Professional Documents
Culture Documents
Mendya Rezita - 2207141 - Bela Negara - Tugas 4 - Pertemuan 7
Mendya Rezita - 2207141 - Bela Negara - Tugas 4 - Pertemuan 7
2207141
Tugas Bela III Negara
oleh karena itu sering kali perintah ini diperluas dengan persuasi, jadi
sifatnya campuran.
KESIMPULAN
Kepemimpinan dalam pemerintahan yang merupakan salah satu
jenis kepemimpinan, ternyata mempunyai kedudukan yang strategis dalam
pelaksanakan kebijakan-kebijakan pemerintah dalam rangka mewujudkan
tujuan negara dan cita-cita nasional. Dengan memperhatikan berbagai
deskripsi tentang kepemimpinan yang ada,
Maka pada umumnya kepemimpinan dapat diartikan sebagai
kemampuan dan kesanggupan menggerakan orang-orang/pegikut untuk
bekerja dan mengarahkan ke tujuan yang telah ditetapkan. Dalam
kepemimpinan banyak teknik yang dapat dikembangkan, tetapi sesuai
Mendya Rezita
2207141
Tugas Bela III Negara
Demokrasi Terpimpin
Pada 05 juli 1959, Soekarno mengeluarkan pidato yang mungkin
menjadi salah satu pidatonya yang paling terkenal sekaligus kontroversial
sepanjang sejarah. Dekret presiden mrenjadi sebuah titik balik perjalanan
politik Soekarno. Demokrasi terpimpin yang ia gaungkan memungkinkan
Mendya Rezita
2207141
Tugas Bela III Negara
3. Gerakan Non-blok
Konferensi Asia-Afrika di Bandung tahun 1955 berujung pada
pembentukan gerakan non-blok (GNB) yang dipimpin oleh Soekarno pula
Mendya Rezita
2207141
Tugas Bela III Negara
diikuti oleh pemimpin Negara lain, diantaranya Josip Broz Tito (Presiden
Yugoslavia), kemudian Gamal Abdul Nasser selaku Presiden Mesir,
Pandit Jawaharlal Nehru (PM India), dan terakhir Kwame Nkrumah
(Presiden Ghana).
KESIMPULAN
Melihat jenis dan gaya kepemimpinan Soekarno dalam memimpin
Indonesia, dapat dipahami bahwa menjadi seorang pemimpin yang
karismatik yang memiliki kekuatan energi, daya tarik, dan perbawa yang
luar biasa untuk memengaruhi orang lain sehingga iya mempunyai
pengikut yang sangat besar jumlahnya dan pengawal- pengawal yang bisa
dipercaya Ir. Soekarno pada masa kepemimpinannya sebagai presiden
pertama Indonesia telah mampu merubah orang dan melakukan banyak
hal. Gaya ini terbukti mampu membawa Negara Indonesia menjadi negara
yang merdeka terbebas dari belenggu penjajahan dan membuat kemajuan
diberbagai sektor.
Kepemimpinan soekarno telah menghasilkan banyak karya nyata
diantaranya mampu mengorbankan semangat revolusi, merebut kembali
Papua Barat, membawa Indonesia menjadi Gerakan Non Block (GNB).
Tetapi tentunya disetiap gaya kepemimpinan memiliki keunggulan dan
kelemahan. Kelemahan dari gaya kepepmimpian karismatik Soekarno
diantaranya Para pemimpin karismatik mudah mengambil keputusan yang
berisiko, ketergantungan yang tinggi sehingga regenerasi untuk pemimpin
yang berkompeten sulit, dan struktur organisasinya tidak jelas atau kabur
dan bawahan selalu didesak agar menerima keputusan tersebut sebagai
keputusan bersama.