cita dan learning English because interest in learning English is
motivation and aspirasi siswa, kemampuan siswa, students' abilities are still caused by;
interest in learning kondisi siswa, kondisi lingkungan low. Such as, students
English siswa, unsur-unsur dinamis cannot speak English
dalam belajar dan pembelajaran, properly and have limited
kegiatan pembelajaran” (Wiseman vocabulary mastery. So,
dan Hunt, 2001; Sattar, 2012) most of them don't
Khafid (2021) learning motivation participate actively.
is influenced by:  Low interest in learning
 Student interest English because of there is
 Material benefits for student no awareness about the
life usefulness and the
 Teacher creativity in delivering importance of learning
learning English in the future.
 Teacher learning  Learning activities in the
strategies/techniques/methods classroom are boring. The
 Parents attention use of unattractive methods
 Learning facilities and and media in learning, so
infrastructure it’s making an
 Learning Atmosphere uncomfortable learning
atmosphere.
 Add more ice-breaking
Widodo (2020) student learning
sessions and give rewards
motivation is influenced by:
for learning
 Internal factors, consisting of:
Hasil wawancara :
physical, psychological
Narasumber wawancara
 External factors, consist of
adalah Acep Fuad Z, S.Pd
social, family, learning yang merupakan Wakasek
environment, teachers, Kurikulum SMP Islam
learning resources, and Bahrul Ulum
learning facilities. 1. Background siswa yang
berebeda dan 80% tinggal
dipesantren, aktifitasnya
siswa padat. Sehingga
Ketika datang ke sekolah
mereka Lelah.
2. Kurang maskimalnya
penggunaan media yang
menarik dalam
pembelajaran.
3. Metode ceramah yang
seringkali digunakan guru,
membuat siswa tidak
terlibat berpartisipasi
dalam pembelajaran.

Masalah no. 2 Reading comprehension involves 1. Lazy to read a text and


identifying the text and the don’t enjoy reading
Students’ lack of process of understanding what the activities
comprehension in printed text is trying to 2. Students feel bored
reading text say (Ancheta, 2018). while looking at reading
texts
3. Lack of vocabulary
makes the students
more difficult to
understand the content
of the text.
4. The effect of gadgets
often bothers literacy
activities in the learning
process.
5. Books collection doesn’t
match with students’
needs
6. There is no innovation
to support literacy
activities in learning
Hasil wawancara :
Narasumber wawancara adalah
Acep Fuad Z, S.Pd yang
merupakan Wakasek Kurikulum
SMP Islam Bahrul Ulum.
1. Mengubah/membuat metode
pembelajaran di kelas menjadi
semenarik mungkin bagi siswa,
misalkan dengan cara membaca
secara bergilirang sebuah teks,
ataupun membaca bersambung
2. Menggunakan metode
pembelajaran yang melibatkan
semua siswa, seperti mini
games, dsb
3. Menggunakan sumber belajar
yang sesuai dengan ketertarikan
siswa, misalkan siswa lagi
senang dengan film/tokoh/artis
tertentu kemudian dijadikan
bahan bacaan atau bahasan
dalam berliterasi

Masalah no. 3 1. Students have difficulty


pronouncing words
(pronunciation of words in
Students’ reluctance English), so they do not
to speak English continue to speak using
English.
2. Lack of vocabulary. Many
of the students do not know a
lot of vocabulary.
3. Lack of confidence. Lack of
self-confidence, because they
are still afraid of making
mistakes in grammar and
structure.
4. Mindset. The mindset of
students in speaking English
is mostly set to "can't" and is
difficult to learn, that's why
they have no desire to learn to
speak English.

Hasil wawancara :
Narasumber wawancara adalah
Acep Fuad Z, S.Pd yang
merupakan Wakasek Kurikulum
SMP Islam Bahrul Ulum
1. Kurangnya pembiasaan
praktek berbicara Bahasa
inggris dalam kehidupan
sehari-hari.
2. Siswa belum punya
kemampuan dasar karena
tidak belajar Bahasa inggris
Ketika di Sekolah Dasar,
sehingga masih Asing.
3. Kurangnya rasa percaya
diri, karena takut salah
dalam pelafaannya.
Masalah no. 4 innovative learning is connected Hasil wawancara :
The implementation with a creative search based on Narasumber wawancara adalah
of innovative existing experience, and its Acep Fuad Z, S.Pd yang
learning is not enrichment and creation of a new merupakan Wakasek Kurikulum
optimal. educational product, it is ready to SMP Islam Bahrul Ulum.
prepare not only “knowing 1. Guru belum maksimal
person”, but also an “active melakukan pembelajaran
person” (Tareva, 2012: 57) inofatif.
2. Mengingatkan kembali guru
yang lupa model pembelajaran
inovatif yang bervariasi dengan
cara berdiskusi, brainstorming
atau sharing baik itu dengan
rekan sejawat, waksek, kepsek,
forum mgmp, bahkan dengan
pengawas bila perlu
3. Mulai mempelajari model
pembelajaran inovatif bagi yang
belum mengetahui dengan cara
disenimasi, pelatihan, seminar,
dst
4. Mendorong, memotivasi dan
memberikan kesempatan pada
guru untuk mempraktekkan
model pembelajaran inovatif
yang bervariasi di dalam kelas
ketika pembelajaran seperti
discovery leaning, Project Based
Learning dsb

You might also like