You are on page 1of 1

Aktivitas antimikroba

Rabu, 09 November 2022 10.23

Jadi pas praktikum itu... Masalah-masalah yang dapat mengaburkan hasil pengujian skrining aktivitas
1. Kualitas ekstrak yang digunakan antimikroba yaitu kurang baiknya kualitas ekstrak yang digunakan, pelarut DMSO
2. Faktor kesalahan dari praktikan maupun kontrol negatif dan positif yang diteteskan ke paper disk tidak sesuai dengan
3. Waktu didiamkan jumlah yang seharusnya, ataupun kurangnya ketelitian dan kesterilan praktikan dalam
4. Konsentrasi ekstrak atau pelarut pengerjaan. Adapun solusi agar mengurangi masalah-masalah tersebut yaitu ekstrak
5. Jumlah dimasukkan dmso, k+, k- harus pas 20 mikroliter sampel yang digunakan, baik saat pengambilan maupun penyimpanan harus sesuai
6. Alat yang digunakan harus steril dengan aturan yang ditetapkan agar dapat menjaga mutu dari ekstrak (Darusman,
2019). Kemudian, jumlah pelarut, kontrol positif, dan kontrol negatif yang dicuplik
harus sesuai dengan ketentuan yaitu 20 mikroliter. Jadi, sebelum mulai mencuplik,
praktikan harus belajar cara penggunaan mikropipet dengan benar. Selanjutnya,
praktikan dapat lebih teliti dan menjaga kesterilan diri dan lingkungan agar dapat
Pelarut inert digunakan untuk melarutkan ekstrak meminimalisir faktor kesalahan (Fahmi, 2020).
tanaman karena pelarut inert tidak bereaksi terhadap
ekstrak tanaman yang digunakan. Untuk ekstrak yang
tidak dapat terlarut dalam pelarut DMSO, dapat
digunakan pelarut inert lainnya seperti aseton, heksan, Darusman, L. K., & Irmanida. 2019. Domestika Buah Merah. Bogor: IPB Press.
kloroform, etanol, dan lainnya.

Study Halaman 1

You might also like