You are on page 1of 21

Karya Tulis Ilmiah

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga Di


Pekarangan Rumah

Oleh:
Yohanes Gilberto Mahendra Sair
Desytalia Gratia Dua Soge
Valentina Afriliana Wunga
Fransiskus Wisang
Maria Yuniati Sintiani
Margaretha Cintiany Rebecca

Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Maumere


2022/2023
Kata Pengantar

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena atas segala
anugerah kasihNya kami boleh menyelesaikan karya tulis kami yang berjudul “Pemanfaatan
Tanaman Obat Keluarga Di Pekarangan Rumah”. Karya tulis ini disusun untuk memenuhi
kriteria Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dalam kurikulum Merdeka Belajar.

Karya tulis ini menyajikan informasi mengenai pemanfaatan tanaman herbal dalam unit
keluarga.

Maka dalam kesempatan ini, kami ingin menyampaikan limpah terimakasih sebesar-
besarnya kepada semua pihak yang telah membantu, membimbing, mendukung dan
memberikan saran. Limpah terimakasih ditujukan kepada:
1. Bapak Johanes Jonas Teta S,Pd. Selaku kepala sekolah SMAN 1 MAUMERE
2. Bapak Apolinarius Dari Saka S,Pd. Selaku Pendamping Akademik sekaligus
pembimbing penulisan karya tulis ilmiah ini.
3. Ibu Sisilia Marlini S,Sos. Selaku guru pembimbing yang telah memberi kritik dan
masukan kepada kami, selaku penulis.
4. Limpah terimakasih juga kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu
menyelesaikan karya tulis ilmiah ini.
Akhir kata kami menyadari bahwasanya penulisan ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran dari berbagai pihak selalu kami harapkan demi kesempurnaan
karya tulis ini.

Maumere, 18 November 2022

Penulis
Daftar Isi
Halaman
Halaman Judul...............................................................................................i
Kata Pengantar.........................................................................................ii
Daftar Isi........................................................................................................iii
Bab I Pendahuluan.........................................................................................5
1.1 Latar Belakang..........................................................................................5
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................6
1.3 Tujuan Penelitian.....................................................................................6
Bab II Kajian Teori...........................................................................................7
2.1 Definisi Konsep........................................................................................7
2.1.1 Pemanfaatan........................................................................................7
2.1.2 Tanaman..............................................................................................7
2.1.3 Obat.....................................................................................................7
2.1.4 Tanaman Obat.....................................................................................8
2.1.5 Tanaman Obat Keluarga......................................................................8
2.1.6 Keluarga...............................................................................................9
2.1.7 Pekarangan Rumah.............................................................................9
Bab III Metodologi Penelitian......................................................................10
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian...............................................................10
3.2 Metode Penelitian................................................................................10
3.3 Sumber Data.......................................................................................10
3.4 Teknik Pengumpulan Data..................................................................10
3.5 Teknik Analisis Data...........................................................................10
Bab IV Pembahasan...................................................................................11
4.1Apa jenis tanaman obat yang akan dibudidayakan?.....................................11
4.2 Apa tujuan pemanfaatan tanaman obat yang akan dibudidayakan?.........11
4.3 Apa khasiat khusus dari masing masing tanaman obat yang akan
dibudidayakan?..................................................................................................11
4.4 Bagaimana mengelola tanaman obat yang akan dibudidayakan?...............17
4.5 Apa produk olahan dari tanaman obat yang akan dibudidayakan?.............19
4.6 Bagaimana cara mengolah produk dari tanaman obat yang akan
dibudidayakan?..................................................................................................19
Bab V Penutup ................................................................................................20
5.1 Kesimpulan.................................................................................................20
5.2 Saran..........................................................................................................20
Daftar Pustaka..................................................................................................21
Bab I
Pendahuluan
1.1 Latar belakang
Tanaman obat keluarga (TOGA) adalah tanaman hasil budidaya rumah yang
berkhasiat sebagai obat. Pengertian lain dari toga yaitu sebidang tanah baik di
halaman, pekarangan, dimanfaatkan untuk menumbuhkan tanaman yang berkhasiat
obat dalam upaya memenuhi kebutuhan obat keluarga. Dengan kesimpulan; toga
ialah tanaman herbal berkhasiat yang dibudidayakan di pekarangan rumah.

Toga dalam pemanfaatannya menghasilkan berbagai keuntungan antara lain apotek


hidup rumah tangga dalam mewujudkan keluarga sehat dan sejahtera, menambah
penghasilan melalui kewirausahaan, pelestarian berbagai tanaman obat di Indonesia
dan masih banyak lagi.

Sasaran budidaya toga dalam upaya pemanfaatannya adalah perorangan, keluarga


dan kelompok masyarakat contohnya: lingkungan sekolah dengan alokasi lahan yang
memadai, pelaksana kepramukaan aktif, karang taruna, asosiasi pengobatan
tradisional, TP PKK, serta desa siaga.

Lokasi pemanfaatan TOGA sesuai namanya dapat dimulai dari pekarangan rumah,
sekolah, pusat kesehatan masyarakat, rumah sakit, perkantoran swasta maupun
instansi instansi pemerintah serta berbagai lokasi yang dapat dialokasikan dan layak
untuk dikelola. Namun sesuai tema yang kami usung, pemanfaatan toga dalam
objek pengamatan karya tulis ilmiah kami akan dijalankan di pekarangan rumah.

Sesuai dengan tema yang kami pilih yaitu gaya hidup berkelanjutan dengan judul
“pemanfaatan toga di pekarangan rumah” tidak terpisahkan dari definisi, manfaat,
sasaran dan pengelolaannya dalam lokasi tertentu. Oleh karena itu, alasan kami
memilih judul tersebut dalam karya tulis ilmiah kelompok kami adalah karena tema
tanaman herbal dan pemanfaatannya serta pengaplikasiannya dalam kehidupan
sehari-hari sangatlah penting dan bermanfaat dalam bidang kesehatan dan ilmu
kesehatan serta ekonomi dan kewirausahaan.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa jenis tanaman obat yang akan dibudidayakan?
2. Apa tujuan pemanfaatan tanaman obat yang akan dibudidayakan?
3. Apa khasiat khusus dari masing masing tanaman obat yang akan dibudidayakan?
4. Bagaimana mengelola tanaman obat yang akan dibudidayakan?
5. Apa produk olahan dari tanaman obat yang akan dibudidayakan?
6. Bagaimana cara mengolah produk dari tanaman obat yang akan dibudidayakan?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui jenis tanaman obat yang akan dibudidayakan.
2. Mengetahui manfaat tanaman obat yang akan dikelola.
3. Mengetahui khasiat tanaman obat yang akan dibudidayakan.
4. Mengetahui bagaimana pengelolaan tanaman obat yang akan dibudidayakan.
5. Mengetahui produk olahan dari tanaman obat yang akan dibudidayakan.
6. Mengetahui bagaimana cara mengolah produk dari tanaman obat yang akan.
Dibudidayakan.
Bab II

2.1 Definisi Konsep

2.1.1 Pemanfaatan
Pemanfaatan adalah kemampuan seseorang dalam mengolah nilai guna sesuatu sehingga
menghasilkan suatu manfaat.

2.1.2 Tanaman

Menurut KBBI tanaman adalah tumbuhan yang biasa ditanam orang.

Menurut pengertian umum tumbuhan adalah organisme eukariota multiseluler yang


tergolong dalam kerajaan plantae.

Dalam konsep biologi, Tumbuhan merupakan salah satu mahkluk hidup yang terdapat di
alam semesta. Selain itu tumbuhan adalah mahkluk hidup yang memiliki daun, batang, dan
akar sehingga mampu menghasilkan makanan sendiri dengan menggunakan klorofil untuk
menjalani proses fotosintesis.

2.1.3 Obat

Obat adalah bahan untuk mengurangi, menghilangkan, atau menyembuhkan seseorang dari
penyakit.

Menurut Ansel (1989), obat adalah zat yang digunakan untuk diagnosis, mengurangi rasa
sakit, serta mengobati atau mencegah penyakit pada manusia atau hewan.

Menurut SK Menteri Kesehatan No. 25/Kab/B.VII/71 tanggal 9 Juli 1971, yang disebut
dengan suatu obat, suatu bahan, atau panduan bahan-bahan untuk digunakan dalam
menetapkan diagnosis, mencegah, mengurangi, menyembuhkan; penyakit, luka, atau
kelainan badaniah dan rohaniah pada manusia atau hewan, memperelok badan atau bagian
badan manusia.
Menurut UU Farmasi, obat adalah suatu atau bahan bahan yang digunakan dalam
menetapkan diagnosa, mencegah, mengurangi, menghilangkan dan menyembuhkan
penyakit atau gejala penyakit, luka, ataupun kelainan pada manusia atau tubuh manusia.

Dalam pengertian umum, obat adalah bahan/bahan-bahan panduan untuk digunakan dalam
menetapkan diagnosis, mencegah, mengurangi, menghilangkan, menyembuhkan penyakit,
luka atau kelainan badaniah atau rohaniah pada manusia/hewan, memperelok badan atau
bagian badan manusia.

Menurut pandangan kami, obat adalah bahan yang dapat mengurangi atau menyembuhkan
kondisi ketidakseimbangan yang terjadi pada tubuh makhluk hidup.

2.1.4 Tanaman Obat

Tumbuhan atau tanaman obat adalah tumbuhan yang telah diidentifikasi dan diketahui
berdasarkan pengamatan manusia memiliki senyawa yang bermanfaat untuk mencegah dan
menyembuhkan penyakit, melakukan fungsi biologis tertentu hingga mencegah serangan
serangga dan jamur. Pernyataan lain dari tanaman obat adalah segala jenis tumbuhan yang
diketahui mempunyai khasiat baik dalam membantu memelihara kesehatan maupun
pengobatan suatu penyakit. Singkatnya, tanaman obat adalah tanaman yang teridentifikasi
mampu mencegah, mengurangi dan mengobati penyakit kesehatan.

Menurut Abdiyani (2008) tumbuhan obat adalah seluruh spesies yang diketahui atau
dipercaya mempunyai khasiat obat.

2.1.5 Tanaman Obat Keluarga

TOGA merupakan sebuah singkatan dari “Taman Obat keluarGa” yang memiliki pengertian
tanaman obat budi daya tanaman melalui definisi tersebut. Toga pada dasarnya ialah
pengelolaan tanaman obat berkhasiat yang terjadi dalam rumah tangga keluarga.
2.1.6 Keluarga

Keluarga adalah unit sosial terkecil yang terdiri dari kepala keluarga dan keluarga yang
terdiri dari ayah, ibu dan anak.

2.1.7 Pekarangan Rumah

Pekarangan adalah sebidang tanah yang ada di sekitar rumah tinggal tampak bagian depan,
belakang, maupun samping dan jelas batas-batasnya, karena letaknya disekitar rumah maka
pekarangan mudah untuk dimanfaatkan oleh seluruh anggota keluarga dengan
memanfaatkan waktu yang tersedia.
Bab III
Metodologi Penelitian

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat dan waktu penelitian yang kami gunakan dalam penelitian adalah di Maumere dari
tanggal 12 September 2022 sampai 18 November 2022.

3.2 Metodologi Penelitian

Kami menggunakan metode penelitian kualitatif yaitu penelitian yang bersifat deskriptif dan
cenderung menggunakan analisa, dengan Landasan Teori sebagai pemandu agar fokus
Kepada fakta lapangan.

3.3 Sumber Data

Dalam penelitian ini, sumber data yang kami peroleh dan kami olah adalah data sekunder
yaitu data yang sudah diolah terlebih dahulu dan baru didapat oleh peneliti pada sumber
lain sebagai data utama. Data sekunder yang kami gunakan adalah artikel-artikel pada web
di internet.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang kami gunakan dalam penelitian ini adalah mencari sumber
sumber yang ada di laman internet dan mengumpulkannya pada daftar pustaka.

3.5 Teknik Analisis Data

Teknik menganalisa data yang kami gunakan dalam penelitian ini adalah teknik Deskriptif
Kualitatif. Teknik Deskriptif Kualitatif merupakan kondisi mengolah objek alamiah dan kami,
peneliti, adalah sebagai instrumen kunci teknik pengumpulan data dilakukan secara
trigulasi, analisa data.
Bab IV
Pembahasan

4.1 Apa jenis tanaman obat yang akan dibudidayakan?


Jenis tanaman obat yang akan kami budidayakan adalah Jahe, Sereh dan Kunyit.

4.2 Apa tujuan pemanfaatan tanaman obat yang akan dibudidayakan?

Dari ketiga tanaman budidaya, kami memiliki tujuan pemanfaatan diantaranya:


1. Memanfaatkan khasiat obat pastinya.
2. Memperindah kebun atau halaman depan rumah kami sehingga terlihat lebih hijau dan
asri.
3. Tanaman Sereh mampu menghambat aktivitas nyamuk sehingga rumah kami lebih bebas
dari serangga tersebut.
4. Dari segi ekonomi, olahan jahe instan yang telah kami buat bisa kami pasarkan di
lingkungan rumah, sekolah, maupun pasar online.
5. Kami membantu program pemerintah dalam melestarikan tanaman-tanaman herbal khas
Nusantara sehingga kelestariannya tetap terjaga.
6. Mewujudkan program dari Misi pusat kesehatan masyarakat (PUSKESMAS) di daerah
kami dalam upaya menghadirkan TOGA di setiap pelarangan rumah.
7. Dalam tema Gaya Hidup Berkelanjutan, kami berharap agar pemanfaatan TOGA ini harus
selalu terlaksana sehingga menjadi gaya hidup yang sehat, nan berkelanjutan.

4.3 Apa khasiat khusus dari masing masing tanaman obat yang akan dibudidayakan?
Jahe dalam pemanfaatannya sebagai TOGA memiliki khasiat khusus sebagai tanaman obat
yaitu:

1. Mengurangi Reaksi Alergi

Minuman jahe dapat meredakan reaksi alergi. Sifat anti-inflamasi yang terdapat pada jahe
dapat menenangkan respons peradangan yang disebabkan oleh alergi
2. Menurunkan Berat Badan

Mengonsumsi jahe adalah cara alami dan sehat untuk menurunkan berat badan. Meskipun
klaim ini perlu penelitian lebih lanjut, minum teh jahe hangat memang membuat anda
merasa lebih kenyang.

3. Meredakan Nyeri Haid

Penelitian telah menunjukkan bahwa minum jahe dapat meredakan nyeri haid. Bahkan ada
penelitian yang menunjukkan bahwa jahe sama efektifnya sebagai pereda nyeri dalam
mengatasi kram menstruasi.

4. Meredakan Nyeri Sendi dan Otot

Tidak hanya meredakan nyeri haid, namun jahe juga sudah lama dikenal dapat meredakan
nyeri sendi akibat peradangan dan nyeri otot. Jahe juga bisa digunakan sebagai obat alami
asam urat karena memiliki sifat anti-inflamasi.

5. Mencegah Risiko Penyakit Jantung

Berbagai penelitian menunjukkan bahwa kandungan antioksidan, mineral dan asam amino
dalam jahe dapat membantu melindungi dari dari penyakit jantung. Minuman jahe juga
dapat memperlancar peredaran darah, menurunkan kolesterol, meredakan sakit maag,
mencegah serangan jantung, serta menurunkan tekanan darah.

6. Menghangatkan Tubuh

Olahan minuman dari jahe dipercaya mampu menghangatkan tubuh dan mencegah
meriang.

Sereh/Serai dalam pemanfaatannya sebagai TOGA memiliki khasiat khusus sebagai tanaman
obat yaitu:
1. Anti Kanker

Manfaat batang serai yang pertama adalah sebagai anti kanker. Batang ini mengandung
senyawa citral yang mampu membunuh sel rusak atau sel yang berkembang secara
abnormal. Uniknya lagi, senyawa citral akan membiarkan sel sehat tetap hidup tanpa
mempengaruhi kinerjanya.

2. Mengatasi Diabetes

Meminum teh yang terbuat dari batang serai secara teratur dapat menormalkan kembali
fungsi pankreas dalam memproduksi insulin. Oleh karena itu, mengkonsumsi teh dari
batang ini dapat menurunkan kadar gula darah.

3. Mengobati Anemia

Batang serai disebut sebagai bahan alami yang ampuh mengatasi anemia karena
mengandung banyak zat besi. Oleh karena itu, mengkonsumsi wedang batang ini secara
teratur lebih ampuh mengatasi anemia dibandingkan dengan konsumsi obat kimia.

4. Mengatasi Bakteri dan Jamur

Batang serai memiliki sifat antiseptik sehingga mampu membunuh jamur dan bakteri.
Hampir semua jeis jamur bisa diatasi, terutama jamur penyebab penyakit kulit. Cara
memanfaatkannya adalah dengan menumbuk batang ini dan menggunakannya sebagai obat
oles.

5. Mengatasi Masuk Angin dan Perut Kembung

Teh yang terbuat dari campuran batang sereh dan gula merah memiliki sifat
menghangatkan tubuh. Oleh karena itu, meminum teh serai dapat mengobati masuk angin,
perut kembung dan gejala yang menyertainya. Selain batangnya dapat diminum sebagai
wedang, daun serai juga dapat diekstrak menjadi minyak atsiri yang juga dapat
menghangatkan tubuh.
6. Mengeluarkan Racun Dari Dalam Tubuh

Batang tanaman ini juga dapat menghilangkan racun dari dalam tubuh. Kandungan dalam
batang serai mampu menetralisir racun. Sedangkan antioksidan dan Antiseptik di dalamnya
akan membantu organ hati dan ginjal kembali bersih. Efek yang ditimbulkan jika Anda
menggunakan batang tanaman ini sebagai media detoksifikasi adalah sering buang air kecil.
Hal ini dikarenakan batang serai bersifat diuritik.

7. Menurunkan Kolesterol Jahat

Batang serai dipercaya mampu menurunkan kolesterol jahat (LDL) tanpa menurunkan kadar
kolesterol baik (HDL). Selain itu, anti-kolesterol yang ada pada batang tanaman serai akan
menghalangi penyerapan kolesterol di usus besar sehingga kadar kolesterol dalam darah
tetap terjaga. Sifat anti-aterosklerosis pada batang tanaman serai juga kan menghambat
proses pembentukan plak darah oleh lemak sehingga resiko jantung koroner dapat
diminimalisir.

8. Menguatkan Sistem Saraf

Batang serai mengandung magnesium, fosfor dan folat yang berfungsi menjaga kesehatan
saraf. Jika kesehatan saraf terjaga, tubuh akan lebih mudah melakukan aktivitas, mengingat
sesuatu serta mengolah informasi.

9. Mengobati Penyakit Kulit

Sifat anti jamur dan antiseptik pada batang serai mampu mengobati penyakit kulit secara
tuntas. Caranya, ambil batang serai lalu gosokkan pada area kulit yang ditumbuhi jamur.
Mungkin akan sedikit terasa perih, namun cara ini akan membersihkan penyakit kulit secara
total tanpa meninggalkan noda.

10. Menurunkan Tekanan Darah

Saat diolah menjadi teh, batang serai akan menghasilkan potasium dalam jumlah besar.
Potasium ini nantinya akan memicu tubuh melakukan proses diurisis, yaitu proses
penurunan tekanan darah dengan cara mengeluarkan natrium melalui urine.
Kunyit dalam pemanfaatannya sebagai TOGA memiliki khasiat khusus sebagai tanaman obat
yaitu:

1. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh


Kunyit mengandung zat kurkumin yang bekerja meningkatkan daya tahan tubuh.
Meningkatkan sistem pertahanan tubuh melawan virus atau bakteri penyebab penyakit.

2. Mengobati Radang
Kandungan pada kunyit yang disebut kurkumin merupakan antioksidan yang memiliki efek
antiradang poten.

3. Mengurangi Rasa Mual


Kandungan kurkumin pada kunyit akan meresap ke dalam aliran darah manusia dan
mengurangi tekanan pada perut. Dengan mengkonsumsi kunyit, tekanan pada perut terasa
ringan dan lega
Sehingga mengurangi rasa mual.

4. Mengatasi Perut yang Kembung


Kurkumin pada kunyit membantu mengurangi tekanan gas pada perut dan membantu
lambung untuk menghentikan produksi asam secara berlebihan.

5. Mengurangi Nyeri saat Haid


Bagi wanita yang mengalami haid, terkadang perut terasa nyeri dan membuat tidak nyaman
saat beraktivitas. Untuk para perempuan pasti sudah tidak asing dengan jamu kunyit asam
yang dipercaya dapat meredakan nyeri saat haid. Hal ini dikarenakan kandungan kurkumin
kunyit yang dapat melemaskan kontraksi rahim. Kunyit juga membantu mengurangi
masuknya aliran ion kalsium pada sel-sel apitel rahim, serta mengurangi terjadinya produksi
prostaglandin yaitu hormon yang mengakibatkan timbulnya rasa sakit.

6. Mengobati Metastasis Kanker


Mengingat adanya beberapa jenis kunyit, untuk mengobati metastasis kanker, Anda dapat
gunakan kunyit putih. Hal ini disebabkan adanya kandungan kurkumin yang dapat
menghambat pertumbuhan dan penyebaran kanker.
7. Obat Alergi
Terdapatnya kandungan kurkumin dan bisdesmetoksikurkumin pada kunyit memiliki fungsi
sebagai senyawa anti-alergi yang dapat membantu menghilangkan rasa gatal-gatal pada
tubuh.

8. Menangkal Bakteri
Manfaat kunyit untuk kesehatan lainnya adalah menangkal bakteri. Bagi Anda yang sedang
merasa sakit perut, anda dapat minum larutan kunyit hangat yang dapat membantu
meredakan.

9. Mengobati Maag
Jika sedang mengalami nyeri maag, Anda dapat mencoba mengkonsumsi larutan kunyit
terlebih dahulu dan minum secara rutin. Kunyit dapat membantu mengurangi frekuensi
kambuh gejala maag.
Kandungan kurkumin pada kunyit dapat mengendalikan produksi asam lambung dan
empedu secara berlebihan.

10. Meredakan Peradangan Usus


Peradangan usus atau Irritable Bowel Syndrome (IBS) dapat menyebabkan masalah pada
pencernaan. Jika peradangan usus didiamkan akan membuat kontraksi usus yang
mengakibatkan
Diare kronis. Dengan mengkonsumsi kunyit, dapat mengurangi intensitas sakit pada perut
yang disebabkan oleh peradangan usus. Manfaat kunyit ini dikarenakan adanya kandungan
antioksidan dan kurkumin yang melancarkan kinerja otot pencernaan.

11. Melawan Infeksi


Manfaat kunyit untuk kesehatan lainnya yaitu untuk melawan infeksi pada tubuh.
Kandungan kunyit putih dapat melawan berkembangnya jamur dan bakteri pada tubuh.

12. Merawat Organ Hati


Penelitian menyebutkan bahwa ekstrak kunyit bisa mencegah organ hati dari kerusakan dan
menjaganya tetap sehat. Ada baiknya anda selalu sedia kunyit di rumah sebagai bentuk
antisipasi dan cara awal untuk mengatasi penyakit. Bisa juga anda membeli jamu dengan
kandungan kunyit di dalamnya agar tidak perlu repot lagi memasak kunyit.

4.4 Bagaimana mengelola tanaman obat yang akan dibudidayakan?

1. Dalam pengelolaan budidaya jahe, hal-hal yang harus diperhatikan yaitu:

Memilih bibit tanam yang berkualitas. Bibit diambil dari tanaman tua dan berumur sekitar
10 bulan. Pohon induk bibit harus sehat dan tidak diganggu hama penyakit, sehingga tingkat
kualitas rimpang yang digunakan tidak sakit. Gunakan bibit yang diambil dari kebun, pilih
bibit yang mempunyai tampilan fisik bagus dan tidak ada luka maupun lecet.

Pengolahan media tanam untuk jahe dimulai dengan menyiapkan media sedalam sekitar 30
cm agar mendapatkan tanah yang gembur. Jemur tanah hingga 2-4 minggu sehingga gas-gas
beracun menguap dari tanah dan menghilangkan bibit penyakit. Cara menanam jahe
dilakukan dengan melekatkan bibit rimpang secara rebah ke dalam lubang tanam atau alur
yang sudah disiapkan.

Penanaman jahe dilakukan dengan bibit yang sudah pilah terlebih dahulu ataupun langsung
dari rimpang yang baru saja dipanen. Penanaman rimpang dapat dilakukan langsung ke
dalam lubang tanam, sedangkan bibit semai harus melewati proses penyemaian terlebih
dahulu sebelum ditanam di lubang tanam. Kelebihan menanam jahe langsung dari rimpang
yaitu pengadaan dan pengangkutan lebih mudah, sebab hanya perlu menanam kembali
rimpang yang baru saja ditanam tanpa perlu menyemai ulang bibit, sehingga prosesnya
lebih praktis. Sementara itu, penanaman dengan sistem ini dapat membuat rimpang lebih
mudah busuk atau rusak jika disimpan dengan tidak hati-hati.

Tanaman jahe memerlukan tanah yang peredaran udara dan air dapat berjalan baik,
sehingga tanah harus digemburkan. Untuk pemupukan secara organik, dapat menggunakan
pupuk kompos organik atau pupuk kandang. Pemberian pupuk kompos organik dilaukan di
awal pertanaman saat pembuatan guludan sebagai pupuk dasar yang ditebar dan dicampur
tanah olahan. Saat berumur 2-4 bulan, dapat diberikan pupuk organik dan pupuk buatan.
Sedangkan pupuk P diberikan saat awal tanam, pupuk N dan K diberikan 1/3 dosis pada awal
tanam dan sisanya (2/3 dosis) saat tanaman berumur 2 dan 4 bulan.
Tanaman jahe tidak memerlukan air terlalu banyak untuk pertumbuhannya. Penanaman
jahe sebaiknya dilakukan di awal musim hujan, sekitar bulan September-Oktober, sebab
tanaman muda membutuhkan air yang lebih banyak untuk pertumbuhannya.

2. Dalam pengelolaan budidaya sereh, hal-hal yang harus diperhatikan yaitu:

Penanaman serai dapat melalui tiga cara. Pertama, kamu bisa membeli biji serai yang
membutuhkan waktu sekitar 21 hari untuk berkecambah. Taburkan benih dengan
kedalaman 5cm dan dengan jarak 50cm. Kedua, kamu bisa memperbanyak serai dari
memotongnya dan menanam di tanah. Ketiga, kamu dapat membeli serai dan
menggunakannya sesuai keinginan. Ingatlah bahwa kamu harus mencabut batang dari tanah
untuk digunakan dalam memasak, jadi jangan gunakan semuanya sekaligus.

Serai merupakan salah satu tanaman yang paling mudah diperbanyak. Pilihlah batang yang
segar dari supermarket atau toko makanan segar terdekat, kupas daun-daun yang mati dan
letakkan dalam segelas air di ambang jendela yang cerah. Setelah beberapa minggu, kamu
akan melihat akar mulai tumbuh. Selanjutnya, kamu tinggal meletakkan batang serai tadi di
tanah di taman.

Serai sangat kuat sehingga tidak rentan terhadap banyak hama dan serangga. Jika tanaman
terlihat layu, pastikan mereka mendapatkan cukup sinar matahari dan memberinya cukup
air. Tanaman yang mudah untuk dibudidayakan bukan?

3. Dalam pengelolaan budidaya kunyit, hal-hal yang harus diperhatikan yaitu:

Pemilihan bibit kunyit berkualitas merupakan langkah awal dalam budi daya tanaman
kunyit. Bibit kunyit yang baik berasal dari pemecahan rimpang. Selain itu, bibit kunyit yang
baik memiliki syarat; berasal dari tanaman subur, segar, sehat, berdaun banyak dan
berwarna hijau, kokoh, cukup umur (lebih dari 7-12 bulan), terhindari dari organisme
penggangu tanaman (OPT), dan seragam.

Tahapan budidaya tanaman kunyit selanjutnya yaitu mengolah lahan. Lahan budi daya
dibersihkan terlebih dahulu kemudian dicangkul atau diolah menggunakan alat pertanian
sampai gembur. Kemudian, istirahatkan tanah 1-2 minggu agar gas beracun dalam tanah
menguap. Setelah itu, buat bedengan sesuai dengan kondisi lahan. Lalu, buat lubang tanam
untuk menanam bibit kunyit.
Untuk meningkatkan kesuburan tanah, tambahkan pupuk dasar (pupuk kandang) ke dalam
lahan atau lubang tanam. Kemudian diamkan lahan budi daya selama 1 minggu.

Cara menanam kunyit cukup dengan meletakan bibit ke dalam lubang tanam dan tutup bibit
bagian bawah dengan tanah. Beri sedikit penekanan agar bibit tumbuh dengan tegak.
Penanaman kunyit sebaiknya dilakukan pada awal musim hujan. Hal tersebut dikarenakan
tanaman kunyit muda masih memerlukan air dalam jumlah yang banyak.

Pemeliharaan tanaman kunyit meliputi penjarangan dan penyulaman, penyiangan,


pembumbunan, pengairan dan penyiraman, pengendalian OPT, dan pemupukan susulan.
Pemeliharaan diperlukan untuk menunjang pertumbuhan dan produktivitas tanaman.

4.5 Apa produk olahan dari tanaman obat yang akan dibudidayakan?

Produk olahan yang kami pilih adalah tanaman jahe. Produk olahan tersebut ialah Minuman
Jahe Instan. Minuman ini berkhasiat untuk meredakan nyeri peradangan, sakit di sekujur
badan akibat rutinitas, menghangatkan tubuh dan khasiat bermanfaat lainnya

4.6 Bagaimana cara mengolah produk dari tanaman obat yang akan dibudidayakan?

Alat yang kami perlukan dalam pembuatan produk jahe instan adalah: pisau dan sikat
sebagai alat pembersih bagian luar jahe, baskom atau wadah sebagai alat tampung, kompor
minyak, wajan atau kuali sebagai alat masak, penumbuk dan blender sebagai penghalus,
serta kemasan plastik.

Bahan yang kami perlukan dalam pembuatan produk jahe instan adalah: Jahe sebagai bahan
baku, gula pasir dan air. Perbandingan antara jahe dan gula pasir ialah 1:1, sehingga jika jahe
yang akan diolah ialah 1 kg, maka gula pasir yang diperlukan juga adalah 1kg.

Langkah-langkah dalam memproduksi jahe instan adalah: jahe dibersihkan, diparut,


diblender, dimasak dengan air dan gula, dihaluskan, dikemas dan jadilah jahe instan siap
saji.
Bab V
Penutup
5.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian tentang pemanfaatan tanaman obat keluarga (TOGA), Kami, penulis
mengambil kesimpulan bahwa pemanfaatan TOGA sangat menguntungkan dalam berbagai
aspek kehidupan. Oleh karena itu, pemanfaatan TOGA harus dilakukan secara
berkesinambungan sehingga tema gaya hidup berkelanjutan dapat terwujud.

5.2 Saran
Kami menyarankan bahwa pemanfaatan TOGA perlu untuk dilaksanakan dalam setiap unit
keluarga di daerah kita. Dalam mewujudkan program pemerintah, kita turut bekerja sama
melaksanakannya agar kelestarian tanaman herbal Indonesia tetap terjaga. Mari kita
bersama-sama melakukan Pemanfaatan TOGA secara kontinyu sehingga tema gaya hidup
berkelanjutan dapat terwujud.
Daftar Pustaka

1) https://lambeturah.id/arti-kata-tanaman-adalah/
2) https://idtesis.com/pengertian-obat-berbagai-ahli/
3) https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/443/manfaat-minuman-jahe-bagi-tubuh
4) https://agri.kompas.com/read/2022/08/15/174247084/pedoman-budidaya-
tanaman-kunyit-di-lahan-terbuka?
page=all&jxconn=1*x32orl*other_jxampid*a281NnZBYmZYNzAyczRWS2V2bHZRU2V
YWTVFbXJxOGl0T3MyZmthYngzdHdOQ1F5SE03TGNJNlNITDBzZTI5WQ..#page2
5) https://www.kompas.com/tren/read/2021/09/29/073000265/cara-menanam-jahe-
di-rumah-dari-bibit-hingga-dapat-dipanen?
page=all&jxconn=1*1na0tou*other_jxampid*a281NnZBYmZYNzAyczRWS2V2bHZRU
2VYWTVFbXJxOGl0T3MyZmthYngzdHdOQ1F5SE03TGNJNlNITDBzZTI5WQ..#page2
6) https://www.kompas.com/homey/read/2021/03/20/161900176/cara-menanam-
serai-di-halaman-rumah-bisa-cegah-nyamuk

You might also like