Professional Documents
Culture Documents
Bab I Pendahuluan A. Latar Belakang Masalah: Khalifah Adalah Sebuah Nama Sebutan Bagi Penerus Kepemimpinan
Bab I Pendahuluan A. Latar Belakang Masalah: Khalifah Adalah Sebuah Nama Sebutan Bagi Penerus Kepemimpinan
PENDAHULUAN
1
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan sebelumnya, maka
tujuan penulisan ini adalah:
1. Untuk mengetahui manusia sebagai khalifah fil ardh
2. Untuk mengetahui kehidupan manusia sebagai khalifah.
3. Untuk mengetahui misi khalifah.
D. Manfaat Penulisan
1. Manfaat teoritis
a. Hasil penulisan ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan rujukan di
Perpustakaan IAIN Purwokerto.
b. Hasil penulisan ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan bacaan bagi
peneliti yang akan melakukan penelitian serupa.
2. Manfaat praktis
a. Hasil penulisan ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan ajar di Fakultas
Ushuluddin Adab Dan Humaniora program studi Studi Agama-
Agama.
b. Hasil study ini dapat dimanfaatkan oleh masyakat untuk mengetahui
lebih jelas terkait dengan pola pandang mereka tentang khalifah fil
ardi.
c. Hasil study ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mengetahui
lebih apa itu khalifah fil ardi.
2
BAB II
ISI
1
Syekh Muhammad Abduh, Risalah Tauhid, Bulan Bintang, Jakarta, hlm. 73.
3
berkontradiksi dengannya merupakan ukuran kebejatan dan dianggap sebagai
syaitan sebagaimana tercantum dalam Al Qur’an surat Al-An’am ayat 112.
2
Achmad Maulana, Kamus Ilmiah Populer, Absulte, Yogyakarta, 2010, hlm. 17.
3
Hamid Mowlana, Masyarakat Madani, Konsep Sejarah dan Agenda Politik, Shdra Press,
2010, hlm. 34.
4
Akibatnya, keberadaannya di muka bumi bukan lagi sebagai pembawa
kemakmuran, namun cenderung berbuat mafsadah dan merugikan mahluk
Allah lainnya. Ketiadaan nilai kontrol inilah yang dikhawatirkan malaikat
tatkala Allah mengutakarakan keinginanNya mahluk yang bernama manusia.
Khalifah syari’at meliputi wewenang Allah yang diberikan kepada manusia
untuk memakmurkan alam semesta. Hanya saja untuk melaksanakan tugas
dan tanggung jawab ini, predikat khalifah, secara khusus ditujukan kepada
orang-orang mukmin. Hal ini dimaksudkan, agar dengan keimanan yang
dimilikinya, mampu menjadi pilar dan kontrol dalam mengatur mekanisme
alam semesta, sesuai dengan nilai-nilai Ilahiyah yang telah digariskan Allah
SWT lewat ajaranNya. Dengan prinsip ini manusia, akan senantiasa berbuat
kebaikan dan memanfaatkan alam semesta demi kemaslahatan umat manusia.4
C. Misi Sebagai Khalifah
Pada awal penciptaan manusia sebagai seorang khalifah seperti apa
yang telah di terangkan dalam Q.S. Al-Baqarah : 30 bahwa malaikat khawatir
ketika manusia di ciptakan sebagai seorang khalifah, karena khawatir manusia
itu akan merusak, membunuh satu sama lain dan tidak menyembah Allah.
Namun dari kesimpulan kesimpulan di atas maka tugas dari seorang manusia
sebagai khalifah di bumi adalah untuk memakmurkan bumi, menciptakan
kedamaian, dan menyeru untuk menyembah Allah.
Awalnya para malaikat juga cemburu atas pilihan allah kepada
manusia (nabi adam) sebagai seorang khalifah, hingga akhirnya para malaikat
menyadari bahwa seorang manusia memiliki sebuah pengetahuan dalam
melakukan sebuah percobaan dan eksperimen untuk menemukan sebuah
sesuatu yang tidak dapat dimiliki oleh malaikat.
Pada hakikatnya semua manusia adalah khalifah atau makhluk yang
memeimpin bumi. Akan tetapi pada dasarnya di bumi bukan hanya manusia
4
Budhy Rahman Munawar, Membaca Nurcholish Majid, Islam dan Pluralisme, Democary
Project, Jakarta, 2011, hlm. 39.
5
saja tapi ada yang lain seperti hewan, tumbuhan, jin, setan dan lainya, namun
pada dasarnya semua itu di kendalikan oleh akal, hati dan nafsu manusia. Dan
manusia juga bukan hanya memimpiun untuk dirinya sendiri, namun untuk
orang lain dan antar sesama makhluk.
Pada dasarnya manusia sudah memiliki bekal ilmu pengetahuan dan
cara memperolehnya adalah denga cara membaca, dan dengan ilmu
pengetahuan itulah seorang manusia dapat meakmurkan bumi dan ilmu
pengetahuan juga yang dapat membedakan antara manusia dengan yang lain.
Ilmu pengetahuna yang dimiliki oleh seorang manusia juga harus di imbangi
dengan keimanan dan akhlak yang baik, karena dengan adanya unsur-unsur
tersebut maka misi manusia sebagai khalifah di bumi dapat terpenuhi dengan
baik.
Iman adalah sebagai misi untuk mengajarkan tentang ke tauhidan
kepada Allah swt, sedangkan akhlak adalah sebagai misi untuk mewujudkan
perdamaiaan dunia. Dan akhlak juga merupakan salah satu faktor utama yang
harus di benarkan di bumi ini pada masa Rasulallah yaitu pada zaman
jahiliyah (kebodohan)
6
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Untuk menjadi seorang khalifah yang baik haru memiliki tiga unsur
pokok, yaitu: iman , ilmu dan akhlak agar nantinya dalam melakukanya
dapat tersusun dengan baik dan rapi tanpa menumbulkan kerusakan,
kerusuhan dan kesalah pahaman.
B. KRITIK DAN SARAN
Banyak sekali manusia yang merasa dirinya lebih rendah dari orang lain
atau kurang percaya diri, sebaiknya kita harus banggga terhadap diri kita
sendiri karena pada pada dasarnya setiap manusia di ciptakan sama di
mata Allah bahkan awal penciptaan kita saja sudah di takdirkan sebagai
seorang pemimpin jadi tidak perlu ada penyesalan.
7
DAFTAR PUSTAKA