Professional Documents
Culture Documents
Kontil
Kontil
PENGENALAN BENCANA
OLEH :
KELAS XJ
2022
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kepada kehadirat Tuhan Yang Maha Esa , atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya yang diberikan sehingga dapat menyelesaikan makalah ini bertujuan untuk
memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Geografi.Dalam memenuhi persyaratan tersebut
penulis mencoba membuat makalah yang berjudul "PENGENALAN BENCANA".
Selain itu makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan bagi penulis dan para
pembaca. Dalam menyusun makalah ini penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini
masih jauh dari kesempurnaan sebab pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki oleh penulis
terbatas cukup banyak tantangan dan hambatan yang penulis temukan dalam menyusun
makalah ini.
Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi bagi penulis khususnya dan para pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Judul..................................................................................................................... i
Kata Pengantar.....................................................................................................................ii
Daftar Isi................................................................................................................................iii
BAB II ISI...............................................................................................................................5
2.2 Gempa............................................................................................................................7
2.3 Perang.............................................................................................................................8
3.1 Kesimpulan...................................................................................................................11
3.2 Saran.............................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN
Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian
peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung
meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah longsor.Bencana nonalam adalah
bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau rangkaian peristiwa nonalam yang antara
lain berupa gagal teknologi, gagal modernisasi, epidemi, dan wabah penyakit.Bencana
sosial adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang
diakibatkan oleh manusia yang meliputi konflik sosial antarkelompok atau
antarkomunitas masyarakat, dan teror.
Kejadian Bencana adalah peristiwa bencana yang terjadi dan dicatat berdasarkan
tanggal kejadian, lokasi, jenis bencana, korban dan/ataupun kerusakan. Jika terjadi
bencana pada tanggal yang sama dan melanda lebih dari satu wilayah, maka dihitung
sebagai satu kejadian.
Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi yang
disebabkan oleh tumbukan antar lempeng bumi, patahan aktif, akitivitas gunung berapi
atau runtuhan batuan.Letusan gunung api merupakan bagian dari aktivitas vulkanik yang
dikenal dengan istilah "erupsi". Bahaya letusan gunung api dapat berupa awan panas,
lontaran material (pijar), hujan abu lebat, lava, gas racun, tsunami dan banjir
lahar.Tsunami berasal dari bahasa Jepang yang berarti gelombang ombak lautan ("tsu"
berarti lautan, "nami" berarti gelombang ombak). Tsunami adalah serangkaian
gelombang ombak laut raksasa yang timbul karena adanya pergeseran di dasar laut
akibat gempa bumi.
Tanah longsor merupakan salah satu jenis gerakan massa tanah atau batuan,
ataupun percampuran keduanya, menuruni atau keluar lereng akibat terganggunya
kestabilan tanah atau batuan penyusun lereng.Banjir adalah peristiwa atau keadaan
dimana terendamnya suatu daerah atau daratan karena volume air yang
meningkat.Banjir bandang adalah banjir yang datang secara tiba-tiba dengan debit air
yang besar yang disebabkan terbendungnya aliran sungai pada alur sungai.Kekeringan
adalah ketersediaan air yang jauh di bawah kebutuhan air untuk kebutuhan hidup,
pertanian, kegiatan ekonomi dan lingkungan. Adapun yang dimaksud kekeringan di
bidang pertanian adalah kekeringan yang terjadi di lahan pertanian yang ada tanaman
(padi, jagung, kedelai dan lain-lain) yang sedang dibudidayakan .
Kebakaran adalah situasi dimana bangunan pada suatu tempat seperti
rumah/pemukiman, pabrik, pasar, gedung dan lain-lain dilanda api yang menimbulkan
korban dan/atau kerugian.Kebakaran hutan dan lahan adalah suatu keadaan di mana
hutan dan lahan dilanda api, sehingga mengakibatkan kerusakan hutan dan lahan yang
menimbulkan kerugian ekonomis dan atau nilai lingkungan. Kebakaran hutan dan lahan
seringkali menyebabkan bencana asap yang dapat mengganggu aktivitas dan kesehatan
masyarakat sekitar.
Angin puting beliung adalah angin kencang yang datang secara tiba-tiba, mempunyai
pusat, bergerak melingkar menyerupai spiral dengan kecepatan 40-50 km/jam hingga
menyentuh permukaan bumi dan akan hilang dalam waktu singkat (3-5
menit).Gelombang pasang atau badai adalah gelombang tinggi yang ditimbulkan karena
efek terjadinya siklon tropis di sekitar wilayah Indonesia dan berpotensi kuat
menimbulkan bencana alam. Indonesia bukan daerah lintasan siklon tropis tetapi
keberadaan siklon tropis akan memberikan pengaruh kuat terjadinya angin kencang,
gelombang tinggi disertai hujan deras.
Abrasi adalah proses pengikisan pantai oleh tenaga gelombang laut dan arus laut yang
bersifat merusak. Abrasi biasanya disebut juga erosi pantai. Kerusakan garis pantai akibat
abrasi ini dipicu oleh terganggunya keseimbangan alam daerah pantai tersebut.
Walaupun abrasi bisa disebabkan oleh gejala alami, namun manusia sering disebut
sebagai penyebab utama abrasi.
BAB II
ISI
2.1 Tsunami
a. Melansir dari situs ESDM, tsunami adalah rangkaian gelombang laut yang mampu
menjalar dengan kecepatan hingga lebih 900 km per jam, terutama yang disebabkan
oleh gempa bumi di dasar laut.Istilah tsunami berasal dari bahasa Jepang 'Tsu' artinya
pelabuhan dan 'Nami' artinya gelombang laut. Sehingga dapat diartikan, bahwa tsunami
adalah gelombang laut yang menghantam pelabuhan.
b. Proses terjadinya tsunami
1).Akibat Kecepatan Gelombang Laut
Kecepatan gelombang tsunami tergantung pada kedalaman laut. Misalnya, laut
dengan kedalaman 7.000 meter, kecepatannya bisa mencapai 942,9 km/jam.
Kecepatan ini hampir sama dengan kecepatan pesawat jet.Namun, tinggi
gelombang saat di tengah laut biasanya tidak lebih dari 60 cm. Sehingga, kapal-
kapal yang sedang berlayar di atasnya jarang merasakan adanya tsunami.
Proses terjadinya tsunami di Indonesia juga ada yang disebabkan oleh letusan
gunung berapi. Letusan Gunung Krakatau tahun 1883 membuat gelombang tsunami
setinggi 12 lantai gedung terjadi di daerah Lampung dan Banten. Akibatnya, 5000
kapal hancur, pulau kecil tenggelam, dan hampir 36000 orang tewas.
Proses terjadinya tsunami berikutnya bisa karena tanah longsor. Misalnya, saat
longsoran es dan batuan jatuh ke Teluk Lituya di Alaska tahun 1958 hingga
menyebabkan tsunami.Tinggi gelombang saat itu mencapai 350-500 meter dan
melanda lereng-lereng gunung, pepohonan, dan semak belukar. Tsunami tersebut
menewaskan dua orang pemancing ikan.
3).Melakukan pendidikan kepada masyarakat yang berada di dekat wilayah rawan tsunami.
2.2 Gempa
a. Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi akibat
pelepasan energi dari bawah permukaan secara tiba-tiba yang menciptakan
gelombang seismik. Gempa bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak bumi atau
lempeng bumi.Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), gempa
bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi yang
disebabkan oleh tumbukan antar lempeng bumi, patahan aktif, aktivitas gunung api
atau runtuhan.
b. Proses terjadinya gempa bumi sebenarnya bermacam-macam, di mana gempa bumi
terjadi saat ada batuan yang ada di kerak bumi mengalami tekanan dan
menyebabkan lempengan bergesekan. Lempengan tersebut bisa jadi antar
samudera maupun antar benua. Ketika terjadi tumbukan, maka gempa bumi akan
terjadi. Namun, proses ini merupakan gempa yang paling umum.Untuk mengetahui
secara rinci, berikut proses terjadinya gempa bumi berdasarkan jenisnya yang
dilansir dari Ilmugeografi.com.
1. Gempa Bumi Tektonik
Proses terjadinya gempa bumi berdasarkan jenisnya yang pertama adalah gempa
bumi tektonik. Gempa tektonik merupakan gempa yang terjadi akibat
terbenturnya lempengan bumi atau bergesernya lempengan bumi. Hal ini
menimbulkan efek pada permukaan bumi yang akhirnya menyebabkan gempa.
Seperti yang dijelaskan, gempa tersebut paling umum terjadi dan bisa dimulai
dengan skala yang bermacam-macam mulai dari skala rendah hingga yang sangat
besar.Proses terjadinya gempa bumi tektonik berawal dari adanya interaksi antar
lempeng yang dapat menyebabkan lempengan lain akan masuk atau menyusup
ke bawah dan biasa disebut dengan subduksi. Gempa bumi ataupun getaran akan
berubah menjadi semakin besar apabila terdapat sesuatu yang mengganjal
namun kemudian ikut menyusup secara tiba tiba dan mendadak. Hal ini yang
terkadang menimbulkan tanah retak dan menelan berbagai gedung dan
sebagainya.
2. Gempa Vulkanik
3. Gempa Ekstraterestial
4. Faktor Lainnya
Faktor lainnya didapatkan dari gerakan inti bumi atau gelombang yang biasanya
terjadi. Di mana inti bumi memang aktif dan memproduksi lahar untuk bisa
menjalankan sumber daya yang ada, namun gelombang ini bisa menjadi sumber
utama mengapa terjadinya getaran atau gelombang yang terasa sampai
permukaan bumi. Namun, getaran ini bersifat ringan dan biasanya tidak terlalu
terasa, karena manusia melakukan aktivitas sehari-hari.
c. Berikut ini adalah 5 langkah yang harus dilakukan oleh masyarakat untuk mencegah
dampak dari gempa yang ada di Indonesia, diantaranya adalah :
Sangat penting untuk Anda membuat tas gawat darurat ketika kejadian bencana
alam terjadi, seperti gempa bumi.Tas ini berisikan barang-barang yang bisa Anda
gunakan untuk bertahan hidup selama 72 jam atau 3 hari sehingga menjadi
penanggulangan gempa bumi yang efektif.Isi dari tas darurat yang perlu Anda
siapkan adalah:
2.3 Perang
a. Perang adalah sebuah gerak-gerak yang dibuat fisik dan non fisik (dalam guna
sempit, adalah kondisi permusuhan dengan menggunakan kekerasan) selang dua
atau semakin himpunan manusia[1] untuk melaksanakan dominasi di wilayah yang
dipertentangkan. Perang secara purba di maknai sebagai pertikaian bersenjata. Di
era modern, perang semakin mengarah pada superioritas teknologi dan industri. Hal
ini tercermin dari doktrin angkatan perangnya seperti "Benda/barang siapa
menguasai ketinggian maka menguasai dunia". Hal ini menunjukkan bahwa
penguasaan atas ketinggian harus dicapai oleh teknologi. Namun kata perang tidak
lagi memerankan sebagai kata kerja, namun sudah bergeser pada kata sifat. Yang
memopulerkan hal ini adalah para jurnalis, sehingga lambat laun pergeseran ini
mendapatkan posisinya, namun secara umum perang berfaedah "pertentangan".
b.