You are on page 1of 4

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : Arnelia Citra Agusta

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 043547438

Kode/Nama Mata Kuliah : SKOM4316/Komunikasi Inovasi

Kode/Nama UPBJJ : 21 / Jakarta

Masa Ujian : 2022/23.1 (2022.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1. Karakteristik inovasi merupakan salah satu yang menetukan kecepatan suatu proses
inovasi. Menurut Roger ada 5 (lima) karakteristik inovasi salah satunya adalah Relative
advantage (keuntungan relatif), yaitu suatu derajat ketika inovasi dirasakan lebih baik
daripada ide lain yang menggantikannya. Derajat keuntungan tersebut bisa dihitung
secara ekonomis, tetapi faktor prestasi sosial, kenyamanan, dan kepuasan juga
merupakan unsur penting.
a. Identifikasi 4 (empat) karakteristik inovasi yang lainnya
b. Berikan berikanlah penjelasan yang memadai pada setiap karakteristik tersebut

Jawab :

a. Empat karakteristik inovasi selain keuntungan relative (Relative Advantage) yaitu ada
kesesuaian (compatibility), kerumitan (complexity), kemampuan diuji cobakan
(trialability), kemampuan diamati (observability).
b.
- Kesesuaian (compatibility), yaitu tingkat kesesuaian dengan nilai (values), pengalaman
lalu, dan kebutuhan dari penerima. Kesesuaian adalah derajat dimana inovasi tersebut
dianggap konsisten dengan nilai-nilai yang berlaku, pengalaman masa lalu dan
kebutuhan pengadopsi. Sebagai contoh, jika suatu inovasi atau ide baru tertentu tidak
sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku, maka inovasi itu tidak dapat diadopsi
dengan mudah sebagaimana halnya dengan inovasi yang sesuai (compatible). Adopter
juga akan mempertimbangkan pemanfaatan inovasi berdasarkan konsistensinya pada
nilai-nilai, pengalaman dan kebutuhannya.

- Kompleksitas (complexity), yaitu tingkat kesukaran untuk memahami dan


manggunakan inovasi bagi penerima. Kompleksitas adalah derajat dimana inovasi
dianggap sebagai suatu yang sulit untuk dipahami dan digunakan. Beberapa inovasi
tertentu ada yang dengan mudah dapat dimengerti dan digunakan oleh pengadopsi dan
ada pula yang sebaliknya atau sulit dimengerti dan digunakan oleh pengadopsi.
Semakin mudah dipahami dan dimengerti oleh pengadopsi, maka semakin cepat suatu
inovasi dapat diadopsi. Tetapi apabila suatu inovasi sulit untuk dipahami dan sulit
dimengerti oleh pengadopsi, maka semakin sulit pula suatu inovasi dapat diadopsi.

- Trialabilitas (trialability), yaitu dapat dicoba atau tidaknya suatu inovasi oleh
penerima. Kemampuan untuk diuji cobakan atau trialabilitas adalah derajat dimana
suatu inovasi dapat diuji coba dalam batas tertentu. Suatu inovasi yang dapat diuji
cobakan dalam pengaturan (setting) sesungguhnya umumnya akan lebih cepat
diadopsi. Jadi, agar dapat dengan cepat diadopsi, suatu inovasi sebaiknya harus
mampu menunjukkan (mendemostrasikan) keunggulannya.

- Dapat diamati (obsevability), yaitu mudah diamati atau tidaknya suatu hasil inovasi
oleh penerima. Kemampuan untuk diamati adalah derajat dimana hasil suatu inovasi
dapat terlihat oleh orang lain. Semakin mudah seseorang melihat hasil dari suatu
inovasi, semakin besar kemungkinan orang atau sekelompok orang tersebut
mengadopsi. Jadi, dapat disimpulkan bahwa semakin besar keunggulan relatif,
kesesuaian (compatibility), kemampuan untuk diuji cobakan, dan kemampuan untuk
diamati serta semakin kecil kerumitannya, maka semakin cepat kemungkinan inovasi
tersebut dapat diadopsi.

2. Dalam kaitannya dengan virus “Covid 19” Anda sebagai seorang calon sarjana
komunikasi diminta untuk memberikan penjelasan di salah satu daerah tertinggal di
wilayah yang masih belum begitu maju, agar proses komunikasi inovasi dapat berhasil,
Anda melakukan pendekatan dengan opinion leader.
a. Identifikasi ciri-ciri dari opinion leader
b. Berikan contoh opinion leader yang nyata yang Anda temukan di lapangan dalam
kaitannya dengan Covid 19 !

Jawab :

a. Menurut Everett M. Rogers (1973), ada tig acara mengukur dan mengetahui adanya opinion
leader, yaitu (1) metode sosiometrik, (2) rating informasi, dan (3) self designing method.
Dalam metode sosiometrik, masyarakat ditanya kepada siapa mereka meminta nasihat atau
mencari informasi mengenai masalah kemasyarakatan yang dihadapinya. Misalnya, terkait
masalah mengenai difusi inovasi, kepada masyarakat diajukan pertanyaan berikut. Dari mana
Anda memperoleh informasi tentang difusi inovasi? Jadi, orang yang paling banyak
mengetahui dan dimintai nasihat tentang masalah tersebut dialah yang disebut sebagai opinion
leader.
b. Peran utama para opinion leader tersebut adalah mengampanyekan protokol kesehatan dan
vaksinasi di masyarakat. Selain itu, para pemuka juga berperan penting dalam menengahi
maupun memecah beragam persoalan Covid-19 di masyarakat. Opinion leader mampu
memecah ragam persoalan Covid-19, seperti perbedaan pandangan pemangku kepentingan,
kepanikan publik, miskomunikasi, disinformasi, adanya hoaks, blunder komunikasi otoritas,
serta kesan kurang kompaknya antar warga bangsa dalam melawan pandemi Covid-19.

3. Jaringan komunikasi berperan sangat penting terhadap proses difusi inovasi dan adopsi
inovasi. Melalui jaringan komunikasi inilah, proses difusi inovasi terjadi dan dapat
berujung pada terjadinya adopsi inovasi dalam suatu sistem sosial, baik sistem sosial itu
berupa kelompok sosial, organisasi sosial, maupun komunitas atau masyarakat.
a. Bagaimanakah jaringan komunikasi itu berperan dalam komunikasi inovasi? Jelaskan
b. Identifikasi cara kerja jaringan komunikasi dalam suatu organisasi menurut Clark
(2006)

Jawab :

a. Jaringan komunikasi juga sangat erat kaitannya dengan inovasi. Hal ini menyangkut proses
sosial bagaimana inovasi (ide, praktik-praktik dan objek-objek baru) menjadi diketahui dan
tersebar ke seluruh sistim sosial dan pada akhirnya diadopsi oleh unit-unit adopsi (Severin dan
Tankard, 2009: 247). Dalam menentukan apakah akan mengadopsi inovasi, evaluasi subjektif
inovasi mengalir 3 melalui jaringan interpersonal karena jaringan dapat berfungsi sebagai
koneksi penting ke sumber informasi. Maka dalam difusi inovasi hingga pada adopsi inovasi
muncul peran-peran individu dalam jaringan, yang disebut oleh Rogers sebagai struktur
komunikasi (1983: 294). Dalam pandangan Rogers (1983: 295) analisis jaringan komunikasi
merupakan sebuah riset untuk mengidentifikasi struktur komunikasi dalam sebuah sistem,
yang mana data relasional tentang arus informasi dianalisis dengan menggunakan beberapa
tipe hubungan antarpersonal sebagai unit analisis. Pendapat Rogers ini terkait dengan struktur
sosial yang timbul sebagai akibat keterhubungan individu oleh arus informasi dalam jaringan.

b. Menurut Syahyuti (2006) dalam menggerakkan agribisnis di pedesaan tidak cukup oleh
kelembagaan petani semata, namun dukungan kelembagaan lain Turut menentukan
keberhasilan agribisnis, setidaknya perlu ada kelembagaan pelaksanaan input budidaya,
kelembagaan dalam aktivitas budidaya, kelembagaan pengelolaan hasil pertanian,
kelembagaan pemasaran dan kelembagaan pendukung.
Keberadaan kelompok tani sangat terkait dengan kekuatan jaringan komunikasi yang dibangun
oleh kelompok petani dengan kelembagaan lainnya (Pakpahan, 2004).
Lebih lanjut, Clark (2006) menjelaskan bahwa jaringan dalam suatu organisasi berfungsi untuk
mengatur arus informasi, menyatukan orang-orang dengan minat yang sama, membentuk
penafsiran yang sama, meningkatkan pengaruh sosial, dan memungkinkan adanya pertukaran
sumber daya. McLeod dan Jin-Lee (2012) menyatakan bahwa jaringan sebagai peta koneksi
(hubungan) antara semua anggota (node) dalam jaringan kelompok berfungsi untuk
menyamakan persepsi dalam kegiatan bersama.
Berdasarkan penjelasan di atas penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan jaringan
komunikasi dengan kapasitas petani dalam agribisnis padi organik dan hubungan dinamika
kelompok dengan kapasitas petani dalam agribisnis padi organik.

You might also like