You are on page 1of 16

PPL Online Sharing Session

STRATEGI PENGELOLAAN RS :
MELALUI PENDEKATAN AKUNTANSI MANAJEMEN

Abdul Rofid Fanany, SE., M.Si., CA., CRMP


Direktur Utama
PT Pelindo Husada Citra
IG : @abdulfanany
Strategi

Kepemimpinan Struktur Desain Sistem Informasi Sumber Daya Manusia


Gunakan pendekatan Desain/Struktur Organisasi Kelola sistem informasi Rekrut /Pilih pegawai
persuasive layanan
Bentuk Tim Database Talent Pool
Motivasi Karyawan Sistem informasi back
Menentukan office : Pengelompokan pegawai
Bentuk Budaya & Nilai sentralisasi/desentralisasi SDM berdasarkan bidang
Keuangan organisasi
Kelola fasilitas dan desain Pemeliharaan
tugas Persediaan Menata jenjang karir
dll pegawai

2
01 02
Melakukan kontrol Menentukan biaya
operasional produk/jasa secara
perusahaan akurat
-Penyusunan anggaran -Menentukan unit
-Laporan pendapatan produksi
AKUNTANSI harian -Menentukan unit
-Laporan realisasi biaya penunjang
MANAJEMEN secara periodik
-Laporan realisasi
-Menentukan sumber
daya sesuai bidang
investasi secara periodik organisasi
RUMAH SAKIT -Melakukan alokasi biaya

03 04
Membuat keputusan Menentukan harga
strategi finansial jual produk dan jasa
-Keputusan jangka -Mempertimbangkan
pendek peluang pasar
-Keputusan jangka -Mempertimbangkan
panjang jumlah volume
-Evaluasi Pertumbuhan -Penentuan harga jual
Bisnis Unit untuk mencari bersifat dinamis
peluang investasi
3
Unit Bisnis Strategis

4
IGD, HD dan Kamar
Farmasi Operasi
1. Farmasi Rawat Jalan 1. Klinik Emergency
2. Farmasi rawat Inap SEGMEN 2. Ins. Kamar Operasi
3. Farmasi Klinis UNIT BISNIS UNIT BISNIS
3. Cath Lab
4. Farmasi BPJS 4. Hemodialisa (HD)
5. CSSD
HOMOGEN USAHA HETEROGEN
5. Ambulance+Kmt.Jnsh.
6. Laundry 6. Intermediate

Rawat Jalan Spesialis Pelayanan Penunjang Rawat Inap


1. Klinik Bedah 21. Spc. Endokrin 1. Laboratorium 1. ICU
2. Klinik Gizi 22. Spc. Hematologi Onkologi Medik
3. Klinik Psikologi 23. Spc. Konservasi Gigi 2. Radiologi 2. Berlian
4. Klinik Anesthesi 24. Spc. Orthodonsi 3. USG 3. Emerald
5. Klinik Kecantikan & Estetika 25. Spc. Bedah Mulut 4. Ct. Scan 4. Pyrus
6. Spc. Anak 26. Spc. Gigi Anak
7. Spc. Andrologi 27. Spc. Jantung 5. MRI 5. Ruby
8. Spc. Bedah Umum 28. Spc. Jiwa 6. Treadmill 6. Safir
9. Spc. Bedah Onkologi 29. Spc. Kandungan 7. Audiometer 7. Intan
10. Spc. Bedah Orthopedi 30. Spc. Kulit & Kelamin
11. Spc. Bedah Urologi 31. Spc. Mata 8. ECG 8. Mirah
12. Spc. Bedah Kepala Leher 32. Spc. Paru 9. Uroflometri 9. Mutiara
13. Spc. Bedah Syaraf 33. Spc. Rehab.Medik 10. Spirometer
14. Spc. Bedah Plastik 34. Fisiotherapy
10. Zamrud
15. Spc. Bedah Anak 35. Ocupacy Therapy 11. Check-Up
16. Spc. Bedah Thorax Kardiovaskuler 36. Speech Therapy 12. Homecare
17. Spc. Bedah Digestive 37. Spc. Syaraf 13. LAB PCR
18. Spc. Penyakit Dalam 38. Spc. THT
19. Spc. Nephrologi 39. Kl CAPD 14. Mikrobiologi
20. Spc. Gastroentero Hepatologi
5
Batasan Regulasi & Peluang
Peluang Peluang

− Ketaatan Formularium obat − Perhitungan Biaya unit


dengan mempertimbangkan

P
sesuai Fornas

lan
n

e
a
volume yang akan dilayani

r
ni
− Penataan Kamar

u
isa
m

s
− Kontrol Biaya Pengobatan dan tarif pesaing

a
a
N

h
J
secara global tdak partial − Mempertimbangkan

a
n
m

a
a
peluang bisnis lainnya

e
ta
− Kendali Mutu kendali Biaya

n
t s
h
iS
− Mempertimbangkan

e s e
populasi peserta

K
Asuransi

Peluang
− Perhitungan Biaya unit dengan mempertimbangkan volume
yang akan dilayani dan tarif pesaing
− Mempertimbangkan sebaran polis asuransi

6
The Next Challenge
Value Based Healthcare
Merupakan Pendekatan pelayanan kesehatan yang berfokus pada dampak kesehatan yang dicapai oleh individu/pasien
Pendekatan ini mengedepankan upaya pencegahan dan pemanfaatan digitalisasi sehingga beban biaya kesehatan dapat
dikurangi Sumber : https://sehatnegeriku.kemkes.go.id

Outcome pelayanan kesehatan Digitalisasi


(outcome klinis dan kepuasan pasien)
Penyusunan Clinical Pathway dengan tujuan : Digitalisasi proses layanan kesehatan :

− Standarisasi lama perawatan (LOS) − Administrasi pasien ( e-Rekam Medik)


− Standarisasi pemeriksaan − Logistik (e-Catalog / e-Procurement)
− Standarisasi prosedur klinis − Pelayanan kesehatan ( Telemedicine, Homecare)
− Mengoptimalkan koordinasi antar fungsi − Pelayanan Farmasi ( e-Resep)
− Keuangan (Pehitungan Unit Cost, pelaporan ,
Billing)

7
Time Driven ABC
Definisi
Merupakan inovasi baru dari Kaplan
dan Anderson yang merupakan
Objek identifikasi pengembangan dari system
tradisional dan system ABC
Pendekatan TDABC
mengidentifikasi berbagai
departemen, biaya, serta kapasitas
praktis, sehingga informasi yang TDABC
dihasilkan dapat digunakan sebagai
alat evaluasi dan analisis bagi
manajemen untuk mengambil
langkah-langkah strategis rumah Hasil
sakit.
1. Biaya per unit dari kapasitas yang
tersedia
2. Konsumsi unit waktu oleh setiap
aktivitas
8
Regulasi Single Tarif JKN
sesuai amanat UU No. 40 Tahun 2004 tentang SJSN

01 Pasal 19 ayat 1 Note


menetapkan bahwa Jaminan kesehatan diselenggarakan
secara nasional berdasarkan prinsip asuransi sosial dan
prinsip ekuitas
bahwa peserta yang
02 Pasal 19 ayat 2 menginginkan kelas yang lebih
memuat ketentuan bahwa jaminan kesehatan tinggi dari haknya (kelas
diselenggarakan dengan tujuan menjamin agar peserta standar), dapat meningkatkan
memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan haknya dengan mengikuti
perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar asuransi kesehatan tambahan,
kesehatan atau membayar sendiri selisih
antara biaya yang dijamin oleh
03 Pasal 23 ayat 4 BPJS Kesehatan dengan biaya
Dalam hal peserta membutuhkan rawat inap di rumah yang harus dibayar akibat
sakit, maka kelas pelayanan di rumah sakit diberikan peningkatan kelas perawatan.
berdasarkan kelas standar

9
COMPETTITVE MEMBANGUN MENYUSUN KEMBALI
JEJARING DENGAN PERHITUNGAN UNIT
ADVANTAGE
ASURANSI COST LAYANAN
STRATEGY KESEHATAN DENGAN
KOMERSIA MENGGUNAKAN
TIME DRIVEN ABC

MEMBUAT TARIF- IMPLEMENTASI


TARIF PAKET YANG CLINICAL PATHWAY
MENARIK UNTUK KONTROL
AKTIVITAS LAYANAN

10
ANCAMAN

atau
PELUANG
11
STRATEGI DI MASA PANDEMI
Tim Medis
− Pembangunan Laboratorium Biomolekular
Tim Medis − Investasi Alat Pemeriksaan Swab PCR
− Persiapan tenaga analis medis
Maping kembali tenaga medis
dengan keahlian masing-
masing

Inpatient Outpatient
− Menyiapkan alur zona hijau dan
− Menata kembali ruang rawat inap covid 19 dan non covid 19 zona merah
− Mempersiapkan tata udara untuk ruang isolasi covid 19 − Menetapkan protokol kesehatan
− Menetapkan zona merah dan zona hijau bagi pasien outpatient

12
Persiapan RS PHC sebagai RS Rujukan
Covid- 19
RS. PHC ditunjuk sebagai RS rujukan Covid oleh SK
1 - Penunjukan RS Rujukan Covid Gubernur Jawa Timur No. 188/125/KPT/013/2020
tentant Penetapan Rumah Sakit Rujukan Penyakit
Corona Virus Disease 2019 (Covid -19) di Jawa
Maret (2) April 2020 18 Mei 2020 14 Okt 2020 20 Nov 2020 17 Juni 2021 22 Juni 2021 17Juli 2021
Timur

2 - Alokasi ruang perawatan Covid 19


Persiapan pekerjaan 17 Bed 105 Bed 79 Bed 110 Bed 109 Bed 140 Bed 170 Bed
tata udara untuk - 7 ICU covid - 10 ICU - 10 ICU - 10 ICU - 10 ICU - 10 ICU - 10 ICU
ruang rawat inap - 10 Bed isolasi C-19 - 69 Bed isolasi C- -42 Bed isolasi C-19 -69 Bedisolasi C-19 -99 Bed ruang - 130 Bed ruang - 160 Bed ruang
- 27 Bed ruang - 31 Bed ruang isolasi C-19 isolasi C-19 isolasi C-19
19
antara antara
- 26 Bed ruang
antara

3 - Pengaturan Kembali Kamar Non Covid

4 -Bentuk Tim Satgas Covid- 19

5 - Pembuatan SPO dan alur untuk hal -hal


terkait covid-19

13
Lab Biomolekuler Rawat Inap

Pada 11 maret 2020 Pemerintah


Laboratorium molecular
memutuskan C19 sebagai Global
berkontribusi 52% dari total
Pandemic
pendapatan medcal support
Bulan April PHC persiapan pembangunan
Laboratorium Biomolekural untuk
Diagnosa Covid 19

13 Mei Pembukaan Laboratorium


Biomolekular oleh Menteri BUMN
14
15
Thank you!
Feel free to reach out to me if you have any questions.

You might also like