You are on page 1of 13
BABI PENDAHULUAN A. Later Belakang Penetitian Seiring berjalennya wekts manusia dihedapken dengan erus modemisasi dan ‘plobalisasi yang saat ini mampu mengubah seluruh segmen dalam kehidupan wnat ‘manusia, Benyaknya perubahan-perubahan tersebut discbabkan oleh semakin cengeih dan majunya ilnu pengetahuan dan teknologi. Keadaan seperti inileh yang ‘membangunkin kesadaren mesyerakat uum mengenai pentingnya untuk ‘mengikuti dan menyesuaiken diri dengan penguesaan ilom pengetahuan dan teknologi.: Era modemisasi dan globalisasi melabitkan dilema bagi umat manusia, Dilematisasi dibuktikan dengan fenomena manusia yang tidak mampu hidup dalam situasi tradisional dan stagnan yang hidup serba manual, Narmun disisi lain, realita arus modernisasi dan globalisasi mampu menyajiken pengaruh yang Iuar biasa ‘berupa terkikisnya ajaran budaya yang memiliki peran sebagai ciri khas dari sustw bengsa, Termasuk di Indonesia, yang mana ajaran moderenisasi den globalisasi ‘saat ini telah sampai kepelosok tanah air. ‘Tidak hanya itu, arus modernisasi dan globalisasijuge mewabebi bidang-bideng yang lain mulai dari bidang ekonomi, sosial politi, teknologi,lingkungan, budaya, dan scbagainye. Di bidang sosial proses global mencipiakan egalitarianism, di bbidang ekonomi menciptakan proses produksi dan pemasaran yang seling kkebergantungan, dan di bidang politik menciptakan “liberalisasi”. Ditegaskan dalam teori hiraki kebutuhan manusia oleh Abreham Maslow sebagai teori motivas’ hidup manusia, Setiap tingkat atau jenjang kebutuhan hanya ‘akan terpenui jikalau keburuhan pada jenjang scbelumnya terpuaskan. Scbagai ‘contoh, setiap manusia harus memenuhi kebutukun fisiologis sebagai kebutuhan ' Nurcholish Majd, Islom, Kemodeman, Dan Keindonesiaan (Handing: Mizan, 2008), 72.

You might also like