You are on page 1of 2

Nama : Rheza

Npm : F0H021027

Kelas ,: 2A

SOAL

KASUS UNTUK MASALAH MENTAL EMOSIONAL ANAK PRA SEKOLAH

1. Anak A laki-laki 4 tahun dibawa ibunya ke poliklinik tumbuh kembang anak di puskesmas X. ibu
mengeluh anaknya mudak emosi atau tantrum, kemudian perawat melakukan pemeriksaan
pada anak A dengan melakukan anamnesa kepada ibu mengggunakan kuesioner masalah
perilaku emosional (KMPE). Hasil pemeriksaan sebagai berikut:

2. Anak C perempuan berumur 3 tahun Bersama ibunya ke puskesmas, menurut ibu anak C anak
dalam kesehariannya lebih memilih untuk menyendiri atau bermain sendiri, atau menghindar
dari anak seumurnya atau orang dewasa (ingin sendirian, menyendiri dengan ekspresi murung,
tidak bersemangat, sedih, atau kehilangan minat terhadap hal-hal yang biasa sangat dinikmati.
Apakah anak C mengalaman masalah mental emosional dan apakah konseling yang diberikan
pada ibu oleh perawat?

Petunjuk :
Untuk menyelesaikan kasus 1 dan 2 silahkan baca SOP di elearning kep.anak topik 14 pada halaman
1 s.d 4

KASUS UNTUK KASUS DETEKSI DINI AUTIS


3. Seorang ibu membawa anaknya yang berumur 3 tahun ke puskesmas Y, ibu mengeluh bahwa
anaknya belum lancer bicara dan sangat pendiam. Ibu cemas bila anaknya autis karena salah
seorang keponakannya didiagnosa autis. Perawat melakukan anamnesa pada ibu dengan
menggunakan instrument pemeriksaan modified checklist for autism in toodler M-CHAT).
Beradasarkan hasil pemeriksaan tidak ada jawaban “TIDAK”.
Apakah interpretasi hasil pemeriksaan dan apakah tindakan yang dilakukan oleh perawat?

4. Seorang ibu membawa anaknya yang berumur 3 tahun ke puskesmas Y, ibu mengeluh bahwa
anaknya belum lancer bicara dan sangat pendiam. Ibu cemas bila anaknya autis karena salah
seorang keponakannya didiagnosa autis. Perawat melakukan anamnesa pada ibu dengan
menggunakan instrument pemeriksaan modified checklist for autism in toodler (M-CHAT).
Beradasarkan hasil pemeriksaan terdapat jawaban “TIDAK” pada item nomor 7, 13 dan 15.
Apakah interpretasi hasil pemeriksaan dan apakah tindakan yang dilakukan oleh perawat?

Petunjuk:
Untuk mengerjakan kasus 3 silahkan anda pahami SOP di elearning kep.anak topik 14 pada
halaman 5 s.d 8
JAWABAN :

KASUS GANGGUAN PEMUSATAN PERHATIAN


5. Seorang perawat melakukan pemeriksaan deteksi dini gangguan pemusatan perhatian dan
hiperakitf pada anak (GPPH) yang diantar ibunya ke puskesmas karena anak tersebut selalu
gagal menyelesaikan kegiatan dan kurang perhatian. Hasil pemeriksaan dengan instrument
GPPH diperoleh nilai total 18.
Apakah interpretasi hasil pemeriksaan anak tersebut dan apakah tindakan yang dilakukan
perawat?

Petunjuk:
Untuk mengerjakan kasus 3 silahkan anda pahami SOP di elearning kep.anak topik 14 pada
halaman 8 s.d 10

CATATAN:
Soal kasus dikerjakan secara individu dan dikumpulkan paling lambat pada jam 14.00 WIB
(Jumat, 18 November 2022) ke link berikut:
https://drive.google.com/drive/folders/19oz6OuIn9C3ip4ISe-EeV-NOUiZvWp-I?
usp=share_link

JAWABAN :

1. Interpretasi masalah emosional anak A yaitu kemungkinan anak mengalami masalah mental
emosional dan tindakan yang harus di lakukan perawat yaitu Rujuk ke RS Rujukan Tumbuh
Kembang level 1

2. Kemungkinan anak mengalami masalah mental emosional Konseling kepada orang tua
Jadwalkan kunjungan berikutnya 3 bulan lagi, bila tidak ada perubahan rujuk ke RS Rujukan
Tumbuh Kembang level 1.

3. Interpretasi dari hasil pemeriksaan yaitu normal dan tindakan yang harus dilakukan oleh
perawat adalah Puji keberhasilan orangtua/pengasuh. Lanjutkan stimulasi sesuai UMUR.
Jadwalkan kunjungan berikutnya 3 bulan lagi sampai UMUR
2 tahun, tiap 6 bulan sampai UMUR 72 bulan

4. Interpretasi dri hasil pemeriksaan yaitu Risiko autisme tindakan yang harus di lakukan
perawat adalah Rujuk ke RS Rujukan Tumbuh Kembang level 1

5. Interpretasi dari hasil pemeriksaan yaitu Kemungkinan GPPH tindakan yang harus di lakukan
perawat adalah Rujuk ke fasilitas layanan kesehatan level 1

You might also like