You are on page 1of 24

LAPORAN PENYULUHAN

TANDA-TANDA PERSALINAN, PERSIAPAN PERSALINAN,


TANDA DAN BAHAYA PERSALINAN

OLEH :

Kelompok K

Fajar Alifah
Lili Resta Septiana
Melinda Nopiya Sari Utami Putri
Dian Rahayu
Dihan Nelistia
Annisa Rahma Yuni

PRODI PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah
- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas laporan penyuluhan ini tepat
pada waktunya . Shalawat beserta salam tak lupa pula kita hadiahkan kepada Nabi
besar kita yakninya Nabi besar Muhammad SAW . Yang telah membawa umatnya
dari zaman jahiliyah kepada zaman yang penuh ilmu pengetahuan yang kita
rasakan pada saat sekarang ini Telaah jurnal ini penulis buat untuk melengkapi
tugas mata kuliah Keperawatan Dasar Klinik .

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai


pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan makalah ini . Semoga
menjadi ibadah dan mendapatkan pahala Allah SWT . Amin Penulis menyadari
bahwa telaah jurnal ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu penulis
mengharapkan kritik saran dari pembaca, demi kesempurnaan satuan acara
penyuluhan ini . Akhir kata penulis berharap semoga satuan acara penyuluhan ini
dapat bermanfaat bagi kita semua dan supaya kita selalu berada di bawah lindungan
Allah SWT .
SATUAN ACARA PENYULUHAN kesehatan
janin, hal
Pokok Bahasan : Tanda-tanda persalinan, persiapan persalinan, tanda dan ini
bahaya persalinan
berpengaru
Sasaran : Ibu hamil
h pula
Tempat : Mushallah Pasar Lalang
dalam
Hari/Tanggal : Sabtu, 11 November 2022 pemilihan
Waktu : Pukul 09.00 Wib - Selesai tenaga
Penyuluh : Mahasiswa Praktek Profesi Ners Universitas Andalas penolong
persalinan
(Soviyati,
A. Latar Belakang
Persalinan adalah proses dimana bayi, Plasenta, dan selaput ketuban 2016).
keluar dari uterus ibu bersalin. Persalinan yang normal terjadi pada usia Kurangnya
kehamilan cukup bulan/setelah usia kehamilan 37 minggu atau lebih tanpa pengetahua
penyulit. Pada akhir kehamilan ibu dan janin mempersiapkan diri untuk n ibu dan
menghadapi proses persalinan. Persalinan merupakan saat yang keluarga
mengharukan bagi ibu dan keluarga, persalinan menjadi saat yang dalam
menyakitkan dan menakutkan bagi ibu karena itu harus dipastikan bahwa mengenali
setiap ibu mendapatkan dukungan selama persalinan dan kelahiran agar tanda-tanda
menjadi kekuatan bagi ibu. Dukungan ibu yang dimaksud berupa dukungan dan
fisik dan psikis terutama suami dan semua anggota keluarga lainnya untuk bahaya
berada disamping ibu selama proses persalinan dan kelahiran. persalinan
(Fransysca,2017). akan
Menurut World Health Organization (WHO), setiap hari sekitar 830 menyebabk
wanita usia subur meninggal disebabkan oleh masalah yang berkaitan an
dengan kehamilanan persalinan. Pada tahun 2015, sebanyak 303.000 wanita keterlamba
meninggal selama kehamilan dan persalinan. Sebanyak 99% dari seluruh tan dalam
kematian ibu tersebut terjadi di negara berkembang, Angka Kematian Ibu mencapai
(AKI) di negara berkembang pada tahun 2015 adalah 239/100.000 Kelahiran akses
Hidup (KH) dibanding 12/100.000 KH di negara maju dan angka kematian pelayanan
anak dibawah umur 5 tahun 43/1.000 KH (WHO 2016). Besarnya resiko kesehatan,
yang dapat terjadi saat persalinan menjadi salah satu penyebab yang sehingga
membuat ibu memiliki rasa kekhawatiran yang berlebih terhadap menyebabk
persalinannya. Kondisi psikologis ibu hamil di trimester ketiga apalagi an
menjelang persalinan akan semakin tidak stabil seiring waktu mendekati hari kematian
persalinan. Upaya untuk mengatasi ganguan emosional dan pengalaman pada ibu
yang menegangkan tersebut sebaiknya dilakukan melalui asuhan sayang ibu (Maseresha
selama persalinan dan proses kelahiran bayinya ( Yeyeh, 2012). ,
Setiap ibu hamil perlu mengetahui terhadap tanda dan bahaya persalinan, Woldemich
karena jika ibu tidak menyadari hal tersebut akan membuat keterlambatan ael, &
dalam perttolongan persalinan hingga terjadinya komplikasi. Rendahnya Dube,
pendidikan ibu juga mempengaruhi proses persalinan serta kurangnya 2016).
pengetahuan ibu dalam menjaga kehamilan sangat berpengaruh pada B. Pe
ngetahuan tentang tanda-tanda dan bahaya persalinan ini akan membantu
Ibu membuat keputusan yang tepat dan mendapatkan pelayanan kesehatan
yang tepat (Mwilike et al., 2018). Salah satu upaya untuk meningkatkan
pengetahuan Ibu adalah melalui pendidikan kesehatan melalui penyuluhan
kepada ibu hamil yang tujuan dari penyuluhan tersebut agar ibu mengenali
tanda dan bahaya persalinan tersebut sejak awal dan bisa segera mencari
pertolongan ke bidan, dokter, atau langsung ke rumah sakit untuk
menyelamatkan jiwa ibu dan bayi jika terjadi komplikasi kehamilan
(Mwilike et al., 2018). Pendidikan kesehatan merupakan kumpulan
pengalaman yang memberikan pengaruh baik kepada kebiasaan, sikap dan
pengetahuan yang berhubungan dengan kesehatan individu, masyarakat
ataupun Negara (Machfoedz, 2009).
Pada tempat penyuluhan yang dilakukan oleh mahasiswa profesi ners pada wilayah
kerja Puskesmas Belimbing Kelurahan Kuranji di Posyandu Pasar Lalang. Pada
posyandu tersebut memiliki angka ibu hamil terbanyak pada awal bulan November
yakni terdapat 15 ibu hamil diantaranya terdapat sekurangnya 4 ibu hamil dengan
resiko tinggi. Ibu hamil pada posyandu pasar lalang rata-rata memiliki pendidikan
terakhir rendah. Pada posyandu pasar lalang dari15 ibu hamil terdapat 10 ibu hamil
dengan kehamilan pertama. Sehingga pentingnya melakukan pendidikan kesehatan
terhadap ibu hamil agar mengurangi resiko persalinan yang tidak inginkan. Oleh
karena itu mahasiswa memilih posyandu pasar lalang untuk diberikan penyuluhan
terkait tanda persalinan dan tanda bahaya persalinan.
C. Tujuan intruksional
1. Tujuan umum
Setelah mendapatkan penyuluhan, diharapkan masyarakat khususnya ibu hamil
dapat memahami tanda-tanda yang menunjukan bayi siap untuk dilahirkan,
memahami persiapan melahirkan serta mengetahui tanda dan bahaya saat persalinan.
2. Tujuan Khusus :
Setelah mendapatkan penyuluhan mengenai “Tanda-Tanda Persalinan, Persiapan
Persalinan, tanda dan bahaya persalinan” diharapkan ibu hamil mampu :
1. Memahami tanda-tanda persalinan atau tanda bayi siap untuk lahir
2. Memahami persiapan saat akan melahiran
3. Mengetahui tanda dan bahaya dalam persalinan

D. Sub pokok bahasan

1. Tanda-tanda persalinan atau tanda bayi siap untuk lahir


2. Persiapan saat akan melahiran
3. Tanda dan bahaya dalam persalinan

E. Pelaksanaan Kegiatan
1. Topik Penyuluhan
Tanda-Tanda Persalinan, Persiapan Persalinan, tanda dan bahaya persalinan
2. Sasaran
Ibu Hamil di posyandu pasar lalang

3. Metode Penyuluhan
a. Ceramah
b. Diskusi dan Tanya Jawab
c. Demonstrasi
4. Media dan Peralatan
a. Leaflet
b. Infocus
c. Laptop
5. Tempat
Penyuluhan akan dilaksanakan di Mushalah Pasar Lalang.
6. Waktu
a. Hari/ tanggal : Sabtu, 12 November 2022
b. Jam : 09.00 - Selesai
7. Pengorganisasian:
Moderator : Mengatur dan memberi arahan selama berlangsungnya acara.
Penyaji : menyajikan hasil diskusi dari peserta dan memberitahukan kepada

moderator agar moderator dapat memberi arahan selanjutnya

kepada peserta-peserta diskusinya.

Fasilitator : memberikan bantuan guna memperlancar suatu program atau

kegiatan sekelompok masyarakat, sehingga jalannya suatu program

atau kegiatan dapat berjalan dengan baik dan mengurangi segala

hambatan/meminimalisir hambatan.

Observer : mengamati dan mengevaluasi jalannya acara

Notulen : mencatat jalannya diskusi seperti mencatat semua pertanyaan dan

jawaban juga hal penting yang disampaikan narasumber.

8. Setting tempat penyuluhan

Keterangan:
: Moderator
: Penyaji

: Pembimbing

: Pasien dan keluarga

: Media
: Fasilitator
F. Kegiatan Penyuluhan

Tahap Wakt Kegiatan Kegiatan Metode Medi


u Penyuluhan peserta a
Pembukaan 5 menit •Membuka dengan •Mendengarkan Cerama -
h
salam •Memperhatikan
•Memperkenalkan diri •Menjawab
•Menjelaskan maksud pertanyaan
dan tujuan
penyuluhan
•Kontrak waktu
•Menggali
pengetahuan peserta

sebelum dilakukan
penyuluhan
Penyajian 15 •Menjelaskan tentang: •Mendengarkan Cerama PPT,
menit 1. Tanda-tanda h demo
•Memberikan
nstras
persalinan atau tanda ,Tanya
tanggapan i
bayi siap untuk lahir jawab
2. Persiapan saat akan
dan pertanyaan
melahiran
mengenai hal
3. Tanda dan bahaya
yang kurang
dalam persalinan
dimengerti

•Memberi
kesempatan
untuk
bertanya/diskusi
tentang

materi
penyuluhan
Penutup 10 •Menggali •Menjawab Cerama Leafl
menit h et
pengetahuan peserta pertanyaan
,Tanya
•Memberikan
jawab
setelah dilakukan tanggapan balik
penyuluhan
•Menyimpulkan hasil
kegiatan penyuluhan
•Menutup dengan
salam

G. Evaluasi
1. Evaluasi struktur
a. Mahasiswa dan audien berada pada posisi yang sudah direncanakan
b. Tempat dan alat tersedia sesuai perencanaan
c. 100% audien menghadiri penyuluhan
2. Evaluasi proses
a. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang telah direncanakan
b. Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan perencanaan
c. 90% audien berperan aktif dan kooperatif selama kegiatan berjalan
3. Evaluasi hasil
95% pengetahuan audien meningkat diberikan penyuluhan. Hasil ini
diukur dan dibandingkan menggunakan kuesioner pretest dan posttest.
Lampiran 1
Materi Penyuluhan

TANDA-TANDA PERSALINAN, PERSIAPAN PERSALINAN, TANDA DAN


BAHAYA PERSALINAN.

A. Pengertian Persalinan
Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi yang dapat hidup
ke dunia luar melalui jalan lahir maupu operasi.

B. Tanda-Tanda Persalinan
 Tanda permulaan persalinan
- Perut terlihat lebih melebar, fundus uteri turun

- Perasaan sering BAK atau sulit BAK

- Perasaan sakit perut dan pinggang oleh adanya kontraksi-kontraksi lemah dari
uterus
- Keluarnya lendir bercampur darah
 Tanda Inpartu
- Tanda sakit oleh adanya his yang datang lebih kuat, sering dan teratur

- Keluar lendir bercampur darah lebih banyak

- Kadang-kadang ketuban pecah sendirinya

- Pada pemeriksaan dalam telah ada pembukaan

C. Pengertian persiapan persalinan

Persiapan persalinan yaitu rencana tindakan yang dibuat oleh ibu, anggota keluarga
dan bidan untuk menghadapi persalinan dan mengantisipasi kemungkinan-
keungkinan terburuk yang akan terjadi ketika mengahadapi persalinan.

D. Komponen rencana persalinan


1. Membuat rencana persalinan berupa tempat bersalin, tenaga kesehatan yang
terlatih, transportasi, teman dalam persalinan, serta biaya untuk persalinan. Tempat
melahirkan hendaknya disesuaikan dengan jarak tempuh dari rumah untuk
memperkirakan waktu sampai ke rumah sakit.
2. Rencana pembuat keputusan

Perlunya diskusi mengenai siapa yang bertindak sebagai pengambil keputusan.


3. Mempersiapkan sistem transpor

Dimana tempat bersalin, cara menjangkau tingkatan asuhan lebih lanjut,fasilitas


kesehatan untuk merujuk, mendapatkan dana, dan persiapan donor darah.
4. Persiapan kebutuhan untuk persalinan
- Perkirakan jarak antara rumah dan rumah sakit serta lalu lintas yang harus dilalui
jika akan bersalin.
- Perkirakan kapan waktu persalinan untuk mengatur jadwal bepergian jauh.
5. Membuat rencana atau pola menabung

Anjurkan keluarga menabung, sehingga jika diperlukan atau adanya biaya tidak
terduga saat persalinan dapat diambil langsung.
6. Mempersiapkanbarang-barang untuk persalinan

 Persiapan peralatan yang harus dibawa

- Untuk Ibu selama persalinan : Alas tahan air (waterproof) untuk di mobil selama
perjalanan kerumah sakit.
- Minyak untuk memijit, untuk mengurangi rasa sakit

- Alat-alat mandi seperti sabun, handuk, dll.

- Baju ganti (gunakan baju yang nyaman dan menyerap keringat)

- Bantal dari rumah.

- Untuk Ayah : Kartu atau kunjungan pemeriksaan kehamilan, KTP (suami - istri,
beserta foto kopinya)
- Alatmandi :sikatgigi, odol, sisir, dll.

- Makanan kecil.

- Baju ganti

Untuk Ibu, setelah melahirkan :


- Baju atau gaun yang dapat dibuka dari depan (berkancing di depan) agar dapat
menyusui.
- Kosmetik

- Bra yang sesuai


- Makanan ringan yang disukai

- Baju untuk pulang, perlu diingat badan ibu akan terlihat seperti hamil 5 – 6 bulan,
jadi siapkan baju yang sesuai.
Untuk Bayi :
- Kain bedong beberapa buah (3 – 4 buah)

- Pakaian bayi, 2 pasang (siapkan 2 ukuran)

- Popok, dapat menggunakan popok kain atau popok sekali pakai.

- Sarung tangan, sarung kaki, topi (penutup kepala)

- Bedak, lotion.

- Selimut untuk membungkus bayi selama di perjalanan pulang.

E. Tanda dan Bahaya Persalinan


- Ketuban pecah dini
Normalnya ketuban pecah beberapa saat sebelum melahirkan. Jika sebelum tanggal
perkiraan persalinan ibu talah merasa keluarnya cairan dalam jumlah banyak dari
kemaluan (pecahnya ketuban), Segeralah ketenaga kesehatan atau failitas
kesehatan terdekat karena ketuban pecah dini meningkatkan resiko terjadinya
infeksi.
- Perdarahan
Perdarahan pada kehamilan lanjut ( Usia kehamilan > 20 minggu) meskipun sangat
sedikit dapat merupakan ancaman bagi ibu dan janin. Ibu perlu segera
mendapatkan pertolongan di tenaga kesehatan
- Pergerakan janin berkurang
Berkurang atau hilangnya pergerakan janin dapat merupakan suatu tanda gawat
janin yang dapat berakhir dengan kematian janin. Oleh karena itu sebaiknya ibu
mengerti cara menghitung pergerakan janin dalam satu hari, dan segera ke tenaga
kesehatan jika menduga pergerakan janin berkurang. Pemantauan pergerakan janin
harus sudah dimulai sejak awal, yakni sejak ibu merasa pergerakan janinnya
karena ibu paling tahu dan mungkin mendeteksi kesehatan janinnya, biasakan
memperhatikan gerakan janin setiap hari, dianjurkan untuk memperhatikannya
pada malam hari, saat itu janin sedang ’bangun’. Caranya : ibu berbaring ( malam
hari dan menghitung gerakan janin selama 20 menit. Janin yang sehat akan
bergerak labih dari 5 kali dalam 20 menit. Apabila ini terjadi, janin ibu akan baik
selama 24 jam berikutnya sehingga dengan memantau gerakan janin ibu dapat
memprediksi kesehatan janin setidaknya 24 jam ke depan. Apabila janin bergerak
kurang dari 5 kali dalam 20 menit segera hubungi tenaga kesehatan untuk
mndapatkan pemantauan yang lebih akurat.
- Tekanan darah meningkat
Tekanan darah meningkat tanpa pemeriksaan tensi darah sulit diketahui, tetapi
apabila ibu merasa bengkak pada kaki yang tidak hilang setelah diistirahatkan,
bengkak pada punggung tangan, bengkak pada kelopak mata atau bagian tubuh
lainnya segera hubungi tenaga kesehatan karena kemungkinan ibu mengalami
preeklamsi.
Lampiran 2
Kuesioner
Evaluasi Awal
Daftar Pertanyaan curah pendapat
1. Keluar Lendir bercampur darah merupakan salah satu tanda persalinan akan berlangsung
(B/S)
2. Suami dan keluarga sebaiknya memberikan dukungan semangat pada saat persalinan (B/S)
3. Persalinan yang aman sebaiknya ditolong oleh dukun (B/S)
4. Kepanjangan dari IMD adalah inisiasi menyusui dini (B/S)
5. Ibu sebaiknya mulai menyusui bayinya menunggu setelah ASI keluar (B/S)
6. Waktu yang tepat untuk ber KB adalah setelah selesai masa nifas (B/S)
7. KB pil merupakan jenis KB yang tepat digunakan setelah persalinan (B/S)
8. Membebat perut kencang-kencang setelah persalinan dapat mempercepat pemulihan perut
yang kendur (B/S)
9. Istirahat yang cukup merupakan salah satu kegiatan yang dapat dilakukan ibu untuk menjaga
ibu bersalin, nifas dan bayi sehat (B/S)
10. Selama masa nifas, ibu cukup 2x memeriksakan diri ke bidan (B/S)

Evaluasi Akhir
1. Berikut ini yang bukan termasuk tanda-tanda persalinan akan berlangsung…
a. Mulas yang teratur
b. Perut yang semakin membesar
c. Keluar lendir bercampur darah pada jalan lahir
d. Keluar cairan ketuban dari jalan lahir
2. Bentuk dukungan suami dan keluarga pada saat persalinan adalah…
a. Memberikan dukungan semnagat kepada ibu hamil
b. Meninggalkan ibu sendirian saat persalinan
c. Memarahi ibu hamil disaat kesakitan
d. Tidak ada jawaban yang benar
3. Persalinan yang aman sebaiknya ditolong oleh…
a. Dukun
b. Kader kesehatan
c. Dokter atau bidan
d. Jawaban a dan b benar
4. Apa kepanjangan dari IMD…
a. Inisiasi menyusui dini
b. Intensif menyusu dini
c. Inisiasi menyusu dini
d. Intervensi menyusu dini
5. Kapan waktu yang benar ibu mulai menyusui bayinya…
a. Segera setelah bayi lahir
b. Menunggu Asi keluar
c. Setelah 1 minggu melahirkan
d. Setelah 1 bulan melahirkan
6. Waktu yang paling tepat ber KB adalah…
a. Setelah selesai masa nifas
b. Tidak perlu ikut KB
c. Setelah anak terakhir usia 1 tahun
d. Segera setelah persalinan

7. Jenis KB yang tepat digunakan setelah persalinan adalah…


a. KB Suntik
b. KB pil
c. Implan
d. IUD
8. Apa kegiatan yang tidak diperkenankan dilakukan ibu pada masa nifas…
a. Membebat perut terlalu kencang
b. Menempelkan daun-daunan pada alat kemaluan
c. Duduk diatas bara api
d. Jawaban a,b,c benar
9. Berikut kegiatan yang dilakukan ibu untuk menjaga ibu bersalin, nifas danbayi sehat…
a. Bersama dengan suami melakukan komunikasi dengan bayi
b. Makan makanan yang beraneka ragam
c. Istirahat yang cukup
d. Jawaban a,b,c benar
10. Berapa kali minimal inu memeriksakan diri pada masa nifas…
a. 1 kali
b. 2 kali
c. 3 kali
d. 4 kali
Lampiran 3
Hasil Pretest dan Postest

No Nama Skor Pretest Skor Posttest


1 Idramayenti 8 10
2 Fera 8 9
3 Ernawati 7 10
4 Alqharamah 8 10
5 Wisya Widya 8 10
6 Neri 8 10
7 Nova 8 10
8 Neneng 8 9
9 Nurviza 8 8
10 Evi Eriyanti 7 10
Lampiran 4
Notulensi
Pertanyaan 1
Kenapa Ibu hamil merasa sesak napas saat malam hari ?
Jawaban :
Umumnya, kondisi ini tidak berbahaya serta tidak memengaruhi jumlah oksigen yang diterima
bayi. Apalagi, sekitar 70% wanita mengalami masalah pernapasan yag satu ini. Hal ini bisa
terjadi pada semua kondisi kehamilan, termasuk yang normal atau tanpa adanya komplikasi
kehamilan. sesak napas dikaitkan dengan rahim yang terus membesar. Ini bisa membuat
pasokan udara yang masuk ke dalam paru-paru berkurang sehingga membuat ibu hamil
kesulitan bernapas. Walaupun kondisi ini umum terjadi, sesak napas saat hamil mungkin tidak
hanya disebabkan oleh satu faktor, tapi bisa disebabkan oleh berbagai faktor lainnya. Penyebab
atau faktor tersebut bisa karena rahim yang terus membesar hingga perubahan pada kinerja
jantung.Apalagi, kebutuhan oksigen pada ibu hamil pun semakin meningkat sehingga kerap
memicu sesak napas.Perlu pula diketahui bahwa sesak napas bisa terjadi di berbagai fase
kehamilan.Ada ibu hamil yang sudah mulai merasa sesak napas dari trimester pertama.
Sementara, ibu hamil lainnya baru merasa sesak napas pada trimester kedua maupun trimester
ketiga.

Pertanyaan 2 :
Ibu memiliki riwayat Hb 9,2. apakah saja makanan yang dianjurkan?
Jawaban :
Ibu hamil berisiko tinggi mengalami hemoglobin (Hb) rendah, atau disebut juga
anemia. Diperkirakan sekitar 40% ibu hamil di seluruh dunia mengalami kekurangan Hb. Oleh
sebab itu, makanan penambah Hb ibu hamil sangat perlu dikonsumsi selama masa kehamilan.

1. Zat besi

Ibu hamil perlu mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi, karena zat ini merupakan
bahan baku utama bagi tubuh untuk membuat hemoglobin. Kebutuhan zat besi harian ibu
hamil yang disarankan adalah 27 mg perhari. Pada trimester ketiga kehamilan, kebutuhan zat
besi ini meningkat hingga 40 mg per hari. Makanan penambah Hb ibu hamil yang kaya zat besi
antara lain daging merah, telur, sayuran hijau seperti, bayam dan brokoli, daun kelor, tahu,
kacang polong, biji-bijian utuh, dan kerang. Agar tubuh menyerap zat besi dengan maksimal,
Bumil disarankan untuk mengonsumsi makanan yang kaya vitamin C, seperti buah jeruk, kiwi,
tomat, dan stoberi. Selain vitamin C, makanan yang kaya vitamin A, seperti wortel, mangga,
dan ubi, juga mampu membantu penyerapan zat besi.
Selain itu, hindari minum kopi, teh, atau minuman beralkohol, karena minuman ini dapat
mengurangi penyerapan zat besi oleh tubuh.

2. Asam folat

Selain baik untuk perkembangan otak dan sumsum tulang belakang bayi, asam folat juga
membantu tubuh untuk memproduksi sel darah merah. Ibu hamil disarankan untuk
mengonsumsi sekitar 400-600 mikrogram (mcg) asam folat per hari. Makanan penambah Hb
ibu hamil yang kaya asam folat antara lain daging, kacang kedelai, kacang polong, bayam,
brokoli, jeruk, buah bit, anggur, lemon atau jeruk, pepaya, pisang, telur, dan alpukat.

3. Vitamin B12

Bersama dengan asam folat, vitamin B12 berfungsi untuk mendaur ulang sel darah merah lama
yang sudah rusak dan menghasilkan sel darah merah baru. Jika asupan vitamin B12 kurang,
maka tubuh dapat mengalami kekurangan Hb. Ibu hamil disarankan mengonsumsi 2,6 mcg
vitamin B12 setiap hari. Makanan yang kaya akan vitamin B12 adalah jeruk, kacang polong,
kedelai, sayuran hijau, gandum, daging, bayam, jelai, telur, susu, dan sereal yang diperkaya
vitamin B12.

Pertanyaan 3 :
Kenapa saat usia kehamilan 19 minggu masih merasa mual, bagaimana
mengatasinya ?
Jawaban :

Mual saat hamil bisa terjadi karena perubahan fisik dan kadar hormon dalam tubuh. Meski
umum terjadi selama kehamilan, keluhan ini kerap menimbulkan rasa tidak nyaman dan
mengganggu aktivitas sehari-hari. Namun, Bumil tidak perlu khawatir, sebab ada beberapa cara
untuk meredakannya, kok.

Mual saat hamil disebut juga morning sickness. Namun, berbeda dengan namanya, keluhan ini
tidak hanya muncul pada pagi hari, tetapi juga pada siang maupun malam hari. Bahkan,
sebagian ibu hamil dapat mengalaminya sepanjang hari.

Mual pada ibu hamil sebenarnya wajar terjadi dan tidak berbahaya. Selama ibu masih bisa
mencukupi kebutuhan cairan dan nutrisi selama hamil, kondisi ini tidak membahayakan ibu
hamil serta janin.

Mual saat hamil bisa ditangani secara mandiri dengan perubahan pola makan dan gaya hidup,
seperti:

 Mencukupi waktu istirahat


 Mengonsumsi makanan dalam porsi sedikit, tetapi sering
 Menghindari makanan dan minuman dengan bau atau aroma yang bisa menimbulkan mual
 Mengenakan pakaian yang nyaman dan tidak terlalu ketat di pinggang dan perut
 Mengonsumsi makanan atau minuman yang dapat mengurangi mual, seperti
teh chamomile dan jahe atau air jahe hangat
 Menghindari posisi berbaring setelah menyantap makanan
 Mengurangi atau menghindari konsumsi makanan berlemak, misalnya gorengan dan junk food

Jika mual dirasa sangat mengganggu atau membuat Bumil susah makan dan minum, Bumil
bisa menggunakan obat pereda mual. Namun, obat ini harus digunakan sesuai anjuran dan
resep dokter. Hindari mengonsumsi obat secara bebas karena hal ini bisa membahayakan janin.

Sementara itu, untuk mencukupi asupan nutrisi dan meringankan keluhan mual saat hamil,
Bumil juga bisa mengonsumsi suplemen kehamilan sesuai rekomendasi dokter.
Lampiran 5
Lampiran 6
Dokumentasi
DAFTAR PUSTAKA

Cuningham, f. Gary. Et al. 2010. Williams obstetri 23rd edition. Section 3: antepartum.
Chapter 8: prenatal care. United states: mcgraw hill.
Anonim. Cuti bersalin.http://www.wikiapbn.com/artikel/cuti bersalin. Diakses november 2022.
Ririh, natalia. Kompas health edisi jum'at 3 agustus 2012. Cuti melahirkan
hak setiap pekerja perempuan. Http://health.kompas.com/read/2012/08/03/02202322.
Diakses november 2022.
Fransysca, helena. 2017. Pengaruh dukungan fisik dan dukungan psikis suami terhadap proses
kelancaran persalinan normal pada ibu bersalin di puskesmas setia janji kab. Samosir tahun
2016.jurnal ilmiah simantek.
Machfoedz, eko suryani. (2009). Pendidikan kesehatan bagian dari promosi kesehatan. Yogyakarta:
firamaya
Ai yeyeh dkk. (2012) asuhan kebidanan iii (nifas) cetakan ke 12. Jakarta : trans info medika
Mwilike, b., nalwadda, g., kagawa, m., malima, k., mselle, l., & horiuchi, s. (2018). Knowledge of
danger signs during pregnancy and subsequent healthcare seeking actions among women in
urban tanzania : a crosssectional study, 1–8. Https://doi.org/10.1186/s12884-017-1628-6
Soviyati, e. (2016). Faktor-faktor yang berhubungan dengan lama persalinan di rsud’45 kuningan jawa
barat tahun 2015. Jurnal bidan “midwife journal,” 2(1), 33–43.
Maseresha, n., woldemichael, k., & dube, l. (2016). Knowledge of obstetric danger signs and associated
factors among pregnant women in erer district , 45 somali region , ethiopia. Bmc women’s
health, 1–8. Https://doi.org/10.1186/s12905-016-0309-3

You might also like