You are on page 1of 18

Agribisnis Tanaman Perkebunan

10.2. Pemanenan Hasil dipanen, waktu panen yaitu didasar


kan pada tanaman telah mencapai
pertumbuhan fisik paling maksimal
Seperti kita ketahui bahwa panen dan pertumbuhan kualitas paling
merupakan tahapan puncak dari maksimal. Sebagai misal untuk ta
keseluruhan kegiatan budidaya naman perkebunan setahun seperti
tanaman. Apabila terjadi kesalahan tebu, dilakukan pemanenan bilamana
dalam pemanenan hasil, maka saat tanaman telah tumbuh maksimal
itu juga kerugian besar yang dapat dengan kadar gula tertinggi. Untuk
diperoleh. Karena itu, bagaimana mengetahui waktu panen biasanya
proses pemanenan yang baik dan dilakukan pengukuran kadar gula
benar sehingga resiko kegagalan/ yang dilakukan di laboratorium pabrik
kesalahan panen dapat ditekan/ gula. Dan sebagian petani menggu
dihindari. Berikut ini akan dibahas nakan ukuran umur sebagai penentu
hal-hal berkaitan dengan proses an waktu panen.
pemanenan hasil.
Menentukan waktu panen adalah
10.2.1 Penilaian Tanaman Siap menetapkan saat panen yang tepat
Panen sehingga tidak terjadi atau paling
tidak mengurangi kendala yang
mungkin dihadapi pada saat panen
Beberapa hal penting yang berkaitan atau pasca panen. Kegiatan ini perlu
dengan penilaian tanaman siap dilakukan dengan pertimbangan per
dipanen yaitu sebagai berikut: timbangan yang berkaitan dengan
iklim, kematangan hasil dan faktor
1. Penetapan Waktu Mulai Panen faktor lain seperti ketersediaan per
alatan, perlengkapan, tenaga kerja
Waktu panen yang tepat akan mem dan pengangkutan hasil. Kegiatan ini
berikan kualitas dan kuantitas hasil penting dilakukan bagi petani, baik
maksimal. Sebaliknya, jika waktu untuk tanaman semusim maupun ta
panen tidak tepat, misalnya terlalu naman tahunan. Jika petani tidak me
muda akan menyebabkan produk nentukan saat panen dari usaha per
berkeriput. Demikian juga, waktu taniannya maka kemungkinan petani
panen yang kelewat akan menye akan menghasilkan produksi yang
babkan produk menjadi cepat busuk. tidak maksimal, baik kualitas maupun
Pendek kata, waktu panen harus kuantitasnya. Akibatnya keuntungan
dilaksanakan secara tepat yaitu telah petanipun menjadi tidak maksimal.
mencapai masak fisiologis.
Kegiatan penentuan waktu panen ini
Penetapan waktu panen atau siap umumnya petani tidak melakukan,
panen untuk masing-masing komo namun sesungguhnya dengan tanpa
diti tanaman perkebunan sangat disadari bahwa beberapa petani
beragam bergantung pada berbagai telah melakukan kegiatan ini.
faktor antara lain yaitu jenis tanaman,
bagian tanaman yang dipanen, 2. Pertimbangan Menentukan Saat
kesuburan, iklim, serta persyaratan Panen
mutu produk, penanganan dan peng Sebagai bahan pertimbangan di
olahannya. Pada tanaman setahun tentukannya saat panen adalah me
460 Direktorat Pembinaan SMK (2008)
Agribisnis Tanaman Perkebunan

ngacu dari berbagai pertimbangan c. Secara ekonomis adalah menen


pertimbangan yang merupakan dasar tukan saat panen terhadap keun
untuk mengambil keputusan, me tungan maksimum menurut kon
ngapa tanaman harus segera di disi pasar tertentu. Oleh karena itu
panen atau ditunda. Adapun sekalipun hasil produksi belum
pertimbangan-pertimbangan tersebut saatnya untuk dipanen, namun
antara lain: menurut pasar kondisi produksi
a. Adanya kriteria yang diberlakukan pada saat itu dapat memberikan
bagi tanaman untuk siap dipanen harga dengan keuntungan mak
sesuai dengan kebutuhan produk simum.
sinya. Apakah hasil panen akan
dijual sesuai kriteria permintaan 4. Kriteria Penentuan Saat Panen
pasar atau sesuai kriteria peman
faatan hasil produksi, misalkan Sebagaimana diuraikan di atas bah
untuk benih, untuk konsumsi dan wa ada beberapa kriteria yang
sebagainya. sebaiknya diikuti untuk menentukan
b. Pertimbangan waktu yang ber saat panen. Hal ini tergantung dari
kaitan dengan keadaan cuaca/ apakah hasil produksi akan langsung
iklim pada saat panen, baik untuk dijual atau akan dijadikan benih.
kemudahan pada saat pelaksana Namun secara umum kriteria yang
an panen ataupun karena pe biasa digunakan bagi para petani
ngaruh cuaca/iklim terhadap sifat adalah sebagai berikut:
hasil produksi yang akan di a. Berdasarkan kenampakan (vi
panen. sual). Beberapa jenis komoditi
c. Pertimbangan umur tanaman atau tanaman dapat ditentukan saat
umur buah, dimana untuk bebe panennya berdasarkan kenampak
rapa jenis tanaman sudah mem annya, baik kenampakan dari
punyai ketentuan pada umur buah, batang ataupun daunnya.
tertentu sudah harus dipanen. Misalnya; warna, keadaan kulit,
ukuran, bentuk dan sebagainya.
3. Pengaruh Saat Panen Terhadap Berdasarkan kriteria ini adalah
Produksi sangat mudah untuk dilakukan
karena dapat dilihat secara
Saat panen sangat berpengaruh langsung.
terhadap hasil produksi, baik kualitas b. Berdasarkan fisik (morphologis
maupun kuantitas. Sebagai akibat nya). Beberapa jenis komoditi
berkurangnya atau bertambahnya tanaman dapat dilihat dari segi
keuntungan yang seharusnya di fisik atau morphologisnya. Misal;
peroleh petani yaitu: tingkat kekenyalan, berat per
a. Dari segi kualitas, menentukan satuan buah/ biji, keriput atau
banyaknya hasil produksi yang bernas, dan lain-lain. Contoh buah
memungkinkan dapat dijual de kelapa, kalau tua akan mengering
ngan harga yang memuaskan per atau berkerut. Penentuan panen
satuan produksi. dengan metode ini sangat su
b. Dari segi kuantitas bahwa jumlah byektif dan juga dipengaruhi faktor
produksi tidak maksimal atau lingkungan.
dimungkinkan adanya sejumlah c. Berdasarkan analisis kimia; seba
produksi yang hilang pada saat gian produksi diambil sebagai
panen. sampel untuk dilakukan analisis
Direktorat Pembinaan SMK (2008) 461
Agribisnis Tanaman Perkebunan

kimia di laboratorium. Dari hasil 5. Hubungan Panen dengan Mutu


analisis tersebut akan dapat Produk
menentukan sifat kimiawi dari
hasil produksi yang sedang diuji Hasil panen tanaman perkebunan
dan barulah dapat ditentukan akan diolah menjadi produk primer
apakah tanaman sudah bisa di maupun produk sekunder. Jangka
panen atau menunggu beberapa waktu panen pada tanaman per
hari lagi sesuai dengan persyarat kebunan tahunan harus dapat
an kualitas produksi yang dikehen dipertahankan selama mungkin sam
daki. pai dengan berakhirnya masa atau
d. Berdasarkan kadar air. Kriteria ini usia ekonomis tanaman. Misal usia
biasa diterapkan untuk tujuan ekonomis kelapa sawit 25 tahun,
tertentu; misalnya untuk peng karet 25-30 tahun, kopi 20 tahun, teh
hasil produksi benih. Penentuan 20-30 tahun, dan kakao 20-25 tahun.
panen dengan metode ini dapat Oleh karena itu panen harus dilaku
lebih obyektif, karena panen baru kan dengan cara yang tepat untuk
dilakukan jika biji telah mencapai menjaga sustainabilitas/keberlanjut
kadar air tertentu. Meskipun an dan menghasilkan produk primer
demikian kadar air benih sangat atau sekunder yang bermutu
dipengaruhi oleh kondisi ling (memenuhi standar mutu produk).
kungan karena biji selalu dalam Misal panen kelapa sawit terlalu
keadaan equilibrium/keseimbang muda dengan memetik tandan buah
an dengan llingkungan sekitarnya. muda mengakibatkan kandungan
e. Berdasarkan fisiologi. Sebagai minyak yang rendah, sebaliknya
mana penentuan kadar air yang panen pada tandan yang terlalu
juga dilakukan di laboratorium, masak akan menyebabkan kadar
sifat-sifat kimia yang biasa ingin asam lemak bebas tinggi yang
diketahui adalah kadar gula dan menghasilkan minyak teroksidasi.
tingkat keasamannya. Misalnya Misal tanaman lain seperti kakao
pada tanaman tebu dan karet panen yang terlalu muda akan
merupakan tanaman spesifik yang menghasilkan polong kakao ber
memerlukan analisis ini untuk kualitas rendah (kurang beraroma)
menentukan saat panen. sedangkan panen yang terlalu tua
f. Berdasarkan umur tanaman. akan menyebabkan polong ber
Pada umumnya adalah tanaman kecambah.
semusim atau tanaman yang
hanya satu kali periode produksi 6. Waktu Mulai Panen
langsung mati. Kelemahan penen
tuan saat panen berdasarkan Waktu mulai panen pada tanaman
umur adalah bahwa umur tanam perkebunan tahunan pada umumnya
an (mulai sebar benih sampai didasarkan atas umur dan kondisi
panen) sangat dipengaruhi oleh pertumbuhan fisik tanaman. Misal
lingkungan yakni cahaya mata karet mulai dapat ditanam bukan
hari, curah hujan dan sebagainya ditentukan oleh umur tanaman tetapi
sehingga saat panen sangat ditentukan oleh lingkar/lilit batang
bervariasi. Pada umur tertentu pada ketinggian 100 cm di atas
ternyata tanaman belum siap pertautan okulasi telah mencapai
panen, padahal seharusnya sudah lebih dari 45 cm. Untuk kelapa sawit
harus dipanen.
462 Direktorat Pembinaan SMK (2008)
Agribisnis Tanaman Perkebunan

pada umunya dipergunakan umur banyak, dengan biaya yang rendah,


yaitu berkisar 3-5 tahun setelah akan tetapi tidak mengganggu ke
benih berkecambah. sinambungan produksi tanaman. Ka
rena itu pelaksanaan penyadapan
a. Waktu awal panen pada kelapa harus mengikuti aturan atau norma
sawit yang benar yaitu dilakukan setelah
tanaman mencapai umur matang
Pada umumnya tanaman kelapa sadap.
sawit yang tumbuh subur sudah
dapat menghasilkan buah serta siap
dipanen pertama pada umur sekitar
3,5 tahun jika dihitung mulai dari
penanaman biji kecambah di
pembibitan. Namun jika dihitung
mulai penanaman di lapaangan
maka tanaman berbuah dan siap
panen pada umur 2,5 tahun. Lihat
Gambar 10.2.1

Buah terbentuk setelah terjadi penyer


bukan dan pembuahan. Waktu yang
diperlukan mulai dari penyerbukan
sampai buah matang dan siap panen
Gambar 10.2.1 Tanaman Kelapa Sawit
kurang lebih 5-6 bulan.

Tanaman kelapa sawit rata-rata


menghasilkan buah 20-22 tandan/ 1) Matang sadap pohon
tahun. Pada tanaman yang semakin
tua produktivitasnya semakin me Tanaman karet akan siap disadap
nurun menjadi 12-14 tandan/tahun. apabila sudah matang sadap pohon,
Banyaknya buah yang terdapat artinya tanaman sudah menunjukkan
dalam satu tandan tergantung pada kesanggupan untuk disadap. Tanam
faktor genetik, umur, lingkungan dan an karet telah sanggup disadap apa
teknik budidaya. Jumlah buah per bila sudah dapat diambil lateksnya
tandan pada tanaman yang cukup tanpa menyebabkan gangguan yang
tua mencapai 1600 buah. berarti terhadap pertumbuhan dan ke
sehatannya. Kesanggupan tanaman
b. Waktu awal panen pada karet untuk disadap dapat ditentukan ber
dasarkan lilit batang dan umurnya.

Penyadapan merupakan suatu tindak 2) Umur tanaman


an pembukaan pembuluh lateks,
agar lateks yang terdapat di dalam Dalam keadaan pertumbuhan nor
tanaman karet dapat mengalir ke mal, tanaman karet akan siap di
luar. Cara penyadapan yang telah sadap pada umur 5-6 tahun. Namun
dikenal luas adalah dengan mengiris demikian seringkali dijumpai, tanam
sebagian dari kulit batang. Sistem an belum siap disadap walaupun
penyadapan diharapkan dapat meng sudah berumur 6 tahun akibat kon
hasilkan lateks dalam jumlah yang disi lingkungan dan pemeliharaan
Direktorat Pembinaan SMK (2008) 463
Agribisnis Tanaman Perkebunan

yang kurang mendukung pertumbuh


an tanaman. Tetapi sebaliknya, pe
nyadapan dapat dilakukan kurang
dari 5 tahun, karena kondisi lingkung
an dan pemeliharaan sangat baik
sehingga pertumbuhan tanaman
lebih cepat. Dengan demikian umur
tanaman karet tidak dapat digunakan
sebagai pedoman untuk menetapkan
matang sadap dan hanya dapat
digunakan sebagai pedoman waktu
untuk pengukuran lilit batang.

3) Lilit batang

Lilit batang telah disepakati sebagai


pedoman untuk mengetahui pertum
buhan tanaman karet, karena hasil Gambar 10.2.2 Pengukuran Lingkar/Lilit
tanaman karet berupa lateks di Batang Karet
peroleh dari batangnya (kulit batang).
Tanaman karet dikatakan matang
sadap apabila lilit batangnya sudah Tugas Penyelesaian Masalah
mencapai 45 cm atau lebih.
Setiap komoditi tanaman perkebun
Pengukuran lilit batang untuk menen an memiliki kriteria siap panen yang
tukan matang sadap mulai dilakukan berbeda-beda. Berkaitan hal terse
pada waktu tanaman berumur 4 ta but, tindakan apa yang harus dilaku
hun. Lilit batang diukur pada ketinggi kan bila:
an batang 100 cm dari pertautan
okulasi (Lihat pada Gambar 10.2.2). 1. Umur tanaman telah mencapai
Alat-alat yang dibutuhkan untuk me saat panen tetapi kenampakan
ngukur lilit batang adalah meteran fisik belum memenuhi kriteria
kain dan kayu sepanjang 100 cm. panen.
2. Umur tanaman belum mencapai
Tugas Aplikasi Konsep kriteria panen tetapi secara bio
kimia telah memenuhi kriteria pa
Lakukan pengamatan pada tanaman nen
perkebunan yang ada di sekitar se 3. Umur tanaman karet telah men
kolah atau tempat tinggal Anda, dan capai kriteria saat panen tetapi
catatlah hal-hal berikut: diameter lilit batang belum me
1. Nama tanaman perkebunan menuhi kriteria panen.
2. Umur tanaman 4. Umur tanaman karet belum men
3. Kondisi fisik tanaman capai kriteria saat panen tetapi
4. Hal-hal spesifik berkaitan de diameter lilit batang telah me
ngan tanda-tanda tanaman siap menuhi kriteria panen.
panen
5. Ketentuan waktu mulai dapat di
panen.

464 Direktorat Pembinaan SMK (2008)


Agribisnis Tanaman Perkebunan

10.2.2 Sarana Prasarana Panen

Hasil panen tanaman perkebunan


biasanya memiliki volume yang
besar, sedangkan hasil panen dapat
berupa buah, getah, daun muda,
daun tua atau bahkan keseluruhan
bagian tanaman.

Panen tanaman perkebunan di Indo-


nesia pada umumnya masih dila-
kukan secara manual dengan meng-
andalkan tenaga kerja manusia.
Sarana dan prasarana panen harus Gambar 10.2.3 Egrek Untuk Panen
dipersiapkan secara baik. Sawit

Kemudian beberapa contoh fasilitas


panen untuk tanaman perkebunan
adalah sebagai berikut:

Jenis fasilitas panen adalah beragam


antara fasilitas tanaman yang satu
dengan tanaman yang lain.

Contoh jenis fasilitas panen pada


kelapa sawit (lihat Gambar 10.2.3,
10.2.4) adalah:
• Dodos
• Egrek Gambar 10.2.4 Kereta Sorong/Lori/Beko
• Kampak
• Alat Pikul
• Kereta Sorong/Lori
• Truk pengangkut
Contoh jenis fasilitas panen pada
karet (lihat Gambar 10.2.5, 10.2.6,
dan 10.2.7) adalah:
• Mal sadap (untuk penyadapan
pertama kali)
• Pisau sadap
• Talang
• Mangkok penampung latek
• Pisau sadap
• Ember pengumpul latex
• Truk tangki pengangkut latex Gambar 10.2.5 Mal Sadap

Direktorat Pembinaan SMK (2008) 465


Agribisnis Tanaman Perkebunan

Contoh jenis fasilitas panen pada


kakao (lihat Gambar 10.2.8, 10.2.9)
adalah:
• Gunting/ Pisau
• Ember
• Alat Pengangkut

Contoh jenis fasilitas panen pada teh


• Karung
• Timbangan
• Truk pengangkut daun teh

Contoh jenis fasilitas panen pada


tebu yaitu:
Gambar 10.2.6 Pisau Sadap
• Gancu
• Sabit
• Tali bambu
• Truk pengangkut tebu

Contoh jenis fasilitas panen pada


kakao yaitu:

• Gunting/ Pisau bertangkai


• Ember
• Karung sak
• Alat angkut/beko
Berbagai fasilitas panen tersebut di
atas, harus dipersiapkan sebelum
pelaksanaan panen. Resiko yang da Gambar 10.2.7 Mangkok dan Talang
pat ditimbulkan dari peralatan panen
yang tidak dipersiapkan secara baik
yaitu:
• Merusak bantalan buah (pada
pohon kakao). Resikonya pohon
mengalami gangguan dalam pem
bungaan untuk perode waktu
berikutnya. Akhirnya jumlah buah
yang dihasilkan sedikit.
• Pisau sadap yang tumpul dapat
menyebabkan perolehan hasil
lateks dalam jumlah sedikit.
Karena kecepatan waktu me
nyadap berjalan lama. Sehingga
pohon yang dapat disadap jumlah
nya sedikit Gambar 10.2.8 Alat Pengupas Buah
• Pisau sadap yang kurang tajam Kakao
berakibat rusaknya bidang sadap.
466 Direktorat Pembinaan SMK (2008)
Agribisnis Tanaman Perkebunan

• Dapat menimbulkan benjolan/


kulit pulihan tidak rata. Kondisi
mendorong terinfeksi oleh jamur
• Mengurangi kualitas hasil lateks
(bila menggunakan mangkuk
sembarangan misal tempurung
kelapa). Sebaiknya mangkuk
stainles steel atau aluminium.

Jumlah tenaga kerja panen yang


diperlukan bergantung dari berbagai
faktor antara lain beban kerja
(berapa banyak tanaman yang
dipanen berdasarkan perkiraan hasil
panen/taksasi hasil), waktu kerja Gambar 10.2.9 Wadah Penampung
panen (jam), norma kerja panen. Biji Kakao
Tugas Aplikasi Konsep

Lakukan kunjungan ke petani atau


perusahaan tanaman perkebunan di
sekitar lokasi sekolah Anda. Tanya
kan dan amati jenis sarana prasa
rana panen yang dipergunakan.
Buatlah ulalasan keunggulan dan
kelemahan sarana prasarana yang
dipergunakan.

Tugas Penyelesaian Masalah

1. Apa yang harus Anda lakukan jika


Anda seorang Mandor, menemu
kan pekerja yang menggunakan
fasilitas panen tidak dipersiapkan
secara baik? Jelaskan tindakan
Anda !
2. Jelaskan kerugian akibat penggu
naan fasilitas panen yang tidak Gambar 10.2.9
dipersiapkan secara baik!
3. Jelaskan bagaimana caranya agar
fasilitas panen terpelihara dengan
baik!
Gambar 10.2.10 Alat Pencuci Biji
Kakao

Direktorat Pembinaan SMK (2008) 467


Agribisnis Tanaman Perkebunan

10.2.3 Pemanenan a. Matang panen


Matang panen kelapa sawit dapat
Beberapa hal penting yang perlu dilihat secara visual dan secara
diperhatikan dalam pemanenan fisiologi. Secara visual dapat dilihat
yaitu: dari perubahan warna kulit buah
menjadi merah jingga, sedangkan
1. Kriteria Matang Panen secara fisiologi dapat dilihat dari
kandungan minyak yang maksimal
Pemanenan harus dilakukan dengan dan kandungan asam lemak bebas
tepat untuk mendapatkan hasil yang yang minimal. Pada saat matang
maksimal. Pada tanaman setahun dicirikan pula oleh membrondolnya
pemanenan harus dilakukan pada buah. Jumlah brondolan buah inilah
saat paling menguntungkan dan yang dijadikan dasar untuk memanen
memiliki bobot yang paling tinggi. tandan buah, yaitu tanaman dengan
Misal pada tanaman tebu, harga jual umur kurang dari 10 tahun, jumlah
tebu sangat bergantung dari bobot brondolan kuran lebih 10 butir dan
tebu dan kadar gula, sehingga tanaman dengan umur lebih 10
pemanenan harus dilakukan pada tahun, jumlah brondolan sekitar 15
saat tanaman memiliki bobot dan sampai 20 butir. Namun, secara
kadar gula paling tinggi. praktis digunakan kriteria umum yaitu
pada setiap 1 kg tandan buah segar
Pada tanaman tembakau harga jual (TBS) terdapat 2 brondolan.
ditentukan oleh bobot tembakau dan
rasa tembakau dimana rasa tem Proses pematangan buah kelapa
bakau terbentuk dari kandungan sawit dapat dilihat dari perubahan
nikotin pada krosok atau daun tem warna kulit buahnya. Buah akan
bakau, sehingga pemananen hanya berubah menjadi merah jingga ketika
dilakukan pada daun masak yang masak. Pada saat buah masak, kan
umumnya memiliki kadar nikotin dungan minyak pada daging buah
relatif tinggi. telah maksimal. Jika terlalu matang,
buah kelapa sawit akan lepas dan
Kadar gula, kandungan nikotin dan jatuh dari tangkai tandannya. Buah
aspek-aspek lainnya yang diper yang jatuh disebut brondolan.
timbangkan dalam melakukan pema
nenan merupakan kriteria panen. b. Proses pemanenan
Kriteria panen untuk masing-masing
Proses pemanenan kelapa sawit
komoditi tanaman perkebunan ber
meliputi pekerjaan memotong tandan
beda-beda bergantung dari tuntutan
buah masak, memungut brondolan
mutu yang diminati oleh masyarakat.
dan mengangkut buah ke tempat
penampungan hasil (TPH) serta ke
2. Cara Panen
pabrik. Pelaksanaan pemanenan ti
dak dilakukan secara sembarang.
Ada berbagai cara panen yaitu ter
Perlu memperhatikam beberapa kri
gantung pada jenis komoditi. Uraian
teria tertentu sebab tujuan panen
cara panen tanaman akan diberikan
kelapa sawit adalah untuk mendapat
contoh pada kelapa sawit dan karet
kan rendemen minyak yang tinggi
yaitu sebagai berikut:
dengan kualitas minyak yang baik.
468 Direktorat Pembinaan SMK (2008)
Agribisnis Tanaman Perkebunan

Kriteria panen yang harus diperhati d. Sistem panen


kan adalah matang panen, cara
panen, alat panen, rotasi panen, Dikenal dua sistem ancak panen,
sistem panen serta mutu panen. yaitu sistem giring dan sistem tetap.
Pertama sistem giring; apabila suatu
Berdasarkan tinggi tanaman, ada 2 ancak telah selesai dipanen, pe
cara panen yang umum dilakukan manenan pindah ke ancak berikutnya
oleh perkebunan kelapa sawit. yang telah ditunjuk oleh mandor, dan
Untuk tanaman yang berumur < 7 begitu seterusnya. Sistem ini me
tahun cara panen menggunakan alat mudahkan pengawasan pekerjaan
dodos dengan lebar 10-12,5 cm pemanenan dan hasil panen lebih
dengan gagang pipa besi atau tong cepat sampai ke TPH (tempat pe
kat kayu. Sedangkan tanaman yang ngumpulan hasil) dan pabrik. Namun
berumur 7 tahun atau lebih, pema ada kecenderungan pemanen akan
nenan menggunakan egrek yang memilih buah yang mudah dipanen
disambung dengan pipa alumunium sehingga ada tandan buah atau
atau batang bambu. Untuk memu brondolan yang tertingal karena pe
dahkan pemanenan, sebaiknya pe manenannya menggunakan sistem
lepah daun yang menyangga buah borongan.
dipotong terlebih dahulu dan diatur
rapi di tengah gawangan. Tandan Kedua sistem tetap; sistem ini sangat
buah yang matang dipotong sedekat baik diterapakan pada areal perke
mungkin dengan pangkalnya, mak bunan yang sempit, topografi terbuka
simal 2 cm. Tandan buah yang telah atau curam, dan dengan tahun ta
dipotong diletakkan teratur dipiringan nam yang berbeda. Pada sistem ini
dan brondolan dikumpulkan terpisah pemanenan diberi ancak dengan
dari tandan. Brondolan harus bersih luas tertentu dan tidak berpindah
dan tidak tercampur tanah atau pindah. Hal tersebut menjamin di
kotoran lain. Selanjutnya tandan dan perolehnya TBS (tandan buah segar)
brondolan dikumpulkan di TPH. dengan kematangan yang optimal.
Rendemen minyak yang dihasilkan
c. Rotasi panen pun tinggi. Namun kelemahan sis
tem ini buah lebih lambat keluar
Rotasi panen adalah waktu yang sehingga lambat pula sampai ke
diperlukan antara panen terakhir de pabrik.
ngan panen berikutnya pada tempat
yang sama. Perkebunan kelapa sa e. Kerapatan panen
wit pada umumnya menggunakan
rotasi panen 7 hari, artinya satu areal Kerapatan panen adalah sejumlah
panen harus dimasuki oleh pemanen angka yang menunjukkan tingkat
tiap 7 hari. Rotasi panen diangap kerapatan pohon matang panen di
baik bila buah tidak terlalu matang, dalam suatu areal. Tujuannya untuk
yaitu menggunakan sistem 5/7. Arti mendapatkan satu tandan yang
nya dalam satu minggu terdapat 5 matang panen. Sebagai contoh, ke
hari panen dan masing-masing rapatan panen 1:5, artinya setiap 5
ancak panen diulang 7 hari berikut pohon akan ditemukan minimal 1
nya. Pemanenan dilakukan terus tandan yang matang panen. Agar
menerus sepanjang tahun. lebih akurat, di dalam penentuan
kerapatan panen, dapat ditentikan
Direktorat Pembinaan SMK (2008) 469
Agribisnis Tanaman Perkebunan

selama 1 hari sebelum panen buah. buah dilakukan dalam keadaan lewat
Perhitungan dilakukan khususnya matang, maka minyak yang dihasil
pada areal yang keesokanya akan kan mengandung ALB dalam per
dipanen. Untuk menghitung ke sentase tinggi (lebih dari 5%). Se
rapatan panen dalam satu areal, baliknya, jika pemanenan dilaku kan
dapat mengambil beberapa pohon dalam keadaan buah belum matang,
yang akan digunakan sebagai contoh selain kadar ALB-nya rendah, rende
secara sistematis, misalnya di dalam men minyak yang diperoleh juga
satu blok diambil sebanyak 10 baris rendah.
tanaman sebagai barisan pohon
contoh, kemudian di dalam setiap Berdasarkan hal tersebut di atas, ada
barisan tersebut ditentukan pula se beberapa tingkatan atau fraksi dari
banyak 10 batang pohon untuk con TBS yang dipanen. Fraksi-fraksi TBS
toh perhitungan. Dengan demikian, tersebut sangat mempengaruhi mutu
di dalam satu blok akan digunakan panen, termasuk kualitas minyak
100 pohon contoh. Selanjutnya pada sawit yang dihasilkan. Dikenal ada
setiap pohon tersebut dilakukan lima fraksi TBS. Berdasarkan fraksi
perhitungan dan pencatatan jumlah TBS tersebut, derajat kematangan
tandan yang matang panen. Jika ter yang baik adalah jika tandan-tandan
nyata di dalam satu blok tersebut yang dipanen berada pada fraksi 1,2,
ditemukan sebanyak 25 tandan yang dan 3. Lihat Tabel 42.
matang panen maka kerapatan
panennya adalah 1:4. Hal ini berarti Secara ideal, dengan mengikuti
rata-rata 4 pohon akan dapat di ketentuan dan kriteria matang panen
jumpai 1 tandan yang matang panen. dan terkumpulnya brondolan, serta
Pekerjaan ini sebaiknya dilakukan pengangkutan yang lancar maka
langsung oleh mandor yang ber dalam suatu pemanenan akan
sangkutan sehingga hasil akan lebih diperoleh komposisi fraksi tandan
akurat. sebagai berikut:

f. Fraksi TBS dan mutu panen • Jumlah brondolan di pabrik


sekitar 25% dari berat tandan
Komposisi fraksi tandan yang biasa seluruhnya.
nya ditentukan di pabrik sangat di • Tandan yang terdiri dari fraksi 2
pengaruhi perlakuan sejak awal pa dan 3 minimal 65% dari jumlah
nen. Faktor penting yang cukup tandan.
berpengaruh adalah kematangan bu • Tandan yang terdiri dari fraksi 1
ah dan tingkat kecepatan peng maksimal 20% dari jumlah
angkutan buah ke pabrik. Dalam hal tandan.
ini, pengetahuan mengenai derajat • Tandan yang terdiri dari fraksi 4
kematangan buah mempunyai arti dan 5 maksimal 15% dari jumlah
penting sebab jumlah dan mutu tandan.
minyak yang akan diperoleh sangat
ditentukan oleh faktor ini. Selanjutnya akan diuraikan cara
panen yang berbeda dengan kelapa
Penentuan saat panen sangat sawit yaitu tanaman karet. Pada
mempengaruhi kandungan asam komoditi yang berbeda, kriteria, ta
lemak bebas (ALB) minyak sawit hapan, dan peristilahan juga ber
yang dihasilkan. Apabila pemanenan beda.
470 Direktorat Pembinaan SMK (2008)
Agribisnis Tanaman Perkebunan

a. Matang sadap kebun irisan sadap, panjang irisan sadap,


dan letak bidang sadap yaitu:
Kriteria matang sadap kebun diguna • Tinggi bukaan sadap adalah 130
kan untuk memulai proses penyadap cm di atas pertautan okulasi.
an pada kebun yang baru pertama • Arah dan sudut kemiringan irisan.
kali akan disadap. Kriteria matang Irisan sadap diharapkan dapat
sadap kebun perlu ditetapkan agar memotong pembuluh lateks se
hasil yang diperoleh menguntungkan. banyak mungkin agar lateks yang
Kebun tanaman karet dikatakan telah keluar maksimal. Posisi pem
matang sadap kebun apabila jumlah buluh lateks pada umumnya tidak
tanaman yang matang sadap pohon sejajar dengan batang tanaman
sudah mencapai 60% atau lebih. tetapi agak miring dari kanan atas
Pada kebun yang terpelihara dengan ke kiri bawah membentuk sudut
baik, jumlah tanaman yang matang sebesar 3,7○ dengan bidang
sadap pohon biasanya telah men tegak.
capai 60-70 % pada umur 4-5 tahun. • Agar pembuluh yang terpotong
maksimal jumlahnya, arah irisan
Tahap pelaksanaan penentuan ma sadap harus dari kiri atas ke
tang sadap yaitu: kanan bawah tegak lurus ter
• Mulai tanaman berumur 4 tahun,
hadap pembuluh lateks. Sudut ke
lilit batang semua tanaman diukur miringan irisan sadap berpe
pada ketinggian 100 cm, kemu ngaruh terhadap produksi. Ke
dian diulang setiap 6 bulan. miringan irisan sadap, selain
• Tanaman yang berlilit batang berpengaruh pada jumlah pem
> 45 cm dihitung dan dipersen buluh lateks yang terpotong, juga
tasekan terhadap jumlah tanaman berpengaruh pada aliran lateks
dalam areal tersebut. Apabila te ke arah mangkuk sadap. Sudut
lah mencapai 60% atau lebih, ke kemiringan jangan terlampau da
bun dinyatakan sudah siap di tar karena akan menyebabkan
sadap. aliran lateks menjadi lambat dan
sering membeku sebelum sam
b. Persiapan buka sadap pai ke mangkuk atau menyim
pang dari alur aliran lateks, se
Untuk membuka bidang sadap baru, hingga tidak masuk ke mangkuk.
perlu dilakukan persiapan dengan Sudut kemiringan yang paling
langkah-langkah sebagai berikut: baik untuk bidang sadap bawah
berkisar antara 30 - 400 ter hadap
1) Penggambaran bidang sadap bidang datar. Pada penyadapan
bidang sadap atas, sudut ke
Penggambaran bidang sadap dilaku miringannya dianjurkan sebesar
kan pada kebun yang sudah men 450.
capai matang sadap kebun. Peng • Panjang irisan sadap sangat ber
gambaran bidang sadap hanya di pengaruh terhadap produksi dan
lakukan pada tanaman yang sudah pertumbuhan tanaman, kesinam
matang sadap pohon. Kriteria yang bungan produksi dalam jangka
ditetapkan dalam penggambaran bi panjang, dan kesehatan tanaman
dang sadap adalah tinggi bukaan • Panjang irisan sadap yang di
sadap, arah dan sudut kemiringan anjurkan untuk karet rakyat

Direktorat Pembinaan SMK (2008) 471


Agribisnis Tanaman Perkebunan

adalah 1/2 S (irisan miring se dengan panjang sekitar ± 8 cm.


panjang 1/2 spiral). Talang sadap dipasang pada jarak
• Letak bidang sadap. Penentuan 5-10 cm dari ujung irisan sadap
letak bidang sadap perlu dila bagian bawah, tepat di atas garis
kukan agar pelaksanaan penya sandar depan yang juga berfungsi
dapan cepat dan mudah di sebagai parit untuk aliran lateks.
kontrol. Oleh karena itu, bidang
sadap harus diletakkan pada
arah yang sama dengan arah
pergerakan penyadap waktu me
nyadap. Jadi bidang sadap di
letakkan pada arah Timur - Barat
(pada jarak antar tanaman yang
pendek).

Tahapan pelaksanaan penggambar


an bidang sadap adalah sebagai
berikut:
• Garis sandar depan dan be
lakang dibuat dengan membagi
lingkar batang menjadi 2 bagian.
Separuh lingkar batang diukur
dengan arah Timur - Barat dan Gambar 10.2.11 Penggambaran Bidang
Sadap
dibuat garis tegak dengan tangkai
mal sadap. Pemasangan talang sadap di bagian
• Mal sadap dipasang pada garis ini bertujuan supaya tidak meng
sandar depan, dan dibuat garis ganggu pelaksanaan penyadapan,
miring menurut mal sadap de lateks dapat mengalir dengan baik,
ngan pisau mal, dari garis sandar dan tidak terlalu banyak mening
belakang sampai dengan garis galkan getah bekuan pada batang.
• sandar depan 1/2 S (irisan miring
sepanjang setengah spiral). Mangkuk sadap umumnya terbuat
• Penggambaran dilakukan setiap dari tanah liat, plastik atau alu
6 bulan, untuk pengontrolan k minium. Faktor-faktor yang harus
emiringan dan konsumsi kulit. diperhatikan dalam pemilihan mang
kuk adalah harus mudah dipakai,
Contoh tahapan pelaksanaan peng mudah dibersihkan, dapat diperguna
gambaran bidang sadap dapat dilihat kan dalam jangka waktu lama,
pada Gambar 10.2.11 ekonomis dan mudah didapat.
Mangkuk sadap dipasang pada jarak
2) Pemasangan talang dan mangkuk 15 cm - 20 cm di bawah talang
sadap sadap. Pemasangan mangkuk sadap
di posisi ini bertujuan supaya lateks
Pemasangan talang dan mangkuk dapat mengalir sampai ke mangkuk
sadap dilakukan setelah penggam dengan baik, dan penyadap tidak
baran bidang sadap. Pemasangan mengalami kesulitan mengambilnya
nya diletakkan di bawah ujung irisan sewaktu pengumpulan lateks. Mang
sadap bagian bawah. Talang sadap kuk sadap diletakkan di atas cincin
terbuat dari seng selebar 2,5 cm mangkuk yang diikat dengan tali
472 Direktorat Pembinaan SMK (2008)
Agribisnis Tanaman Perkebunan

cincin pada pohon. Tali cincin bahkan dapat dibuat sendiri. Ujung
terbuat dari ijuk atau bahan lainnya, paku yang dipipihkan mempunyai
sedangkan cincin mangkuk terbuat lekukan yang dalamnya pada satu
dari kawat. sisi 1 mm dan pada sisi lainnya 1,5
mm sebagai penanda kedalaman
c. Teknik penyadapan sadap.

Ada beberapa hal penting yang perlu


dierhatikan dalam melakukan pe
nyadapan yaitu:

1) Irisan sadap

Pembuluh lateks dalam kulit batang


tersusun berupa barisan dan ter
dapat pada bagian luar sampai ba
gian dalam kulit. Semakin ke dalam,
jumlah pembuluh lateks semakin ba
nyak. Penyadapan diharapkan dapat
dilakukan selama 25 - 30 tahun. Ka
rena itu, harus diusahakan agar kulit
Gambar 10.2.12 Posisi Mangkuk Sadap
pulihan dapat terbentuk dengan baik.
Kerusakan kambium yang terletak di
antara kulit dan kayu selama penya
dapan harus dihindari. Kedalaman
irisan sadap yang dianjurkan adalah
1-1,5 mm dari kambium Pengirisan
kulit dilakukan dengan pisau sadap.
Ada dua jenis pisau sadap yang
biasa digunakan yaitu pisau sadap
tarik dan pisau sadap dorong. Pisau
sadap tarik digunakan untuk
melakukan penyadapan pada bidang
sadap bawah (mulai dari ketinggian
130 cm sampai ke kaki gajah),
dengan arah sadapan ke bawah.
Sedangkan pisau sadap dorong di
anjurkan untuk penyadapan bidang Gambar 10.2 13 Irisan Sadap
sadap atas (mulai dari ketinggian 130
cm ke atas), dengan arah gerak
sadapan ke atas. Pada proses penyadapan, lateks
akan mengalir dengan cepat pada
Kedalaman penyadapan diukur de awalnya, dan semakin lama aliran
ngan menggunakan sigmat atau pa nya semakin lambat, hingga akhirnya
ku yang dipipihkan. Karena harga berhenti sama sekali. Terhentinya
sigmat mahal dan agak sulit di aliran lateks disebabkan oleh ter
peroleh, maka untuk petani dianjur sumbatnya ujung pembuluh lateks
kan menggunakan paku yang dipipih dengan gumpalan lateks. Sumbatan
kan, karena harganya murah dan
Direktorat Pembinaan SMK (2008) 473
Agribisnis Tanaman Perkebunan

itu berupa lapisan yang sangat tipis. d. Sistem Eksploitasi


Lateks akan mengalir bila sumbatan
dibuang dengan cara mengiris kulit Kemampuan tanaman dalam meng
pada hari sadap berikutnya. Irisan hasilkan lateks berubah dari waktu
yang tipis pun telah cukup untuk ke waktu. Oleh karena itu aturan
membuang sumbatan itu. Ketebalan penyadapannya juga harus disesuai
irisan yang dianjurkan adalah antara kan. Cara penyadapan menurut
1,5 - 2 mm setiap penyadapan, agar aturan-aturan tertentu yang dilakukan
pohon dapat disadap selama 25 - 30 pada suatu periode, tersusun dalam
tahun. suatu sistim yang dinamakan sistim
sadap. Beberapa sistim sadap yang
2) Frekuensi penyadapan dirangkai dan dilakukan secara
teratur dan berkepanjangan selama
Frekuensi atau kekerapan penya siklus produksi tanaman dinamakan
dapan adalah jumlah penyadapan sistim eksploitasi.
yang dilakukan dalam jangka waktu
tertentu. Penentuan frekuensi penya e. Estimasi produksi
dapan sangat erat kaitannya dengan
panjang irisan dan intensitas penya Produksi lateks per satuan luas da
dapan. lam kurun waktu tertentu dipengaruhi
oleh beberapa faktor antara lain klon
Dengan panjang irisan 1/2 spiral karet yang digunakan, kesesuaian
(1/2S), frekuensi penyadapan yang lahan dan agroklimatologi, peme
dianjurkan untuk karet rakyat adalah liharaan tanaman belum menghasil
satu kali dalam 3 hari (d/3) untuk 2 kan (TBM), sistem dan manajemen
tahun pertama penyadapan, dan sadap, dan lainnya. Lihat Tabel 42.
kemudian diubah menjadi satu kali
dalam 2 hari (d/2) untuk tahun Dengan asumsi bahwa pengelolaan
selanjutnya. kebun plasma dapat memenuhi se
luruh kriteria yang telah dikemukakan
Menjelang peremajaan tanaman, pan dalam kultur tehnis karet di atas,
jang irisan dan frekuensi penyadapan maka estimasi produksi dapat
dapat dilakukan secara bebas. Lihat dilakukan dengan mengacu pada
pada Tabel 41 standar produksi yang dikeluarkan
oleh Dinas Perkebunan setempat
3) Waktu penyadapan atau Balai Penelitian Perkebunan.

Jumlah lateks yang keluar dan ke


cepatan alirannya dipengaruhi oleh
tekanan turgor sel. Tekanan turgor
mencapai maksimum pada saat
menjelang fajar, dan kemudian akan
menurun bila hari semakin siang.
Oleh karena itu penyadapan sebaik
nya dilakukan sepagi mungkin se
telah penyadap dapat melihat ta
naman dengan jelas yaitu jam 05.00
sampai 07.30.

474 Direktorat Pembinaan SMK (2008)


Agribisnis Tanaman Perkebunan

Tabel 41. Frekuensi Penyadapan Karet

Tabel 42. Umur Sadap Karet dan Estimasi Produksi KKK dan Lateks

Direktorat Pembinaan SMK (2008) 475


Agribisnis Tanaman Perkebunan

10.2.4 Pencatatan Hasil Panen menurunkan muatan maka truk


pengakut kembali ditimbang, maka
selisih berat truk sebelum dan se
Salah satu tujuan usaha agribisnis di sudah pembongkaran muatan hasil
bidang perkebunan adalah mempe panen merupakan berat hasil panen.
roleh keuntungan atau profit yang Berikut disajikan contoh pencatatan
sebesar-besarnya. Profitabilitas suatu hasil panen tanaman karet pada
usaha dapat diketahui dari hasil Tabel 43
panen di lapangan. Oleh karena itu,
pencatatan hasil panen merupakan Tugas Aplikasi Konsep
kegiatan yang sangat penting untuk
dilakukan secara baik dan benar. 1. Apa yang harus diperhatikan se
belum melakukan pemanenan
Hasil panen tanaman perkebunan hasil tanaman?
perlu dicatat. Catatan hasil panen 2. Setiap komoditi tanaman per
dipergunakan untuk meningkatkan kebunan memiliki sifat berbeda
pengelolaan kebun dengan memban dalam cara panennya. Jelaskan!
dingkan antara perkiraan/ taksasi 3. Pemanenan hasil tanaman dapat
hasil dan kenyataan yang diperoleh. dilakukan dengan berpedoman
Catatan hasil panen juga diperguna pada kriteria per tanaman dan
kan oleh perusahaan sebagai dasar criteria per satuan luas? Jelas
pemberian upah dan premi bagi pe kan mengapa demikian!.
kerja kebun. 4. Kriteria panen per tanaman di
antara komoditi tanaman perke
Setiap pekerja kebun di bagian panen bunan adalah berbeda. Berikan
memiliki luas areal tertentu. Bebera contoh kriteria panen pada ta
pa pekerja panen dikoordinasikan naman karet.
oleh mandor panen. Seorang man 5. Waktu pelaksanaan panen akan
dor panen melakukan pencatatan berpengaruh terhadap kuantitatif
hasil panen yang telah dicapai oleh dan kualitatif produk. Jelaskan!
setiap pekerja di wilayah pengawasan 6. Mengapa dalam pelaksanaan
nya. Bentuk catatan hasil panen penyadapan karet harus pagi hari
berupa format, sedangkan isi format sebelum matahari terbit?
tergantung jenis komoditi tanaman 7. Pencatatan hasil panen adalah
perkebunan yang di panen. Kemudian sangat penting. Mengapa demi
catatan hasil panen dari beberapa kian? Jelaskan!
mandor dikumpulkan dan direkap 8. Bila memungkinkan lakukanlah
oleh sinder kebun. praktik pemanenan hasil sesuai
komoditi tanaman perkebunan
Secara umum catatan hasil panen yang tersedia di sekolah atau di
sekurang kurangnya memuat aspek sekitar tempat tinggal Anda.
nama blok, klon, umur tanaman,
waktu panen, jumlah hasil panen,
jumlah tenaga kerja, nama mandor.
Hasil panen yang diserahkan ke
pabrik pada umumnya dilakukan
penimbangan pada saat truk pe
ngangkut masuk pabrik, setelah

476 Direktorat Pembinaan SMK (2008)


Agribisnis Tanaman Perkebunan

Tabel 43. Contoh Format Pencatatan Hasil Panen Karet

AFDELING: ……………

MANDOR :……………..

NAMA PEKERJA : ………………..


BULAN : ……………….

Liter DRC Pagi D Sore


Tgl H Latex Lum % Prod. Kering Late Lum R Prod. Kering
O Sheet D Cup ∑ x C Sheet D Cup ∑
K kg kg kg kg % kg kg kg kg

∑ Dinas
∑ Minggu
Total

REKAP
Liter D Pagi D Sore
Uraian H Latex Lum R Prod. Kering Late Lum R Prod. Kering
O C Sheet D Cup ∑ x C Sheet D Cup ∑
K % kg kg kg kg % kg kg kg kg
Dinas

Minggu

Total

Direktorat Pembinaan SMK (2008) 477

You might also like